23 0 151 KB
LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN LEUKIMIA
Definisi Leukimia adalah poliferasi sel leukosit yang abnormal, ganas, sering disertai bentuk leukosit yang lain dari pada normal, jumlah berlebihan dan dapat menyebabkan anemia, trombositopeni dan diakhiri dengan kematian (Huda Nurarif Amin, 2015). Etiologi Menurut Chris tanto, 2014. Faktor genetic, sinar radioaktif, virus.
Manifestasi klinik dari leukemia pada umumnya adalah anemia, trombositopenia, neutropenia, infeksi, kelainan organ yang terkena infiltrasi, hipermetabolisme.
Sel neoplasma berproliferasi didalam sumsung tulang
Faktor pencetus
Infiltrasi tulang
Penyebaran ekstrmedular
belakang
Pertumbuhan berlebih Melalui Sirkulasi darah
Melalui Sistem limfatik Kebutuhan nutrisi meningkat Nodus limfe
Pembesaran hati dan limfe
Hipermetabolisme Limfadenopati Ketidakseimbngan
Hepatosplenomegali Klasifikasi Leukimia menurut (NANDA NIC-NOC, 2015 Leukimia akut 1. Leukimia limfositik akut : karekteristik mengakibatkan pembesaran organ dalam dan kegagalan organ 2. Leukimia mielositik akut merupakan leukimia yang mengenai sel stem hematopoetik yang berdiferensiasi kesemua sel mieloid. Leukimia kronik 1. Leukimia limfositik kronik 2. Leukimia granulositik
Komplikasi 1. Gagal sumsum tulang 2. Infeksi 3. Hepatomegali 4. Splenomegali 5. Limfadenopati 6. Kematian
Penatalaksanaan : 1.Kemoterapi 2.Radioterapi 3.Transplantasi sumsum tulang 4.Terapi suportif
Sel onkogen
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Penekanan ruang abdomen
Peningkatan tekanan intraabdomen
Sel normal digantikan oleh sel kanker
Gangguan rasa nyaman
Depresi produksi sumsum tulang
Suplai O2 kejaringan inadekuat
Penurunan eritrosit Penurunan trombosit
Ketidakseimbangan perfusi jaringan perifer
Anemia Trombositopeni
Penurunan fungsi leukosit
Daya tahan tubuh menurun
Infiltrasi periosteal
Kelemahan tulang
Tulang lunak dan lemah
Fraktur fisiologi
Hambatan mobilitas fisik (Sumber: NANDA NIC-NOC, 2015)
Resiko perdarahan Kecenderungan perdarahan Resiko infeksi
Stimulasi saraf C
Gangguan rasa nyaman
Pemeriksaan penunjang : 1. Darah tepi : adanya pensitopenia, limfositosis yang kadang-kadang menyebabkan gambaran darah tepi menoton terdapat sel blast, yang merupakan gejala patogonomik untuk leukimia 2. Sumsum tulang: dari pemeriksaan sumsum tulang akan ditemukan gambaran yang monoton yaitu hanya terdiri dari sel limfopoetok patologis sedangkan sistem lain terdesak (apabila sekunder 3. Biopsi limfa 4. Kimia darah 5. Cairan cerebrospinal 6. sitogenik)
DAFTAR PUSTAKA: Chris Tanto. 2014. “Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius Huda Nur Arif. 2015. “Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa medis NANDA NICNOC. Jogjakarta: Mediaction.
1. Ketidakseimbangan perfusi jaringan perifer NOC : circulation status, jaringan perfusi serebral NIC : monitor adany daerah tertentu yang hanya peka terhadap panas/ dingin / tajam / tumpul, monitor adanya tromboplebitis, monitor kemampuan BAB. 2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh NOC: Nutritional status NIC : monitor turgor kulit, monitor mual muntah, monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva. 3. Resiko perdarahan NOC : Blood lose severty, blood koagulatio NIC : monitor tanda – tanda perdarahan, monitor nilai lab, monitor TTV. 4. Resiko infeksi NOC : immune status, risk control, knowledge: infection control NIC : monitor tanda dan gejala infeksi, inspeksi kulit dan membran mukosa, dorong masukan cairan, dorong istirahat. 5. Nyeri akut NOC : pain level, pain control, comfrot level NIC : manajemen nyeri, pemberian analgesik. 6. Hambatan mobilitas fisik NOC : Joint movement : active, mobility level, self care. NIC : monitor vital sign, ajarkan pasien merubah posisi, berikan alat bantu jika membutuhkan
Banjarmasin,
Preseptor Akademik,
(Muhsinin, Ns., M.Kep., Sp. Anak)
November 2017