Literatur Review Fix [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS RISET KEPERAWATAN “Literature Review ”



KELOMPOK IX TK.IV PPN REG. A NAMA WILHELMINA CARLIN LANG YEYEN A. FAKU YOHANA JESICA D. YUBILIANTI YESTER S. SADUNG



POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG JURUSAN KEPERAWATAN PRODI PPN



KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha kuasa karena telah memberikan kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini yang berjudul ‘Literature Review ” tepat waktu. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Riset Keperawatan dalam keperawatan.Penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen pembimbing mata kuliah..Tugas yang telah diberikan ini dapat membantu menambah wawasan dan pengetahuan terkait makalah yang disusun penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata dari sekian banyak yang tadangkan dalam penyelesaian makalah ini dalam hal penyampaian makalah yang telah di berikan.



Kupang, 15 September 2020 Penulis



BAB 1 PENDAHULUAN



  1.1 Latar Belakang Dalam menulis makalah, proposal ataupun laporan hasil kerja dalam bentuk tugas akhir, skripsi, thesis ataupun dalam kegiatan kerja di perusahaan atau masyarakat, studi pustaka ataupun literature review sangat diperlukan untuk memberikan dasar/landasan yang kuat mengenai kenapa kita memilih tema tertentu, kenapa kita menerapkan metode tertentu dan bukan metode yang lainnya atau sekedar memberi dasar/landasan teori yang menjadi fondasi lingkup pekerjaan yang ingin kita laporkan. Tulisan ini mengetengahkan beberapa langkah utama yang mungkin berguna bagi kita dalam mempersiapkan suatu studi pustaka atau literature review. Literature review adalah uraian tentang teori, temuan, dan bahan penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang sudah diuraikan pada perumusan masalah yang ingin diteliti. Di sumber yang lain mengatakan, literature review adalah analisa berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari penelitian yang sedang dilakukan terhadap topik khusus atau pertanyaan terhadap suatu bagian dari keilmuan. Literature review merupakan cerita ilmiah terhadap suatu permasalahan tertentu. Literature review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (artikel, buku, slide, informasi dari internet, dll) tentang topik yang dibahas. Literature review yang baik harus bersifat relevan, mutakhir, dan memadai. Landasan teori, tinjauan teori, dan tinjauan pustaka merupakan beberapa cara untuk melakukan literature review. Maka dari itu disini pemakalah mencoba untuk menguraikan secara sederhana mengenai pengertian dari literature review, tujuan dari literature review, langkah-langkah membuat literature review¸dan lain- lain.



 



1.2 Tujuan 1.1.1 Tujuan Umum



Mahasiwa/I mampu menjelaskan literature review 1.2.2 Tujuan Khusus 1. Mahasiswa/I mampu menjelaskan apa pengertian dari literature review ? 2. Mahasiswa/I mampu menjelaskan apa tujuan dari literature review ? 3. Mahasiswa/I mampu menjelaskan apa saja langkah-langkah untuk literature review ? 4. Mahasiswa/I mampu menjelaskan bagaimana teknik dalam literature review ? 5. Mahasiswa/I mampu menjelaskan bagaimana cara mencari sumber literature review ? 6. Mahasiswa/I mampu menjelaskan apa saja contoh dari literature review ? 7. Mahasiswa/I mampu menjelaskan apa saja metode penulisan dari literature review ?  



BAB 2 PEMBAHASAN



2.1 Pengertian Literatur Review Cooper (1988) mendefinisikan tinjauan pustaka, “… a literature review uses as its database reports of primary or original scholarship, and does not report new primary scholarship itself. The primary reports used in the literature may be verbal, but in the vast majority of cases reports are written documents. The types of scholarship may be empirical, theoretical, critical/analytic, or methodological in nature. Second a literature review seeks to describe, summarise, evaluate, clarify and/or integrate the content of primary reports.” Literature review atau tinjauan pustaka merupakan bentuk tulisan terencana dan terperinci, mengenai pandangan tentang suatu penelitian yang telah dilakukan terhadap penelitian lain yang sedang atau akan dilakukan. Umumnya isi dari tinjauan pustaka bersifat kritis terhadap tema yang diangkat. Dalam sumber lain, menyebutkan bahwa, tinjauan pustaka atau disebut dengan nama lain kajian pustaka adalah daftar referensi dari semua jenis referensi seperti buku, jurnal papers, artikel, disertasi, tesis, skripsi, handouts, laboratory manuals, dan karya ilmiah lainnya yang dikutip di dalam penulisan proposal. Semua referensi yang tertulis dalam kajian pustaka harus dirujuk di dalam skripsi. Referensi ditulis urut menurut abjad huruf awal dari nama akhir/keluarga penulis pertama dan tahun penerbitan (yang terbaru ditulis lebih dahulu). Kajian pustaka dalam suatu penelitian ilmiah adalah salah satu bagian penting dari keseluruhan langkah-langkah metode penelitian. Cooper dalam Creswell mengemukakan



bahwa



kajian



pustaka



memiliki



beberapa



tujuan



yakni;



menginformasikan kepada pembaca hasil-hasil penelitian lain yang berkaitan erat dengan penelitian yang dilakukan saat itu, menghubungkan penelitian dengan literatur-literatur yang ada, dan mengisi celah-celah dalam penelitian-penelitian sebelumnya. Selanjutnya Geoffrey dan Airasian mengemukakan bahwa tujuan utama kajian pustaka adalah untuk menentukan apa yang telah dilakukan orang yang berhubungan dengan topik penelitian yang akan dilakukan. Selain itu dengan kajian pustaka tidak hanya mencegah duplikasi penelitian orang lain, tetapi juga memberikan pemahaman dan wawasan yang dibutuhkan untuk menempatkan topik penelitian yang kita lakukan dalam kerangka logis. Dengan mengkaji penelitian sebelumnya, dapat memberikan alasan untuk hipotesis penelitian, sekaligus menjadi indikasi pembenaran pentingnya penelitian yang



akan dilakukan. Lebih lanjut Anderson mengemukakan bahwa kajian pustaka dimaksudkan untuk meringkas, menganalisis, dan menafsirkan konsep dan teori yang berkaitan dengan sebuah proyek penelitian. Dalam Penelitian biasanya diawali dengan ide-ide atau gagasan dan konsepkonsep yang dihubungkan satu sama lain melalui hipotesis tentang hubungan yang diharapkan. Ide-ide dan konsep-konsep untuk penelitian dapat bersumber dari gagasan peneliti sendiri dan dapat juga bersumber dari sejumlah kumpulan pengetahuan hasil kerja sebelumnya yang kita kenal juga sebagai literatur atau pustaka.Literatur atau bahan pustaka ini kemudian kita jadikan sebagai referensi atau landasan teoritis dalam penelitian. Penelitian biasanya diawali dengan ide-ide atau gagasan dan konsep-konsep yang dihubungkan satu sama lain melalui hipotesis tentang hubungan yang diharapkan. Ide-ide dan konsep-konsep untuk penelitian dapat bersumber dari gagasan peneliti sendiri dan dapat juga bersumber dari sejumlah kumpulan pengetahuan hasil kerja sebelumnya yang kita kenal juga sebagai literatur atau pustaka.Literatur atau bahan pustaka ini kemudian kita jadikan sebagai referensi atau landasan teoritis dalam penelitian. Kajian atau tinjauan pustaka akan sangat menolong peneliti dalam menentukan hipotesis dari apa yang akan diteliti berikut juga agar meyakinkan pembaca bahwa penelitian yang ia lakukan belum pernah dilakukan sebelumnya, sehingga secara tidak langsung tinjauan pustaka dapat menjadi sebuah acuan agar tidak ada plagiasi dalam sebuah proses penelitian. 2.2 Tujuan Literatur Review Berikut adalah tujuan melakukan literatur review  : a. Untuk mendapatkan landasan teori yang bisa mendukung pemecahan masalah yang sedang diteliti. Teori yang didapatkan merupakan langkah awal agar penelitian dapat lebih memahami permasalahan yang sedang diteliti dengan benar sesuai dengan kerangka karangan berfikir ilmiah. b. Untuk mendapatkan gambaran yang berkenaan dengan apa yang sudah pernah dikerjakan orang lain sebelumnya. c. Untuk membentuk sebuah kerangka teoritis untuk topik / bidang penelitian d. Untuk menjelaskan definisi, kata kunci, dan terminologi e. Untuk menentukan studi, model, studi kasus yang mendukung topik



f. Untuk menentukan lingkup penelitian g. Untuk menunjukkan bahwa penulis memahami area penelitian dan mengetahui isu – isu utama penelitian, serta peneliti memiliki kompetensi, kemampuan, dan latar belakang yang pas dengan penelitian h. Untuk menunjukan kesinambungan dengan penelitian terdahulu dan bagaimana keitannya dengan penelitian saat ini i. Untuk menintegrasikan dan menyimpulkan hal –hal yang diketahui dalam area penelitian tersebut j. Untuk belajar dari orang lain dan menstimulasi ide – ide baru 2.3 Manfaat Literature Review Manfaat dari literature review yang kita lakukan diantaranya adalah sebagai berikut. 1) Tanda dalam kurung saya berikan untuk memberi clue tentang jenis literatur jenis apa yang kita gunakan. 2) Memperdalam pengetahuan tentang bidang yang diteliti (Buku Textbook. 3) Mengetahui hasil penelitian yang berhubungan dan yang sudah pernah dilaksanakan (related research) (Paper) 4) Mengetahui perkembangan ilmu pada bidang yang kita pilih (state-of-the-art research) (Paper) 5) Memperjelas masalah penelitian (research problems) (Paper) 6) Mengetahui metode-metode terkini yang diusulkan para peneliti untuk menyelesaikan masalah penelitian (state-of-the-art methods) 2.4 Jenis dan Metode Literature Review Jenis dan metode yang digunakan para peneliti untuk melakukan literature review atau tinjauan pustaka dan kemudian merangkumkannya ke dalam suatu paper, secara umum terbagi menjadi empat: 1. Traditional Review Traditional review adalah metode tinjauan pustaka yang selama ini umum dilakukan oleh para peneliti, dan hasilnya banyak kita temukan pada survey paper yang ada.Paper-paper ilmiah yang direview dipilih sendiri oleh para peneliti pada satu topik penelitian, dan dipilih berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh



seorang peneliti. Kelemahan dari traditional review adalah tergantung kepada pengetahuan dan pengalaman peneliti, sehingga memungkinkan terjadinya bias pada saat memilih paper-paper yang direview, yang akhirnya berpengaruh pada kualitas survey paper yang dihasilkan. Contoh dari traditional review adalah sebagai berikut: a) Liao et al., Intrusion Detection System: A Comprehensive Review, Journal of Network and Computer Applications, 36(2013) b) Cagatay Catal, Software fault prediction: A literature review and current trends, Expert Systems with Applications 38 (2011) 2. Systematic mapping study Systematic mapping study adalah metode literature review yang sistematis dengan menggunakan tahapan-tahapan yang telah ditetapkan sebelumnya. Pemilihan paper juga tidak dilakukan secara subyektif oleh peneliti, akan tetapi menggunakan protokol dan filter yang telah ditetapkan di depan. Systematic mapping study biasanya dilakukan untuk topik penelitian yang lebih luas daripada traditional review. Biasanya hasilnya berupa klaster dan klasifikasi dari temuan-temuan yang didapatkan pada suatu topik penelitian. Kadang dilakukan untuk mengidentifikasi tren penelitian ke depan suatu topik penelitian. Beberapa contoh systematic mapping study adalah sebagai berikut: a) Neto et al., A systematic mapping study of software product lines testing, Information and Software Technology Vol. 53, Issue 5, May 2011 b) Elberzhager et al., Reducing test effort: A systematic mapping study on existing approaches, Information and Software Technology 54 (2012) 3. Systematic Literature Review atau Systematic Review Systematic literature review atau sering disingkat SLR atau dalam bahasa indonesia disebut tinjauan pustaka sistematis adalah metode literature review yang mengidentifikasi, menilai, dan menginterpretasi seluruh temuan-temuan pada suatu topik penelitian, untuk menjawab pertanyaan penelitian (research question) yang telah ditetapkan sebelumnya (Kitchenham & Charters, 2007). Metode SLR dilakukan secara sistematis dengan mengikuti tahapan dan protokol yang memungkinkan proses literature review terhindar dari bias dan pemahaman yang bersifat subyektif dari penelitinya. SLR adalah metode literature review yang biasa dilakukan peneliti di bidang farmasi dan kedokteran, meskipun boleh dikatakan baru mulai dibawa ke dunia



computing pada tahun 2007 oleh Barbara Kitchenham lewat papernya berjudul Guidelines in performing Systematic Literature Reviews in Software Engineering. Setelah itu mulai booming karena banyak journal terindeks SCOPUS dan ISI mulai merekomendasikan para penulis survey paper untuk menggunakan metode SLR ini. Beberapa contoh dari SLR adalah sebagai berikut: a) Hall et al., A Systematic Literature Review on Fault Prediction Performance in Software Engineering, IEEE Transaction on Software Engineering, Vol. 38, No. 6, 2012 b) Romi Satria Wahono, A Systematic Literature Review of Software Defect Prediction: Research Trends, Datasets, Methods and Frameworks, Journal of Software Engineering, Vol. 1, No. 1, April 2015 c) Jianfeng Wen, Shixian Li, Zhiyong Lin, Yong Hu, Changqin Huang, Systematic literature review of machine learning based software development effort estimation models, Information and Software Technology 54 (2012) 41–59 4. Tertiary Study Tertiary Study adalah SLR dari SLR. Menggunakan metode yang sama dengan SLR, perbedaanya adalah apabila SLR membahas satu topik penelitian, tertiary study lebih luas, karena membahas satu bidang penelitian. Contoh dari tertiary study adalah sebagai berikut: a) Kitchenham et al., Systematic literature reviews in software engineering – A tertiary study, Information and Software Technology 52 (2010) b) Cruzes et al., Research synthesis in software engineering: A tertiary study, Information and Software Technology 53 (2011) 2.5Langkah – Langkah dalam Literatur Review Dalam membuat sebuah literatur riview, langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu: 1. Formulasi permasalahan Penulis memilih topic yang sesuai dan menarik.Selain itu, permasalahan yang di angkat harus ditulis dengan lengkap dan tepat.  2. Mencari sumber-sumber literatur



Sumber daftar pustaka yang paling bagus adalah buku, artikel jurnal yang sudah di peer-review, artikel proceedings yang telah di-peer review, dan technical report dari institusi pendidikan atau organisasi lainnya yang berhak untuk mengeluarkan. Perhatikan dulu secara sekilas apakah sumber tersebut sesuai dengan studi pustaka atau literature review yang akan dibuat. Hal-hal yang bisa diperhatikan untuk melihat kesesuaian sumber-sumber tersebut antara lain daftar isi, abstrak, heading dan sub-headings atau ‘DOCUMENT STATEMENT’ (kalimat terpenting di dalam suatu tulisan; biasanya terdapat di bagian akhir pendahuluan dari suatu tulisan).sumber-sumber tersebut akan sangat membantu bila didukung dengan pengetahuan tentang topik yang akan dikaji. Karena sumber-sumber tersebut akan memberikan berbagai macam gambaran tentang ringkasan dari beberapa penelitian terdahulu. 3. Evaluasi data Tujuan dari pembuatan suatu studi pustaka atau literature review adalah untuk membuat cerita ilmiah yang memasukkan unsur evaluasi dan kritisisi terhadap hal-hal yang pernah dikemukakan orang lain. Evaluasi harus diberikan se-objektif mungkin baik evaluasi pendukung maupun yang bersifat melemahkan.Evaluasi juga dilakukan untuk melihat apakah penulis sumber tersebut adalah benar-benar orang yang mempunyai otoritas di dalam permasalahan yang diangkat. 4. Menganalisis dan menginterpretasikan Mendiskusikn dan meringkas literature yang sudah ada a. Membuat summary terhadap isi sumber-sumber tersebut : summary (rangkuman) ini digunakan sebagai pengingat sumber yang pernah dibaca, sehingga pada saat menulis studi pustaka atau literature review, tidak perlu mengulang lagi untuk membaca sumber secara keseluruhan. Adapun hal-hal yang perlu untuk dicatat dalam rangkuman antara lain: Penulis, Tahun, Judul dan Sumber (Buku, Jurnal, Proceedings atau Technical Report) dari tulisan yang dibaca, Tujuan Penelitian, Metode Penelitian, Hasil Penelitian, Kesimpulan dan Saran.Selain hal-hal tersebut, hasil pengevaluasian terhadap sumber tulisan tersebut juga dimasukkan di dalam rangkuman.Sehingga kita tidak perlu membaca lagi untuk mendapatkan hasil evaluasi yang mungkin diperlukan. b. Menulis studi pustaka atau literature review : rangkuman yang dibuat dalam tahapan sebelumnya dipergunakan sepenuhnya dalam menulis studi pustaka atau literature



review. Hal-hal yang mungkin dimasukkan antara lain : persamaan dan perbedaan antara pengarang dan penelitian mereka, penelitian mana yang saling mendukung dan yang mana saling bertentangan, pertanyaan yang belum terjawab dan lain-lain. Untuk keperluan



tersebut



kita



mungkin



perlu



untuk



menata



rangkuman



dan



mengelompokkannya berdasarkan beberapa kriteria yang kita perlukan seperti berdasarkan pada tema penelitian, jenis penelitian, pendukung atau penentang dll. Satu hal yang bisa dijadikan tips dalam menulis studi pustaka atau literature review adalah ‘PARAPHRASING’ (melakukan pengungkapan ulang terhadap pernyataan orang lain dengan cara berbeda dengan aslinya). Paraphrasing ini menghindarkan kita untuk mengutip secara langsung dan menghindarkan kita untuk menggunakan tanda petik terhadap pernyataan langsung tersebut. 2.6Teknik dalam Melakukan Literature Review Para praktisi continuous improvement merumuskan lima pendekatan dasar yang dapat dilakukan dengan RCA. Mereka adalah: 1. Mencari kesamaan (compare) Yaitu ketika melakukan telahah literatur dapat dilihat kesamaannya antara literature yang didapat dengan yang diteliti. 2. Mencari ketidaksamaan (Contrast) Ketika melakukan telaah literature dapat dilihat ketidaksamaannya antara literatur yang didapat dengan yang diteliti. 3. Memberikan pandangan (Criticize) 1. Literatur yang dibaca maka akan memberikan pandangan tentang suatu hal mengenai apa yang dibutuhkan. 2. Membandingkan (Synthesize) Membaca satu literatur tentu tidak menjamin untuk kelengkapan informasi yang diinginkan peneliti sehingga perlunya membaca literatur lain. Dari literature satu dan lainnya akan dibandingkan sehingga kaitannya dapat memberikan informasi yang terkait. 3. Meringkas (Summarize)



Hasil dari pencarian literatur yang dibutuhkan dan sesuai dengan topic penelitian, kemudian dibuat ringkasan atau Summarize.Tujuannya adalah untuk mempermudah cakupan informasi yang dibutuhkan. Hal terpenting dalam membuat literatur review adalah fitur yang utama dalam membangun teori adalah membandingkan antara konsep, teori dan hipotesis dengan literatur yang ada. Kunci utama dari proses ini adalah melihat sebanyak-sebanyaknya literatur yang ada. Dalam proses ini dicari persamaan, perbedaan yang terjadi antara literatur yang satu dengan literatur yang lainnya, serta mencari alasan kenapa hal tersebut bisa terjadi. Dalam melakukan, mencari, membaca literatur tentu yang tidak kalah penting adalah bagaimana cara mengevaluasi. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengevaluasi literatur, agar literatur yang didapat benar akan kesahihannya. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengevaluasi literature: 1. Akurasi Pastikan apakah literatur yang didapat akurat atau tidak akurat, dapat dicek pada sumber lain. Dan pastikan literatur berasal dari sumber terpercaya. 2.  Obyektivitas Apakah ada bukti yang bisa dipercaya dalam artikel misalnya, dalam suatu penelitian dinyatakan bahwa merokok tidak membahayakan kesehatan.Hal ini yang menjadi utama adalah apakah hasil penelitian tersebut merupakan hasil penelitian tanpa manipulasi. 3.   Kemutakhiran Pastikan kapan tanggal publikasi hasil penelitian tersebut dan pastikan apakah mungkin ada informasi yang lebih terbaru. 2.7 Cara Mencari Sumber Literatur Review Dalam melakukan Literature Review, ada banyak sumber yang bisa kita gunakan. Sumber-sumber tersebut, antara lain : 1. Paper Paper yang dijurnal nasional dan internasonal



2. Tesis Tesis merupakan penulisan ilmiah yang sifatnya mendalam dan mengungkapkan suatu pengetahuan baru yang diperoleh melalui penelitian. Tesis biasanya ditulis oleh mahasiswa pasacasarjana (S2) yang ingin mengambil gelar master  3. Disertasi Disertasi merupakan penulisan ilmiah tingkat tinggi untuk dapatkan gelar Doktor Falsafah (ph.D).  Disertasi berisi fakta berupa penemuan dari penulis berdasarkan metode dan analisis yang dapat dipertahankan kebenarannya 4.  Jurnal, Hasil hasil konferensi Jurnal biasanya dihunakan sebagai bahan sitiran (sitasi) utama dalam penelitian karena jurnal memuat suatu informasi baru yang bersifat spesifikasi dan terfokus pada pemecahan masalah pada suatu topik penelitian 5.  Majalah, pamflet, kliping. majalah ilmiah Majalah merupakan sumber publikasi yang biasanya berupa teori, penemuan baru maupun berupa materi materi yang sedang populer dibicarakan dan diteliti 6.  Abstrak hasil penelitian 7.  Prosiding (proceedings) Pengambilan prosiding sebagai bahan literatur bisa memudahkan peneliti karena adanya kolaborasi antara peneliti dengan penulis prosiding yang mungkin berada astu Institusi, komunitas, peer group yang sama. 8.  Website yang memuat literatur 2.8 Contoh Literature Review Literature review tidak hanya bermakna membaca literatur, tapi lebih ke arah evaluasi yang mendalam dan kritis tentang penelitian sebelumnya pada suatu topik. Literature Review is a critical and in depth evaluation of previous research (Shuttleworth, 2009). Literature review yang baik adalah yang melakukan evaluasi terhadap kualitas dan temuan baru dari suatu paper ilmiah. Perlu dipahami bahwa yang disebut dengan literatur ilmiah dapat berupa: a) Paper dari Journal Ilmiah b) Paper dari Conference (Proceedings) c) Thesis dan Disertasi



d) Report (Laporan) dari Organisasi yang Terpercaya e) Buku Textbook Sebaiknya dipahami bahwa untuk menghindari tsunami literatur ketika kita memulai suatu topik penelitian, usahakan mengutamakan journal ilmiah yang terindeks oleh Web of Science (ISI) dan SCOPUS.Keduanya saat ini terpercaya sebagai organisasi pengindeks dan perangking journal dan proceedings di dunia penelitian.Web of Science atau dulu bernama ISI sebelum akhirnya diakuisisi oleh Thomson Reuters, mengindeks sekitar 12 ribu journal ilmiah di dunia ini, dan termasuk pengindeks journal yang paling terpercaya.Sedangkan SCOPUS mengindeks kurang lebih 20 ribu journal ilmiah, dan biasanya menjadi standard publikasi ilmiah dan syarat kelulusan bagi mahasiswa di luar negeri yang mengambil program S2 dan S3.Untuk mengecek apakah suatu journal dan proceedings terindeks SCOPUS, bisa menggunakan situs ScimagoJR.Com. Setelah melakukan literature review, peneliti tidak berhenti sampai hanya membaca literatur, tetapi juga merangkumkan, membuat analisis dan melakukan sintesis secara kritis dan mendalam dari paper-paper yang direview atau ditinjau.Hasil dari rangkuman, analisis dan sintesis ini kemudian dituliskan dalam bentuk paper ilmiah yang sering kita kategorikan ke dalam paper survei (survey paper). Perlu dipahami bahwa paper secara umum terbagi menjadi dua: technical paper dan survey paper. Technical paper berisi hasil eksperimen dan penelitian kita yang biasanya dituntut adanya temuan-temuan baru yang arahnya ke contribution to knowledge di dalamnya.Sedangkan survey paper berisi, hasil literature review, dalam hal ini adalah berupa rangkuman, analisis, dan sintesis dari ratusan atau bahkan ribuan paper pada satu topik penelitian. Survey paper yang kita buat inilah yang kemudian kita jadikan Bab 2 dari skripsi/tesis/disertasi kita. Rangkuman dari state-of-the-art methods yang kita temukan pada saat literature review, juga kita masukan pada Bagian 1 (Introduction) dan Bagian 2 (Related Research/Work) dari technical paper yang kita tulis. Sayangnya kesalahan besar mahasiswa kita adalah menuliskan Bab 2 Tinjauan Pustaka di skripsi/tesis/disertasi, dengan isi hanya copy paste dari buku tentang teori-teori dasar.Padahal seharusnya berisi evaluasi yang mendalam dan kritis tentang penelitian sebelumnya pada suatu topik, sesuai dengan makna literature review yang sebenarnya.Efeknya kebanyakan Bab 2 dari



skripsi/tesis/disertasi mahasiswa kita hancur lebur ketika kita lemparkan ke aplikasi anti plagiarism seperti Turnitin, iThenticate, Viper, dan sebagainya. 2.9 Metode penulisan A. Strategi Pencarian Literature 1. Analisis Masalah (PICOST) Pertanyaan dalam ulasan narasi didasarkan pada fenomena yang akan diteliti. Pertanyaan pada ulasan narasi dapat ditelusuri melalui alat pencari, penyusunannya dapat menggunakan kerangka kerja alat pencari menggunakan PICOST. Pada dasarnya kegiatan ini juga untuk menentukan kata kunci dan kriteria literature. Contoh penggunaan PICOST Population: populasi yang akan digunakan dalam melakukan literature review yang sesuai topik penelitian. a. Intervention: Tindakan atau perlakuan yang diberikan kepada populasi yang sesuai dengan topik penelitian dalam melakukan literature review. b. Comparation: Tindakan atau perlakuan lain yang digunakan sebagai pembanding dalam melakukan literature review. c. Output: luaran atau hasil yang sesuai dengan topik literature review. d.



Study: jenis desain penelitian yang akan digunakan dalam literature review.



e. Time: waktu terbit artikel yang digunakan dalam literature review. Contoh: Population Pasien kanker menjalani kemoterapi 



Intervention –







comparison –







output : Tingkat spiritual dan kualitas hidup







Study Cros Sesctional, Qualitatif







Time 1Januari 2015 sampai 20 Agustus 2020



2. Kata kunci dan database Kata kunci merupakan hal penting dalam pencarian literature. Kata kunci harus spesifik dan jelas. Pada bagian ini mahasiswa menjelaskan kata kunci yang akan digunakan dalam pencarian literature. Contoh : Faktor-faktor, spiritual, kanker, kemoterapi.



Data base yang digunakan dalam penelusuran artikel dapat dilakukan minimal 2 database. Adapun database dapat diakses antara lain: google Scholar, Portal Garuda, Litbang Kemenkes , Proquest, Ebsco, Medline, PubMed dan sumber lain. Pencarian literature Juga dapat dilakukan denga metode manual. B. Kriteria Literature 1. Kriteria Inklusi Karakter atau syarat literature yang akan digunakan dalam literature review sesuai metode PICOST. (Selain itu karakter lain dapat ditambahkan seperti Bahasa yang digunakan, negara dan karakter lain sesuai tujuan penelitian). Contoh: Kriteria inklusi dalam literature review ini adalah: a.



Diakses dari database google Scholar dan PubMed.



b. Subyek pasien kanker menjalani kemoterapi. c. Naskah fulltext. d. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. e. Tahun terbit 1 Januari 2015 sampai 30 Agustus 2020. f. Sesuai dengan topik penelitian. g. Selanjutnya menyesuaikan tujuan peneliti. 2. Kriteria Ekslusi Karakteristik atau syarat literature diluar tujuan penelitian. Contoh: Kriteria ekslusi dalam literature review ini adalah: 1. Naskah dalam bentuk abstrak atau tidak dapat diakses. 2. Artikel tidak sesuai topik penelitian. 3. Selanjutnya menyesuaikan tujuan penelitian. 3. Penilaian kualitas/ kelayakan Penilaian kualitas literature menggunakan JBI Critical Appraisal (Penggunaan alat menyesuauikan jenis study yang digunakan). Setidaknya literature yang dapat digunakan adalah literature yang memiliki nilai minimal 50%. Reviewer dilakukan oleh mahasiswa dan pembimbing (minimal 2 reviewer). Adapun JBI Critical Appraisal dapat diunduh pada link berikut: https://joannabriggs.org/critical-appraisaltools (alat yang digunakan dan hasil/ skor kelayakan harap dilampirkan/ sudah terjemahan). C. Seleksi Literature (PRISMA)→ pada saat ujian proposal yang disediakan hanya diagram prisma kosong



1.



Hasil pencarian (ditulis dalam bentuk diagram) Jelaskan hasil pencarian lietarture review berdasarkan bagan PRISMA kemudian tampilkan dalam bentuk diagram PRISMA.



2. Proses pengumpulan data literature review Dalam penelitian ini proses pengumpulan data dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Penyusunan Literature review sesuai topik yang telah disetujui antara pembimbing dan mahasiswa. b. Menentukan kata kunci dan kriteria literature yang digunakan menggunakan PICOST. c. Menentukan database yang akan digunakan. d. Melakukan pennyisiraan literature menggunakan guideline PRISMA dan penilaian kelayakan menggunakan JBI Critical appraisal. e. Melakukan analisis literature dan pelaporan hasil literature review. 2.10 Hasil dan pembahasan a.



Hasil Isi sesuai tujuan penelitian. Pada bagian ini berisi rangkuman hasil literature yang didapatkan Pada bagian ini juga perlu dijelaskan secara detail dari lampiran 14 dan bila memungkinkan ditambahkan data dan informasi dari variabel yang diteliti seperti: aspek spiritual: koping spiritual, keyakinan spiritual, dukungan komunitas/ spiritual, transformasi spiritual, ritual dan aspek lain yang ditemukan di leterature. Penyajian data dan informasi tersebut berupa tabel persentase dan penjelasan dari data tersebut (jika diperlukan).



b. Pembahasan Pada bagian ini peneliti menjelaskan makna hasil penelitian berupa data dan informasi yang ditemukan dari literature review. Pembahasan berisi penjelasan secara rinci hasilhasil penelitian yang dikaitkan dengan tujuan penelitian. Pembahasan ini dilakukan dengan melihat berbagai aspek dari variabel yang ditemukan di literature. c. Keterbatasan literature review Keterbatasan penelitian berisikan alasan rasional yang bersifat ilmiah berdasarkan hasil pencarian literature yang didapat. 2.11 Simpulan dan saran



A. Simpulan Bagian ini memuat simpulan hasil pembahasan literature review. B. Saran Saran berkaitan dengan simpulan penelitian. Saran bersifat operasional dan membangun. Saran tentang aplikasi hasil penelitian yang baru atau berdasarkan hasil temuan.



BAB 3 PENUTUP 3.1 Simpulan Literature Review merupakan uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari perumusan masalah yang ingin diteliti. Tujuan akhir Literatur Review adalah untuk mendapatkan gambaran yang berkenaan dengan apa yang sudah pernah dikerjakan orang lain sebelumnya. 3.2 Saran Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan.Oleh karena itu, kami memohon saran kepada seluruh pembaca khususnya kepada dosen pengampu agar kami untuk kedepannya mampu menyusun makalah yang lebih baik.  



DAFTAR PUSTAKA   Hasibuan, Zainal A. 2007. Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer Dan  Teknologi Informasi:Konsep, Teknik, Dan Aplikasi. Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia. Yudiagusta.(2008, 08 April). “Tips Pembuatan Literature Review”. Diperoleh pada 18 September



2018



dari https://yudiagusta.wordpress.com/2008/04/08/tips-pembuatan-



literature-review/ Mulyaningsih, Indrya, 2012, Modul IV Bahasa Indonesia 2012. Diperoleh pada 18 September 2018 S .Winanti, Poppy, 2012, Literature Review. Diperoleh pada 18 September 2018 dari http://poppysw.staff.ugm.ac.id/posts/fyi/literature-review …



Diperoleh



pada



18



September



2018



dari http://www.englishindo.com/2011/07/penulisan-referensi-dari-situs-internet.html