LO-Islam Dan Upaya Promotif & Preventif Kesehatan (Fia) FIX [PDF]

  • Author / Uploaded
  • mol3y
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

th



st



20 Block—PBKM | 1 Chapter



Editor : Fia



`



Islam dan Upaya Promotif & Preventif Kesehatan dr. Denny Anggoro Prakoso 2 16 .10 jam .2012



Okayy amigosss ini merupakan kuliah pertama di blok PBKM inii semoga dengan adanya kuliah ini bisa mengimplementasikan nilai-nilai islam dalam kesehatan. Sehat itu nikmat Sehat itu merupakan salah satu karunia atau nikmat yang tidak ternilai harganya sehingga kita harus mensyukuri serta menjaga kesehatan ini. Kita dididik di FK ini bertujuan agar bisa meningkatkan serta menjaga kesehatan yang ada dimasyarakat. Islam adalah agama rahmat Islam merupakan agama yang universal dan transidetal (aku dengernya sih ginii). Universal disini itu artinya seluruh dunia bisa menggunakan, sedangkan transidental berarti memuat nilai-nilai ghaib. Maksud nilai ghaib itu membina hubungan antara manusia dengan penciptanya atau sang khalik (bersifat rohani). Islam sangat peduli terhadap hidup sehat Yang membedakan islam dengan agama lain adalah islam sangat peduli dengan kesehatan. Dalam ajaran islam setiap individu bahkan masyarakat dihimbau untuk menjaga kesehatan. Sabda Nabi “Kesehatan merupakan salah satu hak bagi tubuh manusia” Berdasarkan sabda nabi tersebut menunjukkan bahwa sehat itu merupakan hak asasi manusia yang harus dijaga dan dikelola. Sehingga apabila tubuh sakit kita



harus



mencari



pengobatan



untuk



memperoleh



kesehatan



kembali,



disamping itu juga harus ada upaya untuk pencegahan penyakit. Agama islam memiliki perbedaan dengan agama lain yaitu selain mengatur hubungan antar manusia, manusia dengan tuhan; islam juga memuat nilai-nilai



Islam dan Upaya Promotif & Preventif Kesehatan



7



th



st



20 Block—PBKM | 1 Chapter



Editor : Fia



`



terutama dalam mengajak umat untuk berperilaku sehat. Aturan atau nilai-nilai ini disampaikan dalam al-qur‟an dan hadist. Kesehatan dalam pandangan islam Islam itu sangat concern dibidang kesehatan khususnya dibidang preventif, promotif maupun protektif. Nahh kita nanti di dalam blok PBKM tugas kita membuat video yang intinya promotif dan preventif kannn jangan lupa untuk mengaitkannya dengan nilai-nilai keislaman biar lebih bagus (intinya unggul dan islami lahh filmnya). Upaya promotif dan preventif yang dilakukan sebagai langkah pertama adalah pembinaan bagi setiap individu. Individu ini dibina sebagai subjek maupun objek, khususnya mengenai masalah kesehatan yang sedang mereka alami. Pembinaan ini juga harus memuat nilai-nilai tauhid. Implementasi tauhid ini dikembalikan kepada setiap umat agar individu tersebut dapat merubah sudut pandang sehingga memiliki persepsi yang sama (terutama dalam bidang kesehatan). Kemudian mampu merubah perilakunya, perilaku yang diharapkan yang seperti apa??? Perilaku yang sesuai tauhid artinya berupa perilaku untuk menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larang-Nya. Kalo dibidang kesehatan contoh dari perintah agama, misalnya perintah puasa itu ternyata didalamnya terdapat nilai spiritual yaitu untuk meningkatkan keimanan, ada juga nilai duniawinya yaitu untuk memberi kesempatan pada sistem pencernaan kita untuk beristirahat karena selama 11 bulan sudah digunakan terus. Contoh lagii nii khitan itu kan kewajiban buat yang cowo, tujuan dari khitan ini sehat (nilai duniawi) dan bisa menjalankan perintah Allah (nilai spiritual). Jadii kita harus memandang segala hal berdasarkan kedua hal ini. Derajat kesehatan individu itu dipengaruhi oleh 4 unsur yaitu genetic, lingkungan, perilaku dan pelayanan kesehatan. Keempat faktor ini sangat ditentukan oleh manusia itu sendiri. Misalnya kalo pengen sehat aku harus olah raga, atau harus puasa nihh untuk memenuhi perintah dari Allah, atau aku harus berkhitan biar sehat  itu semua merupakan contoh dari otonomi untuk kesehatan. Pada intinya dalam islam itu setiap individu harus menyadari bahwa mereka wajib untuk menjaga kesehatannya. Kata Sihat & ‘afiat Biasanya kalo orang islam kan bilang sehat itu sehat wal‟afiat. Makna kata sehat itu lebih ditekankan pada berfungsinya organ tubuh sebagaimana mestinya



Islam dan Upaya Promotif & Preventif Kesehatan



8



th



st



20 Block—PBKM | 1 Chapter



Editor : Fia



`



sedangkan afiat itu lebih mengarah ke rohani. Pengertian afiat yang lebih lengkap bisa diliat dibawah yaa ... •



„afiat : perlindungan Allah untuk hamba-Nya dari segala macam bencana dan musibah-Nya.







„afiat lebih menekankan makna fungsi anggota tubuh sesuai dgn tujuan penciptanya







Misal : - mata (untuk melihat)  sehat - mata (untuk melihat dan mengalihkan pandangan dari objek yang dilarang)  afiat - perut (untuk mencerna makanan)  sehat - perut (dapat menahan nafsu dan makanan yang halalan thoyiban)  afiat



Definisi Kesehatan  UU



23/1992,



“keadaan



sejahtera



dari



badan,



jiwa



dan



sosial



yang



memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi”  UU 44/2009, “keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup secara sosial dan ekonomis”



Coba diliat yaaa dari kedua undang-undang ini ada hal yang berbeda, yaitu kalo yang UU 44/2009 itu definisi sehat ditambahkan dengan aspek kesehatan spiritual.  WHO “health is state of complete physical, mental, and social wellbeing, not merely the absence of disease infirmity”  Menurut WHO sehat itu meliputi keadaan fisik yang komplit, mental dan sosial, dan tidak adanya kecacatan. Ini pengertian sehat menurut WHO 1947 yang hanya meliputi 3 aspek, tapi setelah 1984 pengertian sehat ini sudah meliputi 4 aspek yaitu meliputi sisi psikologis, biologis, sosial serta spiritual.



Islam dan Upaya Promotif & Preventif Kesehatan



9



th



st



Editor : Fia



20 Block—PBKM | 1 Chapter



`



 MUI, Munas 1983 “ketahanan jasmani, ruhaniah, dan sosial yang dimiliki manusia



sebagai



karunia



Allah



SWT



yang



wajib



disyukuri



dengan



mengamalkan tuntunannya, memelihara dan mengembangkannya”  Kesehatan seseorang mengandung komponen yang holistik : biologis, mental, sosial, dan spiritual. Kalo dalam islam sendiri kesehatan itu ada 3 aspek yaitu kesehatan jasmani (nafs), kesehatan rohani (ruh), kesehatan sosial. Yang dimaksud dengan kesehatan jasmani itu apabila seseorang dapat



menyeimbangkan



dirinya dengan alam. Contoh nih yaa sekarang kan lagi musim ujan nihh terus kita naek motor nggak pake jas hujan, njuk sampe rumah langsung turu pake baju basah2 gituu. Teruss besok pas bangun, badan jadi nggregesi + flu nahh dari cerita ini dapat disimpulkan kita itu belum sehat jasmani (secara fisik) karena tidak dapat menyeimbangkan dirinya dengan alam. Kesehatan rohani itu intinya berkaitan hubungan vertikal antara kita dengan Tuhan (spiritual), sudah sejauh mana kita menaati perintah dan laranganNya. Sedangkan kesehatan sosial itu lebih fokus kepada masalah psikologi. Kesehatan sosial itu berkaitan dengan bagaimana kita membina hubungan yang lain (misalnya: membina hubungan dengan orang lain kayak pas blok ini kann kita harus bisa bekerja sama, makanya anak PBKM itu sifat sosialnya lebih tinggi dibanding anak blok elektif lain #apadeh #abaikan); selain itu juga mampu mengikuti sistem yang ada dilingkungannya secara harmonis. Tidak bisa kita pungkiri bahwa kita ini adalah mahluk sosial, pas kita jadi dokter misalnyaa g mungkin kann kita besok cuma sendirian pasti harus berhadapan dengan orang lain. Pada intinya mah kesehatan itu harus holistik pokoknyaa. Kesehatan



juga



harus



menyeimbangkan antara



bersifat



dinamis



dimana



mampu



gangguan internal maupun eksternal. Contoh



gangguan internal itu misalnya kita kalo ninggalin shalat dhuhur misalnyaa perasaannya gimana?? G tenang kan, nahh lalu apa yang harus kita lakukan?? Bertaubat



dan



tidak



mengulanginya



lagii;



berarti



individu



ini



dapat



menyeimbangkan gangguan internal. Kalo yang eksternal itu individu bisa menyeimbangkan dengan lingkungan sosial.  Positive health : manusia yang sehat memiliki kekuatan Jadi manusia mampu mengoptimalkan kesehatan yang dimilikinya untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat (karena sebaik-baik orang adalah yang bermanfaat bagi orang lain). Misalnya kita nihh kita yang sedang Islam dan Upaya Promotif & Preventif Kesehatan



10



th



st



20 Block—PBKM | 1 Chapter



Editor : Fia



`



dalam kondisi sehat mendengarkan kuliah dengan baik ini termasuk dalam kesehatan yang positif; coba bandingin sama yang badan masih sehat tapi malah kongko-kongko ditepi jalan nggak jelas itu berarti tidak positif.  Passive health : manusia bebas dari penyakit  Untuk dapat hidup sehat membutuhkan banyak komponen : gaya hidup personal, kondisi lingkungan, struktur masyarakat, kondisi spiritual haruslah menjadi faktor konstruktif yang menambah promosi kesehatan. Contoh dari gaya hidup personal misalnya merokok, secara individu merokok ini sudah bersifat destruktif bagi diri sendiri, bagi orang lain juga lebih destruktif lagi. Jadi kita membutuhkan bagi setiap individu untuk berperilaku



sehat



terlebih



dahulu



baru



bisa



menerapkan



kesehatan



komunitas (dikerjakan bersama-sama). Kondisi spiritual ini juga turut berperan dalam kesehatan. Misalnya yaa kita berteman dengan orang yang jarang shalat, menunda-nunda shalat nahh secara spiritual ini tidak sehat kalo iman kita nggak kuat bisa-bisa kita ketularan.  Faktor sosial, ekonomi, politik, budaya dan spiritual menentukan kondisi keadaan manusia untuk dapat sehat Keadaan ekonomi itu menentukan status kesehatan dan tidak berarti kalo sehat itu harus mahal yang penting itu adanya niatan untuk menjadi sehat.  Promosi



kesehatan



merupakan



bagian



dari



pencegahan



penyakit



(pencegahan primer)  Islam meletakkan pokok-pokok tuntunan kesehatan baik di dalam Al Quran dan hadis  Islam sangat kooperatif dengan motto “mencegah lebih baik daripada mengobati”



Islam sangat mendukung moto mens sana in corpore sano  mencegah lebih baik dari pada mengobati (lohh bukannya artinya itu didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat ya???).



Islam dan Upaya Promotif & Preventif Kesehatan



11



th



st



20 Block—PBKM | 1 Chapter



Editor : Fia



`



Tuntunan Kesehatan Dalam Al Quran Tuntunan kesehatan didalam al-qur‟an sebenarnya ada banyak sekali ini Cuma beberapa aja yang ditampilin: -



Masalah kesehatan tentang kebersihan (QS Al-Baqarah : 222) Kebersihan yang diatur dalam ayat ini adalah mengenai kebersihan darah haid pada wanita. Darah haid pada wanita itu kotor dan tidak boleh didekati oleh pasangannya (ini perintah yang berupa larangan). Karena apabila melakukan hubungan ketika sedang haid dapat menimbulkan berbagai penyakit.



-



Berwudlu sebelum shalat



-



Mandi dalam kondisi tertentu (junub)



-



Makan dan minuman kotor dan berbahaya dilarang (QS Al-A‟raaf: 157 dan Al-A”alaa : 14)



-



Mengatur kehidupan berkelamin manusia (QS Al-Israa‟: 32)



Tuntunan Kesehatan Dalam Hadist •



Dalam hadist banyak dijumpai peraturan kesehatan. Sabda Nabi Muhammad SAW “ Annadha fatu minal iiman ” (Kebersihan itu adalah sebagian daripada iman) Jadi dalam islam itu orang yang telah menjaga kebersihan diharapkan menunjukkan perilaku keimanannya.







Orang mukmin yang kuat lebih disukai oleh Allah daripada mukmin yang lemah Apa hubungannya hadits yang di atas dengan kesehatan?? Jadi orang sehat itu dihubungkan dengan kondisi jasmani yang kuat.



Cakupan Tuntunan Kesehatan 1. Pemeliharaan kesehatan individu 2. Pemeliharaan kesehatan lingkungan 3. Pencegahan terhadap kecelakaan Contoh-contoh Upaya Promosi Kesehatan dan Pencegahan dalam Islam 1. Personal Hygiene dan Sanitasi yang meliputi kebersihan badan, tangan, gigi, kuku dan rambut Mengenai Kebersihan Badan Dalam islam mandi itu ada 2 yaitu: 1. Mandi Wajib :



Islam dan Upaya Promotif & Preventif Kesehatan



12



th



st



20 Block—PBKM | 1 Chapter



Editor : Fia



`



a. Apabila seseorang hendak memeluk islam b. Ihtilam (mimpi keluar mani) bagi laki-laki dan perempuan 2. Mandi dianjurkan jika, hendak menuaikan shalat jumat



“Apabila seseorang diantara kamu pergi shalat Jum‟at maka hendaklah mandi” (Al Hadis) Kenapa kita harus mandi kalo secara ilmu kesehatan biar badan seger dan sehat tapi kalo ditinjau dari segi rohaniah biar ketika menghadap ke Allah SWT kita dalam penampilan yang sebaik-baiknya. Mengenai Kebersihan Tangan  “Potonglah kuku-kukumu sesungguhnya setan itu duduk (bersembunyi)



pada kuku yang panjang” Berdasarkan ilmu kesehatan yang dimaksud setan disini itu mungkin kuman yaa... jadi tangan itu adalah surganya penyakit yang pertama, terus yang kedua adalah muka. Pada intinya memotong kuku merupakan tindakan kebersihan yang harus kita laksanakan.  “Bersihkan tanganmu, sebelum



dan sesudah makan”  “Apabila kamu berangkat tidur, sedangkan pada tangannya terdapat sisa-sisa makanan, maka janganlah menyalahkan melainkan kepada dirinya sendiri” Mengenai Kesehatan Mulut dan Gigi  “Aku enggan melihatmu disisiku sedang gigimu kotor dan kekuning-



kuningan. Gosoklah semoga Allah merahmati”  “jika tidak memberatkan bagi umatku, tentu aku akan memerintahkan mereka bersiwak setiap hendak shalat” Ada makna spiritual dan biologis dari perintah bersiwak ini, kalo berdasarkan kesehatan dengan sikat gigi secara teratur maka kesehatan gigi bisa terjaga sedangkan makna spiritualnya kita jadi bisa beribadah dengan kondisi sehat. Menjaga Kesehatan Rambut  “Barangsiapa



memiliki



rambut



hendaklah



dimuliakannya”



Islam dan Upaya Promotif & Preventif Kesehatan



13



th



st



20 Block—PBKM | 1 Chapter



Editor : Fia



`



Maksud dari memuliakan rambut disini adalah merawatnya dengan baik.  “Bukankah ini lebih baik daripada datang kepada seseorang diantara



kamu dengan rambut berdebu sebagai syaitan” Ada cerita nih yaa,,, dulu ada temennya dr denny yang punya pasien rambutnya digimbal. Pasien itu dateng dengan keluhan gatal dikepalanya, dan setelah dibuka isinya kutu semuaa. Nahh rambut gimbal ini dalam islam tidak boleh yaa karena kita harus memuliakan rambut. Menjaga Kebersihan Makanan dan Air  “Sandarkanlah



sorbanmu, ingatlah asma Allah, tutuplah tempat makanmu dan ingatlah asma Allah”  “Tutuplah wadah makanan dan minumanmu, sesungguhnya dalam setahun ada satu malam yang didalamnya turun wabah, tidak terlewatkan suatu tempat yang tidak ada tutup padanya, atau pada tempat air yang tidak ada tutup kepadanya kecuali wabah itu masuk kedalamnya” Berdasarkan hadits ini kita dianjurkan untuk selalu menutup makanan agar tidak terkontaminasi.  “Rasulullah melarang meminum pada satu tempat air minum yang besar,



karena hal yang demikian akan menjijikan” Kalo ini maksudnya kita itu tidak boleh minum secara berlebihan.  “Sesungguhnya nabi melarang kencing pada tempat air yang mengalir”



Kebersihan Lingkungan, Jalan, Rumah, Tata kota, Saluran irigasi, Sumur  “sesungguhnya Allah itu baik



menyukai sesuatu yang baik Allah itu bersih dan menyukai sesuatu yang bersih, Allah itu mulia dan menyukai kemuliaan, maka bersihkanlah halaman rumahmu dan lingkunganmu”



Islam dan Upaya Promotif & Preventif Kesehatan



14



th



st



20 Block—PBKM | 1 Chapter



Editor : Fia



`



 “bersihkanlah halaman rumahmu dan janganlah menyerupai kaum



yahudi yang suka mengumpulkan sampah dilingkungan rumah mereka” 2. Pencegahan Penyakit Menular  “janganlah orang yang terkena suatu penyakit menularkan kepada yang



sehat”  “apabila kamu mendengar terjadinya suatu wabah pada suatu daerah, maka janganlah kamu memasukinya dan apabila disuatu daerah berjangkit itu, sedangkan kamu berada didalamnya, maka janganlah lari meninggalkannya” Hadits di atas ini pada intinya mengajarkan prinsip karantina pada sebuah penyakit yang menular. 3. Memerangi Binatang dan Serangga Binatang dan serangga ini biasanya berperan sebagai vektor suatu penyakit. 



Diperintahkan untuk membunuh tikus, kalajengking, catak, kutu, dan lalat







Makruh memelihara anjing







Membunuh anjing liar dan anjing gila







Mengharamkan babi untuk dimakan (daging babi ini kenapa g boleh dimakan?? Karena ada cacing pitanya atau taenia solium yang bisa menyebabkan sistiserkosis, selain itu babi merupakan mahluk yang menjijikan karena apabila tidak ada makanan babi ini akan makan kotorannya sendiri)



4. Kesehatan Makanan (Nutrisi) a. Makanan yang halal dan Thayyib 



QS Al Baqarah : 168







QS Al Anfal : 89







QS Al Maidah : 86







QS An Nahl : 114



Islam dan Upaya Promotif & Preventif Kesehatan



15



th



st



20 Block—PBKM | 1 Chapter



Editor : Fia



`



b. Makanan yang berfaedah bagi kesehatan jasmani (tumbuhan, daging, madu, kurma, susu) -



QS An NAhl: 66 dan 69



-



QS Al Waqi‟ah : 68



-



QS Al Maidah : 4



c. Tata makanan -



Melarang makan berlebih-lebihan (QS Al a‟raf : 31) Ini misalnya pas kita dikantin makan semua yang ada disana, atau kalo berdasarkan pengalaman dr. Deny pas gala diner banyakk banget makanan yang dianter disatu meja bisa sampe 12 menu itu sebenernya g bagus.



-



Diet ketika sakit, puasa Mencela makan seperti binatang (QS Muhammad : 12 ; As Shaffat : 66) Ketika makan kita harus beradap yang baik, tidak diperbolehkan berperilaku seperti binatang. Misalnya pas makan kita g pake tangan tapi mulut kita langsung ngemplok dari piring itu nggak diperbolehkan lohh yaaa ^^.



d. Mengharamkan sesuatu yang berbahaya bagi kesehatan (bangkai, darah dan daging babi) : [QS Al Maidah:3] Kenapa darah diharamkan??? Karena nanti akan terbentuk prolin nahh kalo mengalami hepar failure bisa mengeluarkan amonia dan akhirnya nanti bisa muntah darah. 5. Kesehatan Reproduksi Meliputi



hal-hal



yang



berkaitan



dengan



seks,



embrio



dan



perkembangannya, cara memilih istri/suami, tentang hubungan seks yang aman. Misal Mandi setelah bersetubuh, istinja‟ setelah bak dan bab, tidak bersetubuh ketika istri haid, mengharamkan perzinahan, homoseksual. Kasus homoseksual ini udah banyak terjadi sekarangg,,,,, pernah ada pasien dr. Deny masih muda banget 15 taon terus dateng dengan gejala mirip banget sama GO, padahal kalo dari wajah itu wajah anak rajin dan pinter tapii setelah dianamnesis ternyata dia salah bergaul karena sering banget maen di warnet dideketin sama om-om laluu terjadilah hal mustahal tersebut. 6. Kesehatan Mental dan Jasmani



Islam dan Upaya Promotif & Preventif Kesehatan



16



th



st



20 Block—PBKM | 1 Chapter



Editor : Fia



`



 Ajaran mencegah terjadinya stres  Tidak putus asa, menjauhi bunuh diri, dzalim  Melarang sesuatu yang merusak tatanan masyakat seperti judi, riba  Melarang benda yang dapat menghilangkan kesadaran (khamr, NAPZA) 7. Olahraga Islam mendorong ketrampilan berolahraga. Dengan olahraga ini dapat meningkatkan kesehatan fisik, selain itu dengan olahraga kita juga bisa menjalin silaturahmi.



8. Kesehatan Kerja Menjamin upah bekerja (memberikan upah sebelum kering keringatnya), menjaga dari kecelakaan kerja, ganti rugi jika da musibah, pemberian uang lembur 9. Kesehatan Manula Memerintahkan agar memelihara ayah, ibu, nenek, dan orang-orang yang telah lanjut usia, menghormati kekurangan mereka, bersabar terlebih ketika menghadapi sakit. Ketika menghadapi orang tua kita memang harus ekstra sabar jangan sampe ngomong ahh bapakk!!! Karena ngomong AHH dan UHH kepada orang tua itu dilarang, coba aja diinget-inget dulu perjuangan ibu kita pas melahirkan dan juga bapak yang telah berusaha keras untuk memenuhi kebutuhan dengan bekerja banting tulang. 10. Kesehatan Ibu dan Anak Pemeliharaan kesehatan ibu secara umum, tidak membebani seperti kaum lelaki, menganggap menyusui seperti jihad kaum pria Okayyy kesimpulannya islam sangat mendukung kesehatan terutama upaya pencegahan. Islam juga menganjurkan setiap individu untuk berperilaku sehat, dan juga bagi para tenaga medis diharapkan mampu menyampaikan ilmunya kepada masyarakat sehingga bisa menjalani ibadaha dalam kondisi sehat dan bisa menempati surga bersama-sama AMIEENN...



Islam dan Upaya Promotif & Preventif Kesehatan



17



th



st



20 Block—PBKM | 1 Chapter



Editor : Fia



`



END



Islam dan Upaya Promotif & Preventif Kesehatan



18