Laporan Uji Slump Test [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGUJIAN MATERIAL GEDUNG JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga KotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung



Pokok Materi



: Pengujian Agregat : Uji Slump Beton Segar



No. Uji Halaman



: 13 : 1/6



I. REFERENSI 1. ASTM C.143a-97 2. SNI 03-1972-2008 II. TUJUAN 1. Menentukan



: Test Method For Slump Of Hydraulic Cement Concrete : Cara Uji Slump Beton



nilai kekentalan (viscocity)/ plastisitas beton segar dengan



mengukur penurunan beton segar setelah dipadatkan dengan alat slump, dalam satuan panjang (mm atau cm). 2. Dapat melakukan pengujian penentuan plastisitas beton segar dengan alat slump 3. Dapat menggunakan peralatan sesuai dengan prosedur III.DASAR TEORI Slump beton adalah besaran kekentalan (viscocity)/ plastisitas dan kohesif dari beton segar. Menurut SNI 03-1972-2008 slump beton adalah penurunan ketinggian pada pusat permukaan atas beton yang diukur segera setelah cetakan uji slump diangkat. Cara uji ini dapat diterapkan pada beton plastis yang memiliki ukuran maksimum agregat kasar hingga 37,5 mm (1 ½ in.). Bila ukuran agregat kasar lebih besar dari 37,5 mm (1 ½ in.), metode pengujian dapat diterapkan bila digunakan dalam fraksi yang lolos saringan 37,5 mm (1 ½ in.), dengan agregat yang ukurannya lebih besar dibuang/disingkirkan sesuai dengan Bagian “Additional Procedures for Large Maximum Size Aggregate Concrete” dalam AASHTO T 141. Cara uji ini tidak dapat diterapkan pada beton non-plastis dan beton nonkohesif.



Gambar 1 A. True Slump Kelompok 1



PENGUJIAN MATERIAL GEDUNG JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga KotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung



Pokok Materi



: Pengujian Agregat : Uji Slump Beton Segar



No. Uji Halaman



: 13 : 2/6



Merupakan bentuk slump yang benar dan ideal. B. Shear Slump Pada keadaan ini bagian atas sebagian bertahan, sebagian runtuh sehingga berbentuk miring, mungkin terjadi karena adukan belum rata tercampur. C. Collapse Slump Keadaan ini disebabkan terlalu banyak air/basah sehingga campuran dalam cetakan runtuh sempurna. Bisa juga karena merupakan campuran yang workabilitynya tinggi yang diperuntukkan untuk lokasi pengecoran tertentu sehingga memudahkan pemadatan. Nilai Slump = Tinggi alat slump – tinggi beton setelah terjadi penurunan Tabel 1. Nilai slump yang direkomendasikan untuk berbagai jenis konstruksi Slump (mm) Maks. Min.



Jenis Pekerjaan



a. Dinding, plat pondasi dan pondasi telapak 125 bertulang b. Pondasi telapak tidak bertulang, kaison, dan 90 konstruksi di bawah tanah c. Pelat (lantai), balok, kolom dan dinding. 150 d. Jalan Beton Bertulang 75 e Pembetonan Masal 75 Tabel 4.4.1 (PBI 1971 N.I.-2)



50 25 75 50 25



IV. ALAT DAN BAHAN No



Nama



1.



Alat Slump



Kelompok 1



Alat Utama Gambar



Keterangan Cetakan berbentuk kerucut terpancung dari logam tebal 1,2 mm, ukuran tinggi 305 mm, dan Ø bawah 203 mm, dan Ø atas 102 mm.



PENGUJIAN MATERIAL GEDUNG JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga KotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung



Pokok Materi



: Pengujian Agregat : Uji Slump Beton Segar



No 1.



Nama Penggaris Siku



2.



Sendok spesi



3.



Ruskam



Kelompok 1



: 13 : 3/6



Tongkat pemadat, panjang 600 mm, dengan diameter 16 mm, ujung dibulatkan, dibuat dari naja dan tidak boleh berkarat.



Tongkat Pemadat



2.



No. Uji Halaman



Alat Bantu Gambar



Keterangan Untuk mengukur penurunan



Untuk mengambil adukan beton



Terbuat dari bahan yang tidak menyerap air, untuk meratakan permukaan beton segar yang ada di alat slump



PENGUJIAN MATERIAL GEDUNG JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga KotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung



Pokok Materi No 1.



: Pengujian Agregat : Uji Slump Beton Segar Nama Beton Segar



No. Uji Halaman



Bahan Gambar



: 13 : 4/6



Keterangan Yang diambil segera setelah selesai pengadukan



V. PROSEDUR PENGUJIAN 1.



Bersihkan peralatan slump dengan alat bantunya, kemudian basahi dengan lap lembab. (seperti gambar 1)



Gambar 1 2.



Letakan alat slump pada tempat yang datar/ rata.



3.



Isikan beton yang di uji ke dalam alat, sebanyak 3 lapis, tiap lapis dipadatkan dengan batang pemadat sebanyak 25 kali. Penusukan dilakukan secara merata (memutar), seperti pada gambar 2 dan 3.



Kelompok 1



PENGUJIAN MATERIAL GEDUNG JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga KotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung



Pokok Materi



: Pengujian Agregat : Uji Slump Beton Segar



No. Uji Halaman



Gambar 2



: 13 : 5/6



Gambar 3



4. Segera setelah selesai penusukan, ratakan permukaan benda uji dan singkirkan sisa benda uji disekitar alat. 5. Angkat cetakan secara perlahan dengan posisi tegak lurus, seperti pada gambar 4.



Gambar 4 6. Balikan alat slump dan letakan perlahan-lahan disamping benda uji, lalu simpan batang penusuk diatas alat slump seperti gambar 5.



Gambar 5 7. Ukur slump yang terjadi dengan cara mengukur yang paling dalam, paling tinggi dan yang sedang, lalu dirata ratakan, seperti pada gambar 6.



Gambar 6 Kelompok 1



PENGUJIAN MATERIAL GEDUNG JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga KotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung



Pokok Materi



: Pengujian Agregat : Uji Slump Beton Segar



No. Uji Halaman



: 13 : 6/6



VI. HASIL PENGAMATAN Tabel Hasil Pengamatan Nomor Pengadukan



Perbedaan Tinggi/ Slump (cm) Titik 1



Titik 2



Titik 3



Rata-Rata



1.



7,1



8,2



7,3



7,5



2.



12,9



27,6



21,5



20,67



VII. ANALISA HASIL UJI Dari hasil pengujian didapatkan rata – rata tinggi slump beton segar pada pengadukan ke-1 adalah 7,5 cm, dan rata – rata tinggi slump beton rencana adalah 7,5 cm – 10 cm. Diperiksa Dikerjakan



Retno Utami, SST., MT Hanna Pepani NIP. 198902132015042002 NIM. 161144010 Maka nilai rata rata tinggi slump beton hasil uji dapat digunakan. Sedangkan pada pengadukan ke-2 didapatkan rata – rata tinggi slump beton segar adalah 20,67 cm, yang berarti tidak dapat digunakan atau benda uji terlalu cair.



Kelompok 1