16 0 84 KB
Polip kolon rektum
Kolitis ulserosa
Polip jinak menjadi ganas
Familial polyposis
Polimerasi karsinogen membuat DNA baru
Menyusup serta merusak jaringan normal
Makanan ↑ lemak, karbohidrat dan ↓ serat
Perubahan flora feses menjadi bakteri clostridia dan bakteriodes
Kerusakan DNA Penggabungan DNA induk dan asing
Menyebar kedalam struktur sekitar
Perubahan Asam empedu (deoxycholiacid & lithoholic Acid)
Sintesis RNA baru
1. PEMBEDAHAN (OPERASI) a. Reseksi segmental dengan anastomosis b. Reseksi abominoperineal c. Kolostomi sementara d. Kolostomi permanen atau iliostomy 2. RADIOTERAPI 3. KEMOTERAPI 4. DIFERSI VEKAL UNTUK KANKER KOLON DAN REKTU,M
Ko-karsinogen/promotor dalam proses karsinogenesis (asam memiliki efek karsinogenik)
Mitosis dipercepat
Transformasi kanker
Mempercepat/membantu timbulnya karsinoma
Pertumbuhan liar sel-sel ganas/maligna
DEFINISI
Invasi jaringan lokal/sekitar dengan efek kompresi oleh sel-sel kanker
Kerusakan jaringan vaskular lokal
Pembentukan jaringan dari pertumbuhan sel-sel abnormal dan bersifat ganas (maligna)
Pembengkakan /benjolan
Rektosigmoid T4NXM1 1/3 distal Obstruksi dan aktivitas peristaltik usus ↑ bising usus 5x/menit
Ulserasi/perdarahan dan luka pada jaringan usus
Feses bercampur darah
Intervensi radiasi dan kemoterapi
Kemoterapi oral pertama
Obat-obatan kemoterapi
Obat tersebut dapat mempengaruhi sistem pencernaan Perut terasa penuh meskipun sudah makan
Konsistensi feses padat mual Kesukaran defekasi
Obstipasi
Kanker kolon adalah suatu kanker yang berada di kolon. Kanker kolon atau kanke rusus besar atau disebut juga kanker kolorektal merupakan salah satu jenis kanker ganas yang tumbuh pada permukaan usus besar (kolon). Kanker usus besar adalah kanker yang amat dipengaruhi lingkungan dan gaya hidup
CA. KOLOREKTAL
PENATALAKSANAAN
Terjadi lesi
Pasien menyukai makanan dari olahan daging
Pasien kehilangan nafsu makan
Hanya makan ½ porsi
Intervensi pembedahan
Terapi radiasi hari ke-20
Pemasangan kolostomi
Mempunyai efek yang merusak Khususnya sel-sel yang tumbuh dan berganti dengan cepat seperti sel-sel lapisan dinding usus besar dan kecil
Terjadi kerusakan pada dinding sel akibat radiasi
Merupakan lubang buatan di usus besar
Untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada usus besar
Terdapat stoma pada abdomen kuadran kiri bawah Tampak luka pada kulit pinggiran stoma ±0,3 cm
Fungsi usus untuk mencerna akan berkurang atau hilang
Pasien sering BAB tiba-tiba dengan frekuensi 4-5x sehari
Menekan saraf-saraf nyeri pada sekitar kulit pasien Skala nyeri 2-3 pada luka jika dipegang, ditekan atau terkena gesekan
1.
BB turun dari 51 kg menjadi 44 kg dalam seminggu sebelum masuk RS
T A N D A
&
ENDOSKOPI RADIOLOGIS USG HISTOPATOLOGI LABORATORIUM SCAN (MRI) DAN ULTRASOUND 7. BIOPSI a. Aspirapi b. Eksisi c. jarum
Merusak sel-sel normal yang ada di daerah sekitar dilakukannya radioterapi
DEFISIT NUTRISI Terlihat hiperpigmentasi yang disebabkan oleh stimulasi atau destruksi melanosit akibat paparan radiasi.
Kulit pada area perut dan selangakangan tampak kehitaman dan kering
GANGGUAN INTEGRITAS JARINGAN/KULIT
KLASIFIKASI STADIUM
1. DX. DEFISIT NUTRISI SLKI : 1. Porsi makanan yang dihabiskan 1 (menurun) menjadi 4 (cukup meningkat) 2. Indeks massa tubuh/IMT 1 (memburuk) menjadi 3 (Sedang) 3. Nafsu makan 1 (memburuk) menjadi 3 (sedang) 4. Bising usus 2 (cukup memburuk) menjadi 4 (cukup membaik) SIKI : 1. Monitor asupan nutrisi pasien 2. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang target berat badan 3. Identifikasi kemungkinan penyebab BB kurang 4. Ukur antropometrik komposisi tubuh 5. Jelaskan efek obat-obatan antineoplasma pada sel-sel maligna
Tampak Berjalan mengangkang dan melindungi area yang sakit saat berbaring
NYERI AKUT
Terdapat kulit yang kemerahan dan mengelupas pada area pinggiran stoma jika dipegang atau terkena gesekan
RESIKO INFEKSI
PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. 2. 3. 4. 5. 6.
INKONTINENSIA FEKAL
BB 41 Kg, TB 160 CM, IMT 16,2 Kg/m2. LILA 20 cm.
KANKER KOLON KIRI DAN REKTUM a)Cenderung menyebabkan perubahan defekasi b)Diare c) Nyeri kejang d)Kembung e)Sering timbul gangguan obstruksi f) Feses dapat kecil dan berbentuk seperti pita g) Mucus maupun darah segar sering terlihat pada feses. h)Anemia i) Keinginan defekasi atau
G E J A L
2.
KANKER KOLON KANAN a)Isi kolon berupa cairan b)Obstruksi c) Melena d)Nyeri dangkal abdomen e)Anemia f) Mucus jarang terlihat g) Pada orang yang kurus, tumor kolon kanan mungkin dapat teraba, tetapi jarang pada stadium awal.
STATUS HISPATOLOGI
DUKES
TNM
DERAJAT
A
T1N0M0
I
Kanker terbatas pada mukosa/submokasa
B1
T2N0M0
I
Kanker mencapai muskularis
B2
T2N0M0
II
Kanker cenderung melewati lapisan serosa
C
TXN1M0
III
Invasi kedalam sistem limfe
D
TXNXM1
IV
Metastasis tahap lanjut & penyebaran yang luas
DX. GANGGUAN INTEGRITAS KULIT/JARINGAN SLKI : 1. Kerusakan jaringan 1 (meningkat) menjadi 3 (sedang) 2. Kerusakan lapisan kulit 1 (meningkat) menjadi 3 (sedang) 3. Kemerahan 1 (meningkat) menjadi 3 (sedang) 4. Pigmentasi abnormal 1 (meningkat) menjadi 3 (sedang) SIKI : 1. Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit 2. Ubah posisi tiap 2 jam 3. Anjurkan meningkatkan nutrisi 4. Jelaskan tanda dan gejala infeksi 5. Kolaborasi prosedur debridement KETERANGAN :
DX. INKONTINENSIA FEKAL SLKI : 1. Pengontrolan pengeluaran feses 1 (menurun) menjadi 3 (sedang) 2. Frekuensi buang air besar 1 (memburuk) menjadi 3 (sedang) SIKI : 1. Monitor peristaltik usus secara teratur 2. Anjurkan olehraga sesuai toleransi 3. Hindari makanan yang menyebabkan diare 4. Identifikasi pengobatan yang berefek pada gastrointestinal 5. Monitor BAB 6. Anjurkan mencatat warna, frekuensi, konsistensi dan volume feses DATA OBJEKTIF
DATA SUBJEKTIF
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TERAPI DIET 1. Diet Tinggi Serat 2. Kacang-Kacangan 3. Menghindari Makanan Yang Mengandung Lemak Jenuh Dan Kolesterol Tinggi 4. Menghindari Makanan Yang Diawetkan Dan Mengandung Pewarna Sintetik 5. Menghindari Minuman Alkohol Dan Merokok 6. Olahraga Secara Teratur
DX. RESIKO INFEKSI SLKI : 1. Nyeri 3 (sedang) menjadi 5 (menurun) 2. Kemerahan 1 (meningkat) menjadi 3 (sedang) SIKI : 1. Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sistemik 2. Berikan perawatan kulit pada area edema 3. Jelaskan tanda dan gejala infeksi 4. ajarkan cara memeriksa kondisi luka atau luka operasi
DX. NYERI AKUT SLKI : 1. Keluhan nyeri 3 (sedang) menjadi 5 (menurun) 2. Sikap protektif 3 (sedang) menjadi 5 (menurun) SIKI : 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri 2. Identifikasi skala nyeri 3. Identifikasi respon nyeri nonverbal 4. Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri