15 0 662 KB
SEMINAR AKUNTANSI MANAJEMEN “ LOKAKARYA “
NAMA
: ELLITA SEPTIA ARISKA
NBI
: 1221408788
KELAS
: S (KAMIS JAM 19.15)
LOKAKARYA A. Pengertian Lokakarya (Workshop) Lokakarya adalah program pendidikan dan pelatihan yang padat dan singkat. Pemimpin lokakarya memberi tugas kepada peserta yang harus dikerjakan pada waktu itu juga. Kegiatan lokakarya identik dengan seminar yaitu suatu pertemuan ilmiah untuk membahas masalah tertentu oleh para pakar dalam bidang tertentu pula.
Perbedaan mendasar antara lokakarya dengan seminar hanya menekankan pada hasil yang didapat dari lokakarya menjadi sebuah produk yang dapat digunakan peserta lokakarya dalam proses pembelajaran di kelas. Sedangkan seperti seminar kali ini adalah hanya sebagai pencetus ide yang jika tepat dapat ditindak lanjuti dan jika tidak dapat digunakan bahan pemikiran dan acuan berfikir bagi kalangan pendidik di masa yang akan datang. Karna ada kalanya suatu pemikiran yang baik membutuhkan momen yang tepat bagi pelaksanaannya. Hal tersebut tergantung pada
permasalahan yang ditimbulkan oleh pemikiran tersebut.
2.
Ciri – Ciri Lokakarya a) Masalah yang dibahas bersifat life centered dan muncul dari peserta sendiri b) Cara yang digunakan ialah metode pemecahan masalah musyawarah dan penyelidikan c) Menggunakan resource person dan resource materials yang member bantuan yang besar sekali dalam mencapai hasil yang sebaik-baiknya.
3.
Prosedur Pelaksanaan Lokakarya a) Merumuskan tujuan lokakarya (output yang akan dicapai). b) Merumuskan pokok-pokok masalah yang akan dibahas secara terperinci. c) Menentukan prosedur pemecahan masalah.
4.
Kelemahan dan Kelebihan Lokakarya
a.
Kelebihan Lokakarya
1)
Peserta mendapatkan keterangan teoritis yang luas dan mendalam tentang masalah yang
dibahas. 2)
Peserta mendapatkan petunjuk-petunjuk praktis untuk melaksanakan tugasnya.
3)
Peserta dibina untuk bersikap dan berfikir secara ilmiah, Terpupuknya kerja sama antar
peserta, Terhubungnya lembaga pendidikan dan masyarakat. b.
Kelemahan Lokakarya
1)
Memerlukan persiapan yang relatif lama.
2)
Memerlukan tenaga dan biaya yang besar.
3)
Melibatkan banyak orang sehingga menyita waktu guru untuk melaksanakan
pembelajaran di kelasnya. 4)
Menimbulkan banyak pro dan kontra sehingga menimbulkan potensi konflik di antara
pengamat pendidikan dan pelaksana kebijaksanaan.
TIPS MERENCANAKAN LOKAKARYA
Tentukan tujuan lokakarya. Tujuan Anda mungkin untuk mengajarkan keterampilan yang nyata, seperti bagaimana membuat dan menyimpan dokumen ke dalam aplikasi pengolah kata atau mungkin tujuan Anda adalah untuk memberikan informasi secara umum atau bimbingan tentang suatu topik tertentu, seperti mengenai lukisan atau menulis kreatif. Terlepas dari apa yang menjadi fokus Anda, menentukan tujuan lokakarya terlebih dahulu merupakan hal yang penting.
Tentukan apa yang menjadi kebutuhan peserta lokakarya. Misalnya ketika Anda mengajarkan keterampilan khusus, dengan Anda memahami tingkat keterampilan dan kecepatan belajar para peserta, Anda akan lebih mudah dalam menyampaikan materi lokakarya yang sesuai. Semakin Anda dapat memahami apa yang menjadi kebutuhan
peserta lokakarya, semakin efektif pula nantinya lokakarya yang akan Anda selenggarakan.
Buatlah rancangan presentasi lokakarya Anda.
Buatlah
pendahuluan
terlebih
dahulu.
Tentukan
bagaimana
Anda
akan
memperkenalkan diri, topik dan anggota peserta lokakarya.
Buatlah cakupan daftar keterampilan dan/atau topik. Buatlah daftar yang menyeluruh. Sertakan pula sub topik (topik pendukung) sesuai kebutuhan.
Tentukan urutan topik. Masukkan keterampilan yang paling bermanfaat atau informasi yang paling penting pada sesi awal lokakarya, atau bisa juga Anda memberikan pendahuluan terlebih dahulu lalu baru masuk ke topik dengan diawali pembahasan topik paling mudah dan diakhiri dengan pembahasan topik yang lebih sulit atau kompleks tergantung pada subjek (pokok bahasan) lokakarya Anda.
Tentukan aturan-aturan dasar lokakarya. Aturan atau pedoman seperti misalnya hanya satu orang yang diperbolehkan berbicara pada satu waktu, atau mengangkat tangan ketika hendak berbicara, serta mematikan telepon genggam atau perangkat lain yang mengganggu, sangat baik untuk diinformasikan di awal acara lokakarya.
Tentukan bagaimana Anda akan mengemas lokakarya Anda secara keseluruhan. Anda bisa memasukkan beberapa hal berikut ke dalam lokakarya Anda seperti misalnya memberikan ulasan singkat dari keterampilan yang sudah dipelajari sebelumnya oleh para peserta, memberikan informasi mengenai keterampilan berikutnya yang akan dipelajari dalam serangkaian lokakarya dan/atau menerapkan model pengisian formulir saran oleh peserta lokakarya.
Tentukan perkiraan alokasi waktu untuk masing-masing sesi acara pada rancangan lokakarya Anda. Khusus untuk topik atau keterampilan yang rumit, alokasikan waktu yang cukup untuk mengantisipasi peserta lokakarya yang menemui kesulitan atau memiliki pertanyaan. Hal yang juga tak kalah penting adalah menjadwalkan istirahat selama lokakarya guna memberikan kesempatan kepada para peserta untuk sekadar pergi kamar mandi atau meregangkan kaki mereka.
5. Setelah Anda menyelesaikan rancangan lokakarya Anda, praktiklah untuk memberikan presentasi. Latihan merupakan bagian penting dari proses persiapan lokakarya. Presentasikan materi Anda kepada rekan-rekan Anda, teman atau kerabat sebelum hari berlangsungnya lokakarya, dan minta mereka untuk memberikan saran mengenai jelas tidaknya presentasi Anda dan seberapa efektifkah presentasi tersebut.
Karakteristik kunci sebuah wokshop
Pembelajaran yang intensif dalam waktu relatif singkat
Interaksi dalam kelompok kecil
Keterlibatan yang aktif
Penerapan dari informasi/pembelaran yang diberikan
dirancang dengan tujuan pembelajaran yang spesifik dan sempit
Tujuan pembelajaran adalah perubahan tingkah laku terutama keterampilan yang baru
Kebutuhan peserta datang dalam sebuah workshop
sebagai kewajiban, baik oleh atasan maupun karena alasan sertifikasi dan kualifikasi
berinteraksi dengan sesama dalam topik tersebut
memiliki masalah atau kebutuhan khusus untuk topik yang sedang dibahas
ingin meningkatkan keterampilan dalam topik tersebut
Persyaratan bagi perencana dan fasilitator workshop
dapat mengenali kebutuhan peserta yang bermacam-macam dan menemukan jawaban yang sesuai konteks dalam perencanaan dan pemaparan sesi
fleksibel dan dapat beradaptasi dalam memberikan strategi pembelajaran
memiliki bermacam alat dan metode pembelajaran yang dapat digunakan secara tepat guna sesuai konteks peserta
memiliki dan memahami secara jelas tujuan workshop
Kunci pembelajaran orang dewasa
Tujuan dan hasil yang ingin dicapai dari pembelajaran tersebut.
Pembelajaran perlu berorientasi aktivitas, dan bukannya menghafal informasi
Pembelajaran
perlu
memperlihatkan
relevansi
ilmu
dengan
kehidupan
sekarang. Orang dewasa perlu tahu apa untungnya ilmu yang baru ini.
Pembelajaran didapatkan lewat pengalaman
Berpusat pada pengalaman yang berkualitas, dan bukannya kuantitas informasi
Pembelajaran diberikan dari yang kongkrit (nyata) menuju yang abstrak
Pembelajaran secara sosial Sejak awal sesi, peserta perlu mengetahui hasil yang diharapkan dari lokakarya ini dan mengapa penting bagi mereka untuk mencapainya. Tidak seperti peserta didik yang lebih
muda, orang dewasa biasanya tidak termotivasi oleh nilai. Pembicara harus dengan jelas memperlihatkan tujuan pembelajaran lokakarya dan menjelaskan bagaimana peserta akan dapat menerapkan tujuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari (Birkenholz, 1999). Instruksi untuk orang dewasa harus dibangun dengan cara menyelesaikan tugas atau memecahkan masalah yang peserta hadapi. Peserta juga harus diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman mereka sendiri sesuai topik yang dibicarakan. Hal ini membuat mereka terlibat dan memberikan contoh-contoh yang dapat digunakan untuk menggambarkan konsep-konsep kunci (tujuan) dari sesi lokakarya. Perancang workshop
perlu memusatkan untuk
memberikan pengalaman belajar yang berkualitas.
Pembelajaran secara sosial
Peserta perlu didukung untuk membagikan pengalaman dan pemahamannya dengan orang lain
Peserta perlu didorong untuk belajar dari pengalaman dan pemahaman orang lain
Perlu direncanakan bentuk keterlibatan antara pembicara, fasilitator, peserta dan bahan-bahan
Perlu dirancang menjadi tempat yang aman bagi semua peserta
Langkah-langkah pembelajaran melalui pengalaman
Dalam sebuah workshop, penting bahwa peserta telah memiliki pengalaman dengan topik tersebut, bahkan jika hanya minimal saja. Hal ini akan memberikan mereka pengalaman yang nyata, relevan dan dapat diterapkan yang bisa mereka refleksikan. Karena itu setelah diberikan informasi, maka pembelajaran dilanjutkan dengan memberikan penerapan dari konsep-konsep tersebut.
Setelah memiliki pengalaman nyata, peserta perlu ditolong untuk merefleksikan pengalaman tersebut, dengan cara membahas: Apa yang terjadi, apa yang saya amati. Refleksi ini perlu dilakukan secara pribadi yang dilanjutkan dengan refleksi baik oleh kelompok kecil maupun kelompok besar.
Setelah itu peserta perlu mengkonsepkan apa yang ia alami. Peserta perlu menjawab pertanyaan: Apa kesimpulannya. Lewat instruksi, pengamatan, pengalaman pribadi dan pengalaman orang lain maka peserta dapat mengembangkan pemahaman dan keterampilan yang baru.
Setelah itu peserta akan dapat menerapkan keterampilan tersebut dengan cara melakukannya secara mandiri dalam kehidupannya sehari-hari sambil terus dapat menkonsepkan pemahaman yang baru.
Jika
dirancang dan digunakan secara benar, workshop dapat menjadi pengalaman
pembelajaran yang sangat baik dan memberi dampak yang besar bagi peserta. Adalah kewajiban dari perancang dan pembicara untuk memastikan bahwa semua karakteristik workshop dapat dialami dalam pembelajaran, dan bahwa dasar-dasar pembelajaran orang dewasa ini dapat dimaksimalkan sehingga memberikan pengalaman yang positif, baik bagi peserta maupun pembuat acara.
Contoh Poster Lokakarya/Workshop :
DAFTAR PUSTAKA https://romivera.wordpress.com/2013/06/03/lokakarya-workshop/ https://hikmatpembaharuan.wordpress.com/2012/06/12/perencanaan-workshop-bagaimanamembangun-sebuah-lokakarya-yang-efektif/