LP Bahaya Kecanduan Gadget [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1



LAPORAN PENDAHULUAN KECANDUAN GEDGET PADA ANAK Dosen Pembimbing: Ns. Dwi Agustanti, M.Kep., Sp.Kom.



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Di susun oleh Kelompok 1: Agung Candra Wicaksana Erny Agustina Dahlia Yuniar Desak Nyoman Indra Dewi Efi Shafarina Randi Ariasta Mukhlisin Shinta Windiyasti



POLTEKKES TANJUNGKARANG KEMENKES RI JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNGKARANG PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN BANDARLAMPUNG 2022



LAPORAN PENDAHULUAN KECANDUAN GEDGET PADA ANAK A. Definisi Gadget adalah suatu perangkat elektronik yang canggih dan praktis yang berfungsi membantu mempermudah pekerjaan dimana memiliki desain yang lebih mutakhir dibandingkan teknologi sebelumnya. Contoh dari gadget diantaranya telepon pintar (smartphone), notebook, laptop, dan sebagainya (Diba, 2019). Kecanduan gadget adalah perilaku keterikatan terhadap gadget yang menyebabkan gangguan sosial seperti halnya menarik diri, kesulitan dalam performa aktivitas sehari-hari, dan mengalami gangguan kontrol impuls terhadap diri seseorang (Laurintia, 2017). B. Manfaat Gadget Bagi Anak Adapun manfaat adanya gadget bagi anak antara lain: 1. Memudahkan komunikasi Dengan adanya gadget kita dapat melakukan komunikasi jarak jauh tanpa bersusah-susah menulis surat seperti komunikasi zaman dahulu sebelum terciptanya alat-alat yang memudahkan kita dalam berkomunikasi.  2. Sebagai media refresing Dengan gadget dapat dijadikan media refresing  sekaligus hiburan ketika anak merasa lelah dan jenuh seperti bermain game, you tube, bersosial media dan lain-lain. 3. Mengakses informasi untuk belajar Informasi menjadi sangat penting bagi setiap anak, oleh karena itu dengan gadget mereka dapat lebih mudah membuka berbagai situs untuk mencari informasi yang mereka butuhkan. (Diba, 2019).



2



C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Gadget Ada beberapa faktor yang mempengaruhi anak dalam penggunaan gadget. Faktor-faktor tersebut meliputi: 1. Ketersediaan dan keterjangkauan harga Gadget Penggunaan gadget pada anak tidak terlepas dari peranan orangtua yang menyediakan gadget pada anak. Banyak alasan orangtua memberikan gadget pada anak, misalya sebagai hiburan bagi anak agar anak diam sementara orangtua tidak terganggu dalam menyelesaikan pekerjaannya. Selain itu, harga gadget yang saat ini terjangkau bagi seluruh kalangan masyarakat. Keterjangkauan harga disebabkan karena banyaknya persaingan teknologi. Sehingga dapat menyebabkan harga dari gadget semakin terjangkau. Dahulu hanyalah golongan orang menengah atas yang mampu membeli gadget, akan tetapi pada kenyataan sekarang orang tua berpenghasilan pas-pasan mampu membelikan gadget untuk anaknya. 2. Gadget menampilkan fitur-fitur yang menarik bagi anak Fitur-fitur yang ada didalam gadget membuat ketertarikan pada anak. Sehingga hal itu membuat anak penasaran untuk mengoperasikan gadget. Kecanggihan dari gadget dapat memudahkan semua kebutuhan. Kebutuhan anak dapat terpenuhi dalam bermain game, sosial media bahkan sampai berbelanja online. 3. Iklan yang merajalela di dunia pertelevisian dan di media sosial. Iklan sering kali mempengaruhi anak untuk mengikuti perkembangan masa kini. Sehingga hal itu membuat anak semakin tertarik bahkan penasaran akan hal baru. Tidak jarang anak meminta gadget kepada orang tuanya karena pengaruh iklan. 4. Lingkungan Pengaruh lingkungan dimana sebagian besar anak telah dibiasakan menggunakan gadget membuat adanya motivasi dari teman sebaya untuk menggunakannya. Makin banyak teman yang menggunakan gadget, maka



3



anak akan menjadi semakin enggan meninggalkan gadget. Selain itu sekarang hampir setiap kegiatan menuntut anak untuk menggunakan gadget, terutama saat anak masuk ke usia sekolah (Damayati, dkk., 2017). D. Dampak Penggunaan Gadget 1. Penurunan perkembangan otak Pada lima tahun pertama hidupnya, otak anak berkembang sangat pesat, terlebih pada dua tahun pertama. Studi menunjukan bahwa terlalu banyak bermain gadget akan mempengaruhi fungsi otak, mempengaruhi daya ingat dan konsenterasi. Penelitian University of Oxford bahwa jika digunakan di atas 4 jam 17 menit dalam sehari, maka penggunaan smartphone dapat mengganggu kinerja otak. 2. Bahaya radiasi Syaraf pada anak masih berkembang dan tulang tengkorak masih tipis membuat anak rentan terserang radiasi dari gadget.. Menurut sebuah riset Universitas Manchaster and Institut of Cancer Research di London, paparan radiasi dari gadget sangat berbahaya bagi kesehatan dan perkembangan anak. Radiasi gadget sangat beresiko mengakibatkan gangguan terhadap perkembangan otak, sistem imun anak, dan kanker. 3. Kerusakan mata Layar gadget memancarkan sinar yang berbahaya bagi mata yang dinamakan sinar biru. Sinar biru akan menyebabkan mata lelah, mata merah, pandangan menjadi kabur sehingga harus menggunakan kacamata, nyeri leher, dan sakit kepala. 4. Menyebabkan kecanduan Pengaruh gadget terhadap anak yang selanjutnya yaitu menyebabkan kecanduan dan ketergantungan. Hal ini tentunya akan berdampak negatif terhadap perkembangan fisik dan motorik anak. Ketika si kecil asik bermain



4



gadget biasanya lupa makan sehingga asupan nutrisi untuk menunjang pertumbuhannya terganggu. 5. Mengurangi kemampuan interaksi sosial Kecanduan gadget juga akan berdampak terhadap kepribadian anak sehingga lebih cenderung memiliki sifat tertutup dan tidak bersosialisasi. Dalam sebuah artikel yang diterbitkan di Universitas California New York mengatakan bahwa anak-anak yang menghabiskan waktu terlalu banyak dengan gadget akan mengurangi interaksi dan mengurangi keterampilan komunikasi. 6. Hambatan terhadap perkembangan Anak-anak yang memiliki ketergantungan dengan gadget cenderung akan mengalami hambatan dalam proses perkembangannya. Hal ini karena anak-anak



yang



asyik



bermain



gadget



jarang



bergerak



sehingga



menghambat proses pertumbuhan. 7. Gangguan perilaku dan mental Coba perhatikan perilaku anak yang sering berinteraksi dengan gadget selama ber jam-jam lamanya. Anak akan lebih cenderung agresif, tantrum pada balita. Sikap agresif dan tantrum merupakan akibat dari paparan gadget. Saat anak tumbuh dewasa, anak-anak tersebut lebih mungkin memiliki sifat tempramen dan cenderung tidak mematuhi orang tuanya. Bahkan penggunaan gadget yang tidak terkontrol dan terus menerus bisa menjadi salah satu pemicu penyakit mental seperti depresi, gangguan bipolar dan autis. 8. Obesitas Selain menghambat pertumbuhan, anak-anak yang terlalu asyik bermain gadget sangat beresiko mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Hal ini karena anak-anak cenderung kuramng gerak sehingga terjadi



5



penumpukan lemak tubuh yang mempercepat kenaikan berat badan secarac berlebihan. 9. Gangguan tidur Sebaiknya Anda tidak memberikan gadget pada anak di malam hari. Hal ini karena bisa mengakibatkan gangguan tidur sehingga berdampak terhadap tumbuh kembangnya. Permainan game di dalam gadget biasanya membuat anak lebih asik sehingga waktu tidurnya terganggu. Dalam hal ini peran penting Anda sebagai orangtua sangat dibutuhkan untuk mengontrol penggunaan gadget. 10. Pengaruh tayangan Terkadang tanpa Anda sadari anak-anak membuka situs online yang mempertontonkan tayangan yang tidak seharusnya untuk mereka lihat. Oleh karena itu, Anda sebagai orangtua harus bersikap bijak dan sebaiknya tidak memberikan koneksi internet pada waktu si kecil menggunakan gadget. Untuk mencegah dampak negatif gadget terhadap perkembangan anak, Anda sebaiknya menerapkan aturan yang pasti. Salah satunya yaitu dengan membatasi penggunaan gadget maksimal 2 jam setiap harinya. Selain itu, berikan pengawasan pada anak pada waktu menggunakan gadget sehingga dengan begitu si kecil akan lebih terkontrol dan tidak menyalahgunakan benda tersebut. 11. Penyakit – Penyakit Yang Ditimbulkan Oleh Gadget a) Insomnia Tidak sedikit orang yang rela terbangun tengah malam untuk sekedar membuka pesan masuk atau pemberitahuan masuk dari gadget nya. Namun tahukah anda, kebiasaan membuka gadget di malam hari secara tidak langsung dapat menganggu siklus tidur anda. Cahaya terang yang terpancar dari gadget atau smartphone yang anda aktifkan, dapat menekan pelepasan hormon yang berfungsi proses tidur yakni hormon melantonin yang diprosuksi tubuh ketika keadaan gelap atau tanpa



6



cahaya. Dan tanpa disadari, cahaya yang terpancar tersebut akan menjaga pikiran anda untuk memasuki 'default mode network', yakni kondisi setengah sadar. Penderita insomnia memiliki resiko lebih tinggi terhadap penyakit jantung, stroke, diabetes dan hipertensi, dalam fase yang kronis, insomnia dapat mebahayakan hingga menyebabkan kematian untuk para penderitanya.



Hanya



saja



sebelum



terlambat,



insomnia



akibat



penggunaan gadget yang berebihan sebenarnya bisa dicegah dengan menghentikan penggunaan gadget selama kurang lebih 2 jam sebelum menjelang tidur untuk mengurangi efek keluarnya cahaya yang dapat menekan produksi hormon melantonin. b) Nomophobia Nomophobia atau kepanjangan dari 'no-mobile-phone-phobia, yakni sebuah keadaan dimana tubuh akan merasakan cemas berlebih apabila dipisahkan



dari



gadget



atau



smartphonenya.



Sebuah



penelitian



mengungkapkan bahwa sekitar 66% orang yang kecanduan gadget mengalami phobia yang satu ini. Tanda dan gejala yang nampak pada si penderita berupa perasaan cemas, berkeringat, gemetar dan was-as ketika dipisahkan dari gadgetnya. c) Scrotal Hyperthermia Hal seperti ini sebaiknya diwaspadai, terutma bagi anda yang sering mengoperasikan laptop diatas pahanya atau menyimpan ponsel pintar disaku celana. Karena dengan menaruh laptop diatas paha, mampu meningkatkan suhu disekitarnya menjadi enam kali lebih tinggi. Sementara untuk para pria, kondisi seperti ini akan membuat organ vitalnya menjadi lebih hangat dan membuat produksi sperma menjadi menurun.



7



d) Texting Thumb (Tendinitis) Penggunaan jari dan tangan pada gadget dalam waktu lama atau jangka panjang, secara berkala dan terus-terusandapat emlukai tandon, saraf dan otot-otot. Umumnya cedera diagian jempol ini disebut dengan Blackberry Thumb, sementara cedera pada tangan disebut dengan iPad Hand. Selain itu, jenis cedera yang lebih parah yang mungkin dialami adalah mati rasa, kerusakan otot, neri, serta memerlukan pembedahan untuk pengobatan. Segala sesuatu yang melebihi batas tentunya tidak baik, begitupun saat menggunakan gadget, penggunaan gadget yang berlebihan dapat membawa dampak negatif untuk kesehatan tubuh. Untuk itulah, sebaiknya bijaklah menggunakan gadget dan gunakan sesuai kebutuhan. Karena untuk menjadi sehat itu mahal (Diba, 2019). E. Tanda-Tanda Kecanduan Gadget Tanda anak kecanduan gadget menurut Suhardi & Utami (2019) antara lain: 1. Anak terus-menerus menggunakan gadget tanpa mau bersosialisasi. Anak lebih sering diam memegang gadget tanpa mau melakukan kegiatan lain. 2. Anak akan sealu meminta gadget, apabila tidak diberikan atau tidak dituruti maka anak akan membuat kegaduhan atau mengamuk. 3. Anak tidak tertarik untuk main diluar rumah. Ketika anak diajak bermain keluar rumah, anak akan segera meminta pulang karena ingin bermain gadget. 4. Anak menolak beraktivitas dan memilih bermain gadget. Misalnya anak menolak tidur atau mandi dan memilih terus bermain gadget. 5. Cenderung sering membantah suatu perintah jika itu menghalangi dirinya mengakses gadget. 6. Sensitif atau gampang tersinggung karena gadget menyebabkan mood yang mudah berubah, egois, sulit berbagi waktu dalam penggunaan gadget dengan orang lain.



8



7. Sering berbohong karena sudah tidak bisa lepas dengan gadget atau dengan kata lain anak akan mencari cara apapun agar tetap bisa menggunakan gadgetnya. F. Cara Mengatasi Ketergantungan Gadget Cara mengatasi ketergantungan gadget menurut Suhardi & Utami (2019), antara lain: 1. Luangkan waktu untuk bermain dan berdiskusi dengan anak Jangan biarkan anak merasa jika gadget yang mereka mainkan lebih asyik dibanding dengan bermain bersama orang tuanya, sempatkanlah waktu untuk bermain bersama anak walaupun hanya sebentar, berikan pengertian serta pemahaman dengan cara berdiskusi secara baik baik bahwa sebenarnya ada akibat-akibat yang kurang baik bila mereka terlalu lama dan terlalu sering memainkan gadget, bila perlu berikan ilustrasi berupa gambar atau efek yang dapat ditimbulkan dari pemakaian gadget. 2.  Berikan alternatif mainan untuk anak Saat ini banyak mainan anak yang edukatif sehingg mampu membuat anak untuk lebih pandai dan kreatif, mungkin beberapa orang berpendapat bahwa mainan edukatif cenderung mahal tapi percayalah hal itu tentu akan sebanding dengan manfaat yang didapatkan. Bila anak kurang tertarik dengan mainan edukatif bisa juga diberikan mainan lain yang dapat Anda sesuaikan masing-masing sesuai dengan ketertarikan anak, yang penting anak tidak lagi terlalu sering terpapar gadget setiap harinya. 3. Membatasi penggunaan Membatasi penggunaan gadget disesuaikan denggan kelompok umurnya. Usia dibawah 2 tahun tidak boleh diberi gadget. Anak usia 2-5 tahun kurang dari 1 jam sehari, sedangkan anak lebih dari 5 tahun kurang dari 2 jam sehari.



9



4. Beri jadwal Orang tua dapat menjadwalkan waktu untuk bermain gadget, namun orang tua harus menyiapkan kegiatan lain agar ana tidak bosan. 5. Jangan beri akses penuh Biarkan anak ameminta izin terlebih dahulu jika akan memainkan gadget. 6. Tetapkan wilayah babas gadget Orang tua bisa memberikan aturan bahwa anak tidak boleh menggunakan gadget di meja makan, dalam kamar, dan sebagainya. Biasakan anak melakukan kegiatan tersebut dengan disiplin. 7. Ajarkan pentingnya pengendalian diri Berikan pujian jika anak mampu mengendalikan diri dalam bermain gadget. 8. Berikan contoh yang baik Anak akan meniru apa yang dilakukan orang tua nya. Untuk itu lebih baik meyimpan gadget dan bermain bersama anak.



10



DAFTAR PUSTAKA Damayati, dkk. 2017. Hubungan Penggunaan Gadget Dengan Pencapaian Tugas Perkembangan Anak Usia Remaja Awal Di Kecamatan Godean. Jurnal UMY Vol.1, No.2. Juni 2017. Diba, Vicka F. 2019. Yuk Batasi Bermain Gadget. Solo: Tiga Ananda. Laurintia. 2017. Hubungan tingkat Kecanduan Gadget dengan Kualitas Tidur pada Siswa SDN 7 Mataram di Kota Mataram dan SDN 1 Gunungsari di Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Kedokteran 2017, 6(1): 12-17. Suhardi, Tri & Utami, Esti. 2019. Mengatasi Kecanduan Gadget Pada Anak. Semarang: Syalmahat Publishing.



SATUAN ACARA PENYULUHAN ( Bahaya Kecanduan Gedget Pada Anak ) A. Identitas Topik



: Bahaya kecanduan gadget pada anak



Hari /Tanggal



: Kamis, 31 Maret 2022



Waktu



: Pukul 10.00 WIB s.d 10.30 WIB (30 menit)



Tempat



: GSG Dusun Citerep, Desa Merak Batin Natar



Sasaran



: Ibu Balita



Penyuluh



: Kelompok 1



B. Latar Belakang Gadget seperti smartphone dan laptop sudah menjadi alat yang wajib dimiliki oleh seorang pebisnis, namun tahukah Anda bahwa gadget bisa menjadi monster yang berbahaya dan merugikan kesehatan Anda? berikut ini adalah beberapa dampak yang cukup berbahaya yang timbul akibat menggunakan gadget yang berlebihan seperti : stress, gangguan tidur, obesitas, agresif, gangguan indera penglihatan, sakit punggung dan gangguan reproduksi C. Tujuan Umum Setelah mendapatkan penjelasan tentang dampak gadget terhadap kesehatan anak, diharapkan peserta dapat mengerti akan efek keseluruhan dari gadget terhadap kesehatan dan mengerti cara mengurangi bermain gadget pada anak. D. Tujuan Khusus Setelah dilakukan penyuluhan peserta dapat : 1. Menyebutkan definisi gadget 2. Menyebutkan manfaat gadget bagi anak 3. Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan gadget 4. Menyebutkan dampak penggunaan gadget 5. Menyebutkan tanda-tanda kecanduan gadget



2



6. Menyebutkan cara mengatasi ketergantungan gadget E. Metode 1. Ceramah 2. Demonstrasi 3. Tanya jawab F. Media 1. PPT dan proyektor 2. Leaflet G. Strategi Penyuluhan N O 1



WAKTU



TAHAP KEGIATAN



10 Menit



Pembukaan 1. Membuka acara dengan mengucapkan salam kepada sasaran 2. Menyampaikan topik dan tujuan Penkes kepada sasaran 3. Kontrak waktu untuk kesepakatan pelaksanaan Penkes dengan sasaran 4. Mengkaji kemampuan sasaran



2



10 Menit



Kegiatan Inti 1. Menjelaskan materi penyuluhan kepada sasaran 2. Memberikan kesempatan kepada sasaran untuk menanyakan hal – hal yang belum dimengerti dari materi yang dijelaskan penyuluh



3



10 Menit



Evaluasi / Penutup 1. Memberikan pertanyaan kepada sasaran tentang materi yang sudah disampaikan penyuluh 2. Menyimpulkan materi penyuluhan yang sudah disampaikan kepada sasaran 3. Menutup acara dengan mengucapkan salam serta terimakasih kepada sasaran



SASARAN 1. Menjawab salam 2. Mendengarkan penyuluh menyampaikan topik dan tujuan 3. Menyetujui kesepakatan waktu pelaksanaan Penkes 4. Mendengarkan dan menjawab pertanyaan. 1. Mendengarkan penyuluh menyampaikan materi 2. Menanyakan hal – hal yang tidak dimengerti dari materi penyuluhan



1. Menjawab pertanyaan diajukan penyuluh 2. Mendengarkan kesimpulan



yang



penyampaian



3. Mendengarkan penyuluh menutup acara dan menjawab salam



3



H. Evaluasi : Metode evaluasi



: Diskusi dan tanya jawab



1. Jenis Pertayaan



: Lisan



2. Jumlah Pertayaan



: 3 pertayaan



Pertayaan 1. Apa dampak/ bahaya gadget? 2. Apa tanda-tanda kecanduan gadget pada anak? 3. Bagaimana cara mengatasi kecanduan gadget pada anak? I. Daftar Pustaka 1. Damayati, dkk. 2017. Hubungan Penggunaan Gadget Dengan Pencapaian Tugas Perkembangan Anak Usia Remaja Awal Di Kecamatan Godean. Jurnal UMY Vol.1, No.2. Juni 2017. 2. Diba, Vicka F. 2019. Yuk Batasi Bermain Gadget. Solo: Tiga Ananda. 3. Laurintia. 2017. Hubungan tingkat Kecanduan Gadget dengan Kualitas Tidur pada Siswa SDN 7 Mataram di Kota Mataram dan SDN 1 Gunungsari di Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Kedokteran 2017, 6(1): 1217. 4. Suhardi, Tri & Utami, Esti. 2019. Mengatasi Kecanduan Gadget Pada Anak. Semarang: Syalmahat Publishing.



LAMPIRAN MATERI A. Definisi Gadget adalah suatu perangkat elektronik yang canggih dan praktis yang berfungsi membantu mempermudah pekerjaan dimana memiliki desain yang lebih mutakhir dibandingkan teknologi sebelumnya. Contoh dari gadget diantaranya telepon pintar (smartphone), notebook, laptop, dan sebagainya (Diba, 2019). Kecanduan gadget adalah perilaku keterikatan terhadap gadget yang menyebabkan gangguan sosial seperti halnya menarik diri, kesulitan dalam performa aktivitas sehari-hari, dan mengalami gangguan kontrol impuls terhadap diri seseorang (Laurintia, 2017). B. Manfaat Gadget Bagi Anak Adapun manfaat adanya gadget bagi anak antara lain: 1. Memudahkan komunikasi Dengan adanya gadget kita dapat melakukan komunikasi jarak jauh tanpa bersusah-susah menulis surat seperti komunikasi zaman dahulu sebelum terciptanya alat-alat yang memudahkan kita dalam berkomunikasi.  2. Sebagai media refresing Dengan gadget dapat dijadikan media refresing  sekaligus hiburan ketika anak merasa lelah dan jenuh seperti bermain game, you tube, bersosial media dan lain-lain. 3. Mengakses informasi untuk belajar Informasi menjadi sangat penting bagi setiap anak, oleh karena itu dengan gadget mereka dapat lebih mudah membuka berbagai situs untuk mencari informasi yang mereka butuhkan. (Diba, 2019).



2



C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Gadget Ada beberapa faktor yang mempengaruhi anak dalam penggunaan gadget. Faktor-faktor tersebut meliputi: 1. Ketersediaan dan keterjangkauan harga Gadget Penggunaan gadget pada anak tidak terlepas dari peranan orangtua yang menyediakan gadget pada anak. Banyak alasan orangtua memberikan gadget pada anak, misalya sebagai hiburan bagi anak agar anak diam sementara orangtua tidak terganggu dalam menyelesaikan pekerjaannya. Selain itu, harga gadget yang saat ini terjangkau bagi seluruh kalangan masyarakat. Keterjangkauan harga disebabkan karena banyaknya persaingan teknologi. Sehingga dapat menyebabkan harga dari gadget semakin terjangkau. Dahulu hanyalah golongan orang menengah atas yang mampu membeli gadget, akan tetapi pada kenyataan sekarang orang tua berpenghasilan pas-pasan mampu membelikan gadget untuk anaknya. 2. Gadget menampilkan fitur-fitur yang menarik bagi anak Fitur-fitur yang ada didalam gadget membuat ketertarikan pada anak. Sehingga hal itu membuat anak penasaran untuk mengoperasikan gadget. Kecanggihan dari gadget dapat memudahkan semua kebutuhan. Kebutuhan anak dapat terpenuhi dalam bermain game, sosial media bahkan sampai berbelanja online. 3. Iklan yang merajalela di dunia pertelevisian dan di media sosial. Iklan sering kali mempengaruhi anak untuk mengikuti perkembangan masa kini. Sehingga hal itu membuat anak semakin tertarik bahkan penasaran akan hal baru. Tidak jarang anak meminta gadget kepada orang tuanya karena pengaruh iklan. 4. Lingkungan Pengaruh lingkungan dimana sebagian besar anak telah dibiasakan menggunakan gadget membuat adanya motivasi dari teman sebaya untuk menggunakannya. Makin banyak teman yang menggunakan gadget, maka



3



anak akan menjadi semakin enggan meninggalkan gadget. Selain itu sekarang hampir setiap kegiatan menuntut anak untuk menggunakan gadget, terutama saat anak masuk ke usia sekolah (Damayati, dkk., 2017). D. Dampak Penggunaan Gadget 1. Penurunan perkembangan otak Pada lima tahun pertama hidupnya, otak anak berkembang sangat pesat, terlebih pada dua tahun pertama. Studi menunjukan bahwa terlalu banyak bermain gadget akan mempengaruhi fungsi otak, mempengaruhi daya ingat dan konsenterasi. Penelitian University of Oxford bahwa jika digunakan di atas 4 jam 17 menit dalam sehari, maka penggunaan smartphone dapat mengganggu kinerja otak. 2. Bahaya radiasi Syaraf pada anak masih berkembang dan tulang tengkorak masih tipis membuat anak rentan terserang radiasi dari gadget.. Menurut sebuah riset Universitas Manchaster and Institut of Cancer Research di London, paparan radiasi dari gadget sangat berbahaya bagi kesehatan dan perkembangan anak. Radiasi gadget sangat beresiko mengakibatkan gangguan terhadap perkembangan otak, sistem imun anak, dan kanker. 3. Kerusakan mata Layar gadget memancarkan sinar yang berbahaya bagi mata yang dinamakan sinar biru. Sinar biru akan menyebabkan mata lelah, mata merah, pandangan menjadi kabur sehingga harus menggunakan kacamata, nyeri leher, dan sakit kepala. 4. Menyebabkan kecanduan Pengaruh gadget terhadap anak yang selanjutnya yaitu menyebabkan kecanduan dan ketergantungan. Hal ini tentunya akan berdampak negatif terhadap perkembangan fisik dan motorik anak. Ketika si kecil asik bermain



4



gadget biasanya lupa makan sehingga asupan nutrisi untuk menunjang pertumbuhannya terganggu. 5. Mengurangi kemampuan interaksi sosial Kecanduan gadget juga akan berdampak terhadap kepribadian anak sehingga lebih cenderung memiliki sifat tertutup dan tidak bersosialisasi. Dalam sebuah artikel yang diterbitkan di Universitas California New York mengatakan bahwa anak-anak yang menghabiskan waktu terlalu banyak dengan gadget akan mengurangi interaksi dan mengurangi keterampilan komunikasi. 6. Hambatan terhadap perkembangan Anak-anak yang memiliki ketergantungan dengan gadget cenderung akan mengalami hambatan dalam proses perkembangannya. Hal ini karena anak-anak



yang



asyik



bermain



gadget



jarang



bergerak



sehingga



menghambat proses pertumbuhan. 7. Gangguan perilaku dan mental Coba perhatikan perilaku anak yang sering berinteraksi dengan gadget selama ber jam-jam lamanya. Anak akan lebih cenderung agresif, tantrum pada balita. Sikap agresif dan tantrum merupakan akibat dari paparan gadget. Saat anak tumbuh dewasa, anak-anak tersebut lebih mungkin memiliki sifat tempramen dan cenderung tidak mematuhi orang tuanya. Bahkan penggunaan gadget yang tidak terkontrol dan terus menerus bisa menjadi salah satu pemicu penyakit mental seperti depresi, gangguan bipolar dan autis. 8. Obesitas Selain menghambat pertumbuhan, anak-anak yang terlalu asyik bermain gadget sangat beresiko mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Hal ini karena anak-anak cenderung kuramng gerak sehingga terjadi



5



penumpukan lemak tubuh yang mempercepat kenaikan berat badan secarac berlebihan. 9. Gangguan tidur Sebaiknya Anda tidak memberikan gadget pada anak di malam hari. Hal ini karena bisa mengakibatkan gangguan tidur sehingga berdampak terhadap tumbuh kembangnya. Permainan game di dalam gadget biasanya membuat anak lebih asik sehingga waktu tidurnya terganggu. Dalam hal ini peran penting Anda sebagai orangtua sangat dibutuhkan untuk mengontrol penggunaan gadget. 10. Pengaruh tayangan Terkadang tanpa Anda sadari anak-anak membuka situs online yang mempertontonkan tayangan yang tidak seharusnya untuk mereka lihat. Oleh karena itu, Anda sebagai orangtua harus bersikap bijak dan sebaiknya tidak memberikan koneksi internet pada waktu si kecil menggunakan gadget. Untuk mencegah dampak negatif gadget terhadap perkembangan anak, Anda sebaiknya menerapkan aturan yang pasti. Salah satunya yaitu dengan membatasi penggunaan gadget maksimal 2 jam setiap harinya. Selain itu, berikan pengawasan pada anak pada waktu menggunakan gadget sehingga dengan begitu si kecil akan lebih terkontrol dan tidak menyalahgunakan benda tersebut. 11. Penyakit – Penyakit Yang Ditimbulkan Oleh Gadget a) Insomnia Tidak sedikit orang yang rela terbangun tengah malam untuk sekedar membuka pesan masuk atau pemberitahuan masuk dari gadget nya. Namun tahukah anda, kebiasaan membuka gadget di malam hari secara tidak langsung dapat menganggu siklus tidur anda. Cahaya terang yang terpancar dari gadget atau smartphone yang anda aktifkan, dapat menekan pelepasan hormon yang berfungsi proses tidur yakni hormon melantonin yang diprosuksi tubuh ketika keadaan gelap atau tanpa



6



cahaya. Dan tanpa disadari, cahaya yang terpancar tersebut akan menjaga pikiran anda untuk memasuki 'default mode network', yakni kondisi setengah sadar. Penderita insomnia memiliki resiko lebih tinggi terhadap penyakit jantung, stroke, diabetes dan hipertensi, dalam fase yang kronis, insomnia dapat mebahayakan hingga menyebabkan kematian untuk para penderitanya.



Hanya



saja



sebelum



terlambat,



insomnia



akibat



penggunaan gadget yang berebihan sebenarnya bisa dicegah dengan menghentikan penggunaan gadget selama kurang lebih 2 jam sebelum menjelang tidur untuk mengurangi efek keluarnya cahaya yang dapat menekan produksi hormon melantonin. b) Nomophobia Nomophobia atau kepanjangan dari 'no-mobile-phone-phobia, yakni sebuah keadaan dimana tubuh akan merasakan cemas berlebih apabila dipisahkan



dari



gadget



atau



smartphonenya.



Sebuah



penelitian



mengungkapkan bahwa sekitar 66% orang yang kecanduan gadget mengalami phobia yang satu ini. Tanda dan gejala yang nampak pada si penderita berupa perasaan cemas, berkeringat, gemetar dan was-as ketika dipisahkan dari gadgetnya. c) Scrotal Hyperthermia Hal seperti ini sebaiknya diwaspadai, terutma bagi anda yang sering mengoperasikan laptop diatas pahanya atau menyimpan ponsel pintar disaku celana. Karena dengan menaruh laptop diatas paha, mampu meningkatkan suhu disekitarnya menjadi enam kali lebih tinggi. Sementara untuk para pria, kondisi seperti ini akan membuat organ vitalnya menjadi lebih hangat dan membuat produksi sperma menjadi menurun.



7



d) Texting Thumb (Tendinitis) Penggunaan jari dan tangan pada gadget dalam waktu lama atau jangka panjang, secara berkala dan terus-terusandapat emlukai tandon, saraf dan otot-otot. Umumnya cedera diagian jempol ini disebut dengan Blackberry Thumb, sementara cedera pada tangan disebut dengan iPad Hand. Selain itu, jenis cedera yang lebih parah yang mungkin dialami adalah mati rasa, kerusakan otot, neri, serta memerlukan pembedahan untuk pengobatan. Segala sesuatu yang melebihi batas tentunya tidak baik, begitupun saat menggunakan gadget, penggunaan gadget yang berlebihan dapat membawa dampak negatif untuk kesehatan tubuh. Untuk itulah, sebaiknya bijaklah menggunakan gadget dan gunakan sesuai kebutuhan. Karena untuk menjadi sehat itu mahal (Diba, 2019). E. Tanda-Tanda Kecanduan Gadget Tanda anak kecanduan gadget menurut Suhardi & Utami (2019) antara lain: 1. Anak terus-menerus menggunakan gadget tanpa mau bersosialisasi. Anak lebih sering diam memegang gadget tanpa mau melakukan kegiatan lain. 2. Anak akan sealu meminta gadget, apabila tidak diberikan atau tidak dituruti maka anak akan membuat kegaduhan atau mengamuk. 3. Anak tidak tertarik untuk main diluar rumah. Ketika anak diajak bermain keluar rumah, anak akan segera meminta pulang karena ingin bermain gadget. 4. Anak menolak beraktivitas dan memilih bermain gadget. Misalnya anak menolak tidur atau mandi dan memilih terus bermain gadget. 5. Cenderung sering membantah suatu perintah jika itu menghalangi dirinya mengakses gadget. 6. Sensitif atau gampang tersinggung karena gadget menyebabkan mood yang mudah berubah, egois, sulit berbagi waktu dalam penggunaan gadget dengan orang lain.



8



7. Sering berbohong karena sudah tidak bisa lepas dengan gadget atau dengan kata lain anak akan mencari cara apapun agar tetap bisa menggunakan gadgetnya. F. Cara Mengatasi Ketergantungan Gadget Cara mengatasi ketergantungan gadget menurut Suhardi & Utami (2019), antara lain: 1. Luangkan waktu untuk bermain dan berdiskusi dengan anak Jangan biarkan anak merasa jika gadget yang mereka mainkan lebih asyik dibanding dengan bermain bersama orang tuanya, sempatkanlah waktu untuk bermain bersama anak walaupun hanya sebentar, berikan pengertian serta pemahaman dengan cara berdiskusi secara baik baik bahwa sebenarnya ada akibat-akibat yang kurang baik bila mereka terlalu lama dan terlalu sering memainkan gadget, bila perlu berikan ilustrasi berupa gambar atau efek yang dapat ditimbulkan dari pemakaian gadget. 2.  Berikan alternative mainan untuk anak Saat ini banyak mainan anak yang edukatif sehingg mampu membuat anak untuk lebih pandai dan kreatif, mungkin beberapa orang berpendapat bahwa mainan edukatif cenderung mahal tapi percayalah hal itu tentu akan sebanding dengan manfaat yang didapatkan. Bila anak kurang tertarik dengan mainan edukatif bisa juga diberikan mainan lain yang dapat Anda sesuaikan masing-masing sesuai dengan ketertarikan anak, yang penting anak tidak lagi terlalu sering terpapar gadget setiap harinya. 3. Membatasi penggunaan Membatasi penggunaan gadget disesuaikan denggan kelompok umurnya. Usia dibawah 2 tahun tidak boleh diberi gadget. Anak usia 2-5 tahun kurang dari 1 jam sehari, sedangkan anak lebih dari 5 tahun kurang dari 2 jam sehari.



9



4. Beri jadwal Orang tua dapat menjadwalkan waktu untuk bermain gadget, namun orang tua harus menyiapkan kegiatan lain agar ana tidak bosan. 5. Jangan beri akses penuh Biarkan anak ameminta izin terlebih dahulu jika akan memainkan gadget. 6. Tetapkan wilayah babas gadget Orang tua bisa memberikan aturan bahwa anak tidak boleh menggunakan gadget di meja makan, dalam kamar, dan sebagainya. Biasakan anak melakukan kegiatan tersebut dengan disiplin. 7. Ajarkan pentingnya pengendalian diri Berikan pujian jika anak mampu mengendalikan diri dalam bermain gadget. 8. Berikan contoh yang baik Anak akan meniru apa yang dilakukan orang tua nya. Untuk itu lebih baik meyimpan gadget dan bermain bersama anak.



10 A. PENGERTIAN Gadget adalah suatu perangkat elektronik yang canggih, praktis dan mutakhir dibandingkan teknologi sebelumnya. Contoh dari gadget diantaranya telepon pintar (smartphone), notebook, laptop, dan sebagainya. Kecanduan gadget adalah perilaku keterikatan terhadap gadget yang dapat menyebabkan gangguan.



B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN GADGET 1. Orangtua menyediakan gadget 2. Gadget menampilkan fitur-fitur yang menarik bagi anak 3. Iklan yang merajalela di dunia pertelevisian dan di media sosial. 4. Lingkungan



C. DAMPAK PENGGUNAAN GADGET 1. Penurunan perkembangan otak Pada lima tahun pertama hidupnya, otak anak berkembang sangat pesat, terlebih pada dua tahun pertama. Terlalu banyak bermain gadget akan mempengaruhi fungsi otak, mempengaruhi daya ingat dan konsenterasi. Penelitian University of Oxford bahwa jika digunakan di atas 4 jam 17 menit dalam sehari, maka penggunaan gadget dapat mengganggu kinerja otak.



4. Menyebabkan kecanduan Pengaruh gadget terhadap anak yang selanjutnya yaitu menyebabkan kecanduan dan ketergantungan. Hal ini tentunya akan berdampak negatif terhadap perkembangan fisik dan motorik anak.



2. Bahaya radiasi Syaraf pada anak masih berkembang dan tulang tengkorak masih tipis membuat anak rentan terserang radiasi dari gadget.. Menurut sebuah riset Universitas Manchaster and Institut of Cancer Research di London, paparan radiasi dari gadget sangat berbahaya bagi kesehatan dan perkembangan anak.



6. Hambatan terhadap perkembangan Anak-anak yang memiliki ketergantungan dengan gadget cenderung akan mengalami hambatan dalam proses perkembangannya.



3. Kerusakan mata Layar gadget memancarkan sinar yang berbahaya bagi mata yang dinamakan sinar biru. Sinar biru akan menyebabkan mata lelah, mata merah, pandangan menjadi kabur sehingga harus menggunakan kacamata.



5. Mengurangi kemampuan interaksi sosial Dalam sebuah artikel dari Universitas California New York mengatakan bahwa terlalu banyak bermain gadget akan mengurangi interaksi dan mengurangi keterampilan komunikasi.



7. Gangguan perilaku dan mental Anak akan lebih cenderung agresif, tantrum. Sikap agresif dan tantrum merupakan akibat dari paparan gadget. Saat dewasa, anak-anak tersebut lebih mungkin memiliki sifat tempramen dan cenderung tidak mematuhi orang tuanya. 8. Obesitas Hal ini karena anak-anak cenderung kuramng gerak. 9. Gangguan tidur Permainan game di dalam gadget biasanya membuat anak lebih asik sehingga waktu tidurnya terganggu.



11 10. Pengaruh tayangan Terkadang tanpa Anda sadari anakanak membuka situs online yang mempertontonkan tayangan yang tidak seharusnya untuk mereka lihat. 11. Penyakit – Penyakit Yang Ditimbulkan Oleh Gadget a) Insomnia (sulit tidur) b) Nomophobia (panik ketika tidak memegang gadget) c) Scrotal Hyperthermia (kualitas sperma menurun akibat panas dari gadget) d) Texting Thumb/ Tendinitis (Pembengkakan pada jari) D. CARA MENGATASI KETERGANTUNGAN GADGET 1. Luangkan waktu untuk bermain dan berdiskusi dengan anak Jangan biarkan anak merasa jika gadget yang mereka mainkan lebih asyik dibanding dengan bermain bersama orang tuanya. 2. Berikan alternative mainan untuk anak Banyak mainan anak yang edukatif sehingga mampu membuat anak untuk lebih pandai dan kreatif.



3. Membatasi penggunaan Membatasi penggunaan gadget disesuaikan denggan kelompok umurnya. Usia dibawah 2 tahun tidak boleh diberi gadget. Anak usia 2-5 tahun kurang dari 1 jam sehari, sedangkan anak lebih dari 5 tahun kurang dari 2 jam sehari. 4. Beri jadwal Orang tua dapat menjadwalkan waktu untuk bermain gadget. 5. Jangan beri akses penuh Biarkan anak ameminta izin terlebih dahulu jika akan memainkan gadget. 6. Tetapkan wilayah babas gadget Berikan aturan bahwa anak tidak boleh menggunakan gadget di meja makan, dalam kamar, dan sebagainya. 7. Ajarkan pentingnya pengendalian diri Berikan pujian jika anak mampu mengendalikan diri dalam bermain gadget. 8. Berikan contoh yang baik Anak akan meniru apa yang dilakukan orang tua nya. Untuk itu lebih baik meyimpan gadget dan bermain bersama anak.



BAHAYA KECANDUAN GEDGET PADA ANAK Dosen Pembimbing: Ns. Dwi Agustanti, M.Kep., Sp.Kom. Di susun oleh Kelompok 1: 1. Agung Candra Wicaksana 2. Erny Agustina 3. Dahlia Yuniar 4. Desak Nyoman Indra Dewi 5. Efi Shafarina 6. Randi Ariasta Mukhlisin 7. Shinta Windiyasti



POLTEKKES TANJUNGKARANG KEMENKES RI JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNGKARANG PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN BANDARLAMPUNG 2022