LK Asma Bronhial [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN An.R DENGAN ASMA BRONCHIAL DI PUSKESMAS KERINJING KAB.OGAN ILIR



OLEH



NAMA : RIA GITA UTAMI NPM



: 21149011121



Dosen Pembimbing : Ns. Rusmarita, S.Kep, M.Kep



PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA HUSADA PALEMBANG TAHUN 2022



ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN An.R DENGAN ASMA BRONCHIAL DI PUSKESMAS KERINJING KAB.OGAN ILIR NamaMahasiswa Semester/Tingkat TempatPraktek TanggalPengkajian



: Ria gita utami :I : Bp. Umum Puskesmas Kerinjing Kab.Ogan Ilir : 25 Januari 2022 DATA PASIEN



A. DATA UMUM 1. NamaInisia Klien: An “R” 2. Umur : 8th 3. Alamat : Desa Ulak kerbau baru, Kec Tanjung Raja 4. Agama : Islam 5. TanggalMasukRS/PKM : 25 Januari 2022 6. NomorRekamMedis : 09.05.127 7. Bangsal : BP. Umum -



Polahidup (konsumsi/lcohol/olahraga, dll) Ibu pasien mengatakan anaknya rutin mengkonsumsi sayur dan buah-buahan PENGKAJIAN 13 DOMAIN NANDA



1.



HEALTH PROMOTION a. KesehatanUmum : - Alasanmasukrumahsakit : DS : Ibu Pasien datang ke puskesmas untuk mendapatkan pengobatan sesak napas di sertai dengan batuk DO : Pasien tampak lemah - Tekanandarah : - Nadi : 102x/mnt - Suhu : 36,4ºC - Respirasi : 32x/m b.



Riwayatmasalalu (penyakit, kecelakaan, dll) : DS :ibu pasien mengatakan anaknya menderita penyakit Asma sejak satu tahun yang lalu, dan riwayat nenek pasien menderita penyakit yang sama



c.



Riwayatpengobatan NO 1



NamaObat/Jamu



Dosis



Keterangan



Salbutamol 2mg



3x ½



Bronkodilator



d.



Kemampuanmengontrolkesehatan : Yang dilakukanbila sakit : Berobat ke Puskesmas



e.



Faktorsocialekonomi (penghasilan/asuransikesehatan, dll) : BPJS Kesehatan



f.



Pengobatansekarang : No 1



NamaObat Salbutamol 2mg



Dosis 3x1/2



2



OBH



3x1/2



3



Vitamin B. 12



1x1/2



Kandungan



Salbutamol 2mg



Ammonium chloride, Succus Liquiritiae, pappermint oil Vitamin



Manfaat Merelakskan otot polos pada bronkus Ekspektoran/ membantu mengeluarkan dahak Menjaga fungsi tubuh



4 g.



Ventolin Nebulezer



1x2,5m g



Salbutamol sulfate



Bronkodilatasi



RiwayatImunisasi (padaanak) : ibu pasien mengatakan imunisasi anaknya lengkap JenisImunisasi BCG Hepatitis B DPT Polio Campak Imunisasi lain yang pernahdijalani



Ke-1 Umur : Oleh : Komplikasi : Umur : Oleh : Komplikasi : Umur : Oleh : Komplikasi : Umur : Oleh : Komplikasi : Umur : Oleh : Komplikasi : Jelaskan :



Ke-2



Umur : Oleh : Komplikasi : Umur : Oleh : Komplikasi : Umur : Oleh : Komplikasi :



Ke-3



Umur : Oleh : Komplikasi : Umur : Oleh : Komplikasi : Umur : Oleh : Komplikasi :



Masalah Keperawatan : - Pola napas tidak efektif - Intoleransi aktifitas 2.



NUTRION DS : Ibu pasien mengatakan napsu makan anaknya tidak ada masalah DO : BB : 27 Kg a.



b. c.



d.



TB. 130 CM



A (Antropometri) meliputi BB, TB, LK, LD, LILA, IMT : 1) BB biasanya : 27 dan BB sekarang 27 2) Lingkarperut :Tidak dilakukan pemeriksaan 3) Lingkarkepala :Tidak dilakukan pemeriksaan 4) Lingkar dada :Tidak dilakukan pemeriksaan 5) Lingkarlenganatas : Tidak dilakukan pemeriksaan 6) IMT : 20,3 B (Biochemical) meliputi data laboratorium yang abnormal C (Clinical) meliputi tanda-tanda klinis rambut, turgor kulit, mukosabibir, conjungtivaanemis/tidak : Rambut utuh, turgor kulit elastis, mukosa bibir lembab, conjungtivitis tidak anemis. _______________________________________________________________ D (Diet) meliputinafsu, jenis, frekuensimakanan yang diberikanselama Dirumahsakit : Nafsu makan : ibu pasien mengatakan nafsu makan anak nya ada Frekuensi : 3x/ hari (porsi dihabiskan). Jenis : Nasi putih, sayur dan lauk-pauk



e.



E (Energy) meliputi kemampuan klien dalam beraktifitas selama di rumah sakit : Aktifitas pasien selama dirumah mandiri



f.



F (Factor) meliputi penyebab masalah nutrisi : (kemampuan menelan, mengunyah, dll) Ibu pasien mengatakan tidak ada keluhan pada anaknya



g.



Penilaian Status Gizi



IMT lebih yaitu 20,3 h.



PolaAsupanCairan 7-8 gelas/ hari atau ± 2 liter/ 24 jam



i.



CairanMasuk 7-8 gelas/ hari atau ± 2 liter/ 24 jam



j.



CairanKeluar ± 2 liter/ hari



k.



Penilaian Status Cairan (Balance Cairan) Tidak ada Kelainan



l.



Pemeriksaan Abdomen I : tampak simetris A : Peristaltik Normal ( 5-34x/m) P : Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada masa P : Timpani



Masalah Keperawatan :



3.



ELIMINATION a. Sistem Urinary 1) Pola pembuangan urine (frekuensi, jumlah, ketidaknyamanan) DS : ibu pasien mengatakan BAK tidak ada keluhan DO_________________________________________________________ 2) Riwayat kelainan kandung kemih DS :ibu pasien mengatakan tidak ada masalah saat BAK DO_________________________________________________________



3) Pola urine (jumlah, warna, kekentalan, bau) DS : ib pasien mengatakan tidak ada kelaian saat BAK DO : Bau Khas urine, Warna kuning jernih, jumlah ± 2000cc/ 24 jam



b.



c.



4) Distensikandungkemih/retensi urine DS : ibu pasien mengatakan tidak ada keluhan DO_________________________________________________________ Sistem Gastrointestinal 1) Pola eliminasi DS : ibu pasien mengatakan BAB anaknya Normal DO_________________________________________________________ 2) Konstipasidan factor penyebabkonstipasi DS : ibu pasien mengatakan tidak kesulitan saat BAB DO_________________________________________________________ SistemIntegumen 1) Kulit (integritaskulit/hidrasi/turgor/warna/suhu) DS : DO: Turgor elastis, warna sawo matang, suhu 36,5°C



Masalah Keperawatan : 4.



ACTIVITY/REST a. Istirahat/tidur 1) Jam tidur : 6-7 jam/hari 2) Insomnia : tidak ada masalah 3) Pertolonganuntukmerangsangtidur : b. Aktivitas



c.



d.



1) Pekerjaan 2) Kebiasaanolahraga 3) ADL a) Makan b) Toileting c) Kebersihan d) Berpakaian 4) Bantuan ADL 5) Kekuatanotot 6) ROM 7) Resikountukcidera Cardio respons 1) Penyakitjantung 2) Edemaesktremitas 3) Tekanandarahdannadi a) Berbaring b) Duduk 4) Tekanan vena jugulari 5) Pemeriksaanjantung a) Inspeksi b) Palpasi c) Perkusi d) Auskultasi Pulmonary respon 1) Penyakit system nafas



:Pelajar : : Mandiri : Mandiri : Baik : Baik : Mandiri :5/5 : Aktif : : ibu pasien Mengatakan tidak menderita penyakit jantung : Tidak ada : : : : Tidak ada : Ictus cordis tidak ada : Ictus kordis tidak teraba : Batas jantung normal : tidak ada bunyi jantung tambahan : Asma



2) Penggunaan O2 :O23 liter/m 3) Kemampuanbernafas : Bernapas spontan 4) Gangguanpernapasan (batuk, suaranafas, sputum, dll) : pasien batuk berdahak, suara napas mengik 5) Pemeriksaanparu-paru a) Inspeksi : Gerakkan dinding dada abnormal, tampak penggunaan otot-otot dada b) Palpasi : Tidak ada kelainan c) Perkusi : Sonor, tidak ada keluhan d) Auskultasi : adanya wheezing



Masalah Keperawatan : - Bersihan jalan Napas tidak efektif 5.



PERCEPTION/COGNITION a. Oerintasi/kognisi 1) Tingkat pendidikan 2) Kurangpengetahuan 3) Pengetahuantentangpenyakit 4) Orientasi (waktu, tempat, orang) b.



c.



Sensasi/persepsi 1) Riwayatpenyakitjantung 2) Sakitkepala 3) Penggunaanalat bantu 4) Penginderaan Communication 1) Bahasa yang digunakan 2) Kesulitanberkomunikasi



Masalah Keperawatan : 6.



SELF PERCEPTION a. Self-concept/self-esteem



::: Cukup : Tidak ada masalah



: Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada masalah



: Daerah : Tidak ada masalah



1) 2) 3) 4)



Perasaancemas/takut : Tidak ada Perasaan putus asa/kehilangan : Tidak ada Keinginan untuk menciderai : Tidak ada Adanyaluka/cacat : Tidak ada



Masalah Keperawatan : -



7.



ROLE RELATIONSHIP a. Perananhubungan 1) Status hubungan : 2) Orang terdekat : 3) Perubahankonflik/peran : Tidak ada 4) Perubahangayahidup : Tidak ada 5) Interaksidengan orang lain : Pasien aktif



Masalah Keperawatan : 8.



SEXUALITY a. Identitasseksual 1) Masalah/disfungsiseksual 2) Periodemenstruasi 3) Metode KB yang digunakan 4) Pemeriksaan SADARI 5) Pemeriksaanpasmear



: : : : :



Masalah Keperawatan : 9.



COPING/STRESS TOLERANCE a. Coping respon 1) Rasa sedih/takut/cemas : Tidak ada 2) Kemampuanuntukmengatasi : ibu pasien membeli obat di warung 3) Perilaku yang menampakkancemas : -



Masalah Keperawatan : 10. LIFE PRINCIPLES a. Nilaikepercayaan 1) Kegiatan keagamaan yang diikuti : Tidak ada 2) Kemampuanuntukberpartisipasi : Tidak ada masalah 3) Kegiatan kebudayaan : Tidak ada masalah 4) Kemampuanmemecahkanmasalah :



Masalah Keperawatan : 11. SAFETY/PROTECTION a. Alergi : Debu b. Penyakit autoimmune : Tidak ada c. Tandainfeksi : Tidak ada d. Gangguanthermoregulasi : Tidak ada e. Gangguan /resiko (komplikasiimmobilisasi, jatuh, aspirasi, disfungsineurovaskuler peripheral, kondisihipertensi, perdarahan, hipoglikemia, syndrome disuse, gayahidup yang tetap) : Tidak ada



Masalah Keperawatan : - Resiko Reaksi Alergi 12. COMFORT a. Kenyamanan/Nyeri



b. c.



1) Provokes (yang menimbulkannyeri) : Tidak ada 2) Quality (bagaimanakualitasnya) : Tidak ada 3) Regio (dimanaletaknya) : Tidak ada 4) Scala (berapaskalanya) :5) Time (waktu) : Tidak ada Rasa tidaknyamanlainnya : Tidak ada Gejalayang menyertai : Tidak ada



Masalah Keperawatan : 13. GROWTH/DEVELOPMENT a. Pertumbuhandanperkembangan b. DDST (Form dilampirkan)



Masalah Keperawatan :



B. DATA LABORATORIUM Tanggal& Jam



JenisPemeriksaan



HasilPemeriksaan



Nilai Normal



Satuan



Interpretasi



ANALISIS DATA Nama Pasien



: An. ”R”



Diagnosa Medis : ASMA BRONCHIAL



Jenis Kelamin



: Perempuan



No. Medis Record: 09.05.127



No. Kamar Bed : NO 1



DATA SENJANG



DS : Ibu pasien mengatakan Napas anak nya sesak DO :      



TD : Nadi : 102x/m Suhu : 36,4ºC Respirasi: 32x/m Adanya Wheezing Sura napas mengik



Hari/tanggal ETIOLOGI



: Selasa/ 25 Januari 2022 MASALAH



NAMA/TTD



KEPERAWATAN



PERAWAT



Pengaktifkan respon imun



Ria Pola napas tidak



Reaksi antibody



efektif



Pengeluaran Histamin, Prostaglandin Kontraksi otot polos bronkiolus Brokospasme Gangguan Suplai O2 Penyempitan saluran napas Pola Napas Tidak Efektif



2



DS : Ibu pasien mengatakan anaknya batuk berdahak DO :  Sura napas mengik  TD :  Nadi : 102x/m  Suhu : 36,4ºC  Respirasi: 32x/m  Adanya Wheezing -



Pengaktifkan respon imun



Bersihan jalan napas tidak efektif



Ria



Reaksi antibody Pengeluaran Histamin, Prostaglandin Produksi Mucus ↑



Batuk



Besihan Jalan napas Tida efektif



3



DS : Ibu pasien mengatakan Badan anaknya lemas DO :  KU lemah



Bronkospasme Dispneu Penurunan Ventilasi



Intoleransi aktivitas



Ria



   



TD : Nadi : 102x/m Suhu : 36,4ºC Respirasi: 32x/m



Suplai O2 menurun Kelemahan Intoleransi Aktivitas



MASALAH KEPERAWATAN 1. Pola napas tidak efektif 2. Bersihan jalan napas tidak efektif 3. Intoleransi aktivitas PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN 1. Bersihan jalan napas tidak efektif 2. Pola napas tidak efektif 3. Intoleransi aktivitas DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Bersihan jalan napas tidak efektif b/d Produksi Mucus meningkat 2. Pola napas tidak efektif b/d Penyempitan saluran napas 3. Intoleransi aktivitas b/d ketidak seimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen (hipoksia)



NURSING PLANING Nama Pasien



: An. ”R”



Diagnosa Medis : ASMA BRONCHIAL



Jenis Kelamin



: Perempuan



No. Medis Record: 09.05.127



No. Kamar Bed : -



N



DIAGNOSAKEPERAWATAN



O



Nanda/ SDKI



1



Bersihan jalan napas tidak efektif b/d Produksi Mucus meningkat



Hari/tanggal



JAM 10.00



NOC/ SLKI



: Selasa/ 25 Januari 2022



NAMA/TTD



NIC/ SIKI



PERAWAT



NOC :  Respiratory status : Ventilation  Respiratory status : Airway patency  Aspiration Control



NIC : Airway suction   Monitor respirasi dan status O2  Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan  Auskultasi suara nafas, catat adanya suara Kriteria Hasil : tambahan  Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis  Buka jalan nafas, gunakan teknik chin lift atau jaw thrust bila perlu dan dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, mampu bernafas dengan mudah,  Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi tidak ada pursed lips)  Minta klien nafas dalam  Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien  Lakukan fisioterapi dada jika perlu tidak merasa tercekik, irama nafas,  Keluarkan sekret dengan batuk atau suction frekuensi pernafasan dalam rentang  Kolaborasi dalam pemberian O2 dengan normal, tidak ada suara nafas abnormal) menggunakan nasal untuk memfasilitasi suksion  Mampu mengidentifikasikan dan nasotrakeal mencegah factor yang dapat menghambat  Kolaborasi pemberian Ekspektoran jalan nafas



Page 10



Ria



2



Pola napas tidak efektif b/d Penyempitan



10.00



NOC :  Respiratory status : Ventilation  Respiratory status : Airway patency  Vital sign Status Kriteria Hasil :  Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, mampu bernafas dengan mudah, tidak ada pursed lips)  Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak merasa tercekik, irama nafas, frekuensi pernafasan dalam rentang normal, tidak ada suara nafas abnormal)  Tanda Tanda vital dalam rentang normal (tekanan darah, nadi, pernafasan)



Ria NIC :  Monitor TD, nadi, suhu, dan RR  Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan  Monitor respirasi dan status O2  Monitor frekuensi dan irama pernapasan  Observasi adanya tanda tanda hipoventilasi  Atur peralatan oksigenasi  Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan  Pertahankan jalan nafas yang paten  Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi  Anjurkan pasien untuk relaksasi  Kolaborasi dalam pemberian Bronkhodilator



10.00



NOC :  Energy conservation  Self Care : ADLs Kriteria Hasil :  Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa disertai peningkatan tekanan darah, nadi dan RR  Mampu melakukan aktivitas sehari hari (ADLs) secara mandiri



NIC : Energy Management  Observasi adanya pembatasan klien dalam melakukan aktivitas  Kaji adanya factor yang menyebabkan kelelahan  Monitor nutrisi  dan sumber energi yangadekuat  Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan emosi secara berlebihan  Sediakan lingkungan yang nyaman dan rendah stimulus (cahaya, suara dan kunjungan)



saluran napas



3



Intoleransi aktivitas b/d ketidak seimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen (hipoksia)



Page 11



Ria



 Berikan aktifitas distraksi yang menenangkan  Anjurkan untuk tirah baring  Ajarkan strategi koping untuk mengurangi kelelahan  Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan makanan



Page 12



NURSING IMPLEMENTASI Nama Pasien



: An. ”R”



Diagnosa Medis : ASMA BRONCHIAL



Jenis Kelamin



: Perempuan



No. Medis Record: 09.05.127



No. Kamar Bed : -



N



NOMOR



O



DIAGNOSA



1



1



JAM



Hari/tanggal



TINDAKAN



: Selasa/ 25 Januari 2022



RESPON



NAMA/TTD



KEPERAWATAN



PERAWAT



1. Memonitor TTV



1. TTV  TD  Nadi



2. Melakukan Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan 3. Mengatur posisi pasien untuk memaksimalkan ventilasi



2. Weezing ada, suara napas mengik



4. Mengajarkan pasien nafas dalam



6. Berkolaborasi dalam pemberian O2



4. Pasien mampu dan kooperatif sesuai yang diajarkan petugas 5. Fisioterapi dada dilakukan oleh petugas dan pasien tampak kooperatif 6. Therapi O2 Nasal 3 L/Menit



7. Berolaborasi pemberian Ekspektoran



7. Therapi OBH syrup 3x1/2 sdt



5. Melakukan fisioterapi



:: 98x/m



Suhu: 36,4ºC RR : 32x/m



Ria



3. Posisi pasien setengah duduk atau semi fowler



Page 13



2



2



1.



Melakukan monitoring TD, nadi, suhu, dan RR



1. TTV :  TD  Nadi



Memonitor respirasi dan status O2 Observasi adanya tanda tanda hipoventilasi Mengatur peralatan oksigenasi Melakukan Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan Merikan Posisi pasien untuk memaksimalkan ventilasi Menganjurkan pasien untuk relaksasi Berkolaborasi dalam pemberian therapi Bronkhodilator



2. Saturasi O2 Pasien : 98 % 3. Pasien dapat bernapas secara spontan dengan bantuan O2 nasal kanul 3 L/Menit 4. Terdapat weezing dan mengik 5. Pasien posisi semo fowler 6. Pasien tampak rileks dan tenang 7. Therapi ventolin Nebulizer 1x2,5mg Therapi salbutamol 3x1/2



Melakukan Observasi adanya pembatasan klien dalam melakukan aktivitas Mengkaji adanya factor yang menyebabkan kelelahan



1. Selama asma pasien kambih pasien mengatakan tidak bisa berkativitas berat 2. Suplai oksigen keseluruh tubuh tidak adekuat dapat menyebabkan pasien mengalami kelelahan saat berkativitas 3. Lingkungan yang nyaman dan tenang dapat meningkatkan relaksasi pada pasien 4. Istirahat yang cukup akan memaksimalkan pemenuhan kenutuhan oksigen keseluruh tubuh 5. Pasien mendapatkan konsultasi dengan petugas gizi tentang makan seidikt tapi sering



1



2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 3



3



1. 2. 3. 4. 5.



Mengedukasi pasien dan keluarga untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan rendah stimulus (cahaya, suara dan kunjungan) Menjurkan untuk tirah baring Berkolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan makanan



:Suhu: 36,4ºC : 98x/m RR : 32x/m



Dian



Dian



1



Page 14



EVALUASI KEPERAWATAN Nama Pasien



: An. ”R”



Diagnosa Medis : ASMA BRONCHIAL



Jenis Kelamin



: Perempuan



No. Medis Record: 09.05.127



No. Kamar Bed : -



N



DIAGNOSA KEPERAWATAN



O 1



Bersihan jalan napas tidak efektif b/d Produksi Mucus



Hari/tanggal



JAM 11.30



meningkat



EVALUASI S : Pasien mengatakan batuk berdahak O:



    



: Selasa/ 25 Januari 2022



NAMA/TTD PERAWAT Dian



TD :Nadi : 88x/m RR : 28x/m Suhu : 36,2ºC Tampak sesekali batuk berdahak



A: Masalah belum teratasi P: Intervensi diteruskan 2



Pola napas tidak efektif b/d Penyempitan saluran napas



12.30



S : Pasien mengatakan sesak napas O:



- TD :- - Nadi : 88x/m - RR : 28x/m - Suhu : 36,2ºC



Dian



A: Masalah teratasi sebagian P: Intervensi diteruskan



Page 15



3



Intoleransi aktivitas b/d ketidak seimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen (hipoksia)



11.30



S : Pasien mengatakan badan lemah O:



    



Dian



KU lemah TD :Nadi : 88 x/m RR : 28 x/m Suhu : 36,=2ºC



A: Masalah teratasi sebagian P: Intervensi diteruskan



Page 16