5 0 2 MB
Gambaran Umum
Pengaturan Makan
Patofisiologi
Dislipidemia didefinisikan sebagai kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma. Kelainan fraksi lipid yang utama adalah kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, trigliserida serta penurunan HDL.
Makanan yang dianjurkan : Sumber karbohidrat ( beras putih, beras merah, pasta, macaroni, roti tinggi serat) Sumber protein hewani ( ikan, ungags tanpa kulit, daging, putih telur) Sumber protein nabati ( tempe, tahu, kacang- kacangan dimasak tanpa minyak) Sayuran ( semua sayur yang di masak dengan cara direbus, dan tumis tanpa minyak) Buah ( semua jenis buah dalam keadaan
Tujuan Diet ·
Menurunkan berat badan bila kegemukan
·
Mengubah jenis dan asupan lemak makanan
·
Menurunkan asupan kolestrol makanan
·
Meningkatkan asupan karbohidrat komplek
·
Menurunkan asupan karbohidrat sederhana
Syarat Diet ·
Energi yang dibutuhkan disesuaikan menurut berat badan dan aktivitas sik
·
Diberikan lemak sedang < 30% dari kebutuhan total
·
Protein 10-20% dari kebutuhan energi total
·
Karbohidrat sedang 50-60% dari kebutuhan energi total
·
Tinggi Serat
·
Vitamin dan mineral cukup
Makanan yang tidak di anjurkan : Sumber karbohidrat ( biscuit, dan kue berlemak) Sumber protein hewani ( jeroan, sosis, sarden, kuning telur) Sayuran ( sayuran yang di masak menggunakan santan)
Kelainan metabolisme lemak darah pada dislipidemia ditandai oleh kenaikan kadar kolesterol (hiperkolesteramia) atau kenaikan kadar trigliserida (hipertrigliserida) atau kombinasi dari keduanya. Kenaikan kadar lemak darah dapat terjadi karena kenaikan sintesis atau sekunder akibat adanya penyakit lain yang mendasarinya seperti ateriosklerosis. Pada ateriosklerosis faktor yang bertanggung jawab atas penumpukan lipid pada dinding pembuluh darah adalah adanya defek pada fungsi reseptor LDL di membrane gel, gangguan transport lipoprotein transeluler (endositotoktik), gangguan degradasi oleh lisosom lipoprotein dan perubahan permeabilitas endotel
Contoh Menu Makan Sehari Hari
FAKTOR PENYEBAB DISLIPIDEMIA Faktor Jenis Kelamin Risiko terjadinya dislipidemia pada pria lebih besar daripada
wanita,
karena
pada
wanita
produktif
terdapat efek perlindungan dari hormon reproduksi. Faktor Usia Semakin
tua
tubuhnya
usia
semakin
seseorang menurun,
maka begitu
fungsi juga
organ dengan
penurunan aktivitas reseptor LDL, sehingga bercak perlemakan
dalam
menyebabkan
tubuh
kadar
semakin
kolesterol
meningkat
total
lebih
dan
tinggi,
sedangkan kolesterol HDL relatif tidak berubah. Faktor Genetik Faktor genetik merupakan salah satu faktor pencetus terjadinya
dislipidemia.
Dalam
ilmu
genetika
menyebutkan bahwa gen untuk sifat–sifat tertentu Faktor Kegemukan Kegemukan disebabkan oleh ketidakseimbangan antara energi yang masuk bersama makanan, dengan energi yang dipakai. Kelebihan energi ini ditimbun dalam sel lemak yang membesar. Faktor Olah Raga
Menu Pagi -
Nasi Sayur bening bayam wortel Ikan bumbu kuning Bacem tahu Buah jeruk
Menu Siang -
DISLIPIDEMIA
Nasi Suwir ayam kecap Sup kubis jagung muda Buah melon
Menu Malam -
Nasi Pindang ikan patin Tumis brokoli wortel Tempe bumbu kuning Buah semangka
Olah raga yang teratur dapat menyebabkan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida menurun dalam darah, sedangkan kolesterol HDL meningkat secara bermakna Faktor Merokok Merokok dapat meningkatkan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, trigliserida, dan menekan kolesterol HDL. Pada seseorang yang merokok, rokok akan merusak dinding pembuluh darah.
Selingan - Bubur sumsum tanpa santan - Jus manga - Bolu ubi cilembu
PROGRAM STUDY GIZI FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU 2022