LKPD SISTEM PENGAPIAN - EKO PRASETYO, S.PD PDF [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LKPD LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL



Disusun Oleh : Nama Asal SMK No. Peserta PPG Prodi / Kelompok Angkatan



: Eko Prasetyo, S. Pd : SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo : 20031142710237 : Teknik Otomotif / B : Mahasiswa PPG Angkatan 3



FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG TAHUN PELAJARAN 2020/2021



PPG DALAM JABATAN 2020 ANGKATAN 3



LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD ) SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL Tema Sub Tema Mata Pelajaran



: Sistem Kelistrikan Mesin : Sistem Pengapian Konvensional : Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan



Kelas / semester Tahun Pelajaran Materi Pokok



: XI / Ganjil : 2020/2021 : Menerapkan cara perawatan dan merawat secara berkala sistem pengapian konvensional



Alokasi Waktu



: 2 P (8 JP x 45 Menit)



Nama Kelompok : .............................. 1. …………………………………….. 2. …………………………………….. 3. …………………………………….. 4. ……………………………………... 5. ……………………………………... 6. ……………………………………... 7. ……………………………………...



A.



KI, KD DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI KI 3 Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.



KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung



Kompetensi Dasar



3.5 Menerapkan cara perawatan sistem pengapian konvensional 4.5 Merawat secara berkala sistem pengapian konvensional



Indikator Pencapaian Kompetensi



3.5.1 Menjelaskan fungsi perawatan system pengapian konvensional 3.5.2 Menentukan cara perawatan sistem pengapian konvensional 4.5.1 Melakukan perawatan berkala sistem pengapian konvensional 4.4.2 Memeriksa hasil perawatan berkala system pengapian konvensional



B.



TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah melaksanakan praktik siswa dapat :



C.



1.



Menyebutkan nama-nama komponen Sistem Pengapian Konvensional.



2.



Memeriksa komponen-komponen Sistem Pengapian Konvensional.



ALAT DAN BAHAN a) Alat Tangan yang digunakan :



b)



1.



Kunci ring set



2.



Kunci pas set



3.



Kunci Sock set



4.



Kunci T 12



5.



Kunci busi



6.



Tang kombinasi



7.



Obeng (-) (+) dan



8.



Obeng kecil -



Alat Ukur yang digunakan : 1.



Multitester



2.



Hidrometer



3.



Engine analiser / tune up tester



c)



Timing light



5.



Feeler gauge



Alat Bantu yang digunakan :



d)



D.



4.



1.



Majun



2.



Kompresor



3.



Amplas



4.



Lampu penerang



5.



Sikat baja



6.



Nampan



7.



Alat charger baterai



Bahan yang digunakan : 1.



Media praktik sistem pengapian mobil kijang Seri K



2.



Bahan bakar



3.



Coil pengapian



4.



Platina



5.



Busi



6.



Baterai



7.



Air electrolyte



KESELAMATAN KERJA 1.



Gunakan alat sesuai dengan fungsinya



2.



Kenakanlah pakaian kerja (wear park) selama praktik



3.



Jika ragu-ragu konsultasikan dulu dengan guru pembimbing



4.



Hati-hati bekerja dengan listrik tegangan tinggi



5.



Bekerjalah sesuai dengan SOP yang benar, jika melakukan pembongkaran usahakan diberi tanda menghindari jika terlupa.



E.



TUGAS PRAKTIK 1.



Buat laporan praktik sesuai dengan job sheet praktik dan data yang diperoleh selama praktik



2.



Ukurlah komponen-komponen Sistem Pengapian Konvensional sesuai dengan LKPD dan jelaskan mengapa ukurannya tidak sesuai dengan standardnya



3.



Jelaskan fungsi masing-masing komponen Sistem Pengapian Konvensional



4.



Buat daftar komponen Sistem Pengapian Konvensional yang tidak sesuai



dengan ukurannya F.



G.



SUMBER 



Manual book Toyota Seri K







New Step 1



PROSEDUR KERJA 1.



Persiapan a)



Persiapkan alat dan bahan praktikum secara cermat, efektif dan efisien.



b)



Periksa kondisi engine dan yakinkan engine dalam keadaan siap untuk dioperasikan



c)



Hidupkan engine hingga mencapai suhu kerja,lalu matikan engine



d)



Lepaskan kabel negative baterai



e)



Lepaskan komponen system pengapian meliputi distributor, koil pengapian, kabel tegangan tinggi, dan busi-busi.



2.



Melepaskan distributor dari mesin Lepaskan bagian-bagian distributor menurut urutan berikut :



a) Kabel busi dan tutup distributor no 1 b) Selang vakum no 2 c) Baut no 3 d) Angkat distributor dengan memegang poros no 4 e) Distributor, lepas komponen berikut dengan urutan seperti gambar



1. 2. 3. 4. 5. 6.



Kap. Rotor &penutup Terminal Platina Vakuumadvancer Breakerplate Cam(nok)



3. Melepas koil pengapian



Kabel tegangan tinggi



a. Dengan hati-hati lepaskan kabel tegangan tinggi yang ada pada koil pengapian dengan menarik pada bagiankaret. b. Jangan menekuk kabel karena penghantar (konduktor) akan rusak. c. Lepaskan pengait/baut dan yg ada pada koilpengapian 4. Melepas kabel tegangan tinggi a. Lepaskan kabel tegang tinggi dari tutup distributor dan yang menuju pada koil. b. Dengan hati-hati lepaskan kabel tegangan tinggi dengan menarik pada bagian karet



c. Jangan menekuk kabel karena penghanta (konduktor) akan rusak.



5. Melepaskan busi a. Lepaskan stecker busi. Jangan ditarik pada kabelnya ! Hubungan inti arang kabel mudah terlepas dari stecker kalau kabel ditarik. Lepaskan busi dengan menggunakan kunci busi yang tepat.



6. Pemeriksaan, pengukuran, dan menganalisa kerusakan komponen-komponen system pengapian, meliputi: a. Pemeriksaan koil 1) Pemeriksaan tahanan kumparan primer Periksa tahanan primer koil atau lilitan primer. Setel multitester ke posisi Ohm dengan ukuran x 1 ohm. Lalu pasangkan kabel – kabel multi tester ke terminal (+) dan terminal negatir (-)tahanan koil primer (lilitan primer ) saat kondisi koil dingin : 1,35 – 2,09 ohm. Sedangkan saat koil kondisi panas: 1,71 – 2,46 ohm. Jika tahanan melebihi atau kurang dari ketentuan ukuran di atas, maka lilitan primer tidak baik. Untuk perbaikannya adalah gantikoil.



Hasil



:................................................



Kesimpulan :................................................. 2) Pemeriksaan tahanan kumparan sekunder Periksa lilitan sekunder. Setel terlebih dahulu multitester ke x1 kilo ohm. Hubungkan kabel – kabel multitester ke terminal B dan terminal tegangan tinggi. Tahanan lilitan sekunder untuk kondisi dingin harus berkisar: 8,5 – 14,5 kilo ohm. Sedangkan untuk kondisi koil panas adalah 10,7 – 17,1 kilo ohm. Jika tahanan lilitan sekunder tidak berada dalam kisaran tersebut, maka koil harus diganti. Hasil



: ....................................



Kesimpulan



:.........................................



b. Memeriksa tutup distributor 2



1 1



3



1)



Retak, cacat, berkarat, terbakar atau lubang kabelkotor Cara pemeriksaan : lihat secara visual tutup distributor retak, apakah ada yang berkarat, dan periksa lubang kabel



2)



Hasil



:......................................



Kesimpulan



: ......................................



Terminal elektroda terbakar Cara pemeriksaan : lihat secara visual ada bekas terbakar atau tidak.



3)



Hasil



: ........................................



Kesimpulan



: ........................................



Pegas bagian tengah lemah Cara pemeriksaan : tekan pegas, apabila pegas kembali seperti semula maka pegas baik. Hasil



: ......................................



Kesimpulan



: ......................................



c. Memeriksa kondisi rotor. 1)



Periksa kemungkinan retak, terdapat sisa-sisa karbon, terbakar atau terminal berkarat.



Hasil



:......................................................



Kesimpulan :..................................................... 2)



Memeriksa arah rotasi rotor



Hasil



:.......................................................



Kesimpulan



:.......................................................



d. Memeriksa distributor 1)



Breaker plate



Periksa breaker plate apakah berputar dengan



2)



halus. Hasil



:.......................................



Kesimpulan



:.......................................



Pemberat governor dan pen



Periksa



bagian



timing



dari



pemberat



governor



(governor weight) beserta pen kemungkinan bengkok



3)



Hasil



:....................................................................



Kesimpulan



:...................................................................



Membran vacuum advancer



Membran harus bergerak apabila dihisap melalui lubang kecil



4)



Hasil



:...............................................................



Kesimpulan



:...............................................................



Cam dan poros



Periksa Cam kemungkinan aus, cacat serta periksa keadaan hubungan antara Cam dan poros. Hasil



:....................................................



Kesimpulan



:....................................................



e. Kabel tegangan tinggi 1)



Memeriksa tahanan kabel tegangan tinggi



Hasil



:...............................................



Kesimpulan



:..............................................



2) Periksa keadaan terminal kabel. Jika ada karat, dibersihkan,jika



patah atau menggeliat, gantilah kabel tersebut.



Hasil



:....................................................................



Kesimpulan :...................................................................



f. Busi Periksa kemungkinan terdapat hal-hal berikut, 1) Retak atau cacat pada ulir atau isolator



Hasil



:..........................................



Kesimpulan



:..........................................



2) Gasket cacat atau buruk Hasil



:....................................................



Kesimpulan :................................................... 3) Elektroda terbakar dan terdapat sisa-sisa karbon



Warna dan kondisi Elektroda Bersih, kekuning-kuningan, coklat atau



Kondisi engine yang dapat diindikasi Kondisi baik, tingkat panas stekernya



putih kusam



pas



Lapisan permukaan melepuh



Campuran bahan bakar terlalu encer; steker tidak terpasang dengan tepat; katup-katup engine bocor



Elektroda-elektroda steker kotor oleh oli



dan



Elektroda-elektroda



dan



permukaan Stekernya macet; silindersilindernya, kendali katup dan piston-pistonya aus permukaan Campuran bahan bakar terlalu



steker tercemar/kotor oleh jelaga



pekat, celah terlalu lebar diantara elektroda- elektrod busi, tingkat panas stekernya tidak tepat



Hasil



:........................................................



Kesimpulan



:........................................................



4) Mengidentifikasi warna, penampilan endapan karbon (lihat tabel pada pemeriksaan kerusakan elektroda) Hasil



:.............................................................



Kesimpulan



:.............................................................



a. Penyetelan 1) Mengukur celah elektroda Ukurlah celah elektroda dengan batang pengukur atau fuller. Jika celah tidak sesuai spesifikasi, stel dengan membengkokkan pada elektrode masa.



Spesifikasi



: 0,7 – 0,8mm



Hasil



:......................................................................



Kesimpulan



:.....................................................................



2) Penyetelan celah platina Langkah-langkah dalam penyetelan celah platina yaitu sebagai berikut: a.



Putar puli poros engkol sampai rubbing block pada puncak nok atau platina membuka maksimal.



b.



Periksa kondisi permukaan platina dari kemungkinan aus, terbakar, kontak yang tidak tepat. Bila terjadi keausan platina, lepas platina dengan melepas sekerup pengikatnya. Amplas permukaan platina sampai keausan hilang, periksa ketepatan kontak permukaannya. Membersihkan platina juga dapat dilakukan langsung tanpa harus melepas dari dudukannya, namun dengan cara ini hasilnya sering menyebabkan permukaan kontak tidak tepat atau adanya serpihan amplas tertinggal dipermukaan kontak sehingga saat platina menutup tidak ada aliran listrik akibat terganjal oleh serpihan amplas.



c. Pasang kembali platina, geser penyetelan platina sampai platina membuka 0,40-0,50 mm, kencangkan sekerup pengikat namun platina masih dapat digeser. d. Setel celah platina dengan cara menyisipkan feeler gauge ukuran 0,40-0,50 mm, bila feeler tidak dapat masuk berarti celah terlalu kecil, dan sebaliknya. Letakan obeng (-) pada tempat penyetelan putar obeng searah jarum jam untuk memperbesar celah dan



sebaliknya. Kencangkan sekerup pengikat agar celah tidak berubah. Hasil



:.........................................................



Kesimpulan:......................................................... b. Merakit 1)



Memasang busi sesuai urutannya



Urutan Silinder



Urutan pengapian adalah 1-3-4-2. Pada mesin empat silinder dan mempunyai firing order 1-3-4-2 artinya adalah setelah busi memercikkan bunga api pada langkah kompresi silinder 1, maka setengah putaran lagi pengapian akan terjadi pada silinder 3, kemudian disusul silinder 4 pada setengan putaran selanjutnya, disusul lagi silinder 2 pada setengah putaran yang selanjutnya lagi dan begitu seterusnya. 2)



Memasang distributor Rakit komponen berikut menurut urutan seperti tampak pada gambar



1. C a m 2. B r e a k e r p l a t e 3. P l a t i



3)



Pasang puli poros engkol pada posisi waktu pengapian silinder 1. Waktu pengapian 8 derajat sebelum TMA



4)



Luruskan garis tengah celah di ujung atas poros pompa oli dengan tanda (lubang oli) di bagian atas body pompa oli.



5)



Posisikan rotor distributor menghadap bagian kanan selubung busi No. 3, lalu masuk kan rumah distributor



6)



Pada waktu rumah distributor dimasukkan, rotor harus menunjuk ke pertengahan selubung busi no.2



7)



Putar switch kontak pada posisi ON, jangan memutar motorstarter



8)



Putar body distributor berlawanan dengan jarum jam sampai timbul bunga api pada titik kontak platina, kemudian kencangkan baut klaim pada posisi ini.



9)



Periksa waktu pengapian atau pada putaran idling. Kalau perlu cocokan tanda-tanda timing dengan memutar body distributor.



10) Pasang koil pengapian, letakkan koil pada tempat koil.



11) Pasang baut pengait koil. 12) Dengan hati-hati pasang kabel tegangan tinggi pada koil pengapian, tutup distributor dan yang menujuk ke busi. Perhatikan tanda yang ada pada tutup distributor ketika memasang kabel pengapian yang menuju ke busi. 13) Pada terminal IG kunci kontak dihubungkan pada terminal positif(+) atau kumparan primer pada koil. 14) Pemeriksaan saat pengapian a. Stel putaran mesin pada putaran idle, oktan selektor harus distel pada posisi standart. Saat pengapian : pada maksimal Rpm 950, 8 derajat sebelum TMA



b. Stel saat pengapian Cocokkan



tanda-tanda



waktu



dengan



memutar



distributor. saat pengapian 8 derajat sebelum TMA. Perhatian: jangan distel dengan oktan selector



c. Periksa carta kerja dari governor 1) Rotor harus kembali dengan cepat setelah diputar searah jarum jam dan dilepas. 2) Rotor tidak boleh terlalu longgar.



body



15) Pemeriksaan dwell angle Sudut dwell adalah sudut putar cam distributor yang dibentuk pada saat platina mulai menutup sampai mulai membuka. Sudut dwell juga bisa disebut sudut lamanya platina menutup atau lamanya arus primer mengalir a. Periksa sudut dwell dengantester.



b. Lepaskan selang vakuum dari vakum distributor controller dan kemudian sumbatlah selang tersebut.



c. Hidupkan mesin dan periksa putaran mesin mulai dari putaran rendah hingga putaran tinggi. d. Periksa perubahan dwell angle. Perubahan dwell angle harus pada tingkat yang disarankan yaitu52o±6o e. Bila harga dwell angle lebih besar dari yang disarankan, ini berarti celah platina terlalukecil (rapat) f.



Bila harga dwell angle terlalu kecil dari yang disarankan, ini berarti celah platina terlalu besar.



g. Adakalanya perubahan dwell angle ini disebabkan nok distributornya yang telah aus, lengan platina rusak dan pegas platinanya lemah. Catatan: Pastikan tidak ada masalah yang terjadi setelah dilakukan pembongkaran pada sistem pengapian konvensional.



H.



DATA HASIL PRAKTIK Tuliskan Nama komponen sistem pengapian 1. .............................. 2. .............................. 3. .............................. 4. .............................. 5. .............................. 6. .............................. 7. ..............................



Hasil pemeriksaan komponen sistem pengapian konvensional Isilah hasil Pemeriksaan yang telah kalian kerjaan pada saat praktik



REPORT SHEET Lembar : Siswa Kelas : Nama



Nomor peserta



SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL No



Item



Persiapan : 1.



Kendaraan Pelindung kendaraan



Persiapan : 2. Pengecekan Tools & Equipment Kalibrasi peralatan 3. Penempatan Tools & Equipment Penanganan dan penempatan komponen Lihat Buku Manual (Workshop Manual) yang 4. tersedia: Baca wiring harness sistem Starter yang berhubungan dengan ST : a. ..................... b.......................



Hasil Pemeriksaan Bagus Jelek ………… …………



………… …………



............



............



Kesimpulan



Pemeriksaan Baterai : 5. Tegangan baterai…………………V Body baterai Terminal baterai Tutup baterai Volume electrolit baterai Berat jenis electrilit Fuse : 6. Pemeriksaan secara visual Pemeriksaan hubungan menggunakan multitester



........... ........... ........... ........... ........... ...........



........... ........... ........... ........... ........... ...........



………… …………



………… ……......



Kunci Kontak : 7. Hubungan antara B – ACC B – IG B - ST



…………. …………. ………….



………… …………. ………….



8. Pemeriksaan Coil Pengapian : Tahanan Primer coil……………………….. Ω Tahanan Sekunder Coil……………………k Ω



………… …………



…………. …………



Pemeriksaan Distributor : Pemeriksaan tutup distributor 9. Pemeriksaan kabel tegangan tinggi utama Pemeriksaan celah platina ………………….mm Pemeriksaan rotor Pemeriksaan governor advance Pemeriksaan Vakum advance



………… ………… ………… ………… ………… …………



………… ………… ………… ………… ………… …………



10. Pemeriksaan Busi Warna busi Bodi busi Celah busi………….mm 11. Pemeriksaan sudut dwell …………….º



………… ………… …………. ………….



…………. …………. …………. …………..



12.



…………



…………



Pemeriksaan waktu pengapian................º 13. Tulis semua pekerjaan yang diperintahkan di report sheet



I. BAHAN DISKUSI SISWA Tugas mandiri 1. Jelaskan fungsi distributor ! 2. Sebutkan komponen-komponen pada distributor beserta fungsinya ! 3. Jelaskan akibat apabila celah platina terlalu besar !



Tugas Kelompok 1. Setelah kalian melakukan proses perawatan dan pemeriksaan sistem bahan bakar, diskusikanlah penyebab terjadinya gejala kerusakan yang seperti pada table di bawah ini dengan kelompok kalian masing – masing. Selanjutnya isilah kolom – kolom kosong dengan hasil diskusi kelompok kalian !



No.



GEJALA



1



Mesin tidak dapat hidup (tidak ada percikan api di busi)



2



Mesin sulit hidup (percikan api dibusi kecil)



KEMUNGKINAN PENYEBAB



CARA MENGATASI



3 Terjadi ledakan di knalpot



Komentar Guru Terhadap Hasil Diskusi Siswa ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………… . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..



J. EVALUASI/ PENILAIAN LKPD Penilaian Pengetahuan 1.



Fungsi komponen rotor yang terdapat didalam distributor adalah... a. Menghasilkan tegangan tinggi b. Membagi arus tegangan tinggi c. Menyediakan arus d. Memajukan waktu pengapian 2. Vacuum advancer bekerja berdasarkan... a. Kevakuman intake manifold b. Suhu mesin c. Putaran mesin d. Kecepatan kendaraan 3. Apa yang terjadi bila arus dari baterai yang masuk ke koil terlalu besar... a. Tidak ada efek pada koil b. Koil cepat panas c. Nyala busi pincang/ nyebar d. Baterai menjadi awet 4. Berikut ini adalah komponen yang terdapat pada spark plug / busi, kecuali... a. Cam b. Keramik / insulator c. Masa elektroda d. Elektroda tengah 5. Apa fungsi dari insulator keramik pada spark plug / busi... a. Sebagai insulator / pemisah antara elektroda tengah dan ground casing b. Sebagai penahan panas pada spark plug/ busi c. Sebagai variasi pada komponen busi d. Sebagai penyearah arus dari koil ke busi 6. Apa yang terjadi jika nyala busi tidak sempurna.... a. Mobil berjalan dengan lancar b. Mesin mobil mogok c. Mesin pada mobil pincang d. Mesin akan tetep nyala 7. Dibawah ini adalah penyebab busi tidak memercikan bunga api, kecuali.... a. Celah busi terlalu rapat b. Kabel busi putus c. Koil mati d. Komponen busi sempurna 8. Apa fungsi dari kabel tegangan tinggi.... a. Mengalirkan arus dari baterai ke busi b. engalirkan arus dari CDI ke busi c. Mengalirkan arus tegangan tinggi dari ignition coil ke busi d. Menyediakan arus listrik tegangan rendah 9. Dalam perawatan sistem pengapian, perawatan seperti apa yang harus dilakukan terhadap busi…. a. Penyetelan celah busi dan pembersihan b. Melakukan pelepasan busi c. Melakukan pemeriksaan secara visual saja d. Busi harus selalu baru 10. Dibawah ini yang merupakan penyebab bunga api pengapian kecil.... a. Penyetelan celah platina yang terlalu rapat b. Pemasangan busi salah c. Kabel tegangan tinggi masih baru d. Baterai masih baru



11. Platina / contact point pada sistem pengapian konvensional berfungsi untuk.... a. Mendinginkan sistem pengapian b. Membuat arus listrik untuk proses pembakaran c. Memajukan timing pengapian d. Menghubungkan dan memutuskan arus listrik pada sistem pengapian 12. Apakah nama gambar komponen sistem pengapian dibawah ini....



a. Kondensor b. Koil c. Busi d. Rotor 13. Dalam perwatan baterai, seorang mekanik mendapati tegangan baterai dibawah 11 V artinya baterai…. a. Rusak b. Pernu penambahan electrolit c. Perlu di isi ulang d. Tidak ada masalah 14. Urutan aliran arus primer yang benar pada gambar di bawah ini adalah…..



a. Baterai – sekering - kunci kontak - kumparan primer - busi b. Baterai – sekering - kunci kontak - kumparan primer - massa c. Baterai – sekering - kunci kontak - kumparan sekunder - massa d. Baterai – sekering - kunci kontak - kondensor – massa 15. Dalam melakukan proses perawatan sistem pengapian, seorang mekanik memeriksa warna busi, hasil pemeriksaan menunjukan bahwasanya warna busi berwarna hitam basah. Kesimpulanya adalah….. a. Terjadi kebocoran oli ke ruang bakar b. Busi kotor / pincang c. Pembakaran yang sempurna d. Coil pengapian rusak 16. Sistem pengapian adalah suatu sistem yang fungsinya untuk menaikan tegangan 12 V dari baterai menjadi 15.000 V atau lebih yang menghasilkan percikan bunga api busi untuk a. Sistem yang digunakan untuk membakar bahan bakar b. Menaikkan tegangan rendah baterai menjadi tegangan tinggi c. Menyimpan sementara arus yang mengalir ke platina d. pembakaran campuran bahan bakar dan udara yang telah dikompresikan di ruang bakar



17. Apakah nama gambar komponen sistem pengapian dibawah ini....



a. Kondensor b. Koil c. Busi d. Rotor 18. Apa yang terjadi ketika kunci kontak OFF pada sistem pengapian konvensional.... a. Busi memercikan bunga api b. Terjadi aliran arus listrik pada kumparan primer c. Rotor berputar d. Tidak ada aliran arus listrik 19. Berikut ini yang menyebabkan bunga api kecil pada sistem pengapian konvensional, kecuali... a. Celah platina terlalu rapat atau terlalu renggang b. Kabel tegangan tinggi bocor c. Governor advancer yang rusak d. Tegangan baterai yang lemah 20. Apa fungsi dari governor advancer pada sistem pengapian konvensional .... a. Memajukan saat pengapian sesuai dengan suhu mesin b. Memajukan saat pengapian sesuai dengan putaran mesin c. Memajukan saat pengapian sesuai dengan beban mesin d. Memajukan saat pengap sesuai dengan panas mesin



KUNCI JAWABAN



Tugas mandiri 1. fungsi distributor : Mengarahkan tegangan tinggi dari koil ke masing2 busi atau mendistribusikan tegangan tinggi ke masing-masing busi, cara kerja Distributor Mobil yaitu menghubungkan dan memutuskan arus pada rangkaian primer dan menghasilkan tegangan tinggi. 2. komponen-komponen pada distributor beserta fungsinya : Tutup distributor distributor cap berfungsi untuk menghubungkan tegangan tinggi listrik dari koil ke masing-masing busi melalui rotor sesuai dengan firing ordernya. Rotor berfungsi untuk menyalurkan tegangan tinggi dari koil ke masing-masing terminal pada tutup distributor. Platina berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus listrik dari kumparan primer koil agar terjadi induksi elektromagnet pada kumparan sekunder.



Breaker Plate merupakan dudukan dari kontak platina. Breaker plate merupakan tempat menyetel kontak platina. Poros Distributor berfungsi untuk menghubungkan berbagai komponen yang ada pada distributor ke poros camshaft. Vacuum advancer berfungsi untuk memajukan saat pengapian berdasarkan beban mesin. Governor advancer berfungsi untuk memajukan saat pengapian berdasarkan putaran mesin. Kondensor berfungsi untuk menyimpan dan melepaskan arus listrik secara tiba-tiba. 3. akibat celah platina terlalu besar : sudut dwell menjadi kecil



Diskusi Kelompok



No.



GEJALA



Mesin tidak dapat hidup (tidak 1 ada percikan api di busi)



KEMUNGKINAN PENYEBAB Busi mati atau deposit berlebihan. Kabel tegangan tinggi bocor berlebihan. Rotor tidak terpasang. Urutan pengapian tidak benar. Platina terganjal kotoran Platina menutup terus atau membuka terus. Koil mati Kondensor mati Konektor kabel lepas Kabel putus Kontak rusak Deposit (penumpukan kerak) dibusi berlebihan. Kabel tegangan tinggi bocor.



2



Mesin sulit hidup (percikan api dibusi kecil)



CARA MENGATASI Ganti busi atau bersihkan. Ganti kabel tegangan tinggi. Pasang rotor. Perbaiki urutan pengapian. Bersihkan kotorannya. Setel celah platina atau sudut dwell Ganti koil Ganti kondensator Pasang konektor kabel yang lepas Ganti atau perbaiki kabel yang putus Ganti kontak Bersihkan atau ganti busi. Ganti kabel tegangan tinggi.



Bersihkan terminal ditutup distributor. Karbon ditutup distributor Pasang karbon atau ganti tutup hilang. distributor. Tutup distributor retak. Ganti tutup distributor. Urutan pengapian tidak Perbaiki urutan pengapian. Tutup distributor kotor.



benar. Kontak platina kotor. Setelan celah platina tidak tepat. Saat pengapian tidak tepat. Koil rusak. Kondensor rusak. Konektor kabel kotor.



3 Terjadi ledakan di knalpot



Busi kotor. Platina kotor. Saat pengapian terlalu mundur.



Bersihkan kontak atau ganti. Setel celah platina atau sudut dwell. Saat setel pengapian Ganti koil. Ganti kondensor. Bersihkan terminal konektor kabel. Bersihkan busi atau ganti busi Bersihkan platina atau ganti. Stel saat pengapian.



Jawaban Evaluasi Penilaian Pengetahuan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.



B A B A A C D C A A



11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.



D D A B A D A D C B.



Penilaian Keterampilan No I 1



II 1



Deskripsi Persiapan dan 5 R  Menggunakan pakaian kerja, menyiapkan alat dan bahan, menyiapkan tempat, dan melaksanakan 5R praktek sesuai SOP  Hanya melaksanakan 3 point diatas  Hanya melaksanakan 2 point diatas  Hanya melaksanakan 1 point diatas Proses/sistematika kerja Membongkar kelengkapan sistem  Membongkar sesuai SOP, tanpa kerusakan dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan  Membongkar sesuai SOP tanpa kerusakan dan dilakukan secara mandiri dengan 2 kali bimbingan  Membongkar sesuai SOP tanpa kerusakan dan dilakukan



Skor 90 - 100 80 - 89 75 - 79 60 - 74



90 - 100 80 - 89 75 - 79



3



3



III 1



2



secara mandiri dengan 3 kali bimbingan  Membongkar sesuai SOP tanpa kerusakan dan dilakukan secara mandiri dengan 4 kali atau lebih bimbingan Memeriksa komponen kelengkapan sistem  Memeriksa komponen sesuai SOP, tanpa kerusakan dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan  Memeriksa komponen sesuai SOP tanpa kerusakan dan dilakukan secara mandiri dengan 2 kali bimbingan  Memeriksa komponen sesuai SOP tanpa kerusakan dan dilakukan secara mandiri dengan 3 kali bimbingan  Memeriksa komponen sesuai SOP tanpa kerusakan dan dilakukan secara mandiri dengan 4 kali atau lebih bimbingan Merakit komponen yang dibongkar  Merakit sesuai SOP, tanpa kerusakan dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan  Merakit sesuai SOP tanpa kerusakan dan dilakukan secara mandiri dengan 2 kali bimbingan  Merakit sesuai SOP tanpa kerusakan dan dilakukan secara mandiri dengan 3 kali bimbingan  Merakit sesuai SOP tanpa kerusakan dan dilakukan secara mandiri dengan 4 kali atau lebih bimbingan Hasil Hasil kerja  Tanpa ada gangguandan perbaikan  Dengan sedikit gangguan dan perbaikan  Dengan banyak gangguan dan perbaikan  Dengan sangat banyak gangguan dan perbaikan Waktu penyelesaian  Menyelesaikan pekerjaan kurang dari waktu yang disediakan  Menyelesaikan pekerjaan tepat waktu yang disediakan  Menyelesaikan pekerjaan lebih s/d 5 menit dari waktu yang disediakan  Menyelesaikan pekerjaan lebihs/d 10 dari waktu yang disediakan



60 - 74 90 – 100 80 – 89 75 – 79 60 – 74 90 – 100 80 – 89 75 – 79 60 – 74



90 – 100 80 – 89 75 – 79 60 – 74 90 - 100 80 – 89 75 – 79 60 – 74



Penilaian Sikap/ Presentasi



No 1



2



Penilaian (skala 1 – 4)



Aspek



Ruang lingkup materi sesuai Tidak sesuai (1), Kurang Sesuai (2), Sesuai dengan penugasan (3), Sangat Sesuai (4) Penyajian materi mudah dipahami



lugas



dan Tidak dipahami (1), Kurang dipahami (2), dipahami (3), Sangat dipahami (4)



( PENGETAHUAN ) 3



Penampilan penyampaian praktik



pada materi



/



saat Tidak baik (1), Kurang baik (2), baik (3), saat Sangat baik (4)



Skor yang didapat



( KETERAMPILAN ) 4



Sikap terhadap pertanyaan yang Tidak baik (1), Kurang baik (2), baik (3), diajukan ( SIKAP ) Sangat baik (4)



5



Batasan Waktu terhadap Tidak tepat waktu (1), Kurang tepat waktu Penyelesaian Tugas ( WAKTU ) (2), tepat waktu (3), Sangat tepat waktu (4) Jumlah (Max. 20)



MONITORING  Tanggal Pemberian Tugas  Tanggal Penilaian



Nilai Kelompok



: :



Tanda Tangan



Tanda Tangan



Ketua Kelompok



Guru Pengampu



( ................................... )



Eko Prasetyo, S.Pd