Laporan Tahunan Program Diare [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KATA PENGANTAR



Puji dan Syukur penyusun ucapkan kepada ALLAH SWT. Yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia Nya kepada penyususn, sehingga dengan limpahan Rahmat dan Karunia Nya penyusun dapat menyesaikan laporan P2 Diare ini. Sholawat dan Salam penyusun mohonkan kepada ALLAH SWT, semoga tetap di limpahkan kepada Nabi MUHAMAD SAW, yang telah membawa umatnya dari alam kebodohan sampai kea lam serba ilmu pengetahuan seperti saat sekarang ini. Penyusun menyadari bahwa dala pembuatan Laporan Tahunan ini masih jaun dari sempurna, oleh karena itu penyussun senantiasa menerima dengan tangan terbuka saran dan kritik yang bersifat membangun untuk kesempurnaan pembuatan Laporan Tahunan ini. Akhir kata penyusun ucapka teri,a kasih kepada semua pihak yang telah memebantu dalam pembuatan Laporan Tahuanan ini. Semoga amal soleh dan kebaikannya dibalas oleh ALLAH SWT.



1



BAB I PENDAHULUAN



A. LATAR BELAKANG Pada umumnya masalah penyakit diare merupakan salah satu penyakit yang berbasis lingkungan yang masih merupakan masalah kesehatan terbesar di Indonesia baik dikarenakan masih buruknya kondisi sanitasi dasar, lingkunga pisik maupun masih rendahya prilaku masyarakat untuk hidup bersih dan sehat dan masih banyak factor munculnya penyajit diare tersebut. Kebersihan lingkungan merupakan salah satu factor yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan pada umumnya. Banyaknya penyakit – penyait lingkugan yang menyerang masyarakat karena kurang bersihnya lingkungan disekitar ataupun kebiasaan yang buruyang mencemari lingkungan tersebut Hal ini dapat menyebabkan penyakit yang di bawa oleh kotoran yang ada di sekitar lingkungan bebas tersebut baik secara langsung ataupun tidak langsung yaitu melalui perantara. Penyakit diare merupakan suatu penyakit telah dikenal sejak zaman dulu, sampai saat ini. Diare masih merupakan salah satu msalah kesehatan utama masyarakat indonesisa . Diare merupaka penyakit yang sangat nernahaya karena dapat mengakibatkan kematian dan dapat menimbulkan letusan kejadian luar biasa (KLB) penyebab utama kematian pada diare adalah sehidrasi yaitu sebagai akibat hilangnya cairan dan garam elektrolit pada tinja diare ( Depkes RI, 1998). Keadaan dehidrasi kalau tidak segera di tololng 50-60% diantaranya dapat mengakibatkan kematian. B. Tujuan 1. Tujuan Umum a. Untuk mengevaluasi sejauh ,mana program P2 Diare yang dilaksanakan di Puskesmas Kebonpedes dapat berjalan sesuai dengan target yang ditetapkan dan mengetahui perencanaan program P2 Diare pada tahun 2018. b. Pengendalia dan pemberantasan penyakit diare 2.



Tujuan Khusus a. Untuk mengendalikan penyakit diare di wilayah kerja Pusksmas Kebonpedes. b. Untuk membina peran serta masyarakat melalui penyuluhan sehingga dapat melakukan pencegahan diare dan tatalaksana diare di rumah tangga. c. untuk melaksanakana penyelidikann epidomologi jka ditemukan asus diare dengan dehidrasi



2



d. untu mengetahui permasalahan yang ada di UPTD Puskesmas Kebonpedes pada tahun 2018 untuk perbaikan di tahu berikutnya e. mengetahui sasaran desa yang sudah mencap\ai\ target f.



mengetahui rencana kegiatan program diare di UPTD Puskesmas Kebonpedes pada tahun 2018



g. untuk melaksanakan pertanggung jawaban di bidang administrasi dalam bentuk pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan.



3



BAB II GAMBARAN UMUM PUSKESMAS KEBONPEDES



A. VISI DAN MISI a. Visi Mewujudkan Masyarakat Kecamatan Kebonpedes Sehat. b. Misi -



Menggerakan pembangunan kecamatan Kebonpedes yang berwawasan kesehatan.



-



Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.



-



Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat yang bermutu.



A. GEOGRAFIS Kecamatan Kebonpedes berada di sebelah timur Kabupaten Sukabumi dan berbatasan langsung dengan Kotamadya Sukabumi, Secara umum wilayahnya terdiri dari tanah daratan, pesawahan, perbukitan, lereng, sungai dan kolam ikan, dengan ketinggian ± 536 di atas permukaan laut dengan Suhu berkisar antara 20-26o C. Luas Wilayah Kecamatan Kebonpedes 1.034.820 Ha (161 RT dan 43 RW), yang terdiri dari 5 Desa yaitu : 1. Desa Kebonpedes



: 196.140 Ha.



2. Desa Jambenenggang



: 173.220 Ha.



3. Desa Bojongsawah



: 285.890 Ha.



4. Desa Sasagaran



: 183.730 Ha.



5. Desa Cikaret



: 195.840 Ha.



4



Peta Wilayah Kecamatan Kebonpedes & Kepadatan Penduduk



5



Batas wilayah Kecamatan Kebonpedes Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut:  Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Sukaraja  Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Cireunghas dan Kecamatan Nyalindung  Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Cireunghas dan Kecamatan Sukaraja  Sebelah Barat berbatasan dengan Kec. Baros & Kec. Cibeureum Kotamadya Sukabumi Jarak dari Kecamatan Kebonpedes ke Kota Sukabumi ± 3 km, jarak dengan Ibu Kota Kabupaten Sukabumi yang berlokasi di Pelabuhan Ratu ± 70 km. kondisi jalan di wilayah Kecamatan Kebonpedes secara umum sudah bagus dan ber aspal. Jalan menuju ke pusat pemerintahan desa (balai desa) dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua atau empat. Waktu tempuh dari tiap – tiap desa ke Puskesmas + 5 s.d 15 menit. Kondisi tersebut tentunya sangat berpengaruh terhadap keberhasilan cakupan program puskesmas dan memudahkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang tersedia baik puskesmas induk, puskesmas pembantu, maupun posyandu. Jarak dari tiap desa ke kantor Kecamatan Kebonpedes tidak terlalu jauh, Selain itu letak wilayah Kecamatan Kebonpedes yang dilewati oleh angkutan umum (angkot), sangat mempermudah bagi masyarakat yang memerlukan alat transportasi umum Tabel 2.1 Kategori Desa Di Wilayah Kerja Puskesmas Kebonpedes Tahun 2018



No



1 2 3 4 5



Desa



Kebonpedes Jambenenggang Bojongsawah Sasagaran Cikaret



Kategori



Swasembada Swasembada Swasembada Swasembada Swasembada



Jarak Terjauh



Rata-Rata



Jumlah



Ke Fasilitas



Waktu



RT/RW



Kesehatan



Tempuh Ke



38/9 30/8 48/13 18/5 27/8



(PKM) + 2 Km + 1 Km + 2 Km + 2 Km + 2 Km



PKM 5-15 menit 5-15 menit 10-15 menit 10-15 menit 10-15 menit



Kondisi Keterjangkauan Desa mudah mudah mudah mudah mudah



Sumber: Kecamatan Kebonpedes



B. DEMOGRAFI a. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok



6



Tabel 2.2 Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga, Dan Kepadatan Penduduk Di Kecamatan Kebonpedes Tahun 2018 Jumlah



Jumlah



Jumlah



Wilayah (Ha2)



Penduduk



KK



Kebonpedes



196.140



6398



2409



2409



2,7



37,5



Jambenenggang



173.220



5507



2045



2045



2,7



36,4



Bojongsawah



285.890



6878



2198



2198



3,1



32,0



Sasagaran



183.730



4797



1799



1799



2,7



37,0



Cikaret



195.840



4897



1933



1933



2,5



38,7



Jumlah



1.034.820



28.477



10.384



10.384



2,7



36,1



Desa/Kel



Rumah Tangga



Rata-RataJiwa



Kepadatan



Luas



/Rumah Tangga



Penduduk (Ha2)



Sumber: Kecamatan Kebonpedes/Dinas Kesehatan



b. Jumlah Penduduk Kelompok Rentan Tabel 2.3 Jumlah Penduduk Kelompok Khusus/Rentan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kebonpedes Tahun 2018 Kelompok rentan No



Nama Desa Jml Penduduk



WUS



Bumil



Bulin



Bufas



Usila ≥60th



1



Kebonpedes



6398



2086



128



123



123



657



2



Jambenenggang



5507



1899



111



105



105



571



3



Bojongsawah



6878



1865



138



132



132



523



4



Sasagaran



4797



1759



96



92



92



508



5



Cikaret



4897



1354



99



94



94



591



28.477



8963



572



546



546



2850



Jumlah



Tabel 2.4 Jumlah Penduduk Sasaran KIA Menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur Di Kecamatan Kebonpedes Tahun 2018 No



Kelompok Umur



Jumlah Penduduk



7



(Tahun)



Laki-Laki



Perempuan



L+P



1



0-28 hari



315



276



591



2



1-11 bulan



265



283



548



3



1-4 tahun



1218



1351



2569



4



5-6 tahun



242



276



518



5



7 tahun



317



299



616



6



8 tahun



320



302



622



7



9 tahun



324



304



628



8



7-12 tahun



2197



2095



4292



5198



5186



10.384



Jumlah Sumber: Kecamatan Kebonpedes



Berdasarkan kedua tabel di atas dapat diketahui bahwa kelompok rentan ini berkaitan erat dengan sasaran program puskesmas, dengan demikian dapat di tentukan tingkat kebutuhan sarana dan prasarana dalam menunjang pelaksanaan program ini, disamping menentukan target yang akan dicapai dari masing-masing program. Hal tersebut merupakan sasaran prioritas dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah Puskesmas Kebonpedes. Upaya kesehatan prioritas yang harus dilakukan diantaranya adalah upaya untuk mencegah atau menurunkan angka kematian ibu, angka kematian bayi dan anak, upaya mencegah penularan penyakit infeksi, upaya perbaikan gizi, upaya pemeliharaan kesehatan anak usia sekolah, pendidikan kesehatan remaja, pencegahan dan penanganan penyakit degeratif pada lansia.



c.



Mata Pencaharian Penduduk



Distribusi Kepala keluarga menurut mata pencaharian:



8



Tabel 2.5 Jumlah Distribusi Kepala Keluarga Menurut Mata Pencaharian Di Wilayah Kerja Puskesmas Kebonpedes Tahun 2018 No



Pekerjaan



Jumlah



%



1



Buruh



4.218



46,49



2



Petani



1.666



18,36



3



Pedagang



1.570



17,30



4



Karyawan Swasta



1.211



13,35



5



PNS



203



2,23



6



TNI/Polri



25



0,27



7



Pensiunan



179



1,97



Tingkat ekonomi dan kesejahteraan rata-rata penduduk di wilayah Kecamatan Kebonpedes bias terlihat berdasarkan komposisi jumlah mata pencaharian di atas. Dimana mayoritas penduduk bekerja sebagai buruh yang statusnya tidak tetap dan pekerjaannya tidak menentu. Begitu juga dengan petani, yang mayoritas adalah petani penggarap bukan pemilik. Berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik), jumlah masyarakat miskin di Kecamatan Kebonpedes masih tinggi yaitu sebanyak 16.362 orang atau 54,35%. Begitu juga dengan hasil pendataan yang dilakukan oleh UPTB KBPP selama tahun 2014, sebanyak 25 % KK di Kecamatan Kebonpedes termasuk keluarga Pra sejahtera dan 40 % KK termasuk KS 1. Tingkat ekonomi dan kesejahteraan penduduk ini akan sangat berpengaruh terhadap derajat kesehatan masyarakat. d. Jumlah Penduduk Miskin dan Quota Jamkesmas:



Jumlah penduduk miskin yang ada di wilayah kerja Puskesmas Kebonpedes sebanyak 14.876 sedangkan jumlah masyarakat miskin per Anggota Rumah Tangga Miskin (ARTM) adalah sebanyak 6448, atau sekitar 22,64%, dari jumlah penduduk 28.477 seluruhnya Jiwa. Dari sebanyak 6448 anggota rumah tangga miskin tersebut tidak semuanya masuk dalam quota jumlah keluarga yang mendapatkan jaminan kesehatan masyarakat, yang mendapat quota jamkesmas baru tercakup 11.324 jiwa, sisanya sebanyak 5.001 jiwa yang tidak masuk quota jamkesmas, ditanggulangi oleh jaminan kesehatan daerah.



9



Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.6 Data Jamkesmas Di Wilayah Kerja Puskesmas Kebonpedes Berdasarkan Quota Tahun 2018 Jumlah



Jumlah No



Desa



Masyarakat Miskin



Masayarakat



Yg mendapat kartu Indonesia



Miskin



Sehat (jamkesmas)



1



Kebonpedes



1412



1125



2



Jambenenggang



1032



1630



3



Bojongsawah



1710



5016



4



Sasagaran



1169



1670



5



Cikaret



1167



3088



6490



11.324



Jumlah Sumber : Kasie Kesos Kecamatan



e. Latar Belakang Pendidikan Data pendidikan penduduk berdasarkan jumlah 10.384 KK (Kepala Keluarga) yang ada di wilayah kerja Puskesmas Kebonpedes, yaitu sebagai berikut: Tabel 2.7 Komposisi Jumlah Kepala Keluarga Menurut Pendidikan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kebonpedes Tahun 2018 No.



Tingkat Pendidikan



Jumlah



%



1.



Tidak tamat SD/Sederajat



567



6,25



2.



Tamat SD – SLTP



6761



74,53



3.



Tamat SLTA/ Sederajat



1375



15,16



4.



Tamat D 3/ S 1



369



4,07



Tingkat pendidikan ini sangat berpengaruh terhadap terhadap tingkat pengetahuan masyarakat termasuk pengetahuan tentang kesehatan.



10



Lebih tinggi pendidikan seseorang, akan semakin tinggi pemahamannya tentang kesehatan, yang mana dengan pengetahuannya ini akan membantu bagi individu tersebut atau orang lain dalam memelihara dan meningkatkan derajat kesehatannya. C. KETENAGAAN PUSKESMAS 1. Tenaga formal Jumlah tenaga pelaksana pelayanan yang ada di Puskesmas Kebonpedes pada saat ini sesuai dengan dasar pendidikan adalah sebagai berikut: Tabel 2.8 Komposisi Tenaga Puskesmas Di Puskesmas Kebonpedes Tahun 2018 Jenis Tenaga Dokter Umum Sarjana Kesehatan Masyarakat Sarjana Keperawatan D.III Keperawatan D.III Perawat Gigi D. III Kebidanan Sarjana Kebidanan SPK SPRG Sanitarian ( D III Kesling ) Nutrisionis ( D III Gizi ) Apoteker Tenaga Laboratorium Tenaga Administrasi ( Sarjana Ekonomi ) Jumlah



Jumlah



Status Kepegawaian



1 0 2 6 1 10 2 1 0 2 1 1 0 2 28



PTT (1) 0 1 PNS, 1 BHL 5 PNS, 1 PTT 1 BHL 2 PNS, 8 BHL PNS (2) PNS (1) PNS (1), BHL (1) BHL(1) PNS 1 PNS, 1 BHL PNS 14, PTT 2, BHL 13



Tenaga Pelaksana kebidanan di Puskesmas Kebonpedes cukup memadai, jumlah bidan 11 orang, terdiri dari 1 orang Bidan Koordinator ,1 orang Bidan Puskesmas dan 9 orang Bidan desa yang membina 5 desa di wilayah kerja Puskesmas Kebonpedes.



Tabel 2.9 Data Bidan di Puskesmas Kebonpedes Tahun 2018



No



Nama Bidan



Jabatan



Status Kepegawaian



Pendidikan



11



1



Hj.Lina Marlina, SST



Bidan Koordinator



PNS



Sarjana Kebidanan



2



Rimunqidah,Am.Keb



Bidan Puskesmas



BHL



D III Kebidanan



3



Aida farida, Amd. Keb



Bidan Desa Bojongsawah



PNS



D III Kebidanan



4



Meilinda Kusdianti, Amd. Keb



Bidan Desa Sasagaran



PNS



D III Kebidanan



5



Asti Feriani, Amd. Keb



Bidan Desa Bojongsawah



BHL



D III Kebidanan



6



Astri Sumarni, Amd. Keb



Bidan Desa Sasagaran



BHL



D III Kebidanan



7



Resti Febriani, Amd. Keb



Bidan Desa Jambenenggang



BHL



D III Kebidanan



8



Nanda Solehah J, Amd. Keb



Bidan Desa Kebonpedes



BHL



D III Kebidanan



9



Rahayu M, Amd. Keb



Bidan Desa Kebonpedes



BHL



D III Kebidanan



10



Vina Selpiana, Amd. Keb



Bidan Desa Cikaret



BHL



D III Kebidanan



11



Fadillah Gustiani, Amd. Keb



Bidan Desa Cikaret



BHL



D III Kebidanan



2. Tenaga informal Kader kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Kebonpedes pada tahun 2018 sebanyak 236 orang kader posyandu yang tersebar di lima Desa. Dari jumlah keseluruhan kader tersebut, sebagian di antaranya merangkap Kader Posbindu 2 orang, Kader Kesling 5 orang. Di samping itu terdapat juga Guru UKS 1 orang, Kader SBH 20 orang, sedangkan Dokcil 15 orang. Tabel 2.10 Komposisi Kader Kesehatan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kebonpedes Tahun 2018 Kader Kader Posyandu Kader Posbindu Kader Kesling Guru UKS Kader SBH Dokcil Jumlah



Jumlah Kader 236 2 5 1 20 15 279



Tabel 2.11 Komposisi Kader Kesehatan Per desa Di Wilayah Kerja Puskesmas Kebonpedes Tahun 2018 No 1



Desa Kebonpedes



Kader Posyandu



Kader Posbindu



Kader Kesling



58



0



1



12



2



Jambenenggang



47



0



1



3



Bojongsawah



50



2



1



4



Sasagaran



33



0



1



5



Cikaret



48



0



1



236



2



5



Jumlah



Tabel 2.12 Komposisi Paraji Per desa Di Wilayah Kerja Puskesmas Kebonpedes Tahun 2018 No



Desa



Jumlah Paraji



Luar wilayah



1



Kebonpedes



1



Kec. Sukaraja 1



2



Jambenenggang



3



Kec. Cireunghas 1



3



Bojongsawah



5



Kec. Gegerbitung 1



4



Sasagaran



0



Kota Sukabumi 2



5



Cikaret



2



Kota Sukabumi 1



Jumlah



11



6



D. PENDIDIKAN, PELATIHAN DAN PENINGKATAN KOMPETENSI SDM Tabel 2.13 Sarana Pendidikan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kebonpedes Tahun 2018 No



Jenis sarana



Jumlah



1



Taman Kanak-kanak/RA



5



2



Sekolah Dasar / MI



17



3



SMP / Tsanawiyah



3



4



SMA / Aliyah / SMK



1



5



Pondok Pesantren



2



Jumlah Total



28



E. SARANA PELAYANAN KESEHATAN a. Kecamatan Kebonpedes Terletak 70 Km dari Kabupaten Sukabumi, letak puskesmas di Desa Jambenenggang, tepatnya berdampingan dengan Balai Desa



13



Jambenenggang, mudah terjangkau dari 5 desa yang ada karena terletak berada di tengah – tengah wilayah Kecamatan Kebonpedes b. Bangunan Puskesmas Kebonpedes menempati tanah desa dengan Luas Tanah + 160 m2



dan Luas Bangunan



140 m 2



(2 lantai). Sebelumnya Puskesmas



Kebonpedes merupakan Puskesmas Pembantu Sukaraja. Sehubungan terjadinya pemekaran dan wilayah Kebonpedes menjadi kecamatan tersendiri yang terpisah dari Kecamatan Sukaraja, maka Puskesmas Kebonpedes yang sebelumnya Puskesmas pembantu Sukaraja, difungsikan menjadi Puskesmas Induk kecamatan. c. Puskesmas Pembantu 2 buah : 



Pukesmas pembantu Cikaret







Puskesmas pembantu Bojongsawah



d. Kendaraan Operasional 



1 buah Pusling







5 buah sepeda motor



e. Sarana Pelayanan Kesehatan Swasta/UKBM 



Praktek dokter perorangan 3







Bidan Praktek swasta 9







Pengobatan Tradisional 1







Posyandu 44, Posbindu 5, Poskesdes 4



Tabel 2.14 Sarana Pelayanan Kesehatan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kebonpedes Tahun 2018



14



No



Fasilitas Kesehatan



Jumlah



1



Rumah Sakit Umum



0



2



Puskesmas



1



3



Puskesmas Pembantu



2



4



Puskesmas Keliling



1



5



Ambulance Desa



1



6



Kendaraan Roda 2



5



7



BPM



9



8



Balai Pengobatan/Klinik



1



9



Praktek Dokter Bersama



0



10



Praktek Dokter Perorangan



3



11



Praktek Pengobatan Tradisional



1



12



Apotek



0



13



Toko Obat



1



14



Laboratorium



0



15



Optikal



0 Tabel 2.15



Sarana Yankes Pemberdayaan Masyarakat Di Wilayah Kerja Puskesmas Kebonpedes Tahun 2018 Jumlah



Desa



Desa



Posyandu



Polinde s



Posbindu Poskesdes



Kebonpedes



1



9



0



1



1



Jambenenggang



1



9



0



1



0



Bojongsawah



1



11



0



1



1



Sasagaran



1



7



0



1



1



Cikaret



1



8



0



1



1



Jumlah



5



44



0



5



4



Tabel 2.16 Distribusi Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Kebonpedes Tahun 2018 Desa Pratama Jm %



Madya Jm %



Posyandu Purnama Jml %



Mandiri Jm %



Jumlah Jml %



15



l Kebonpedes



l



0



0



7



0



0



5



Bojongsawah



0



0



9



Sasagaran



0



0



4



Cikaret



0



0



5



Jumlah



0



0



30



Jambenenggan g



l 77,7 7 55,5 5 81,8 1 57,1 4 62,5 68,1 8



22,2



0



0



2



0



0



4



0



0



2



0



0



3



0



0



3



0



0



14



2 44,4 4 18,1 8 42,8 5 37,5 31,8 1



9



100,00



9



100,00



11



100,00



7



100,00



8



100,00



44



100,00



Rasio Posyandu Per 100 Balita



Selain memiliki 44 posyandu, di Kecamatan Kebonpedes juga terdapat Poskesdes 4 buah, serta semua desa telah dibentuk menjadi desa siaga. Dimana hal tersebut merupakan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM). Namun UKBM tersebut masih perlu dikembangkan dan ditingkatkan lagi fungsinya. F. PERUSAHAAN INDUSTRI Tabel 2.17 Perusahaan Industri Di Wilayah Kerja Puskesmas Kebonpedes Tahun 2018 Jenis Perusahaan Industri



Jumlah



Industri Besar Konveksi



0



Industri Besar Elektronik



0



Industri Peternakan



0



Home Industri Pengolahan Makanan



0



Home Industri Bahan Bangunan



0



G. DATA KEUANGAN PUSKESMAS TERKAIT KIA Dana kegiatan KIA di Puskesmas Kebonpedes berasal dari:



16







APBN ( BOK, BPJS )







APBD II (JAMKESDA, JAMPERSAL)







PNPM Tabel 2.18 Data Keuangan Puskesmas Terkait Program KIA Di Puskesmas Kebonpedes Tahun 2018



N o 1



2



Anggaran Kesehatan (Rp) Alokasi Realisasi



Sumber Biaya APBD II



Jamkesda



Rp. 2.580.000



Jampersal



Rp. 14.000.000



- BPJS



Persalinan



Rp. 134.500.000



- BOK



KIA



Rp. 69.780.000



APBN : 



Total Anggaran



Rp. 220.860.000



BAB III HASIL KEGIATAN PROGRAM P2 DIARE



17



A. Pengertian Diare. Menurut WHO (1999) secara klinis diare didefinisikan sebagai bertambahnay defekasi ( buang air besar ) lebih dari baisanya/lebih dari 3 kali sehari, disertai dengan perubahan konsistensi tinja ( manjdai cair ) dengan atau tanpa darah. Secara klinik dibedakan tiga macam sindroma diare yaitu diare cair akut, disentri, dan diare persisten. Sedangkan menurut Depkes RI (2005), diare adalah suatu penyakit dengan tanda-tanda adanya perubahan bentuk dan konsistensi tinja, yang melembek sampai cair dan bertambahan frekwensi buang air besar dari biasanya atau lebih dalam sehari. Diare akut diberi batasan sebagai meningkatnya kekerapan, bertambahnya cairan, atau bertambahnya banyaknya tinja yang dikeluarkan, akan tetapi hal itu sangat relatif terhadap kebiasaan yang ada pada penderita dan berlansung tidak lebih dari satu minggu. Apabila diare berlangsung antara satu sampai sampai dua minggu maka dikatakan diare yang berkepanjangan (Soegijanto, 2002) B. Penyebab Diare. Diare terjadi akibat adanya rangsangan eterhadap syaraf otonom di dinding usus sehingga menimbulkan reflek memoerceoat peristaltic usu, rangsangan ini dapat ditimbulkan oleh : 1. Infeksi oleh bakteri pathogen, misalnya bajkteri E. Colie 2. Infeksi oleh kuman thypus (kadang-kadang) dan kolerA 3. Infeksi oleh virus misalnya influensa perut dan “travellers diare” 4. Akibat dari penyakit cacing (cacing gelang, cacing Vita) 5. Keracunan makanan dan minuman 6. Gangguan Gizi 7. Pengarih enzim tertentu 8. Pengaruh saraf (terkejut, takut, dan lain sebagainya) C. Penularan Diare Penularan penyakit diare adalah kontak dengan tinja yang terinfeksi secara langsung seperti: 1. Makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi baik yang sudah dicemari oleh serangga atau kontaminasi oleh tangan yang kotor. 2. Bermain dengan mainan yang terkontaminasi, apalagi pada bayi yang sering memasukan tangan, ataupun yang lain kedalam mulut, karena virus ini dapat bertahan di permukaan udara sampai beberapa hari. 3. Penggunaan air yang sudah tercema dan tidak memask dengan benar. 4. Pencucian dan pemakaian botol susu yang tidak bersih.



18



5. Tidak mencuci tangan dengan bersih sretelah selesai buang air besar natau membersihkan tinja anak yang terinfeksi, sehingga mengkontaminasi perbotan dan alat-alat yang dipegang. D. Gejala dan Akibat Diare. Departemen Kesehatan RI ( 200 ), mengklasifikasikan jenis diare menjadi empat elompok yaitu : 1. Diare Akut yaitu : diare yang berlangsung kurang dari 14 hari (umumnya kurang dari 7 hari) 2. Disentri yaitu : diare yang disertai darah dalam tinja 3. Diare Persisten yaitu : diare yang berlangsung lebih dari 14 hari secara terus menerus. 4. Diare dengan masalah lain : anak yang menderita diare (diare akut akut dan persisten) mungkin juga disertai penyakit lain seperti demam, gangguan gizi atau penyakit lainnya. E. Upaya Kegiatan Program P2 Diare. Upaya kegiatan yang dilakukan Puskesmas dalam program diare diantaranya : 1. Pencegahan diare. 2. Penyuluhan diare 3. Pemantauan kasus diare, pelacakan kasus diare dan kunjungan rumah pasen penderita diare. Untuk hasil kegiatan dari penyluhan diare, pemantauan kasus disre dan pelacakan klasus diare dapat dilihat pada lampiran – lampiran :



19



Kebonpedes, 28 Januari 2019



Mengetahui Pemegang program Diare



Kepala Puskesmas Kebonpedes



Yeri Ginanjar, AMdKep



Lilis Ilahayati, S.ST



NIP. 19770411200701.1.008



NIP : 19820710 2009 02 2003



20