Litrev BPH [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS LITERATURE REVIEW STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (KMB) RUANG CEMPAKA



Oleh : DWI SARTIKA NIM P07220419087



POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KALIMANTAN TIMUR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS JURUSAN KEPERAWATAN 2020



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Benigna Prostat Hiperplasia (BPH) merupakan suatu penyakit perbesaran atau hipertrofi dari prostat. Hiperperplesia merupakan pembesaran ukuran sel (kualitas) dan diikuti oleh penmabahan jumlah sel (kuantitas). Penyebab pastinya belum diketahui secara pasti dari hiperplasi prostat. Beberapa hipotesis menyebutkan bahwa hiperplasia prostat sangat erat kaitannya dengan peningkatan dehidratestosteron (DHT), ketidakseimbangan estrogen- testosteron, interaksi antar sel stroma dan sel epitel prostat, berkurangnya kematian sel (apotosis) serta sistem sel yang meningkat (Prabowo dan Pranata, 2014). Badan



kesehatan



dunia



atau



World



Health



Organization



(WHO)



memperkirakan bilangan penderita BPH di dunia adalah sekitar 30 juta penderita dan akan meningkat pula pada tahun–tahun mendatang (Khamriana, 2014). Menurut estimasi American Foundation for Urologi Disease, lebih dari setengah laki-laki berumur 50 tahun ke atas mengalami pembesaran prostat. Jumlah ini bertambah seiring bertambahnya umur dan pad aumur 80 tahun diperkirakan bahwa 80% laki-laki mengalaminya (Abata, 2014). Tindakan Transuretral Resection Prostatectomy (TUR-P) merupakan tindakan pembedahan non insisi, yaitu jaringan pemotongan secara elektris prostat melalui meatus uretralis. Jaringan prostat yang membesar dan menghalangi jalannya urine dilator (Prabowo dan Pranata, 2014). BPH merupakan salah satu penyakit yang penanganannya dengan tindakan pembedahan. Akibat pembedahan keluhan yang sering muncul adalah nyeri post operasi (Muhtarom, 2015). Menurut (Potter & Perry, 2006) teknik relaksasi merupakan kebebasan mental dan fisik dari ketegangan dan stress. Teknik relaksasi memberikan individu kontrol diri ketika terjadi rasa tidak nyaman atau nyeri, stress fisik dan emosi



pada nyeri.Teknik relaksasi dapat digunakan. saat individu dalam keadaan sehat atau sakit. Teknik relaksasi dan imajinasi salah satu teknik yang digunakan dalam menurunkan nyeri pada pasien, dalam penelitian ini khususnya pada pasien pasca bedah. Teknik relaksasi meliputi meditasi, yoga, Zen, teknik imajinasi, dan latihan relaksasi progresif (Potter & Perry, 2006). B. Rumusan Masalah (Pertanyaan Klinis) Menggunakan PICO Problem Menurunkan nyeripada pasien BPH pos operasi TURP Intervention Pemberian relaksasi otot progresif Comparison Tidak dilakukan perbandingan di dalam jurnal Outcome Hasil analisis data yang dilakukan adalah pre eksperimental design, dengan rancangan one group pre test – post test design. Dari hasil tersebut dapat diketahui perbedaan skala nyeri sebelum dan sesudah intervensi. C. Tujuan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian relaksasi otot progresif terhadap skala nyeri pasien BPH D. Manfaat Manfaat dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh pemberian relaksasi otot progresif terhadap skala nyeri pasien BPH



BAB II TELAAH JURNAL A. DESKRIPSI JURNAL : JUDUL JURNAL 1 PENGARUH PMR (PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION) TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST OP BPH (BENIGN PROSTATE HIPERPLASIA) Sitti Maryam Bachtiar ITEM PERTANYAAN DALAM TELAAH JURNAL Apa masalah penelitian? Skala nyeri pada pasien dengan BPH post TURP Seberapa besar masalah tersebut? Menurut data rekam medik RS Tingkat II Pelamonia Makassar pada tahun 2015 angka kejadian BPH sebanyak 4.091 orang, pada tahun 2016 mengalami peningkatan sebanyak 4.172 orang dan pada tahun 2017 tambah meningkat sebanyak 4.322 orang. Dampak masalah jika tidak diatasi? Pasien BPH dengan operasi Transurethral Resection Prostate (TURP) dapat mempengaruhi aktivitas sehari – hari karena terjadi nyeri pada area post operasi. Bagaimana kesenjangan yang terjadi? Bandingkan antara masalah yang ada/kenyataan dengan harapan/target? Kesenjangan yang terjadi ialah perawat mengharapkan pemberian intervensi yang diberikan sesuai dengan target yang diharapkan. Berdasarkan masalah penelitian, apa tujuan dan hipotesis yang ditetapkan oleh peneliti ? Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari intervensi progresif terhadap sala nyeri pada pasien BPH post op TURP Desain penelitian apa yang digunakan?



relaksasi otot



Quasi Eksperimen UNTUK DESAIN EKSPERIMEN : Apakah menggunakan kelompok kontrol untuk menentukan efektifitas suatu intervensi ? Tidak menggunakan kelompok pembanding Apakah peneliti melakukan random alokasi (randomisasi)? Tidak dilakukan randomisasi Jika peneliti melakukan randomisasi, bagaimana prosedurnya, apakah dilakukan randomisasi sederhana, blok, stratifikasi? Siapa yang melakukan randomisasi? Tidak dilakukan randomisasi Jika ternyata pada data dasar (base line) terdapat perbedaan karakteristik/variable perancu pada kedua kelompok, apakah peneliti melakukan pengendalian pada uji statistic dengan stratifikasi atau uji multivariate? Tidak di lakukan di dalam penelitian Apakah peneliti melakukan masking atau penyamaran dalam memberikan perlakuan pada responden (responden tidak menyadari apakah sedang mendapatkan intervensi yang diuji cobakan? Tidak dilakukan masking dalam penelitian Untuk menjamin kualitas pengukuran, apakah peneliti melakukan blinding saat mengukur outcome? Blinding merupakan upaya agar sampel atau peneliti tidak mengetahui kedalam kelompok mana sampel dimasukkan ( eksperiment atau control. Hal ini menunjukkan upaya peneliti meningkatkan validitas informasi. Tidak dicantumkan dalam penelitian



POPULASI DAN SAMPEL Siapa populasi target dan populasi terjangkau? Populasi Target yaitu seluruh pasien BPH post op TURP yang dirawat di RS Tingkat II Pelamonia Makassar Populasi terjangkau yaitu pasien BPH post op TURP hari kedua yang dirawat di RS Tingkat II Pelamonia Makassar Siapa sampel penelitian? Apa kriteria inklusi dan eksklusi sampel? Sampel sebanyak 20 pasien BPH post op TURP Bagaimana metode sampling yang digunakan untuk memilih sampel dari populasi target? Menggunakan purposive sampling Berapa jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian? Metode atau rumus apa yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel? Sebanyak 20 orang pasien PENGUKURAN ATAU PENGUMPULAN DATA Variable apa saja yang diukur dalam penelitian? Variabel dependen : Skala nyeri Variabel independen : Pengaruh pemberian relaksasi otot progresif Metode apa yang digunakan untuk mengumpulkan data? Tidak dijelaskan didalam jurnal penelitian Alat ukur apa yang digunakan untuk mengumpulkan data? Lembar observasi yang berisi skala nyeri menggunakan NRS Bagaimana validitas dan rehabilitas alat ukur/instrument yang digunakan? Apakah peneliti menguji validitas dan rehabilitas alat ukur? Jika dilakukan apa metode yang digunakan untuk menguji validitas dan rehabilitas alat ukur dan bagaimana hasilnya? Tidak dijelaskan dalam penelitian



Siapa yang melakukan pengukuran atau pengumpulan data? Apakah dilakukan pelatihan khusus untuk observer atau yang melakukan pengukuran? Perawat Uji



ANALISIS DATA Statistik apa yang digunakan untuk menguji hipotesis atau menganalisis data? Uji stastistik yang digunakan yaitu analisa univariat dan bivariat dengan uji Wilcoxon Untuk penelitian eksperimen apakah peneliti menggunakan metode intention to treat atau on treatment analysis? Menggunakan metode on treatment analysis Intention to treat adalah menganalisis semua sampel yang megikuti penelitian, baik yang drop out, loss follow up atau berhenti sebelum penelitian selesai. Sampel yang drop out dianggap hasil intervensi yang gagal. On treatment analysis hanya menganalisis sampel yang mengikuti penelitian sampai selesai saja, sedangkan sampel drop out diannggap tidak mengikuti penelitian dan tidak diikutkan dalam analisis. Program atau software statistic apa yang digunakan peneliti untuk menganalisis data? Analisa Stastistik dilakukan dengan menggunakan SPSS HASIL PENELITIAN Bagaimana alur (flow) penelitian yang menggambarkan responden yang mengikuti penelitian sampai selesai, drop out dan loss follow up? Responden yang telah bersedia menjadi sampel dalam penelitian akan dijelaskan mengenai penelitian setelah responden setuju untuk ikut dalam penilitian kemudian peneliti akan melakukan implementasi sesuai dengan intervensi yang telah ditetapkan, selanjutnya selama penelitian dilakukan monitoring untuk melihat hasil sebelum dan sesudah intervensi diberikan Bagaimana karakteristik responden dan baseline data? Semua pasien BPH postop TURP kriteria: Pasien H+2 Post op TURP



Pada penelitian eksperiment apakah variable perancu (counfounding variable) dalam data base line tersebar seimbang pada setiap kelompok? Jika tidak seimbang apa dilakukan peneliti untuk membuat penelitian bebas dari pengaruh variable perancu? Tidak dijelaskan didalam jurnal penelitian Apa hasil utama dari penelitian? Jika peneliti melakukan uji hipotesis, apakah hipotesis penelitian terbukti atau tidak terbukti (bermakna atau tidak secara statistic )? Apakah hasil penelitian juga bermakna secara klinis? Tidak dijelaskan didalam jurnal penelitian Untuk penelitian eksperimen dengan variable dependen kategorik apakah peneliti menjelaskan tentang nilai kepentingan klinis dari hasil penelitian seperti number need to treat (NTT), relative risk reduction (RRR) atau absolute risk reduction (ARR). Tidak dijelaskan didalam jurnal penelitian



DISKUSI Bagaimana interpretasi peneliti terhadap hasil penelitian? Apakah peneliti membuat interpretasi yang rasional dan ilmiah tentang hal-hal yang ditemukan dalam penelitian berdasarkan teori terkini? Catatan: meskipun hasil penelitian tidak sesuai dengan hipotesis, namun suatu penelitian tetap berkualitas jika peneliti mampu menjelaskan rasional secara ilmiah mengapa hipotesisnya tidak terbukti. Pada penelitian ini ditemukan sebagian besar anak mengalami flebitis derajat 2 (53,3%) sebelum perlakuan. Setelah mendapat kompres Aloe vera, sebagian besar responden derajat flebitisnya berada pada derajat 1 (46,7%). Derajat 1 artinya terdapat nyeri atau eritema pada tempat insersi, sedangkan, derajat 2 artinya terdapat dua dari kriteria klinis yaitu nyeri, eritema, dan pembengkakan (Higginson, 2011) Bagaimana peneliti membandingkan hasil penelitiannya dengan penelitian-penelitian terdahulu serta teori yang ada saat ini untuk menunjukkan adanya relevansi? Hasil ini mendukung hasil studi sebelumnya, menunjukkan bahwa tidak ada responden yang tidak mengalami nyeri. Hal ini sesuai dengan pernyataan Guyton (1996) dalam Datak (2008), dimana mekanisme yang pertama dirasakan individu di



lokasi pembedahan adalah implamasi, dan banyak substansi-substansi yang dilepaskan, seperti substansi P, prostaglandin, leukotrin, histamine, serotonin, dan bradikin. Pelepasan mediator inflamasi merupakan respon perlukaan. Ketika hipotalamus diaktivasi oleh nyeri pasca bedah, maka saraf simpatik mengeluarkan respon stress dimana akan menstimulasi medulla adrenal, pengeluaran norephineprin meningkatkan sensitifitas atau secara langsung mengaktifkan reseptor nyeri pada lokasi pembedahan, sehingga akan menyebabkan peningkatan rasa nyeri post operasi. Bagaimana peneliti menjelaskan makna dan relevansi hasil penelitiannya dengan perkembangan ilmu keperawatan/kesehatan serta terhadap pemecahan masalah? Peneliti menjelaskan hasil penelitiannya berpengaruh berdasarkan uji statistik yang dilakukan Bagaimana nilai kepentingan (importancy) hasil penelitian? Tidak dijelaskan didalam jurnal penelitian Bagaimana applicability hasil penelitan menurut peneliti ? Apakah hasil penelitian dapat diterapkan pada tatanan praktik keperawatan ditinjau dari aspek fasilitas, pembiayaan, sumber daya manusia, dan aspek legal? Penelitian ini dapat di terapkan di tinjau dari segala aspek Apakah mungkin penelitian ini direplikasi pada setting pratik klinik lainnya? Tidak dijelaskan didalam jurnal penelitian Apakah peneliti menjelaskan kekuatan dan kelemahan penelitian? Apakah kelemahan ini tidak menurunkan validitas hasil penelitian? Tidak dijelaskan didalam jurnal penelitian



B. DESKRIPSI JURNAL : JUDUL JURNAL 2 RELAKSASI PROGRESIF TERHADAP INTENSITAS NYERI POST OPERASI BPH (BENIGNA PROSTAT HYPERPLASIA) Aprina, Noven Ilham Yowanda, Sunarsih ITEM PERTANYAAN DALAM TELAAH JURNAL Apa masalah penelitian? Skala nyeri pada pasien dengan BPH post TURP Seberapa besar masalah tersebut? Berdasarkan pre survey total populasi post operasi BPH (Benigna Prostat Hyperplasia) di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung dari bulan JuliDesember 2016 adalah sebanyak 51 pasien Dampak masalah jika tidak diatasi? Tidak dicantumkan Bagaimana kesenjangan yang terjadi? ada/kenyataan dengan harapan/target?



Bandingkan



antara



masalah



yang



Tidak dicantumkan Berdasarkan masalah penelitian, apa tujuan dan hipotesis yang ditetapkan oleh peneliti ? Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari intervensi relaksasi otot progresif terhadap skala nyeri pada pasien BPH post op TURP Desain penelitian apa yang digunakan? Quasi Eksperimen UNTUK DESAIN EKSPERIMEN : Apakah menggunakan kelompok kontrol untuk menentukan efektifitas suatu



intervensi ? Tidak menggunakan kelompok pembanding Apakah peneliti melakukan random alokasi (randomisasi)? Tidak dilakukan randomisasi Jika peneliti melakukan randomisasi, bagaimana prosedurnya, apakah dilakukan randomisasi sederhana, blok, stratifikasi? Siapa yang melakukan randomisasi? Tidak dilakukan randomisasi Jika ternyata pada data dasar (base line) terdapat perbedaan karakteristik/variable perancu pada kedua kelompok, apakah peneliti melakukan pengendalian pada uji statistic dengan stratifikasi atau uji multivariate? Tidak di lakukan di dalam penelitian (tidak terjadi) Apakah peneliti melakukan masking atau penyamaran dalam memberikan perlakuan pada responden (responden tidak menyadari apakah sedang mendapatkan intervensi yang diuji cobakan? Tidak dilakukan masking dalam penelitian Untuk menjamin kualitas pengukuran, apakah peneliti melakukan blinding saat mengukur outcome? Blinding merupakan upaya agar sampel atau peneliti tidak mengetahui kedalam kelompok mana sampel dimasukkan ( eksperiment atau control . Hal ini menunjukkan upaya peneliti meningkatkan validitas informasi. Tidak dijelaskan dalam penelitian POPULASI DAN SAMPEL Siapa populasi target dan populasi terjangkau? Populasi Target yaitu semua pasien yang mengalami nyeri post op TURP diagnosa BPH di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Populasi terjangkau yaitu pasien bersedia menjadi responden yang mengalami nyeri nyeri post op TURP diagnosa BPH di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung



Siapa sampel penelitian? Apa kriteria inklusi dan eksklusi sampel? Sampel dalam dalam penelitian ini yaitu 20 responden yang nyeri post op TURP diagnosa BPH. Kriteria inklusi dan eksklusi tidak dijelaskan. Bagaimana metode sampling yang digunakan untuk memilih sampel dari populasi target? Menggunakan metode Accidental sampling Berapa jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian? Metode atau rumus apa yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel? Sebanyak 20 orang pasien PENGUKURAN ATAU PENGUMPULAN DATA Variable apa saja yang diukur dalam penelitian? Variabel dependen : Skala nyeri Variabel independen : Pengaruh pemberian relaksasi otot progresif Metode apa yang digunakan untuk mengumpulkan data? Tidak dicantumkan Alat ukur apa yang digunakan untuk mengumpulkan data? Lembar observasi skala NRS Bagaimana validitas dan rehabilitas alat ukur/instrument yang digunakan? Apakah peneliti menguji validitas dan rehabilitas alat ukur? Jika dilakukan apa metode yang digunakan untuk menguji validitas dan rehabilitas alat ukur dan bagaimana hasilnya? Tidak dijelaskan dalam penelitian Siapa yang melakukan pengukuran atau pengumpulan data? Apakah dilakukan pelatihan khusus untuk observer atau yang melakukan pengukuran? Perawat selaku peneliti



Uji



ANALISIS DATA Statistik apa yang digunakan untuk menguji hipotesis atau menganalisis data? Uji stastistik yang digunakan yaitu dengan uji wilcoxon Untuk penelitian eksperimen apakah peneliti menggunakan metode intention to treat atau on treatment analysis? Menggunakan metode on treatment analysis Intention to treat adalah menganalisis semua sampel yang megikuti penelitian, baik yang drop out, loss follow up atau berhenti sebelum penelitian selesai. Sampel yang drop out dianggap hasil intervensi yang gagal. On treatment analysis hanya menganalisis sampel yang mengikuti penelitian sampai selesai saja, sedangkan sampel drop out dianggap tidak mengikuti penelitian dan tidak diikutkan dalam analisis. Program atau software statistic apa yang digunakan peneliti untuk menganalisis data? Analisa Stastistik dilakukan dengan menggunakan SPSS dengan uji statistik wilcoxon test HASIL PENELITIAN Bagaimana alur (flow) penelitian yang menggambarkan responden yang mengikuti penelitian sampai selesai, drop out dan loss follow up? Responden yang telah bersedia menjadi sampel dalam penelitian akan dijelaskan mengenai penelitian setelah responden setuju untuk ikut dalam penilitian kemudian peneliti akan melakukan implementasi sesuai dengan intervensi yang telah ditetapkan, selanjutnya selama penelitian dilakukan monitoring untuk melihat hasil sebelum dan sesudah intervensi diberikan Bagaimana karakteristik responden dan baseline data? Karakteristiknya adalah pasien yang mengalami nyeri post op TURP diagnosa BPH Pada penelitian eksperiment apakah variable perancu (counfounding variable) dalam data base line tersebar seimbang pada setiap kelompok? Jika tidak seimbang apa dilakukan peneliti untuk membuat penelitian bebas dari pengaruh variable perancu?



Tidak dijelaskan didalam jurnal penelitian Apa hasil utama dari penelitian? Jika peneliti melakukan uji hipotesis, apakah hipotesis penelitian terbukti atau tidak terbukti (bermakna atau tidak secara statistic )? Apakah hasil penelitian juga bermakna secara klinis? Dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan nilai rata-rata intensitas nyeri sebelum diberikan relaksasi progresif adalah 5.20 dengan standar deviasi 0.834 yang termasuk dalam katagori nyeri sedang, sedangkan setelah diberikan relaksasi progresif adalah 3.60 dengan standar deviasi 0.681 yang termasuk dalam katagori nyeri ringan. Selisih perbedaan mean antara skala intensitas nyeri sebelum dan sesudah adalah 0.253 dari hasil uji statistik didapatkan nilai ρvalue 0.000 (ρvalue 0.000 < α 0.05), maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang bermakna antara rata-rata skala intensitas nyeri pasca operasi BPH (Benigna Prostat Hyperlasia) sebelum dan sesudah diberikan terapi relaksasi progresif. Untuk penelitian eksperimen dengan variable dependen kategorik apakah peneliti menjelaskan tentang nilai kepentingan klinis dari hasil penelitian seperti number need to treat (NTT), relative risk reduction (RRR) atau absolute risk reduction (ARR). Tidak dijelaskan didalam jurnal penelitian DISKUSI Bagaimana interpretasi peneliti terhadap hasil penelitian? Apakah peneliti membuat interpretasi yang rasional dan ilmiah tentang hal-hal yang ditemukan dalam penelitian berdasarkan teori terkini? Catatan: meskipun hasil penelitian tidak sesuai dengan hipotesis, namun suatu penelitian tetap berkualitas jika peneliti mampu menjelaskan rasional secara ilmiah mengapa hipotesisnya tidak terbukti. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji wilcoxon didapatkan (pvalue=0.000) yang artinya ada pengaruh bermakna, hal ini sejalan dengan Penelitian lain yang mendukung adalah Andika Sandi (2015) dengan judul Perbedaan Intensitas Nyeri Setelah Dilakukan Tindakan Teknik Distraksi dan Relaksasi Pasien Post Sectio Caesarea di Ruang Delima RSUD Dr. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2015. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai rata-rata intensitas nyeri terhadap responden setelah dilakukan teknik distraksi sebesar 2.69 dan setelah dilakukan teknik relaksasi progresif sebesar 4.69 dengan nilai p-value=0,00