LK. 4 Pemeliharaan Baterai [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

 PEMERIKSAAN BATERAI  Baterai harus diperiksa secara periodik dan diuji kemampuannya,Terdapat kelompok pemeriksaan dan pengujian baterai yang sering dilakukan, yaitu: (a) Pemeriksaan Visual 1. Kotak baterai 



Kotak baterai sering mengalami kerusakan yang dapat didentifikasi secara visual.  Jenis kerusakan kotak baterai antara lain: 1. Kotak retak akibat benturan,



2. Mengembang akibat over charging, 3. Bocor akibat keretakan atau mengembang 2. Sel-sel baterai 



Sel baterai sering mengalami gangguan yaitu : 1. Sel yang mengembang akibat over charging maupun mengkristal; dan



2. Sel yang rontok karena getaran; 3. kualitas yang kurang baik; 4. usia baterai. 3. Terminal Baterai dan Konektor Kabel 



Terminal baterai dan konektor merupakan bagian baterai yang sering mengalami kerusakan;  Bentuk kerusakan paling banyak adalah korosi yang disebabkan oleh uap elektrolit baterai maupun panas akibat kenektor kendor atau kotor. 4. Jumlah Elektrolit  Jumlah elektrolik perlu diperiksa secara periodik;  Bila pengisian berlebihan (over charging) maka elektrolit cepat berkurang karena penguapan berlebihan;  Pemeriksaan jumlah elektrolit dapat dilakukan dengan cepat karena kotak dibuat dari plastic yang tembus pandang;  Jumlah elektrolit harus berada diantara garis Upper Level dan Lower Level. 5. Kabel Baterai  Kabel baterai dialiri arus yang sangat besar saat mesin distarter besar arus dapat mencapai 250 – 500 A, tergantung dari daya motor starter, dengan arus sebesar itu kabel akan panas;  Panas pada kabel menyebabkan elasitas kabel menurun, isolator muda pecah dan terkupas, hal ini terjadi terutama pada isolator dekat dengan terminal baterai. 6. Pemegang Baterai  Pemegang baterai harus dapat mengikat baterai dengan kuat agar goncangan baterai dapat dihindari, sehingga usia baterai dapat lebih lama.







Gangguan pada pemegang baterai antara lain kendor akibat mur pengikat karat untuk itu lindungi mur dengan mengoleskan vaselin/ grease. (b) Pemeriksaan Elektrolit  Jumlah elektrolit baterai harus selalu dikontrol;  Jumlah yang baik adalah diantara tanda batas Upper Level dengan Lower Level;  Jumlah elektrolit yang kurang menyebabkan sel baterai cepat rusak;  Jumlah elektrolit berlebihan menyebabkan tumpahnya elektrolit yaitu pada saat baterai panas akibat pengisian atau pengosongan berlebihan.  Akibat proses penguapan saat pengisian memungkinkan jumlah elektrolit berkurang;  Untuk menambah jumlah elektrolit yang kurang, cukup dengan menambah H2O (Air Accu);  Penyebab elektrolit cepat berkurang dapat disebabkan oleh overcharging;  Bila berkurangnya elektrolit tidak wajar maka periksa dan setel arus pengisian;  Keretakan baterai dapat pula menyebabkan elektrolit cepat berkurang;  Catatan : cairan elektrolit dapat mengenai bagian kendaraan, karena cairan bersifat korosif maka bagian kendaraan yang terkena elektrolit akan korosi;  Pemeriksaan Berat Jenis Eletrolit Baterai menggunakan Hydrometer (c) Pemeriksaan tegangan baterai  PERALATAN PEMELIHARAAN BATERAI  Peralatan Pemeliharaan Baterai berfungsi untuk mengidentifikasi kondisi kerja baterai.  Mekanismenya adalah dengan mengukur dan memeriksa kondisi realita baterai kemudian dibandingkan dengan spesifikasi.  Hasil pekerjaannya adalah berupa kesimpulan hasil pemeriksaan.  Ranah pemeliharaan terikat waktu, biasanya dilakukan dalam waktu yang runut atau berkala meskipun belum tentu fixed tetapi kontinyu. 1. AVOMETER Avometer diperlukan untuk mengukur tegangan baterai saat pengisian arus maupun saat pembebanan untuk pengujian kemampuan penyimpanan energi listrik setelah diisi arus. Gambar cara dan mengunakan alvo meter 2. HYDROMETER Hydrometer digunakan untuk mengetahui berat jenis elektrolit baterai. Berat jenis elektrolit dapat dijadikan indikator untuk mengetahui kondisi isian baterai. Gambar cara dan mengunakan Hydrometer 3.



BATERAI TESTER Baterai tester adalah salah satu alat ukur yang digunakan untuk mengetahui kapasitas dan kualitas baterai;



Alat ukur ini merupakan alat check utama yang paling cepat untuk menentukan kualitas baterai selain pengukuran berat jenis menggunakan hydrometer; Penunjuk yang tertera pada skala ukuran adalah indikator baterai tersebut masih memiliki kekuatan menyimpan arus. Gambar cara dan mengunakan baterai tester 4.



PERLENGKAPAN PENDUKUNG Perlengkapan pendukung meliputi peralatan tangan dalam kotak alat dan bak plastik untuk menampung air saat pengukuran dengan hydrometer, termasuk sarung tangan dan kaca mata, bahkan sikat. Gambar alat pendukung



1. Peliharalah baterei yang ada disepeda motor yang telah disediakan Jenis Sepeda motor : Tahun : Jenis Baterei : No . 1



Aktifitas



Kegiatannya



Pemeriksaan Visual



Rekomendasi



Tindakan Pemeliharaan



Kotak baterai tidak terjadi kerusakan



Pembersihan dari debu dan mengecek tempat posisi baterai Diganti karena mengalami kebocoran elektrolit Melakukan pergantian krena baterai mengalami kerusakan sel baterai sehimgga sel baterai tidak bisa berfungsi dengan baik menyimpan arus Melakukan pergantian baterai, baterai tidak dapat berfungsi dengan baik



Apabila Kotak retak akibat benturan



Pemriksaan kotak baterai



Apabila kotak baterai teridikASI Mengembang akibat over charging



Apabila kotak bateri terindikasi Bocor akibat keretakan atau mengembang Sel-sel baterai Terminal Baterai dan Konektor Kabel



terminal dan konektor kabel baterai normal tidak terjadi kerusakan Apabila terminal dan konektor kabel baterai terjadi korosi



Pembersihan dan pemberian geres supaya tidak terjadi korosi Bersihkan termimal/konektor kabel baterai



Apabila terminal dan konektor kabel baterai kendor



Apabila terminal/konektor kabel baterai kotor



Jumlah Elektrolit Kabel Baterai



2 3



Pemeriksaan dengan Hidrometer Pemeriksaan dengan Avometer



Lengkapi dengan foto dokumentasi kegiatan.



Apabila terindikasi pecah dan terkupas



mengunakan sikat kawat lalu setelah bersih berikan greas Kencang kan menggunakan obeng + dan Kuci 8 ring,apabila terminal/konektor baterai kendor mengakibatkkan percikan api Lakukan pembersihan dengan sikat kawat kemudian setelah dibersihkan diberi greas Lakukan penutupan dengan solatip di bagian yg terkelupas dan pecah pada kabel baterai