Latihan Ukom Keperawatan Jiwa [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Keperawatan Jiwa 1. Seorang pria berusia 35 tahun dibawa oleh keluarganya ke RSJ Ada Aja karena sering berbicara sendiri. Hasil pemeriksaan psikiatri yang didapatkan yaitu pasien sering mendengar suara perempuan yang sering mengajak bercakap-cakap dan suara perempuan tersebut sering menyuruh pasien untuk bunuh diri. Berdasarkan data dari keluarga, +3 bulan yang lalu pasien batal menikah karena mempelai wanita meninggal karena kecelakaan. Sejak saat itu, pasien tampak loyo serta tidak bersemangat dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Sering bolos bekerja, tidak peduli terhadap diri sendiri dan keluarga, menyendiri, serta mudah marah. Apakah salah satu tanda dan gejala Halusinasi pada kasus tersebut? A. menyendiri B. bicara sendiri C. mudah marah D. loyo E. batal menikah 2. Seorang perempuan yaitu Ny.S berusia 28 tahun dirawat di RSJ Sukasenang. Berdasarkan informasi dari keluarga, Ny S dibawa ke RSJ karena Ny S bertengkar dan berkelahi dengan tetangga rumahnya. Saat dilakukan pengkajian di RSJ, muka pasien tampak merah dan tegang, wajah memerah dan tegang, berbicara kasar dan suara tinggi, serta pasien sering jalan mondar mandir. Apakah masalah psikososial pada kasus di atas? A. Halusinasi B. Defisit Perawatan Diri C. Harga diri Rendah D. Perilaku kekerasan E. Ansietas 3. Tn.DB dirawat di RSJ Manis sejak +1 bulan yang lalu dengan diagnose medis Skyzophrenia paranoid. Sehari-hari, pasien jarang berkomunikasi dengan teman sekamar atau perawat ruangan. Setiap hari, pasien sering terlihat menyendiri, tidak mau bergabung dengan teman sekamarnya yang lain. Tn.DB tidak mengikuti berbagai macam kegiatan yang diadakan di ruangan, setiap kali diajak berbicara oleh perawat ruangan, Tn.DB hanya menjawab seadanya dan lebih banyak menyendiri. Apakah masalah psikososial pada kasus di atas? A. Harga diri rendah B. Isolasi Sosial C. Halusinasi D. Defisit perawatan diri E. Waham 4. Seorang wanita bernama Ny.D dirawat di RSJ Maju dengan diagnose medis Skyzophrenia paranoid. Saat dikaji, data yang didapatkan yaitu Ny.D nampak berbicara dan ketawa sendiri. Pasien mengutarakan bahwa Ny.D sering mendengarkan suara pria yang mengajaknya berbicara. Ny.D lebih banyak berdiam diri di kamarnya dibandingkan dengan bersosialisasi dengan teman kamar lainnya. Tindakan yang sesuai dengan kasus di atas, yaitu? A. Mengajarkan untuk melakukan distraksi B. Merekam pembicaraan antara pasien dengan orang lain C. Mengontrol halusinasi dengan cara menghardik D. Mengidentifikasi tingkat keparahan penyakitnya E. Bersosialisasi



5. Seorang perawat di RSJ Manis mengkaji seorang pasien bernama Tn.D berusia 20 tahun. Saat melakukan pengkajian, didapatkan hasil bahwa pasien sudah 2 hari tidak mandi, pasien mengatakan malas untuk mandi. Pasien tampak berpenampilan tidak rapi, tidak mampu berpakaian dengan benar, serta tercium bau yang tidak sedap dari tubuhnya. Apakah masalah psikososial pada kasus di atas? A. Harga diri rendah B. Isolasi Sosial C. Ketidakberdayaan D. Defisit Perawatan Diri E. Keputusasaan 6. Seorang perempuan berusia 28 tahun merasa bahwa dirinya tidak pantas untuk hidup karena cacat, mengatakan ingin mati, tidak memiliki masa depan, dan merasa hidupnya tidak berguna lagi. Setiap melihat tali atau pisau, berkeinginan untuk mengakhiri hidupnya. Pasien akan memukul siapa saja yang didekatnya ketika pasien mendengar suara yang selalu muncul saat menyendiri atau melamun. Apakah diagnose keperawatan yang tepat untuk kasus diatas? A. Harga Diri Rendah B. Halusinasi C. Isolasi Sosial D. Perilaku Kekerasan E. Resiko Bunuh Diri 7. Seorang pria berusia 37 tahun dibawa ke RSJ Manis karena pasien selalu bicara sendiri saat berada di rumah, kemudian pasien sering marah-marah tanpa diketahui penyebabnya dan sering keluyuran yang tidak diketahui arah dan tujuannya. Saat ini, pasien mengeluh pegal-pegal dan lemas. Setelah pasien minum obat, pasien merasa mulutnya kering dan pandangannya menajdi kabur. Apakah efek obat yang dialami pasien sesuai kasus diatas? A. Haloperidol B. Chlorpromazine C. Triheksifenidil D. Dores E. Serenase 8. Seorang pria berusia 34 tahun dibawa oleh keluarganya dan polisi ke RSJ Manis dalam keadaan diborgol. Berdasarkan informasi dari keluarga pasien, pasien mengamuk, marah-marah, berantem dengan tetangga serta merusak kaca mobil tetangganya. Saat dilakukan pengkajian, didapatkan hasil data yaitu intonasi bicara pasien tinggi, membentak, mata merah serta ekspresi tegang. Apakah diagnose keperawatan pada kasus tersebut? A. Perilaku Kekerasan B. Resiko Bunuh Diri C. Waham D. Halusinasi E. Isolasi Sosial 9. Seorang pria berusia 24 tahun dirawat di RSJ Ada Aja. Pada saat interaksi dengan pasien, pasien bicara dengan pelan, tidak ada kontak mata serta pasien mengatakan malu untuk bicara dengan orang lain karena merasa dirinya jelek dan hitam. Pasien tampak lebih sering menyendiri, tidak berinteraksi dengan teman sekamarnya. Apakah diagnose keperawatan pada kasus tersebut? A. Halusinasi B. Harga Diri Rendah C. Waham



D. Perilaku Kekerasan E. Pemalu 10. Seorang perempuan berusia 35 tahun didiagnosa kanker rahim, dokter merencanakan untuk melakukan tindakan operasi dan mengangkat rahim pasien. pasien mengatakan ketakutan dan tidak bisa tidur. Saat dilakukan pengkajian, pasien tampak tegang, banyak diam. Hasil Pengkajian: TD 140/100 mmHg, N 95x/menit Apakah masalah yang dialami pasien pada kasus tersebut? A. Kecemasan B. Kehilangan C. Marah D. Lemas E. Bingung 11. Seorang pria berusia 35 tahun didiagnosa Diabetes Mellitus, terdapat luka pada lutut kaki kiri pasien. Dokter merencanakan untuk operasi amputasi. Kemudian pasien mengatakan tidak mau dipotong kaki kirinya dan saat ini pasien merasa pusing, dada berdebar-debar dan lemas. TD 140/110, N 100x/menit, HR 30x/menit Apakah respon yang ditunjukkan pada kasus tersebut? A. Fisiologis B. Psikologis C. Kognitif D. Sosial E. Perilaku dan emosi 12. Laki-laki berusia 45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan tidak bisa tidur, sakit kepala dan nafsu makan menurun, sejak di PHK dari pekerjaannya. Pasien mengatakan: “Selama ini saya yang menjadi kepala keluarga dan pencari nafkah, sekarang saya tidak bisa menafkahi keluarga saya”. Apakah pertanyaan yang harus disampaikan oleh perawat untuk mendapatkan data adanya masalah psikososial pada kasus di atas? a. Apa yang akan Saudara lakukan? b. Sejak kapan Saudara kehilangan pekerjaan? c. Mengapa perusahaan memberhentikan Saudara? d. Sudah berapa lama Saudara bekerja di perusahaan tersebut? e. Bagaimana pandangan Saudara terhadap diri Saudara saat ini ? 13. Perempuan berusia 40 tahun, dirawat di Ruang Obstetri Ginekolog karena mengalami kanker rahim. Pasien merasa sedih dan malu. Pasien mengatakan: “Saya sekarang tidak bisa lagi melayani suami”.Apakah perubahan konsep diri yang terjadi pada kasus di atas? a. Peran b. Ideal diri c. Harga diri d. Citra tubuh e. Identitas diri 14. Perawat perempuan berusia 20 tahun sedang melakukan asuhan kepada pasien di Ruang Bedah. Sambil wawancara dengan pasien, tampak perawat menyilangkan kaki dan asyik menggunakan telepon genggamnya Apakah aspek yang harus dikembangkan oleh perawat pada kasus di atas? a. Menghadirkan diri secara terapeutik b. Komunikasi verbal dan non verbal c. Dimnensi Tindakan d. Mendengar aktif e. Dimensi respon



15. Perawat perempuan berusia 25 tahun, sedang melakukan asuhan kepada pasien kanker rahim. Pada saat itu, tampak pasien menangis dan mengatakan “Kenapa ini terjadi pada saya”? Apakah respon yang tepat dilakukan oleh perawat pada kasus di atas? a. Restating b. Reflecting c. Validation d. Eksploring e. Active listening 16. Laki-laki berusia 35 tahun dirawat di rumah sakit jiwa dengan keluhan marah-marah tanpa sebab yang jelas. Pada saat berinteraksi dengan perawat mengatakan: “Saya tahu, semua orang akan meracuni saya,” Apakah diagnosa keperawatan yang tepat pada kasus di atas? a. Gangguan proses pikir: waham agama b. Gangguan proses pikir: waham curiga c. Gangguan proses pikir: waham somatik d. Gangguan proses pikir: waham nihilistik e. Gangguan proses pikir: waham kebesaran 17. Perempuan berumur 15 tahun dirawat di ruang rawat luka bakar. Pasien masuk rumah sakit 3 hari yang lalu karena ledakan kompor. Pasien mengalami luka serius pada bagian wajah dan lengan, dan badan. Saat dikaji tampak murung, kontak mata kurang, pasien mengatakan malu dengan kondisinya, dan saat ini tidak mau dikunjungi teman-temannya. Apakah diagnosa keperawatan pada kasus di atas? a. Krisis b. Kecemasan ringan c. Kecemasan sedang d. Harga diri rendah kronis e. Harga diri rendah situasional 18. Perempuan berumur 28 tahun mengalami depresi berat, Pada saat dilakukan pengkajian didapatkan data pernah menulis pesan yang berisi keinginannya untuk mati. Apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk kasus diatas? a. Mendiskusikan cara mengatasi keinginan bunuh diri b. Meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah c. Memberi kesempatan mengungkapkan perasaan d. Menjauhkan benda yang berbahaya e. Meningkatkan harga diri pasien 19. Keluarga memiliki seorang anak laki-laki berumur 15 tahun. Anak ini sering keluar malam dan bolos sekolah. Orangtua sering menegur dan berselisih paham dengan anak tersebut. Apakah indikasi terapi keluarga untuk kasus di atas? a. Konflik orangtua anak b. Proses transisi dalam keluarga c. Tidak ada kemajuan terapi individu d. Terapi individu yang perlu melibatkan keluarga e. Konflik perkawinan, sibling konflik, beda generasi 20. Laki-laki berumur 35 tahun tampak berusaha menutup telinganya dan terkadang berbicara sendiri, Pasien mengatakan “Saya masih mendengar bisikan yang mengatakan kalau saya ini bodoh. Apakah diagnosa keperawatan pada kasus di atas? a. Gangguan sensori persepsi : halusinasi



b. c. d. e.



Gangguan proses pikir: waham Harga diri rendah kronik Resiko bunuh diri Isolasi social



21. Perempuan berusia 35 tahun sudah lima hari dirawat di Ruang Akut Rumah Sakit Jiwa. Pasien dirawat karena tidak mau makan dan tidak mau bergaul. Saat ini pasien menujukkan perilaku tidak kooperatif dan tatapan mata menyelidik pada saat berinteraksi dengan perawat. Menurut Piaget, kondisi ini disebabkan adanya hambatan/trauma pada salah satu tahap perkembangan. Apakah teori perkembangan yang dimaksud pada kasus di atas? a. Social b. Cognitive c. Psychosocial d. Interpersonal e. Psychoseksual 22. Laki-laki berusia 40 tahun datang ke poliklinik jiwa dengan keluhan utama mendengar suara. Pasien merasa ketakutan dan tampak gelisah. Ketika ditanya, suara siapa yang didengarnya?. Pasien menjawab, kakeknya yang selalu berteriak memanggil namanya. Dua tahun lalu, klien pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa dengan keluhan yang sama. Apakah masalah keperawatan yang terjadi pada klien tersebut ? a. Waham b. Halusinasi c. Harga Diri Rendah d. Resiko Bunuh Diri e. Perilaku Kekerasan 23. Perempuan berusia 32 tahun dibawa ke poliklinik jiwa oleh keluarganya. Keluhan utama bicara dan tertawa sendiri. Keluarga mengatakan bahwa kejadian ini sudah berlangsung satu minggu sebelum klien dibawa ke rumah sakit. Ketika ditanya, klien mengatakan bahwa dirinya sedang berbicara dengan Tuhan. Apakah tindakan yang tepat dilakukan oleh perawat pada kasus di atas? a. Melakukan restrain/pengikatan b. Menempatkannya di ruang isolasi c. Mengidentifikasi karakteristik suara d. e.



Melakukan Terapi Aktifitas Kelompok Menanyakan riwayat penyakit terdahulu



24. Perempuan berusia 30 tahun, datang ke Puskesmas, mengeluh perut terasa kembung, kadang mual, dan perih. Keluhan dirasakan sejak sebulan yang lalu. Obat yang dibelinya di warung, tidak banyak membantu. Hasil anamnese didapat bahwa pasien mengalami gangguan makan dan tidur ketika merasa ada masalah. Apakah kondisi yang dialami pada kasus di atas? a. Stres b. Depresi. c. Psikosa d. Psikososial e. Psikosomatik 25. Laki-laki berusia 51 tahun, pada saat kunjungan kerumah perawat menemukan adanya kulit yang rusak karena garukan, ketika dikaji lebih dalam, pasien mengatakan setiap malam merasakan ada binatang yang merayap di badannya, sehingga pasien sering menggaruk badannya. Istri pasien



mengatakan bahwa dia tidak pernah melihat seekor binatang pun pada tubuh suaminya. Apakah jenis halusinasi pada kasus diatas? a. Halusinasi pendengaran b. Halusinasi pengecapan c. Halusinasi penglihatan d. Halusinasi penciuman e. Halusinasi perabaan 26. Laki-laki berusia 25 tahun merasa tersinggung dengan kata-kata temannya. Berusaha menahan perasaannya karena situasinya tidak memungkinkan untuk menyampaikan kekesalannya. Apakah mekanisme pertahanan diri yang digunakan pada kasus di atas? a. Regresi b. Represi c. Kompensasi d. Rasionalisasi e. Rekasi formasi 27. Laki-laki berusia 35 tahun datang ke Poliklinik Rumah Sakit Jiwa diantar oleh keluarganya. Keluarga mengatakan sudah dua minggu klien tidak mau keluar rumah, mengurung diri di kamar, makan dan tidur, tiba-tiba marah tanpa sebab yang jelas. Apakah pendekatan Teori dan Model Konseptual yang tepat digunakan untuk menganalisis kasus di atas? a. Supportive Therapy b. Psikoanalisis c. Interpersonal d. Existensial e. Social 28. Pasien yang dirawat karena penyakit diabet yang menahun dan terjadi luka gangren mengatakan putus asa dan malas melakukan kegiatan dan tidak ingin melakukan interaksi dengan siapapun, tampak sedih akan kondisinya, masa depan yang suram dan tidak ada harapan. Apakah diagnosa keperawatan pada kasus di atas ? a. Ansietas b. Keputusasaan c. Ketidakberdayaan d. e.



Gangguan citra tubuh Gangguan harga diri rendah (situasional)



29. Laki laki berusia 30 tahun mendapatkan terapi obat antipsikotik. Sesaat setelah mengkonsumsi obat tersebut, tiba-tiba ia mengalami kekakuan dan tidak bisa menelan ludah. Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat untuk mengatasi gejala tersebut? a. Menyuruh klien untuk banyak beristirahat b. Mencatat dalam catatan perkembangan klien c. Mengajurkan klien untuk banyak minum air putih d. Mengkolaborasikan pemberian obat BZD 10 mg dengan psikiater e. Menganjurkan berkumur agar tidak meneteskan air liur terus menerus 30. Seorang perempuan berusia 45tahun dirawat diruang anyelir Rumah Sakit Jiwa, dengan riwayat percobaan bunuh diri, pada saat dikaji pasien tampak berbicara sendiri dan tersenyum, pasien jarang berinteraksi dengan orang lain karena pasien asyik berbicara sendiri. Masalah utama pasien berdasarkan kasus diatas adalah …….



a. b. c. d. e.



Perilaku kekerasan Resiko mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan Resiko bunuh diri Perubahan Sensori Persepsi : Halusinasi Isolasi Sosial



31. Seorang laki-laki usia 36tahun, dibawa oleh keluarga ke poli jiwa Rumah sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat, menurut keluarga pasien mengalami susah tidur, keluarga menyatakan jika diajak berbicara selalu salah arti, dan pasien tidak dapat berpikir yang lainnya, pasien menyatakan saya tidak berguna, wajah pasien tampak tegang. Diagnosa keperawatan kasus diatas adalah….. a. Ansietas Ringan b. Ansietas Sedang c. Ansietas Berat d. Panik e. Antisipasi 32. Seorang mahasiswa perempuan melakukan komunikasi terapeutik dengan pasien laki-laki usia 45tahun di Poli Jiwa Rumah Sakit Umum Sumedang, ketika komunikasi terjadi, mahasiswa tersebut berdiam sejenak untuk memberikan kesempatan kepada klien untuk berbicara. Tehnik komunikasi teurapeutik apakah yang dilakukan mahasiswa pada kasus diatas….. a. Klarifikasi b. Silent c. Penerimaan d. Refleksi e. Humor 33. Seorang laki-laki usia 25tahun, dibawa oleh keluarganya ke poli jiwa Rumah Sakit Umum Sumedang, keluarga menyatakan pasien selalu memperlihatkan alat kelaminnya didepan orang banyak. Perilaku penyimpangan sexual apakah yang diperlihatkan pasien……. a. Fetehism b. Ekshibisionisme c. Voyerisme d. Transexualisme e. Pedophilia 34. Seorang laki-laki berusia 45tahun, dibawa keluarga ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat, dengan keluhan tertawa sendiri dan berteriak teriak sejak 3 hari yang lalu, Pada saat dikaji klien tampak menyendiri di pojok ruangan, dia tidak mau bicara dengan pasien lainnya. Intervensi Keperawatan untuk pasien pada kasus diatas adalah…… a. Pasien mampu mengungkapkan penyebab, keuntungan, kerugian dan cara berkenalan dengan orang lain b. Pasien mampu mengungkapkan rasa ansietas dan cara mengatasi yang telah digunakan c. Pasien mampu mengenal halusinasi dan cara pertama mengontrol halusinasi d. Identifikasi tanda-tanda yang menunjukkan perilaku kekerasan e. Pasien mampu mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang masih dimiliki klien 35. Seorang perawat sedang melakukan pengkajian dibangsal geriatrik dengan pasien lansia usia 75 tahun, persiapan yang harus dimiliki perawat pada saat prainteraksi adalah perawat harus memiliki keterampilan dalam komunikasi dengan pasien lansia. Apakah keterampilan komunikasi pada lansia yang harus dimiliki oleh perawat ……. a. Perawat N harus memiliki sikap ikhlas



b. c. d. e.



Harus berteriak, berdiri depan lansia, berbicara ketelinga yg dapat mendengar Tidak tergesa-gesa Selalu terbuka, dan gunakan kalimat tertutup dengan intensitas cepat Jika menggunakan alat pendengaran, periksa dulu alat pendengaran dan gunakan symbol untuk komunikasi



36. Perempuan berusia 25 tahun, dirawat di ruang akut RSJ. Saat dikaji perawat, pasien masih tampak berdiam diri di pojok, tidak mau bergaul, menyendiri, tidak mau beraktifitas, tidak mau makan. Dokter memutuskan untuk diberi ECT (Electro Convulsi Therapy) kemudian keluarga diberi informasi singkat oleh dokter. Setelah itu perawat memberikan selembar pernyataan dan memberitahukan keluarga pasien untuk menandatanangani formulir tersebut. Apakah prinsif etik yang dilanggar perawat pada kasus di atas? a. Justice b. Videlity c. Veracity d. Autonomy e. Beneficience 37. Pasien lansia perempuan usia 78 tahun, mengalami stroke, dirawat di ruang ICU, tingkat kesadaran klien compos mentis, pasien mengalami paralisis pada nervus fasialis, sehingga pasien mengalami gangguan dalam wicara. Tehnik komunikasi yang harus dilakukan oleh perawat adalah…. a. menerima pesan nonverbal secara visual. Nada suara anda memegang peranan besar dan bermakna bagi klien b. Usahakan menggunakan bahasa yang sederhana dan bicarakah dengan perlahan untuk memudahkan klien membaca gerak bibir anda c. Usahakan memperjelas hal yang disampaikan dengan mengulang kembali kata kata yang diucapkan klien d. Orientasikan klien pada suara-suara yang terdengar disekitarnya e. Berbicara dalam tema yang jelas dan terbatas 38. Seorang perawat akan melakukan pengkajian dengan pasien lansia perempuan usia 80 tahun di RW 05 desa Sumber Hurip, pasien lansia mengalami gangguan dalam proses pikirnya, sehingga perawat harus menggunakan tehnik komunikasi khusus untuk kondisi pasien lansia. Tehnik komunikasi pada lansia dengan kondisi diatas adalah….. a. Hindari mengunakan istilah yang membingungkan klien, usahakan menggunakan kata pengganti yang lebih mudah dimengerti contoh gambar dan sImbol b. Perawat benar-benar dapat memperhatikan mimik dan gerakan bibir klien c. Apabila ada sesuatu sulit untuk dikomunikasikan cobalah sampaikan pesan dalam bentuk tulisan atau gambar (simbol) d. Gunakan bahasa isyarat atau bahasa jari bila anda bisa dan diperlukan e. Orientasikan klien pada lingkungan bila klien dipindah kelingkungan asing baginya 39. Seorang Perawat sedang melakukan komunikasi terapeutik pada pasien lansia perempuan usia 80 tahun di bangsal rawat inap, dalam melakukan komunikasinya perawat selalu melakukan sentuhan, Perawat selalu mengkomunikasikan setiap sentuhan yang akan dilakukan, supaya pasien lansia tidak merasa tersinggung.Tehnik mengkomunikasikan setiap sentuhan yang dilakukan pada lansia, biasanya digunakan pada ganggauan….. a. Penglihatan b. Pendengaran



c. d. e.



Wicara Kognitif Depresi



40. Seorang Perawat sedang melakukan komunikasi terapeutik dengan pasien lansia laki-laki usia 78 tahun, disebuah bangsal di RS, perawat ikut merasakan apa yang dikeluhkan oleh pasien lansia, dan dengan penuh kehangatan dan kelembutan perawat mencoba untuk menenangkan pasien lansia dengan sedikit sentuhan. Prinsif komunikasi apakah yang dilakukan oleh perawat tersebut.... a. Keterampilan komunikasi b. Sikap komunikasi c. Pra interaksi komunikasi d. Fase kerja komunikasi e. Fase terminasi komunikasi 41. Laki- laki berusia 28 tahun dirawat di ruang akut RSJ, pada saat dikaji pasien tampak Labil mudah tersinggung, ekspresi tegang, merasa tidak aman, Menentang, intonasi sedang, menghina orang lain, berdebat, pandangan tajam, TD menurun. Hasil Pengkajian dan diagnosa keperawatan dari kasus diatas adalah .... a. Resiko bunuh diri RUFA 2 b. Resiko perilaku kekerasan RUFA 2 c. Resiko Bunuh diri RUFA 3 d. Resiko perilaku kekerasan RUFA 3 e. Harga diri rendah RUFA 1 42. Perempuan berusia 35tahun dirawat di ruang akut RSJ, pasien Mengatakan ingin bunuh diri namun tampa rencana yg spesifik. Diagnosa keperawatan intensif untuk pasien adalah a. Harga diri rendah b. Resiko bunuh diri c. Resiko perilaku kekerasan d. Gangguan sensori persepsi : halusinasi e. Isolasi sosial 43. Perempuan berusia 25tahun dirawat di ruang merak RSJ, pada saat dikaji pasien sering berbicara sendiri dan tertawa sendiri tampa alasan. Pasien sudah diintervensi secara individu. Perawat merencanakan intervensi keluarga. Apakah Intervensi keluarga yang tepat untuk kasus diatas ?? a. Berikan pendidikan kesehatan pada keluarga tentang pengertian halusinasi, jenis halusinasi yang dialami pasien, tanda dan gejala halusinasi, proses terjadinya halusinasi, dan cara merawat pasien halusinasi. b. Berikan pendidikan kesehatan pada keluarga tentang tanda dan gejala pasien tertawa sendiri c. Berikan pendidikan kesehatan pada keluarga tentang pengertian cara melakukan restrain d. Berikan pendidikan kesehatan pada keluarga tentang tanda dan gejala pasien tidak mau bergaul, keuntungan dan kelebihan bergaul. e. Berikan pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara meningkatakan harga diri pasien, dengan menggali asfek positif dari pasien 44. Laki-laki berusia 30 tahun dirawat di ruang akut, dan diikat atau direstrain. Menurut perawat pasien sudah tenang beberapa hari sebelumnya, namun karena belum bertemu dengan dokter dan belum mendapat perintah untuk melepas restrain, perawat tidak berani membukanya. Apakah hak pasien yang dilanggar perawat? a. Hak terhadap pelayanan sipil b. Hak untuk pemeriksaan psikiatri c. Hak terhadap keleluasaan pribadi



d. e.



Hak untuk menjalankan keinginan pasien Hak untuk tidak menjadi subjek terhadap pengekangan mekanik yang tidak diperlukan



45. Perawat perempuan berusia 31 tahun, melakukan terapi keluarga. Salah satu pendekatan yang dilakukan oleh perawat yaitu dengan cara, berbicara dengan nada suara lembut, tangan rileks disamping, lebih banyak melakukan komunikasi dengan pertanyaan terbuka , melakukan komunikasi dengan semua anggota keluarga dari berbagai usia secara hangat . tujuan terapi keluarga yang dilakukan oleh perawat adalah… a. meningkatkan keterampilan interpersonal dan perilaku b. mengembangkan komunikasi secara terbuka c. meningkatkan fungsi keluarga secara optimal d. memfasilitasi perubahan positif dalam keluarga. e. Melakukan pendekatan interpersonal 46. Perawat perempuan berusia 34 tahun, merencanakan untuk melakukan terapi keluarga pada keluarga pasien laki-laki berusia 21 tahun di Rumah pasien dikampung dadap. Perawat melakukan pendekatan kepada setiap warga binaannya dengan cara mengidentifikasi semua anggota keluarga, siapa pemegang keputusan dalam keluarga dan orang terdekat pasien Tindakan yang dilakukan perawat termasuk dalam terapi keluarga jenis… a. Manipulasi lingkungan (fisik dan sosial) b. Pendekatan umum ( semua anggota keluarga) c. Pendekatan individu : ekspresi perasaan, reinforcement, klarifikasi dll. d. Menggali sistem pendukung : ekonomi, sosial, budaya dan spiritual. e. Lintas sektoral 47. Seorang Perawat perempuan berusia 31 tahun, melakukan terapi keluarga. Salah satu pendekatan yang dilakukan oleh perawat mengidentifikasi kekuatan dan permasalahan yang dimiliki oleh keluarga. tindakan terapi keluarga yang dilakukan perawat merupakan tahap ...... a. Fase Pra interaksi b. Fase Orientasi c. Fase Kerja d. Fase Evaluasi e. Fase Post interaksi 48. Seorang perempuan usia 27 tahun datang ke klinik. Ners ira melakukan pengkajian keperawatan. Data yang ditemukan pada klien adalah hampir setiap minggu datang ke klinik dengan keluhan sakit kepala, sulit tidur , otot tegang, tekanan darah 110/ 70 mmhg. Apakah masalah keperawatan pada klien adalah ? A. Nyeri B. Ansietas C. Harga diri rendah situasional D. Gangguan citra tubuh E. Perubahan pola tidur 49.Seorang klien perempuan usia 17 tahun, pelajar smu kelas xi berpacaran dengan teman sekolahnya selama 2 tahun. Saat ini klien telah diputus oleh pacarnya, namun setiap kali ditanya klien selalu menyangkal telah putus dengan pacarnya. Pada tahap apakah klien tersebut ? A. Bargaining B. Depresi



C. Denial D. Anger E. Acceptance 50. Seorang laki – laki usia 25 tahun dirawat dengan skizofrenia paranoid. Hasil pengkajian faktor predisposisi diperoleh data : ayah klien memiliki riwayat gangguan jiwa, klien dirawat di rsj untuk yang ke 3 kali dan riwayat menggunakan napza 2 tahun yang lalu. Apakah faktor predisposisi klien pada kasus di atas? A. psikologis B. Biologis C. Sosial D. Budaya E. Ekonomi 51. Seorang laki – laki usia 45 tahun dirawat dengan skizofrenia paranoid. Hasil pengkajian faktor predisposisi diperoleh data : pendidikan tidak tamat sd, bekerja serabutan dan pendapatan 10 -15 ribu perhari. Berdasarkan kasus tersebut, maka faktor predisposisi klien berasal dari faktor : Apakah faktor predisposisi klien pada kasus di atas? A. Psikologis B. Biologis C. Sosial budaya D. Ekonomi E. Spiritual 52. Seorang laki-laki usia 27 tahun oleh dokter dijadwalkan operasi appendiktomi pukul 16.00 wib. Saat ini klien mengeluh tegang dengan rencana operasinya, sulit tidur sejak kemarin dan tekanan darah 140/85 mmhg. Berdasarkan data tersebut maka masalah keperawatan yang dialami klien : Apakah masalah keperawatan pada kasus di atas? A. Ansietas B. Perubahan perfusi jaringan cerebral C. Gangguan pola tidur D. Harga diri rendah situasional E. Gangguan citra tubuh 53. Seorang laki-laki 22 tahun selalu mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan sejak usia sekolah, klien selalu merasa tidak diterima oleh orang disekitarnya karena terlahir dengan bibir sumbing (labioskiziz). Saat usia klien 21 tahun mulai menunjukkan gejala gangguan jiwa.. Apakah model konsep keperawatan jiwa pada kasus di atas? A. Psikoanalisa B. Interpersonal C. Sosial D. Eksistensial E. komunikasi 54. Seorang klien laki-laki usia 27 tahun mengatakan “ saya stres dengan lingkungan kerja saya, bos saya orangnya galak, padahal kerja sudah baik tetapi masih saja dimarahi....kadang gaji saya suka terlambat dibayarkan.” Apakah model pengkajian keperawatan yang digunakan pada kasus di atas? A. Psikoanalisa B. Interpersonal C. Sosial



D. Eksistensial E. komunikasi 55. seorang perempuan usia 23 tahun mengatakan “ saya merasa hidup saya sia - sia, hidup tanpa tujuan, terserah saja mau jadi apa...tergantung maunya sang pencipta,kan saya tidak pernah meminta untuk dilahirkan ke dunia ini”. Berdasarkan kasus tersebut perawat melakukan pengkajian berdasarkan model : Apakah model pengkajian keperawatan yang dapat digunakan pada kasus di atas? A. Psikoanalisa B. Interpersonal C. Sosial D. Eksistensial E. Prilaku 56. Seorang laki-laki usia 20 thn, dengan kepribadian pramorbid pemalu dan senang menyendiri, suka tertawa dan senyum sendiri . Apakah diagnosa pada kasus di atas? A. Skizofrenia paranoid B. Skizofrenia residual C. Skizofrenia hebefrenik D. Skizofrenia katatonik E. Skizofrenia kronik 57. Seorang perempuan usia 35 thn , datang diantar keluarga dengan keluhan : bernyanyi-nyanyi, teriak-teriak dan berlari sambil mengangkat roknya.. Hal ini terjadi ± 1mgg setelah rumahnya hancur akibat gempa dan anaknya tak tertolong. Apakah diagnosa yang tegakkan pada kasus di atas? A. Skizofrenia hebefrenik B. Gangguan stres pasca trauma. C. Gangguan psikotik akut D. Depresi berat. E. Skizofrenia paranoid 58. Seorang perawat mendapatkan data bahwa ada 8 klien yang mengalami halusinasi dan telah dilatih cara mengatasi halusinasi. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus di atas? A. Melakukan terapi aktivitas kelompok mengenai cara menemukan aspek positif B. Melakukan terapi aktivitas kelompok mengenai sosialisasi C. Melakukan terapi aktivitas kelompok mengenai stimulasi persepsi D. Melakukan terapi aktivitas kelompok mengenai tindakan asertif E. Melakukan terapi aktivitas kelompok mengenai cara meningkatkan harga diri 59. Seorang perempuan usia 26 tahun mendengar bisikan suara yang menyuruh klien untuk teriak – teriak, klien mengikuti suara tersebut dan rentang perhatian klien hanya beberapa detik atau menit. Berada pada tahap apakah klien tersebut pada kasus di atas? A. comforting B. Condemming C. Controlling D. Conquering E. Confusing



60.Seorang wanita, usia 30 tahun diajarkan perawat cara mengontrol halusinasi dengan mengatakan,”saya tidak mau dengar!”Kamu tidak ada!”. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus di atas? A. Menghardik halusinasi B. Bercakap – cakap dengan orang lain C. Melakukan aktivitas yang terarah D. Menggunakan obat secara teratur E. Meningkatkan kontak dengan realita 61. Seorang laki-laki usia 28 tahun mengatakan “ saya adalah titisan jendral sudirman yang akan banyak membawa perubahan di negara ini, khususnya dibidang militer.” Apakah diagnosa keperawatan yang dapat saudara tegakkan pada kasus di atas? A. Waham kebesaran B. Waham curiga C. Waham agama D. Waham somatik E. Waham nihilistik 62. Seorang klien perempuan ,usia 24 tahun mengatakan akan diracuni ibunya sendiri. Lalu perawat berkat ke klien “saya mengerti bahwa n merasa ibu n akan meracuni n, tapi sukar bagi saya untuk mempercayainya. Karena menurut saya, tidak ada orang tua di dunia ini yang ingin mencelakakan anaknya.” Apakah tujuan dari pernyataan perawat pada kasus di atas? A. Berbicara dengan klien dalam konteks realitas B. Tidak mendukung atau membantah waham klien C. Membina hubungan saling percaya dengan klien D. Meyakinkan klien bahwa ia berada dalam keadaan aman E. Memberikan pujian pada penampilan dan orientasi klien yang sesuai realitas 63. Seorang laki-laki usia 18 tahun, mengatakan ,” saya kesal pada bapak saya karena tidak dibelikan motor baru.” Saya ngamuk saat itu dan melempari rumah dengan batu kemudian saya dibawa warga ke rsj. Apakah diagnosa keperawatan utama yang dapat saudara tegakkan pada kasus di atas? A. waham B. Halusinasi C. Marah D. Resiko perilaku kekerasan E. Resiko bunuh diri 64. Perawat sedang melakukan komunikasi terapeutik dengan klien yang mengalami masalah keperawatan resiko perilaku kekerasan. Pada tahap orientasi yang dilakukan oleh perawat Bagaimana implementasi komunikasi terapeutik pada kasus di atas? A. “bagaimana perasaan bapak saat ini?” B. “baiklah kalau bapak merasa kesal coba lakukan yang seperti kita latih barusan.” C .“apa yang membuat bapak marah?” D .“apa yang bapak lakukan saat marah.” E . “bagaimana perasaan bapak setelah kita berdiskusi?” 65. Seorang pria, usia 35 tahun, saat berinteraksi dengan perawat klien tersebut selalu mengatakan “ saya mah apa suster, jelek begini, tidak menarik, malu ah, suster khan cantik pintar sedangkan saya tidak ada sekolahnya”.



Apakah diagnosa keperawatan utama yang dapat saudara tegakkan pada kasus di atas? A. Halusinasi B. Gangguan citra tubuh C. Harga diri rendah D. Defisit perawatan diri E. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi 66. Seorang wanita, usia 22 tahun, berada rsj tampak selalu menyendiri, kadang-kadang duduk di sudut tempat tidur, saat diajak bicara oleh perawat selalu tertunduk dan sangat jarang memulai pembicaran, jawaban singkat dan dan kadang-kadang hanya mengangguk. Apakah diagnosa keperawatan utama yang dapat saudara tegakkan pada kasus di atas? A. Halusinasi B. Resiko prilaku kekerasan C. Harga diri rendah D. Defisit perawatan diri E. Isolasi sosial: menarik diri 67. Klien laki-laki, 34 tahun, tidak dapat mengontol suara-suara yang menyuruhnya untuk berteriak, dia berada pada tingkat kecemasan berat, dan tidak dapat menolak isi dari suara-suara tersebut. Berada pada tahap berapakah halusinasi yang dialami oleh klien tersebut? a. I b. II c. III d. IV e. V 68. Pasien laki-laki, 45 tahun mengalami gangguan jiwa sejak 10 tahun terakhir. Dari hasil pemeriksaan CT scan terdapat atropi area pre frontalis pada otaknya. Klien memiliki faktor predisposisi gangguan jiwa pada: a. Faktor Neurobiologis b. Faktor biokimia c. Faktor Sosiokultural d. e.



Faktor psikologi Faktor Genetik



69. Pasien perempuan, 21 tahun mengalami gangguan jiwa sejak tahun 2001. Ayah klien ternyata memiliki masalah yang sama dengan klien, mengalami masalah jiwa juga. Klien memiliki faktor predisposisi gangguan jiwa pada: a. Faktor Neurobiologis b. Faktor biokimia c. Faktor Sosiokultural d. Faktor psikologi e. Faktor Genetik 70. Pasien perempuan, 35 tahun, sedang bicara sendiri, kemudian ketawa sendiri dan marah-marah tanpa sebab, sesekali kadang mengarahkan telinga ke arah tertentu atau menutup telinganya. Klien tersebut mengalami a. Halusinasi Pendengaran b. Halusinasi Penglihatan c. Halusinasi Penghidu



d. e.



Halusinasi Pengecapan Halusinasi Perabaan



71. Pasien laki-laki, 20 tahun dirawat di Rumah sakit jiwa. Hasil pengkajian perawat di dapatkan data bahwa pasien tampak sering bicara dan tertawa sendiri. Pasien mengatakan bahwa dia sedang berbicara dengan teman lamanya. Padahal temannya tidak sedang bersama pasien. Tindakan pertama apa yang dilakukan oleh perawat dalam melaksanakan SP I pada pasien di atas? a. Membantu pasien mengenal halusinasinya b. Melatih mengontrol halusinasinya dengan cara menghardik c. Melatih mengontrol halusinasinnya dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain ketika halusinasi itu muncul d. Melatih mengontrol halusinasinnya dengan cara melakukan aktivitas e. Menjelaskan pentingnya minum obat 72. Klien 20 tahun, senang memperlakukan orang lain sebagai objek, sehingga hubungan terpusat pada masalah pengendalian orang lain. Klien cenderung berorientasi pada diri sendiri dan tujuan pribadiya, bukan pada orang lain. Klien berada pada rentang respon: Pilihan Jawaban: a. Adaptif ;solitude b. Adaptif; otonomi c. Adaptif; interdependen d. Maladaptif; manipulasi e. Maladaptif; narkisisme 73. Laki-laki, berumur 35 tahun memiliki harga diri yg rapuh dan secara terus menerus berusaha mendapatkan penghargaan dan pujian, bersifat egosentris, pencemburu dan marah jika ada orang lain yang tidak mendukung. Klien berada pada rentang respon a. Adaptif ;solitude b. Adaptif; otonomi c. Adaptif; interdependen d. Maladaptif; manipulasi e. Maladaptif; narkisisme 74. Perempuan, 27 tahun. Senang menyendiri dan tidak suka bergaul dengan orang lain. Pola didik klien di rumah cenderung keras dan klien sering tidak diberi kesempatan untuk memberikan pendapat di keluarganya. Hal tersebut di atas dapat merupakan salah satu faktor predisposisi masalah klien sekarang. Klien menjadi pribadi pendiam dan tertutup. Maka faktor predisposisi pada gangguan klien tersebut adalah: a. Faktor Tumbang b. Faktor komunikasi dalam keluarga c. Faktor sosbud d. Faktor biologis e. Faktor spiritual 75. Pasien laki-laki, usia 65 tahun. Saat ini sedang dirawat di rumah sakit jiwa. Klien mengatakan bahwa dia adalah seorang wali keturunan Ningrat yang mempunyai kemampuan untuk mengobati segala penyakit. Selain itu dia juga mengatakan bahwa dia dapat melihat dunia dan berkomunikasi dengan mahluk ghaib. Apakah diagnosis keperawatan yang muncul dari kasus di atas? a. Koping individu tidak efektif b. Waham nihilistik c. Waham Magis



d. e.



Halusinasi Waham kebesaran



76. Pasien laki-laki, usia 50 tahun. Saat ini sedang dirawat di rumah sakit jiwa. Klien mengatakan bahwa dia adalah seorang presiden keturunan Soekarno generasi ke tiga. Keyakinan tersebut tidak dapat dikoreksi oleh siapapun, termasuk oleh perawat. Tindakan pertama apa yang dilakukan oleh perawat dalam melaksanakan SP I pada pasien di atas? Pilihan Jawaban: a. Mengidentifikasikan kebutuhan pasien saat ini b. Hanya membicarakan konteks realita, tidak mendukung maupun membantah c. Mengidentifikasikan kemampuan positif yang dimiliki oleh pasien d. Menilai kemampuan pertama pasien yang telah dimilikinya e. Menyusun aktifas yang telah disusun dalam kegiatan harian 77. Pasien 32 tahun, perempun dengan pendidikan DIII. Dibawa ke Rumah Sakit dengan alasan dia suka bicara sendiri. Menurut keluarga pasien sudah 1 minggu pasien mengurung diri di kamar, tidak mau berbicara dengan orang lain, tidak mau mandi, makan dan pasien juga tidak mau beraktifitas. Pasien lebih sering melamun, menyendiri dan malu karena suami pasien menikah lagi. Pasien merupakan anak pertama, dan dia selalu menuruti perintah orang tuanya. Ayah pasien menerapkan kedisiplilan dalam mendidik pasien dan adik adiknya. Manakah faktor presifitasi pasien tersebut? a. Suami menikah lagi b. Pendidikan DIII c. Penurut d. Ayah otoriter e. Kepribadian tertutup 78. Pasien Ny. M berusia 32 tahun, dibawa ke Rumah Sakit Jiwa oleh warga dengan alasan klien selalu berbicara sendiri, warga mengatakan klien mengaku dirinya adalah Tuhan. Ketika warga mencoba untuk mengalihkan keyakinan klien, klien tetap dengan keyakinanya sebagai Tuhan. Apa yang harus perawat lakukan pada pasien tersebut? a. Berdiskusi tentang kemampuan yang dimiliki b. Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara teratur c. Membantu orientasi realita d. Melatih kemampuan yang dimiliki e. Membantu pasien memenuhi kebutuhannya 79. Jika ada seorang ibu berusia 35 tahun tampak menunjuk kearah sudut ruangan sambil menutup wajahnya dan pasien berteriak; ” Mas, awas..bayangan itu mau masuk ketubuh mu, mas jangan duduk disana!” Bagaimana strategi komunikasi yang tepat untuk pasien diatas? A. ’ Ibu, jangan lupa obatnya diminum ya?’’ B. ‘’Baiklah terima kasih ibu sudah mau bercerita dengan saya’’ C. ‘’ Nanti kalau bayangan itu datang lagi, kasih tahu saya ya’’ D. ’Coba ibu ceritakan seperti apa bayangan itu ? E. ‘’Ibu, kalau bayangan itu datang ucapkan dalam hati kalau itu tidak nyata’’ 80. Pasien laki-laki, 28 tahun. Dia mengatakan bahwa isi halusinasi yang dia alami membuat dia merasa jijik, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pasien berada pada fase a. Fase I : Comforting b. Fase II : Condemning



c. Fase III : Controling d. Fase IV : Conquering e. Fase V : Terminal 81. Seorang pasien 25 tahun dirawat selama 2 minggu di rumah sakit Jiwa karena sering mendengar suara-suara yang menyuruhnya untuk memukul orang yang berada di dekatnya. Hasil pemeriksaan Laboratorium menyatakan bahwa kemungkinan gangguan yang dialami oleh pasien disebabkan karena adanya ketidak seimbangan zat epineprin, norepineprin, dopamin dalam sinap syaraf otaknya. Hal merupakan faktor predisposisi : a. Faktor genetis b. Faktor Neurobiologis c. Studi neurotransmiter d. Teori virus e. Teori trauma Psikologis 82. Nn. D kesal pada ayahnyan namun dia tidak mampu mengungkapkannya karena belum menemukan waktu yang tepat, sehingga perasaan itu disimpannya dalam hati. Berada pada rentang respon marah apakah Nn. D tersebut? a. Asertif b. Frustasi c. Pasif d. Agresif pasif a. Amuk 83. Seorang mahasiswa sedang marah pada temannya, setiap bertemu dengan temanya dia memasang muka masam, dalam mempertahankan pendapat dia menjadi keras kepala dan suka menghambat kerja kelompok dengan bermalas-malasan. Berada pada rentang respon marah apakah mahasiswa tersebut? a. Asertif b. Frustasi c. Pasif d. Agresif pasif e. Amuk 84. Seorang perawat sedang melakukan pengkajian pada sorang pasien laki-laki, 35 tahun. Dari hasil pengkajian didapatkan data-data sebagai berikut :TD meningkat, takikardi,wajah merah, pupil melebar, peningkatan haluaran urine, meningkatnya kewaspadaan, ketegangan otot, rahang terkatup, tangan mengepal, tubuh kaku dan refleks cepat. Data tersebut di atas merupakan respon klien terhadap rasa marah yang ia alami. Termasuk ke dalam respon apakah data tersebut di atas? a. Respon fisiologis b. Respon emosional c. Respon intelektual d. Respon Psikologis e. Respon neurobiologis 85. Pasien perempuan, 30 tahun. Datang ke RSJ diantar oleh suaminya karena satu minggu yang lalu mencoba mengakhiri hidupnya dengan meneguk racun serangga, namun segera tertolong oleh suami dan tetangganya. Ekspresi wajah klien tampak bingung dan penampilan kotor. Selama pengkajian klien selalu menunduk dan jarang sekali menjawab pertanyaan perawat. Menurut keterangan suaminya, Ny. P sudah lebih dari 1 bulan mengalami sulit tidur, tidak mau bicara, dan cenderung mengurung diri dalam kamar. Manakah ruangan yang secara fisik paling sesuai dengan tujuan perawatan untuk pasien tersebut :



a. b. c. d. e.



Dinding warna merah muda, pintu berjeruji besi. Dinding berwarna hijau muda, ada televisi minimal 14 inci. Dinding berwarna warni, ada gambar bunganya Ruangan terletak di lantai satu, di dalam ruangan disediakan buku-buku komedi. Ruangan terletak di lantai satu, dinding warna cerah, dekat dengan nurse station.



86. Seorang pasien perempuan, 20 tahun. Dirawat di Rumah Sakit Jiwa satu minggu yang lalu dikarenakan telah satu bulan ia tidak mau berkomunikasi. Hasil pengkajian perawat didapatkan data yang didapat dari keluarganya bahwa klien dibesarkan dengan pola asuh over protektif. Sejak kecil pasien tidak diperkenankan pergi sendiri, dan semua keperluannya di atur oleh orang tuanya. Pasien hampir tidak mampu melakukan hal sesuai dengan keinginannya. Dari data tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa faktor predisposisi ganguan pasien tersebut di atas adalah: a. Faktor Tumbang b. Faktor komunikasi dalam keluarga c. Faktor sosbud d. Faktor biologis e. Faktor Perilaku 87. Seorang pasien usia 33 tahun dibawa ke RSJ setelah 3 minggu tidak mau keluar kamar, tidak mau mandi, dan tidak mau bicara dengan siapa pun. Saat dilakukan pengkajian, Ny. A hanya diam, tidak mau menatap mata perawat, tampak tidur. Keluarga mengatakan hal tersebut terjadi setelah suaminya pergi dari rumah. Apakah masalah keperawatan utama dari kasus tersebut? A. Isolasi sosial B. Harga diri rendah C. Defisit perawatan diri D. Halusinasi E. Waham 88. Seorang lelaki berusia 20 tahun dibawa ke RSJ karena sudah 6 hari mengurung diri dan tidak mau beraktivitas. Hasil observasi : penampilan klien berantakan, tercium bau pesing dan bau mulut, gigi kotor. Hasil pengkajian: klien mengatakan “Saya malas melakukan kegiatan apapun!” Apakah masalah keperawatan yang sesuai untuk kondisi klien tersebut ? A. Defisit perawatan diri B. Isolasi sosial C. Intoleransi aktivitas D. Gangguan persepsi sensori E. Harga diri rendah 89.Tn. K usia 44 tahun sudah satu minggu dirawat di RSJ. Saat dilakukan pengkajian, Tn. K tampak pucat, menolak berinteraksi, berpakaian lusuh & tercium bau tidak sedap. Saat ditanya apakah sudah mandi, Tn. K menggeleng dan menolak untuk mandi, Tn. K berkata “buat apa mandi”. Apakah tindakan keperawatan yang harus dilakukan berdasarkan kasus diatas ? A. Latih pasien cara-cara melakukan perawatan diri B. Latih pasien berdandan/berhias C. Jelaskan tentang pentingnya kebersihan diri D. Latih pasien mempraktikan cara menjaga kebersihan diri E. Jelakan alat-alat untuk perawatan diri



90. Seorang pasien usia 25 tahun dibawa keluarganya ke poli jiwa. Keluarga mengatakan klien marah-marah dan membanting barang-barang dirumah. Setelah dilakukan pengkajian didapatkan data muka merah, pandangan tajam, tampak lusuh. Apa tindakan yang harus dilakukan oleh perawat selanjutnya? A. Diskusikan penyebab perilaku kekerasan B. Diskusikan akibat perilaku kekerasan C. Ajarkan klien cara mengontrol perilaku kekerasan secara fisik D. Ajarkan klien cara mengontrol perilaku kekerasan secara verbal E. Ajarkan klien cara mengontrol perilaku kekerasan secara obat 91. Perempuan usia 25 tahun dibawa ke RSJ oleh keluarganya karena sering berbicara sendiri, tidur terus, membanting barang-barang. Ketika dilakukan pengkajian didapatkan data bahwa klien mengatakan kedua orang tuanya tinggal diluar negeri dan bekerja sebagai duta besar. Klien juga mengatakan bahwa ia adalah anak tunggal dan sedang kuliah di universitas harvard sehingga banyak orang yang ingin menyakiti dirinya dan keluarganya. Klien tampak kooperatif meskipun kadang terlihat bingung, tampak mondar-mandir, tampak berbicara sendiri sambil tersenyum sendiri, tampak kulit kusam dan kotor serta bau badan dan bau mulut. Apa diagnosa utama berdasarkan kasus diatas ? A. Halusinasi : pendengaran B. Resiko perilaku kekerasan C. Waham : kebesaran D. Waham curiga E. Defisit perawatan diri 92. Seorang perempuan berusia 30 tahun dirawat di ruang rawat inap psikiatri sebuah rumah sakit jiwa. Ketika dilakukan pengkajian, pasien mengatakan bahwa ia adalah anak orang paling kaya didaerah tempatnya tinggal dan mempunyai banyak perusahaan diberbagai daerah. Apa intervensi keperawatan yang harus dilakukan berdasarkan kasus diatas ? A. Bina hubungan saling percaya B. Bantu orientasi realita C. Tingkatkan aktivitas untuk memenuhi kebutuhan fisik D. Kaji kemampuan positif yang dimiliki E. Latih kemampuan positif yang dimiliki 93. Tn. B usia 35 thn dirawat di RSJ sejak 2 hari yg lalu. berdasarkan hasil pengkajian klien mengatakan bahwa ia menderita sakit tumor otak. Pemeriksaan fisik & lab dalam batas normal. Berdasarkan kasus diatas, apa strategi pelaksanaan pertama dari kasus diatas? A. Mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi B. Mengidentifikasi kemampuan positif pasien & membantu mempraktik kan nya C. Mengajarkan cara meminum obat D. Mengidentifikasi masalah & menjelaskan terjadinya masalah E. Menjelaskan tentang obat pasien 94. Seorang pasien usia 43 tahun dipasung keluarganya karena sering mengamuk. Saat dilakukan pengkajian tampak pasien kotor, rambut acak-acakan, bau, kuku terlihat panjang & kotor. Keluarga mengatakan malu sama masyarakat sekitarnya. Berdasarkan kasus diatas, etik legal apa yang harus dijaga? A. Non Maleficience B. Justice C. Beneficience D. Autonomi



E.



Kerahasiaan



95. Seorang klien laki-laki berusia 35 tahun dirawat di Psychiatric Intensive Care Unit (PICU) dengan diagnosa perilaku kekerasan. Pasien marah-marah, mengamuk, dan merusak barangbarang. Perawat memutuskan untuk melakukan fiksasi dengan kuat agar klien tidak bisa bergerak. Setelah klien tenang dan kooperatif, perawat membuka terencana membuka fiksasi. Ketika perawat melepaskan fiksasi tersebut, tangan klien tampak memerah. Apa prinsip etik keperawatan yang diabaikan oleh perawat tersebut? A. Justice B. Beneficience C. Non maleficience D. Autonomy E. Fidelity 96. Seorang perempuan berusia 15 tahun dibawa ke RSJ oleh keluarganya dengan alasan setelah kecelakaan klien mengurung diri di kamar, tidak mau pergi ke sekolah, dan tidak mau mandi. Saat dilakukan pengkajian klien mengatakan lebih suka menyendiri, malu bergaul dengan orang lain karena fisiknya berbeda, postur tubuh tampak menunduk, kontak mata kurang. Apakah diagnosa keperawatan yang tepat untuk kasus di atas? A. Isolasi sosial B. Harga diri rendah kronik C. Harga diri rendah situasional D. Menarik diri E. Koping individu tidak efektif 97. Seorang perempuan berusia 30 tahun dibawa ke RSJ oleh suami dan anaknya dengan alasan sering berbicara sendiri, tidak mau makan, saat diajak berbicara klien tidak nyambung. Saat dilakukan pengkajian pembicaraan klien inkoheren, pembicaraan berbelit-belit tetapi tidak sesuai dengan apa yang ditanyakan, tidak kooperatif, tampak berbicara sendiri. Pengkajian utama apa yang diperlukan untuk menegakkan diagnosa keperawatan pada kasus tersebut? A. Persepsi klien B. Proses pikir C. Isi pikir D. Daya tilik diri E. Afek 98. Seorang klien laki-laki berusia 20 tahun, dirawat di RSJ 3 bulan yang lalu dengan alasan tertawa sendiri, mondar-mandir, tidak mau keluar rumah, rambut berantakan. Setelah dilakukan pengkajian klien mengatakan saat ini sudah tidak mendengar suara-suara, ADL mandiri, pakaian tampak rapi. Klien mengatakan sudah 3 kali masuk ke RSJ. Ketika di rumah klien tidak meminum obat secara teratur dengan alasan apabila minum obat perutnya terasa mual. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut? A. Koping individu tidak efektif B. Halusinasi pendengaran C. Defisit perawatan diri D. Regimen terapeutik individu tidak efektif E. Regimen terapeutik keluarga tidak efektif 99. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat di RSJ 2 hari yang lalu dengan alasan berbicara kasar, marah-marah, memukul saudaranya karena tidak dibelikan sepeda motor oleh orang tuanya. Saat



dilakukan pengkajian klien tampak tenang, kooperatif, klien mengatakan perasaan jengkel, kesal kadang masih ada. Apakah intervensi keperawatan selanjutnya yang tepat untuk kasus di atas? A. Melatih klien mengontrol perilaku kekerasan dengan cara tarik nafas dalam B. Melatih klien mengontrol perilaku kekerasan dengan cara pukul kasur dan bantal C. Membina hubungan saling percaya D. Melatih klien mengontrol perilaku kekerasan dengan cara bercakap-cakap E. Membantu klien mengenal tanda dan gejala, penyebab, dan akibat perilaku kekerasan 100. Seorang laki-laki berusia 18 tahun dibawa ke RSJ dengan alasan menyendiri, tidak mau keluar rumah, membanting barang-barang. Ibunya mengatakan klien berperilaku seperti itu setelah kakinya diamputasi akibat kecelakaan motor. Saat dilakukan pengkajian kontak mata kurang, klien tampak menunduk dan terus melihat kakinya. Pengkajian utama apa yang dilakukan oleh perawat untuk menegakkan diagnosa keperawatan pada kasus tersebut? A. Hubungan sosial B. Daya tilik diri C. Konsep diri D. Persepsi E. Kemampuan penilaian 101. Perawat jiwa di Puskesmas sedang melakukan kunjungan ke desa. Ketika mengunjungi rumahrumah, terdapat keluarga yang memiliki anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa. Klien tampak dipasung dan ditempatkan di belakang rumah. Keluarga mengatakan klien sudah dipasung sejak lima tahun yang lalu dengan alasan klien terus mengamuk, dan membanting barang-barang. Keluarga merasa khawatir kalau tidak dipasung klien akan melukai orang lain dan pergi dari rumah. Apa yang harus dilakukan oleh perawat melihat kasus tersebut? A. Melepaskan pasung B. Melapor ke dinas kesehatan C. Menyalahkan keluarga D. Memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga E. Membiarkan klien dipasung untuk menghindari melukai orang lain 102. Seorang laki-laki berusia 42 tahun dirawat di RSJ sejak lima hari yang lalu dengan diagnosa halusinasi. Selama di RSJ klien memperoleh terapi obat. Klien mengatakan setelah minum obat klien mengatakan mulut kering, mata kabur, mengantuk serta mondar-mandir. Terapi obat apakah yang menyebabkan efek samping yang dialami oleh klien tersebut? A. Haloperidol B. Clorpromazin (CPZ) C. Triheksipenidil (THP) D. Diazepam E. Amitriptilin 103. Seorang laki-laki 25 tahun dibawa ke UGD RS Jiwa. Menurut keluarga, pasien sering mengamuk, membanting barang-barang, memukul dan berkata kasar. Pada saat komunikasi terapeutik dengan perawat, pasien dibantu untuk mengidentifikasi penyebab, jenis kekerasan yang dilakukan dan akibat dari perilaku kekerasan. Manakah tindakan selanjutnya terkait kasus tersebut? a. Ajarkan pasien mengontrol marah dengan cara spiritual b. Ajarkan pasien mengontrol marah dengan pukul kasur dan bantal c. Ajarkan pasien untuk mengontrol marah dengan tarik nafas dalam d. Ajarkan pasien untuk mengontrol marah dengan patuh minum obat e. Ajarkan pasien cara verbal: meminta dengan baik, menolak dengan baik



104.Seorang perempuan berusia 33 tahun dilarikan ke UGD RSJ dikarenakan telah mencoba mengakhiri hidupnya dengan memotong nadi menggunakan pisau. Tindakan pasien tersebut segera diketahui dan digagalkan oleh orang tuanya. Terdapat luka sayat pada pergelangan tangan pasien. Manakah tindakan yang harus segera dilakukan untuk menangani pasien? a. Observasi pasien setiap 10 menit sekali b. Bina hubungan saling percaya dengan pasien c. Atasi masalah fisik akibat percobaan bunuh diri d. Jauhkan semua benda yang memiliki potensi berbahaya e. Identifikasi alasan, cara, dan waktu klien melakukan tindakan bunuh diri 105.Seorang laki-laki berusia 30 tahun sering terlihat berbicara sendiri dan tertawa sendiri. Saat ini adalah ketigakalinya pasien dirawat di RS Jiwa dengan masalah keperawatan yang sama yaitu halusinasi pendengaran. Pada pertemuan-pertemuan lalu, pasien sudah diajarkan untuk mengenal halusinasinya. Apakah tindakan keperawatan selanjutnya bagi pasien tersebut? a. Ajarkan pasien untuk bercakap-cakap dengan orang lain b. Ajarkan pasien untuk melakukan kegiatan spiritual c. Ajarkan pasien untuk menghardik halusinasinya d. Ajarkan pasien untuk melakukan aktivitas e. Ajarkan pasien untuk patuh minum obat 106. Seorang laki-laki berusia 26 tahun mencoba bunuh diri dengan menggunakan pistol. Sesaat setelah kejadian itu, dia dibawa oleh keluarga ke UGD Rumah Sakit Jiwa. Kini pasien sudah tiga hari dirawat di RSJ. Telah dilakukan intervensi keperawatan untuk pasien dengan resiko bunuh diri. Manakah hal yang pertama perlu dievaluasi pada pasien tersebut? a. Pasien mampu mengidentifikasi pola koping konstruktif b. Pasien mampu membuat rencana masa depan yang realistis c. Pasien mampu mengidentifikasi aspek positif yang dimilikinya d. Pasien mampu menghargai diri sebagai individu yang berharga e. Pasien mampu mengidentifikasi benda-benda yang membahayakan 107. Seorang perempuan berusia 19 tahun dirawat di Rumah Sakit Jiwa. Pasien sering menunduk, kontak mata kurang, berbicara pelan dan mengatakan bahwa dirinya tidak berharga. Manakah intervensi keperawatan yang pertama dilakukan? a. Beri pujian yang realistis b. Pilih kemampuan yang akan dilatih c. Nilai kemampuan yang telah dipilih d. Identifikasi kemampuan positif yang dimiliki pasien e. Bantu pasien menetapkan aktivitas yang dapat dilakukan secara mandiri 108.Seorang perempuan berusia 28 tahun dirawat di RS Jiwa. Pasien mengalami halusinasi pendengaran. Seorang perawat melaksanakan komunikasi terapeutik kepada pasien tersebut. Pada akhir pertemuan ke-3 mengenai cara mengontrol halusinasi dengan beraktivitas, perawat mengungkapkan “Bagaimana perasaan ibu setelah kita berdiskusi tadi?”. Manakah pernyataan selanjutnya yang diungkapkan oleh perawat? a. “Kapan Ibu bersedia untuk berdiskusi kembali?” b. “Dimanakah Ibu ingin berdiskusi pada pertemuan selanjutnya?” c. “Silakan Ibu ulangi kembali, apa saja yang telah kita diskusikan pada pertemuan kali ini?” d. “Setelah diskusi ini, silakan Ibu coba lakukan cara-cara yang telah diketahui untuk mengontrol halusinasi”



e.



“Pada pertemuan selanjutnya, kita akan berdiskusi mengenai cara mengontrol halusinasi dengan patuh minum obat.”



109. Lima orang pasien di Rumah Sakit Jiwa mengikuti Terapi Aktivitas Kelompok (TAK). Terdapat lima sesi TAK yang kelima pasien tersebut akan ikuti. Pada pertemuan yang lalu, topik yang dibahas adalah cara mengontrol marah dengan cara berwudhu, shalat dan berdoa. Manakah topik pada sesi selanjutnya? a. Patuh minum obat b. Berlatih tarik nafas dalam c. Berlatih secara verbal, menolak dengan baik d. Berlatih cara fisik memukul kasur dan bantal e. Mengidentifikasi penyebab, perilaku dan akibat marah 128. Seorang pasien perempuan berusia 32 tahun, dibawa ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Jiwa dengan kondisi diikat kedua tangan dan kakinya. Menurut keluarga, ia mau membunuh ibunya. Pasien tampak kotor, tatapannya tajam dan kosong. Saat didekati ia mengatakan mendengar bisikan-bisikan untuk menyuruh membunuh agar masuk surga. Apakah diagnosa keperawatan utama pada pasien tersebut? a. Perilaku kekerasan. b. Defisit perawatan diri. c. Risiko perilaku kekerasan. d. Gangguan sensori persepsi; Halusinasi. e. Resiko mencederai orang lain. 129. Seorang pasien perempuan berusia 32 tahun, dibawa ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Jiwa dengan kondisi diikat kedua tangan dan kakinya. Menurut keluarga, ia mau membunuh ibunya. Pasien tampak kotor, tatapannya tajam dan kosong. Saat didekati ia mengatakan mendengar bisikan-bisikan untuk menyuruh membunuh agar masuk surge. Apakah rencana tindakan keperawatan yang paling tepat pada pasien tersebut? a. Lakukan restrain pada klien. b. Orientasikan klien terhadap orang dan lingkungan sekitarnya. c. Penuhi kebutuhan perawatan diri: mandi. d. Lakukan stimulasi persepsi dengan mengajak pasien bercakap-cakap e. Ajak pasien berkenalan dengan orang lain. 130. Seorang pasien perempuan berusia 32 tahun, dibawa ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Jiwa dengan kondisi diikat kedua tangan dan kakinya. Menurut keluarga, ia mau membunuh ibunya. Pasien tampak kotor, tatapannya tajam dan kosong. Saat didekati ia mengatakan mendengar bisikan-bisikan untuk menyuruh membunuh agar masuk surga. Sebagai perawat, apakah tindakan pertama yang tepat dilakukan pada pasien tersebut? a. Memenuhi kebutuhan dasar klien. b. Mengidentifikasi halusinasi yang dialami oleh klien. c. Melatih klien untuk bersosialisasi bertahap. d. Melakukan orientasi dengan lingkungan e. Mengajak klien bercakap-cakap. 131. Seorang pasien laki-laki berusia 18 tahun, dibawa ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Jiwa. Menurut keluarga, sudah seminggu ini pasien keluyuran keluar rumah, bicara sendiri. Saat dikaji, pasien mengatakan ia tidak bisa menjalankan perannya sebagai kepala rumah tangga karena tidak mempunyai pekerjaan tetap dan saat ini hanya sebagai guru ngaji. Pasien ingin melanjutkan sekolahnya ke madrasah Aliyah tapi tidak mempunyai biaya dan umurnya sudah dewasa. Pasien



merasa malu karena masuk Rumah sakit jiwa, dan merasa malu karena tidak berguna bagi istri dan anaknya, tidak mempunyai pekerjaan tetap dan penghasilan rendah dank arena tidak bisa menjalankan perannya sebagai kepala keluarga. Apakah diagnosa keperawatan utama pada pasien tersebut? a. Isolasi Sosial b. Harga diri rendah c. Risiko perilaku kekerasan. d. Gangguan persepsi sensori; halusinasi e. Waham 132. Seorang pasien laki-laki berusia 25 tahun dirawat di ruang intermediate Rumah Sakit Jiwa, sedang duduk menyendiri dan tatapan mata kosong. Melihat pasien tersebut, perawat datang mendekati dan bertanya ”Apa yang sedang Bapak pikirkan? ” Teknik komunikasi terapeutik apakah yang digunakan perawat di atas? a. Reflection b. Broad opening c. Clarification d. Restating e. Sharing perception 133. Seorang pasien perempuan 25 tahun, dibawa ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Jiwa. Menurut keluarga, sudah 3 minggu pasien jarang mandi, tidak mau makan maupun minum tanpa alasan, sering melamun dan kadang tertawa sendiri. Saat berinteraksi dengan perawat, pasien bicara singkat, tidak mampu memulai pembicaraan, menjawab jika ditanya saja dan sering menghindari kontak mata. Sebagai perawat, apakah tindakan pertama yang tepat dilakukan pada pasien tersebut? a Memenuhi kebutuhan dasar klien. b Mengidentifikasi halusinasi yang dialami oleh klien. c Melatih klien untuk bersosialisasi bertahap. d Melakukan orientasi dengan lingkungan e Mengajak klien bercakap-cakap. 134. Seorang pasien laki-laki 20 tahun, dibawa ke Poli Rumah Sakit Jiwa dengan alasan pasien mengamuk karena tidak dibelikan motor baru oleh keluarganya. Saat perawat menanyakan alasan pasien mengamuk, ia mengatakan kesal pada orangtuanya karena tidak ada memenuhi permintaannya, tidak ada peduli padanya. Pasien memiliki riwayat dirawat di rumah sakit jiwa dengan keluhan yang sama, jarang minum obat. Sebagai perawat, apa tindakan yang tepat dilakukan pada keluarga pasien tersebut? a. Mengajarkan keluarga cara minum obat yang benar b. Mengajarkan keluarga cara merawat pasien dengan tuntutan yang tinggi c. Mengajarkan keluarga cara merawat pasien dengan perilaku kekerasan d. Mengajarkan keluarga cara mempersiapkan kerja bagi pasien e. Mengajarkan keluarga cara melibatkan pasien untuk mengikuti kegiatan di masyarakat 135. Seorang pasien perempuan 30 tahun dirawat di ruang akut Rumah Sakit Jiwa. Pasien tampak duduk sendiri, tidak memperdulikan lingkungan sekitarnya. Pasien tampak marah-marah dan kadang-kadang menutup telinganya. Ketika ditanya perawat, pasien mengatakan mendengar suara yang mengejeknya. Apakah jenis halusinasi pasien tersebut? a. Penglihatan b. Pendengaran c. Pengecapan d. Penciuman



e.



Peraba



136. Seorang laki – laki berusia 29 tahun, 1 hari sebelum masuk Rumah Sakit Jiwa pasien dibawa keluarga dengan keluhan dirumah mengamuk, memecahkan kaca jendela, mencoba untuk membunuh ibunya. Keluarga mengatakan pasien berperilaku seperti itu setelah pasien mengalami pemutusan hubungan kerja dari perusahaannya. Pada saat dikaji pasien berespon terhadap interaksi dengan perawat, tatapan mata tajam, sesekali tidak mengacuhkan lingkungan, terlihat ngomong dan asyik dengan dunianya sendiri. Apakah Intervensi pertama yang harus dilakukan pada pasien dengan kasus diatas ? a. Mengidentifikasi penyebab menarik diri pasien b. Mengidentifikasi cara mengenal halusinasi pasien c. Mengidentifikasi aspek positif yang dimiliki pasien d. Mengidentifikasi tanda, gejala dan akibat dari perilaku kekerasan pasien e. Mengidentifikasi tanda – tanda akan melakukan perilaku kekerasan pasien. 137. Seorang perempuan berusia 17 tahun memiliki tinggi badan 140 cm, berat badan 35 kg, pasien tidak mau bergaul dengan teman-temannya, pasien merasa malu dengan postur tubuhnya. Apakah masalah keperawatan yang dialami oleh pasien ? a. Gangguan identitas diri b. Gangguan harga diri c. Gangguan peran d. Gangguan gambaran diri e. Gangguan ideal diri 138. Seorang perempuan berusia 18 tahun kehilangan ibu yang sangat dicintainya satu minggu yang lalu. Sampai saat ini pasien masih belum bisa melupakan ibunya. Dalam hatinya pasien berkata, ” seandainya ibu masih hidup, tentu hidup saya tidak akan terasa hampa seperti ini”. Pada fase kehilangan apakah yang dialami oleh pasien ? a. Denial b. Marah c. Tawar menawar d. Depresi e. Penerimaan 139. Seorang anak usia 10 tahun dibawa ke poliklinik RSJ Prov. Jabar karena ibu klien mengeluh anaknya ketika sekolah tidak mau diam, Sering meninggalkan tempat duduk pada waktu mengikuti kegiatan, Berlari atau memanjat secara berlebihan dan Sering banyak bicara Apakah gangguan yang dialami Anak tersebut? a. Eneuresis fungsional b. Impulsivitas c. Hiperaktivitas d. In attention e. Obsesif kompulsif 140. Seorang pria dewasa (27 tahun) dibawa ke UGD RSJ Provinsi Jawa Barat karena mendengar suara-suara yang selalu mengancam dia, bicara sendiri, marah tanpa sebab. Klien tampak menutup telinga, mulut komat-kamit dan pakaian tidak rapi. Ketika ditanya kondisi sebelumnya, klien merasa hidupnya hampa, tidak bermakna dan hilangnya aktivitas ibadah. Berdasarkan Pengkajian masa lalu klien, ia merasa sebagai unwanted child. Dilihat dari kasus di atas, apa factor predisposisi yang menyebabkan klien mengalami gangguan di atas?



a. b. c. d. e.



Factor perkembangan Factor sosiokultural Factor biokimia Factor psikologis Factor genetic



141. Seorang laki-laki berusia 27 tahun, tidak tamat SMA, pernah menikah, tapi istri meninggalkan dan menikah dengan orang lain 1 tahun yang lalu. Pasien masuk RSJ 2 hari yang lalu dengan alasan di rumah sering marah-marah karena sering mendengar suara-suara menghina dan mengatakan bahwa pasien orang yang tidak berguna. Selama di RSJ pasien masih sering mendengar suara-suara tersebut, dan setiap mendengarnya pasien selalu marah-marah dan dan ingin membanting barang. Suara tersebut timbul jika pasien sedang sendirian. Pasien tampak sering menyendiri di kamar, wajah tegang, terlihat bicara sendiri, tangan mengepal. Apakah Prinsip tindakan keperawatan berdasarkan kasus diatas ? a. Bercerita b. Diskusi tentang realiats c. Membagikan persepsi tentang objek nyata d. Memberikan respon sesuai dengan isi halusinasi e. Tidak mendukung dan menyangkal halusinasi pasien 142. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di ruang intensive RS Jiwa karena tidak mau keluar kamar sejak 3 hari yang lalu. Berdasarkan hasil pengkajian klien mengatakan kesal telah dibohongi isterinya, ekspresi wajah sedikit tegang, Penampilan tidak rapi, nada suara tinggi, mengancam mau membakar rumahnya. Apaah Diagnosa keperawatan yang tepat pada kasus diatas ? a. Harga diri rendah b. Halusinasi pendengaran c. Resiko perilaku kekerasan d. Defisit perawatan diri : mandi e. Gangguan proses pikir : waham curiga 143. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan tidak bisa tidur, sakit kepala dan nafsu makan menurun, sejak di PHK dari pekerjaannya. Pasien mengatakan: “Selama ini saya menjadi kepala keluarga dan pencari nafkah, sekarang saya tidak bisa menafkahi keluarga saya”. Apakah pertanyaan yang harus disampaikan oleh perawat untuk mendapatkan data masalah psikososial pada kasus di atas? a. Apa yang akan Saudara lakukan? b. Sejak kapan Saudara kehilangan pekerjaan? c. Mengapa perusahaan memberhentikan Saudara? d. Sudah berapa lama Saudara bekerja di perusahaan tersebut? e. Bagaimana pandangan Saudara terhadap diri Saudara saat ini ? 144. Seorang perawat perempuan berusia 25 tahun sedang melakukan asuhan kepada pasien di Ruang Bedah. Sambil wawancara dengan keluarga pasien, tampak perawat menyilangkan kaki dan asyik menggunakan telepon genggamnya. Apakah aspek yang harus dikembangkan oleh perawat pada kasus di atas? a. Menghadirkan diri secara terapeutik b. Komunikasi verbal dannon verbal c . Dimnensi Tindakan d. Mendengar aktif e. Dimensi respon



145. Seorang perempuan, berusia 30 tahun, datang ke Poliklinik Jiwa dengan keluhan jantung sering berdebar-debar, keringat dingin, dan setiap malam merasa was-was. Pasien merasa letih karena beberapa minggu terakhir tidak dapat tidur dengan nyenyak. Pasien menjelaskan bahwa kondisi ini sudah berlangsung selama satu bulan, sejak tokonya mengalami kebakaran. Apakah data prioritas yang perlu dikaji lebih lanjut pada pasien tersebut? a. Penyebab toko pasien mengalami kebakaran b. Penyebab tidak dapat tidur dengan nyenyak c. Persepsi pasien tentang kondisinya d. Keluhan fisik lain yang dirasakan e. Tanda-tanda vital 146. Seorang perempuan berusia 20 tahun, dirawat di RSJ. Saat dikaji, pasien tampak menyendiri, terpisah dari pasien lainnya. Ketika Perawat menanyakan penyebab tidak mau berinteraksi, pasien hanya diam dengan tatapan mata kosong. Penampilan tidak rapi dan tercium bau badan. Apa masalah keperawatan yang dialami oleh pasien tersebut? a. Isolasi Sosial b. Keputusasaan c. Harga Diri Rendah d. Ketidakberdayaan e. Defisit perawatan diri : mandi 147. Seorang wanita, 30 tahun dirawat dirumah sakit jiwa sudah dua pekan diruang tenang. Pasien menyatakan sudah mempunyai beberapa pilihan kegiatan positif yang sudah rutin dilakukan seperti menyapu, menata tanaman, berolahraga, dan mengikuti pengajian rutin diruangan serta telah memasukannya kedalam jadwal hariannya. Apakah kriteria hasil yang sudah dicapai pada kasus di atas? a. Dapat menyusun rencana kegiatan atau aktivitas yang akan dilakukannya. b. Dapat mengungkapkan kemampuan dan aspek positif dirinya. c. Dapat mengungkapkan tentang perasaan yang dialaminya d. e.



Dapat melakukan kegiatan sesuai rencananya. Dapat mengikuti kegiatan yang dianjurkan.



148. Seorang laki-laki 2 tahun di bawa ke RSJ karena mengamuk, marah-marah, dan mengancam akan membakar rumah tetangganya, karena kesal dipermalukan di depan umum, tampak tegang dan nada suara tinggi. Manakah Intervensi yang tepat berdasarkan kasus diatas ? a. Kaji isi, frekuensi, waktu, dan perasaan klien saat halusinasi muncul b. Beri obat antispikotik sesuai anjuran ( SPO ) c. Bantu klien mengekspreikan perasaanya d. Penkes keluarga tentang kesehatan jiwa e. Latih pukul bantal 149. Seorang laki-laki, 40 tahun terdapat luka ulkus diabetikum dikaki kiri, dan akan di amputasi, klien mengatakan suster, apakah tidak ada tindakan lain selain di amputasi, tampak ketakutan, tegang, dan jika ditanya jawabnya tidak nyambung, lebih banyak diam. Hasil pemeriksaan nadi cepat, napas pendek dan tekanan darah meningkat. Apakah gangguan respon yang dialami, berdasarkan kasus di atas ? a. Kognitif b. Psikologis c. Sosial



d. Fisiologis e. Perilaku dan emosi 150. Seorang laki-laki, 35 tahun saat ini mendapatkan obat Clorpromazin 3 x 100 mg, karena sering tertawa sendiri dan melamun. Apakah indikasi pemberian Clorpromazin pada kasus diatas? a. Mengurangi perilaku kekerasan b. Mengurangi perilaku halusinasi c. Menurunkan hipertensi d. Meningkatkan Berat Badan e. Mengurangi agitasi. 151. Seorang laki-laki, 30 tahun sering melamun, menyendiri, tidak mau makan dan mandi, tidak peduli dengan lingkungan bahkan dia sering mengurung dikamar, ketika di tanya oleh perawat alasan tidak bergabung dengan teman-temannya karena malu dirinya jelek. Apakah terapi aktifitas yang tepat diberikan berdasarkan kasus diatas ? a. Terapi aktifitas sosialisasi b. Terapi aktifitas stimulasi persepsi c. Terapi aktifitas persepsi sensori d. Terapi aktifitas orientasi realitas e. Terapi aktifitas penyaluran energi 152. Seorang perempuani berusia 40 tahun dirawat di rumah sakit jiwa dengan marah-marah tanpa sebab yang jelas. Pada saat berinteraksi dengan perawat, pasien mengatakan, “Saya tahu, semua orang akan meracuni saya,” tampak tegang dan tidak memperhatikan penampilan dirinya. Apakah diagnosa keperawatan yang tepat pada kasus di atas? a. Halusinasi b. Isolasi sosial c. waham curiga d. perilaku kekerasan e. defisit perawatan diri 153. Seorang perempuan berusia 35 tahun, tampak tertawa sendiri dan melamun, saat ini mendapatkan obat Clorpromazin 3 x 100 mg. Apakah tujuan pemberian obat pada kasus diatas? a. Mengurangi perilaku kekerasan b. Meningkatkan stabilitas emosi c. Memperbaiki fungsi otak d. Mengurangi halusinasi e. Mengurangi agitasi 154. Seorang laki-laki berusia 45 tahun di rawat di RS Jiwa, pada saat interaksi bicara pelan, tidak ada kontak mata, pasien mengatakan:” malu karena tidak bisa memulai pembicaraan dan merasa dirinya jelek, karena kulit tangan dan wajahnya banyak bercak putih”. Tampak sering menyendiri. Apa diagnosa keperawatan pada kasus di atas ? a. Isolasi sosial b. Gangguan citra tubuh c. Harga diri rendah kronik d. Harga diri rendah situasional e. Kerusakan komunikasi verbal



155. Seorang perempuan berusia 35 tahun, tampak tertawa sendiri dan melamun, saat ini mendapatkan obat Clorpromazin 3 x 100 mg. Setelah pemberian obat pasien mengalami kaku kuduk dan jalan seperti robot. Apakah obat untuk mengurangi efek samping pada kasus diatas ? a. Litium b. Haloperidol c. Serenance d. Triheksilfenidil e. Chlorpromazine 156. Seorang perempuan berusia 25 th dibawa ke unit psikiatri karena tertawa dan bernyanyi terus kemudian tiba-tiba menangis, dia mengatakan dirinya adalah artis spektakuler , tidak ada tandingannya. Setiap selesai menyanyi dia menangis dan mengatakan dirinya ga bisa. Sejak kecil dia dituntut oleh keluarganya untuk menjadi seorang artis terkenal. Suara nyanyian perempuan tersebut tidak enak sekali untuk didengarkan. Apakah yang menjadi faktor predisposisi pada pasien diatas? a. Kegagalan yang berulang b. Pola asuh orangtua c. Harapan keluarga yang tidak realistik d. Ketergantungan pada orang lain e. Tingkat sosial ekonomi 157. Seorang ibu usia 35 tahun di ruang perawatan RSJ tampak sedih,ekspresi datar dan dangkal, banyak diam, kontak mata kurang. Pada saat perawat menghampirinya dia menceritakan perasaan kesepian dan merasa tidak aman berada dengan orang lain. Ibu tersebut tidak mampu berkonsentrasi ketika diajak bicara dan susah membuat keputusan. Apakah diagnosa keperawatan yang tepat dari pasien diatas? a. Harga diri rendah b. Isolasi sosial c. Halusinasi pendengaran d. Kecemasan e. Resiko Bunuh Diri 158. Seorang perempuan 21 tahun di ruang perawatan RSJ sering mengatakan “ saya itu sakit kanker serviks stadium 2”. Sebelumnya klien pernah dilakukan pemeriksaan laboratorium dan tidak ditemukan tanda-tanda kanker namun klien terus mengatakan bahwa ia terserang kanker. Apakah yang menjadi masalah utama pada pasien diatas? a. Waham Somatik b. Waham Nihilistik c. Harga Diri Rendah d. Koping individu tidak efektif e. Menarik diri 159. Seorang perempuan 21 tahun di ruang perawatan RSJ sering mengatakan “ saya itu sakit kanker serviks stadium 2”. Sebelumnya klien pernah dilakukan pemeriksaan laboratorium dan tidak ditemukan tanda-tanda kanker namun klien terus mengatakan bahwa ia terserang kanker. Klien berada di RS sudah 1 minggu. Klien sudah terbina hubungan saling percaya dengan perawat. Bagaimanakah rencana tindakan selanjutnya pada pasien diatas? a. Diskusikan kebutuhan psikologis yang tidak terpenuhi b. Bantu orientasi realitas klien c. Diskusikan kemampuan positif yang dimiliki d. Diskusikan tentang obat yang diminum



e. Melatih minum obat yang benar 160. Seorang anak laki-laki berusia 10 th dibawa ke unit psikiatrikarena di rumah berusaha untuk melakukan bunuh diri. Dia selalu mengatakan “ lebih baik aku mati daripada papa terus terusan memarahi dan memukul mama,Papa selalu memukul mama karena aku sudah lahir dari rahim mama.” Apakah penyebab dari masalah pada pasien diatas? a. Situasi keluarga yang kacau b. Sulit mempertahankan hubungan interpersonal c. Self ideal yang terlalu tinggi d. Kompetisi untuk sukses e. Perasaan tidak dimengerti oleh orang lain 161. Seorang laki-laki usia 45 tahun berada di ruang unit psikiatri dengan pandangan tajam, bicara ketus,mendominasi pada saat berdiskusi, mengumpat dengan kata-kata kotor. Dia seperti itu karena merasa tidak dihargai oleh keluarganya sebagai seorang suami dan ayah dari anakanaknya. Apakah jenis terapi yang cocok untuk kasus diatas? a. Terapi aktivitas kelompok b. Terapi kognitif c. Terapi okupasi d. Terapi religius e. Terapi lingkungan 162. Seorang perawat RSJ akan melakukan strategi pelaksanaan tindakan keperawatan ( SPTK) untuk pertama kalinya pada seorang klien untuk menegakan masalah keperawatan halusinasi pendengaran. Bagaimana SPTK tahap orientasi pada pasien diatas? a. ‘ Selamat pagi bu, perkenalkan nama saya Amor, Saya akan merawat ibu di RS ini, nama ibu siapa?’ b. ‘ Apa keluhan ibu? Ada apa sampai datang kemari?’ c. ‘ Baiklah, sekarang kita akan berbicara tentang kapan suara-suara itu muncul’ d. ‘ Bagaimana sekarang perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang selama 30 menit?’ e. ‘ Bagaimana kalau kita berbincang-bincang di taman?’ 163. Seorang perawat sedang berbincang-bincang dengan pasien yang mengalami halusinasi, perawat tersebut mengatakan “coba ibu ceritakan suara-suara yang ibu sering dengar! Apakah ibu sering mengenali suara tersebut?” . Apa yang menjadi strategi komunikasi dari perawat tersebut? a. Fase Orientasi b. Fase Kerja c. Fase Evaluasi d. Fase Prainteraksi e. Fase terminasi 164. Seorang laki-laki berusia 35 tahun di unit psikiatri tampak menunjuk ke arah sudut ruangan sambil menutup wajahnya dan pasien berteriak;” Suster, awas drakula itu mau menghisap darah suster, suster jangan duduk disana!” Apakah yang menjadi masalah utama pada pasien diatas? a. Halusinasi Pendengaran b. Waham Kebesaran c. Halusinasi Penglihatan d. Harga diri rendah e. Isolasi sosial 165. Klien berkata :” Dokter jahat,kaki saya diamputasi, dokter itu gila.”



Bagaimana fase kehilangan dari kasus diatas? Pilihan Jawaban a. Marah b. Bergaining c. Menerima d. Denial e. Tawar menawar 166. Seorang perempuan berusia 20 tahun selalu mengkritik dirinya sendiri, memiliki perasaan tidak mampu, selera makan berkurang, tidak berani menatap lawan bicara, terkadang melihat pojok ruangan dengan serius, badan bau dan kotor. Apakah masalah utama dari kasus diatas? a. Harga diri rendah kronis b. Isolasi Sosial c. Menarik Diri d. Halusinasi penglihatan e. Defisit perawatan diri 167. Klien terlihat tidak bersih, rambut kotor, gigi kotor, kulit berdaki. Pakaian terlihat kotor, tidak rapi, makan berceceran dan tidak pada tempatnya. Klien suka BAB/BAK tidak pada tempatnya dan juga tidak membersihkan diri dengan baik setelah BAB/BAK Bagaimanakah rencana tindakan pertama keperawatan pada kasus diatas? a. Identifikasi kemampuan klien dalam melakukan kebersihan diri b. Jelaskan pentingnya kebersihan diri dengan cara memberikan penjelasan terhdap pentingnya kebersihan diri c. Jelaskan peralatan yang dibutuhkan dan cara membersihkan diri d. Minta klien memperagakan ulang alat dan cara kebersihan diri e. Masukan dalam jadwal kegiatan klien 168. Suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri orang lain maupun lingkungan Apakah maksud dari pernyataan diatas? a. Isolasi Sosial b. Perilaku Kekerasan c. Waham d. Resiko Bunuh Diri e. Halusinasi 169. Seorang perawat RSJ akan melakukan strategi pelaksanaan tindakan keperawatan ( SPTK) untuk pertama kalinya pada seorang klien untuk menegakan masalah keperawatan halusinasi penglihatan.Bagaimana SPTK tahap orientasi : validasi data pada pasien diatas? a. ‘ Selamat pagi bu, perkenalkan nama saya Amor, Saya akan merawat ibu di RS ini, nama ibu siapa?’ b. ‘ Apa keluhan ibu? Ada apa sampai datang kemari?’ c. ‘ Baiklah, sekarang kita akan berbicara tentang kapan bayangan itu muncul’ d. ‘ Bagaimana sekarang perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang selama 30 menit?’ e. ‘ Bagaimana kalau kita berbincang-bincang di taman?’ 170. Seorang perawat sedang berbincang-bincang dengan pasien yang mengalami halusinasi, perawat tersebut mengatakan “coba ibu ceritakan bayangan yang ibu lihat? Apakah ibu sering mengenali bayangan tersebut?” Apa yang menjadi strategi komunikasi dari perawat tersebut? a. Fase Orientasi



b. c. d. e.



Fase Kerja Fase Evaluasi Fase Prainteraksi Fase terminasi



171. Seorang Laki-laki , berusia 24 tahun dibawa ke UGD sebuah Rumah Sakit Jiwa oleh keluarganya dengan alasan suka melamun, tidak mau berinteraksi dengan orang lain dan lebih suka menyendiri. Saat dikaji terlihat suka berbicara lantang dan mengatakan kalau klien adalah seorang nabi dan jika dingatkan oleh perawat akan marah. Apa masalah utama pada kasus diatas? a. Isolasi sosial : menarik diri b. Gangguan Persepsi sensori : Halusinasi c. Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah d. Perilaku Kekerasan e. Gangguan Proses Pikir : Waham 172. Seorang Laki-laki , berusia 24 tahun dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Nanda. Klien masuk dengan alasan sering marah-marah di rumah, klien tampak kotor dan kadang suka tertawa sendiri. Saat di kaji Klien menyangkal mendengar suara-suara yang menyuruhnya melakukan sesuatu. Saat didekati perawat didapati klien berkeringat, muka merah dan berteriak-teriak kepada perawat. Apa rencana keperawatan yang paling tepat untuk pasien tersebut? a. Ajarkan kepada pasien cara mengontrol marah yang efektif b. Lakukan pengekangan fisik dengan kontrak yang jelas kepada keluarga c. Berikan obat penenang d. Ajarkan cara menghardik kepada pasien e. Penuhi kebutuhan perawatan diri pasien 173. Seorang perempuan , berusia 20 tahun sudah 3 hari dirawat di ruang Garuda, Rumah Sakit Jiwa Nanda. Hasil pengkajian didapatkan data klien suka menyendiri, klien sering tertawa dan berbicara sendiri. Saat berinteraksi jawaban singkat dan jika didekati perawat, klien marah dan tidak mau berbicara dengan perawat, kontak mata kurang. Klien hanya menatap pada satu titik dan tersenyum sendiri. Tindakan keperawatan yang paling tepat diberikan kepada pasien? a. Memberikan obat sesuai dengan terapi pengobatan b. Mengidentifikasi jenis halusinasi yang dialami klien c. Melatih klien bersosialiasasi secara bertahap d. Mendiskusikan dengan eman sejawat tentang kondisi klien e. Memotivasi klien mealkukan kegiatan harian 174. Seorang laki-laki berusaha 40 tahun dirawat di ruang M sejak 4 hari yang lalu. Klien di bawa ke rumah sakit jiwa karena sering menyendiri dan takut bertemu dengan orang lain. Saat berinteraksi dengan perawat, wajah klien tampak tegang dan sorot mata yang tajam. Dari hari pengkajian klien mengatakan ia dimusuhi oleh tetangganya dan mereka berusaha mencelakainya. Apakah tindakan keperawatan lanjutan yang dilakukan oleh perawat? a. Membina hubungan saling percaya b. Membantah keyakinan klien c. Menerima dan meyakinkan klien berada dalam keadaan yang aman dan terlindungi. d. Mengobservasi kebutuhan klien sehari-hari. e. Mengajak klien berbicara dalam konteks realitas.



175. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dirawat di ruang Gatot Kaca Rumah Sakit Jiwa.X. Klien diantar keluarga dengan kondisi suka marah-marah tidak jelas, kadang sering menyendiri di kamar, sesekali klien berbicara dan tertawa sendiri. Ketika berinteraksi dengan perawat, klien mengatakan ia adalah seorang pengusaha terkenal, yang punya rumah mewah bahkan berpenghasilan rata-rata 1 milyar/bulan. Apa yang akan anda tanyakan dalam pengkajian lanjutan untuk mengidentifikasi masalah klien? a. Alasan klien marah-marah tidak jelas b. Alasan mengapa klien sering menyendiri c. Alasan mengapa klien sering berbicara dan tertawa sendiri d. Alasan perilaku tidak wajar yang ditunjukan e. Alasan klien dibawa ke RS oeh keluarga 176. Seorang wanita berumur 35 tahun yang bekerja di perusahan X di jakarta, 3 hari yang lalu ia dipindahtugsakan ke bagian operator. Sejak itu sering melamun, menyendiri, mengoceh sendiri, berbicara keras, jika teman mengobrol di dekatnya ia merasa curiga. Kadang ia merasa kalau teman-teman kantor ingin membunuhnya. Sehingga, selama beberapa hari ini, ia tidak makan dan minum karena takut diracuni. Apakah diagnosa keperawatan utama pada kasus tersebut? a. Harga Diri Rendah. b. Perilaku Kekerasan. c. Gangguan persepsi sensori; halusinasi. d. Gangguan proses pikir; Waham. e. Menarik diri 177. Seorang laki-laki berusia 47 tahun dibawa oleh keluarga ke poli klinik RS Jiwa, klien bekerja di sebuah perusahaan swasta. Status menikah, belum memiliki anak. Perusahaan tempatnya bekerja mengalami masalah, akibatnya sebagian besar para pekerjanya terkena pemutusan hubungan kerja, termasuk salah satunya adalah klien. Akibatnya kondisi keuangan klien memburuk, sehingga membuat istrinya meminta cerai karena klien tidak bisa memberikan nafkah lagi kepada istrinya. Dan klien pun menjadi putus asa dan ingin mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri Pada anamnesa fokus data yang harus diperoleh adalah ? a. Alasan klien dibawa ke RS oleh keluarga b. Alasan klien mengakhiri hidupnya c. Persepsi klien tentang orang-orang sekitar d. Hambatan hubungan yang harmonis dengan keluarga e. Perasaan tidak aman yang dialami oleh pasien 178. Seorang laki-laki berusia 36 tahun, sudah 1 minggu dirawat di Rumah Sakit Jiwa, pada saat pengkajian pasien berusaha membentur-benturkan kepalanya ke tembok, ketika sudah tenang pasien mengatakan masih sering mendengar suara yang menyuruh dia bunuh diri dengan membentur-benturkan kepalanya ke tembok. Diagnosa keperawatan pada kasus diatas ? a. Halusinasi b. Isolasi Sosial c. Resiko Bunuh Diri d. Harga Diri Rendah e. Perilaku Kekerasan



179. Seorang wanita berusia 30 tahun, mengalami depresi. Pada saat dilakukan pengkajian, didapatkan data tiga kali melakukan percobaan bunuh diri dengan cara meminum racun serangga. Apakah tindakan pertama yang dapat dilakukan pada kasus diatas ? a. Mengidentifikasi benda-benda yang dapat membahayakan klien b. Mengamankan benda-benda yang dapat membahayakan klien c. Mengajarkan cara mengendalikan dorongan bunuh diri d. Anjuran untuk mengawasi klien secara ketat e. Melakukan kontrak treatment 180. Seorang wanita berusia 28 tahun mengalami depresi berat, pada saat dilakukan pengkajian didapatkan data pernah menulis pesan yang berisi keinginannya untuk mati. Apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk kasus diatas ? a. Mendiskusikan cara mengatasi keinginan bunuh diri b. Meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah c. Memberi kesempatan mengungkapkan perasaan d. Menjauhkan benda yang berbahaya e. Meningkatkan harga diri pasien 181. Seorang laki-laki berusia 20 tahun baru menjalani rehabilitasi di sebuah balai rehabilitasi 1 minggu. Saat dilakukan pengkajian mengeluh dirinya merasa tidak nyaman selama menjalani kegiatan pemulihan di balai rehabilitasi karena selalu teringat ibunya yang sudah tua dan harus bekerja karena ayahnya sakit keras. Saat dikaji tampak sulit berkonsentrasi. Apakah masalah psikososial yang prioritas pada kasus di atas ? a. Harga diri rendah situasional b. Gangguan citra tubuh c. Ketidakberdayaan d. Keputusasaan e. Ansietas 182. Seorang Laki-laki , berusia 24 tahun dibawa ke UGD sebuah Rumah Sakit Jiwa oleh keluarganya dengan alasan suka melamun, tidak mau berinteraksi dengan orang lain dan lebih suka menyendiri. Kadang terlihat suka berbicara sendiri dan mengatakan kalau klien adalah seorang nabi dan jika ditegur oleh keluarga pasien akan marah. Apa masalah utama pada kasus diatas? a. Isolasi sosial : menarik diri b. Gangguan Persepsi sensori : Halusinasi c. Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah d. Perilaku Kekerasan e. Gangguan Pr 183. Seorang Laki-laki , berusia 24 tahun dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Nania. Klien masuk dengan alasan sering marah-marah di rumah, klien tampak kotor dan kadang suka tertawa sendiri. Klien menyangkal mendengar suara-suara yang menyuruhnya melakukan sesuatu. Saat didekati perawat didapati klien berkeringat, muka merah dan berteriak-teriak kepada perawat. Apa rencana keperawatan yang paling tepat untuk pasien tersebut? a. Ajarkan kepada pasien cara mengontrol marah yang efektif b. Lakukan pengekangan fisik dengan kontrak yang jelas kepada keluarga c. Berikan obat penenang d. Ajarkan cara menghardik kepada pasien e. Penuhi kebutuhan perawatan diri pasien



184. Seorang perempuan , berusia 20 tahun sudah 3 hari dirawat di ruang Gandaria, Rumah Sakit Jiwa Nania. Hasil pengkajian didapatkan data klien suka menyendiri, klien sering tertawa dan berbicara sendiri. Saat berinteraksi jawaban singkat dan jika didekati perawat, klien marah dan tidak mau berbicara dengan perawat, kontak mata kurang. Klien hanya menatap pada satu titik dan tersenyum sendiri. Manakah tindakan keperawatan yang harus diberikan kepada pasien? a. Memberikan obat sesuai dengan terapi pengobatan b. Mengidentifikasi jenis halusinasi yang dialami klien c. Melatih klien bersosialiasasi secara bertahap d. Mendiskusikan dengan eman sejawat tentang kondisi klien e. Memotivasi klien mealkukan kegiatan harian 185. Seorang Laki-laki , berusia 24 tahun dibawa ke UGD sebuah Rumah Sakit Jiwa oleh keluarganya dengan alasan suka melamun, tidak mau berinteraksi dengan orang lain dan lebih suka menyendiri. Kadang terlihat suka berbicara sendiri dan mengatakan kalau klien adalah seorang nabi dan jika ditegur oleh keluarga pasien akan marah. Apa masalah utama pada kasus diatas? a. Isolasi sosial : menarik diri b. Gangguan Persepsi sensori : Halusinasi c. Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah d. Perilaku Kekerasan e. Gangguan Proses Pikir : Waham 186. Seorang Laki-laki , berusia 24 tahun dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Nania. Klien masuk dengan alasan sering marah-marah di rumah, klien tampak kotor dan kadang suka tertawa sendiri. Klien menyangkal mendengar suara-suara yang menyuruhnya melakukan sesuatu. Saat didekati perawat didapati klien berkeringat, muka merah dan berteriak-teriak kepada perawat. Apa rencana keperawatan yang paling tepat untuk pasien tersebut? a. Ajarkan kepada pasien cara mengontrol marah yang efektif b. Lakukan pengekangan fisik dengan kontrak yang jelas kepada keluarga c. Berikan obat penenang d. Ajarkan cara menghardik kepada pasien e. Penuhi kebutuhan perawatan diri pasien 187. Wanita berusia 44 tahun dengan masalah diabetes melitus, dan terdapat luka di kaki bagian kanan. dokter kemudian menyarankan dan merencanakan tindakan amputasi. Pasien menolak dan mengatakan “saya takut, kepala saya pusing suster. Apakah saya harus tidak mempunyai kaki? Jangan potong kaki saya.” Pasien kelihatan gelisah dan sering ngelantur jika ditanya, dan tampak tegang. Hasil pengkajian TD 140/80 mmHg, P 19 x/menit, N 93 x/menit, S 36 ○C. Apakah masalah psikososial yang dialami pasien pada pada kasus diatas? a. Gangguan citra tubuh b. Kecemasan c. Kehilangan d. Perubahan peran e. Marah 188. Wanita berusia 39 tahun ketika diobserasi terlihat sedang berbicara sendiri. Kadang pasien juga terlihat sesekali menutup telinganya. Ketika dikaji oleh perawat, pasien mengatakan “Saya mendengar bisikan yang mengatakan kalau saya ini tidak berguna dan lebih baik mati saja”. Apakah diagnosa keperawatan pada kasus di atas? a. Isolasi sosial



b. Resiko bunuh diri c. Harga diri rendah kronik d. Gangguan proses pikir: waham e. Gangguan sensori persepsi: halusinasi dengar 189. Wanita berusia berusia 40 tahun, dirawat di ruang X Rumah Sakit Jiwa Y dengan keluhan sering marah dan merusak barang barang-barang disekitarnya. Ketika dikaji perawat tatapan mata pasien tajam sering mondar-mandir dan sesekali ingin berkelahi dengan orang yang mendekatinya. Apakah diagnosis keperawatan yang paling tepat pada pasien di atas? a. Resiko perilaku kekerasan b. Resiko merusak lingkungan dan orang lain c. Resiko bunuh diri d. Perilaku mencederai diri sendiri e. Perilaku kekerasan 190. Laki-laki berusia 26 tahun dibawa ke IGD Rumah Sakit Jiwa X. Keluarga pasien mengatakan sudah 3 hari pasien diam sendiri di kamar, tidak mau mandi, dan tidak mau makan serta diam dengan tatapan mata yang kosong dan mengatakan malu bahwa dirinya tidak berguna bagi keluarganya. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus diatas? a. Melatih pasien untuk minum obat b. Pilih kemampuan kedua yang dapat dilakukan c. Mengorientasikan kembali ke realita d. Memasukan kemampuan yang dimiliki ke dalam kegiatan e. Mengidentifikasi kemampuan positif yang dimiliki 191. Perempuan berusia 18 tahun dibawa ke IGD Rumah Sakit Jiwa. Keluarga pasien mengatakan sudah 5 hari pasien diam sendiri di kamar dan tidak mau mandi. Saat dikaji badan pasien lengket, kotor, mulut mau dan rambut acak-acakan. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus diatas? a. Jelaskan pada pasien tentang pentingnya berdandan b. Jelaskan pentingnya kebersihan diri c. Identifikasi kebersihan diri, berdandan, makan dan BAB/BAK d. Latih cara berdandan e. Jelaskan cara dan alat makan yang benar 192. Seorang wanita usia 65 tahun, mengeluhkan badannya yang lemas dan tidak mampu banyak beraktivitas. Wanita itu hanya mampu berbaring di rumah. Berbagai keluhan dirasakannya, diantaranya lemas, pusing, dan tidak kuat berjalan. Wanita tersebut dulu pernah berobat untuk masalah penyakit rhematik dan DM. Saat dibujuk untuk berobat ke puskesmas, wanita itu mengatakan tidak mau karena sejak dulu pun berobat tapi tidak kunjung sembuh. Masalah keperawatan yang mungkin muncul pada wanita tersebut adalah... a. Ansietas b. Harga diri rendah situasional c. Gangguan citra tubuh d. Keputusasaan e. Ketidakberdayaan 193. Seorang wanita (25 tahun) memeriksakan diri ke poliklinik sebuah RS karena mengeluh tiba-tiba muncul ruam kemerahan di lengan kirinya. Saat dikaji tampak wanita tersebut menutupi lengan kirinya dengan syal dan tidak mau menyentuh bagian tersebut saat diperiksa dokter. Diagnosa yang dapat ditegakkan pada kondisi tersebut adalah... A. Ansietas



B. C. D. E.



Gangguan Citra Tubuh Harga Diri Rendah Situasional Ketidakberdayaan Keputusasaan



194. Seorang pria mengalami ansietas berat karena akan menghadapi operasi pertama kalinya. Kepada pria tersebut diberikan intervensi SP 1 dan SP 2 ansietas. Gejala yang menunjukkan bahwa pria tersebut mengalami ansietas berat antara lain adalah... A. Lapang persepsi menurun B. Kurang memperhatikan kejadian tertentu walaupun dengan arahan C. Salah mempersepsikan hal hal yang biasa di lingkungan D. Kemampuan belajar masih ada, tetapi tidak optimal E. Berfokus untuk mengurangi ketidaknyamanan individu 195. Seorang wanita dibawa ke RSJ karena 2 bulan yang lalu tidak mau merawat diri, mengamuk dan sering bicara kasar. Gejala tersebut muncul sejak ditinggalkan menikah oleh pacarnya sekitar 8 bulan yang lalu. Dari wawancara diketahui bahwa wanita tersebut memang pendiam dan jarang menceritakan masalahnya pada orang lain. Dan dia merasa bahwa tidak ada orang lain yang memperhatikannya. Apakah faktor presipitasi yang menyebabkan wanita tersebut mengalami gangguan jiwa? A. Karakteristik pendiam B. Kurang motivasi dalam merawat diri C. Kematian ibunya D. Tidak memiliki teman dekat E. Ditinggalkan menikah 196. Seorang wanita dengan diagnosa skizofrenia dibawa ke RSJ karena 1 bulan yang lalu tampak bicara inkoheren, sering bicara dan tertawa sendiri, serta tidak mau merawat diri. Saat dikaji wanita tersebut lebih sering diam, suara pelan, kontak mata terbatas dan sedikit bicara. Berdasarkan kasus di atas diagnosa keperawatan prioritas yang dapat dikelola adalah… A. Halusinasi B. Kurang perawatan diri C. Isolasi social D. Harga Diri Rendah E. Risiko perilaku kekerasan 197. Seorang perawat melakukan komunikasi terapeutik kepada seorang pria dengan waham. Pada saat perawat menanyakan tentang keluarganya, pria tersebut menceritakan bahwa banyak orang yang membencinya dan berusaha membunuhnya. Perawat kemudian mengulang kembali pertanyaannya, tetapi pria itu masih saja menceritakan hal yang sama. Pada kondisi tersebut, apakah yang perlu dilakukan oleh perawat tersebut? A. Menggunakan teknik silence B. Mengakhiri komunikasi terapeutik C. Mengingatkan kontrak D. Melakukan teknik relaksasi E. Menggunakan teknik focusing 198. Seorang pria dengan diagnosa keperawatan risiko perilaku kekerasan diberikan komunikasi terapeutik SP (Strategi Pelaksanaan) ke 2 oleh perawat. Dan diberikan tindak lanjut sesuai SP tersebut. Apakah yang dapat menjadi dasar untuk perawat dapat melanjutkan ke SP 3?



A. Klien memahami penjelasan perawat B. Klien mampu mencontohkan latihan pukul bantal/kasur saat sesi komunikasi terapeutik C. Klien mampu melakukan tarik nafas dalam dan pukul bantal/kasur mandiri D. Klien mampu menjelaskan pengertian latihan fisik 2 : pukul bantal/kasur E. Di fase terminasi klien mengatakan merasa senang 199. Seorang wanita dirawat di RSJ. C karena mengalami skizofrenia dengan gejala halusinasi dan defisit perawatan diri. Perawat melakukan komunikasi terapeutik sesuai dengan masalah yang ditemukan pada wanita tersebut. Latihan yang diberikan untuk diagnosa DPD SP 3 adalah... a. Latihan kebersihan diri (personal hygiene) b. Latihan makan dan minum dengan baik c. Latihan toileting dengan rapi d. Latihan berdandan e. Latihan tarik nafas dalam 200. Di RSJ mengatakan “kondisi keluarga saya akan lebih baik tanpa saya, mereka tidak akan kerepotan lagi”. Apakah jenis bunuh diri yang dapat diamati pada pria tersebut? a. Isyarat bunuh diri b. Ancaman bunuh diri c. Percobaan bunuh diri d. Risiko bunuh diri e. Bunuh diri verbal 201. Seorang wanita tampak tanpa ekpresi. Saat menceritakan tentang hal yang menyedihkan maupun menyenangkan, ekspresi wanita tersebut tampak sama, tanpa ekspresi. Apakah yang terjadi pada pasien tersebut ? a. Avolition b. Immobility c. Afek datar d. Afek tumpul e. Afek tidak sesuai 202. Seorang anak usia pra sekolah sering dilarang oleh ibunya untuk membantu ibunya memasak. Berdasarkan tugas tumbuh kembang sehat jiwa, seorang kader kesehatan jiwa menjelaskan pada ibu itu untuk membiarkan anaknya membantunya memasak, dengan pemantauan yang ketat. Tugas tumbuh kembang sehat jiwa apakah yang seharusnya diperhatikan oleh ibu tersebut untuk memfasilitasi perkembangan sehat jiwa anak tersebut? a. Trust (rasa percaya) b. Integrasi diri c. Generativity d. Inisiatif e. Otonomi 203. Seorang pria usia 45 tahun, datang kepada perawat jiwa untuk berkonsultasi tentang anggota keluarganya yang sedang dirawat di RSJ. Pria tersebut menanyakan apa yang harus dilakukannya nanti agar keluarganya tersebut tidak kambuh lagi. Tindakan keperawatan awal yang paling tepat dilakukan oleh perawat jiwa tersebut adalah... a. Menganjurkan keluarga untuk mengunjungi klien b. Memberikan penyuluhan kesehatan mengenai gangguan jiwa c. Memberikan komunikasi terapeutik keluarga d. Melakukan terapi supportif keluarga



e. Melakukan psikoedukasi keluarga 204. Ny. S dinyatakan boleh pulang setelah 5 bulan dirawat di RSJ. Saat di RSJ Ny.S dilatih untuk mengontrol halusinasi SP 1 sampai SP 4. Saat dilakukan home visit, Ny.S mengatakan sudah jarang mengalami halusinasi dan sudah paham cara mengontrolnya. Kepada perawat, keluarga menanyakan apalagi yang harus dilakukan keluarga agar Ny.S dapat sembuh. Apakah target untuk klien gangguan jiwa setelah pulang ke rumah? a. Tetap sehat jiwa b. Tidak menjadi gangguan jiwa c. Mandiri dan produktif d. Tidak Kambuh e. Mampu beradaptasi 205. Ny. R usia 25 tahun dirawat di RSU.X karena mengalami demam thyphoid. Saat dikaji diketahui Ny. R mengalami ansietas sedang. Perawat D melakukan komunikasi terapeutik SP 2 setelah sehari yang lalu melakukan SP 1. Apakah bagian dalam komunikasi terapeutik yang dilakukan untuk mengevaluasi kemampuan tarik nafas dalam klien? a. Pembicaraan topik netral b. Evaluasi/ validasi c. Fase kerja d. Rencana tindak lanjut e. Terminasi 206. An. M adalah salah satu pemintas pada bencana alam banjir di daerah Q. An. M menunjukkan tanda-tanda krisis. Perawat R melakukan intervensi krisis pada an. M tersebut. Berapa lamakah target intervensi krisis agar mencegah masalah kesehatan jiwa lebih lanjut? a. 2 minggu b. 3 minggu c. 4 minggu d. 5 minggu e. 6 minggu 207. Seorang perawat CMHN mengkaji perkembangan sehat jiwa seorang lansia. Ciri perkembangan normal yang dapat ditemukan pada anak tersebut antara lain adalah... a. Menerima datangnya kematian b. Mampu membuat pilihan c. Mampu menghasilkan sesuatu d. Tidak banyak berbicara e. Membimbing generasi berikutnya 208. Nn. J adalah seorang siswa SMU. Perubahan fisiknya menjadi lebih gemuk membuat Nn. J merasa tidak percaya diri di depan teman-teman sekolahnya. Saat dikaji perawat di UKS, Nn. J mengatakan bahwa dirinya tampak jelek dan pasti teman-temannya sering membicarakan fisiknya yang gemuk. Diagnosa keperawatan yang dapat diprioritaskan pada Nn. J adalah... a. Ansietas b. Harga Diri Rendah c. Gangguan Citra Tubuh d. Keputusasaan e. Ketidakberdayaan 209. Tn. Y baru 1 minggu pulang dari perawatan di RSJ. Saat dilakukan home visit, Tn. Y tampak cukup tenang dan mandiri dalam menjalankan ADL nya. Keluarga Tn. Y meyakini bahwa Tn. Y sakit karena diguna-guna. Keluarga menanyakan kepada perawat apakah boleh klien dimandikan



dengan air yang sudah didoakan oleh ustadz yang mereka percayai. Apakah yang sebaiknya dilakukan oleh perawat? a. Membiarkan keluarga menjalankan apa yang diyakini, karena tidak bertentangan dengan perawatan klien b. Melarang keluarga melakukan hal tersebut dan menjelaskan bahwa tidak mungkin gangguan jiwa disebabkan oleh guna-guna c. Menganjurkan keluarga untuk berkonsultasi kepada psikiater d. Berkompromi dengan keluarga untuk mencari jalan tengah e. Menjelaskan kepada keluarga untuk patuh menggunakan obat saja 210. Seorang kepala ruangan MPKP jiwa merencanakan untuk mengadakan perlombaan perawat ruangan terbaik. Kepada perawat terbaik, akan diberikan penghargaan berupa hadiah dan piala bergilir. Kegiatan MPKP yang dilakukan oleh kepala ruangan tersebut termasuk dalam pilar... a. Management approach b. Compensatory reward c. Professional relationship d. Patient care delivery e. Organizing



Sdr. K (30 th) masuk RS Jiwa, saat dikaji didapatkan data : klien mengatakan tidak berguna dan terbuang suster, saya sangat malu,....rasanya saya lebih baik saja...”. Dari keterangan keluarga hal tersebut terjadi sejak 1 tahun yang lalu ditinggalkan istrinya menikah lagi dengan orang lain. Dari data observasi mempertahankan kontak mata, wajah sedih saat bercerita. Pertanyaan Soal Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas? Pilihan Jawaban Isolasi Sosial Resiko menarik diri Harga diri rendah akut



: ”saya sangat tidak dilahirkan setelah Sdr. K : klien kurang



Harga diri rendah kronis Gangguan sensori persepsi Kunci



a. b. c. d. e.



D



Bpk.L (40 th) sudah 1 minggu dirawat di RS Jiwa, saat dikaji Bpk.L masih tidak mau berbicara namun kadang-kadang masih mempertahankan kontak mata saat interaksi. Dari observasi Bpk.L selalu duduk sendiri dan tidak mau berkumpul dengan teman-temannya. Pertanyaan Soal Apakah intervensi keperawatan yang dapat dilakukan pada kasus diatas? Pilihan Jawaban Membina hubungan saling percaya Membuat jadwal kegiatan sehari-hari Membiarkan klien sendiri supaya tetap tenang Mendemonstrasikan cara mengatasi kesedihan Mengajarkan berhubungan sosial secara bertahap Kunci E



Sdr. S (25 th) di rawat di RS Jiwa mengatakan sering marah bila teman sekamarnya mengganggu dan mengambil barang-barangnya dengan berkata ”bangsaat...!! kurang ajar !! jangan ambil barang saya !!...” namun tidak menunjukkan perilaku yang melukai orang lain Pertanyaan Soal Berdasarkan rentang respon marah, perilaku apakah yang ditunjukkan oleh pasien tersebut? Pilihan Jawaban a. Amuk b. Mania c. Agresif d. Violent e. Frustasi Kunci



C



Saat dikaji Bpk. A (40 tahun) mengatakan saat ini masih mendengar suara yang menyuruhnya memukul orang lain namun tidak ada wujudnya, yang sering datang 5 kali dalam sehari. Berdasarkan observasi Bpk. A sering menutup telinganya daan kadang berteriak ketakutan. Perawat berusaha mengontrolnya dengan berkata ”bila hantu yang sering Bpk. A liat itu datang lagi, bapak bisa mencoba cara yang saya ajarkan ini...yaitu bapak bisa mlatihan menghardik atau berkata tidak pada halusinasi dengan cara tutup telinga bapak lalu bilang : pergi...pergi kamu...kamu tidak nyata....kamu suara palsu...!”. Pertanyaan Soal Berdasar kasus diatas, strategi pelaksanaan (SP) berapakah yang diajarkan oleh perawat kepada pasien? Pilihan Jawaban



a. b. c. d. e. Kunci



SP 1 SP 2 SP 3 SP4 SP 5 A



Ibu H (35 th) dirawat di RS Jiwa sudah 4 tahun. Saat dikaji selalu mengatakan “ saya adalah wanita yang paling cantik didunia ini....seharusnya banyak laki-laki yang menikahi saya....”. Dan Ibu.H mengatakan saat ini masih sangat sedih karena ditinggal suaminya kawin dengan wanita lain. Pertanyaan Soal Apakah hasil yang diharapkan setelah diberikannya intervensi keperawatan pada Ibu H? Pilihan Jawaban a. mengatasi rasa kesedihannya b. berorientasi realita secara benar c. mengontrol halusinasi yang dialami d. membuat jadwal kegiatan sehari-hari e. membina hubungan sosial secara bertahap Kunci B



Sdr.T (28 th) dirawat di RS Jiwa dan mendapatkan obat chlorpormazin (CPZ) 50 mg 2 kali sehari. Sdr. T mengeluh mulutnya terasa kering dan sering susah buang air besar. Pertanyaan Soal Apakah tindakan keperawatan mandiri yang dapat diberikan pada pasien? Pilihan Jawaban a. Menganjurkan Sdr.T menghindari makanan yang membentuk gas b. Berkonsultasi dengan dokter tentang pemberian obat laxatif c. Menanyakan kepada Sdr.T tentang jumlah dan latihan fisik yang dilakukan sehari-hari d. Menganjurkan Sdr. T untuk banyak beraktifitas dan makanan tinggi lemak e. Menganjurkan Sdr.T untuk banyak minum air dan makan makanan yang berserat Kunci E



a.



Bpk. L (42 th) mengamuk dan membanting barang dirumahnya sambil berkata “ mengapa semua orang tidak menghargai saya sebagai kepala rumah tangga dirumah ini !!!!....” kemudian salah seorang anak Bpk.L memanggil tetangganya yang seorang perawat. Melihat kondisi Bpk.L, perawat tersebut segera melakukan tindakan pengikatan supaya Bpk. L tidak melukai diri sendiri dan orang lain Pertanyaan Soal Bagaimanakah kata-kata terapeutik yang diucapkan perawat kepada Bpk.L saat melakukan tindakan tersebut? Pilihan Jawaban ”Anda diikat supaya bisa menghargai diri anda !”



b. ”Anda perlu belajar, kalau dengan diikat anda tidak bisa apa-apa” c. ”Anda tampak tidak berdaya ketika sudah diikat begini, jangan diulang ya..!” d. ”Untung bapak bisa berhasil diikat. Coba kalau tidak semua orang pasti luka...” e. ”Kami mengikat anda, agar anda bisa mengendalikan emosi yang tidak terkendali” Kunci E



Sdr.H (20 th) masuk IGD RSUD A.Wahab Sjahranie Samarinda tidak sadarkan diri karena meminum baygon dirumahnya dan telah mendapatkan perawatan intensif. Pada saat dikaji orang tua mengatakan bahwa sebelumnya anaknya pernah mengatakan ”lebih baik aku mati saja....daripada membuat malu orang tua...”dan orang tuanya pernah mendapatkan pisau dibawah bantal anaknya. Pertanyaan Soal Berdasar kasus diatas, perilaku apakah yang ditunjukkan oleh pasien? Pilihan Jawaban a. Ide bunuh diri b. Isyarat bunuh diri c. Ancaman bunuh diri d. Percobaan bunuh diri



e. Kunci



Tanda-tanda bunuh diri D



Bpk. D (38 th)masuk RS Jiwa tanggal 20 Januari 2011. Saat dikaji tidak mau berbicara dan tidak mempertahankan kontak mata saat interaksi. Namun setelah 8 kali interaksi dengan perawat, Bpk. D sudah mulai berbicara walaupun masih belum mempertahankan kontak mata. Pertanyaan Soal Apa jenis Terapi Aktifitas Kelompok (TAK) yang dapat diberikan pada klien tersebut? Pilihan Jawaban a. TAK Sosialisasi b. TAK Orientasi Realita c. TAK Stimulasi Sensori d. TAK Stimulasi Persepsi e. TAK Peningkatan Harga diri Kunci



A



Ibu S sudah dirawat di RS Jiwa selama 1 tahun. Saat ini Ibu S mengatakan masih sering marahmarah karena temannya sekamar tidak mau memberi kue dan kadang temannya mengambil barangnya. Perawat sudah memberikan tindakan keperawatan yang salah satunya berupa latihan mengelola marah secara fisik. Pertanyaan Soal Bagaimana latihan fisik yang diajarkan perawat untuk kasus diatas ? Pilihan Jawaban a. Menari b. Lari pagi



c. d. e. Kunci



Berwudhu Menarik nafas dalam Merapikan tempat tidur D



Seorang perempuan berusia 20 tahun dibawa keluarganya ke UGD RSJ Atma Husada Mahakam dengan alasan : sejak dicerai suaminya klien sering berteriak, memukul dirinya sendiri dan mengamuk. Saat dilakukan pengkajian mata klien melotot dan dengan pandangan yang tajam, nada suara tinggi, tangan sering mengepal, tampak tegang saat bercerita dan pembicaraan klien kasar. klien tampak berantakan, TD 140/90 mmHg, Nadi 89 x/menit, suhu 37o C, dan RR 24 x/menit. Pertanyaan Soal Apakah tujuan umum dari rencana tindakan pada masalah utama di atas? Pilihan Jawaban a. klien dapat membina hubungan saling percaya b. klien dapat mengidentifikasi akubat perilaku kekerasan c. klien dapat mengontrol atau mencegah perilaku kekerasan. d. klien dapat menyebutkan cara mengontrol perilaku kekerasan e. klien dapat mempraktikkan cara mengontrol perilaku kekerasan Kunci C



Seorang laki-laki 45 tahun dibawa keluarganya ke UGD RSJ Atma Husada Mahakam dengan alasan mengamuk, membanting barang-barang, gelisah tidak bisa tidur. Klien kelihatan sangat bersemangat, wajahnya tegang, muka merah ketika menceritakan masalahnya yaitu ditinggal istrinya menikah lagi. Klien tampak kotor dan kusut. Pertanyaan Soal Apakah diagnosa keperawatan/masalah utama pada kasus diatas? Pilihan Jawaban a. Gangguan konsep diri b. Risiko Perilaku kekerasan c. Gangguan pemeliharaan kesehatan d. gangguan persepsi sensori : halusinasi e. ketidakefektifan penatalaksanaan program terapeutik Kunci B



Seorang perempuan berusia 35 tahun di rawat di Ruang Punai RSJ Atma Husada Mahakam sejak 2 hari yang lalu dengan alasan amuk, merusak lingkungan dan tidak mengurus diri. Klien mengatakan tidak mampu menjadi ibu yang baik dan tidak berdaya melakukan apapun. Klien mengatakan sering mendengar suara-suara yang ingin membunuhnya. Suara-suara itu sangat menakutkan sehingga membuat klien kesal, ingin memukul dan melempar barang-barang agar suara tersebut hilang. Dari observasi didapat data : kotor dan acak-acakan, selalu menyendiri duduk di pojok atau tiduran di tempat tidur, kadang-kadang klien mondar mandir dan berbicara sendiri. Pertanyaan Soal Apakah implementasi keperawatan prioritas pada kasus tersebut? Pilihan Jawaban



a. Melatih pasien cara perawatan kebersihan diri, mandi dan berhias b. Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien c. Membantu pasien mengenali halusinasinya dan mengontrol halusinasi d. Membantu pasien mengenal manfaat berhubungan dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain. e. Membantu pasien latihan mengendalikan perilaku kekerasan dengan cara fisik, verbal, spiritual dan obatobatan Kunci C



1. a. b. c. d. e.



a. b. c. d. e.



Seorang klien laki-laki berusia 35 tahun diantar oleh keluarganya dan dibantu oleh beberapa tokoh masyarakat ke UGD Atma Husada Mahakam, klien tersebut diikat, pucat, mata cekung, keringatan, dekil, ada luka-luka lecet di pergelangan tangannya, kepalanya benjol dan klien kadang bicara kacau dan mengatakan ingin mati secara berulang-ulang. Menurut keluarganya klien telah membenturkan kepalanya ke dinding sebelum dibawa ke UGD. Pertanyaan Soal Berada pada tahap apakah perilaku bunuh diri yang ditunjukkan oleh pasien? Pilihan Jawaban isyarat bunuh diri ide untuk bunuh diri ancaman bunuh diri percobaan bunuh diri cara untuk bunuh diri Kunci D



Seorang perempuan usia 26 tahun dirawat di ruang perawatan jiwa. Hasil pengkajian sudah 1 minggu tidak mau mandi, badan kotor dan bau, makan berantakan, BAB dan BAK sembarangan. Pertanyaan Soal Apakah masalah keperawatan utama yang dapat ditegakkan pada kasus diatas? Pilihan Jawaban Harga Diri Rendah Gangguan Citra Tubuh Defisit Perawatan Diri Ketidakseimbangan Nutrisi Perubahan Penampilan Peran Kunci C



Seorang laki-laki usia 25 tahun dirawat di RS Jiwa dengan halusinasi pendengaran. Ketika berkomunikasi mengatakan “ini loh pak saya sedang mendengar suara yang menyuruh saya membunuh orang”.



Pertanyaan soal a. b. c. d.



Bagaimanakah respon perawat yang tepat untuk kasus diatas ? Jawaban soal “Saya percaya apa yang bapak dengar, namun saya tidak mendengarnya” “Saya paham yang bapak alami, tapi sulit bagi saya untuk percaya” “Apa yang bapak lakukan saat ada suara itu?” “Baiklah pak, coba perhatikan saya”



e. “Kapan suara-suara itu muncul?”



Kunci



A



Seorang laki-laki berusia 32 tahun dibawa oleh keluarganya ke RS. Jiwa dikarenakan suka keluyuran, sejak tiga hari yang lalu susah untuk tidur malam, terlihat klien tertawa dan bicara sendiri ketika di tanya klien mengatakan ada suara-suara dari nenek moyangnya yang menyuruhnya untuk jalan-jalan.



Pertanyaan soal a. b. c. d. e.



Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus di atas? Jawaban soal Halusinasi Isolasi sosial Harga diri rendah Resiko bunuh diri Resiko Perilaku kekerasan



Kunci



A



Seorang laki-laki berusia 35 tahun dirawat di RS Jiwa, saat di kaji mengatakan :”saya ini tidak berguna dan dibuang oleh keluarga, saya sangat malu dan rasanya lebih baik saya dulu tidak usah lahir ke dunia.”. Hal tersebut dialaminya sejak 1 tahun yang lalu saat di tinggal pergi istrinya menikah lagi dengan orang lain. Hasil observasi : klien kurang mempertahankan kontak mata.



Pertanyaan soal Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas? Jawaban soal a. Halusinasi b. Isolasi sosial c. Resiko suicide d. Harga diri rendah e. Resiko menarik diri



Kunci



D



Seorang laki-laki berusia 45 tahun dibawa keluarganya ke UGD RSJ dengan alasan mengamuk, membanting barang-barang, gelisah tidak bisa tidur . Hasil observasi kelihatan wajahnya tegang, muka merah ketika menceritakan masalahnya yaitu di tinggal istrinya menikah lagi dan penampilan tampak kotor dan kucel.



Pertanyaan soal: Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus diatas? Jawaban soal: a. Isolasi sosial b. Harga diri rendah



c. Risiko Perilaku kekerasan d. Gangguan orientasi realita e. Gangguan sensori persepsi: halusinasi



Kunci



C



Seorang pasien laki-laki berusia 40 tahun dirawat di RS Jiwa, dari hasil pengkajian pasien selalu mengeluh pada anggota badannya terdapat sakit yang parah yaitu pada kaki dan tangan kiri terdapat borok yang tak sembuh-sembuh dan pasien merasa terganggu. Sedangkan hasil pemeriksaan tidak ditemukan apa-apa dan pasien dinyatakan sehat.



Pertanyaan soal Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus di atas ? Jawaban soal Waham paranoid Waham nihilistik Waham somatik Waham siar pikir Waham kebesaran



Kunci



D



Seorang laki-laki berusia 43 tahun di ruang perawatan RS Jiwa menunjukkan penampilan yang tidak rapi, memakai sorban yang dililit di kepala, banyak bicara , isi bicara tidak sesuai. Saat ini pasien mengaku sebagai seorang yang bisa mengobati dan mengaku guru agama yang mashur.



Pertanyaan soal Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus di atas ? a. b. c. d. e.



Jawaban soal Waham curiga Waham somatik Waham nihilistik Waham kebesaran Waham keagamaan



Kunci



E



Seorang laki-laki berusia 47 tahun di ruang rawat RS Jiwa dari kemarin mengalami demam dengan suhu badan mencapai 38 0C, ia menolak jika diberikan minum karena semua air yang ia minum terasa seperti air selokan



Pertanyaan soal Apakah tindakan keperawatan yang tepat berdasarkan kasus diatas ? a. b. c.



Jawaban soal Menyuapi klien sedikit demi sedikit Memasang infus, sekalipun belum didelegasikan Memberikan klien minuman dengan dicampur sirup



d. e.



Memaksa klien untuk tetap minum demi kesehatannya Melatih klien meyakinkan diri bahwa rasa itu hanya halusinasi klien



Kunci



a. b. c. d. e.



a. b. c. d. e.



A



Seorang laki-laki berusia 30 tahun dibawa keluarga ke UGD Rumah Sakit Jiwa. Hasil pengkajian keluarga mengatakan pasien telah memecahkan kaca jendela rumahnya dan mengancam keluarga lainnya, mata melotot, berteriak-teriak dan berkata kasar, mengancam semua orang, dan mencoba lari dari ruangan. Pertanyaan soal Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut? Pilihan Jawaban Melakukan fiksasi Memberikan antipsikotik Mengajarkan memukul bantal Menempatkan di ruang isolasi Memastikan keamanan lingkungan Kunci A Seorang perempuan berusia 28 tahun di rawat di Rumah Sakit Jiwa. Klien tampak berjalan mondarmandir sambil berbicara sendiri, kadang-kadang klien tersenyum sendiri dan menutup telinganya sambil berteriak “pergi kamu, aku nggak mau dengar, kamu suara palsu, jangan ganggu aku”. Pertanyaan soal Apakah tindakan lanjutan yang dilakukan untuk kasus tersebut? Pilihan Jawaban Melatih pasien menghardik Mengajak pasien bercakap-cakap Mengajarkan tehnik bercakap-cakap Melatih melakukan kegiatan secara teratur Mengajarkan minum obat dengan prinsip 5 B Kunci B



Seorang pria berusia 26 tahun dirawat di rumah sakit jiwa daerah sejak 3 bulan yang lalu. Oleh keluarga alasan ia dibawa ke rumah sakit karena tampak tidak percaya diri, malu dengan kakinya yang pincang, menyalahkan dirinya sendiri karena tidak mempunyai pekerjaan yang diharapkannya, lebih senang menyendiri dan mengurung diri saat dirumah. Pertanyaan soal Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus di atas? Pilihan Jawaban a. Perilaku kekerasan b. Isolasi sosial; menarik diri



c. d. e.



a. b. c. d. e.



a. b. c. d. e.



Gangguang konsep diri; harga diri rendah Gangguan sensori persepsi; halusinasi penglihatan Risiko mencederai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan Kunci c



Seorang wanita berusia 40 tahun dibawa oleh suaminya ke rumah sakit jiwa. Menurut suami bahwa istrinya itu sudah satu minggu ini diikat di tempat tidur karena sering marah-marah tanpa alasan yang jelas, memukul anak atau suaminya yang tidak melakukan kesalahan, bahkan pernah mengancam ingin membakar rumahnya sendiri. Setelah dilakukan pemeriksaan diperoleh hasil klien tampak gelisah, mondar mandir, tatapan mata tajam, marah-marah dengan suaminya, TD 140/90 mmHg, nadi 85 x/menit, RR 30 x/menit, serta klien tampak tidak rapi dan bersih. Pertanyaan soal Apakah diagnosa keperawatan yang utama pada kasus di atas? Pilihan Jawaban Resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan Depisit perawatan diri Perilaku kekerasan Isolasi sosial Halusinasi Kunci c



Seorang laki-laki berusia 36 tahun dibawa oleh polisi ke rumah sakit jiwa karena mengamuk di tempat umum dan memukul orang yang ada di dekatnya. Hasil pengkajian diperoleh bahwa laki-laki tersebut mengalami perilaku kekerasan sejak di PHK dari tempat kerjanya sebulan yang lalu dan tidak lama setelah itu ia bercerai dengan istrinya. Pertanyaan soal Apakah rentang respon marah yang tepat pada kasus di atas? Pilihan Jawaban Pasif Amuk Asertif Agresif Frustasi Kunci b



Seorang wanita berusia 38 tahun di rawat diruang tulip rumah sakit jiwa. Alasan ia dibawa oleh keluarganya adalah karena ia menutup diri dan diketahui telah 1 bulan ini mengkonsumsi ganja atau kadang shabu-shabu. Saat dikaji sekarang klien tampak sering diam dan duduk menyendiri, berbicara sendiri, serta tidak mau mandi. Menurut klien, ia mendengar ada yang melarangnya untuk mandi karena nanti bisa mati dan melihat anaknya yang pernah di aborsi 1 tahun yang lalu. Pertanyaan soal Apakah masalah keperawatan yang utama pada kasus di atas? Pilihan Jawaban a. Isolasi sosial



b. c. d. e.



a. b. c. d. e.



a. b. c. d. e.



Risiko bunuh diri Harga diri rendah Halusinasi penglihatan Risiko perilaku kekerasan Kunci D



Laki-laki berusia 40 tahun dirawat di ruang rawat inap kelas II rumah sakit jiwa. Klien dibawa oleh keluarganya karena ia sering mengamuk dirumah apabila keinginannya tidak terpenuhi. Saat ini ia sudah berada di rumah sakit jiwa selama 2 bulan dengan masalah keperawatannya saat ini adalah risiko perilaku kekerasan. Oleh tim perawat yang bertugas merawatnya, saat ini ia sudah dilakukan intervensi strategi pelaksanaan tindakan keperawatan pertemuan yang keempat Pertanyaan soal Apakah fokus intervensi keperawatan pada kasus di atas? Pilihan Jawaban Teknik napas dalam dan batuk efektif Mengontrol marah dengan refreshing Cara marah secara visual dan non visual Aktifitas fisik; memukul benda yang lunak Melatih klien untuk minum obat secara mandiri Kunci E



Seorang wanita berusia 20 tahun di rawat inap rumah sakit jiwa daerah sejak 3 bulan yang lalu dengan alasan lebih senang menyendiri dan membatasi komunikasi dengan orang lain. Saat dilakukan pengkajian klien tampak tidur dengan posisi janin, menghindari cahaya, senang menyendiri, membatasi interaksi dengan orang lain, TD 120/95 mmHg, nadi 80 x/menit, RR 20 x/menit. Pertanyaan soal Apakah masalah keperawatan utama pada kasus di atas? Pilihan Jawaban Defisit perawatan diri Halusinasi dengar Harga diri rendah Risiko bunuh diri Isolasi sosial Kunci E



Seorang laki-laki berusia 30 tahun di rawat di rumah sakit jiwa kelas II. Klien dibawa oleh tetangganya karena ia tinggal sendirian tanpa diketahui sanak keluarganya dan klien sering menunjukkan gejala yaitu jarang bersosialisasi, selalu berbicara negatif tentang dirinya, lebih banyak berdiam diri dirumah, malu karena ia belum menikah dan tak punya pekerjaan yang tetap. Oleh tim perawat klien dilibatkan dalam terapi aktifitas kelompok (TAK) sesuai masalah keperawatan utamanya. Pertanyaan soal Apakah fokus TAK untuk klien pada kasus di atas? Pilihan Jawaban a. Mengidentifikasi dan melatih hal positif diri



b. c. d. e.



a. b. c. d. e.



a. b. c. d. e.



Melakukan perkenalan diri dengan orang lain Melatih bercakap-cakap tentang topik tertentu Mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan Mencegah marah dengan cara latihan marah secara verbal Kunci A



Seorang pria berusia 25 tahun, memiliki keluhan sakit kepala, sulit tidur pada malam hari, dan mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi. Berdasarkan hasil pengkajian lebih lanjut, klien mengatakan selalu merasakan keluhan-keluhan tersebut apabila sedang menghadapi beberapa persoalan yang tidak dapat dipecahkannya. Pertanyaan soal Apakah diagnosa keperawatan yang muncul? Pilihan Jawaban Ansietas Risiko bunuh diri Berduka antisipasi Ketidakberdayaan Koping individu tidak efektif Kunci A



Seorang wanita berusia 58 tahun, mengatakan bahwa merasa tidak berguna disebabkan keadaan dirinya yang tidak lulus sekolah, gagal sebagai seorang istri dan ibu serta mengatakan tidak mampu melakukan sesuatu yang berguna untuk dirinya dan keluarga serta terkadang sulit untuk mengambil suatu keputusan yang berkaitan dengan dirinya Pertanyaan soal Apakah intervensi keperawatan yang dapat diberikan pada wanita tersebut? Pilihan Jawaban Ajarkan teknik relaksasi untuk meningkatkan kontrol dan rasa percaya diri Bantu klien mengidentifikasi area-area situasi kehidupan yang dapat dikontrol oleh klien Bentuk lingkungan yang memberikan dukungan berdasarkan realitas untuk pemecahan masalah dan umpan balik yang efektif Libatkan klien dalam pembuatan keputusan tentang rutinitas kegiatan yang dapat dilakukan Kaji pengalaman masa lalu klien terhadap kehilangan, keberadaan support system, dan kegiatan berduka yang biasa dilakukan Kunci C



Seorang anak berusia 3 tahun dikeluhkan oleh orang tuanya bahwa ia selalu menentang perkataan orang tuanya, selalu berdebat, tidak mau mengalah, bila keinginannya tidak dikabulkan anak akan menunjukkan perilaku temper tantrum maupun impulsif Pertanyaan soal Apakah data yang dapat diobservasi pada anak tersebut? Pilihan Jawaban a. Ketergantungan yang cukup tinggi dengan orang lain b. Wajah kemerahan, otot tegang, nada suara tinggi, memukul orang lain



c. d. e.



a. b. c. d. e.



a. b. c. d. e.



Nada suara rendah, tidak mau bergaul dengan orang lain, menangis jika didekati oleh orang lain Tidak mampu mengontrol perilaku, tidak perhatian dan tanggap terhadap lingkungan Pandangan mata tidak fokus, sulit untuk berkonsentrasi, tidak mengerti mana yang benar dan mana yang salah Kunci B



Seorang remaja berusia 17 tahun, sejak 2 minggu terakhir terlihat murung, pandangan mata kosong, putus asa, tidak perhatian dan tanggap terhadap lingkungan, terkadang mengeluh sakit kepala, nyeri lambung, nyeri dada dan sesak napas, serta terkadang menangis tanpa adanya sebab yang jelas Pertanyaan soal Apakah masalah kesehatan jiwa yang muncul? Pilihan Jawaban Depresi Putus asa Ketidakberdayaan Berduka Antisipasi PTSD (Post Trauma Syndrom Disease) Kunci A



Seorang wanita berusia 29 tahun, janda (suami dan anak klien meninggal 4 bulan yang lalu), baru di PHK, sering melihat anaknya datang pada malam hari, terkadang sering menyendiri, melamun, dan tertawa sendiri, terkadang melempar barang ke arah orang-orang yang ditemuinya tanpa sebab yang jelas Pertanyaan soal Apakah tindakan yang harus dilakukan seorang perawat CMHN dalam merujuk pasien dengan kasus di atas ke unit psikiatri? Pilihan Jawaban Menyampaikan kepada keluarga mengenai kondisi pasien Memberikan pertolongan pertama pada masalah psikososial Menyampaikan kondisi pasien kepada anggota tim kesehatan yang lain Memberikan informasi kepada keluarga bahwa pasien akan dibawa unit psikiatri Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien dalam menyelesaikan masalah Kunci C



Seorang laki-laki berusia 37 tahun, dibawa ke rumah sakit jiwa untuk yang ke dua kalinya oleh keluarga dengan alasan, merusak barang di rumah, mengamuk tanpa sebab yang jelas, mengancam akan membunuh kedua orang tuanya apabila keinginannya tidak dipenuhi Pertanyaan soal Apakah yang harus dikaji oleh perawat terhadap klien? Pilihan Jawaban a. Riwayat trauma b. Riwayat keluarga



c. d. e.



Riwayat pekerjaan Riwayat tumbuh kembang klien Riwayat pengobatan dan respon terhadap terapi Kunci E



a. b. c. d. e.



Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat Rumah Sakit Jiwa. Dari hasil pengkajian oleh perawat didapatkan data klien meyakini bahwa dirinya saat ini sedang berada disurga bersama dengan malaikat dan para nabi. Pernyataan ini selalu diucapkan ketika berkomunikasi dengan perawat dan temantemannya diruangan. Pertanyaan soal : Apakah intervensi keperawatan tepat untuk klien? Pilihan jawaban : Melatih pasien latihan nafas dalam Mengajarkan cara menghardik halusinasi Mendiskusikan aspek positif yang dimiliki Melatih cara berkenalan dengan orang lain Mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi Kunci Jawaban: E



Seorang perawat terlihat sedang berkomunikasi dengan klien baru, ketika ditanya klien hanya diam saja. Perawat menggali masalah kepada pihak keluarga. Hasil pengkajian, keluarga mengatakan sudah satu minggu klien selalu mengatakan bahwa dirinya saat ini sedang berada disurga bersama Ibunya yang baru saja meninggal dunia. Pernyataan ini berulang kali diucapkan, klien terlihat tidak rapi, rambut acakacakan, wajah kusam dan tercium aroma tidak sedap dari tubuhnya. Pertanyaan soal : Apakah diagnosa keperawatan utama pada klien? Pilihan jawaban :



a. b. c. d. e.



Menarik diri; isolasi sosial Defisit perawatan diri : berhias Gangguan proses pikir : waham nihilistik Gangguan konsep diri : harga diri rendah Gangguan sensori persepsi : halusinasi penglihatan Kunci Jawaban:



C



Seorang wanita berusia 25 tahun dibawa oleh keluarga ke Rumah Sakit Jiwa dengan keluhan sering melihat bayangan yang membuatnya ketakutan dan berteriak minta tolong. Klien mengatakan bayangan itu selalu datang pada malam hari dan mengancam ingin membunuhnya. Keluarga juga mengatakan kejadian ini dialami sejak suaminya meninggal dua minggu yang lalu. Pertanyaan soal :



Apakah intervensi keperawatan yang dilakukan perawat pada hari pertama? a.



Pilihan jawaban : Melatih klien latihan nafas dalam



b. c. d. e.



Mengevaluasi intervensi sebelumnya Membantu klien mengenal halusinasi Mengajarkan cara minum obat yang benar Mengidentifikasi kemampuan positif klien Kunci Jawaban: C



Setelah perawat melakukan pengkajian pada seorang wanita yang berusia 28 tahun didapatkan data : klien sering merasa kesakitan pada badannya, rasa sakit seperti tersengat tegangan listrik dari lantai rumah sedangkan menurut keluarga lantai dirumahnya dalam keadaan baik-baik saja. Karena kejadian ini klien menjadi ketakutan dan tidak mau turun dari tempat tidurnya. Pertanyaan soal :



Apakah diagnosa keperawatan utama pada klien? Pilihan jawaban :



a. b. c. d. e.



Menarik diri; isolasi sosial Defisit perawatan diri : berhias Gangguan proses pikir : waham nihilistik Gangguan konsep diri : harga diri rendah Gangguan sensori persepsi : halusinasi peraba Kunci Jawaban:



a. b. c. d. e.



E



Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang berkonsultasi pada perawat karena merasa stress dengan keluhan merasa letih sewaktu bangun pagi, merasa lelah sesudah makan siang dan menjelang sore, kadang-kadang jantung berdebar-debar dan perasaan tidak bisa santai. Keluhan ini dirasakan sejak tiga hari yang lalu setelah klien ditegur oleh atasannya dengan ancaman PHK karena telah melakukan manipulasi data-data laporan perusahaan. Pertanyaan soal : Manakah tahapan stress menurut Amberg yang sesuai dengan kasus? Pilihan jawaban : Stress tingkat I Stress tingkat II Stress tingkat III Stress tingkat IV Stress tingkat V Kunci Jawaban: B



Seorang laki-laki berusia 19 tahun merasa stress dengan cara belajar dilingkungan kampus, yang dituntut mandiri dan aktif dalam proses pembelajaran. Setiap hari dituntut untuk datang pagi-pagi karena ada perkuliahan pada pagi hari, sehingga makan tidak teratur dan kelelahan. Klien memeriksakan diri ke poliklinik dengan gejala hipertermi dan hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan adanya leukositosis. Pertanyaan soal : Apakah model stress yang sesuai dengan kasus ? Pilihan jawaban : a. Model stress berdasarkan respon



b. c. d. e.



a. b. c. d. e.



a. b. c. d. e.



Model stress berdasarkan stimulus Model stress berdasarkan elastisitas Model stress berdasarkan transaksional Model stress berdasarkan fight or flight Kunci Jawaban: A



Seorang perawat sudah lima tahun bertugas di Rumah Sakit Jiwa, dalam menjalankan asuhan keperawatan pada klien selalu berupaya memandang klien gangguan jiwa sebagai makhluk yang unik dan utuh secara komprehensif dan menghargai hak-hak dasar klien dengan gangguan jiwa seperti hak Informed consent, hak privacy dan hak diperlakukan secara manusiawi. Pertanyaan soal : Apakah prinsip keperawatan kesehatan jiwa yang diterapkan oleh perawat? Pilihan jawaban : Actualizing the psychiatric nursing Therapeutic nurse-patient relationship Conceptual model of psychiatric treatment Stress adaption model of psychiatric nursing care Biopsychosocial context of psychiatric nursing care Kunci Jawaban: E



Seorang perawat jiwa dalam melaksanakan asuhan keperawatan secara langsung menggunakan sikapsikapnya dalam mempengaruhi klien, dimana sikap tersebut berperan untuk memperbaiki kondisi klien agar memiliki harapan dan mampu bersikap positif. Selain itu juga berusaha menjalin hubungan dengan klien melalui berbagai fase. Pertanyaan soal : Apakah prinsip keperawatan kesehatan jiwa yang diterapkan oleh perawat? Pilihan jawaban : Actualizing the psychiatric nursing Therapeutic nurse-patient relationship Conceptual model of psychiatric treatment Stress adaption model of psychiatric nursing care Biopsychosocial context of psychiatric nursing care Kunci Jawaban: B



Pria berusia 30 tahun, dibawa keluarganya ke RS jiwa karena sudah 2 minggu tidak mau mandi, badan kotor dan bau, tidak mau makan, lebih banyak diam BAB dan BAK tidak pada tempatnya, pemeriksaan fisik yang sudah dilakukan didapatkan hasil dalam batas normal. Pertanyaan soal: Diagnosa keperawatan yang dapat ditegakkan pada kasus di atas ? Pilihan jawaban: a. Harga diri rendah



b. c. d. e.



Defisit perawatan diri Gangguan personal hygiene Gangguan persepsi sensori halusinasi Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi



Kunci Jawaban



B



Seorang pria berumur 26 tahun berada di ruang perawatan akut RS jiwa kondisi saat ini pria tersebut sering berteriak-teriak, kadang memukul dinding. Hal ini terjadi sejak 2 bulan yang lalu. Keluarga mengatakan klien selalu merasa bahwa ada yang berbisik di telinga nya dan menantang nya untuk berkelahi. Dari hasil observasi perawat didapatkan data bahwa klien sering berbicara sendiri, pandangan tajam. Pertanyaan soal: Apakah jenis halusinasi yang dialami oleh klien tersebut? Pilihan jawaban: a. Halusinasi Bau b. Halusinasi Lihat c. Halusinasi Raba d. Halusinasi Dengar e. Halusinasi Kinestetik



Kunci Jawaban



D



Laki-laki berusia 25 tahun baru pertama kali menjalani terapi metadone. Klien tersebut merasa tidak nyaman saat menjalani terapi metadone, klien tersebut berfikir bahwa terapi metadone yang akan dijalani nya akan berdampak semakin buruk terhadap kondisi fisiknya. Saat dikaji klien tersebut sulit berkonsentrasi. Pertanyaan soal: Masalah psikososial apakah yang dapat ditegakkan pada kasus di atas ? Pilihan jawaban: a. b. c. d. e.



Cemas Keputusasaan Ketidakberdayaan Inefektif regimen terapi Koping individu tidak efektif



Kunci Jawaban



A



Wanita 25 tahun pasien ruang melati RS Jiwa mengeluh dirinya malu dengan penampilan fisiknya yang kurus dan hitam. Keadaan ini sering menjadi bahan ejekan teman temannya diruangan Pertanyaan soal: Apakah masalah psikososial yang tepat pada kasus di atas ? Pilihan jawaban: a. Ansietas b. Keputusasaan



c. Ketidakberdayaan d. Gangguan citra tubuh e. Harga diri rendah situasional



Kunci Jawaban



E



Seorang perempuan berusia 36 tahun dirawat dengan halusinasi penglihatan. Ketika diajak berdiskusi tentang halusinasinya klien menanyakan apakah perawat percaya dengan apa yang dilihat klien (halusinasinya). Perawat menjawab bahwa ia percaya klien mengalami hal tersebut, namun ia tidak melihatnya. Pertanyaan soal: Tindakan apakah yang sebaiknya dilakukan perawat tersebut? Pilihan jawaban: a. Menyangkalnya b. Mengalihkan perhatian c. Mengajarkan cara Menghardik d. Mengajarkan melakukan aktivitas e.



Mengajarkan minum obat saat bayangannya datang



Kunci Jawaban



C



Seorang perempuan berusia 18 tahun datang ke poliklinik RS Jiwa Pontianak mempunyai keluhan merasa tidak percaya diri dan malu dengan keluarganya dirumah dan temantemannya di sekolahan karena dirinya ketahuan melakukan aborsi akibat hamil di luar nikah. Pada saat dikaji wanita tersebut tidak ada kontak, lebih banyak diam dan menundukkan kepala. Pertanyaan soal: Apakah masalah psikososial yang tepat pada kasus di atas ? Pilihan jawaban: a. b. c. d. e.



Depresi Isolasi sosial Ketidakberdayaan Gangguan citra tubuh Harga diri rendah situasional



Kunci Jawaban



E