LDKB KDL A [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN ASAM FOSFAT LKB: 007-98 ASAM FOSFAT



H3PO4



CAS: 7664-38-2 PHOSPHORIC ACID



Orthophosphoric Acid



0 2



0



Berat Molekul: 98,0 Cairan seperti sirup, jernih, tak berbau. Banyak digunakan dalam pabrik pupuk, detergen, makanan, electroplating, dan pengolahan air. Cairan komersial mengandung 75-85%. Amat korosif atau iritan SIFAT-SIFAT BAHAYA KESEHATAN Efek jangka pendek (akut): Uap atau mist bersifat iritan terhadap hidung, tenggorokan, dan mata. Bila cairan terkena mata dapat menimbulkan kebutaan. Kontak kulit dapat menyebabkan luka bakar Efek jangka panjang (kronis): Kontak pada kulit beberapa kali dapat menimbulkan dermatitis Nilai Ambang Batas: 1 mg/m3, STEL : 3 mg/m3 (ACGIH : 2000) Toksisitas: LD 50 (tikus, oral) = 1530 mg/kg KEBAKARAN Tidak terbakar REAKTIVITAS Stabil. Bereaksi dengan berbagai macam logam menghasilkan gas H2 yang eksplosif bila kena panas atau loncatan api. Bahan terurai oleh panas dan mengeluarkan uap toksik fosfor oksida SIFAT-SIFAT FISIKA Titik leleh : 21˚C (85%) Berat jenis : 1685 (85% larutan)



Titik didih



:



158˚C (85%)



pH Larutan



: 1,5 (1% H3PO4)



Larut Sempurna dalam air Larut pula dalam alkohol KESELAMATAN DAN PENGAMANAN PENANGANAN Cegah terbentuknya uap atau mist. Beri cukup ventilasi. Jauhkan alat-alat yang mudah terkorosi. Asam fosfat DAN harus disimpan dalam wadah gelas atau yang tahan PENYIMPANAN korosi. Jaga jangan sampai pecah atau bocor. Gudang harus berventilasi agar tidak mengkristal. 85% larutan disimpan dalam suhu minimal 21˚C, 80%-40 ˚C. Bahan inkompatibel: sulfida, sianida, karbida, astelida, fluorida, karbida. Jaga kebersihan. Jangan minum, makan, dan merokok di tempat kerja. TUMPAHAN DAN Jangan menyentuh bahan. Beri ventilasi. Tumpahan dapat dinetralkan dengan natrium bikarbonat atau kapur. KEBOCORAN Yang terakhir terbaik, karena membentuk kalsium fosfat yang sukar larut sehingga mudah dipisahkan. ALAT Pernafasan :Respirator dengan udara tekan, SCBA Mata/Muka :Goggles dan perisai muka PELINDUNG DIRI Kulit :Gloves (PVC, karet alam, neoprena) PERTOLONGAN Terhirup : membawa korban ke tempat udara segar. Bila perlu bantu dengan oksigen PERTAMA Terkena mata : cuci dengan air bersih dan hangat selama 30 menit dan segera bawa ke dokter Terkena kulit : cuci dengan air bersih kurang lebih 20 menit. Cari pengobatan. Bila sadar, beri minum 240-300 ml air untuk mengencerkan. Segera bawa ke dokter PEMADAMAN API Pemadaman api dapat dilakukan dengan prosedur biasa. Air, gas CO2, dan pupuk kimia dapat dipakai untuk pemadaman INFORMASI LINGKUNGAN Buangan asam fosfat bersifat asam dan fosfat dapat menyebabkan penyuburan tanaman air, (eurotrophia). Netralkan asam fosfat dengan Ca(OH) 2 sampai PH = 6-9 untuk sekaligus mengendapkan fosfat. Manfaatkan endapan untuk pupuk



LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN KROM (III) KLORIDA LKB: 169-01 KROM (III)



CrCl3



KLORIDA



CAS: 10025-73-7 CHROMIC CHLORIDE



Chromium trichloride Chromium (III) chloride Trichlorochromium Berat Molekul: 158,35 Krom 3 klorida banyak dipakai dalam pelapisan listrik, mordan tekstil, bahan pencegah korosi (inhibitor), dan katalis polimerisasi olefin. Senyawa krom trivalen (oksida, klorida, sulfat) relatif kurang toksik dibandingkan dengan valensi VI dalam bentuk kromat atau bikromat. Juga belum terbukti karsinogenik pada manusia meskipun mempunyai potensi untuk itu. SIFAT-SIFAT BAHAYA KESEHATAN Efek terhadap Kesehatan: Keterpaan pada kulit dapat menyebabkan dermatitis dan dapat masuk tubuh lewat kulit. Penghirupan debu atau uap bahan dapat menimbulkan asma bronchial dan pembengkakan paru-paru (pulmonary edema). Percobaan binatang menunjukkan sifat teratogenik. Nilai Ambang Batas: 0,5 mg/m3 (sebagai Cr) – A4 : tidak di klasifikasi karsinogenik pada manusia Toksisitas: LC - 50 (inhalasi) = 0,0315 mg/L/2jam (tikus) KEBAKARAN Tidak terbakar REAKTIVITAS Bila dipanaskan akan terurai mengeluarkan uap toksik yang mengandung klorida atau klor. Bereaksi hebat dengan litium. Wujud zat Titik leleh



: :



SIFAT-SIFAT FISIKA padat, kristal Berat jenis



: 2,87 (air = 1)



heksagonal.



: larut dalam air



1152˚C



Kelarutan



Titik didih



:



terurai pada



1300˚C KESELAMATAN DAN PENGAMANAN PENANGANAN Hindari terbentuknya uap atau mist dari bahan. Beri ventilasi umum atau “local exhauster” di tempat kerja DAN untuk menurunkan kadar pencemaran. Juga pakailah PENYIMPANAN alat respirator. Hindari kontak kulit dengan bahan padatan, larutan, atau slurry karena dapat masuk ke dalam tubuh lewat kulit. Simpan bahan dalam keadaan tertutup. Bahan inkompatibel : oksidator kuat TUMPAHAN DAN Tumpahan zat padat, bubuk halus atau larutan harus dikumpulkan dalam satu wadah untuk digunakan KEBOCORAN kembali atau diproses untuk keperluan lain. Hati-hati perlindungan diri terutama kulit dan pernafasan. Atau bila tidak dapat digunakan, netralkan tumbuhan dan tempatkan dalam wadah untuk pembuangan khusus ALAT Pernafasan : Respirator dengan penyerap uap/debu untuk konsentrasi sampai dengan 2,5 PELINDUNG DIRI mg/m3. Lebih dari itu, pakailah respirator dengan pemasok udara atau SCBA Mata/Muka :kacamata dan Goggles Kulit :pakaian kerja, gloves, dan sepatu. PERTOLONGAN Penghirupan :Segera bawa ke tempat udara segar. Bila tidak bernafas, beri pernafasan PERTAMA buatan. Bila susah bernafas beri oksigen Terkena kulit :cuci segera dengan air bersih atau bila ada 10 sampai 20% larutan asam askorbat Terkena mata : segera cuci dengan air bersih untuk dekontaminasi. Alirkan air sampai ±15 menit. Bawa ke dokter Tertelan :jangan dirangsang untuk muntah. Pemberian norit tidak ada manfaatnya. Bila sadar beri minum air atau susu ±250mL. Bawa ke dokter PEMADAMAN API Bila ikut terbakar, bahan tidak mempengaruhi penggunaan bahan pemadam kebakaran seperti air, busa, CO2 dan bubuk kimia



INFORMASI LINGKUNGAN Pembuangan bahan ke dalam perairan akan menyebabkan pencemaran dalam air atau tanah. Limbah bahan atau tumpahan bahan yang kotor dapat dilarutkan dalam air yang ditambahkan dengan NaOH pada pH ±9. Kelebihan NaOH akan menyebabkan endapan larut kembali. Biarkan Cr(OH)3 mengendap. Dekantasi larutan bagian atas, netralkan dengan 6M - HCl dan buang dengan banyak air. Cr(OH)3 dapat dipisahkan dan dimanfaatkan LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN HIDROGEN FLUORIDA LKB: 012-98 HIDROGEN FLUORIDA



HF Fluorhydric acid Anhydrous hydrofluoric acid Hydrofluoric acid



CAS: 7664-39-3 HYDROGEN FLUORIDE 0 4



0



Berat Molekul: 20,01 Gas HF tidak berwarna; berbau tajam merangsang. Dipakai untuk produksi aluminium fluorida, larutan HF, garam fluorida, dan senyawa fluorocarbon. HF adalah hasil samping dari pabrik fosfat. Amat beracun dan iritan. Dapat mematikan bila terhirup gas konsentrasi tinggi. SIFAT-SIFAT BAHAYA KESEHATAN Efek jangka pendek (akut): Iritasi terhadap hidung, tenggorokan, mata, dan saluran pernafasan. Akumulasi cairan pada paru-paru dapat menimbulkan kematian. Keterpaan pada 50 ppm beberapa menit berakibat fatal. Bila terkena kulit dapat menimbulkan luka bakar yang dalam Efek jangka panjang (kronis): Fluorosis, yaitu proses pelemahan dan degenerasi tulang akibat akumulasi F dalam tulang (osteosclerosis). Penghirupan gas dapat menyebabkan iritasi saluran pernafasan Nilai Ambang Batas: 3 ppm (2,5 mg/m3) sebagai F (TLV-C = Ceiling value) Tidak mempunyai STEL, bersifat akumulatif Toksisitas: LD 50 (tikus 5 menit) = 4970 ppm; 1108 ppm (tikus, 1 jam) LC 50 (penghirupan) = 0,28 mg/L (tikus, 4 jam)



KEBAKARAN



Tidak terbakar, tetapi bila disimpan dalam wadah logam dapat menghasilkan H2 yang mudah terbakar atau eksplosif REAKTIVITAS Stabil. Bila dipanaskan akan mengeluarkan uap toksik fluor yang korosif. Dapat merusak alat-alat terbuat dari gelas, logam tertentu, karet dan kulit, serta merusak konstruksi bangunan yang terbuat dari logam SIFAT-SIFAT FISIKA Wujud zat : gas Tekanan Uap : 400 mmHg Berat jenis uap : 0,7 (udara = 1) Titik leleh : -83,55˚C Berat jenis cairan : 0,988 (14˚C) Titik didih : 19,54˚C Larut dalam air dan alkohol Suhu Kritis



:



188˚C KESELAMATAN DAN PENGAMANAN PENANGANAN Proses tertutup merupakan pilihan untuk operasi. Hatihati bekerja dengan HF. Hindari pencemaran dalam DAN ruang kerja. Beri ventilasi yang baik. Siapkan peralatan PENYIMPANAN darurat. HF simpan dalam tangki baja dan disimpan di tempat berventilasi, bebas dari panas dan sinar matahari, serta loncatan listrik. Bahan bangunan gudang harus tahan korosi. Batasi penyimpanan bahan. Inspeksi kalau-kalau ada kebocoran. Lindungi kulit dan alat pernafasan. Bahan inkompatibel: basa (soda), arsenik trioksida. TUMPAHAN DAN Dapat ditangani oleh ahlinya yang harus memakai alat pelindung diri. Jangan menyentuh bahan yang KEBOCORAN tertumpah. Hindari agar tumpahan tidak terbuang ke sungai. Serap tumpahan yang terjadi dengan tanah, pasir atau lainnya yang inert. Uap HF dapat dibersihkan dengan semprotan air ALAT Pernafasan :Respirator dengan penyerap asam atau kanister, udara bertekanan, self PELINDUNG DIRI contained breathing apparatus (SCBA) Mata/Muka :Goggles dan perisai muka bila ada percikkan asam Kulit :pakaian pelindung dan gloves (karet alam, nitrit, viton) PERTOLONGAN Terhirup : membawa korban ke tempat udara segar. Bila perlu bantu dengan oksigen PERTAMA Terkena mata : cuci dengan air bersih dan hangat selama 20 menit dan segera cari



PEMADAMAN API



pengobatan. Dapat ditetesi dengan 0,5% HCl, hanya diberikan oleh dokter. Terkena kulit : cuci dengan air selama 20 menit. Rendam dengan air es mengandung 0,2 Hyamine Pemadam api berupa air dapat digunakan untuk memadamkan api di mana terdapat asam hidrogen



fluorida INFORMASI LINGKUNGAN Limbah HF sebaiknya dimanfaatkan kembali dengan menyerap ke dalam Al 2O3 terlebih dahulu. Contoh, limbah HF dari pabrik pupuk fosfat dapat dimanfaatkan untuk pabrik aluminium



LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN HIDROKWINON



C6H6O2



HYDROQUINONE



1,4-Benzenediol 4- Hydroxyphenol Benzoquinol Quinol



1 2



Berat Molekul : 110, 11 Hidrokwinon adalah senyawa fenol aromatik yang dipakai sebagai pereduksi dan proses pengembangan (development) dalam fotografi, antioksidant, dalam minyak dan lemak, inhibitor polimerisasi dan stabilizer dalam cat. Termasuk bahan amat beracun. SIFAT-SIFAT BAHAYA KESEHATAN



Efek terhadap kesehatan : Keracunan dapat terjadi karena tertelan atau terhirup (debu). Masuknya zat ke dalam tubuh mengakibatkan pusing, mau muntah, sianosis atau pingsan. Kontak dengan debu menyebabkan iritasi terhadapa mata, kulit, dan membran mukos. Juga dapat menimbulkan alergi. Nilai Ambang Batas : 2 mg/m3



KEBAKARAN



REAKTIVITAS



Toksisitas Dosis fatal : 50 – 500 mg/kg IDLH : 200mg/m3 Titik Nyala : 165℃ Bahaya Kebakaran : rendah Konsentrasi mudah terbakar : Terbakar dengan sendirinya pada : 516℃ Bahan termasuk stabil. Mudah berekasi dengan oksidator dan dapat lebih cepat teroksidasi dalam suasana basa. Kristal dapat teroksidasi oleh udara. SIFAT-SIFAT FISIKA



Wujud : Padat Berat Jenis Padatan : 1,332 (air = 1) Titik leleh : 170-171℃ Berat jenis Uap : 3,81(udara= 1) g/mL Titik Didih : 285-287℃ Kelarutan Dalam Air : 1 dalam 14 bagian air Tekanan Uap : 4 mmHg (150 amat larut dalam alkohol, eter dan sedikit ℃) larutan dalam benzena KESELAMATAN DAN PENGAMANAN PENANGANAN DAN PENYIMPANAN



Hindari kontak dengan kulit, karena dapat masuk tubuh lewat kulit. Cegah terjadinya debu agar tidak terhirup ke paru-paru. Agar tidak meledak hindari kontak dengan titik nyala/api. Simpan dalam keadaan tertutup agar teroksidasi oleh udara. Hindari penyimpanan berdekatan dengan bahan oksidator. Gudang bahan sebaiknya dalam keadaan dingin.



TUMPAHAN DAN KEBOCORAN



Isolasi daerah kebocoran, singkirkan orang-orang yang tidak berkepentingan. Hentikan kebocoran bila mungkin. Jangan sentuh tumpahan pakailah alat perlindung pernapasan dengan udara tekan atau SCBA. Tumpahan dapat diambil dengan pasir atau penyerap lainnya, untuk kemudian dibakar. Pelindung pernapasan : masker penyerap ebu atau uap. Dalam keadaan darurat dipakai SCBA (Self Contained Breathing Apparatus) atau alat pernapasan dengan tekanan udara. Pelindung kulit : gloves terbuat dari neoprene, nitril, polietilen, PVC. Pindahkan korban ke tempat udara segar. Bila detak



ALAT PELINDUNG DIRI



PERTOLONGAN



PERTAMA



PEMADAMAN API



jantung berhenti beli banyuan pacu jantung. Bila tidak bernapas, berilah pernapasan buatan. Bila terkena mata, cuci dengan air dan alirkan selama 15 menit. Bila tertelan, berilah minum air guna pengenceran atau susu (bila sadar). Api kecil dapat dipadamkan dengan bubuk kimia kering, CO2, busa dan kabut air. Gunakan alat pelindung dari SCBA. INFORMASI LINGKUNGAN



Bahan buangan berupa padat, dapat dibakar bersama kertas, penyerap pembakar atau dilarutkan dalam pelarut, mudah terbakar (alkohol) dan dibakar dalam insenerator. HAK CIPTA Lembar Data Keselamatan Bahan ini disusun oleh Dr. Soemanto Imamkhasani. Hak Cipta dilindungi oleh uandang-undang. Dilarang mengutip atau memperbanyak isi lembar ini tanpa izin.



LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN ASAM PIKRAT



C6H3N3O7 Picronitric acid 2,4,6 – Trinitrophenol Carbazotic acid Nitroxanthic acid Picral



HYDROQUINONE



4 2



4



Berat Molekul : 229,1



Asam Pikrat berbentuk padat, bersifat amat ekplosif, juga beracun dan dapat dibakar atau combustible. Bahan tersebut banyak digunakan dalam industri kulit, tekstil, gelas, korek api, eksplosif dan antiseptik. SIFAT-SIFAT BAHAYA KESEHATAN



KEBAKARAN



REAKTIVITAS



Efek terhadap kesehatan : Penyebab sensitisasi dermatitis pada kulit dan dapat terserap kedalam tubuh lewat kulit. Dapat menyebabkan ingin muntah, diare, sakit perut. Debu dapat menyebabkan iritasi pada mata. Nilai Ambang Batas : 0,1 mg/m3 (kulit). STEL : 0,3 mg/m3 Toksisitas Supertoksik (5mg/kg) IDLH : 100mg/m3 Asam pikrat termasuk bahan yang dapat dibakar (combustable) Titik nyala : 148,5℃. Suhu terbakar dengan sendirinya (AIT) : 279℃ Tidak stabil, dapat meledak bila dipanaskan atau apabila kena benturan. Reaktif dengan logam atau garam-garam dan logam. SIFAT-SIFAT FISIKA



Wujud Muda Titik leleh Titik Didih



: Kristal, Kuning Berat Jenis : 1,763 (g/mL) Berat jenis Uap : 7,90 (udara= 1) : 122-123℃ Kelarutan : larut dalam Asam Asetat, : ≥ 300℃ piridin, dan Kloroform KESELAMATAN DAN PENGAMANAN



PENANGANAN DAN PENYIMPANAN



TUMPAHAN DAN KEBOCORAN ALAT PELINDUNG DIRI PERTOLONGAN PERTAMA PEMADAMAN API



Hindari kontak dengan kulit. Hati-hati dalam pemanasan karena mudah meledak. Termasuk barang yang dilarang dibawa dalam pesawat terbang. Simpan dalam lemari pendingdin bebas eksplosi, dan jauh dari logam dan oksidator atau bahan yang dapat dioksidasi (gelatin, alkoloid). Bahan disimpan dengan kandungan air minimum 10%, kurang dari itu bersifat eksplosif. Basahi tumpahan dengan alkohol agar tidak terbentuk debu atau kumpulan dalam wadah khusus untuk nanti dibuang. Berkas tumpahan dapat dibersihkan dengan kertas tisue yang dibasahi dengan alkohol dan kemudian dicuci dengan air sabun. Pernapasan : masker penahan debu(filter debu). SCBA bila kadar debu melebihi 5mg/m3 Mata : kacamata atau googgles Kulit : gloves atau sarung tangan yang terbuat dari karet butil (butyl rubber gloves) dan pakaian kerja Terkena kulit : cuci segera dengan air dan air sabun Terkena mata : cuci dengan air bersih dan dialirkan terusmenerus sampai 20-30 menit. Segera bawa kedokter Kebakarandapat dipadamkan dengan alat-alat pemadam kebakaran biasa seperti air, gas CO2, busa dan bubuk kimia kering INFORMASI LINGKUNGAN



Pemusnahan bahan sisa pakai atau limbah dapat dilakukan dengna penguraian kimia (destruksi). Satu bagian asam pikrat dilarutkan dalam 25 bagian larutan dengna perbandingan NaOH : Na2S : air = 1 : 21 : 200. Hati-hati akan mengeluarkan H2S dan NH3. Atau limbah dapat dimusnahkan dengan dilarutkan dalam pelarut organik (alkohol, benzena) dan bakar dalam insenerator HAK CIPTA Lembar Data Keselamatan Bahan ini disusun oleh Dr. Soemanto Imamkhasani. Hak Cipta dilindungi oleh uandang-undang. Dilarang mengutip atau memperbanyak isi lembar ini tanpa izin.



LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN ASAM KLOROASETAT



C2H3ClO2 Monochliroacetic acid Chloroethanoic acid Chloroacetic acid



CHLOROACETIC ACID 2 4



Berat Molekul : 229,1 Asam Organik Terklorinasi ini dipakai sebagai bahan antara (intermediate) pembuatan bahan-bahan organik seperti herbisida, disinfektan, asam ini amat toksik dan korosif. Sifat bahaya asam trikloroasetat (TCA) mirip dengan asam ini. SIFAT-SIFAT BAHAYA KESEHATAN



KEBAKARAN



Efek jangka pendek (akut) : Amat berbahaya bila masuk dalam tubuh. Juga amat iritan bila terkena kulit, kornea, dan saluran pernapasan. Dapat merusak kulit atau menyebabkan luka bakar bila terkena kulit. Efek jangka panjang (Kronis) : Penyebab gangguan syaraf pusat dan saluran pernapasan. Amat berbahaya bagi orang-orang yang berpenyakit paruparu. Nilai Ambang Batas : Toksisitas LC- 50 : 0,18 mg/L (tikus) Dosis letal : 50 - 500 mg/kg Asam pikrat termasuk bahan yang dapat dibakar (combustable) Titik nyala : 150℃ Terbakar dengan sendirinya pada : 470℃



REAKTIVITAS



Asam Kloroasetat adalah stabil. Tetapi terurai oleh pemanasan menghasilkan gas fosgen dan klorida yang beracun. Bersifat korosif terhadap logam. SIFAT-SIFAT FISIKA



Wujud : Padat Kristal, Putih Titik leleh : 63℃ Titik Didih : ≥ 189℃ Tekanan Uap :1 mmHg (43℃)



Berat Jenis (40℃) : 1,763 (g/mL) Berat jenis Uap : 3,26 (udara= 1) Kelarutan : Amat larit dalam air (815 g/L pada 20℃



KESELAMATAN DAN PENGAMANAN PENANGANAN DAN PENYIMPANAN



TUMPAHAN DAN KEBOCORAN ALAT PELINDUNG DIRI PERTOLONGAN PERTAMA



PEMADAMAN API



Hindari debu atau kontak dengan kulit/mata, karena bahan amat iritan dan korosif. Penanganan selalu menggunakan alat pelindung diri. Simpan di tempat dingin, kering, atau lemari pendingan. Hindari pemanasan pada bahan karena dapat terurai mengeluarkan zat beracun fosgen dan klorida. Simpan jauh dari bahan inkompatible : logam. Pakailah alat pelindung diri. Tumpahan dapat dinetralkan dengna kapur tohor, natrium karbonat dan setelah reaksi selesai dapat disiram dengan air berlebihan. Bekas tumpahan dapat dicuci dengan air sabun. Pernapasan : masker dengan udara tekan atau Self Contained Breathing Apparatus (SCBA) untuk keadaan darurat Mata : kacamata, googgles Kulit : gloves (PE) Terkena kulit : cuci segera dengan air dan air sabun. Bila meradang atau bengkak, bawa ke dokter Terkena mata : cuci dengan air hangat dan dialirkan terusmenerus sampai 15 menit. Terhirup : bawa ketempat udara segar, bila diperlukan beri pernapasan buatan. Bawa ke dokter Tertelan : kumur dengan air dan beri minum air atau susu, bila sadar Api kecil dapat dipadamkan dengna bubuk kimia, CO2, dan smprotan air atau busa. Untuk api besar dapat dipadamkan dengan kabut air dan busa. INFORMASI LINGKUNGAN



Pembuangan ke dalam lingkungan akan menyebabkan keracunan binatang dalam air. Asam sisa pakai dapat dinetralkan dengan basa. Asam dalam air limbah dapat diendapkan dengan amonia, garam amonium, dan amina. Pemusnahan dapat dilakukan dengan melarutkan dalam alkohol bekas dan dibakar dalam insenerator dengan scrubber. HAK CIPTA Lembar Data Keselamatan Bahan ini disusun oleh Dr. Soemanto Imamkhasani. Hak Cipta dilindungi oleh uandang-undang. Dilarang mengutip atau memperbanyak isi lembar ini tanpa izin.



LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN LKB: 005-98 ASAM SIANIDA



HCN Hydrocyanic Acid Prussic Acid Formonitrile



CAS: 74-90-8 HYDROGEN CYANIDE 4 4



2



Berat Molekul: 27.03 Gas tak berwarna; berbau rasa pahit. Tercium pada 0.2-0.5 ppm, dapat melemahkan syaraf penciuman. Amat beracun, juga amat mudah terbakar. Berguna dalam memproduksi bahan-bahan lain seperti metal metakrilat, garam sianda dan pestisida. Banyak dipakai sebagai racun serangga. Hati-hati, amat mematikan pula bagi manusia, bila tertelan, terhirup atau terserap lewat kulit. SIFAT-SIFAT BAHAYA KESEHATAN Efek jangka pendek (akut): Penghirupan 20-40 ppm telah dapat menimbulkan gejala keracunan. Lebih dari tersebut, dapat menimbulkan kematian dalam beberapa menit atau jam. Gejala keracunan : lemah, pusing dan muntah. Keracunan lewat makanan memberikan gejala yang sama. Keterpaan 150 ppm (30-60 menit) amat



berbahaya, sedang pada 300 ppm fatal atau mematikan. Efek jangka panjang (kronis): Gejala (keterpaan < 10 ppm) : lemah, pusing, sakit perut, muntah, iritasi tenggorokan dan lain-lain. Nilai Ambang Batas: 4.7 ppm (5.2 mg/m3)-kulit (TLV-C), (ACGIH : 2000) Toksisitas: LD 50 = 3.7 mg/kg (tikus): LC 50 = 142 ppm (30 menit, tikus) IDLH : 50 ppm (sebagai sianida) KEBAKARAN Termasuk gas mudah terbakar. Dapat menuju ke titik nyala Titik nyala : -18℃ Daerah mudah terbakar : 5.6-40.0 % (LFL-UFL) Suhu terbakar dengan sendirinya (AIT) : 538℃ Dapat meledak bila dinyalakan dalam tempat bertutup REAKTIVITAS Gas HCN tidak stabil dan dapat terpolimerisasi, eksotermik (eksplosif). Terpolimerisasi pada 50-60℃ oleh katalisator alkali. Bahan sensitive terhadap cahaya, panas air atau uap air. SIFAT-SIFAT FISIKA Titik leleh : -13.2℃ Berat jenis : 0.688 (20℃) Titik didih : 25.6℃ pH Larutan : 0.94 (udara = 1) Larut dalam air dan alkohol dalam segala Tekanan uap : 630 mmHg perbandingan KESELAMATAN DAN PENGAMANAN PENANGANAN Usahakan bekerja dalam almari asam dan ruang yang berventilasi. Hindari keterpaan gas (perhatikan arah DAN angin dan tempat rendah). Jauhkan dari sumber api PENYIMPANAN seperti pergelasan, nyaka dan logam panas. Beri tanda “DILARANG MEROKOK”. Simpan ditempat yang dingin, berventilasi, jauh dari bahan inkompatibel atau air. Simpan bahan sesedikit mungkin. Jangan menyimpan bahan lebih dari 3 bulan. Silinder gas tidak boleh panas lebih dari 50℃ dan jangan sampaj jatuh. Bahan inkopatibel : asam, basa, dan oksidator. Penanganan bahan harus memakai pelindung diri. TUMPAHAN DAN Pembersihan tumpahan atau kebocoran bahan harus dilakukan oleh tenaga terlatih dengan alat pelindung KEBOCORAN diri. Matikan sumber api. Beri ventilasi daerah kebocoran. Hindarkan agar sianida tidak masuk ruangan tertutup. Hentikan kebocoran bila mungkin. Kebocoran



cairan dapat diserap dengan penyerap (tanah atau pasir). Bekas tumpahan dapat disiram dengan air. Jangan menyentuh bahan. ALAT Pernafasan :alat pelindung pernafasan dengan tekanan positif atau self contained PELINDUNG DIRI breathing apparatus (SCBA) Mata/Muka :kacamata (googles) dan perisai muka Kulit :Gloves dari butyl, neoprene. PERTOLONGAN Pakailah alat pelindung untuk memindahkan korban ke tempat segar atau menghentikan sumber kebocoran. Bila PERTAMA terjadi kontak mata, segera dicuci dengan air, demikian pula bila kontak dengan kulit. Bila tertelan, diberi minum air 1-2 gelas jika korban sadar. Bila muntah, berkumur agar bersih. Antidote amylnitrite hanya dapat diberikan oleh dokter. Bawa ke dokter sesegera mungkin. PEMADAMAN API Pemadaman api dapat dilakukan dengan bubuk kimia. CO2, semprotan air dan busa. Api besar dapat dipadamkan dengan air, kabut, dan busa. INFORMASI LINGKUNGAN Amat beracun bagi manusia dan binatang. Limbah yang mengandung sianida amat berbahaya. Limbah gas sianida dapat dimusnahkan dengan pembakaran. Limbah cair dapat dinetralkan dengan menaikkan pH = 12 dan direaksikan dengan ferrosulfat. Atau dapat dilakukan oksidasi dengan larutan hiploklorit atau ozon pada pH 9-11. Limbah padat berupa garam sianida dapat diukur dalam tanah (landfill) dengan cara yang aman, yakni di tempat pembuangan khusus, seperti PPLI, Cileunyi, Bogor.



LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN LKB: 087-99 POSFOR



CAS: 7719PHOSPHOROUS



PCl3



TRIKLORIDA



TRICHLORIDE trichlorophosphine phosphorous chloride



0 2



3 w



Berat Molekul: 137.35 Posfor klorida dipakai sebagai bahan antara dalam pembuatan posfor oksiklorida, surfaktan, stabilizer dan pestisida organoposfor. Termasuk bahan yang amat toksik dan hitam. SIFAT-SIFAT BAHAYA KESEHATAN Efek terhadap Kesehatan: Keterpaan



bahan



akan



mengamati



berbahaya,



dapat



mematikan atau cedera permanen. Bila terkena mata atau kulit dan menyebabkan iritasi. Keterpaan jangka Panjang dapat berakibat gangguan pemanasan/paru-paru. Liver, bronchitis, dan sebagainya. Nilai Ambang Batas: 0.2 ppm (1.5 mg/m3 ). STEL : 0.5 ppm. Toksisitas: IDLH : 50 ppm. LC - 50 = 0,28 mg/m3/4 jam (inhalasi, Marmot). KEBAKARAN Posfor klorida termasuk bahan yang tidak terbakar. REAKTIVITAS Bersifat stabil. Bereaksi hebat dengan air, mengeuarkan panas, bahan beracun dan uap korosif. Bila kena panas dapat terurai menjadiuap toksik klorida dan posfor oksida. Wujud zat



SIFAT-SIFAT FISIKA :cairan, tak berwarna, bau. Berat jenis



: 1.574 (21℃)



heksagonal. Larut dalam air, kloroform dan eter. -112℃ 76℃ KESELAMATAN DAN PENGAMANAN PENANGANAN Hindari kontak dengan bahan aik lewat pernafasan maupun kulit atau mulut. Sekali-kali dengan semprotan DAN air, tetapi airtidak boleh terkena pada bahan. Simpan PENYIMPANAN ditempat dingin dan kering, hindari kontak dengan air, uap dan asam. TUMPAHAN DAN Bila terjadi tumpahan jangan disentuh. Jauhkan bahan mudah terbakar dari tumpahan bahan. Jangan KEBOCORAN menuangkan air pada tumpahan bahan. Penanganan tumpahan harus memakai gloves, kacamata, pakaian pelindung dan masker pelindung pernafasan. ALAT Pernafasan : masker dengan udara bertekanan



Titik leleh Titik didih



: :



PELINDUNG DIRI



positif atau self-contained breathing apparatus (SCBA). Mata/Muka



PERTOLONGAN



Kulit Penghirupan



PERTAMA Terkena kulit dan mata :



PEMADAMAN API



: kacamata dan Goggles : gloves (butyl/ neoprene,viton). :pindahkan korban ke temat segar, beri pertolongan pernafasan apabla tidak bernafas. segera cuci dengan air bersih, alirkan terus sampai 15 menit. Bahan yang melekat pada kulit harus segera dapat dibersihkan.



Kebakaran dapat dipadamkan dengan gas CO2 dan bubuk kimia kering. Wadah bahan yang terkena api dapat didinginkan dengan semprotan air,tapi jangan mengenai bahan. INFORMASI LINGKUNGAN Limbah bahan atau tumpahan dapat dinetralkan dengan campuran Na-karbonat atau campuran NaOH dan Ca(OH)2 (50:50). Tambahkan air dan biarkan reaksi berlangsung. Netralkan dan siram dengan berlebihan. Lantai bekas tumpahan dapat dicuci dengan air sabun.



LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN LKB: 145-01 ARSEN



As Arsenic element Metallic arsenic Grey Arsenic Arsenic black



CAS: 7440-38-2 ARSENIC 3 3



2



Berat Molekul: 74.92 Logam arsen dapat berbentuk Kristal maupun amorf. Arsen senyawanya digunakan dalam industry gelas da mealurgi serta dalam pembuatan bahan-bahan kebutuhan elektronik. Juga dipakai untuk herbisisda, insectisida, rodentisisda dan cat. Logam SIFAT-SIFAT BAHAYA KESEHATAN Efek jangka pendek (akut): Keterpaan terhadap arsen (debu, uap dan senyawa) dapat berakibat kanker paru-paru, kulit dan hati. Debu logam dapat berakibat gatal dan kadang kala membakar. Senyawa arsen jugabersifatiritan terhadap kuli, membrane mukos dan mata. Efek kronis lainnya adalaha sakit tenggorokan, lakrimasi (penyebab air mata keluar), dermatitis dan kerusakan sumsum. Nilai Ambang Batas: 0.200 mg/m3 (sebagai As untuk senyawanya) – A1 Toksisitas: 5 – 50 mg/kg (LD – oral) – extremely toxic KEBAKARAN Debu logam bersifat mudah terbakar bila kontak dengan api atau panas, atau ila kntak dengan oksidator kuat seperti bromate, klorat, iodat dan peroksida. REAKTIVITAS Bereaksi hebat dengan oksidator. Bila dipanaskan atau kontak dengan asam akan mengeluarkan uap yang beracun.



Wujud zat



:



Debu logam sedikit bersifat eksplosif bila kena panas (api). SIFAT-SIFAT FISIKA kristal/ amorf Tekanan Uap : 400 mmHg



Titik leleh



:



615℃



Berat jenis kristal



: 5.724 (14℃)



Tidak larut dalam air, tetap larut Berat jenis amorf hitam: 4.7 dalam NO3 KESELAMATAN DAN PENGAMANAN PENANGANAN Bekera dengan debu atau uap As harus dalam ruang DAN



yang berventilasi atau dengan penghisap setempat atau



PENYIMPANAN



dalam almari asam. Hindari kontak dengan uap atau debu. Simpan bahan di tempat dingin, kering, hindarai kontak dengan oksidator dan asam. Bahan-bahan inkompatibel : brom, asida, halogen, palladium, seng, NCl3, AgNO3, CrO3 dan Na2O2. Juga jauhkan dari



TUMPAHAN DAN



makanan, agar tidak menyebabkan kontaminasi. Tumpahan bahan atau limbah dapat dilarutkan dalam



KEBOCORAN



HCl pekat. Filter ila perlu, encerkan dengan air agar terjadi endapan putih. Larutkan kembali dengan HCl 6 M. endapkan degan gas H2S. endapan sulfida disaring dan dipisahkan untuk dibuang tersendiri atau didaur



ALAT



ulang. Pernafasan



:pada setiap konsentrasi yang terdeteksi paka SCBA (self-cotained breathing PELINDUNG DIRI apparatus) atau masker dengan suplai udara. Mata/Muka :goggles, kacamata Kulit :pakaian pelindung dan gloves PERTOLONGAN Terhirup : pindahkan ke temoat udara segar. Bila tidak bernafas, segera berikan PERTAMA pernafasan buatan. Beri oksigen bila sesak nafas. Terkena mata : segera cuci, alirkan air hangat dan bersih selama 15 menit. Terkena kulit : segera cuci dengan air bersih. PEMADAMAN API Pemadam api biasa dapat diunakan seperti CO2 dan bubuk kimia.



INFORMASI LINGKUNGAN Limbah arsen dan senyawanya dapat dilarutkan dalam HCl pekat. Encerkan dengan air agar garam oksiklorida mengendap. Larutkan kembali dengan HCl 6 M dan endapkan dengan meniupkan gas H2S. endapan sulfide dipisahka dan masukkan dalam wadah khusus untuk land fill.



LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN MERKURI KLORIDA



HgCl2



MERCURIC CHLORIDE



Dichloro Mercury Sublimate Abavit B



3



Berat molekul : 271,52 Merkuri klorida adalah senyawa klorida dari air raksa (II) yang amat beracun. Banyak dipakai untuk pengawet kayu atau specimen anatomi, disenfektan dan antiseptik. Juga dipakai dalam pertanian (agrokimia), obat-obatan dan fotografi. Dapat terserap ke dalam tubuh lewat kulit. SIFAT-SIFAT BAHAYA



KESEHATAN



Efek jangka pendek (akut) : Dapat menimbulkan keracunan bila masuk kedalam tubuh, peradangan dan ulserasi (luka) pada membrane mukos, gangguan urine dan syaraf mata. Bila terkena kulit dapat menyebabkab dermatitis atau luka bakar. Dosis letal: 5-50 mg/kg Efek jangka panjang (kronis) : Kerusakan pada system pencernaan dan syarat mata. Nilai ambang batas : 0.010 mg/m3 (sebagai Hg) Toksisitas : LD 50,oral(tikus) : 1 mg/kg ; IDLH : 28MG/M3



KEBAKARAN



Tidak mudah terbakar. Tidak ada tentang titik nyala, LEL – LFL



REAKTIVITAS



Bahan dapat meledak akibat pemanasan atau bila kontak dengan logam alkali, asetilen, ammonia dan asam oksalat. SIFAT-SIFAT FISIKA



Wujud zat : padat,Kristal atau bubuk Berat jenis (25oC) : 5,44 (air=1) Titik leleh : 276oC Kelarutan dalam air : 6,9 g/100ml pada suhu 20OC Titik didih : 302oC Tekanan uap : 1 mmhg (136,2oC)



KESELAMATAN DAN PENGAMANAN



PENANGANAN DAN PENYIMPANAN



Hindari kontak dengan kulit, karena dapat teradsorpsike dalam tubuh lewat kulit. Hindari pula pemanasan, gesekan atau nyala karena dapat meledak. Hindari kontak dengan asam atau uap asam. Simpan bahan jauh dari zat inkompatibel : formiat pospat, sulfida, gelatin, bromide, ammonia zat kapur, dan logam-logam (Cu,Fe,Pb,Ag)



TUMPAHAN DAN KEBORORAN



Jauhkan para pekerja dari tempat kebocoran. Jangan sentuh bahan, dan hentikan kebocoran jika mungkin. Zat yang tertumpah dapat diserap kedalam pasir atau penyerap yang tidak terbakar untuk dikumpulkan dan dibuang secara khusus. Pernapasan



ALAT PELINDUNG DIRI



Mata Kulit



: masker filter debu dengan udara tekan atau SCBA : kacamata, googles : gloves yang terbuat dari butyl, neoprene, nitril atau PVC



PERTOLONGAN Penghirupan : segera bawa korban ketempat segar. PERTAMA Beri bantuan pernafasan jika perlu. Terkena kulit : cuci dengan air sabun dan bilas dengan air bersih



PEMADAMAN API



Terkena mata : cuci dengan air hangat bersih selama 15 menit Tertelan : beri minum air atau susu norit bila korban sadar Kebakaran bahan dapat dipadamkan dengan kabut air,busa, gas CO2 dan bubuk kimia kering. Hati-hati, pemanasan dapat menimbulkan uap HgCl2 dan uap air raksa. INFORMASI LINGKUNGAN



Air raksa amat berbahaya, oleh karena itu baik unsur maupun senyawanya tidak boleh mencemari air. Limbah HgCl2 dapat dilarutkan dengan menambahkan HNO3, kemudian dinetralkan dan diendapkan dengan sulfide. Pisahkan endapan dan keringkan untuk dibuang khusus atau recovery.



LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN MERKURI OKSIDA



HgO



MERCURIC OXIDE



Hydrargyrum Oxid Flav Red Oxide Mercury Yellow Oxide of Mercury Berat molekul : 216,61 Merkuri oksida atau okisida adalah air raksa yang amat beracun, berbahya bila masuk kedalam tubuh baik lewat pernafasan, kulit atau tertelan. Bahan ini banyak dipakai sebagai bahan intermediat pembuatan senyawa raksa organic. Juga dipakai sebagai bahan anti septik, komponen dalam sel bateri kering, pigmen gelas, fungisida, dan pengawet dalam kosmetika. SIFAT-SIFAT BAHAYA



KESEHATAN



Efek jangka pendek (akut) : Keterpaan sejumlah oksida dapat menyebabkan kematian atau cedera permanen. Apabila tertelan, dapat berubah menjadi HgCL2, Senyawa air raksa yang lebih toksik lagi. Dapat menyebabkan efek korosif pada mata, kulit dan saluran pernafasan. Nilai ambang batas : 0.01 mg/m3 Toksisitas : LD 50, Oral (tikus) : 18 mg/kg. IDLH = 28 Mg/m3 (sebagai Hg)



Bahan tidak mudah terbakar, tetapi oleh panas akan terurai menjadi uap air raksa yang beracun dan oksigen yang meningkatkan kebakaran. Ekplosi dapat terjadi akibat pemansan atau tumbukan. REAKTIVITAS Bereaksi hebat dengan reduktor. Terurai pada suhu 500oC KEBAKARAN



SIFAT-SIFAT FISIKA



Wujud zat : padat, kristal atau bubuk Warna : jingga sampai merah bubuk halus berwarna kuning. Berat jenis (4oC) : 11,1 (air=1) Titik leleh : 500oC (terurai) Kelarutan dalam air : 0,053 g/100 mL (25oC)



KESELAMATAN DAN PENGAMANAN



PENANGANAN DAN PENYIMPANAN



Hindari terbentuknya debu yang dapat masuk kedalam tubuh lewat pernafasan atau kulit. Penanganan bahan dengan gloves agar tidak kontak dengan kulit. Hindari pemanasan karena akan terurai menjadi uap Hg yang berbahaya (toksik). Hati-hati dalam pengadukan dn hindari benturan agar tidak meledak. Simpan ditempat dingin, jauhkan dari zat reduktor, asam anorganik dan air.



TUMPAHAN DAN KEBORORAN



Isolasi daerah tumpahan bahan, dan jangan disentuh. Tumpahan bahan dapat diserap dengan adsorbent atau pasir agar dapat dikumpulkan untuk kemudian dibuang secara khusus, atau didaur ulang.



Alat pelindung penafasan adalah filter debu dan dalam keadaaan darurat adalah alat pernafasan dengan ALAT tekanan udara positif atau self contained breathing PELINDUNG apparatus (SCBA). Gloves yang sesuai untuk DIRI pelindung kulit adalah bahan butyl, neoprene, nitril dan PVC. Penghirupan : segera bawa korban ketempat segar. Beri bantuan pernafasan jika perlu. Terkena kulit : cuci dengan air sabun dan bilas dengan PERTOLONGAN air bersih PERTAMA Terkena mata : cuci dengan air bersih selama 15 menit Tertelan : beri minum air atau susu norit bila korban sadar sebagai adsorbent PEMADAMAN Kebakaran kecil dapat dipadamkan dengan CO2, bubuk API kimia kering, semprotan air dan busa. Kebakaran besar dapat dipadamkan dengan kabut air atau busa. Hati-hati



dalam kebakaran dapat terbentuk uap Hg. INFORMASI LINGKUNGAN Limbah oksida air raksa termasuk limbah B-3 (bahan-bahan berbahaya) yang harus di buang secara khusus, seperti PPLI, Cilengsi, Bogor. Stabilitas limbah diperlukan sebelum dikubur agar tidak terjadi leaching. Recovery air raksa dapat dilakukan dengan cara distilasi tertutup (vakum).



LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN 1, 2 DIKLOROETILENA



C2H2Cl2



1,2 DICHLOROETHYLENE



1,2 - Dichloroethene Acetylene dichloride Dichloroethylene Acetylene dichloride



3 2



2



Berat molekul : 96,94 1,2 Dikloroetilen adalah senyawa alkena yang terklorinisasi, pelarut untuk lemak, resin, karet. Juga dipakau sebagai pendingin, bahan pelarut untuk ekstraksi minyak dari daging dan ikan. Termasuk bahan mudah terbakar, toksik sedang dan iritan. Juga penyebab dermatitis karena “defatting” SIFAT-SIFAT BAHAYA Efek jangka pendek (akut) : Beracun, dapat menyebabkan depresi susunan syaraf pusat dan mempunyai efek narkotis pada konsentrasi tinggi. Dapat menyebabkan iritasi pada mata, membran mukos, dan saluran pernafasan bagian atas. KESEHATAN Efek jangka panjang (kronis) : Kerusakan pada sistem pencernaan dan syarat mata. Nilai ambang batas : 200 ppm; STEL : 250 ppm. Toksisitas : IDLH : 4000 ppm Termasuk bahan mudah terbakar (flammable) KEBAKARAN Titik nyala : 2OC. Daerah mudah terbakar : 9,7-12,8% (LFL-UFL) Bereaksi dengan alkali dan bahan oksidator. Oleh panas dapat terurai menghasilkan uap yang toksik. Sensitif juga REAKTIVITAS terhadap uap air, udara dan cahaya. Dengan N2O4 dapat bersifat eksplosif. SIFAT-SIFAT FISIKA



Wujud zat : cairan tak berwarna, bau enak Berat jenis cairan : 1,27-1,29 g/mL Titik leleh : -80oC (Cis) Titik didih : 60oC (Cis) Tekanan uap : 400 mmHg (30,8o C) Berat jenis uap : 3,34 (udara = 1) Larut dalam etanol, aseton,eter dan benzana, tetapi tidak larut dalam air



KESELAMATAN DAN PENGAMANAN



PENANGANAN DAN PENYIMPANAN



TUMPAHAN DAN KEBORORAN



ALAT PELINDUNG DIRI



Hindari terbentuknya uap dalam ruang kerja, karena uap beracun, iritan dan mudah terbakar. Beri ventilasi atau penyedot sumber api atau rokok. Simpan bahan dalam almari pendingin yang bebas eksplosif dibawah udara innert yang tertutup. Tutup rapat, bebas uap air. Dalam penyimpanan jauhkan dari alkali, oksidator dan tembaga Singkirkan semua sumber api atau pemanasan. Tumpahan bahan dapat diserap dengan kertas penyerap. Bekas tumpahan dapat dicuci pertama dengan alcohol dan kemudian dengan air sabun. Bahan bekar tumpahan dapat disimpan dalam botol, tutup rapat, untuk kemudian dibuang/dimusnahkan, atau didaur ulang dan dimanfaatkan kembali Pernapasan Mata Kulit Penghirupan



: masker penyerap uap organik (cartridge) : kacamata, googles : gloves (dari karet) dan pakaian kerja



: segera bawa korban ketempat segar. Beri bantuan pernafasan jika perlu. Terkena kulit : cuci dengan air sabun dan bilas dengan PERTOLONGAN air bersih dan bilas pakaian yang PERTAMA terkontaminasi. Cuci dengan air sabun Terkena mata : cuci dengan air bersih selama 20-30 menit,segera cari pegobatan



PEMADAMAN API



Kebakaran bahan dapat dipadamkan dengan semprotan air, busa, bubuk kimia kering dan gas karbon dioksida INFORMASI LINGKUNGAN



Limbah bahan dapat diserap dengan pasir kemudian ditempatkan dalam suatu wadah dan dibawa ketempat yang aman agar menguap habis. Limbah juga dapat diemulsikan dengan air dalam jumlah banyak dan dibuang.



LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN HIDROGEN SELENIDA LKB: 073-99 HIDROGEN SELENIDA



H2Se Dihydrogen Selenide Selenium Dihydride Selenium Hydride Selane



CAS: 7783-07-5 HYDROGEN SELENIDE 3 3



Berat Molekul: 80,98 Hidrogen selenida adalah senyawa hidrida yang berbau merangsang dan iritan terhadap mata dan membran mukos pada hidung. Senyawa ini dipakai sebagai bahan antara untuk pembuatan senyawa logam selenida dan senyawa organo selenium. Juga dipakai sebagai bahan doping dalam pembuatan bahan semikonduktor. Termasuk bahan toksik dan mudah terbakar. SIFAT-SIFAT BAHAYA



KESEHATAN



Efek terhadap Kesehatan: Penghirupan gas dapat mematikan; dapat mengganggu saraf pusat; dapat merusak paru-paru serta hati (Lever). Keterpaan terus-menerus dapat menimbulkan bronkitis atau infeksi saluran pernafasan. Iritan terhadap kulit, mata, dan hidung. Juga penyebab alergi. Nilai Ambang Batas: 0,05 ppm (0,2 mg/m3) – sebagai Se Toksisitas: LC - 50 (inhalasi, marmot) = 0,28 mg/L/10 menit IDLH: 2 ppm KEBAKARAN Termasuk gas yang amat mudah terbakar. Belum diperoleh data tentang titik nyala dan daerah mudah terbakar (LFL _ UFL). Mudah terbakar oleh panas, api dan bunga api. Dapat menimbulkan “flash back” REAKTIVITAS Terdekomposisi menjadi uap toksik. Bereaksi dengan asam, air, hidrokarbon terhalogenasi, oksidator, hidrogen peroksida, dan asam nitrat (bahan inkompatibel). SIFAT-SIFAT FISIKA Wujud zat Titik leleh Titik didih Tekanan Uap



: gas, tak berwarna : -65,73˚C : -41,3˚C : 10 atm. (23,4˚C)



Berat jenis gas : 1,695 (udara = 1) Berat jenis cairan : 2,12 pada -42˚C (Air = 1) kelarutan dalam air : 270 mL dalam 100 mL air pada 22,5 ˚C. Larut dalam karbon disulfida dan karbonil klorida.



KESELAMATAN DAN PENGAMANAN PENANGANAN DAN Hindari panas atau api dalam penanganan gas. PENYIMPANAN Bekerjalah dalam almari asam. Pakailah gloves (karet), pakaian kerja, masker dan kacamata. Simpan pada suhu kamar, bebas panas/api, dan sinar matahari. Hindari bahan inkompatibel: air, asam, oksidator, dan hidrokarbon terhalogenasi. Gudang tak boleh bocor. TUMPAHAN DAN Bila terjadi kebocoran, segera singkirkan sumber api KEBOCORAN dan nyala. Hentikan kebocoran bila mungkin. Gas dapat dikurangi dengan menyemprotkan air. Isolasi daerah kebocoran sampai gas hilang. Pakai alat pelindung diri



ALAT PELINDUNG DIRI



Pernafasan



: masker penyerap gas, dan dalam keadaan emergency pakailah pelindung pernapasan dengan udara bertekanan atau SCBA (Self contained breathing apparatus) Mata/Muka :kacamata, goggles Kulit :gloves dan pakaian kerja. PERTOLONGAN Terkena kulit : Cuci dengan air bersih, alirkan PERTAMA selama 15 menit Terhirup : pindahkan korban ke tempat udara segar. Apabila sukar bernafas beri bantuan oksigen. Bila tidak bernafas, beri pernafasan buatan. Segera bawa ke dokter Terkena mata : cuci dengan air bersih. Alirkan air selama 20 menit PEMADAMAN API Kebakaran kecil dapat dipadamkan dengan bubuk kimia kering dan karbon dioksida. Apabila kebakaran sudah besar, pemadaman dapat dilakukan dengan semprotan air, kabut air dan busa INFORMASI LINGKUNGAN Limbah gas dalam tempat kerja atau lingkungan penduduk pada konsentrasi sekitar 0,2 ppm dapat menimbulkan pusing, rasa mual, nafas berbau bawang. Juga punya efek hemolitik. Gas dapat dimusnahkan dengan pemanasan yang akan mengendapkan logam selenium yang berwarna abu-abu



LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN FLUOR (GAS) LKB: 0-99 FLUOR (GAS)



F2



CAS: 7782-41-4 FLUORINE



Fluorine-19 Diluorine Berat Molekul: 38,0 Gas halogen ini dipakai untuk memproduksi bahan fluorokimia dan plastik, dan juga sebagai bahan antara pembuatan bahan fluorokimia lainnya. Amat beracun dan dapat berakibat fatal bila terhirup. Amat iritan, dapat terserap lewat kulit. Termasuk bahan yang toksik selain juga suatu oksidator. SIFAT-SIFAT BAHAYA KESEHATAN



Efek terhadap Kesehatan: Penghirupan gas dapat menyebabkan batuk, sesak nafas, dan iritasi saluran pernafasan dan kerusakan paru-paru (pulmonary edema) dan bahan dapat menimbulkan kematian. Bila kontak dengan kulit atau mata dapat menimbulkan luka bakar! Absorpsi kronis dapat menyebabkan gangguan tulang (osteosclorosis dan kalsifikasi) Nilai Ambang Batas: 1 ppm (2 mg/m3); STEL: 2 ppm (4 mg/m3) Toksisitas: IDLH: 25 ppm; LC 50 (inhalasi) = 0,23 mg/L/jam (tikus)



KEBAKARAN



Dapat membakar bahan organik seperti kayu, kertas dan minyak. Wadah dapat meledak oleh panas. Campuran dengan bahan bakar dapat pula meledak.



REAKTIVITAS Bereaksi hebat dengan bahan-bahan yang mudah teroksidasi, termasuk bahan bakar organik. Bereaksi pula dengan air dan zat organik menghasilkan panas dan uap beracun. Wujud zat



:



Titik leleh



:



Titik didih



:



SIFAT-SIFAT FISIKA gas, berwarna Berat jenis gas



: 1,695 (udara = 1)



kuning-hijau.



: 1,5127



-219,6˚C



Berat jenis g/mL



(-188,13˚C)



-118,13˚C Kelarutan dalam air: bereaksi KESELAMATAN DAN PENGAMANAN PENANGANAN Bekerjalah dalam ruang berventilasi atau dalam almari



DAN



asam agar tidak terhirup gas. Hindari kontak bahan dengan kulit atau mata. Pakai alat pelindung diri. Bila PENYIMPANAN dalam ruang terdapat gas konsentrasi tinggi dapat dikurangi dengan menyemprot air. Dalam penyimpanan, dari kerusakan wadah, pisahkan dari bahan lain terutama zat mudah teroksidasi (zat-zat organik). Jauhkan bahan dari sumber pemanas atau nyala api. TUMPAHAN DAN Kebocoran gas dapat diatasi dengan mengalirkan gas (bubling) ke dalam larutan pereduksi (natrium sulfit) KEBOCORAN dalam larutan basa seperti Natrium karbonat atau kapur tohor. Gas dalam udara dapat disemprot dengan air untuk mengurangi konsentrasi, tetapi jangan menyemprot tumpahan bahan. ALAT Pernafasan : Self contained breathing apparatus (SCBA) termasuk untuk keadaan PELINDUNG DIRI darurat. Mata/Muka :kacamata, Goggles dan perisai muka. Kulit :gloves (neoprena dan PVC) dan pakaian kerja. PERTOLONGAN Terkena kulit : cuci segera dengan air bersih dan PERTAMA



PEMADAMAN API



& mata



alirkan terus selama 15 menit. Amati korban karena ada efek tertunda Terhirup : pindahkan korban ke tempat udara segar dan beri bantuan pernafasan dengan oksigen. Bila perlu bawa ke dokter guna pengobatan Api kecil dapat dipadamkan dengan bubuk kimia dan karbon dioksida. Bila api besar padamkan dengan



semprotan air dan busa INFORMASI LINGKUNGAN Gas buang dapat diserap ke dalam Larutan natrium sulfit dalam basa, yang kemudian dapat dibuang ke dalam perairan apabila telah dinetralkan sampai pH = 6-9, dan diencerkan dengan banyak air. \



LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN DIETILENA GLIKOL LKB: 072-99 DIETILENA



C4H10O3



GLIKOL



CAS: 111-46-6 DIETHYLENE GLYCOL



Bis (2 – Hydroxyethyl) ether 3 – Oxa – 1,5 – pentanediol 2,2’ – oxydiethanol



1



1 1



0



Diglycol Berat Molekul: 106,12 HO – (CH2)2 – O - (CH2)2 - OH Dietilen glikol adalah bahan untuk pembuatan poliuretan dan resin poliester; softner dalam tekstil; pelarut untuk ekstraksi minyak bumi; bahan untuk surfaktan; pelarut nitroselulosa, zat warna dan minyak; bahan untuk pembuatan adesif dan kosmetik. Bersifat sedikit toksik dan iritan. SIFAT-SIFAT BAHAYA KESEHATAN



KEBAKARAN



Efek terhadap Kesehatan: Berpengaruh pada sistem saraf pusat. Penghidupan uap kadar tinggi dapat menyebabkan pusing, muntah, diare, juga dapat menimbulkan gangguan pada saraf mata dan komplikasi urine. Bila terkena kulit beberapa lama dapat menyebabkan iritasi. Nilai Ambang Batas: Toksisitas: Termasuk bahan dapat terbakar daerah mudah terbakar LFL – UFL = 1,6 – 10%. Tidak nyala = 124˚C dan titik bakar : 229 ˚C (ignition temperature)



REAKTIVITAS Dietilen glikol bersifat higroskopis (mudah menyerap air) dan bereaksi hebat dengan HClO4. Wujud zat



:



SIFAT-SIFAT FISIKA cairan kental, Berat jenis uap



: 3,72 (udara = 1)



tak berwarna



: 1,118 (20˚C)



Berat jenis g/mL



Titik leleh



:



-6,5˚C



Larut dalam air, etanol, aseton, dan eter.



Titik didih



:



245˚C



Tidak larut dalam benzene.



Tekanan Uap :



0,1 mmHg



(30 ˚C) KESELAMATAN DAN PENGAMANAN PENANGANAN Hindari terbentuknya uap dalam ruang kerja, agar tidak DAN PENYIMPANAN



terhirup.



Juga



hindari



pemanasan



agar



tidak



menimbulkan kebakaran. Simpan bahan dalam wadah tertutup rapat dalam tempat dingin dan kering. Hindari



kontak dengan oksidator seperti HClO4 TUMPAHAN DAN Tumpahan dapat diserap dengan kertas penyerap untuk selanjutnya dibakar. Bekas lantai tumpahan dapat dicuci KEBOCORAN pertama dengan alkohol, kemudian dicuci dengan air sabun ALAT Pernafasan : Masker penyerapan zat organic Mata/Muka : Kacamata, Goggles PELINDUNG DIRI Kulit : Gloves terbuat dari karet butyl PERTOLONGAN Terkena kulit : cuci dengan air atau sabun Terkena mata : cuci dengan air bersih, bersihkan PERTAMA dengan air selama 15-20 menit. Cari segera pengobatan. Terhirup : Bawa ke tempat udara segar. Bila sesak napas, beri bantuan pernapasan. Tertelan : Bila sadar, beri minum air atau susu untuk pengenceran. Bawa ke rumah sakit. PEMADAMAN API Kebakaran dapat dipadamkan dengan air yang akan larut dan mengurangi terbentuknya uap. Gas CO2 dan bubuk kimia kering dapat pula dipakai INFORMASI LINGKUNGAN Limbah bahan dapat dimusnahkan dengan cara pembakaran dalam insinerator. Untuk mempermudah pembakaran dapat dilarutkan dalam pelarut yang lebih mudah terbakar seperti alkohol, kemudian beri bakar.



LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN TIMBAL TETRAETIL



C6H20Pb



TETRA ETHYL



Tetraethyl Plumbane Anti knock compound Alkyl lead compound



LEAD



2 3



3



Berat Molekul : 323,45 TEL adalah cairan tak berwarna berbau enak, digunakan untuk campuran bahan bakar bensin untuk menaikkan nilai oktan dan ini penyebab pencemaran Pb dalam lingkungan udara. Amat beracun dan mudah terbakar. Keracunan dapat terjadi lewat pernafasan atau terserap lewat kulit., dan yang diserang adalah syaraf. Akumulasi Pb dalam tubuh dapat menyebabkan anemia atau gangguan kecerdasan pada keturunan. Oran yang bekerja dengan TEL sebaiknya check kadar Pb dalam darah (BEI untuk Pb dalam darah 30 g/100 mL ACGIH 2000) SIFAT-SIFAT BAHAYA



KESEHATAN



KEBAKARAN



Efek jangka pendek (akut): Penghirupan konsentrasi kadar tinggi dapat menyebakan pusing, lemah badan, dan kerusakan lever. Kecelakaan fatal dapat terjadi akibat gangguan syaraf atau pembengkakan paru-paru atau edema. Dapat masuk ke dalam tubuh lewat kulit menyebakan efek sistematik. TEL bersifat intan terhadap kulit mata dan jaringan membran. Nilai Ambang Batas: 0,1 mg/m3 (sebagai Pb)-kulit Toksisitas: LD 50 oral 29 mg/kg (tikus) LC 50 =c0,85 mg/L ( jam-tikus) IDLH 40mg (Pb)/m3 TEL termasuk bahan mudah terbakar dengan titik nyala (flash point) 93oC Batas konsentrasi bawah mudah terbakar (LFL) : 1,8% UFL. Bila terbakar mengeluarkan uap timbal oksida Suhu penyalaan sedin (AIT) 127oC Suhu urai : 220oC



REAKTIVITAS Tidak stabil, terurai perlahan pada suhu kamar dan semakin cepat pada suhu tinggi. Dapat meledak pada kebakaran.



SIFAT-SIFAT FISIKA Bentuk bahan : Cairan Berat jenis : 1,65 (20 ˚C) Titik leleh : -136 ˚C Berat jenis uap: 8,6 (udara=1) Titik didih : 200˚C Larut dalam benzena, petroleum eter, Suhu urai : 110 – 200 ˚C bensin dan sedikit dalam alkohol. Tekanan uap : 0,2 mmHg (20 ˚C) Tidak larut dalam air KESELAMATAN DAN PENGAMANAN Penanganan bahan harus dengan alat pelindung diri terutama paru-paru dan kulit. Guankan dalam ruangan yang berventilasi. Jauhkan bahan dari panas, loncatan PENANGANAN api dan nyala api. Wadah harus ditutup rapat. Jangan DAN dicampur dengan oksidator kuat, halogen dan asam PENYIMPANAN pekat. Jauhkan minuman, makanan dan rokok dari TEL agar tidak terkontaminasi. Lindungi kulit dengan gloves dan pernafasan dengan masker. Evakuasi personel dan beri ventilasi di tempat yang TUMPAHAN DAN bocor. Pakai alat pelindung diri. Hilangkan sumber KEBOCORAN pemanas, loncatan api, nyala, listrik dan tumbukan. Recover cairan yang tumpah atau absorb ke dalam



bubuk gergaji. Netralkan dengan 5 % larutan KMnO 4 pada tumpahan (sedikit). ALAT Pernafasan : Respirator udara tekan atau selfPELINDUNG DIRI contained breathing apparatus (SCBA). Mata/Muka : Kacamata atau oggles Kulit : Gloves ( neoprena, PVC) PERTOLONGAN Terhirup : Bawa ke tempat udara segar, bila perlu PERTAMA beri pernafasan buatan atau beri oksigen. Terkena mata : Cuci dengan air bersih selama 15 menit Terkena kulit :Cuci cepat dengna minyak tanah dan segera bilas dengan air sabun dan air bersih Tertelan :Beri 2 gelas air agar muntah (bila sadar), bawa ke dokter. PEMADAMAN API Water spray, busa, CO2 dan bubuk kimia. Water spray dapat mendinginkan bahan di bawah titik nyala INFORMASI LINGKUNGAN Limbah atau buangan TEL tidak boleh dibuang ke sungai, melainkan harus dibakar dalam insenerator dengan scrubber. Bahan penyerap atau tanah terkontaminasi dapat dimusnahkan dengan insenerasi. Penanganan limbah juga harus dengan pelindung diri : pakaian kerja, gloves dan masker. Pengurangan TEL dalam bensin akan mengurangi polutan Pb dalam lingkungan.



LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN AIR RAKSA



Hg Quik Silver Kwik



HYDRAGYRUM



3



Mercure Berat Atom : 200,59 Air raksa adalah logam berwujud caie pada suhu kamar, dan uapnya amat tosik. Warna putih keperakan, tidak berbau. Bila dalam ruangan dengan suhu 20 oC terdapat raksa cair, maka kadar uapnya = 150 X Nilai Ambang Batas. Banyak digunakan dalam industri kertas, lampu neon, soda, dan tambang emas rakyat. Di laboratorium dipakai pengisis manometer dan termometer serta sebagai elektroda dalam polarografi. Hati=hati dengan limbah air raksa atau senyawanya karena amat berbahaya. Air raksa di alam ditemukan dalam mineral (sinabar) dan dalam gas alam. SIFAT-SIFAT BAHAYA Efek terhadap Kesehatan:



KESEHATAN



Keterpaan air raksan dalam jangka panjang dapat menggangu kesehatan berupa lemah badan, hilang nafsu makan, gangguan pencernaan dan ginjal. Juga dapat mengganggu sistem urat syaraf berupa tangan gemetar (tremor) atau gangguan mental atau kerusakan jaringan otak. Dapat masuk ke dalam tubuh lewat kulit, tetapi yang paling berbahaya adalah lewat paru-paru. Proses keracunan terjadi akibat reaksi air raksa dengan sulfur dalam enxim tubuh. Dapat menimbulkan perobahan keturunan (degenerasi).



Nilai Ambang Batas: 0,025 mg/m3 . BEI : 15 g/L (darah) : 35 g/g kreatin (urine). ACGIH : 2000



KEBAKARAN



Tidak terbakar Stabil. Bereaksi dengan asam nitrat membentuk uap NOx REAKTIVITAS yang beracun. Bereaksi dengan sulfur membentuk HgS. SIFAT-SIFAT FISIKA



Titik leleh : 13,6 (air=1) Berat jenis uap : 3,62 (udara = 1) o Titik didih : 356,72 C Tidak larut dalam air o Tekanan uap : 49 mmHg (20 C) Larut dalam asam nitrat KESELAMATAN DAN PENGAMANAN



PENANGANAN DAN PENYIMPANAN



TUMPAHAN DAN KEBOCORAN



ALAT PELINDUNG DIRI PERTOLONGAN PERTAMA



Bekerja dengan air raksa harus di tempat yang berventilasi. Tetes air raksa mudah meloncat apabila tertumpah, oleh karena itu perlu dipasang dulang air di bawah tetesan air raksa. Simpan air raksa dalam wadah yang kuat dan tertutup. Hindari suhu tinggi. Distilasi air raksa harus dilakukan dalam sistem tertutup. Bahan inkompatibel : asetilen, klor dioksida dan metiloksida.



Bila tertumpah, pindahkan air raksa dengan pompa vakum (disedot) ke dalam botol. Bituran-butiran Hg yang amat kecil dapat diikat dengan kalsium sulfida dan belerang. Simpan tumpahan-tumpahan dalam botol tertutup. Buang ke tempat pembuangan limbah B-3, atau didistilasi. Alat pelindung pernafasan dengan udara tekan (self contained breathing apparatus, SCBA) untuk menghindari keterpaan uap. Bila terhirup, segera pendahkan korban ke udara terbuka. Apabila tertelan, segera panggil dokter. Bila sadar, usahakan agar korban muntah. Beri susu atau telor pada korban untuk memperkuat daya tahan tubuh.



Alat-alat pemadam kebakaran biasa seperti CO2, bubuk PEMADAMAN API kimia dan air tidak mengganggu dengan adanya air raksa. INFORMASI LINGKUNGAN Pembuangan ke dalam lingkungan air sungai atau laut akan menyebabkan pencemaran Hg yang dapat berubah ,emjadi mrthyl mercuty usng dapat terakumulasi pada ikan, kerang, udang yang akhirnya ke manusia. Kasus keracunan air raksa. Minamata, Jepang menunjukkan banyaknya korban mati atau cacat seumur hidup. Ion raksa dalam air dapat diendapkan dengan sulfida,



sedang tumpahan atau uap Hg dapat dikat dengan penyerap seperti karbon aktif yang mengandung (terimpregnasi) belerang. Penguburan limbah harus dengan dinding terbuat dari beton, agar tidak merembes. Pertambangan emas rakyat dengan menggunakan Hg untuk eskstraksi emas amat berpotensi akan bahaya pencemaran.



LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN BORON



BF3



TRIFLUORIDA



BORON TRIFLUORIDE



BORON Trifluoride Trifluoroboron ANCA 1040



0 3



1



Berat Molekul: 67,82 Boron trifluorida adalah gas beracun, tak berwarna, berbau tajam atau merangsang. Merupakan katalisator dalam reaksi organik dan sering dipakai sebagai reagen dalam analisa asam lemak. Juga dipakai untuk bahan baku produksi diboran. SIFAT-SIFAT BAHAYA Efek jangka pendek (akut): Amat beracun dan korosif, dapat menimbulkan kematian atau cedera permanen. Bahan tersebut jug dapat menimbulkan iritasi pada kulit dan saluran pernafasan. Berbahaya bila KESEHATAN kontak dengan mata, karena juga menimbulkan iritasi, bengkak dan kebutaan. Nilai Ambang Batas: 1 ppm ( 3mg/m3) C (celling batas maksimum keterpaan). Toksisitas: LC-50 (inhalasi) : 1180 mg/m3(4 jam, tikus) IDLH : 100 ppm. KEBAKARAN



Senyawa BF, tidak terbakar. Tidak ada data nilai LFL, UFL, dan titik nyala.



REAKTIVITAS Bahan tidak stabil. Kontak dengan air bahan akan terhidrolisa membentuk asam borat, asam fluorida dan asam fluoroborat. Oleh panas juga dapat terurai menjadi bahan racun senyawa flour. SIFAT-SIFAT FISIKA



Wujud zat Titik leleh Titik didih



: : :



gas -126,7˚C -99,9˚C



Berat jenis (cair) Berat jenis cairan Kelarutan dalam air



: 0,7 (H2O = 1) : 2,4 (udara=1) : 332 g/100ml



KESELAMATAN DAN PENGAMANAN Karena BF3 mudah terurai oleh pemanasan dan terhidrolisa oleh air menghasilkan gas-gas beracun, PENANGANAN maka hindari kontak dengan api atau suhu tinggi serta DAN kontak dengan air. Uap air. Wadah harus tertutup rapat, PENYIMPANAN disimpan dalam gudang yang dingin dan kering. Hindari kontak dengan alkali, alkali nitrat dan kalsium oksida. Hetikan kebocoran bila mungkin. Gunakan semprotan TUMPAHAN DAN air untuk mengurani gas. Berikan ventilasi untuk KEBOCORAN membuang gas beracun. Kebocoran gas dari silinder dapat diserap dalam larutan soda atau kapur. Karena BF3 amat beracun, alat perlindungan pernafasan ALAT harus sempurna seperti dengan memakai respirator PELINDUNG DIRI udara tekan atau self-contained breathing apparatus (SCBA). Kulit dapat dilindungi dengan gloves terbuat dari CPE dan neoprene. PERTOLONGAN Keterpaan akut memerlukan pertolongan korban segera. PERTAMA Pindahkan korban ke udara segar, beri pertolongan pernafasan dengan oksigen dan bila denyut jantung lemah atau menghilang beri pertolongan dengan pacu jantung. Segera bawa ke dokter. Bila terkena pada mata, cuci dengnan air bersih selama 15 menit. Bila kena kulit cuci dengan air sabun.



PEMADAMAN API



Pemadaman api dapat dilakukan dengan bubuk kimia kering, gas karbon dioksida, busa dan kabut air. INFORMASI LINGKUNGAN



Pencemaran gas BF3, amat mengganggu kesehatan lingkungan kerja maupun masyarakat karena sifatnya yang korosif. Gas dari silinder yang bocor dapat diserap dengan atau di “bubling” ke dalam larutan campuran soda dengan kapur. Netralkan larutan hasil penyerapan sampai pH : 6-9 sebelum dibuang.



NITROGEN



NO2



DIOKSIDA



Nitrito



NITROGEN DIOXIDE



Nitro Nitrogen oxide Nitrogen peroxide



0 3



1



Berat Molekul : 46,01 Adalah gas yang berwarna coklat kemerahan,berbau tajam dan bersifat iritan.Dapat terbentuk dari reaksi asam nitrat dengan logam-logam,juga dari oksidasi gas NO.Dapat dipakai untuk bleaching atau bahan eksplosif.Amat toksik.Bila terhirup dapat merusak paru-paru SIFAT- SIFAT BAHAYA KESEHATAN



Efek jangka pendek (akut) : Sifat bahayanya terletak pada gejala yang tidak segera tampak setelah mengirup sejumlah dosis berbahaya.Gejala kerusakan paru atau pulmanory edema baru muncul setelah 72 jam.Konsentrasi 25 ppm telah dapat menimbulkan pulmanory edema setelah 5-48 jam.Sedangkan pada 200-700 ppm,amat fatal setlah 5-8 jam.Cairan atau uap pekat dapat menyebabkan iritasi atau cedera pada kulit dan mata.Gas dapat bereaksi dengan darah.Kontak dengan gas cair dapat menimbulkan luka (frosbite) Nilai Ambang Batas : 3 ppm (6 mg/m3).STEL 5 ppm (10 mg/m3) Toksisitas : LC50 = 0,06 mg/L (jam,babi) IDLH : 50 ppm



KEBAKARAN



Gas nitgoren oksida tidak terbakar,tetapi dapat menyebabkan kebakaran bila kontak dengan bahan organik mudah terbakar (kayu,kertas,minyak)



REAKTIVITAS Gas NO2 adalah oksidator kuat,berbahaya bila kontak dengan bahan organik yang mudah terbakar.Menjadi amat korosif bila menyerap uap air atau berada dalam udara lembab,merusak peralatan dan instalasi dari logam. SIFAT-SIFAT FISIKA Titik leleh : -9,3 ℃ Titik didih : 21,15 ℃ Tekanan uap : 720 mm Hg (20 ℃)



Berat jenis cairan : 1,448 (0 ℃) Berat jenis gas : 1,58 (udara = 1) Larut dalam air dan terurai.



KESELAMATAN DAN PENGAMANAN PENANGANAN DAN PENYIMPANAN



TUMPAHAN DAN KEBOCORAN ALAT PELINDUNG DIRI



Gunakan ga sdalam ruangan yang berventilasi semputna atau ruangan tertutup dengan penghisapan udara setempat.Karena bersifat oksidator,silinder gas harus bebas minyak,lemak,dan kotorandan hindari penanganan dengan tangan yang berlemak (licin).Meskipun tidak terbakar,dapat membakar bahan organik oleh karena itu hati-hati terhadap bahaya kebakaran.Silinder gas harus dipisahkan sejauh 5 m dari bahan organik,atau dipisahkan dengan tabir setinggi 1-1,5 m. Ruangan atau bangunan dimana ada gas ini perlu disediakan pemadam kebakaran.Bahan inkompatibel : bahan mudah terbakar,amonia,hidrokarbon terklorinasi,alkali,sikloheksan,formaldehida. Gas yang bocor dapat dijinakkan dengan menyemprotkan air.Jauhkan bahan mudah terbakar dari kebocoran gas.Hentikan kebocoran bila mungkin setelah memakai alat pelindung diri.Isolasi daerah kebocoran sampai aman. Pernafasan : Respirator “self-contained breathing apparatuls” (SCBA). Mata / muka : Kacamata,goggles dan perisai muka Kulit : Gloves & pakaian pelindung, sandal



PERTOLONGAN PERTAMA



PEMADAM API



tidak boleh dipakai.Sediakan peralatan bantu pernafasan (oksigen),pancuran air pencuci mata,dan showers Bersihkan bagian tubuh yang terkontaminasi.Pindahkan ke tempat udara segar.Penolong pertama harus memakai alat pelindung diri.Bila korban tidak bernafas,beli pernafasan buatan.Bila masih bernafas beri bantuan oksigen,segera bawa ke dokter.Bila cairan kontak dengan mata atau kulit,cuci bersih dengan air selama 15-20 menit. Kebakaran gas dapat dipadamkan dengan bubuk kimia,CO2,semprotan air dan busa.Tangki wadah gas dapat disemprot dengan air agar turun suhunya mencegah ledakan. INFORMASI LINGKUNGAN



Larutan gas dalam air,bersifat asam dan korosif.Dapat dinetralkan dengan air kapur.Gas NO2,NO atau NO2O4 dapat terbentuk pada pembakaran bahan bakar,karena adanya N2 dalam udara.Semakin tinggi suhu pembakaran,semakin tinggi kadar dari NOx.Baku mutu udara ambient : 0,05 ppm.Gas NOx juga merupakan zat penyebab hujan asam. BARIUM Ba(OH)2 BARIUM HYDROXIDE HIDROKSIDA Barium hydrate Caustic baryta



0 4



0



Berat Molekul : 171,36 Barium hidroksida dapat berhidrat tunggal (CAS 22326-55-2) atau oktahidrat (CAS 12230-71-6).Bnayak dipakai alam memproduksi gelas,aditif produk minyak bumi,sabun barium.Juga dipakai inhibitor korosi,cairan drilling dan lain-lain.Bahan bersifat iritan dan toksik pada otot termasuk otot jantung.



SIFAT- SIFAT BAHAYA KESEHATAN



Efek terhadap Kesehatan : Penghirupan debu menyebabkan iritasi saluran pernafasan.Demikian pula amat iritan bila kontak dengan kulit dan mata.Tertelan dapat berakibat keracunan karena sifatnya yang mengurangi permeabilitas dari K+ sehingga mengganngu kondisi otot dan syaraf.Gejala dapat berubah mau muntah,kram,gangguan jantung.Dosis fatal bagi dewasa adalah antara 1-15 g. Nilai Ambang Batas : 0,5 mg/m3 (sebagai Ba) Toksilitas : IDLH : 1100 mg/m3 (Ba) Barium hidroksida termasuk bahan yang tidak terbakar.Bila bahan terikut dalam kebakaran dapat mengeluarkan uap toksik.



KEBAKARAN



REAKTIVITAS



Barium hidroksida (oktahidrat) menyerap CO2 dari udara membentuk barium karbonat yang tidak larut dalam air.Bahan bersifat korosif pada logam.Beraksi eksotermis dengan O2,N2,H2,NH3,H2O,halogen dan sulfida. SIFAT-SIFAT FISIKA



Wujud Zat : padat,kristal Titik leleh : 408 ℃ Tekanan uap : 227 mmHg (77,9 ℃)



Berat jenis : 3,743 (16 ℃) pH : larutan air amat basa Kelarutan : asam encer,alkohol,dan eter.



KESELAMATAN DAN PENGAMANAN PENANGANAN DAN PENYIMPANAN



Proses tertutup merupakan pilihan terbaik untuk menghindari terbentuknya debu.Lantai tempat kerja tidak boleh berpori-pori.Ventilasi atau penghisap setempat perlu dipasang untuk mengurangi dispersi debu.Hindari setiap pekerjaan yang menghasilkan debu.Simpan bahan dalam wadah tertutup,dalam ruangan dingin,berventilasi,kering.Bahan



TUMPAHAN DAN KEBOCORAN



ALAT PELINDUNG DIRI



PERTOLONGAN PERTAMA



PEMADAM API



inkompatibel : asam,oksidator,dan akret terklorinasi Isolasi daerahkebocoran,beri ventilasi dan larangan masuk.Penanganan tumpahan harus memakai alat pelindung diri.Tumpahan bahan dalam bentuk bubuk dikumpulkan dengan cara vakum atau cara basha agar debu tidak berhamburan.Limbah dalam bentuk larutan atau basah dapat diserap dengan tanah atau pasir dan tempatkan dalam wadah untuk pembuangan. Pernapasan : Respirator penyerap debu/mist atau pembersih udara.Pada konsentrasi cemaran tinggi memerlukan respirator suplai udara dan SCBA pada kondisi darurat. Mata / muka : Kaca mata, googles Kulit : Gloves,sepatu dan pakaian kerja / apron. Penghirupan : pindahkan korban ke tempat udara segar,beri pertolongan pernafasan bila perlu Terkena kulit : segera ambil kontaminan.Cuci dengan air,alirkan air kurang lebih 15 menit.Cuci dengan air sabun dan bilas dengan air. Terkena mata : jangan menggosok mata.Buka kelopak mata dan dengan hati-hati alirkan air kedalamnya dan bawa ke dokter. Tertelan : bila sadar minum 1-2 gelas air atau susu untuk pengenceran.Bawa ke dokter. Pemadaman kebakaran yang dipakai sesuai dengan bahan disekelilingnya yang terbakar : air,busa,CO2 atau bubuk kimia. INFORMASI LINGKUNGAN



Barium hidroksida menyerap gas CO2 dalam udara dengan cepat membentuk endapan BaCO3.Barium hidroksida mempunyai potensi bioakumulasi.Limbah bahan tidak boleh dibuang kedalam perairan.



BARIUM KLORIDA



BaCl2



BARIUM CHLORIDE



Barium dichloride



1



NCL – C61074



3



0



Berat Molekul : 208,24 Barium klorida dapat dibuat dengan mereaksikan asam klorida dengan barium karbonate atau sulfida.Dipakai dalam memproduksi pigmen,zat warna tekstil,pelunak air ketel,pengeras baja,pemadam kebakaran khusus uranium dan plutonium.Semula dipakai obat jantung,tetapi karena beracun,tak dipakai lagi.Bahan bersifat iritan dan toksik. SIFAT- SIFAT BAHAYA KESEHATAN



KEBAKARAN



Efek terhadap kesehatan: Kontak debu dengan mata dan kulit menyebabkan amat iritatif.Demikian pula penghirupan dapat mengakibatkan iritasi hidung,kerongkongan,dan saluran pernapasan,juga muntah,diare,dan sakit perut.Barium klorida juga senyawa barium yang larut dalam air,berpengaruh pada otot,menyebabknan turunnya detak jantung,kontraksi kandung kencing dan lain-lain sebai efek menurunnya daya permeability membran sel otot untuk kalium. Nilai Ambang Batas (NAB) : 0,5 mg/m3 (sebagai Ba) ACGHI 2000 Toksilitas : LD – 50 (tikus,oral) : 118 mg/kg IDLH : 1100 mg/m3 Barium klorida dapat terbakar dengan nyala hijau kekuning-kuningan,meski sukar untuk dinyalakan.Tidak ada nilai titik nyala,LFL – UFL.Kebakaran bahkan mengeluarkan uap toksik.



REAKTIVITA S



Stabil pada suhu kamar,tetapi paa suhu tinggi akan terurai dengan mengeluarkan uap toksik klor.Bereaksi eksplosif dengan brom trifluorida dan asam perkarboksilik ( bahan inkompatibel) SIFAT-SIFAT FISIKA Wujud berwarna Titik leleh Titik didih



: padat,kristal, tak Berat jenis, g/ml : 3,856 (24 ℃) Kelarutan : Larut dalam air : 113 ℃ (375 g/L pada 26 ℃).Sedikit larut : 1560 ℃ dalam asam klorida dan asam



nitrat.Tidak larit dala alkohol dan aseton KESELAMATAN DAN PENGAMANAN PENANGANAN DAN PENYIMPANAN



TUMPAHAN DAN KEBOCORAN



ALAT PELINDUNG DIRI



PERTOLONGAN PERTAMA



Untuk mengurangi cemaram debu ditempat kerja,pasanglah ventilator umu dan “local exhauster”.Bila mungkin, buatlah proses dengan bahan dalam keadaan tertutup agar tidak menimbulkan debu.Jauhkan bahan dari sumber pemanas dan nyala api.Check kesehatan bagi para pekerja terutama berkaitan dengan jantung,paru-paru,sistem syaraf dan kuli.Simpan bahan di tempat tertutup,dingon,berventilasi,jauh dari api dan bahan inkompatibel.Lantai sebaiknya tidak permeabel Isolasi daerah kebocoran,beri larangan masuk.Penanganan tumpahan harus memakai alat pelindung diri (kulit,mata dan pernapasan). Untk menghindari debu,lakukan pembersihan bahan dengan cara basah atau vakum.Lantai bekas tumpahan disiram dengan air,tetapi ditampung dalam wadah khusus dan tidak dibuang dalam perairan Pernapasan : respirator penyaring debu pada konsentrasi rendah ( 15 g/kg



KEBAKARAN



Termasuk bahan dapat terbakar (combusite) bila kontak dengan panas, api, atau oksidator kuat. Titik nyala: 160˚C titik bakar: 363˚C



REAKTIVITAS Bila bercampur dengan hydrogen peroksida dapat bersifat eksplosif. Kontak dengan KMno4 atau kaplorit dapat menyebabkan kebakaran. Bereaksi hebat dengan anhidrida asetat dan natrium hidrida. Higroskopik. SIFAT-SIFAT FISIKA



Wujud zat kuning.. Titik leleh Titik didih Suhu Kritis



: : : :



Cair, sedikit Tekanan Uap : 0,0025 mmHg Berat jenis uap :3,17 (udara =1) 17,9 ˚C Berat jenis cairan : 1,260 (20˚C) Larut dalam air dan alkohol,tetapi 290 ˚C ridak larut dalam kloroform, eter dan -˚C minyak.



KESELAMATAN DAN PENGAMAN PENANGANAN DAN Hindari bahan dari nyala api, panas atau PENYIMPANAN percikan api. Hindari pemanasan wadah (misalnya dalan pengelasan). Karena uap yang terbentuk dapat terbakar. Simpan bahan jauh dari oksidator (hydrogen peroksida, asam perklorat dan hipoklorat). TUMPAHAN Penanganan kebocoran atau tumpahan dengan alat pelindung diri (goggles, gloves dan masker). Tumpahan dapat diserap dengan kertas kemudian dibakar. Bekas tumpahan dapat disiram air. ALAT PELINDUNG DIRI Pernafasan : masler penyerap zat organic atau SCBA Mata : Kaca mata dan Goggles atau perisai muka. Kulit : gloves, sepatu dan pakaian kerja. PERTOLONGAN Penghirupan : bawa korban ke tempat PERTAMA udara segar. Terkena Kulit : segera acuci dengan air sabun dan bilas dengan air bersih. Terkena mata : cuci dengan air bersih, alirkan terus selama ±15 menit. Bawa ke dokter. Tertelan : beri minum untuk pengenceran atau minum susu. Bawa ke dokter. PEMADAMAN API Kebahkaran dapat dipadamkan dengan air, CO2, bubuk kimia kering atau busa. INFORMASI LINGKUNGAN Limbah bahan dapat dibakar bersama kertas penyerap dalam tempat terbuka



atau insenerator. Dapat juga dilarutkan dalam benzene atau aseton dan kemudian dibakar Dalam insenerator.



LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN LKB: 141-01 BROM Br2 Brom (German) Brome (French) Bromo (Italian) Broom (Dutch)



CAS: 7726BROMINE



0 3



0



Berat Molekul: 159,81 Brom banyak dipakai dalam Militer sebagai bahan gas beracun, pemutih serat dan sutera, untuk obat – obatan, anti api (Fire Retardant) pada plastik dan bahan untuk sintesa organik. Amat Toksik dan juga Korosif. Sifat bahayanya hampir sama dengan Gas Klor. SIFAT-SIFAT BAHAYA KESEHATAN Efek Terhadap Kesehatan :  Penghirupan uap 10-23 mg/m3 dirasakan seperti mencekik.  Berbahaya sekali pada 30-60 mg/m3 (Meski dalam waktu pendek)  Fatal pada 200 mg/m3 (Meski dalam waktu pendek)  Uap-nya mampu menumbulkan iritasi pada mata dan paru – paru.  Ada Efek Kronik karena sifat Akumulatif  Menyebabkan pembengkakan paru – paru dan amat berbahaya.



Nilai Ambang Batas :  0,1 ppm (0,7 mg/m3).  STEL : 0,2 ppm (1,4 mg/m3) Toksisitas  Dosis letal bagi manusia : 14 mg/kg



KEBAKARAN



IDLH 10 ppm Termasuk bahan yang :  Tak Terbakar (Non-Flammable)  Oksidator Kuat o Mampu membakar zat-zat organik



REAKTIVITAS Molekul yang stabil, Namun reaktif terhadap alkali dan bahan yang dapat dioksidasi seperti garam Fero, Merkuro, Hipoposfit, dll.. Bila dipanaskan atau kontak dengan uap air. Mengeluarkan uap toksik dan korosif SIFAT-SIFAT FISIKA Wujud : Cairan berwarna Coklat Berat jenis cairan : (25◦C) = 3,1023 Titik Leleh : -7,25◦C



Berat jenis Uap : 5,5 (Udara = 1)



Titik Didih : 59,5◦C



Kelarutan dalam air : 3,52 gram/100 cc



Tekanan Uap : 172 mmHg (20,6◦C) air pada 50◦C KESELAMATAN DAN PENGAMANAN PENANGANAN  Hindarkan Terbentuknya Uap o Cairan Br2 mudah sekali menguap pada suhu DAN kamar. PENYIMPANAN  Hindari penghirupan o Karena amat toksik  Hindari kontak dengan kulit dan mata o Karena amat Korosif  Menangani bahan menggunakan APL yang tepat.  Wadah Br2 harus tertutup o Karena mudah menguap  Simpan di tempat dingin dan berventilasi  Bahan Inkompatibel o Alkali



o Reduktor TUMPAHAN DAN KEBOCORAN



    



ALAT







PELINDUNG DIRI  



PERTOLONGAN







PERTAMA



  



PEMADAMAN API 



Beri Ventilasi di tempat tumpahan Pakai APL yang tepat Tumpahan bahan dapat diserap dengan pasir kering atau tanah lalu ditampung di wadah khusus Tumpahan dapat dinetralkan dengan K2CO3, NaHCO3, dan NaOH Uap bahan tumpahan dapat disemprot dengan Air Pernafasan o Respirator dengan suplai udara atau SCBA (Self-Contained Breathing Apparatus) dalam keadaan darurat. Mata/Muka o Kacamata, goggles, dan perisai muka Kulit o Sarung Tangan, Sepatu, dan Pakaian kerja (Jas lab) Penghirupan o Pindahkan korban ke tempat udara segar. Beri pernafasan buatan apabila berhenti bernafas. o Beri O2 bila sesak nafas. o Bila perlu bawa segera ke dokter. Terkena Kulit o Cuci dengan air sabun dan bilas dengan air bersih Terkena Mata o Cuci dengan air bersih, Alirkan selama 15 menit. o Bawa ke Dokter. Tertelan o Bila sadar beri minum air atau susu 1-2 gelas. o Jangan dirangsang muntah o Norit tidak ada gunanya o Bawa ke dokter Pemadaman Api dapat dilakukan dengan bubuk







 



kimia kering, gas CO2, kabur air dan busa. Personel yang memadamkan api harus memakai alat perlindungan diri SCBA



INFORMASI LINGKUNGAN Limbah bahan dapat dinetralkan dengan larutan pereduksi (garam hipo, bisulfit atau fero dengan pengasaman 3M H2SO4) Bila reaksi telah selesai, netralkan dengan soda ash atau NaOH (sampai pH = 6-9) dan buang dengan menyemprotkan banyak air.



LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN LKB: 006-98 KLOR



Cl2



CAS: 7782-50-5 CHLORINE



0



Molekular Chlorine Liquid Chlorine Chlore



3



1



Bartholite Berat Molekul: 70,906 Gas berwarna hijau kekuning-kuningan, beracun, juga bersifat korosif. Amat berbahaya terhadap saluran pernapasan dan paru – paru. Berbau tajam yang mencekik. Banyak dipakai sebagai disinfektan dalam pengolahan air minum. Juga dipakai dalam pembuatan karet sintesis dan plastik. Gas klor diproduksi dengan cara elektrolisis larutan NaCl yang menghasilkan Cl2 dan NaOH. SIFAT-SIFAT BAHAYA KESEHATAN Efek Jangka Pendek (Akut) :  Amat Iritan terhadap hidung, tenggorokan dan saluran pernapasan.  Di atas 30 ppm menyebabkan batuk, dada sakit dan sukar bernafas.  Bronchitis atau paru – paru basah segera timbul setelah menghirup gas.  Kematian dapat terjadi segera bila menghirup 100 ppm  Berbahaya pula apabila ada kontak dengan mata dan kulit  Menimbulkan Luka Bakar Efek Jangka Panjang (Akut) :  Gangguan saluran pernapasan  Inflamasi hidung  Korosi lapisan gigi  Dapat masuk ke daam tubuh melalui pernapasan



dan kulit. Nilai Ambang Batas :  0,5 ppm (1,5 mg/m3).  STEL : 1 ppm (ACGIH : 2000) Toksisitas  LC 50 : 0,4 mg/L (Tikus, 1 jam)  IDLH : 30 ppm KEBAKARAN



Termasuk bahan yang : 



Tak Terbakar (Non-Flammable)







Oksidator o Mampu membakar zat-zat organik



REAKTIVITAS



Brom termasuk : 



Molekul yang stabil dan tidak sensitif







Bereaksi Eksplosif dengan gas mudah terbakar







Bila dipanaskan atau kontak dengan uap air o Mengeluarkan uap yang amat toksik



Wujud



:



Gas



SIFAT-SIFAT FISIKA berwarna hijau Berat jenis cairan : (25◦C) = 1,424



kekuning-kuningan



Berat jenis Uap : 2,5 (Udara = 1)



Titik Leleh : -101◦C



Kelarutan dalam air : 0,57 gram/100 ml



Titik Didih : -35◦C



Larut dalam basa dan terurai



Tekanan Uap : 7600 mmHg (30◦C) KESELAMATAN DAN PENGAMANAN PENANGANAN  Hindari menghirup gas klor DAN



o Bekerjalah dalam lemari Asam



PENYIMPANAN 



Membawa silinder gas harus dengan troli o Jangan sampai jatuh







Jangan menyimpan gas lebih dari 6 bulan







Amat korosif terhadap Valve silinder







Hati – Hati akan kebocoran







Simpan dalam gudang yang tahan korosi dan berventilasi







Bahan Inkompatibel o Gas o Cairan Hidrokarbon o Logam (Al, Cu, Besi) o Non-Metal (P.B., Senyawa Nitrogen) o H2O







Hindari kontak dengan : o Hidrogen o Karet o Plastik







Bila akan memasang Detektor, maka detektor diletakkan dibagian bawah karena gas Cl2 lebih berat udara.



TUMPAHAN







DAN KEBOCORAN



Hanya ditangani oleh ahlinya dengan APL yang tepat







Isolasi daerah kebocoran







Jauhkan sumber api







Beri ventilasi







Kebocoran gas Cl2 dapat diserap atau dinetralkan dengan larutan basa Na-Sulfit atau larutan Ca(OH)2



ALAT PELINDUNG







Pernafasan o Respirator penyerap gas atau respirator dengan



DIRI



udara



tekan



atau



Self-Contained



Breathing



Apparatus (SCBA) 



Mata/Muka o Kacamata, goggles, dan perisai muka







Kulit o Sarung Tangan (Neoprene, PVC, Viton)



PERTOLONGA  N PERTAMA



Pakailah APL dalam menolon seorang korban 



Pindahkan korban ke tempat udara segar. Beri pernafasan buatan apabila berhenti bernafas.







Beri O2 bila sesak nafas.



o Terkena Kulit 



Cuci dengan air bersih selama 20 Menit







Segera bawa ke dokter



o Terkena Mata 



Cuci dengan air bersih, Alirkan selama 15 menit.



 PEMADAMAN



Bawa ke Dokter.



Pemadaman Api dapat dilakukan dengan bubuk kimia



API







kering, gas CO2, kabur air dan busa. INFORMASI LINGKUNGAN Pencemaran gas Cl2 dapat terjadi akibat kebocoran gas dari pabrik kertas, soda dan unit pengolahan air (PDAM). Gas tersebut menganggu kesehatan masyarakat.







Gas klor (Oksidator) dapat dinetralkan oleh larutan Natrium sulfit dalam larutan NaHCO3 atau mimal air kapu.







Gas klor hanya sedikit larut dalam air dan gas klor lebih berat dari udara.



LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN LKB: KALIUM IODIDA KI



CAS: POTASSIUM IODIDE



0 1



0



Berat Molekul: 166 Kalium Iodida (KI) merupakan nama kimia lain dari garam. Kalium Iodida (KI) secara resmi berasal dari Kalium Hidroksida (KOH) dan Asam Hydriodic (HI), digunakan sebgai reagen analitis, dalam sintesis organik, dan dalam penyusunan emulsi fotosintesitif dan sebagai radioprotector untuk melindungi tiroid. Karakteristik larutan Kalium Iodida membantu untuk menghindari terkontaminasinya kelenjar tiroid dari radioaktif nuklir. KESEHATAN



SIFAT-SIFAT BAHAYA Potensi efek kesehatan akut :  Sedikit berbahaya dalam kasus : o Kontak Kulit (Iritasi) o Kontak Mata (Iritasi) o Menelan dari inhalasi Potensi efek kesehatan kronis :



    



Efek Karsinogenik : Tidak Tersedia Efek Mutagenik : Mutagenik untuk sel somatik mamalia Efek teratogenik : Tidak Tersedia Pembangunan toksisitas : Sistem reproduksi baris/racun Toksin Pembangunan : Substansi mungkin beracun untuk tiroid, berulang atau berkepanjangan paparan substansi dapat menghasilkan kerusakan target organ.



KEBAKARAN Tak Terbakar (Non-Flammable) REAKTIVITAS SIFAT-SIFAT FISIKA Wujud : Solid berwarna Putih Bau : berbau Titik Leleh : 681◦C



Berat jenis Uap : 3,1 (Udara = 1)



Titik Didih : 1330◦C Kelarutan dalam air : KESELAMATAN DAN PENGAMANAN PENANGANAN  Hindari kontak dengan kulit dan mata DAN PENYIMPANAN



o Karena Iritasi 



Menangani bahan menggunakan APL yang tepat.



TUMPAHAN DAN KEBOCORAN ALAT







PELINDUNG DIRI



Mata/Muka o Kacamata, goggles, dan perisai muka







Kulit o Sarung Tangan, Sepatu, dan Pakaian kerja (Jas lab)



PERTOLONGAN







PERTAMA



Terkena Kulit o Cuci dengan air sabun dan bilas dengan air bersih







Terkena Mata



o Cuci dengan air bersih, Alirkan selama 15 menit. o Bawa ke Dokter. 



Tertelan o Bila sadar beri minum air atau susu 1-2 gelas. o Jangan dirangsang muntah o Norit tidak ada gunanya o Bawa ke dokter



PEMADAMAN API



INFORMASI LINGKUNGAN -



LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN CAS: 7758-99-8 Tembaga(II) Sulfat Pentahidrat CuSO4.5H2O Copper (II) Sulfate Pentahydrate Berat molekul : 249.6 g/mol



KESEHATAN



SIFAT – SIFAT BAHAYA Efek jangka pendek (akut): Berbahaya jika ditelan. Mempunyai efek iritan, nyeri lambung, Diare dan Muntah,



Efek jangka panjang (kronis): Konjungtivitas, kolaps, menimbulkan kerusakan mata yang serius Toksisitas: LD 50 = 2 g/kg (tikus) KEBAKARAN



Tidak mudah terbakar. Api ambient dapat melepaskan



REAKTIVITAS



uap yang berbahaya. Senyawa ini stabil secara kimiawi di bawah kondisi ruangan standar (suhu kamar). Bereaksi eksotermik dengan : Oksidator kuat, hydroxylamine,magnesium. Kondisi yang harus dihindari : Pemanasan kuat (penguraian). SIFAT - SIFAT FISIKA



Titik leleh: 147°C



Tekanan uap



:1



mmHg(146°C) Titik didih: -



Berat jenis



: 2,284



(100%) Kelarutan dalam air: 317 g/l KESELAMATAN DAN PENGAMANAN PENANGANAN Segera ganti pakaian yang terkontaminasi. Gunakan DAN krim pelindung kulit. Cuci tangan dan muka setelah PENYIMPANAN bekerja dengan senyawa ini. Kondisi penyimpanan : Tertutup sangat rapat. Kering Suhu penyimpanan yang direkomendasikan, lihat label produk TUMPAHAN Hindari penghisapan debu. Hindari kontak dengan DAN bahan. Pastikan ventilasi memadai. Evakuasi dari KEBOCORAN daerah bahaya, amati prosedur darurat, hubungi ahli. Jangan membuang ke saluran pembuangan. Tutup saluran. Kumpulkan, ikat dan pompa keluar tumpahan. Ambil dalam keadaan kering. Teruskan ke



ALAT PELINDUNG DIRI PERTOLONGAN PERTAMA



pembuangan. Bersihkan area yang terkena. Hindari pembentukan debu. Perlindungan mata/wajah : Kacamata-pengaman Perlindungan tangan : Sarung tangan



Bila terhirup: Bawa keluar dan hirup udara segar.Jika napas terhenti,berikan napas buatan mulut ke mulut atau secara mekanik. Berikan masker oksigen jika mungkin. Segera hubungi dokter. Bila terjadi kontak kulit: bilaslah dengan air yang banyak. Hubungi dokter mata. Bila kontak pada mata : bilaslah dengan air yang banyak. Segera hubungi dokter mata. Lepaskan lensa kontak. Bila tertelan: segera beri korban minum air putih (dua gelas paling banyak). Periksakan ke dokter. PEMADAMAN Gunakan tindakan pemadaman kebakaran yang sesuai API untuk situasi lokal dan lingkungan sekeliling. Untuk bahan/campuran ini, tidak ada batasan agen pemadaman yang diberikan. Untuk menghindari kontak dengan kulit, jaga jarak aman dan gunakan pakaian pelindung yang sesuai INFORMASI LINGKUNGAN Daya hancur secara biologis tidak berlaku untuk zat anorganik. Bersifat Fungisida. Pelepasan ke lingkungan harus dihindarkan. Sangat toksik pada kehidupan perairan dengan efek jangka panjang. LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN CAS: 110-54-3



HEKSANA



C6H14



HEXANE Berat molekul : 86,18 SIFAT – SIFAT BAHAYA Efek iritan, Mengantuk, narkosis, Mual, Kecapekan, Gangguan CNS, gejala kelumpuhan Resiko kornea berkabut. Hal ini berlaku secara umum untuk hidrokarbon alifatik dengan 6-18 atom karbon, dapat menyebabkan pneumonia, dalam beberapa kasus juga oedema/pembengkakan paru-paru, pada penghirupan langsung, misalnya hanya dalam kondisi yang sangat khusus (pengabutan, semprotan, penghirupan aerosol dan yang serupa). Setelah terserap dalam jumlah sangat besar: terjadi efek pembiusan. Nilai Ambang Batas : 500 ppm/m3 (ID OEL). Toksisitas: LD 50 = 25 g/kg (tikus); LC 50=171,6 mg/m3 (tikus) KEBAKARAN Mudah menyala. Uap lebih berat daripada udara dan bisa merebak di atas lantai. Membentuk campuran yang dapat meledak dengan udara pada suhu kamar. Perhatikan arus api yang meluncur-balik. Perkembangan gas atau uap menyala yang berbahaya mungkin terjadi dalam kejadian kebakaran. Media pemadaman yang sesuai : Busa, Karbon dioksida (CO2), Serbuk kering REAKTIVITAS Uap dapat membentuk campuran mudah-meledak dengan udara. Produk ini stabil secara kimiawi di bawah kondisi ruangan standar (suhu kamar). Beresiko meledak dengan: Oksidator kuat. Bahan yang harus dihindari : karet, macam plastik SIFAT - SIFAT FISIKA Titik leleh: -94,3°C Tekanan uap : 160 KESEHATAN



hPa(20°C) Titik didih: 69°C Berat jenis : 0,66 (100%) Berat jenis uap : 2,79 (udara=1) KESELAMATAN DAN PENGAMANAN PENANGANAN Jauhkan dari nyala terbuka, permukaan panas, dan DAN



sumber penyulut. Lakukan dengan hati-hati tindakan



PENYIMPANAN



melawan lucutan statis. Simpan wadah tertutup rapat di tempat yang kering dan berventilasi baik. Jauhkan dari



TUMPAHAN



panas dan sumber api. Jangan menghirup uap-uap, aerosol. Hindari kontak



DAN



dengan bahan. Pastikan ventilasi memadai. Jauhkan



KEBOCORAN



dari panas dan sumber api. Evakuasi dari daerah bahaya, amati prosedur darurat, hubungi ahli. Jangan biarkan produk masuk ke saluran pembuangan. Risiko



ALAT



ledakan. Paru – paru : Filter penyerap asam atau respirator udara



PELINDUNG



Mata



DIRI



Kulit



PERTOLONGAN PERTAMA



PEMADAMAN



: Safety goggles dan pelindung mata : Gloves (CPE, neoprene, PE), pakaian



kerja Setelah terhirup: hirup udara segar. Panggil dokter. Bila terjadi kontak kulit: Tanggalkan segera semua pakaian yang terkontaminasi. Bilaslah kulit dengan air/ pancuran air. Periksakan ke dokter. Setelah kontak dengan mata : bilas dengan air yang banyak dengan kelopak mata terbuka lebar. Hubungi dokter mata jika diperlukan. Setelah tertelan: perhatian jika korban muntah. Resiko pengeluaran! Jaga agar aliran udara tetap bebas. Segera panggil dokter. Kerusakan paru-paru mungkin terjadi setelah pengeluaran muntah. Media pemadaman yang sesuai : Busa, Karbon dioksida



API



(CO2), Serbuk kering INFORMASI LINGKUNGAN Limbah harus dibuang sesuai dengan Petunjuk mengenai limbah 2008/98/EC s erta peraturan nasional dan lokal lainnya. Tinggalkan bahan kimia dalam wadah aslinya. Jangan dicampurkan dengan limbah lain. Tangani wadah kotor seperti produknya sendiri. LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN LKB: 001-98 ASAM SULFAT ACID



CAS: 7684-03-9 H2SO4



SULPHURIC



Oil of Vitriol Battery Acid Fertilizer Acid Berat molekul : 98,08 Asam sulfat banyak digunakan dalam industri, berupa cairan kental, amat korosif dan dapat bereaksi dengan jaringan tubuh. Berbahaya bila kontak dengan kulit dan mata. Bereaksi hebat dengan air dan mengeluarkan panas (eksotermis). Bereaksi pula dengan logam, kayu, pakaian dan zat organik. Uapnya amat korosif (iritan) terhadap saluran pernafasan. SIFAT – SIFAT BAHAYA KESEHATAN Efek jangka pendek (akut): Penghirupan uap asam menyebabkan iritasi pada hidung dan tenggorokan serta mengganggu paru-paru. Cairan asam dapat merusak kulit dan menimbulkan luka yang amat sakit. Dapat menimbulkan kebutaan bila kena mata Efek jangka panjang (kronis): Penghirupan uap asam kadar kecil dalam jangka panjang berakibat iritasi pada hidung, tenggorokan dan paru-paru Nilai Ambang Batas : 1 mg/m3 (ACGIH 2000); STEL : 3 mg/m3



KEBAKARAN



REAKTIVITAS



Toksisitas: LD 50 = 2,14 g/kg (tikus); LC 50=510 mg/m3 (tikus) IDLLH : 80 mg/m3 Asam sulfat tidak terbakar, tetapi asam pekat bersifat oksidator yang dapat menimbulkan kebakaran bila kontak dengan zat organik seperti gula, selulosa dan lain lain. Amat reaktif dengan bubuk zat organik Mengalami penguraian bila kena panas dengan mengeluarkan gas SO2. Asam encer bereaksi dengan logam menghasilkan gas hidrogen yang eksplosif bila kena nyala atau panas. Asam sulfat bereaksi hebat dengan air. Asam sulfat pekat tidak bereaksi dengan logam besi SIFAT - SIFAT FISIKA Tekanan uap :1



Titik leleh: 10°C mmHg(146°C) Titik didih: 290°C Berat jenis : 1,84 (100%) Larut dalam air dalam segala perbandingan Berat jenis uap : 3,4 (udara=1) KESELAMATAN DAN PENGAMANAN PENANGANAN Hindari kontak langsung dengan asam. Cegah DAN penghisapan uap atau kabut, dengan bekerja dalam PENYIMPANAN almari asam atau dengan ventilasi yang baik. Pengenceran asam dilakukan dengan menambahkan asam sedikit demi sedikit ke dalam air dan bukan sebaliknya. Ingat eksotermik. Simpan asam dalam wadah yang kuat di tempat berventilasi dan dingin. Jauhkan dari air, zat organik mudah terbakar dan logam. Perhatikan kebocoran wadah. Kebocoran dapat merusak lantai. TUMPAHAN Jangan sentuh tumpahan asam. Merusak kulit atau DAN pakaian, dan lantai. Netralkan tumpahan dengan larutan KEBOCORAN soda atau kapur, sebelum disiram dengan air. Beri ventilasi. Hati-hati terhadap tempat rendah (uap lebih berat dari pada udara). Pakai alat pelindung diri, dalam menangani tumpahan asam. ALAT Paru – paru : Filter penyerap asam atau respirator udara



PELINDUNG DIRI



Mata : Safety goggles dan pelindung mata Kulit : Gloves (CPE, neoprene, PE), pakaian kerja PERTOLONGAN Penghirupan : Bawa korban ke tempat segar, cari PERTAMA pengobatan Terkena mata : Cuci dengan air bersih (dan hangat) selama 20 detik dan segera bawa ke dokter Terkena kulit : Cuci dengan air bersih ± 20 menit,cari pengobatan Tertelan : Bila sadar, beri minum 1-2 gelas air,bawa ke dokter PEMADAMAN Kebakaran dapat di padamkan dengan bubuk kimia atau API CO2. Kebakaran besar dapat dipadamkan dengan air, tetapi harus hati hati sebab dapat menimbulkan panas (pemadaman dari jarak jauh) INFORMASI LINGKUNGAN Penyebab asam dan air limbah dan mengganggu kehidupan tanaman dan binatang dalam air. Penetralan dapat dilakukan dengan soda atau air kapur sampai pH 6-9 sebelum dibuang ke lingkungan. Residu netralisasi dapat dicampur dengan tanah atau pasir. LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN KALIUM YODAT LKB: 224-03 KALIUM YODAT



KIO3



CAS: 7758-05-6 POTASSIUM IODIDATE



Potassium iodine oxide Iodic acid, potassium salt Berat Molekul: 214,02



0 3



1 x Oxy y



Kalium yodat diperoleh dari elektrolisa larutan KI. Banyak digunakan sebagai reagen Analisa dalam industri makanan, makanan lemak, dan anti septik. Bahan bersifat oksidator dan debu bahan bersifat iritan. KESEHATAN



KEBAKARAN



SIFAT-SIFAT BAHAYA Efek terhadap Kesehatan: Keterpaan debu bahan dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, mata, dan kulit. Bila tertelan dapat mengakibatkan sakit perut, mau muntah, dan diare. Efek kronis berupa kerusakan sel darah. Nilai Ambang Batas: Toksisitas: Dosis letal bagi manusia : 50 – 500 mg/kg Tidak terbakar, tetapi karena sifatnya oksidator maka a dapat membakar zat organik. Bila terbakar mengeluarkan uap toksik yodida dan kalium oksida.



REAKTIVITAS Stabil pada suhu kamar dalam wadah tertutup. Bila kena gesekan atau tumbukan akan meledak. Bereaksi hebat dengan bahan reduktor, logam bubuk, hidrida, pospor, dan belerang (bahan inkompatibel)



SIFAT-SIFAT FISIKA padat, kristal Kelarutan dalam air : 4,74 g/100cc (0˚C) putih larut pula dalam larutan KI + Asam sulfat Titik leleh : 560˚C encer. Tak larut dalam alkohol dan asam Bau : tak berbau nitrat Berat jenis : 3,93 (32 ˚C) KESELAMATAN DAN PENGAMANAN PENANGANAN Bila mungkin pakai proses tertutup agar tidak DAN mengeluarkan debu. Pasang ventilasi di tempat kerja PENYIMPANAN atau “local exhauster ventilation”. Hindari kontak mata dan kulit serta hindari penghirupan debu. Jaga kebersihan dan higienitas. Simpan bahan di tempat dingin, berventilasi, jauh dari panas, reduktor, dan Wujud zat



:



bahan organik. Beritahu safety personnel bila bahan tertumpah banyak. Jauhkan api atau pemanas serta bahan organik mudah terbakar. Beri ventilasi. Penanganan harus memakai alat pelindung diri. Hindari terbentuknya debu. Pakai cara basah atau dengan vakum. ALAT Pernafasan :Respirator debu sesuai OSHA PELINDUNG DIRI Mata :kacamata dan Goggles Kulit :gloves, sepatu, dan apron PERTOLONGAN Terhirup : membawa korban ke tempat udara PERTAMA segar. Beri pertolongan pernapasan bila perlu Terkena kulit : segera cuci dengan air selama ±15 menit. Cuci dengan air sabun Terkena mata : jangan menggosok mata. Alirkan air pada mata selama 15 menit. Bawa ke dokter bila terjadi iritasi Tertelan : bila sadar beri minum 1 – 2 gelas air. Jangan dirangsang untuk muntah PEMADAMAN API Kebakaran dapat dipadamkan dengan pemadam api sesuai bahan sekeliling yang terbakar. Pemadaman api harus memakai SCBA untuk menghindari keracunan. INFORMASI LINGKUNGAN Limbah bahan atau bekas tumpahan sebaiknya didaur ulang karena harganya mahal TUMPAHAN DAN KEBOCORAN



LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN KARBON DISULFIDA LKB: 030-98 KARBON DISULFIDA



CS2



CAS: 75-15-0 CARBON DISULFIDE



Carbon bisulphide Carbon sulphide Dithiocarbonin anhydride



3 2 x y



0 0



Berat Molekul: 76,13 Karbon disulfida adalah senyawa anorganik antara karbon dan belerang. Tidak berwarna dan berbau manis. Tetapi akibat pengotoran (impurities) senyawa sulfur, ia berbau tidak enak. Kegunaan utama adalah dalam pembuatan rayon, juga sebagai pelarut karet, plastik, lemak, dan belerang. Amat beracun dan amat mudah terbakar. Dapat terbakar dengan sendirinya hanya pada suhu ±100˚C SIFAT-SIFAT BAHAYA KESEHATAN Efek jangka Pendek (akut): Keterpaan pada 550-1000 ppm berakibat kekacauan pikiran dan perasaan seperti kebingungan, tak bisa tidur, mimpi buruk, dan ingin bunuh diri. Keterpaan pada 4800 ppm dalam waktu 30 menit berakibat fatal. Dapat terserap lewat kulit. Bila terkena mata dapat menimbulkan iritasi. Berbahaya bila tertelan Efek jangka Panjang (Kronis): Keterpaan berakibat gangguan sistem urat syaraf, jantung, usus, ginjal, dan mata. Nilai Ambang Batas: 10 ppm (30 mg/m3) - kulit Toksisitas: 50 (mamalia, 5 menit) = 2000 ppm. Non karsinogenik KEBAKARAN Amat mudah terbakar. Mempunyai daerah konsentrasi mudah terbakar yang amat lebar dan titik bakar yang amat rendah. Titik nyala : -30˚C Daerah mudah terbakar : 1,3 – Titik bakar: 90 ˚C 50% Hasil pembakaran : CO dan SO2 Uap berakumulasi di atas lantai dan dapat bergerak menuju sumber penyalaan (flash back)



REAKTIVITAS Biasanya stabil. Berubah warna menjadi kuning bila kena cahaya, dan mengeluarkan bau yang tidak enak. Bereaksi hebat dengan logam, oksida logam, asam, basa, amina, halogen, permanganat, dan asam sulfat SIFAT-SIFAT FISIKA Titik leleh : -112˚C Berat jenis cairan : 1,263 (20˚C) Titik didih : 46,3˚C pada Berat jenis uap : 2,63 (udara = 760 mmHg 1) Tekanan uap : 360 mmHg Kecepatan penguapan : 22,6 (BuAc = (25˚C) 1) Kelarutan dalam air : 2 g/L (20˚C) larut sempurna dalam etanol, metanol, benzena, eter, kloroform, dan karbon tetraklorida KESELAMATAN DAN PENGAMANAN PENANGANAN DAN Bila bekerja dengan bahan ini, jauhkan dari loncatan PENYIMPANAN



api, suhu tinggi, nyala, dan sumber penyalaan. Jangan bekerja dengan pekerjaan pengelasan atau logam-logam panas. Cegah terbentuknya uap. Tutup rapat botol dan beri label. Simpan di tempat yang terisolasi, bebas dari sumber penyalaan dan sinar matahari. Gudang penyimpanan harus dingin dan berventilasi. Simpan jauh dari bahan inkompatibel. Bahan inkompatibel : logam aktif (Al, K, Zn), oksida logam, logam azida, halogen (Cl2), Nox dan



TUMPAHAN DAN



asam sulfat Jangan sentuh bahan, hentikan kebocoran bila



KEBOCORAN



mungkin dan juga jangan sampai terbuang ke sungai atau perairan. Tumpahan dapat diserap dengan absorben dan setelah itu tumpahan disiram dengan air. Cairan yang tertumpah dapat diambil dengan pompa hisap atau vakum. Semua peralatan perlu di grounding kan agar tidak timbul listrik statis waktu



ALAT PELINDUNG



atau dialirkan Pernafasan



DIRI



:Dapat dilindungi dengan respirator dengan



penyerap



uap



organik



respirator dengan fase udara atau self contained breathing apparatus Mata



:Goggles dan perisai muka. Lensa kontak tidak boleh dipakai.



Kulit



:Gloves dan pakaian pelindung. Bahan yang tahan adalah viton, PVA. Di tempat kerja perlu ada Safety



PERTOLONGAN



Terhirup



PERTAMA



shower



dan



eyewash



fountain : Pindahkan korban ke tempat udara segar. Segera lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Cari bantuan pengobatan



Terkena kulit : cuci dengan air dan melepaskan pakaian



dan



sepatu



yang



terkontaminasi Terkena mata : segera cuci dengan air selama 20 menit. Bawa ke dokter Tertelan



: bila korban sadar, beri minum ±300 mL air. Bila korban muntah, ulangi



PEMADAMAN API



lagi pemberian minum Pemadaman api yang efektif adalah pupuk kimia, CO2, dan gas inert. Penyemprotan air efektif sebagai



pendingin wadah atau tangki bahan INFORMASI LINGKUNGAN Cairan sisa pakai dapat digunakan kembali setelah didistilasi (suhu didih 46,



3˚C). Limbah CS2 dapat pula dimusnahkan dengan cara pembakaran dalam insinerator dengan memakai scrubber.



LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN MANGAN DIOKSIDA LKB: 213-03 MANGAN



MnO2



DIOKSIDA



CAS: 1313-13-9 MANGANESE DIOXIDE



Battery manganese Manganese peroxide Manganese black Manganese binoxide



1



2 x Oxy y



Berat Molekul: 86,94 Mangan (IV) oksida berada di alam dalam bentuk mineral pirolusit. Dapat dibuat secara kimia maupun elektrokimia. Banyak dipakai sebagai oksidator, reagen, bahan pembuat bakteri kering (depolarizer). Juga dalam pembuatan bahan piro Teknik, korek api, dan pewarnaan tekstil. MnO2 adalah oksidator kuat. SIFAT-SIFAT BAHAYA KESEHATAN Efek terhadap Kesehatan: Penghirupan debu MnO2 dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan dan kerusakan paru-paru, bronkitis, dan infeksi. Juga menimbulkan efek sistemik, demam uap logam (metal fume fever) dengan gejala seperti influenza. MnO2 sedikit iritasi pada kulit. Efek kronis terutama pada sistem saluran pernapasan dan syaraf pusat. Nilai Ambang Batas: 0,2 mg/m3 (dalam bentuk Mn) Toksisitas: LD-50 (mouse, subcutaneous) : 422 mg/kg KEBAKARAN MnO2 termasuk bahan yang tak terbakar, tetapi dapat mempercepat kebakaran bahan sekelilingnya karena ia mengeluarkan O2. Juga dapat menyebabkan penyalaan kembali api yang telah padam. REAKTIVITAS Stabil pada suhu kamar. Akan menyala bila kontak dengan H2S dan eksplosif bila bereaksi dengan hidrogen peroksida dan klorat. SIFAT-SIFAT FISIKA



Wujud zat Warna



: :



padat, bubuk Berat jenis : 5,026 hitam atau Kelarutan : tidak larut dalam air panas cokelat hitam atau dingin. Titik leleh : 535˚C KESELAMATAN DAN PENGAMANAN PENANGANAN Hindari terbentuknya debu MnO2 dan atau DAN menghirupnya. Beri ventilasi dan “local exhauster” di PENYIMPANAN tempat kerja agar cemaran di bawah NAB. Jangan menggosokkan bahan pada bahan yang dapat teroksidasi : belerang, sulfida, dan posfida, sebab dapat terbakar. Jaga kebersihan tempat kerja dan higiene. Simpan bahan di tempat dingin, berventilasi, dan jauh dari bahan inkompatibel terutama zat organik atau yang dapat teroksidasi serta hidrogen peroksida. TUMPAHAN DAN Beritahu safety personnel dan beri ventilasi di daerah KEBOCORAN kebocoran atau tumpahan. Pakai alat pelindung diri: pernafasan, mata, dan kulit. Tutup bahan yang tertumpah dengan pasir yang bersih dan basah agar tidak mengeluarkan debu. Wadahi dalam tempat khusus untuk pembuangan atau daur ulang. Lantai bekas tumpahan dapat disiram dengan air. ALAT Pernafasan :Respirator debu. Konsentrasi 3 – 50 PELINDUNG DIRI mg/m3 : respirator NIOSH. Keadaan darurat : SCBA Mata :kacamata dan Goggles (sesuai OSHA) Kulit :gloves, sepatu, dan apron PERTOLONGAN Terhirup : membawa korban ke tempat udara PERTAMA segar. Beri pertolongan pernapasan bila perlu Terkena mata : segera cuci dengan hati-hati, alirkan terus air serta bawa ke dokter Terkena kulit : ambil pakaian yang terkontaminasi. Cuci bagian tubuh yang terkena bahan dengan air yang banyak, alirkan selama 15 menit Tertelan : bila sadar, beri air minum 1 - 2 gelas



air. Rangsang agar muntah. Bila terjadi kebakaran, padamkan dengan gas CO 2 atau bubuk kimia kering. Personel pemadam api harus memakai SCBA INFORMASI LINGKUNGAN Limbah MnO2 sebaiknya didaur ulang atau digunakan untuk keperluan lain. Tidak boleh dibuang ke dalam perairan. PEMADAMAN API



LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN



BENZENE



C6H6



BENZENE



Benzol Carbon oil Coal napththa



3 2



0



Berat molekul : 78,11 Benzena adalah senyawa aromatic yang banyak dipakai sebagai bahan pelarut dan bahan baku kimia. Mudah terbakar dan juga beracun (Karsinogenik) ,dapat masuk ke dalam tubuh lewat kulit. Banyak terdapat pada ter batu bara, nafta dan bensin. Dalam laboratorium, seharusnya tidak dipakai lagi, dan carilah pengganti bahan yang sesuai fungsinya tetapi kurang toksik, seperti toluena. Benzena merupakan salah satu komponen minyak bumi BTX ( benzene, toluene, xylene) SIFAT- SIFAT BAHAYA KESEHATAN



Efek jangka pendek (akut): Masuknya bahan dalam tubuh dapat menimbulkan pengaruh pada sistem syaraf seperti pusing, mual-mual dan hilangnya kesadaran. Juga bersifat iritasi terhadap saluran pernafasan dan kulit. Akibat tertelan dapat



menimbulkan hilang kesadaran atau pingsan. Efek jangka panjang (kronis): Dapat merusak atau menggangu produksi butir darah merah. Juga dapat merusak sumsum tulang belakang, sebagai tempat produksi darah. Gangguan ini dapat menyebabkan penyakit kekurangan darah (anemia). Sistem syaraf yang terganggu akan menyebabkan kelelahan, pusing kronis, gangguan penglihatan dan pendengaran. Nilai Ambang Batas : 0,5 ppm (1,5 mg/m3) Karisnogenik ( A1), STEL: 2,5 ppm ( 7,5 mg/m3) ;ACGIH: 2000 Toksisitas : LD 50 (Oral, tikus) : 4894 mg/kg;LC50: 16000 ppm/4 KEBAKARAN



jam (tikus) Mudah terbakar. Uap lebih berat dari pada udara. Akumulasi diatas lantai. Hati-hati . Titik nyala : -11 ℃. Suhu bakar : 498 ℃ Daerah konsenrasi mudah terbakar : 1,3 % - 7,1% (LFLUFL). Uap lebih berat dari udara, dapat menimbulkan



REAKTIVITA S



“flash back” bila ada titik nyala. Stabil. Bereaksi dengan Oksidator dapat menimbulkan peledakan atau kebakaran SIFAT-SIFAT FISIKA



Wujud zat



: cair, Jernih



Berat jenis, g/ml



: 0,879 (20 ℃)



Titik leleh



: 5,5 ℃



Berat jenis uap



: 2,7 ( udara = 1)



Titik didih



: 80 ℃



Kelarutan dalam air



: rendah ( 0,7



Tekanan Uap : 100 mm Hg ( 26,1



g/L-air)



℃)



Larut dalam : Alkohol, kloroform, eter, aseton



KESELAMATAN DAN PENGAMANAN PENANGANAN DAN PENYIMPANAN



Jauhkan bahan dari loncatan api, nyala dan sumber penyalaan. Jangan bekerja dengan bahan dekat dengan kegiatan pengelasan, dan logam panas. Hindari terbentuknya uap (toksik dan flamabel), wadah selalu tertutup dan berlabel. Bekas wadah mengandung residu berbahaya . Simpan bahan di tempat dingin, kering, berventilasi, jauh dari panas dan sumber penyalaan. Batasi sedikit mungkin penyimpanan bahan. Bahan inkompatibel oksidator (klor, asam nitrat, O2 cair, O3 perklorat) TUMPAHAN DAN Gunakan alat pelindung diri dalam menangani bahan KEBOCORAN tertumpah, beri ventilasi yang baik. Matikan atau singkirkan semua sumber penyalaan. Tumpahan jangan dibuang ke perairan ; tutup tumpahan dengan tanah untuk kemudian dibakar. Bila tumpahan cukup banyak panggil pemadam kebakaran. ALAT Pernapasan : alat pelindung pernapasan dengan PELINDUNG supply udara mengingat uap bahan DIRI bersifat karisinogenik, atau respirator dengan penyerap uap organic Mata / muka : Goggles dan perisai muka Kulit : Gloves & pakaian pelindung, Material tahan terhadap benzene Viton, karet butyl, neoprene, PVC, PE PERTOLONGAN Terhirup : Hentikan sumber kontaminan dan PERTAMA pindahkan korban ke tempat yang segar, cari pengobatan Terkena Mata : Cuci dengan air selama 20 menit dan cari pengobatan pada dokter



PEMADAM API



Terkena Kulit : Dekontaminasi pakaian, cuci kulit yang terkena dengan sabun Pemadam api ringan sesuai bubuk kimia, busa, CO2 dan halon. Air hanya dipakai untuk mendinginkan tangki. Pemadaman api dengan air akan menyebabkan api membesar karena benzena akan mengambang INFORMASI LINGKUNGAN



Tidak boleh dibuang ke dalam sungai, karena selain toksik benzena akan terapung dan apabila terbakar, kebakaran dapat menuju pembuangan. Sisasisa benzene dapat dimusnahkan dengan membakar secara terbuka. Bila cukup banyak, lebih aman terbakar dalam insenerator.



LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN



TOLUENA



C6H5CH3



TOLUENE



Toluol Methyl benzene Phenil methane



3 2



0



Methyl benzol Berat Molekul : 93,12 Toluena adalah senyawa aromatic berbentuk cairan yang jernih, tak berwarna dan berbau spesifk. Dipakai sebagai bahan baku industri dan bahan pelarut. Mudah terbakar dan juga iritan. Toluen komersial mengandung benzena dioksilena. Toluen dapat menggantikan benzena sebagai pelarut. Toluen



merupakan salah satu komponen produk minyak bumi BTX( benzene, toluene, xyiene) SIFAT- SIFAT BAHAYA KESEHATAN



Efek jangka pendek (akut): Penghirupan konsentrasi di atas 200 ppm salama 8 jam dapat mempengaruhi sistem syaraf pusat yang berakibat rasa lelah, otak lemah, pusing, muntah. Penghirupan lebih besar akan menyebabkan kerusakan lever atau bahkan kehilangan kesadaran dan kematian. Kontak dengan kulit dan mata dapat menyebabkan iritasi Efek jangka panjang (kronis): Sistem syaraf terganggu atau “organic psychosyndrome” Nilai Ambang Batas : 50 ppm (180 mg/m3); kulit ; A4 ; (ACGIH: 2000) Toksisitas :



KEBAKARAN



LD 50 (Oral, tikus) : 2500 mg/kg;LC50: 8000 ppm/4 hr Mudah terbakar dengan titik nyala 4,4 ℃. Daerah mudah terbakar : 1,27 % (LF) - 7% (UFL). Uap lebih berat dari udara, dapat menuju ke sumber nyala atau



REAKTIVITA S



flash back Stabil. Bereaksi dengan Oksidator dapat menimbulkan kebakaran dan peledakann SIFAT-SIFAT FISIKA



Titik leleh



: -95 ℃



Berat jenis, g/ml



: 0,866 (20 ℃)



Titik didih



: 110,6℃



Berat jenis uap



: 3,1 ( udara = 1)



Tekanan Uap : 22 mm Hg ( 20 ℃)



Kecepatan Penguapan : 2,24 ( butil asetat=1) Larut dalam pelarut organic



( kloroform, heksan)



KESELAMATAN DAN PENGAMANAN PENANGANAN



Jauhkan penanganan bahan dari api, pemanasan dan



DAN



sumber penyalaan seperti pengelasan. Beri tanda “



PENYIMPANAN



DILARANG MEROKOK”. Hindari terbentuknya uap dan beri ventilisasi dalam ruangan kerja. Gudang bahan terpisah atau jauh dari keramaian. Simpan dalam gudang yang dingin, berventilisasi, jauh dari bahan inkompatibel, dan sumber penyalaan. Bahan inkompatibel adalah oksidator seperti permanganat, peroksida, kaporit, dan lain-lain. Waspadai pula penanganan bahan yang terlarut dalam toluena karena mempunyai bahaya yang hampir sama



TUMPAHAN DAN KEBOCORAN



Batasi daerah tumpahan. Pakai alat pelindung diri, matikan api atau sumber penyalaan. Beri ventilisasi. Jangan dibuang kesungai atau perairan. Tumpahan dapat diserap dengan tanah dan pasir. Bila terjadi kebakaran besar, siapkan pemadam kebakaran.



ALAT



Pernapasan : Respirator dengan penyerap uap



PELINDUNG



organik atau respirator dengan suplai



DIRI



udara. Mata / muka : Kaca mata, goggles,perisai muka Kulit



: Gloves ( Polyurethane,Cholrinated PE, Viton)



PERTOLONGAN



Dengan alat pelindung diri, bawa korban keracunan



PERTAMA



ketempat udara segar, hentikan sumber pencemaran. Bila kena mata segera serap dengan tissue dan cuci dengan air selama 20 menit. Bawa ke dokter. Bila kena kulit cukup di cuci dengan air sabun. Bila tertelan, berkumur dengan air dan berminum 240-300



PEMADAM API



ml air. Pemadam api ringan seperti CO2, bubuk kimia busa, dan halon. Air tidak efektif, pemadaman dengan air akan menyebabkan api bertambah besar. Air dapat dipakai untuk pendinginan tangki yang belum terbakar disaat kebakaran, agar tidak meledak. INFORMASI LINGKUNGAN



Limbah toluena atau bahan sisa pakai tidak boleh dibuang ke sungai, karena toluene akan mengapung dan dapat terbakar. Kebakaran ditempat jauh dapat bergerak menuju sumber pembuangan. Bahan sisa pakai dapat dimusnakan dengan dibakar di tempat terbuka atau bila dalam jumlah besar dengan insenerator. LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN



KARBON TETRAKLORIDA



CCL4 Tetracloromethane Carboncloride



CARBON TETRACHLORIDE



Benzinoform



0



Carbona Freon 10



3



0



Berat Molekul : 153,81 Karbon tetraklorida berupa zat cair dan berbau spesifik. Termasuk bahan yang amat beracun bila terhirup atau kontak dengan kulit. Juga bersifat narkotis dan penyebab kanker hati atau sirosis. Juga dapat merusak ginjal dan paru-paru. Meskipun bahan ini cukup berbahaya , tetapi banyak dipakai sebagai pencuci pakaian , bahan pendingin, pelarut dalam produksi kabel dan semikonduktor SIFAT- SIFAT BAHAYA KESEHATAN



Efek akut dan kronis : Keterpaan pada konsentrasi tinggi menyebabkan pusing, mau muntah, depresi, bingung dan kehilangan nafsu makan atau pingsan. Uap dapat mengakibatkan iritasi pada mata. Juga dapat merusak fungsi hati, ginjal, jantung dan sistem syaraf. Penghirupan konsentrasi rendah dapat menyebabkan pula pusing, mau muntah dan bronchitis. Dalam percobaan binatang ditemukan sifat karsinogenik dan teratogenik sedang Nilai Ambang Batas :



KEBAKARAN



5 ppm . STEL : 30 ppm (kulit) Tidak dapat terbakar, bahkan dahulu dipakai sebagai pemadam kebakaran. Tetapi sekarang telah dilarang karena pada proses pembakaran terbentuk gas fosgen



REAKTIVITA



yang amat beracun. Tidak dapat meledak bila dicampur dengan kalsium



S



disilisida. Campuran dengan etilen juga mudah meledak oleh inisiasi benzoil peroksida. Bereaksi hebat dengan dimetil formida (DMF) dengan adanya Fe SIFAT-SIFAT FISIKA



Wujud



: Cair, tak berwarna



Berat jenis, g/ml



: 1,597 (20 ℃)



Titik leleh



: -22, 6 ℃



Berat jenis uap



: 5,3 ( udara = 1)



Titik didih



: 76,8 ℃



Tidak larut dalam air. Larut dalam



Tekanan Uap : 100 mm Hg ( 25



hamper semua pelarut organik



℃) KESELAMATAN DAN PENGAMANAN PENANGANAN DAN PENYIMPANAN



Hindari penghirupan uap atau kontak dengan kulit karena amat toksik. Juga lindungi mata dari percikan cairan atau kontak dengan uap bahan. Pakailah alat pelindung diri dan bekerjalah dalam almari asam. Simpan dalam wadah tertutup dan dingin serta hindarkan dari bahan-bahan inkompatibel : AlCl3, dibenzoil peroksida, K, Na, Zn, F2, Al, Ba, Be.



TUMPAHAN DAN Sedikit tumpahan dapat diserap dalam kertas penyerap KEBOCORAN



dan uapkan dalam almari asam. Kertas bekas dapat dibakar. Lantai bekas tumpahan dapat dicuci dengan



ALAT PELINDUNG DIRI



air sabun Pernapasan : self- contained breathing apparatus ( SCBA), bila konsentrasi telah melebihi 5 ppm Mata / muka : Kaca mata, goggles,perisai muka



PERTOLONGAN



Kulit Terhirup



PERTAMA



: Gloves dan pakaian kerja : segera bawa ke tempat udara segar. Bila pernafasan berhenti, bantulah dengan pernafasan buatan. Bawa ke dokter



Terkena kulit : siram dengan air yang banyak dan cuci dengan air sabun sampai tidak ada bahan yang tertinggal pada kulit. Bilas dengan air bersih Terkena mata : alirkan air bersih, dan alirkan terus sampai 20- 30 menit Tertelan



: bila sadar berilah minum air putih atau susu 2-3 gelas guna pengenceran.



PEMADAM API



Bawa ke dokter. Tidak terbakar . Bila bahan ikut dalam kebakaran, hati-hati karena dapat terbentuk gas bercaun fosgen atau klor. Pakailah alat pelindung diri. INFORMASI LINGKUNGAN



Limbah cairan yang beracun ini tidak dapat dimusnahkan dengan pembakaran karena tidakd dapat terbakar. Lebih baik dimurnikan dengan cara destilasi dan dapat digunakan kembali . Atau limbah dibuang ketempat khusus pembuangan B3 ( seperti PPLI, Cileungsi, Bogor)



LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN LKB:227-03 n – PROPIL



CAS : 109-60-4 C5H10O2



ASETAT



n – PROPYL ACETATE



1 – Propyl acetate 1 – Acetoxy propane Acetic acid n-propyl ester Berat Molekul: 102,15 Propil asetat dapat dibuat dengan mereaksikan n – propil alkohol dengan asam asetat ditambah asam sulfat. Ester tersebut banyak dipakai sebagai flavour (pengharum). Reagen dan untuk sintese organik. Juga dipakai sebagai pelarut nitroselulosa, derivat selulosa, plastik, resin dan ebagainya. Bahan mudah terbakar atau eksplosif. SIFAT-SIFAT BAHAYA KESEHATAN



KEBAKARAN



Efek terhadap kesehatan: Keterpaan dapat menyebabkan iritasi pada mata, kulit dan membran mukosa. Selanjutnya berpengaruh pada syaraf pusat. Tertelan dapat mengakibatkan mau muntah atau diare. Efek kronis pada kulit berupa dermatitis. Nilai Ambang Batas: 200 ppm (835mg/m^3) STEL : 250 ppm Toksisitas: LD – 50 (rat, oral) : 9370 mg/kg. IDLH : 8000 ppm



Termasuk bahan mudah terbakar (flammable). Titik nyala (flash point) : 13°C; Konsentrasi mudah terbakar (LFL - UFL) : 1,7 – 8 %. Terbakar dengan sendirinya : 450°C (ignition point). Uap dapat menuju sumber nyala dan menimbulkan kebakaran (flash point). REAKTIVITAS Stabil dalam wadah tertutup pada suhu kamar. Tidak terpolimerisasi. Bereaksi hebat dengan oksidator kuat, nitrat serta asam dan basa kuat. Degradasi termal



menghasilkan gas CO dan CO2. SIFAT-SIFAT FISIKA Wujud zat : Cair, Jernih, Tekanan Uap : 40 mmHg Tak berwarna. Berat jenis uap : 3,5 ( udara=1) Titik leleh : - 92 ˚C Berat jenis cairan : 0,836 (20˚C) Kelarut dalam air : 1,6/100 Titik didih : 101,6 ˚C Suhu Kritis : -˚C KESELAMATAN DAN PENGAMAN PENANGANAN Pasang ventilasi atau local exhauster di tempat kerja. DAN Hindari penghirupan uap bahan atau kontak kulit PENYIMPANAN dengan cairan. Pakai alat pelindung diri dalam menangani bahan. Jaga kebersihan dan hygiene, jangan makan, minum, merokok di tempat kerja. Lensa kontak tidak boleh dipakai. Hati-hati, beri grounding bila transfer bahan sebab dapat menimbulkan listrik statis. Simpan bahan di dalam wadah tertutup, ruang yang dingin, berventilasi serta jauh dari panas/nyala api dan oksidator. TUMPAHAN Beri tahu safety personel, isolasi daerah kebocoran, segera matikan sumber panas/nyala api. Penanganan tumpahan harus memakai alat pelindung diri. Tumpahan bahan dapat diserap dengan penyerap inert seperti pasir atau tanah dan tempatkan dalam wadah khusus untuk pembuangan atau pembakaran. ALAT Pernafasan : respirator penyerap uap organik atau PELINDUNG kartrij organik sampai 1000 ppm atau konister pada DIRI 5000 ppm dan SCBA pada konsentrasi ± 8000 ppm. Mata : Kaca mata dan Goggles atau perisai muka. Kulit : gloves, sepatu dan apron. PERTOLONGA Penghirupan : bawa korban ke tempat udara segar, N PERTAMA monitor kondisi pernafasan dan beri minum air guna pengenceran.. Terkena Kulit : segera cuci dengan air sabun dan bilas dengan air bersih. Terkena mata : cuci dengan air bersih, alirkan terus selama ±20 menit. Bawa ke dokter.



PEMADAMAN API



Kebahkaran dapat dipadamkan dengan air, CO2, bubuk kimia kering atau busa. Semprotkan air meskipun kurang efektif dapat mendinginkan wadah yang terbakar serta mengurangi daya bakar bahan. INFORMASI LINGKUNGAN



Limbah jangan dibuang langsung keperairan. Ekotoksitas : TLm 96 antara 100 _ 100 ppm, dimana 50% hewan air sebagai percobaan dapat survive setelah 96 jam.



LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN LKB:200-03 ASAM SITRAT



CAS : 77-92-9 C6H8O7



CITRIC ACID



Citeretten Ctro 2 – hydroxy -1,2,3, -tricarboxylic acid Berat Molekul: 192,12 Asam sitrat adalah asam mempunyai tiga gugus karboksilat diperoleh dari fermentasi bahan alami seperti lemon dan nanas. Banyak bermanfaat dalam industri makanan. Pengasam dan antioksidan. Juga dipakai dalam industri farmasi.industri logam dan pelapisan logam. Termasuk bahan yang iritan sedang dan dapat terbakar, CAS garam berhidrat : 5649-29-1 SIFAT-SIFAT BAHAYA KESEHATAN Efek terhadap kesehatan: Keterpaan pada kulit dan mata dapat menimbulkan iritasi, tetapi sedang-sedang saja. Apabila terhirup debu bahan selain iritasi ringan dapat menyebabkan batuk. Masuknya bahan ke dalam tubuh dapat menghambat penyerapan besi dan kalsium karena sifatnya yang mudah membentuk komplek. Nilai Ambang Batas:



10 mg/m^3 Toksisitas: LD – 50 (rat, oral) : 6,7 g/kg. KEBAKARAN Termasuk bahan dapat terbakar. Titik nyala (flash point) : 13°C; Konsentrasi mudah terbakar (LFL - UFL) : 0,28 – 2,29 %. Terbakar dengan sendirinya : 1010°C (ignition point). Uap dapat menuju sumber nyala dan menimbulkan kebakaran (flash point). REAKTIVITAS Asam sitrat tanpa hidrat muedah menyerap uap air. Larutkan asam sitrat mudah terfermentasi menjadi asam oksalat. Korosif terhadap logam tembaga, seng, alumunium dan logam panduanya. SIFAT-SIFAT FISIKA Wujud zat : padat, Tekanan Uap : - mmHg kristal,berbau asam. Berat jenis uap : - ( udara=1) Titik leleh : 153 ˚C Berat jenis cairan : 1,655 (4˚C) Titik didih : terurai Lart dalam air, metanol dan propanol, tetapi tidak larut dalam benzena. Suhu Kritis : -˚C KESELAMATAN DAN PENGAMAN PENANGANAN Pasang ventilasi atau local exhauster di tempat kerja. DAN



Untuk menurunkan kontaminan udara dibawah NAB



PENYIMPANAN



hindari penghirupan debu dan kontak bahan dengan apia atau panas. Simpan bahan dalam tempat tertutup karena senyawa anhidrat amat higroskopis.jauhkan dari api atau panas, simpan dalam gudang yang kering, dingin dan tertutup, jauhkan dari bahan inkompatibel



TUMPAHAN



seperti alkali, alkali tanah karbonat, nitrat. Beri tahu safety personel, isolasi daerah kebocoran, segera matikan sumber panas/nyala api. Tumpahan dapat



dikumpulkan



dalam



bentuk



basah.



Apat



dinetralkan dengan kapur agar membentuk endapan ca ALAT



sitrat. Pernafasan : respirator penyerap uap organik dan



PELINDUNG



SCBA.



DIRI



Mata : Kaca mata dan Goggles atau perisai muka.



Kulit : gloves, sepatu dan apron. PERTOLONGA Penghirupan : bawa korban ke tempat udara segar, monitor kondisi pernafasan dan beri minum air guna N PERTAMA pengenceran.. Terkena Kulit : segera cuci dengan air alirkan ±15 menit. Terkena mata : cuci dengan air bersih, alirkan terus selama ±20 menit. Bawa ke dokter. PEMADAMAN Kebahkaran dapat dipadamkan dengan air, CO2, bubuk kimia kering atau busa. Semprotkan air meskipun API kurang efektif dapat mendinginkan wadah yang terbakar serta mengurangi daya bakar bahan. INFORMASI LINGKUNGAN Limbah jangan dibuang langsung keperairan. Ekotoksitas : 160 ppm/48 jam,pembuangan limbah dapat dibakar dalam insenerator.



LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN LKB:026-98 ASAM ASETAT



CAS : 64-03-7 CH3COOH



ACETIC ACID



Ethanoxic acid Glacial acetic acid Vinegar Berat Molekul: 60,05 Asam asetat adalah asam karboksilat yang dalam kondisi normal terbentuk banyak cairan yang banyak digunakan dalam industri karet, polimer zat warna, makanan dan zat kimia lainya. Tak berwarna, berbau keras, iritan dan higroskopis.asam kadar tinggi dapat menyebabkan luka bakar. Asamasetat berkadar lebih 36% disebut sebagai asam asetat glasial, sedangkan yang



berkadar 4-10% disebut asam cuka (vinegar). SIFAT-SIFAT BAHAYA KESEHATAN Efek terhadap kesehatan: Uap asam dapat menyebabkan iritasi pada hidung dan tenggorokan. Kadar tiggi dapat menyebabkan peradangan pada saluran pernafasan dan akumulasi cairan pada paru-paru. Dapat juga menyebbkan iritasi mata atau kerusakan mata permanen. Bila tertelan dapat menyebabkan gangguan usus keculi dalam kadar rendah. Nilai Ambang Batas: 10 ppm STEL 15 ppm Toksisitas: LD – 50 (rat, oral) : 15000ppm. KEBAKARAN Termasuk bahan dapat terbakar. Titik nyala (flash point) : 38°C; Konsentrasi mudah terbakar (LFL - UFL) : 4 – 19,9 %. Terbakar dengan sendirinya : 483°C (ignition point). REAKTIVITAS Padakondisi normal adalah bahan yang stabil tetapi mudah terurai atau terbakar pada suhu yang tinggi atau terkena api. Bereaksi hebat dengan basa atauoksidator kuat. SIFAT-SIFAT FISIKA Wujud zat : cair tak Tekanan Uap : 111,4 mmHg berwarna Berat jenis uap : 2,1 ( udara=1) Berat jenis cairan : 1,25(air=1) Titik leleh : 16,6 ˚C Lart dalam air,dan hampir semua Titik didih : 118˚C pelrut organik. Suhu Kritis : -˚C KESELAMATAN DAN PENGAMAN PENANGANAN Jauhkan dari api dan sumber panas. Hindari DAN



terbentuknya uap. Tutup wadah rapat hati ati



PENYIMPANAN



membuka tutup wadah. Simpan dalam wadah yang kuat dan tahan bocor. Simpan dalam ruang berventilasi. Jauhkan dari bahan inkompatibel seperti pemangat, perklorat dan kromat. Basa kuat seperti



TUMPAHAN



natrium hindroksida dan logam kecuali al. Beriventilasi di tempat kebocoran dan padamkan



ao=pi nyaka bila ada. Hangan semtuh tumpahan , cegah jangan sampai tumpahan masuk sungai, tumpahan dapat diambul dengan di vakum sedikit tumpahan dapat diserap dnegan pasir, tanah atau ALAT



absorben. Bersihkan lantai dengan semprotan air. Pernafasan : respirator penyerap asam organik dan



PELINDUNG



SCBA.



DIRI



Mata : Kaca mata dan Goggles atau perisai muka.



PERTOLONGAN PERTAMA



PEMADAMAN API



Kulit : gloves, sepatu dan apron. Penghirupan : bawa korban ke tempat udara segar, monitor kondisi pernafasan dan beri minum air guna pengenceran.. Terkena Kulit : segera cuci dengan air alirkan ±15 menit. Terkena mata : cuci dengan air bersih, alirkan terus selama ±20 menit. Bawa ke dokter. Kebahkaran dapat dipadamkan dengan air, CO2, bubuk kimia kering. Semprotkan air meskipun kurang efektif dapat mendinginkan wadah yang terbakar serta mengurangi daya bakar bahan. INFORMASI LINGKUNGAN



Asam asetat dapat dimusnahkan dengan dibakar di tempat terbuka atau dalam insenerator. LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN NATRIUM HIDROKSIDA LKB: 002-98 NATRIUM



NaOH



HIDROKSIDA



CAS: 1310SODIUM HYDROXIDE



Caustic soda Lye Sodium hydrate



Berat Molekul : 40,01 Basa berupa padatan putih, tak berbau, berbentuk pelet atau flakes, Amat korosif, baik bentuk padatan, slurry maupun larutannya. Banyak digunakan dalam industri sebagai pelarut, pencuci dan penetral asam. Tersedia di pasaran dengan kemurnian 97-98% SIFAT-SIFAT BAHAYA Efek jangka pendek(akut): Debu padatan larutan basa / slurry bila kontak dengan mata berakibat iritasi, bergantung pada konsentrasi dan lama kontak. Dalam beberapa hal dapat mengakibatkan kebutaan. KESEHATAN Kontak kulit juga dapat menimbulkan luka bakar atau borok yang dalam. Penghirupan debu dapat menyebabkan peradangan saluran pernafasan dan paru-paru. Efek jangka panjang (kronis): Belum ada informasi. Nilai ambang batas: 2mg/m3 (TLV-C) (ACGIH 2000). Toksisitas: LD 50 = 500mg/kg (oral, kelinci) Tidak terbakar. Tetapi dapat bereaksi dengan asam kuat, air, KEBAKARAN dan senyawa organo-halogen dengan mengeluarkan panas yang dapat membakar zat organik. Stabil. Bereaksi dengan air, higroskopis (mudah menyerap REAKTIVITAS air). Bereaksi dengan logam (seperti Zn. Al) menghasilkan gas hidrogen yang eksplosif dan mudah terbakar SIFAT-SIFAT FISIKA Titik leleh : 318,4⁰C Berat jenis : 2,130 (20⁰C) Titik didih : 1390⁰C Kelarutan dalam air : 42 g/100mL (0⁰C) Larut dalam : alkohol, gliserin 347 g/100mL (100⁰C) KESELAMATAN DAN PENGAMANAN PENANGANAN Cegah terbentuknya kabut dan debu. Hindari kontak DAN



bahan dengan air atau Uap air. Bila melarutkan,



PENYIMPANAN



tambahkan zat ke dalam air sedikit-sedikit agar tidak



memercik. Simpan dalam wadah yang rapat, berlabel, ditempat dingin. Tempat penyimpanan harus tahan korosi.



Pisahkan



dari



asam



kuat,



senyawa



organohalogen dan nitro. Lakukan inspeksi periodik TUMPAHAN DAN



terhadap kebocoran wadah, sebab dapat merusak lantai. Tumpahan zat padat dapat diambil untuk digunakan lagi



KEBOCORAN



(gunakan alat pelindung diri). Larutan yang tumpah dapat dinetralkan dulu dengan asam sulfat sebelum dibuang, bersihkan dengan semprotan air.



Jangan



sentuh bahan baik padatan, slurry maupun larutan, ALAT PELINDUNG DIRI



karena sangat korosif Pernafasan : Jika terdapat debu, pakailah respirator (filter debu). Mata & muka : Kacamata atau perisai muka. Kulit :Lindungi dengan gloves (karet, Neoprene (PVC, PE) Sediakan air



PERTAMA



pencuci tangan dan mata Kontak mata: Cuci dengan air bersih selama 30 menit atau diteruskan jika masih terasa pedih. Bawa ke dokter Kontak kulit: Cuci dengan air bersih selama 30 menit, lepaskan sepatu atau pakaian yang terkontaminasi. Tertelan: Jarang terjadi



PEMADAMAN API



Pemadaman api dapat dilakukan dengan menggunakan



PERTOLONGAN



bubuk kering, gas CO, dan air sesuai bahan yang terbakar INFORMASI LINGKUNGAN Limbah soda bersifat basa 0,05% larutan pH = 12; 1% = 13; 5% = 14. Berbahaya bagi kehidupan binatang air. Sebelum dibuang netralkan dengan asam klorida dan encerkan (pH = 6-9) LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN ASAM KLORIDA LKB: 003-98



CAS: 7647-



ASAM KLORIDA



HCL (GAS) Muriatic Acid Spirits of salt Hydrochloride



HYDROCHLORIC ACID



Berat molekul: 36,46 Asam klorida adalah gas tak bewarna, larutan gas dalam air berwarna agak kekuning-kuningan. Korosid dan Toksik. Gas berbau merangsang, amat iritatif. Berbahaya bila kontak dengan kulit dan mata atau terhirup. Larutan asam banyak digunakan dalam laboratorium, industri logam, sebagai pelarut kerak dan penetralisasi basa. SIFAT-SIFAT BAHAYA KESEHATAN



KEBAKARAN



Efek jangka pendek (akut): Terhirup dapat menyebaban iritasi pada hidung, tenggorokan dan saluran pernafasan atau kerisakan paru-paru. Bila kena kulit dapat menimbulkan luka bakar. Bila terkena mata, dapat menimbulkan iritasi mata dan kebutaan. Konsentrasi 1000-2000 ppm amat berbahaya meskipun penghirupan hanya sebentar. Larutan asam juga mengeluarkan uap (gas HCL). Efek jangka panjang (kronis): Bronkhitis kronis akan terjadi bila sering menghirup gas dan dermatis apabila kulit sering kontak dengann bahan. Nilai ambang batas (NAB): 5 ppm (7,5 mg/m3) (TLV-C) Toksisitas: LD 50 (tikus) : 900 mg/kg; LC 50= 3,124 ppm (tikus) IDLH : 100 ppm Tidak terbakar. Oleh panas akibat kebakaran dapat terurai menjadi gas klor yang beracun dan gas hidrogen yang eksplosif



REAKTIVITAS Senyawa HCl stabil pada suhu kamar. Oleh pergaruh panas akan terurai menjadi hidrogen dan klor. Larutan dalam air sangat reaktif dengan logam dan menghasilkan gas hidrogen yang eksplosif Bereaksi dengan oksidator menghasilkan gas klor yang toksik. SIFAT-SIFAT FISIKA Titik leleh : -144,8⁰C (gas) Berat jenis : 1,05 (15oC, 10,17% b/b) -25,4⁰C (39,17% Berat jenis uap : 1,268 (udara = 1) b/b) Batas bau : 1;35 ppm Tekanan uap : -85⁰C (gas) Kelarutan dalam air : 82,3 g/100ml (0⁰C) 109⁰C (azeotrope, 20,22%) KESELAMATAN DAN PENGAMANAN PENANGANAN Bekerja dengan gas atau uap HCI harus dalam almari DAN PENYIMPANAN



asam.



Waspada kebocoran gas. Demikian pula bila



bekerja dengan larutan asam klorida. Simpan ditempat dingin, berventilasi. Lantai gedung harus tahan asam. Jauhkan dari bahan oksidator dan bahan alkali serta sianida, sulfida, formaldehid, logam natrium, merkun sulfat dan amonium hidroksida.



Periksa kebocoran



TUMPAHAN DAN



wadah asam. Penanganan kebocoran gas atau tumpahan larutan HCI



KEBOCORAN



harus menggunakan alat pelindung diri, terutama pelindung pernafasan, kulit dan mata. Uap dapat disemprot dengan air. Tumpahan yang tidak bisa diambil dinetralkan dengan soda atau kapur tohor.



ALAT PELINDUNG DIRI



Siram dengan air Pernafasan: respirator kimia penyerap HCL atau respirator dengan pasokan udara (self-contained breathing apparatus). Mata & muka: kacamata, goggles dan perisai muka



PERTOLONGAN PERTAMA



Kulit: gloves (neoprene, nitrine) Terhirup: bawa ke tempat udara segar dan bila korban tidak bernafas, beri pernafasan buatan. Terkena kulit: segera cuci dengan air bersih selama 15 menit.. Terkena mata: segera cuci dengan air bersih paling tidak 15 menit. Bawa ke dokter Tertelan: kumur dengan air. Bila sadar beri minum 1-2 gelas air, untuk pengenceran. Jangan diberi minum bila tidak sadar. Bawa ke dokter guna pengobatan.



PEMADAMAN API Dapat dilakukan dengan pemadaman api biasa. Wadah yang terpapar panas dapat disemprot dengan air agar dingin, tetapi air tidak boleh masuk kedalam wadah. Pakailah



pakaian



pelindung



diri



dan



pelindung



pernapasan. INFORMASI LINGKUNGAN Limbah larutan HCL tidak boleh langsung dibuang ke sungai atau tanah, kecuali setelah dinetralkan dengan larutan soda atau kapur sampai pH 6-9. Kebocoran gas HCI dapat diserap kedalam larutan kapur. Cemaran HCI dalam udara dapat menyebabkan hujan atau embun asam yang korosif terhadap instalasi logam atau lainnya.



LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN SIKLOHKSANA LKB: 102-99 SIKLOHEKSANA



C6H12 Hexahydrobenzene Hexamethylene Hexanaphtene Berat molekul: 84,16



CAS: 110-82 CYCLOHEXAN 3 1



0



Sikloheksana adalah pelarut organik yang tak berwama. Dipakai sebagai pelarut eter selulosa, minyak, lemak, resin, karet. Juga dipakai untuk mengambil cat dan vernish. Dipakai pula dalam industri nilon dan fungisida. Termasuk bahan yang mudah terbakar, dan pernah menimbulkan kecelakaan besar (major accident) di Flixborough (Inggris) pada tahun 1974, dimana sikloheksana dioksidasi oleh udara pada tekanan dan suhu tinggi, dalam proses pembuatan kaprolaktan (bahan baku pembuatan nilon). KESEHATAN



KEBAKARAN



SIFAT-SIFAT BAHAYA Efek terhadap kesehatan: Bila terkena kulit menyebabkan iritasi. Juga iritan terhadap mata dan membran mukos. Penghirupan uap dapat menyebabkan pusing, mau muntah atau kehilangan keseimbangan. Kadar tinggi dapat menyebabkan narkotis, dan mengganggu syaraf pusat. Bila tertelan dapat berbahaya Nilai ambang batas : 300 ppm (1050 mg/m³) STEL: 375 ppm Toksisitas: IDLH = 10.000 ppm. Dosis letal oral : 0,5 - 5 g/kg (manusia) Bahaya kebakaran jika kontak dengan nyala api. Titik nyala (flash point) : 4,6°C dan konsentrasi mudah terbakar (LFLUFL) : 1,3 - 8,4%. Suhu terbakar dengan sendirinya : 245 ° C (ignition point).



REAKTIVITAS Stabil dalam kondisi normal. Bereaksi dengan bahan oksidator. Uap bersifat ekplosif jika ada api atau nyala. Eksplosif bila bercampur dengan cairan N2O4. Amat eksplosif pada kondisi suhu dan tekanan tinggi. SIFAT-SIFAT FISIKA Wujud zat : cair, bau minyak Berat jenis cairan g/ml: 0,799 (20⁰C) bumi Berat jenis uap : 2,90 (udara=1) Titik leleh : 6,47⁰C Kelarutan : tidak larut dalam air, tetapi larut dalam eter; larut sebagian Titik didih : 80,7⁰C Tekanan uap : 100 mmHg (60,7⁰C) dalam alkohol, dan benzena KESELAMATAN DAN PENGAMANAN PENANGANAN Bekerja di ruang asam. Jangan menghirup bahan. DAN



Hindari terbentuknya uap atau aerosol. Lindungi dari



PENYIMPANAN



udara dan lembab. Jauhkan dari nyala terbuka, permukaan panas, dan sumber penyulut. Jauhkan dari panas dan sumber api. Simpan wadah tertutup rapat di



TUMPAHAN DAN KEBOCORAN



tempat yang kering dan berventilasi baik. Tutup saluran pembuangan. Kumpulkan, ikat dan pompa



keluar



tumpahan.



Amati



kemungkinan



pembatasan bahan. Ambil dengan bahan penyerap cairan, teruskan ke pembuangan. Jangan membuang ke ALAT PELINDUNG DIRI PERTOLONGAN PERTAMA



saluran pembuangan, karena dapat memicu ledakan. Mata : kacamata pengaman Tangan : gunakan sarung tangan berbahan karet nitril Pernafasan : filter A (menurut DIN 3181) Terhirup : segera hirup udara segar. Konsultasikan dengan dokter jika merasa tak sehat. Kulit : cuci dengan air yang banyak. Lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Mata : bilas dengan air yang banyak dengan kelopak mata terbuka lebar. Tertelan : Jaga saluran pernapasan tetap terbuka. Segera panggil dokter. Jika muntah secara spontan dapat beresiko aspirasi.



PEMADAMAN API



Gunakan Karbon dioksida (CO₂), Busa, Serbuk kering



untuk memadamkan api. INFORMASI LINGKUNGAN Jangan membuang limbah sikloheksana ke saluran pembuangan biasa, karena dapat beresiko ledakan. Tinggalkan dalam wadah aslinya. Jangan dicampurkan dengan limbah lain.



LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN LKB : 076-99 3



CAS : 107-15-



NATRIUM



Na2S2O3



TIOSULFAT



SODIUM THIOSULFATE



Natrium Hiposulfit Berat Molekul: 158,11 Natrium tiosulfat adalah senyawa oganik yang tersusun atas ato Na, S, dan O dalam strukturnya. Biasanya digunakan sebagai obat bila mengalami keracunan sianida dan panau.



KESEHATAN



SIFAT-SIFAT BAHAYA Efek terhadap kesehatan: Natrium tiosulfat dapat membahayakan bila terkena mata dan kulit, karen dapat menyebabkan iritasi.selain itu uga natrium tiosulfat



merupakan kasinogenik (memicu



kanker). Nilai Ambang Batas: 0,66 mg/m3



Toksisitas: 300 mg/kg/7 hari (oral, manusia) Natrium Tiosulfat sukar terbakar dan tidak menyebabkan



KEBAKARAN



ledakan. REAKTIVITAS Natrium tiosulfat reaktif jika dipanaskan karena dapat langsung terurai menjadi natrium sulfat dan natrium



Wujud zat



:



polisulfida. Dalam suhu 300 ˚C SIFAT-SIFAT FISIKA Padatan Kristal Tekanan Uap



: - mmHg



putih atau tidak berwarna.



Berat jenis



Titik leleh



Kelarutam dalam air : Terlarut 701 g/L



: 48,3 ˚C



: 1,667 (25˚C)



Titik didih



: 100 ˚C KESELAMATAN DAN PENGAMAN PENANGANAN DAN Hindari terbentuknya uap aerosol. PENYIMPANAN



Gunakan pakaian pelindung dan jangan menghirup bahan secara langsung. Simpan bahan ditempat yang berventilasi baik atau tempat terkunci yang hanya dapat dimasuki oleh orang orang yang



TUMPAHAN DAN



memiliki kualifikasi. Ambil tumpahan bahan dengan bahan



KEBOCORAN



penyerap cairan (missal Chemizorb). Teruskan ke pembuangan. Jangan biarkan memasuki system pembuangan kotoran .



ALAT PELINDUNG DIRI



Bersihkan area yang terkena bahan. Pernafasan : Respirator berupa masker dilengkapi filter P2/P3. Mata : Kacamata goggles.



PERTOLONGAN



Kulit : Sarung tangan dan sepatu. Penghirupan : Segera pindahkan korban



PERTAMA



ke tempat yang cukup udara, diberikan nafas buatan atau segera bawa ke dokter. Jika korban sudah sadar, segera hirup udara segar. Terkena Kulit : Cuci dengan air sebanyak banyaknya dan lepaskan pakaian yang terkontaminasi bahan. Terkena mata : Bilas dengan air mengalir selama 15 menit dengan kelopak mata dibuka lebar Tertelan : Bila sadar, beri minum 1-2 gelas air. Bawa ke dokter untuk konsultasi. Gunakan tindakan pemadaman kebakaran



PEMADAMAN API



yang sesuai dengan situasi lokal dan situasi lingkungan sekeliling. INFORMASI LINGKUNGAN Limbah harus dibuang sesuai dengan petunjuk serta peraturan nasional dan lokal lainnya. Tinggalkan bahan kimia dalam wadah aslinya dan jangan dicampurkan dengan limbah lain. HAK CIPTA Lembar Data Keselamatan Bahan ini disusun oleh Dr. Soemanto Imamkhasani. Hak Cipta dilindungi Undang undan. Dilarang mengutip atau memperbanyak isi tanpa izin.



LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN LKB : 226-03 7



CAS : 7722-64-



KALIUM



KMnO4



POTASSIUM



PERMANGANAT



PERMANGANATE Permanganic acid Potassium Salt Purple salt Chameleon mineral



Berat Molekul: 158,04 Kalium permanganat apat ibuat dengan oksidasi elektrolitik mineral manganese. Digunakan dalam pemutihan (bleaching) resin, lemak, minyak, jerami dan sutera. Juga dipakai sebagai antiseptik reagen analisa, oksidator, pengawer kayu dan pengolahan air. Bersifatoksidator, iritan dan korosif. SIFAT-SIFAT BAHAYA KESEHATAN Efek terhadap kesehatan: Penghirupan



debu



di



tempat



kerja



akan



mengakibatkan iritasi saluran pernafasan. Diamkan pula apabila terkena mata ahkan dapat mengakibatkan gangguan fungi pandangan. Bila tertelan dapat mengakibatkan setempat maupun sistemik bergantung pada konsentrasi anemia dan kerusakan ginjal adlahtermasuk efek sistemik. Nilai Ambang Batas: 5 mg Mn/m^3 Toksisitas: 143 mg/kg (oral manusia) gangguan paru-paru,



pernafasan dan usus. Tidak terbakar, sifatnya oksidator maka ia eksplosif



KEBAKARAN



dapat berupa cairan maupun xat organik baik cair atau padatan pasti memerlukan membantu Stabil pada wadah tertutup pada suhu kamar.bereaksi



REAKTIVITAS



dengan eksplosif bahan inkompatible : asam asetat, HCl



pekat,



formaldehida,



amonium



nitrat,



dimetilformamida (DMF ). Juga akan menyala bila kotak dengan gliserol, DMF,kayu dan bahan organik



Wujud zat



lainya. SIFAT-SIFAT FISIKA kristal, tak Tekanan Uap



:



berbau, ungu tua. Titik leleh



:



Titik didih



:



Suhu Kritis



:



240˚C



: - mmHg



Berat jenis uap



: - (udara=1)



Berat jenis cairan



: 2,703 (air=1)



Sedikit larut dalam air sebanyak



-˚C



65g/L pada 20˚C



KESELAMATAN DAN PENGAMAN PENANGANAN Hindari terbentuknya sebu bahan. Pasang ventilasi atau DAN



“local exhauster” agar cemaran ditempat kerja < NAB.



PENYIMPANAN



Bila sepatu atau pakaian terkena bahan segera dicuci karena dapat menimbulkan kebakaran. Jagan agar tidak kontak dengan mata dan kulit dan tidak menghirup debu dengan memakai pelindung diri. Simpan bahan di



TUMPAHAN



tempat dingin, kering, berventilasi dan jauh dari panas. Beritahu safety personel, evakuasi personel yang tak diperlukan serta jauhkan sumber panasnya . hindari terbentuknya debu dan kontak bahan dengan mata atau kulit. bahan tumpahan dapat dinetralkan dengan bisulfit



atau garam fero. Setelah diasamkan dengan 3M H2SO4 ALAT



lantai bekas tumpahan dapat dicuci dengan air sabun. Pernafasan : respirator debu, dan pakai SCBA bila



PELINDUNG



darurat.



DIRI



Mata : Kaca mata dan Goggles atau perisai muka.



Kulit : gloves, sepatu dan Pakaian kerja. PERTOLONGAN Penghirupan : bawa korban ke tempat udara segar. PERTAMA



Terkena Kulit : segera cuci dengan air bersih dan air sabun. Terkena mata : cuci dengan air bersih, Tertelan : beri minum banyak air untuk pengenceran



PEMADAMAN



atau susu. Air dapat dipakai sebagai pemadam api , pemadam



API



kebakaran harus menggunakan SCBA untuk menghindari keracunan dari produk kebakaran. INFORMASI LINGKUNGAN



Limbah bahan tidak boleh dibuang ke perairan. Konsentrasi 1-100 ppm merupakan batas toleran median dimana selama 96 jam waktu percobaan 50%binatang dapat survive.



LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN LKB : -



CAS : -



AMONIUM BESI



(NH4) 2FeSO4.6H2O



SULFAT



AMONIUM IRON SULFATE



Berat Molekul: 392,13 Amonium besi (II) sulfat, atau garam mohr, adalah senyawa anorganik dengan rumus amunium besi sulfat mengandung dua kation yang berbeda, Fe+ dan NH4+ ini adalah reangen yang mudah mengkristal, dan kristal menahan oksida melalui udara amonium besi sulfat larut dalam air dan memiliki geometri molekul oktahedral. SIFAT-SIFAT BAHAYA KESEHATAN Efek terhadap kesehatan: Efek kesehatan potensial akut kulit menyebabkan gangguan



pada



kulit.



pada



mata



menyebabkan



gangguan sementara dan pembengkakan. Penyebab iritasi saluran pernafasan, bisa berupa batuk, mengi, sesak nafas. Bisa menyebabkan paru busung. Jika tertela menyebabkan keerusakan ginjal, mual, tidak nafsu makan, muntah isi perut berwarna coklat atau berdarah, diare dan tinja hitam. Meningkatkan akumulasi zat besi dalam tubuh



terutama di sistem hatu, limfa dan limfatik. Kontak mata berkepanjangan dapat menyebabkan perubahan warna pada lensa mata. Nilai Ambang Batas: 1 mg/m3 Toksisitas: Tidak mudah terbakar. Reaktif terhadap udara dan peka cahaya. Perlahan



KEBAKARAN REAKTIVITAS



Wujud zat



mengoksidasi di udara. SIFAT-SIFAT FISIKA kristal, hijau Tekanan Uap



:



terang



Densitas



Titik leleh



:



Titik didih



:



Sedikit



larut



100˚C



: - mmHg : 1,25 g/cm 3 pada



20˚C.



dalam



air



panas



26,9g/100ml pada 20˚C. Tidak larut dalam etanol. PENANGANAN



KESELAMATAN DAN PENGAMAN Apabila terkontaminasi, segera ganti pakaian yang



DAN



terkontaminasi dan rendam didalam air. Pelindung kulit



PENYIMPANAN



preventif cuci tangan dan muka setelah bekerja dengan bahan tersebut. Simpan bahan pada wadah yang tidak



TUMPAHAN



mengandung logam dan ditempat yang tertutup rapat. Nasihat untuk personel nondarurat. Jangan menghirup uap uap, aerosol. Hindari kontak dengan bahan. Pastikan ventilasi memadai. Evakuasi dari daerah



ALAT



bahaya, amati prosedur darurat, dan hubungi ahli. Pernafasan : Respirasi filter P2 (diperlukan jika uap



PELINDUNG



aerosol dihasilkan saja)



DIRI



Mata : Kacamata goggles. Kulit : Sarung tangan, pakaian tahan bahan asam, dan



sepatu. PERTOLONGAN Penghirupan : bawa korban ke tempat udara segar. PERTAMA



Terkena Kulit : segera cuci dengan air bersih dan air sabun. Terkena mata : cuci dengan air bersih, Tertelan : beri minum banyak air untuk pengenceran



PEMADAMAN



atau susu. Gunakan tindakan pemadaman kebakaran yang sesuai



API



dengan situasi lokal dan lingkungan sekeliling. Tekan gas/uap/kabut dengan semprotan air jet. Cegah air pemadam kebakaran mengkontaminasi air permukaan atau sistim air tanah. INFORMASI LINGKUNGAN



Limbah harus dibuang sesuai dengan petunjuk serta peraturan nasional dan lokal lainnya. Tinggalkan bahan kimia dalam wadah aslinya dan jangan dicampurkan dengan limbah lain. Jangan biarkan produk masuk saluran pembuangan.



LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN LKB : 083-99



CAS : 50-00-0



ETIL ALKOHOL



C2H6O



ETHYL ALCOHOL



Ethanol Alcohol Methylcarbinol Fermentation Alcohol Berat Molekul: 46,08 Etilalkohol adalah cairan jernih berbau enak. Dipakai dala industrifarmasi, bahan antiseptik dan dijadikan minuman keras yang dapat memabukan. Disebut “khamr” yang berarti menutup akal, mengkonsumsi dalam jangka panjang dapat menyebabkan kegemukan (obesitas) dan penyaki jantung. Pemabuk banyak menimbulkan kejahatan dan kecelakaan lalulintas. Pecandu alkohol dapat menderita penyakit kekurangan gizi, liver dan cacat turunan.



KESEHATAN



SIFAT-SIFAT BAHAYA Efek terhadap kesehatan: Minuman



alkohol



dapat



menyebabkan



mabuk,



halusinansi, pusing atau muntah-muntah. Dalam jangka panjang



bersifat



karsinogenik,



teratogenik.



Mempengaruhisistem reproduksi manusia dan merubah indeks



fertilitas



wanita.



Dapat



merubah



mutasi



keturunan. Keteteapan uap alkohol diatas 100 ppm baru menimbulkan pusing, iritasi mata, tenggorokan dan hidung. Syaraf sentral amat dipengaruhi, sehingga menimbulkan hilangnya kesadaran. Nilai Ambang Batas: 100 ppm (1900mg/m^3) Toksisitas: KEBAKARAN



LD – 50 = 7060 mg/kg (tikus). Termasuk mudah terbakar dengan konsentrasi mudah terbakar LFL – UFL =3.3% - 19%. Titik nyala : 13,7˚C



dan suhu bakar 423˚C REAKTIVITAS Alkohol termasuk bahan stabil. Bereaksi hebat dengan



Wujud zat



:



oksidator seperti perklorat, perhidrol dan permanganat. SIFAT-SIFAT FISIKA Cair, Tak Tekanan Uap : 40 mmHg



berwarna.



Berat jenis uap



:1,59 (udara=1) : 0,7893 (20˚C)



Titik leleh



:



- 114 ˚C



Berat jenis cairan



Titik didih



:



78,32 ˚C



Larut dalam air, kloroform dan eter.



Suhu Kritis



:



-˚C KESELAMATAN DAN PENGAMAN PENANGANAN DAN Berkerja dengan alkohol dalam ruang PENYIMPANAN



yang berfentilasi serta bebas dari api terbuka, percikanapi atau panas. Hindari reaksi eksplosif dengan oksidator, asam sulfat + asam nitrat, amonia +perak nitrat,



magnesium + perklorat, oerak oksida + amonia atau hindrasin. Bahan inkompatible dalam penyimpanan : oksidator, asetil klorida, BrF5, TUMPAHAN



Ca(OCl)2,H2O2, perklorat, permanganat. Bila terjadi tumpahan serap dengan kertas guna mengambil bahan untuk dibuang atau dibakar kemudian.uapkan dalam almari asam. Bekas tumpahan disiram



ALAT PELINDUNG DIRI



dengan air. Pernafasan : masler penyerap zat organic atau SCBA Mata : Kaca mata dan Goggles atau perisai muka.



PERTOLONGAN



Kulit : gloves, sepatu dan apron. Penghirupan : bawa korban ke tempat



PERTAMA



udara segar. Terkena Kulit : segera cuci dengan air bersih. Terkena mata : cuci dengan air bersih, Tertelan : beri minum banyak air untuk pengenceran atau beri norit untuk



PEMADAMAN API



penyerapan. Kebakaran dapat dipadamkan dengan pemadam biasa seperti air, gas CO2 dan bubuk kimia kering. Semprotan air akan mengurangi daya bakar serta dapat menurunkan suhu wadah atau tanki yang



terbakar. INFORMASI LINGKUNGAN Limbah bahan dapat dibakar bersama kertas penyerap dalam tempat terbuka atau insenerator. Recover dengan jalan distilasi memungkinkan untuk digunakan kembali.



LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN LKB : 076-99 3 ETILENA



CAS : 107-15C2H8N2



ETHYLENEDIAMINE



DIAMINA 1,2 Diaminoethane 1,2 Ethanediamine Dimethylenediamine Berat Molekul: 60,12 Senyawa amian ini dipakai sebagai pelarut untuk kasein, albumin, shellac dan belerang. Juga sebagai emulsifier, stabilizer karet/ lateks, bahan antara pembuataan fungisida karbarnat dan bahan kelat (pengompleks). Termasuk nahan beracun, korosif, iritan dan dapat terabsorpsi lewat kulit.



KESEHATAN



SIFAT-SIFAT BAHAYA Efek terhadap kesehatan: Penghirupan uap bahan dpat mengakibatkan iritasi pada hidung (200 – 400 ppm) dan juga saluran pernafasan. Menimbulkan pula iritasi pada mata dan sensitasi pada kulit. bila terhirup dapat menyebabkan pusing, mau muntah dan asma. Efek kronis dapat berupa kerusakan ginja dan liver. Nilai Ambang Batas: 10 ppm (25 mg/m^3) Toksisitas: LC – 50 = 0,3 mg/L (tikus).



KEBAKARAN



IDLH : 2000 ppm Termasuk mudah terbakar dengan konsentrasi mudah terbakar LFL – UFL =4,2% - 14,4%. Titik nyala : 34˚C



dan suhu bakar 380˚C. Uap lebih berat dari udara. REAKTIVITAS Bereksi hebat dengan bahan inkompetibel : asam asetat, anhidrida asam asetat, akrolein, asam akrilik, akrilonitril, karbon disulfida, asam klorida, asam sulfat dan asam nitrat. Bahan mudah menyerap CO2. Terurai pada suhu 120˚C Wujud zat



:



SIFAT-SIFAT FISIKA Cair, Tak Tekanan Uap



: 10,7 mmHg



berwarna, kental, bau amonia.



Berat jenis uap



:2,07(udara=1)



Titik leleh



:



8,6 ˚C



Berat jenis cairan



: 0,898 (25˚C)



Titik didih



:



116,5 ˚C



Larut dalam air. Amat larut juga dalam



alkohol. Tiak larut dengan benzena. -˚C KESELAMATAN DAN PENGAMAN PENANGANAN DAN Hindari adanya sumber-sumber pemanasan Suhu Kritis



:



PENYIMPANAN



dalam ruangan kerja dengan etilen diamin. Juga jangan menyentuh bahan karena dapat terabsorpsi kedalam tubuh lewat kulit. simpandalam wadah tertutup dibawah gas inert seperti N2, ditempat dingiatau dalam almari pendingin bebas eksplosi. Jauhkan dari bahan inkompetibel ( asam organik



TUMPAHAN



maupun asam anorganik). Bila terjadi tumpahan atau kebocoran matikan api, hentukan kebocoran bila mungkin. Semprotkan air dapat mengurangi uap yang terbentuk; sedujit tumpahan dapat diserap dengan kertas adsorbent atau pasir



ALAT PELINDUNG DIRI



yang nantinya akan dibuang secara khusus. Pernafasan : masler penyerapamina atau SCBA Mata : Kaca mata dan Goggles atau perisai muka.



PERTOLONGAN



Kulit : gloves, sepatu dan apron. Penghirupan : bawa korban ke tempat



PERTAMA



udara segar. Terkena Kulit : segera cuci dengan air bersih. Terkena mata : cuci dengan air bersih, Tertelan : beri minum banyak air untuk pengenceran atau susu. beri norit untuk



PEMADAMAN API



penyerapan. Kebakaran dapat dipadamkan dengan



pemadam biasa seperti air, gas CO2 dan bubuk kimia kering, busa alkohol, dan karbon dioksida. Apabila tumpahan belum terbakar, uap dapat dihilangkan dengan meyemprot air. INFORMASI LINGKUNGAN Limbah bahan dapat dibakar bersama kertas penyerap dalam tempat terbuka atau insenerator. Dapat dinetralkan dengan dinatrium bisulfit



LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN LKB : 071-99 1 MELAMINA



CAS : 108-78C3H3N6 1,3,5 – Triazine – 2,4,6 – Triamine. Isomelamine Cyuramide Theoharn



MELAMINE



Berat Molekul: 126,12 Melamin adalah senyawa amina berbentuk bubuk tak berwarna. Bersifat toksik sedang dan iritan. Banyak dipakai sebagai bahan untuk sintesa resin formaldehida dan zat organik lainya.



SIFAT-SIFAT BAHAYA Efek terhadap kesehatan: Keterpaparan debu dapat menyebabkan iritan pada mata, kulit dan membran mukosa pada hidung. Debu melamin juga dapatmengganggu paru-paru. Kontak kulit dapat menyebabkan deratitis. Nilai Ambang Batas: Toksisitas: LD – 50 oral (tikus) : > 5g/kg. KEBAKARAN Kebakaran akan menyebabkan penguraian dan bersifat toksik. REAKTIVITAS Stabil pada suhu kamar, tetapi akan terurai bila terkena pemanasan dan mengeluarkan uap toksik, Yakni NOx dan sianida. KESEHATAN



SIFAT-SIFAT FISIKA : Padat, bubuk atau Tekanan Uap : 50 mmHg Berat jenis uap :4,34 (udara=1) : 347˚C Berat jenis cairan : 1,573 (16˚C) : Sublimasi Sedikit larut dalam air, tidak larut dalam eter. : -˚C KESELAMATAN DAN PENGAMAN PENANGANAN DAN Hindari terbentuknya debu agar tidak Wujud zat kristal. Titik leleh Titik didih Suhu Kritis



PENYIMPANAN



terhirup kedalam paru-paru. Jua jangan sampai kontak kulit an hindari panas untuk mencegah pengurain. Bekerja dengan debu melamin harus memakai masker debu.



Simpan bahan dalam ruang yang dingin TUMPAHAN



dan kering. Tumpahan bahan dapat dibasahi dengan air agar tidak menibulkan debu kemudian dikumpulak dalam wadah untuk nanti dibuang. Dapat juga diserap dengan kertas penyerap yang basah. Lantai dapat



dibersikan dengan air sabun. ALAT PELINDUNG DIRI Pernafasan : Masker pelindung dari debu ( filter debu ). Mata : Kaca mata dan Goggles atau perisai muka. Kulit : gloves, sepatu dan Pakaian kerja. PERTOLONGAN Penghirupan : bawa korban ke tempat PERTAMA udara segar. Terkena Kulit : segera cuci dengan air bersih dan air sabun. Terkena mata : cuci dengan air bersih, Tertelan : beri minum banyak air untuk pengenceran atau susu. PEMADAMAN API Air dapat dipakai sebagai pemadam api selain pemadam yang lain seperti dan busa. INFORMASI LINGKUNGAN Limbah bahan dapat dibakar bersama kertas penyerap dalam tempat terbuka atau insenerator. Insenerator perlu dilengkapi dengan scrubber, untuk menyerap gas racun yang terbentuk.



LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN LKB: 188-03 CAS: 7783-20-2 AMONIUM (NH4)2SO4 AMMONIUM SULFAT



SULFATE



Actamaster Dolamin Mascagnite



Diammonium Sulfate Ammonium Sulphate Sulfuric acid, Diammonium Sulfate



Berat Molekul: 132,14 Amonium sulfat banyak dipakai sebagai pupuk (dikenalsebagai pupuk ZA), bahan untuk pembuatan Aluminium Sulfat (tawas), nutrisi dalam proses fermentasi, anti api dalam industri kertas dan kain, campuran pendinginan dan sebagai bahan penstabil cairan dalam pengeboran minyak. Bahan ini tidaklah termasuk toksik, dan debu bahan termasuk nuisance. SIFAT-SIFAT BAHAYA KESEHATAN Efek terhadap lingkungan : Penghirupan uap atau debu hanya menyebabkan iritasi ringan dan tak ada akibat lain. Demikian juga kontak kulit. Hanya bila kontak mata akan menimbulkan iritasi, sedang apabila tertelan jumlah banyak, maka akan menimbulkan diare atau muntah-muntah. Pekerja dengan penyakit lever, amat rentn bila terekpose NH3 dari bahan ini Nilai Ambang Batas : 10mg/m3 (debu yang mengganggu : nuisance) Toksisitas : LD-50 (tikus,oral) : 2840 mg/Kg KEBAKARAN Termasuk bahan yang tak terbakar (non-combustible) REAKTIVITAS Stabil pada kondisi normal penyimpanan dalam wadah tertutup. Bila kena panas akan mengeluarkan uap toksik : NOx, SOx, NH3. Bereaksi hebat dengan bahan inkompatibel : kalium klorat, Na-hipoklorit, kalium/ammonium nitrat dan oksidator kuat lainnya. Titik leleh Wujud Warna



SIFAT-SIFAT FISIKA : >28˚C (terurai) Berat jenis : 1,769 : padat, kristal Kelarutan : 76,7 g/100 ml air (25oC) : putih sampai cokelat pH larutan 0,1 M = 5,5. Tidak larut dalam Alkohol dan aseton KESELAMATAN DAN PENGAMANAN



PENANGANAN DAN PENYIMPANAN



Usahakan agar tidak terbentuk debu ditempat kerja. Pasang ventilasi umum “local exaustes” untuk menurunkan cemaran dibawah 10 mg/m3. Jaga kebersihan, jangan makan,minum dan merokok ditempat kerja. Sediakan alat pancuran air pencuci mata dan safety shower. Simpan bahan di tempat dingin, berventilasi, kering dan jauhdari bahan inkompatibel terutama adalah oksidator kuat. TUMPAHAN DAN Isolasi daerah tumpahan, beri ventilasi dan beri tahu KEBOCORAN safety personel. Tangani tumpahan dengan memakai pelindung diri. Skop dan kumpulkan bahan yang tertumpah dalam wadah khusus, tetapi jangan disapu agar tidak menimbukan debu. Kumpulan limbah dapat dibuang atau dimanfaatkan untuk pupuk. ALAT Pernafasan :respirator debu sesuai dengan OSHA PELINDUNG DIRI Mata/Muka :kacamata dan Goggles Kulit :pakaian kerja, gloves, dan sepatu. PERTOLONGAN Penghirupan :segera pindahkan korban ketempat PERTAMA udara segar, beri pertolongan pernafasan bila perlu. Terkena kulit :lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Siram dengan air bagian tubuh yang terkena bahan, alirkan air terus 15 menit. Cuci dengan air sabu Terkena mata : jangan menggosok mata. Buka kelopak mata semprot dengan hati-hati, bawa ke dokter. Tertelan : bila sadar beri minum1-2 gelas dan usahakan agar muntah PEMADAMAN API



Kebakaran dapat dipadamkan dengan bubuk kering, CO2, busa atau air tergantung padabahan sekelilingnya yang terbakar. Personel pemadam kebakaran harus memakai SCBA karena adanya uap toksik NOx, SOx, NH3 INFORMASI LINGKUNGAN



Racun bagi binatang air. Toksisitas aquatic : TLm : 423 mg/L/24j (Daphniamagna). Bahan nutrisi, penyebab penyuburan tanaman air LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN LKB: 169-01 BESI (III) Fe(NO3)3 NITRAT



CAS: 10025-73-7 FERRIC NITRATE



Iron Nitrate Iron (III) Nitrate, anhydrous Iron trinitrate Berat Molekul: 241,68 Besi (III) nitrat atau ferinitrat diperoleh dengan mereaksikan besi atau besi oksida dengan asam nitrat. Banyak dipakai sebagai inhibitor korosi, dalam menyamakan kulit dan industry pewarnaan dari sutra. Bersifat oksidator kuat dan iritan SIFAT-SIFAT BAHAYA KESEHATAN Efek terhadap Kesehatan: Penghirupan debu bahan mengakibatkan iritasi pada hidung, tenggorokan serta dapat menyebabkan pulmonary ederma (cairan dalam paru-paru). Iritasi terjadi bila kontak kulit dan mata. Tertelan mengakibatkan gangguan perut, muntahmuntah, diare, asidosis, gangguan hati dan bahkan kematian akibat shock. Nilai Ambang Batas: 1 mg/m3 (sebagai Fe) Toksisitas: LD-50 (rat,oral) : 3250 mg/Kg KEBAKARAN



Ferinitrat termasuk bahan yang tidak terbakar (noncombustible)tetapi sifatnya yang oksidator dapat membakar bahan-bahan organic seperti kayu, kertas dan minyak.



REAKTIVITAS Stabil pada suhu kamardalam wadah tertutup dan rapat.bila dipanaskan akan terurai mengeluarkan uap beracun NOx dan HNO3. Bereaksi dengan : aluminium, sianida, asetilen, hipoposfit, dan magnesium (bahan inkompatibel) SIFAT-SIFAT FISIKA : padat, kristal Berat jenis : 1,7 (200C) violet Kelarutan : larut dalam air Titik leleh : 47,2˚C dan bersifat asam Titik didih : 125˚C (terurai) Larut pula dalam alkohol dan aseton KESELAMATAN DAN PENGAMANAN PENANGANAN Hindari terbentuknya debu dan hindari pula penghirupan DAN dan kontak dengan mata dan kulit.beri ventilasi atau PENYIMPANAN “local exhauster” di tempat kerja agar cemaran < NAB. Jauhkan bahan dari zat mudah terbakar. Simpan bahan ditempat yang dingin, kering, berventilasi, jauh dari api dan bahan inkompatibel. Menyimpan bahan tidak boleh dalam wadah kayu ataunlogam, karena kedua jenis wadah tersebut akan dirusakoleh larutan. TUMPAHAN DAN Beritahu safety personel, isolasi daerah kebocoran. KEBOCORAN Enangan bahan tertumpah harus memakai alat pelindung diri. Matikan api atau sumber penyalaan lain. Jauhkan bahn-bahan organic mudah terbakar dari bahan. Sedikit bahan tumpahan, masukkan kedalam wadah untukpembuangan dengan cara basah atau vakumm. Tumpahan cairan/larutan dapat diserap dengan pasir atau tanah. Wujud zat



ALAT Pernafasan PELINDUNG DIRI



Mata/Muka Kulit



:respirator debu sesuai dengan OSHA/NIOSH sampai 100 mg/m3. Lebih dari konsentrasi tersebut : respirator dengan asok udara atau SCBA : kacamata dan Goggles (sesuai OSHA) : apron, gloves, dan sepatu.



PERTOLONGAN PERTAMA



Penghirupan



:bawa korban ketempat udara segar, bantu pernafasan bila perlu. Terkena kulit :lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Siram dengan air bagian tubuh yang terkena bahan, alirkan air terus 15 menit. Cuci dengan air sabun Terkena mata : segera cuci dengan air, alirkan selama 15 menit, bawa kedokter bila terjadi iritasi.



PEMADAMAN API



Bila bahan kulit terbakar, gunakan hanya air sebagai pemadam api dan jangan menggunakan bubuk kimia CO2, halon, kabut air dan busa. INFORMASI LINGKUNGAN Limbah bahan bersifat racun bagi hewan air dengan LC-50 (striped bass) : 20 pm (96 jam). Tidak mengalami biokonsentrasi. Limbah sebaiknya didaur ulang untuk dimanfaatkan kembali dan tidak dibuang dalam perairan LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN LKB: 182-03 ALUMINIUM OKSIDA



Al2O3 Alumina Activated Aluminium Oxide Almite Alon



CAS: 1344-28-1 ALUMINIUM OXSIDE 0 1



0



Berat Molekul: 102 Alumina banyak dipakai sebagai bahan penyerap (adsorbent), desikator dan abrasif. Juga sebagai filler dalam cat, bahan campuran untuk logam paduan, keramik,gelas. Semen, bahan keperluan listrik dan katalisator reaksi organic. Tidak mempunyai efek toksik, kecuali debunya bersifat nuisance (mengganggu) SIFAT-SIFAT BAHAYA



KESEHATAN



Efek terhadap kesehatan: Penghirupan debu akan mengurangi kenyamanan kerja (nuisance), iritasi pada saluran pernafasan dan paru-paru dalam kadar cemaran yang tinggi. Efek krinis belum ada yang dilaporkan. Nilai Ambang Batas: 10 mg/m3 –ACGIH 2000 Toksisitas: Efek tumor pada tikus (inplant) 90 mg/Kg



KEBAKARAN



Alumina adalah bahan yang tidak terbakar (non-combustible)



REAKTIVITAS Termasuk bahan yang stabil dalam kondisi penyimpanan normal. Tidak mengalami polimerisasi. Termasuk bahan yang agak inert, dan bereaksi dengan klor, klor triflourida dan etilenoksida



SIFAT-SIFAT FISIKA Wujud zat Titik leleh Titik didih Bau



: padat,kristal, violet : 2977˚C : 2050˚C : tidak berbau



Berat jenis Kelarutan



: 3,5-4,0 : tidak larut dalam air



KESELAMATAN DAN PENGAMANAN PENANGANAN Hindari terbentuknya debu. Pasang ventilasi umum dan DAN



“local exhauster” untuk menurunkan kadar cemaran
100˚C



Berat jenis cairan



: 1,73(air=1)



: - mmHg



Kelarutan dalam air : 50 g/L -˚C KESELAMATAN DAN PENGAMAN PENANGANAN DAN Hindari penghirupan debu atau uap dengan Suhu Kritis



:



PENYIMPANAN



memasang ventilasi. Gunakan label pada wadah.



TUMPAHAN



bahan inkompatibel : asam. Limbah dapat dinetralkan dahulu dengan NaOH kemudian di encerkan dengan air maka daat



ALAT PELINDUNG DIRI



langsung dibuang. Pernafasan : respirator penyerap asam organik dan SCBA. Mata : Kaca mata dan Goggles atau perisai muka.



PERTOLONGAN



Kulit : gloves, sepatu dan apron. Penghirupan : bawa korban ke tempat udara



PERTAMA



segar, monitor kondisi pernafasan dan beri minum air guna pengenceran.. Terkena Kulit : segera cuci dengan air alirkan ±15 menit. Terkena mata : cuci dengan air bersih, alirkan



PEMADAMAN API



terus selama ±20 menit. Bawa ke dokter. Kebahkaran dapat dipadamkan dengan air, CO2, bubuk kimia kering. Semprotkan air meskipun kurang efektif dapat mendinginkan wadah yang terbakar serta mengurangi daya bakar bahan. Gunakan alat pelindung diri saaat memadamkan api. INFORMASI LINGKUNGAN



Limbah dapat dinetralkan terlebih dahulu dengan NaOH kemudan diencerkan dengan air kemudian bisa langsung dibuang kelingkungan.



LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN POTASIUM DIKROMAT POTASIUM



K2Cr2O7



POTTASIUM



DIKROMAT



Potasium dichromate



DICHROMATE 0 4



0



Berat Molekul: 381,37 Bahaya jika terhirup, dapat menyebabkan kanker, dapat mengakibatkan kelainan genetik KESEHATAN



SIFAT-SIFAT BAHAYA Efek terhadap kesehatan: Keterpaan dapat menyebabkan kanker, kelainan geneti dan mengiritasi saluran pernafasan. Nilai Ambang Batas: Toksisitas:



KEBAKARAN



LD (oral,tikus) :25 mg/kg Tidak mudah terbakar, namun harus tetap dijauhkandaribendaber



suhu tinggi. REAKTIVITAS Hindari pemanasan



Wujud zat



kuat, bereaksi



penguraian yang berbahaya. SIFAT-SIFAT FISIKA :cairan oranye Tekanan Uap



dengan



: - mmHg



air, produk



Titik leleh



:



- ˚C



Berat jenis uap



: - ( udara=1)



Titik didih



:



- ˚C



Berat jenis cairan



: -1(air=1)



Mudah larut dalam air -˚C KESELAMATAN DAN PENGAMAN PENANGANAN DAN Bekerja di ruang asam, jangan sampai menghirup



Suhu Kritis



:



PENYIMPANAN TUMPAHAN



bahan. Hindari terbentuknya uap. Hindari kontak bahan jangan sampai menghirup



ALAT PELINDUNG DIRI



uapnya, pastikan ruangan berfentilasi yang cukup. Pernafasan : respirator penyerap asam organik dan SCBA. Mata : Kaca mata dan Goggles atau perisai muka.



PERTOLONGAN



Kulit : gloves, sepatu dan apron. Penghirupan : bawa korban ke tempat udara



PERTAMA



segar, monitor kondisi pernafasan dan beri minum air guna pengenceran.. Terkena Kulit : segera cuci dengan air alirkan ±15 menit. Terkena mata : cuci dengan air bersih, alirkan



PEMADAMAN API



terus selama ±20 menit. Bawa ke dokter. Kebahkaran dapat dipadamkan dengan air, CO2, bubuk kimia kering. Semprotkan air meskipun kurang efektif dapat mendinginkan wadah yang terbakar serta mengurangi daya bakar bahan. Gunakan alat pelindung diri saaat memadamkan api. INFORMASI LINGKUNGAN



Jangan membuang ke sistempembuanga kotoran.



LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN KALIUM HIDROKSIDA KOH KALIUM HIDROKSIDA



POTASSIUM HYDROXIDE



Caustic potash



0



Potassium hydrate Lye



3



1



Berat Molekul : 56,11 Kalium hidroksida adalah senyawa basa yang banyak dipakai dalam industri obatobatan, sabun, elektroplating dan percetakan. Juga dipakai sebagai penyerap gas CO2 dan berbagai kegunaan dalam laboratorium kimia. Bersifat korosif dan iritan serta bersifat higroskopik (mudah menyerap uap air). Reaksi atau pelarutan dalam air bersifat eksotermik (mengeluarkan panas). SIFAT-SIFAT BAHAYA



KESEHATAN



KEBAKARAN



Efek terhadap Kesehatan : Keterpaan debu atau kabut bahan dapat mengakibatkan iritasi pada mata dan saluran pernafasan serta hidung. Kontak kulit dapat menyebabkan luka yang dalam dan sakit. Bila tertelan dapat berakibat sakit yang parah pada tenggorokan. Nilai Ambang Batas : 2 mg/m3 – C (ceiling value) Termasuk bahan yang tidak terbakar. Tetapi dapat bereaksi dengan asam kuat, air dan senyawa organo-halogen secara eksotermik yang dapat membakar zat organik.



REAKTIVITAS



Bereaksi hebat, eksotermik dengan air. Di atas suhu 84°C, bereaksi dengan gula pereduksi menghasilkan gas racun CO. Eksplosif bila bereaksi dengan klor dioksida, nitro benzena, asam dan alkohol. Bila dipanaskan mengeluarkan uap toksik K2O. SIFAT-SIFAT FISIKA



Wujud zat Titik leleh Titik didih



: padat (flakes, bubuk atau pelet) : 360°C : 1320°C



Berat jenis : 2,044 (air = 1) Larut dalam air (1120 g/L pada 20°C) dan juga larut dalam alkohol.



KESELAMATAN DAN PENGAMANAN Penanganan KOH, larutan atau slurry harus hati-hati. Hindari kontak dengan kulit atau mata dengan memakai PENANGANAN alat pelindung diri. Juga hindari penghirupan debu atau DAN uapnya sebab dapat menyebabkan iritasi saluran pernafasan. Penyimpanan bahan pada wadah yang tertutup, PENYIMPANAN dalam gudang yang dingin, berventilasi dan kering. Bahan inkompatibel : air asam kuat dan senyawa organo halogen. Bila terjadi tumpahan, jangan menyentuh zat padat, larutan TUMPAHAN DAN atau slurry, kecuali memakai alat pelindung diri (gloves). Tumpahan larutan dapat dinetralkan sebelum disiram KEBOCORAN dengan air yang banyak. Pernafasan : respirator dengan filter debu. ALAT Mata/muka : kacamata, goggles dan perisai muka. PELINDUNG Kulit : gloves (karet atau vinil) dan pakaian kerja, serta sepatu karet DIRI untuk melindungi kaki. PERTOLONGAN Penghirupan : bawa korban ke tempat udara segar. Terkena kulit : segera cuci dengan air dan alirkan PERTAMA air terus selama 15 menit. Bila terjadi pembengkakan, bawa ke dokter. Terkena mata : cuci segera dengan air bersih dan alirkan terus selama 15 menit. Bawa ke dokter, bila terjadi iritasi.



Tertelan



PEMADAMAN API



: kumur dan beri minum air 2-3 gelas untuk pengenceran, bila sadar. Jangan dirangsang untuk muntah. Bila muntah-muntah, bawa ke dokter. Apabila terikut dalam kebakaran, api dapat dipadamkan dengan gas CO2, bubuk kimia kering dan air. INFORMASI LINGKUNGAN



Buangan limbah bersifat asam basa. Netralkan limbah dengan asam sulfat atau asam klorida sampai pH 6-9 dan kemudian dapat dibuang dengan pengenceran air yang banyak.



LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN TRINITROTOLUENA TRINITROTOLUENA



C7H5N3O6 Sym-Trinitrotoluol Trinitrotoluol TNT Triton Trotyl



TRINITROTOLUENE



4 2



4



Berat Molekul : 227,15 TNT adalah bahan peledak, baik dipakai dalam peperangan maupun eksplorasi tambang. Mudah meledak kena panas, tumbukan dan gesekan. Bereaksi hebat dengan reduktor. Selain itu dipakai pula untuk bahan antara (intermediate) dalam pembuatan zat warna dan bahan kimia fotografi. Bahaya terletak pada sifat kemudahan terbakar dan eksplosif (mudah meledak).



SIFAT-SIFAT BAHAYA



KESEHATAN



KEBAKARAN



REAKTIVITAS



Efek terhadap Kesehatan : Penghirupan uap bahan dapat menyebabkan pusing, lemah, anemia, keracunan dan hepatitis. Dalam jangka panjang dapat menimbulkan sianosis. Bila terkena kulit dapat menyebabkan dermatitis. Dapat masuk ke dalam tubuh lewat kulit. Nilai Ambang Batas : 0,5 mg/m3 (kulit) Terbakar atau meledak bila kena panas atau api. Jumlah sedikit dapat dibakar. Pembakaran mendadak akan timbul eksplosi. Kandungan energi amat besar : 277 kcal/mol atau 1,22 kcal/g. Bahan peledak perlu inisiator (oksidator). Bereaksi hebat dengan zat reduktor. Akan meledak bila dipanaskan sampai 232°C atau mengalami tumbukan dan gesekan. Termasuk bahan eksplosif yang amat kuat. Bila terurai akibat panas dapat mengeluarkan uap toksik NOx. SIFAT-SIFAT FISIKA



Wujud zat



: padat



Berat jenis



: 1,654 g/mL (20°C)



Titik leleh



: 82°C



Kelarutan



: sedikit dalam air



Titik didih



: 240°C



Larut dalam alkohol, aseton, eter dan benzena. Tidak larut dalam air.



KESELAMATAN DAN PENGAMANAN



PENANGANAN DAN PENYIMPANAN



Hindari menghirup uap atau debu, demikian juga kontak dengan kulit. Jauhkan dari panas, api atau tumbukan karena dapat meledak. Simpan dalam ruangan dingin yang bebas eksplosi. Jauhkan dari bahan reduktor, oksidator dan panas. Penyimpanan dalam keadaan lembab lebih stabil dari pada kering. Hati-hati pemanasan akibat sinar matahari atau cuaca yang panas. Pekerja harus memakai alat pelindung diri sepatu, pakaian kerja, gloves dan goggles.



Bila terjadi tumpahan, basahilah dengan alkohol agar tidak menimbulkan debu. Debu di lantai dapat dibersihkan dengan kertas yang dibasahi dengan alkohol. Cuci lantai dengan air sabun. Pernafasan : masker penyerap debu atau uap ALAT organik. PELINDUNG Mata/muka : kacamata, goggles dan perisai muka. DIRI Kulit : gloves (sarung tangan) dan pakaian kerja. Kontak kulit : cuci dengan air yang banyak, dan kemudian dengan air sabun. Bilas dengan air. Kontak mata : cuci dengan air bersih, alirkan air PERTOLONGAN selama 20-30 menit. Cari PERTAMA pengobatan. Penghirupan : pindahkan ke tempat udara bersih. Tertelan : bila sadar berilah minum air atau susu. Bawa ke dokter. Pemadaman api dapat dilakukan dengan PEMADAMAN menyemprotkan air, gas karbon dioksida atau bubuk API kimia kering. TUMPAHAN DAN KEBOCORAN



INFORMASI LINGKUNGAN Limbah bahan dapat dimusnahkan dengan mencampur dengan pelarut mudah terbakar (alkohol, benzena) dan dibakar dalam insenerator yang diperlengkapi dengan scrubber.



LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN ETER ETER



C4H10O Diethyl ether



ETHER



Anesthetic ether



4



Ethyl ether Diethyl oxide



2



1



Berat Molekul : 74,14 Eter atau dietileter adalah senyawa eter alkana, berupa cairan tak berwarna, berbau sedikit manis dan merupakan cairan pembius. Amat mudah terbakar, dan sering menimbulkan kebakaran. Dalam industri dipakai sebagai pelarut, ekstraktor dan aditif bahan bakar. Juga untuk reagen sintese organik. Dalam penyimpanan dapat membentuk peroksida yang eksplosif, hati-hati di waktu distilasi. SIFAT-SIFAT BAHAYA



KESEHATAN



KEBAKARAN



Efek jangka pendek (akut) : Penghirupan dapat berakibat iritasi pada hidung dan tenggorokan. Pada konsentrasi yang lebih tinggi dapat berakibat pusing, mau muntah. Kehilangan rasa (anestesis) dapat terjadi bila menghirup udara berkadar eter 3,6 – 6,5%. Pada kadar lebih tinggi dapat menimbulkan kematian. Terkena mata menyebabkan pedih. Tidak berbahaya bila kena kulit. Efek jangka panjang (kronis) : Penghirupan yang terus menerus menyebabkan badan lemah, lesu, hilang nafsu makan dan nafas pendek. Nilai Ambang Batas : 400 ppm (1200 mg/m3). STEL:500 ppm (1500 mg/m3) – ACGIH 2000. Toksitas : LC50 (tikus , 4 jam) : 3200 ppm; LD50 (tikus, oral) : 1200 mg/kg. Amat mudah terbakar. Uap dapat dinyalakan oleh loncatan bunga api. Pengadukan dapat menimbulkan listrik statis, yang dapat membakar. Titik nyala : -45°C Titik bakar : 180°C (AIT) Daerah mudah terbakar : 1,85% - 48% Uap lebih berat dari udara.



Eter paling sering menimbulkan kebakaran dalam



REAKTIVITAS



laboratorium. Tidak stabil pada kondisi penggunaan, terutama suhu tinggi. Pada proses penyimpanan membentuk peroksida yang bersifat eksplosif bila kena panas terutama pada saat distilasi. Penguraian termal mengeluarkan gas CO dan CO2. Bereaksi hebat dengan klor, K/Na-peroksida, O2 cair dan HNO3. SIFAT-SIFAT FISIKA



Wujud zat 1) Titik leleh Titik didih 1) Tekanan uap Larut ksilena dan



: cairan, jernih : -116°C : 34,5°C



Berat jenis cairan : 0,7134 (air = pada 20°C. Berat jenis uap : 2,55 (udara =



: 439,8 mmHg (20°C)



Kelarutan sedang dalam air. sempurna dalam alkohol, pelarut organik lain.



KESELAMATAN DAN PENGAMANAN



PENANGANAN DAN PENYIMPANAN



TUMPAHAN DAN KEBOCORAN ALAT PELINDUNG



Bila bekerja dengan eter, singkirkan semua sumber pemanasan dan penyalaan seperti nyala, bara api, logam panas. Memanaskan eter harus dengan penangas air atau “heating mantle”. Berbahaya bila dipanaskan dengan hotplate atau bunsen/nyala api. Sebelum distilasi eter lama (bekas), test adanya peroksida (eksplosif) dengan larutan KI dan peroksida dapat diambil dengan larutan ferosulfat. Simpan di tempat dingin, berventilasi, bebas dari panas dan sumber penyalaan dan jauhkan dari oksidator, halogen dan senyawa sulfur. Pasang poster di tempat kerja : “DILARANG MEROKOK”. Bila ada eter tertumpah, segera matikan nyala api dan jauhkan sumber penyalaan. Siapkan pemadam kebakaran. Beri ventilasi, serap tumpahan ke dalam tanah atau pasir, untuk kemudian dibakar di tempat aman. Hindari tumpahan masuk ke dalam perairan atau sungai. Pernafasan : Respirator dengan penyerap uap organik (cartridge) atau respirator dengan udara



tekan. Mata/muka



: Kaca mata, goggles dan perisai DIRI muka. Kulit : Gloves, dan pakaian pelindung (PVC, CPE). Dengan memakai alat pelindung diri, pindahkan korban keracunan ke tempat udara segar dan beri pertolongan PERTOLONGAN dengan pernafasan buatan bila nafas berhenti. Segera bawa ke dokter. Bila terkena mata segera cuci dengan PERTAMA air hangat dan bersih selama 20 menit. Bila terkena kulit, cukup dicuci dengan air dan bila tertelan, beri minum air bila sadar. Bawa ke dokter. Kebakaran eter dapat dipadamkan dengan karbon PEMADAMAN dioksida, bubuk kimia dan busa. Air justru berbahaya, karena tak mampu mendinginkan di bawah titik nyala API dan bahkan akan memperbesar kebakaran (eter berada di atas air). INFORMASI LINGKUNGAN Pembuangan eter bekas pakai atau limbah ke dalam perairan atau sungai amat berbahaya, karena sebagian eter mengambang, menguap dan bila terkena penyalaan akan segera terbakar dan menuju sumber pembuangan. Eter sisa pakai dapat dimusnahkan dengan pembakaran di tempat terbuka, atau dalam insenerator. Hati-hati kemungkinan adanya peroksida yang eksplosif.



LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN METHANOL LKB: 8388 METHANOL



CH3OH



CAS: 67-56-1 ACETONE ALCOHOL 3 2



0



Berat Molekul: 32,04 g/mol cairan yang ringan, mudah menguap, tidak berwarna, mudah terbakar, dan beracun dengan bau yang khas. Penggunaan sebagai bahan bakar. Penggunaan dalam bahan pembersih. Gunakan sebagai reagent laboratorium. SIFAT-SIFAT BAHAYA KESEHATAN Efek jangka pendek (akut): Uap atau mist bersifat iritan terhadap hidung, tenggorokan, dan mata Efek jangka panjang (kronis): Menyebabkan kerusakan pada organ melalui paparan yang lama atau berulang Nilai Ambang Batas: 15 mg/l Medium: Kencing Time: akhir giliran kerja



Parameter: Metanol (latar belakang, nonspesifik ) Toksisitas: KEBAKARAN



Alga : EC50 72 hr Selenastrum capricornutum 22000 mg/l Melepaskan gas beracun, uap. karbon monoksida, karbon



dioksida, formaldehida. REAKTIVITAS Uap dapat membentuk campuran eksplosif dengan udara. SIFAT-SIFAT FISIKA Titik leleh : -97,8˚C Larut pula dalam air Titik didih



:



64,5˚C



Densitas : 0,792 g/ml Berwujud cair tak berwarna KESELAMATAN DAN PENGAMANAN PENANGANAN Gunakan di tempat yang berventilasi baik. Kenakan DAN



pakaian dan alat pelindung diri. Dekontaminasi personil,



PENYIMPANAN



area tumpahan dan semua perkakas dan peralatan. Gunakan peralatan tahan ledakan. Gunakan praktik kebersihan industri yang baik dalam menangani bahan ini. Cuci tangan dan bagian lain yang terpapar dengan sabun ringan dan air sebelum makan, minum atau merokok dan meninggalkan pekerjaan. Wadah kosong mungkin mengandung sejumlah sisa dari produk ini; oleh karena itu, wadah kosong harus ditangani dengan hati-hati. Uap jangan dihirup.



Jaga tetap dingin/sejuk. Simpan di tempat terkunci. Simpan/letakkan di dalam kemasan asli. Jauhkan dari sinar matahari langsung, dan jauh dari panas, air, dan bahan yang tidak kompatibel. ALAT PELINDUNG DIRI



Pernafasan



:Pemilihan



alat



pernapasan



harus



didasarkan pada tingkat paparan yang



diketahui atau yang diantisipasi, bahaya produk dan batas kerja yang aman dari respirator yang dipilih. Mata/Muka



:Goggles dan perisai muka



Kulit



:Kenakan sarung tangan yang sesuai. Sarung tangan pelindung dari bahan kimia yang cocok, yang teruji menurut



PERTOLONGAN PERTAMA



Terhirup



EN 374. : Pindahkan persona ke tempat berudara segar dan jaga tetap relaks untuk bernafas. Berikan oksigen jika sulit bernafas.



Segera



hubungi



PUSAT



PENANGANAN KERACUNAN atau dokter. Terkena mata : Segera



basuh



mata



dengan



air



sedikitnya selama 15 menit, sambil membuka kelopak mata. Lepaskan lensa kontak, jika memakainya dan mudah untuk dilakukan. Lanjutkan membasuhnya. Jika terjadi iritasi dan berlanjut, dapatkan bantuan medis. Terkena kulit : Pindahkan/lepaskan



segera



seluruh



pakaian yang terkontaminasi. Cucilah dengan sebanyak mungkin air. Segera hubungi



PUSAT



KERACUNAN



atau



PENANGANAN dokter.



Cuci



pakaian yang terkontaminasi sebelum



PEMADAMAN API



dipakai kembali. Pemadaman api dapat dilakukan dengan prosedur biasa. Air, gas CO2, dan pupuk kimia dapat dipakai untuk



pemadaman INFORMASI LINGKUNGAN Hindari pelepasan ke lingkungan. Biodegradasi pada konsentrasi rendah. Dapat larut dalam air. Saat dilepas, produk ini dapat menguap. Hubungi pihak berwenang jika terjadi pencemaran tanah dan lingkungan perairan atau pembuangan ke saluran pembuangan. Buang sesuai dengan semua undangundang dan peraturan federal, negara bagian/daerah dan setempat yang berlaku.



LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN ETHANOL LKB: 1170 ETHANOL



CAS: 64-17-5 CHROMIC



C2H5OH



CHLORIDE Alcohol Ethyl alcohol



3



Jaysol



2



0



Berat Molekul: 46.1 g/mol  cairan yang mudah menguap, mudah terbakar, tak berwarna, dan merupakan alkohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Senyawa ini merupakan obat psikoaktif dan dapat ditemukan pada minuman beralkohol dan termometer modern. Etanol adalah salah satu obat rekreasi yang paling tua. Etanol termasuk ke dalam alkohol rantai tunggal, dengan rumus kimia C2H5OH dan rumus empiris C2H6O. Ia merupakan isomer konstitusional dari dimetil eter. Etanol sering disingkat menjadi EtOH, dengan "Et" merupakan singkatan dari gugus etil (C2H5).



KESEHATAN



SIFAT-SIFAT BAHAYA Efek terhadap Kesehatan: Perdarahan saluran cerna dapat terjadi karena gastritis yang diinduksi



oleh



alkohol,



esophagitis,



dan



duodenitis.



Pankreatitis akut merupakan penyebab umum munculnya rasa nyeri pada perut dan muntah. Nilai Ambang Batas: 1.000 ppm Toksisitas: Keracunan untuk ikan Tes flow-through EC50 Pimephales promelas: 15.300 mg/l; 96 h KEBAKARAN Mudah terbakar REAKTIVITAS Uap dapat membentuk campuran mudah-meledak dengan



udara. Wujud zat



:



SIFAT-SIFAT FISIKA cairan Densitas : 0,7893 g/ml



Titik leleh



:



-144˚C



Titik didih



:



Kelarutan



: larut dalam air



78,32˚C KESELAMATAN DAN PENGAMANAN PENANGANAN Simpan wadah tertutup rapat di tempat yang kering dan DAN



berventilasi baik. Jauhkan dari panas dan sumber api.



PENYIMPANAN TUMPAHAN DAN



Tutup saliran. Kumpulkan, ikat dan pompa keluar



KEBOCORAN



tumpahan. Amati kemungkinan pembatasan. Ambil dengan bahan penyerap cairan (misal Chemizorb® ).



ALAT



Teruskan ke pembuangan. Bersihkan area yang terkena. Pernafasan : Respirator dengan penyerap uap/debu



PELINDUNG DIRI Mata/Muka Kulit



:kacamata dan Goggles :kontak penuh: Bahan sarung tangan: karet butil Tebal sarung tangan: 0,7 mm Waktu terobosan: > 480 min kontak percikan: Bahan sarung tangan: Karet nitril Tebal sarung tangan: 0,40 mm Waktu terobosan: > 120 min Sarung tangan pelindung yang digunakan harus mengikuti spesifikasi pada EC directive 89/686/EEC dan standar gabungan d EN374.



PERTOLONGAN



Penghirupan



: hirup udara segar



PERTAMA



Terkena kulit



:Tanggalkan segera semua pakaian yang terkontaminasi. Bilaslah kulit dengan air/ pancuran air.



Terkena mata : segera cuci dengan air bersih untuk dekontaminasi. Alirkan air sampai ±15 menit. Bawa ke dokter Tertelan



:segera beri korban minum air putih (dua gelas paling banyak). Periksakan ke dokter.



PEMADAMAN API



Karbon dioksida (CO2), Busa, Serbuk kering, Air INFORMASI LINGKUNGAN Jangan biarkan produk masuk ke saluran pembuangan. Risiko ledakan. Daya hancur secara biologis 94 % Pedoman Tes OECD 301E Mudah terurai secara hayati. Permintaan oksigen biokimiawi (BOD) 930 - 1.670 mg/g (5 d) (Lit.) Permintaan oksigen teoretis (ThOD) 2.100 mg/g (Lit.) Ratio COD/ThBOD 90 % (Lit.) Pelepasan ke lingkungan harus dihindarkan.



LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN LKB : 067-99 KLOROFORM



CAS: 67-66-3 CHLOROFORM CHCl3 2 Berat Molekul: 119,39



Kloroform termasuk kelompok alkana terhalogenasi, cairan jernih, tak berwarna dan mempunyai bau spesifik. Banyak digunakan sebagai pelarut pestisida, lemak, minyak, karet, alkaloid. Dahulu dipakai sebagai cairan pembius karena pengaruhnya pada syaraf pusat. Bersifat karsinogenik dan dapat merusak hati (liver) atau ginjal apabila terjadi keterpaan jangka panjang.



KESEHATAN



KEBAKARAN



SIFAT-SIFAT BAHAYA Efek jangka pendek: Dapat menyebabkan pingsan karena uap berpengaruh pada syaraf pusat, Iritasi kulit. Efek jangka panjang: Diduga dapat merusak janin, penyebab penyakit kanker,dapat erusak hati dan ginjal. Nilai Ambang Batas: 10 ppm (50mg/m3) Kloroform termasuk bahan yang tidak terbakar. Tidak mempunyai nilai titik nyala, LFL dan UFL. Dalam kebakaran atau pemanasan menghasilkan HCl dan Cl2 yang korosif dan



toksik. REAKTIVITAS Bila kena pemanasan sinar matahari berubah menjadi asam. Bersifat eksplosif bila kontak dengan bubuk Al dan Mg, atau kontak dengan Na,



K dan N 2O4. Teroksidasi oleh oksidator



kuat (kromat) menjadi fosgen dan klor yang toksik SIFAT-SIFAT FISIKA



Wujud Zat : Cairan, barbau eter Berat jenis cariran : 1,4832 g/mL (20°C) Kelarutan dalam air : 1 mL/200mL (25°C)



Berat jenis uap : 4,12 (udara=1) Titik Leleh : - 63,5 °C Titik Didih : 61,7 °C Kecepatan Penguapan : 1,18 (Bu Ac = 1)



KESELAMATAN DAN PENGAMANAN PENANGANAN PENANGANAN DAN PENYIMPANAN DAN Hindari uap kloroform dalam ruang kerja, usahakan PENYIMPANAN bekerja dalam lemari asam, pakailah alat pelindung diri, simpan bahan dalam botol tertutup serta simpan berjauhan dengan bahan inkompatibel: oksidator, bubuk logam. Gudang harus dingin, berventilasi & kering. TUMPAHAN DAN KEBOCORAN



TUMPAHAN DAN KEBOCORAN Isolasi daerah kebocoran dan jauhkan orang-orang yang tidak berkepetingan, beri ventilasi, serap tumpahan dengan kertas penyerap dan biarkan menguap dalam lemari asam, bakar kertas serap di tempat yang aman ALAT Pernafasan : masker penyerap uap organik, self PELINDUNG DIRI contained breathing apparatus. Mata & Muka : kacamata dan perisai muka. Kulit : gloves, dan pakaian kerja. PERTOLONGAN PERTAMA



PEMADAMAN API



Penghirupan



: Pindahkan korban ke tempat udara segar, beri nafas buatan atau bantu dengan oksigen. Terkena kulit : Cuci dengan air dan terus alirkan selama 15 menit, segara lepaskan pakaian yang terkena bahan. Terkena mata : Segera cuci dengan air bersih, alirkan selama 20 – 30 menit. Api dapat dipadamkan dengan bubuk kimia kering, karbondiokasida, air. Hati-hati, kebakaran bahan dapat menghasilkan fosgen dan klor yang toksik.



INFORMASI LINGKUNGAN Kloroform bekas tidak larut dalam air dan tidak dapat dibakar. Cara penanganan limbah bekas yang terbaik adalah dengan cara distilasi dan digunakan kembali LEMBAR DATA KESELAMATAN



0



TEMBAGA OKSIDA 2



1



CuO



Massa Molekul Relatif: 79,55 g/mol



Tembaga oksida ini adalah nanopartikel kering yang berfungsi sebagai pengisi mengatasi masalah khas untuk permukaan seperti korosi dan goresan. Meningkatkan kekerasan permukaan, meningkatkan ketahanan terhadap sinar UV dan efek antiseptik. Menawarkan kemungkinan mengganti passivation chrome permukaan. Juga menurunkan koefisien keausan dan gesekan. Direkomendasikan untuk cat, pelapis galvanik dan aplikasi tinta.



SIFAT-SIFAT BAHAYA



KESEHATAN



Berbahaya jika terjadi kontak mata (iritan), tertelan, karena terhirup. Sedikit berbahaya jika terjadi kontak kulit (iritan)



KEBAKARAN REAKTIVITAS Reaktif dengan bahan organik, asam, kelembaban SIFAT-SIFAT FISIKA Keadaan fisik dan penampilan : Padatan berwarna hitam Massa Molekul Relatif: 79,55 g/mol Berat jenis: 6.315 (Air = 1) Titik didih: 1.326°C Densitas: 6,31 g/cm³ KESELAMATAN DAN PENANGANAN Pertolongan pertaman



Kontak mata: Segera siram mata selama minimal 15 menit dengan air dingin dapat digunakan. Mendapatkan perhatian medis segera. Kontak Kulit: Kontak kulit: Dalam kasus kontak, segera basuh kulit dengan banyak air sekurang-kurangnya 15 menit saat mengeluarkan terkontaminasi pakaian dan sepatu. Tutupi kulit yang teriritasi dengan yang melunakkan. Kulit Serius Hubungi: Cuci dengan sabun desinfektan dan menutupi kulit terkontaminasi dengan krim anti-bakteri. Inhalasi: Jika dihirup: lepaskan ke udara segar. Jika tidak bernapas, berikan pernapasan buatan. Jika sulit bernapas, berikan oksigen. Mendapatkan perhatian medis segera.



Serius Inhalasi: Tidak tersedia. Tertelan: JANGAN menyebabkan muntah kecuali diarahkan untuk melakukannya oleh tenaga medis. Kendurkan pakaian ketat seperti dasi, ikat pinggang leher atau pinggang. Dapatkan perhatian medis jika gejala muncul.



LEMBAR DATA KESELAMATAN TEMBAGA KLORIDA COPPER CHLORIDE CuCl2



0 2



Massa Molekul Relatif: 134,446 g/mol TEMBAGA CHLORIDE adalah zat yang berbentuk bubuk coklat kekuningan (bentuk anhidrat) atau padatan kristal hijau (dihydrate). Gas yang tidak mudah terbakar tapi hidrogen klorida dapat berbentuk saat dipanaskan dalam api. Korosif terhadap alumunium. Digunakan untuk pembuatan bahan kimia lain, dalam pencelupan, dalam percetakan, fungisida, sebagai pengawet kayu. SIFAT-SIFAT BAHAYA KESEHATAN



Terhisap menyebabkan batuk dan bersin. Tertelan menyebabkan rasa sakit dan muntah.



1



Kontak dengan larutan menyebabkan iritasi mata. Kontak dengan padatan menyebabkan luka pada permukaan mata yang parah dan iritasi kulit. Bahaya khusus untuk produk pembakaran. Mengiritasi gas hydrogen klorida dapat terbentuk KEBAKARAN REAKTIVITAS



api. Tidak mudah menimbulkan kebakaran Larut dalam aseton Membentuk dihidrat di udara lembab Korosif terhadap alumunium. SIFAT-SIFAT FISIKA



Berwujud serbuk kuning kecoklatan atau kristal padat berwarna hijau Massa Molekul Relatif: 134,446 g/mol Titik didih: 993℃ Densitas: Massa Jenis: 2,54 g/mL pada suhu 68℉, 3,39 g/mL pada 25℃ KESELAMATAN DAN PENANGANAN Pertolongan pertama



Kontak mata: Segera siram mata selama minimal 15 menit dengan air dingin dapat digunakan. Mendapatkan perhatian medis segera. Kontak Kulit: Kontak kulit: Dalam kasus kontak, segera basuh kulit dengan banyak air sekurang-kurangnya 15 menit saat mengeluarkan terkontaminasi pakaian dan sepatu. Tutupi kulit yang teriritasi dengan yang melunakkan. Kulit Serius Hubungi: Cuci dengan sabun desinfektan dan menutupi kulit



terkontaminasi dengan krim anti-bakteri. Inhalasi: Jika dihirup: lepaskan ke udara segar. Jika tidak bernapas, berikan pernapasan buatan. Jika sulit bernapas, berikan oksigen. Mendapatkan perhatian medis segera. Serius Inhalasi: Tidak tersedia. Tertelan: JANGAN menyebabkan muntah kecuali diarahkan untuk melakukannya oleh tenaga medis. Kendurkan pakaian ketat seperti dasi, ikat pinggang leher atau pinggang. Dapatkan perhatian medis jika gejala muncul. \ LEMBAR DATA KESELAMATAN KALSIUM HIDROKSIDA Ca(OH)2



0 2



Massa Molekul Relatif 74,1 g/mol



1



Kalsium hidroksida adalah senyawa kimia dengan rumusCa(OH)2. Dalam bahasa inggris, kalsium hidroksida juga dinamakan slaked lime, atau hydrated lime (kapur yang di-airkan). Suspensi partikel halus kalsium hidroksida dalam air disebut juga milk of lime (Bahasa inggris: milk = susu, lime = kapur). Kalsium hidroksida dihasilkan melalui reaksi kalsium oksida (CaO) dengan air. Kalsium hidroksida berupa bubuk putih. Larutan Ca(OH)2 disebut air kapur dan merupakan basa dengan kekuatan sedang. Larutan tersebut bereaksi hebat dengan berbagai asam, dan bereaksi dengan banyak logam dengan adanya air. Larutan tersebut menjadi keruh bila dilewatkan karbon dioksida, akrena mengendapnya kalsium karbonat. SIFAT-SIFAT BAHAYA KESEHATAN



Sangat berbahaya dalam kasus kontak mata (iritan). berbahaya dalam kasus kontak kulit (iritas), kontak mata (korosif), dari menelan, inhalasi. Korosif mata dan kulit. Jumlah kerusakan jaringan tergantung pada panjang kontak. Kontak mata dapat menyebabkan kerusakan kornea atau kebutaan. Kontak kulit dapat menghasilkan peradangan



dan



terik.



Menghirup



debu



akan



menghasilkan iritasi pada gastro-intestinal atau saluran pernapasa, ditandai dengan pembakaran, bersin, dan batuk.



Overexposure



parah



dapat



menghasilkan



kerusakan paru-paru, tersedak, pingsan atau kematian. Radang mata ditandai dengan kemerahan, penyiraman, KEBAKARAN



dan gatal-gatal Kalsium Hidroksida termasuk bahan yang tidak mudah



REAKTIVITAS



terbakar. Hidroksida alkali direbus dengan hasil fosfor dicampur



phosphines yang dapat menyala secara spontan di udara. SIFAT-SIFAT FISIKA Wujud zat : Solid (bubuk padat)



Kelarutan:



Bau : Tidak berbau



Sangat sedikit larut dalam air



dingin, Rasa: Pahit Alkaline (Ringan)



air panas. Larut dalam alkohol. Larut



Massa Molekul Relatif: 74,1 g/mol



dalam garam amonium, glycerol,



gula Warna: Putih



atau amonium solusi klorida, larut



pH (1% soln/air): 14 [Dasar]



dalam asam dengan evolusi banyak



Titik leleh: 580oC (1076oF)



panas.



Berat jenis cairan: 2.24 (Air = 1) KESELAMATAN DAN PENANGANAN Pertolongan



Kontak mata: Segera siram mata selama minimal 15



pertama



menit dengan air dingin dapat digunakan. Mendapatkan perhatian medis segera. Kontak Kulit: Kontak kulit: Dalam kasus kontak, segera basuh kulit dengan banyak air sekurang-kurangnya 15 menit saat mengeluarkan terkontaminasi pakaian dan sepatu. Tutupi kulit yang teriritasi dengan yang melunakkan. Kulit Serius Hubungi: Cuci dengan sabun desinfektan dan menutupi kulit terkontaminasi dengan krim anti-bakteri. Inhalasi: Jika dihirup: lepaskan ke udara segar. Jika tidak bernapas, berikan pernapasan buatan. Jika sulit



bernapas, berikan oksigen. Mendapatkan perhatian medis segera. Serius Inhalasi: Tidak tersedia. Tertelan: JANGAN menyebabkan muntah kecuali diarahkan untuk melakukannya oleh tenaga medis. Kendurkan pakaian ketat seperti dasi, ikat pinggang leher atau pinggang. Dapatkan perhatian medis jika gejala muncul.



LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN LKB: 020-98 FENOL



C₆H₅OH Carbolic acid Benzenol Hxdroxy benzene Phenyl alcohol



CAS: 108-95-2 PHENOL



2 3



0



Berat Molekul: 94,1 Fenol adalah senyawa alkohol aromatik, dapat berupa padat atau cairan kental, tidak berwarna atau agak pink. Bersifat korosif dan beracun. Dipakai sebagai disinfektan, pengawet kayu dan bahan baku kimia. Hati-hati dapat terserap kedalam tubuh lewat kulit. SIFAT-SIFAT BAHAYA Efek jangka pendek(akut): Uap dan mist amat iritan terhadap hidung dan tenggorokan. Dapat berpengaruh sistemik terhadap sistem syaraf pusat (pusing, mau muntah) darah, hati dan ginjal. Bila terkena mata menimbulkan iritasi (korosif) dan dapat mengakibatkan buta. Kontak kulit dapat menimbulkan luka bila konsentrasi KESEHATAN



di atas 5%, apalagi apabila pekat. Dapat terserap lewat kulit. Efek jangka panjang (kronis): Dermatitis kulit, lemah badan, hilang nafsu makan dan diare. Nilai ambang batas: 5 ppm (19 mg/m³) kulit Toksisitas: LD 50 (tikus, oral) = 300-650 mg/kg; LC50 : 316 mg/m³ (tikus, 4jam) Dapat terbakar dengan daerah terbakar : 3% (LFL) – 10%



KEBAKARAN



(UFL). Titik nyala (flash point) : 79⁰C (CC) REAKTIVITAS Stabil. Berubah menjadi warna pink atau merah bila terkena udara atau cahaya. SIFAT-SIFAT FISIKA Titik leleh



: 41-43⁰C



Berat jenis zat



: 1,07 (air=1)



Titik didih



: 182⁰C



Berat jenis uap



: 3,24 (udara=1)



Larut dalam



: benzena, etanol,



Kelarutan dalam air



: 70 g/L



kloroform, eter, gliserol, CS₂. KESELAMATAN DAN PENGAMANAN Hindari terbentuknya debu atau uap dalam tempat kerja. Hindari pula kontak bahan dengan air karena akan PENANGANAN



bereaksi hebat, eksotermik membentuk asam posfat



DAN



yang korosif. Jangan menyentuh bahan atau hindari



PENYIMPANAN



kontak dengan kulit. Simpan dalam wadah tertutup, ruang dingin, dan kering. Bahan inkompatibel: alkali, logam, oksidator, dan air. Bila terjadi tumpahan, jangan menyentuh bahan atau menyiram dengan air. Jauhkan bahan mudah terbakar



TUMPAHAN DAN



dari bahan tumpahan. Tumpahan dapat dinetralkan



KEBOCORAN



dengan Na₂CO₃, NaOH atau Ca(OH)₂. Pakailah alat pelindung diri dalam penanganan tumpahan. Pernafasan: masker dengan tekanan udara atau oksigen



ALAT PELINDUNG DIRI



PERTOLONGAN PERTAMA



untuk keadaan darurat Mata & muka: kacamata & goggles atau perisai muka Kulit: pakaian kerja, gloves dan sepatu Kontak mata: segera cuci dengan air bersih yang mengalir selama 30 menit. Cari pengobatan dokter Kontak kulit: segera cuci dengan air mengalir selama 30



menit Tertelan: bila sadar beri 250Ml untuk pengenceran, bawa ke dokter Pemancar air untuk mencuci bmata serta “safety shower” harus dekat dengan ruangan kerja dengan fenol. Kebakaran dapat dipadamkan dengan alat pemadam api PEMADAMAN API



ringan (APAR) seperti CO₂, bubuk kimia kering. Semprotan air dapat berfungsi sebagai pendingin wadah



bahan yang terbakar INFORMASI LINGKUNGAN Fenol amat toksik dalam lingkungan. Beracun baik bagi manusia maupun binatang. Netralisasi dapat dilakukan dengan larutan soda. Sisa-sisa pakai atau limbah fenol dapat dikubur (landfill) di tempat yang aman. Atau dapat pula dimusnahkan dengan membakar dalam insenerator (suhu pembakaran > 1000⁰C). Cemaran fenol yang masuk ke dalam air minum baku, akibat proses klorinasi dapat berubah menjadi senyawa-senyawa klorofenol yang berbahaya atau bahkan karsinogenik. Fenol dalam air limbah dapat dioksidasi dengan ozon atau dapat didegradasi oleh bakteri khusus.



LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN LKB: 086-99 CAS: 1314-56-3 POSFOR PHOSPHOROUS P₂O₅ PENTAOKSIDA PENTAOXIDE Phosphoric Acid Anhydride Phosphoric Oxida 2 Diphosphorus Pentaoxide



3 W Berat Molekul: 141,96 Posfor (V) oksida ini adalah bahan pengering (dehydrating agent) yang kuat. Dalam laboratorium



sering dipakai dalam alat gelas yang disebut “drying



pistol”. Juga dipakai dalam pembuatan ester akrilat, surfaktan, gelas khusus dan pemurnian gula. Bersifat korosif terhadap kulit serta iritan pada mata dan alat pernafasan. KESEHATAN



SIFAT-SIFAT BAHAYA Efek terhadap kesehatan: Bubuk halus atau uapnya dapat menyebabkan iritasi bila kena mata dan saluran pernafasan. Kontak partikel langsung pada mata dapat menimbulkan luka bakar yang permanen. Bila terkena kulit juga dapat menimbulkan luka bakar. Nilai ambang batas (NAB): - belem ditemukan LC-50 (inhalasi): 0,061 mg/L/jam



Standar kebersihan yang lain: 1 mg (P₂O₅)/m³ udara KEBAKARAN Tidak terbakar dan juga tidak menyebabkan kebakaran REAKTIVITAS Bahan termasuk stabil. Amat higroskopik (amat mudah



Wujud zat



menyerap uap air), membentuk asam posfat (meta, ortho). SIFAT-SIFAT FISIKA : padat, kristal putih Berat jenis g/ml : 2,39 (air=1)



Titik leleh



: sublimasi pada



300⁰C



Berat jenis uap



:-



Kelarutan dalam air



: bereaksi



Tekanan uap : 1 mmHg (384⁰C) KESELAMATAN DAN PENGAMANAN PENANGANAN Hindari terbentuknya debu atau uap dalam tempat kerja. DAN



Hindari pula kontak bahan dengan air karena akan



PENYIMPANAN



bereaksi hebat, eksotermik membentuk asam posfat yang korosif. Jangan menyentuh bahan atau hindari kontak dengan kulit. Simpan dalam wadah tertutup, ruang dingin dan kering. Bahan inkompatibel: alkali,



TUMPAHAN DAN



logam, oksidator dan air. Bila terjadi tumpahan, jangan menyentuh bahan atau



KEBOCORAN



menyiram dengan air. Jauhkan bahan mudah terbakar dari bahan tumpahan. Tumpahan dapat dinetralkan dengan Na₂CO₃, NaOH atau Ca(OH)₂. Pakailah alat



ALAT



pelindung diri dalam penanganan tumpahan. Pernafasan : masker dengan tekanan udara atau



PELINDUNG DIRI



oksigen untuk keadaan darurat Mata/Muka



:kacamata dan Goggles atau perisai muka



PERTOLONGAN



Kulit Terhirup



PERTAMA



:pakaian kerja, gloves, dan sepatu. : pindahkan korban segera ke tempat udara segar. Bila tidakbernafas beri bantuan pernafasan buatan.



Terkena kulit : segera bersihkan bagian terkena dan cuci dengan air sabun. Terkena mata : segera cuci dengan air bersih, bawa ke dokter Tertelan



:beri norit dan minuman air untuk pengenceran



PEMADAMAN API



Api kecil: padamkan dengan bubuk kimia kering atau karbondioksida Api besar: semprotan air yang deras, tanpa mengarahkan langsung pada bahan yang tertumpah. Pakailah alat



pelindung diri. INFORMASI LINGKUNGAN Bahan limbah atau bekas tumpahan dapat dinetralkan dengan campuran Nakarbonat atau NaOH dengan kapur tohor (50:50). Campurkan, aduk dan atur pH supaya netral, dan kemudian dapat disiram air yang banyak.



LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN LKB: 044-98 HIDROGEN H₂S SULFIDA Hydrosulfuric acid Sulfur hydride Stink damp Sewer (sour) gas



CAS: 7783-06-4 HYDROGEN SULFIDE



4 3



0



Berat Molekul: 34,08 Gas tak berwarna, berbau seperti telur busuk. Bau terasa agak manis pada konsentrasi agak sedang dan akan mematikan syaraf penciuman sehingga tidak tercium. Amat berbahaya. Sering mematikan, karena sifatnya yang beracundan aspiksian. Juga terdapat dalam limbah-limbah industri terutama dipabrik kertas. Di alam, H₂S sering terdapat di daerah pegunungan dan kaldera. SIFAT-SIFAT BAHAYA Efek jangka pendek (akut): Pada konsentrasi rendah, bau dapat tercium, bersifat iritan pada mata dan saluran pernafasan. Tetapi diatas 150 ppm, tak dapat tercium karena syaraf penciuman dimatikan. Pada 300 KESEHATAN



ppm amat berbahaya dan pada konsentrasi lebih tinggi dapat menyebabkan kematian dalam waktu beberapa menit. Efek jangka panjang (kronis): Pusing, terganggu kesetimbangan tubuh dan kelelahan. Nilai Ambang Batas: 10 ppm (14 mg/m³) STEL: 15 ppm (21 mg/m³) Sangat mudah terbakar dan eksplosif. Gas lebih berat dari udara, cenderung berada di bawah dan dapat terbakar oleh



KEBAKARAN



api atau loncatan bunga api. Daerah mudah terbakar: 4,0% (LFL) – 44% (UFL). Suhu bakar 260⁰C. Bila terbakar



menghasilkan gas SO₂ yang korosif. Bereaksi dengan oksidator (peroksida, nitrat, dan perklorat) REAKTIVITAS



secara eksotermis, bila tak terkontrol dapat eksplosif. Bereaksi pula dengan logam (Cu, Cd, Hg) dan oksida logam.



Titik leleh



Gas H₂S sendiri stabil. SIFAT-SIFAT FISIKA : -85,5⁰C Berat jenis cairan



Titik didih



: -60,7⁰C



Berat jenis uap



Tekanan uap : 18,5 atm (20⁰C)



: 1,539 (0⁰C) : 1,189 (udara=1)



Larut dalam air (437 ml dalam 100 ml air (0⁰C)) Larut dalam pelarut hidrokarbon, eter, alcohol



KESELAMATAN DAN PENGAMANAN Gas bersifat korosif terhadap logam tembaga dan baja. Periksa kemungkinan terjadinya keausan pada pipa dan kran gas H₂S lebih berat dari udara, berakumulasi PENANGANAN DAN PENYIMPANAN



dibagian



bawah



atau



tempat



tertutup.



Hati-hati



memasuki tempat tertutup yang mengandung gas, hindari daerah rendah tempat akumulasi gas. Dilinder gas harus dilindungi dari kerusakan, panas dan loncatan api atau sumber penyalaan. Bahan inkompatibel, oksidator, logam, dan oksida logam. Gas amat mematikan. Penanganan kebocoran kran harus memakai



TUMPAHAN DAN KEBOCORAN



respirator.



Daerah



kebocoran



diberikan



ventilasi. Matikan atau jauhkan sumber api dan pemanasan. Bila kebocoran tak dapat segera dihentikan maka silinder segera diamankan dan kran dibuka ditempat terbuka. Respirator dengan suplai udara ( SAR) atau self



contained breathing apparatus (SCBA) adalah pelindung ALAT PELINDUNG DIRI



diri yang aman untuk kesehatan dan keselamatan di atas 100 ppm. Respirator lain dengan penyerap gas dapat dipakai untuk konsentrasi yang kurang berbahaya. Pindahkan korban akibat menghirup gas ke tempat udara segar. Bila tidak bernafas, berikan pernafasan



PERTOLONGAN PERTAMA



buatan. Oksigen dapat diberikan untuk membantu pernafasan dan diberikan oleh ahlinya. Segera cari pengobatan. Kontak dengan kulit dan mata dapat dicuci dengan air bersih dan hangat. Segera matikan kebocoran aliran gas atau cairan.



PEMADAMAN API



Padamkan kebakaran gas dengan gas CO₂ atau bubuk kimia. Semprotan air dapat mengurangi dispersi gas dan



mendinginkan wadah yang kena panas. INFORMASI LINGKUNGAN Tempat tertutup yang mengandung H₂S atau bahan limbah pabrik kertas atau limbah organik amat sering mengandung bahaya aspiksian dan racun. Hati-hati masuk ke dalamnya. Gas H₂S dapat dilarutkan dalam NaOH, atau dimusnahkan dengan cara dibakar dan SO₂ yang terbentuk diserap dalam scrubber. Baku mutu udara ambient untuk pencemar H₂S: 0,03 ppm. Di pegunungan dan kaldera, H₂S berada di tempat-tempat rendah atau cekungan dan ini amat mematikan. LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN LKB: 154-01



CAS: 67-64-



1 ASETON



C3H6O 2 – Propanone



ACETONE



Dimethyl ketone Methyl ketone Dimethyl formaldehyde Beta – Ketopropane Aseton adalah senyawa keton, cairan tak berwarna, berbau seperti mentot atau buah. Banyak dipakai sebagai pelarut lemak, minyak, wax, resin, karet, plastik, varnish, dan sebagainya. juga untuk bahan pembuatan bahan organic lain atau intermediate. Termasuk komponen bahan yang dipakai pembersih cat kuku. Aseton amat mudah terbakar, iritan, dan narkotis. SIFAT-SIFAT BAHAYA Efek terhadap kesehatan: Uap aseton dapat menimbulkan iritasi pada mata dan membran mukos. Pada kadar tinggi (>2.000 ppm) bersifat membius (narkotis). Minum 10–20 mL dapat menyebabkan mati rasa. Keterpaan pada 20.000 ppm



adalah



menghilangkan Kesehatan



fatal.



Kontak



lemak



pada



kulit



berkali-kali



kulit



(defatting)



dapat dan



menyebabkan dermatitis. Inhalasi dapat menyebabkan pusing, mau muntah, atau pingsan. Efek kronis dapat merusak hati dan ginjal. Nilai Ambang batas: 500 ppm (750 mg/m3). STEL: 1000 ppm Toksitas: LD–50 (tikus, oral): 5800 mg/kg IDLH: 20.000 ppm Mudah terbakar, berbahaya bila kontak dengan sumber



Kebakaran



pemanas. Titik nyala (flash point) : -18oC. konsetrasi mudah terbakar LFL–UFL : 2,6–12,8%. Terbakar sendiri pada 538oC (ignition point).



Bereaksi hebat dengan bahan oksidator. Eksplosif bila Reaktivitas



Wujud zat: cair



bereaksi dengan asam nitrat + asam sulfat, brom trifluorida. Menyala bila kontak dengan karbon aktif, Cr2O3 dan kalium —tert—butoksida. SIFAT-SIFAT FISIKA Titik didih: 56,48oC o



Titik leleh: -94,6 C Berat jenis: 0,7972 (15oC) Indeks refraksi: 1,356



Tekanan uap: 400 mmHg (39,5oC Berat jenis uap: 2,00 (udara=1) Larut sempurna dalam air, eter, dan



alkohol KESELAMATAN DAN PENGAMANAN Hindari kontak bahan dengan sumber pemanas atau jauhkan sumber pemanas dari bahan. Pemanas aseton harus memakai



Penaganan



penangas air listrik atau heating mantle untuk mencegah



dan



terjadinya kebakaran. Pasang poster “AWAS API!”. Hindari



Penyimpana



pula kontak dengan uap bahan agar tidak menimbulkan



n



iritasi. Simpan bahan pada suhu dingin dan berventilasi, jauhkan dari nyala atau api. Bahan inkompetibel: oksidator atau peroksida organik. Pakailah alat pelindung diri dalam menangani tumpahan



Tumpahan



bahan, segera pindahkan atau padamkan nyala api.



dan



Tumpahan sedikit dapat diserap ke dalam kertas, uapkan



Kebocoran



dalam almari asam. Bakarlah kertas penyerap. Bersihkan lantai dengan siraman air.



Pernafasan: masker penyerap uap organic/caridge sampai 1000 ppm. Pada konsentrasi tinggi harus memakai respirator Alat



dengan pasok udara atau SCBA (self contained breathing



Pelindung



apparatus).



Diri



Mata: kacamata dan goggles Kulit: gloves dari karet butyl dan polivinil asetat, sepatu, dan apron. Penghirupan: segera bawa korban ke tempat udara segar. Terkena kulit: cuci dengan air, dekontaminasi bahan dari pakaian.



Pertolongan



Terkena mata: segera cuci dengan air bersih, alirkan selama



Pertama



15—20 menit. Bawa ke dokter. Tertelan:



bila



sadar



beri



minum



1—2



gelas



air,



usahakandapat muntah atau diransang agar muntah. Bawa



Pemadaman Api



ke dokter. Pemadaman apidapat dilakukan dengan gas CO2, bubuk kimia kering busa alkohol. Air akan dapat mengurangi daya



bakar karena bahan larut dalam air. INFORMASI LINGKUNGAN Limbah bahan dapat dimusnahkan dengan membakarnya di tempat terbuka atau apabila dalam jumlah banyak, lebih baik bakar dalam insenerator atau digunakan kembali setelah dimurnikan.



LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN



LKB: 079-99



CAS: 7646-85-



7 SENG KLORIDA



ZnCl2



Zinc Chloride



Zinc dichloride Butter of zinc Zinc chloride, anhydrous



Seng klorida banyak dipakai dalam industry baterai kering, pengolahan logam, galvanisasi, tekstil, dan nahan inhibitor korosi dalam pengolahan air. Bersifat asam, oleh karena itu bersifat korosif dan iritan. SIFAT-SIFAT BAHAYA Efek terhadap kesehatan: Uap dapat mengakibatkan demam logam dengan gejala pusing dan panas berkeringat. Gejala tak terjadi bila konsentrasi