Majalah Tempo - 23 Juni 2014: Prahara Obor Rakyat [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Tempo
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KORUPSI BUPATI BIAK NUMFOR



INVESTIGASI: KAPAL ASING PENCURI IKAN



TRI RISMAHARINI TENTANG PENUTUPAN DOLLY



23-29 JUNI 2014



PRAHARA OBOR RAKYAT



00017 9 770126 427302



RP 35.000



WWW.TEMPO.CO MAJALAH BERITA MINGGUAN ISSN: 0126 - 4273



Get Front row Seats to the world’s smallest parade



EXPLORE SPECTACULAR SYDNEY AT AUSTRALIA.COM



JAKARTA - SYDNEY Start from



USD 816,37 (return)



JAKARTA – PERTH Start from



USD 609,84 (return)



JAKARTA - BRISBANE Start from



USD 676,35 (return)



DENPASAR - MELBOURNE Start from



USD 882,98 (return)



Fly with the Best to Australia A great destination deserves an equally exceptional journey. Enjoy some of the fastest flights to Melbourne, Sydney, Brisbane and Perth from Jakarta and Denpasar with impeccable service that is simply a world apart from any other. Start your journey with up to 40kg baggage allowance and 23kg extra for your diving or surfing equipment. World's first Immigration on Board service before disembarkation* on your way back to Indonesia for the ultimate convenience. Plus, simply show your boarding pass to our merchant partners on arrival and enjoy exclusive deals. Escape to Australia with Garuda Indonesia. Getaway with infinite perks today! Reserve your seat via our 24-hour Call Centre at +62 (21) 2351 9999 or 0 804 1 807 807, Garuda Indonesia ticketing offices, travel agents, or visit www.garuda-indonesia.com. *Available on Sydney - Jakarta and Sydney - Denpasar routes



www.bankmandiri.co.id



Paket transaksi yang serasi dengan bisnis Anda gaya hidup mandiri Menjawab kebutuhan para pebisnis akan produk perbankan yang menyediakan layanan yang cepat, mudah dan jaringan yang tersebar luas di Indonesia, Bank Mandiri menawarkan paket gabungan mandiri tabungan bisnis dan mandiri internet bisnis, yaitu paket pembukaan rekening mandiri tabungan bisnis sekaligus pendaftaran layanan mandiri internet bisnis kepada setiap nasabah. Penawaran ini berlaku untuk semua nasabah mandiri tabungan bisnis segmen ritel. Keuntungan-keuntungan yang bisa didapatkan oleh nasabah mandiri tabungan bisnis antara lain:



1. Buku tabungan mandiri tabungan bisnis dilengkapi dengan deskripsi dan keterangan transaksi yang lebih lengkap dan jelas. 2. Limit transaksi nasabah mandiri tabungan bisnis lebih tinggi daripada nasabah tabungan biasa. 3. Layanan mandiri internet bisnis menawarkan solusi kemudahan transaksi untuk bisnis seperti SOPP, payroll, transfer antar rekening, transfer antar bank, dll. 4. Limit transaksi tanpa batas dengan mandiri internet bisnis. 5. Bebas biaya administrasi bulanan dan token mandiri internet bisnis*. 6. Bebas biaya transaksi layanan SKN/kliring, RTGS dan payroll inhouse via mandiri internet bisnis*. 7. Starterpack mandiri internet bisnis



dapat dikirim ke nasabah sekaligus mendapatkan training gratis tentang layanan mandiri internet bisnis, khusus nasabah di wilayah Jakarta*. Program ini berlaku s/d Desember 2014. Segera buka rekening mandiri tabungan bisnis untuk kenyamanan dan kelancaran bisnis Anda. Info lebih lanjut, hubungi mandiri call 14000. Transaksi bisnis makin untung, mandiri saja. *selama periode program berlangsung atau sesuai ketentuan dari Bank Mandiri.



tabungan bisnis



INFORIAL



DAFTAR ISI 4317/23-29 JUNI 2014



NASIONAL 44



84



KORUPSI BUPATI BIAK NUMFOR



KAPAL ASING PENCURI IKAN



HUKUM 100



WAWANCARA 124 WALI KOTA SURABAYA TRI RISMAHARINI:



KUNCIR DAN TENGKORAK DI JIS



SAYA BERTANGGUNG JAWAB KEPADA TUHAN DAN SURABAYA



PENGAKUAN korban soal keterlibatan para guru Jakarta International School dalam kasus pelecehan seksual memantik reaksi balik. Sekolah menggugat balik orang tua korban. Tapi bukti yang ditemukan polisi berbicara lain.



SERAYA bersumpah siap mengorbankan jiwa, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akhirnya benar-benar ”menutup” lokalisasi legendaris Gang Dolly dan Jarak. Pelacuran terbesar di Asia Tenggara ini ditutup secara simbolis dengan deklarasi yang diparaf ratusan warga yang setuju. Namun tak sedikit yang menentang dan melawan dengan unjuk rasa. Kulit muka: Kendra Paramita



Ekonomi Ekonomi 104 Momen 115 Gaya Hidup Kesehatan 80 Intermezo Selingan 64



LAPORAN UTAMA 32



TERBAKAR OBOR RAKYAT KAMPANYE gelap yang antara lain disiarkan oleh tabloid Obor Rakyat terus menggerus elektabilitas Joko Widodo. Media abal-abal itu disebarkan ke sejumlah pesantren di seluruh Jawa, terutama yang menjadi basis pemilih Jokowi. Ongkos kirimnya saja mencapai ratusan juta rupiah. Asisten Staf Khusus Presiden mengaku sebagai pembuatnya. Siapa orang di belakangnya?



Internasional Internasional 116 Momen 122 Opini Bahasa 74 Catatan Pinggir 130 Kolom 40 Opini 29 Politik Nasional 42 Ringkasan 26 Prelude Album 10 Angka 12 Etalase 14 Inovasi 16 Kartun 20 Seribu Kata 22 Surat 6 Tempo Doeloe 18



Seni Seni 56 Seni Rupa 60 Sinema 62 Tokoh Tokoh 128 Wawancara 124



4 |



| 29 JUNI 2014



ANTARA FOTO/ERIC IRENG



Sains Ilmu & Teknologi 78 Sport 76



PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) Tbk



MENERUSKAN ENERGI BAIK



DENGAN KOMIK



D



isayangkan jika kisah Bawang Merah-Bawang Putih, Malin Kundang, Sangkuriang, Lutung Kasarung, Keong Mas, atau Timun Mas menghilang dari bumi Nusantara ini, dibandingkan kepopuleran Batman, Spiderman, Putri Salju atau Cinderella.  Kekhawatiran terhadap hilangnya kisah-kisah kearifan lokal dalam bentuk cerita rakyat Tanah Air ini, membuat PT Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk. (PGN) sejak 2012 menerbitkan serial cerita bergambar, yang mengisahkan berbagai dongeng asal Nusantara yang diberi judul Komik Seri Legenda Nusantara. Terdapat 33 judul komik yang



PGN menerbitkan 33 judul Komik Seri Legenda Nusantara. Menjaga kelestarian kearifan lokal dan semangat kebangsaan.



diproduksi dan dicetak ratusan ribu eksemplar. Beberapa legenda yang diangkat antara lain cerita Lembu Suro dari Jawa Timur dan Si Pahit Lidah dari Sumatera Selatan. Sang penyusun komik, Gatot Wuriadi mengatakan, ia menyusun komik untuk memperkaya wawasan dan pengetahuan anak-anak tentang cerita rakyat yang tumbuh di tengah masyarakat Indonesia.  Dalam pengantar buku, Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh menyatakan, komik berseri ini bisa menjadi bahan tidak terpisahkan dalam membangun pendidikan karakter. Karena cerita yang terkandung di dalamnya memiliki muatan nilai kejujuran, kerja keras, sopan santun, suka menolong, dan peduli sesama. Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso berharap komik yang diterbitkan ini mampu menumbuhkan semangat kebangsaan generasi muda, melestarikan budaya, serta mengimbangi maraknya serbuan komik-komik dari luar negeri. “Kami bersyukur dapat berperan aktif dalam menanamkan budaya lokal dan budaya nasional kepada anakanak bangsa. Ke depan kita akan terus mendukung upaya memajukan sektor pendidikan,” kata Hendi. 



Sebenarnya, ide menyalurkan energi baik melalui penerbitan literatur pengetahuan umum ini bukan pertama dilakukan PGN. Dimulai pada 2010, saat itu PGN menerbitkan komik Biografi Orang Sukses yang didistribusikan ke sekolah-sekolah sekitar wilayah operasi. Melihat animo dan apresiasi luar biasa dari anak-anak, maka pada bulan Februari 2011, PGN memprakarsai penerbitan Buku Komik seri Pahlawan Indonesia yang mencantumkan 20 kisah pahlawan pejuang kemerdekaan dari berbagai daerah.  Setahun kemudian PGN kembali memprakarsai penerbitan Buku Komik serial Legenda Nusantara dengan menggandeng PT Balai Pustaka sebagai tim percetakan serta bekerja sama dengan G-Wu enterprise. Atas inisiatif ini pula PGN meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas prakarsa melakukan penerbitan komik terbanyak.  Penerbitan serial komik ini merupakan salah satu peran serta PGN di bidang sosial kemasyarakatan khususnya di bidang pendidikan. Menurut Direktur Keuangan PGN, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani,  di usianya yang tahun ini 49 tahun, PGN terus mendukung upaya-upaya pemerintah dalam memajukan sektor ekonomi, pendidikan, sosial dan lingkungan melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dan corporate social responsibility (CSR).  Tahun lalu, PGN telah menyalurkan dana PKBL dan CSR sebesar Rp 153 miliar untuk berbagai kegiatan. “Program PKBL merupakan bukti komitmen PGN untuk berkarya dan berkontribusi lebih besar bagi kemajuan Indonesia,” katanya.  Tahun ini beberapa kegiatan terkait pendidikan juga dilakukan. Seperti pada Januari lalu, PGN bekerja sama dengan para relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) memberikan layanan perpustakaan keliling bagi anak-anak pengungsi bencana Gunung Sinabung. Ribuan buku bacaan bantuan dari PGN disebar ke beberapa titik posko pengungsi.   Buku-buku yang disediakan di Perpustakaan Keliling PGN ini antara lain, buku-buku tentang sejarah, cerita, dongeng dan tentunya Komik Legenda Nusantara. Berkat bantuan itu, selain bisa mengusir kejenuhan, anak-anak pengungsi pun bisa belajar lagi dan bisa mengenal legenda-legenda dari negeri sendiri. z INFORIAL



SURAT



Kami telah menghubungi Denny melalui dealer resmi Mazda Radio Dalam, Jakarta Selatan, pada 27 Mei 2014 untuk segera mengklarifikasi atas permasalahan yang terjadi. Kami juga telah memasang kaca film dan memperbaiki penyejuk udara pada Sabtu, 7 Juni 2014. Perlu kami sampaikan pula bahwa keluhan mengenai buku pemilik kendaraan bermotor sudah kami selesaikan dengan baik melalui kerja sama dengan pihak bank sebagai penjamin dalam proses pembelian kendaraan tersebut. Mazda mengucapkan terima kasih serta menghargai masukan demi perkembangan dan peningkatan mutu layanan bagi pelanggannya.



Astrid Ariani Wijana Senior Marketing Manager PT Mazda Motor Indonesia



Keberatan PT Cipaganti Citra Graha Tbk



Tanggapan Bawaslu KAMI perlu menanggapi pemberitaan majalah Tempo edisi 9-15 Juni 2014 yang berjudul ”Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva: Bawaslu Belum Mampu Jalankan Tugas”. Menurut kami, pemberitaan tersebut terkesan mengadu domba dua lembaga negara, Mahkamah Konstitusi dengan Badan Pengawas Pemilihan Umum. Tulisan tersebut sangat tendensius dan tidak akurat. Tempo perlu memahami bahwa Bawaslu tidak pernah mengandalkan Mahkamah Konstitusi dalam pelaksanaan tugas pengawasan pemilu. Jika yang dimaksud mengandalkan adalah terkait dengan masalah penyelesaian sengketa hasil pemilihan legislatif dan pemilihan presiden, itu memang tugas Mahkamah Konstitusi sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Dasar 1945. Untuk menyelesaikan hasil pemilihan kepala daerah, kewenangan Mahkamah Konstitusi bersumber dari Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008, walaupun baru-baru ini Mahkamah Konstitusi lempar handuk. Lalu apa hubungannya dengan Bawaslu? Bawaslu tidak memiliki kewenangan menyelesaikan sengketa hasil pemilu. Lagi pula yang digugat di Mahkamah Konstitusi bukanlah Bawaslu, melainkan Komisi Pemilihan Umum.



Ir Nelson Simanjuntak, SH Pemimpin Badan Pengawas Pemilu Jakarta Jawaban: Judul ”Bawaslu Belum Mampu Jalankan Tugas” kami ambil dari kutipan wawancara Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva. Judul wawancara Tempo memang selalu diambil dari jawaban narasumber. Terima kasih.



Tanggapan Surat Pembaca Tempo KAMI menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa tidak mengenakkan yang dialami Denny Harun Bangun sebagaimana ditulis di majalah Tempo edisi 26 Mei-1 Juni 2014 dalam rubrik Surat Pembaca berjudul ”Mazda Mengecewakan”.



6 |



| 29 JUNI 2014



KAMI merasa keberatan atas pemberitaan majalah Tempo edisi 9-15 Juni 2014. Dalam tulisan itu disebutkan bahwa PT Cipaganti Citra Graha Tbk (CCG) memiliki utang kepada Koperasi Cipaganti. Perlu kami sampaikan, sejak September 2012, Perseroan tidak memiliki utang kepada Koperasi Cipaganti Guna Usaha Persada. Disebutkan juga di tulisan itu bahwa PT CCG menggunakan utang dari Bank Bukopin sebagai pembayaran utang kepada mitra-mitra koperasi. Hal ini tidak benar sama sekali. Seluruh dana dari mitra perbankan selalu digunakan sesuai dengan perjanjian kreditnya dan sejalan dengan prinsip good corporate governance. Dalam pemberitaan juga terdapat foto Setiawan Leonardi selaku Direktur Keuangan dan Toto Moeljono sebagai Sekretaris Perusahaan PT CCG. Kami menyampaikan keberatan karena kedua pengurus CCG di atas bukan pengurus Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada, sehingga pemuatan foto itu bisa menimbulkan salah persepsi dan bahkan disinformasi bagi pemangku kepentingan CCG. Tidak benar jabatan Cece Kadarisman adalah Sekretaris Perusahaan. Jabatan beliau di Koperasi Cipaganti adalah Sekretaris 1. Sebagai perusahaan publik, kami menjunjung tinggi prinsip-prinsip good corporate governance.



Toto Moeljono Corporate Secretary Jalan Gatot Subroto 94 Bandung Jawaban: Terima kasih atas informasi Anda.



Klarifikasi Ikatan Notaris Indonesia KAMI ingin mengklarifikasi berita di majalah Tempo edisi 1622 Juni 2014 di rubrik Hukum halaman 92 berjudul ”Sengketa Lahan: Termakan Janji Ketua Notaris”. Di sana tertulis perkara pembelian lahan di kawasan Jenderal Sudirman menyeret Ketua Umum Ikatan Notaris Indonesia Sri Rachma Chandrawati. Dengan ini kami sampaikan beberapa hal yang perlu mendapat perhatian: 1. Ikatan Notaris Indonesia (INI), yang berkantor pusat di Ruko Roxy Mas Blok Ell32, Jalan KH Hasyim Ashari, Jakarta Pusat 10150, adalah satu-satunya wadah berhimpunnya notaris sebagaimana dimaksud pada Pasal 82 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor



kini bayar kereta commuter line bisa pakai mandiri e-money Nikmati kemudahan transaksi kemanapun Anda melangkah dengan mandiri e-money. Selain praktis digunakan berbelanja, bayar tol, bayar tiket bus Transjakarta dan transaksi di SPBU, kini mandiri e-money (e-Toll Card, Indomaret Card dan GazCard) dapat digunakan untuk bayar kereta commuter line. Beli dan isi ulang mandiri e-money dengan mudah di Indomaret, Alfamart, Alfamidi, Lawson, 7-Eleven, Superindo, Circle-K, FamilyMart, Hypermart, Halte Transjakarta dan Cabang Bank Mandiri. Isi ulang juga bisa dilakukan di mandiri atm bertanda e-money, mandiri saja.



Mandiri Fiesta



@mandirifiesta



.



SURAT



30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris. Sejak berdiri pada 1 Juli 1908, sampai saat ini Ikatan Notaris Indonesia tidak pernah mempunyai ketua umum bernama Sri Rachma Chandrawati. 2. Ketua Umum Ikatan Notaris Indonesia saat ini (periode 2013-2016) adalah Adrian Djuaini, SH, yang terpilih secara legal dan konstitusional dalam kongres luar biasa di Bali pada 2324 Mei 2013. 3. Ketua Umum Adrian Djuaini, SH, dan Kepengurusan Ikatan Notaris Indonesia periode 2013-2016 telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada 26 Juli 2013 Nomor 144.AH.01.08 Tahun 2013 tentang Persetujuan Perubahan Pengurus. 4. Pemberitaan tentang Sri Rachma Chandrawati yang dikaitkan dengan Ikatan Notaris Indonesia tanpa mengklarifikasi lebih dulu kebenaran pengakuan Sri Rachma Chandrawati



sebagai Ketua Umum INI sangat merugikan eksistensi, nama baik, serta kepercayaan masyarakat, instansi pemerintah, dan swasta terhadap Ikatan Notaris Indonesia khususnya dan notaris pada umumnya.



Ketua Umum Adrian Djuaini, SH Sekretaris Umum Yualita Widyadhari, SH, MKn Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia Jawaban: Sengketa lahan yang kami tulis berlangsung ketika Sri Rachma Chandrawati menjabat Ketua Ikatan Notaris Indonesia periode 2012-2015. Penyebutan jabatan Sri Rachma dalam tulisan itu tidak dimaksudkan untuk memihak atau mendiskreditkan salah satu kepengurusan ikatan notaris. Terima kasih atas klarifikasi Anda.



PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB Arif Zulkifli REDAKTUR EKSEKUTIF Hermien Y. Kleden KELOMPOK TEMPO MEDIA DEWAN EKSEKUTIF Gendur Sudarsono (Ketua), Arif Zulkifli, Daru Priyambodo, Wahyu Muryadi, Yuli Ismartono, Burhan Sholikin, M. Taufiqurohman, Hermien Y. Kleden NASIONAL & HUKUM REDAKTUR PELAKSANA Budi Setyarso REDAKTUR UTAMA Elik Susanto, L.R. Baskoro, Yosep Suprayogi REDAKTUR Agustina Widiarsi, Anton Aprianto, Bagja Hidayat, Efri Nirwan Ritonga, Jajang Jamaludin, Jobpie Sugiharto, Maria Rita Ida Hasugian, Stefanus Teguh Edi Pramono STAF REDAKSI Ahmad Nurhasim, Anton Septian, Anton William, Bobby Chandra, Leo Wisnu Susapto, Yuliawati REPORTER Amri Mahbub, Aryani Kristanti (nonaktif), Bernadette Christina, Bunga Manggiasih (nonaktif), Febriyan, Febriana Firdaus, Francisco Rosarians Enga Geken, I Wayan Agus Purnomo, Indra Wijaya, Ira Guslina Sufa, Kartika Candra Dwi Susanti (nonaktif), Linda Novi Trianita, Muhammad Muhyiddin, Muhamad Rizki, Nur Alfiyah B.T. Tarkhadi, Prihandoko, Rusman Paraqbueq, Subkhan, Sundari, Tika Primandari, Tri Suharman EKONOMI & MEDIA REDAKTUR PELAKSANA M. Taufiqurohman REDAKTUR UTAMA Setri Yasra REDAKTUR Ali Nur Yasin, Dewi Rina Cahyani, Muhammad Nafi, Retno Sulistyowati, Y. Tomi Aryanto STAF REDAKSI Abdul Malik, Fery Firmansyah, Rachma Tri Widuri, RR Ariyani Yakti Widyastuti, Setiawan Adiwijaya REPORTER Akbar Tri Kurniawan, Ali Hidayat. Amandra Mustika Megarani, Ananda Wardhiati Theresia, Ananda Widhia Putri, Angga Sukma Wijaya, Ayu Prima Sandi, Faiz Nasrillah, Gustidha Budiartie, Maria Yuniar Ardhati, Martha Ruth Thertina, Maya Nawangwulan, Muhammad Iqbal Muhtarom, Pingit Aria Mutiara Fajrin, Rafika Usnah, Ririn Agustia INTERNASIONAL & NUSA REDAKTUR PELAKSANA Purwanto Setiadi REDAKTUR UTAMA Yudono Yanuar REDAKTUR Abdul Manan, Dwi Arjanto, Dwi Wiyana, Mustafa Ismail, Raju Febrian, Sapto Yunus STAF REDAKSI Eko Ari Wibowo, Harun Mahbub, Hayati Maulana Nur (nonaktif), Istiqomatul Hayati, Natalia Santi, Sita Planasari JAWA TIMUR, BALI Agus Supriyanto (Koordinator Liputan), Endri Kurniawati, Jalil Hakim, Zed Abidin JAWA TENGAH Sunudyantoro (Koordinator Liputan), L.N. Idayanie, R. Fadjri JAWA BARAT, BANTEN Eni Saeni (Koordinator Liputan). SULAWESI SELATAN Grace Samantha Gandhi (Koordinator Liputan), Kodrat Setiawan, Cornilla Desyana METRO & PRELUDE REDAKTUR PELAKSANA Bina Bektiati REDAKTUR Juli Hantoro, Purwanto, Rini Kustiani, Yandi Rofiyandi, Zacharias Wuragil STAF REDAKSI Aliya Fathiyah, Evieta Fajar Pusporini, Hadriani Pudjiarti, Martha Warta Silaban, M.C. Nieke Indrietta Baiduri, Nur Haryanto, Suseno REPORTER Aditya Budiman, Amirullah, Anggrita Desyani Cahyaningtyas, Baiq Atmi Sani Pertiwi, Choirul Aminudin, Erwan Hermawan, Fiona Putri Hasyim, Jayadi Supriadin, Munawwaroh, Sutji Decilya, Afrialia Suryanis, Dimas Indra Buana Siregar, Istman Musaharun Pramadiba, Linda Hairani, Mohammad Andi Perdana, Ninis Chairunnisa, Praga Utama, Rina Widiastuti (nonaktif), Satwika Gemala Movementi, Syailendra Persada INVESTIGASI REDAKTUR PELAKSANA Wahyu Dhyatmika REDAKTUR Philipus Parera, Sukma Loppies, Yandhrie Arvian (nonaktif) STAF REDAKSI Agoeng Wijaya, Agung Sedayu, Budi Riza, Mustafa Silalahi, Sandy Indra Pratama SENI & INTERMEZO REDAKTUR PELAKSANA Seno Joko Suyono REDAKTUR Dodi Hidayat, Nurdin Kalim, Nunuy Nurhayati STAF REDAKSI Dian Yuliastuti REPORTER Ananda Wardhana Badudu, Ratnaning Asih



G AYA H I D U P & K O R A N T E M P O M I N G G U REDAKTUR PELAKSANA S. Qaris Tajudin REDAKTUR UTAMA Nugroho Dewanto REDAKTUR Ahmad Taufik (nonaktif), Kurniawan, Purwani Diyah Prabandari STAF REDAKSI Cheta Nilawati Prasetyaningrum, Heru Triyono, Sorta Marthalena Tobing REPORTER Isma Savitri, Ismi Wahid Rohmataniah Maulid (nonaktif), Mitra Tarigan, Retno Endah Dianing Sari, Riky Ferdianto S A I N S , S P O R T, & K O L O M REDAKTUR PELAKSANA Yos Rizal Suriaji REDAKTUR UTAMA Idrus F. Shahab, Tulus Wijanarko REDAKTUR TB. Firman D. Atmakusumah, Clara Maria Tjandra Dewi H., Hari Prasetyo, Irfan Budiman, Nurdin Saleh STAF REDAKSI Agus Baharudin, Ali Anwar, Angelus Tito Sianipar (nonaktif), Dwi Riyanto Agustiar, Gabriel Titiyoga, Kelik M. Nugroho, Untung Widyanto, M. Reza Maulana REPORTER Agita, Arie Firdaus, Erwin Prima Putra Z., Gabriel Titiyoga, Gadi Kurniawan Makitan, Mahardika Satria Hadi, Rosalina TEMPO ENGLISH EDITOR SENIOR Richard Bennet EDITOR Lucas Edward (Tempo Weekly), Mahinda Arkyasa (Tempo.co) STAF REDAKSI Sadika Hamid, Syari Fani KOORDINATOR PRODUKSI Dewi Pusfitasari TEMPO TV MANAJER PEMBERITAAN Nur Hidayat PRODUSER EKSEKUTIF Diah Ayu Candra Ningrum PRODUSER Adek Media K R E AT I F, F O T O , B A H A S A REDAKTUR KREATIF Gilang Rahadian REDAKTUR DESAIN Eko Punto Pambudi, Fitra Moerat Ramadhan Sitompul, Yuyun Nurrachman DESAINER SENIOR Ehwan Kurniawan, Imam Yunianto, Kendra H. Paramita DESAINER Aji Yuliarto, Ary Setiawan Harahap, Deisy Rikayanti Sastroadmodjo, Djunaedi, Edward Ricardo Sianturi, Fransisca Hana, Gatot Pandego, Munzir Fadly, Rizal Zulfadli, Robby PENATA LETAK Achmad Budy, Agus Darmawan Setiadi, Agus Kurnianto, Ahmad Fatoni, Arief Mudi Handoko, Imam Riyadi Untung, Kuswoyo, Mistono, Rudy Asrori, Tri Watno Widodo, Wahyu Risyanto REDAKTUR FOTO Rully Kesuma (Koordinator), Ijar Karim, Mahanizar Djohan PERISET FOTO Ayu Ambong, Fardi Bestari, Gunawan Wicaksono, Jati Mahatmaji, Latifah Z. Nahdi, Nita Dian Afianti, Ratih Purnama Ningsih, Tomy Satria, Wahyu Setiawan FOTOGRAFER Aditia Noviansyah, Amston Probel, Subekti REDAKTUR BAHASA Uu Suhardi (Koordinator), Hasto Pratikto, Sapto Nugroho STAF SENIOR Iyan Bastian STAF Edy Sembodo, Fadjriah Nurdiarsih, Hadi Prayuda, Heru Yulistiyan, Michael Timur Kharisma, Mochamad Murdwinanto, Rasdi Darma, Sekar Septiandari, Suhud Sudarjo P U S AT D ATA D A N A N A L I S A T E M P O KOORDINATOR Priatna, Ade Subrata RISET Ngarto Februana STAF RISET Indra Mutiara REDAKTUR SENIOR Amarzan Loebis, Bambang Harymurti, Diah Purnomowati, Edi Rustiadi M., Fikri Jufri, Goenawan Mohamad, Leila S. Chudori, Putu Setia, S. Malela Mahargasarie, Toriq Hadad KEPALA PEMBERITAAN KORPORAT Toriq Hadad KEPALA DESAIN KORPORAT S. Malela Mahargasarie BIRO EKSEKUTIF DAN PENDIDIKAN M. Taufiqurohman (Kepala), Yos Rizal Suriaji



PT TEMPO INTI MEDIA TBK DIREKTUR UTAMA Bambang Harymurti DIREKTUR Herry Hernawan, Toriq Hadad SEKRETARIAT KORPORAT Diah Purnomowati (Kepala) I K L A N Gabriel Sugrahetty (Wakil Direktur), Adelisnasari, Dani Kristanto, Lina Sujud, M. Agung Djahuri S., Melly Rasyid, M. Dody Waspodo, Nurulita Pasaribu, Sulis Prasetyo, Tanty Hendriyanti, KOMUNIKASI PEMASARAN Tito Prabowo (Kepala) DIGITAL DAN RISET Meiky Sofyansyah (Kepala)



PERWAKILAN DAERAH JAWA TIMUR R. Adi Budikriswanto (Kepala), Solex Kurniawan, DI YOGYAKARTA-JAWA TENGAH Aqshol Amri (Kepala)



RISET PEMASARAN Ai Mulyani K. PENGEMBANGAN USAHA Siti Rhanty Widiastuti KREATIF PEMASARAN Prasidono Listiaji (Kepala) TIM PENULIS S. Dian Andryanto, Hotma Siregar, Mira Larasati, Nugroho Adhi, Rifwan Hendri, Susandijani, V. Nara Patrianila DESAIN KREATIF PEMASARAN Kemas M. Ridwan (Koordinator), Andi Faisal, Andi Suprianto, Arcaya Manikotama, Jemmi Ismoko, Junaedi Abdillah, Juned Aryo Sembada, Rachman Hakim, Setiyono FOTOGRAFI & RISET FOTO Lourentius EP. TRAFFIC Abdul Djalal, Muhammad Assad Islamie. ALAMAT REDAKSI Kebayoran Centre Blok A11-A15 Jalan Kebayoran Baru, Mayestik, Jakarta 12240, Telp. 021-7255624, 3916160 Faks. 725-5645/50 E-mail [email protected]



S I R K U L A S I D A N D I S T R I B U S I Shalfi Andri (Kepala), Erina Andriyani (Sekretariat) SIRKULASI Boy Hariyadi, Indra Setiawan, Ivan B. Putra, Yefri DISTRIBUSI Ismet Tamara (Kepala Unit) LAYANAN PELANGGAN Berkah Demiat (Kepala).



ALAMAT IKLAN Gedung Cahaya Palmerah Jalan Palmerah Utara III No. 9, Jakarta Barat 11480 Tel. 62-21-53660242. Fax. 62-21-53660248 ALAMAT DIVISI SIRKULASI, KOMUNIKASI PEMASARAN, DAN DIVISI DIGITAL DAN RISET Gedung Matahari, Jalan Palmerah Utara II No. 201 AA, Jakarta Barat 11480 Telp. 62-21-5360409. Faks. 62-21-53661253



PENERBIT PT TEMPO INTI MEDIA Tbk, BNI Cabang Kramat, Jakarta, A.C. 017.000.280.765.001



ISSN 0126-4273 SIUPP No. 354/SK/MENPEN/SIUPP/1998. PENCETAK PT TEMPRINT, Jakarta.



8 |



| 29 JUNI 2014



ALAMAT PERUSAHAAN Jalan Palmerah Barat No. 8, Jakarta 12210, Telp. 021-5360409, Faks. 5439569, http://korporat.tempo.co



ALBUM



Dini Indah dan Media Febriana



Taufiq Kiemas



UNIVERSITAS Muhammadiyah Malang (UMM) memberikan penghargaan kepada mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Taufiq Kiemas (almarhum) sebagai tokoh kebangsaan pada Selasa pekan lalu. UMM Award diberikan atas kiprah dan dedikasi Taufiq, yang juga dianggap sebagai pemuda Muhammadiyah, dalam mengamalkan Pancasila dan UndangUndang Dasar 1945 serta menjaga Bhinneka Tunggal Ika dan merawat NKRI. ”Penghargaan diberikan dalam rangka milad 50 tahun UMM dan memperingati kelahiran Pancasila,” kata Pembantu Rektor Bidang Akademik UMM Fauzan. Penghargaan berupa piagam diserahkan kepada Megawati Soekarnoputri, istri Taufiq Kiemas. ●



”Mereka itu diam karena diintimidasi. Percayalah, saya punya datanya.” Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan tidak benar kalau dikatakan ada banyak warga dan pekerja seks yang menolak penutupan kawasan lokalisasi prostitusi Dolly dan Jarak. Berbekal skema kompensasi yang sudah disiapkan, Risma tetap pada keputusannya mengembalikan kawasan itu sebagai permukiman per Rabu pekan lalu.



Zulkifli Hasan dan M.S. Hidayat MENTERI Kehutanan Zulkifli Hasan menerima penghargaan Lifetime Achievement Award dari The La Tofi School of CSR, penggagas Indonesia Green Award. Penghargaan diberikan di Hotel Indonesia Kempinski pada Rabu pekan lalu. Zulkifli dianggap mampu mengendalikan laju deforestasi di Indonesia. Tim penilai yang diketuai Surna Tjahja Djajadiningrat, guru besar manajemen lingkungan Institut Teknologi Bandung dan Ketua Dewan Pertimbangan Proper Kementerian Lingkungan Hidup, mengkaji pula rekam jejak Zulkifli dalam mengelola masalah kehutanan. ”Penghargaan ini tentu harus dipandang sebagai dorongan bagi Kementerian Kehutanan untuk lebih serius dalam mengelola fungsi kehutanan,” kata Zulkifli. Penghargaan yang sama diberikan kepada Menteri Perindustrian M.S. Hidayat. Dia dinilai konsisten mendorong industri menerapkan kebijakan industri hijau. ●



10 |



| 29 JUNI 2014



”Ini keringat bukan karena saya tegang, ya.” Mantan Menteri Pertahanan dan Panglima TNI, Jenderal Purnawirawan Wiranto, menyatakan hal itu di tengahtengah klarifikasi panjang tentang pembentukan Dewan Kehormatan Perwira dan pemecatan Panglima Kostrad Prabowo Subianto pada 1998. Klarifikasi diberikan Wiranto di hadapan para wartawan serta juru foto dan juru kamera pada Kamis pekan lalu, setelah Prabowo yang juga calon presiden saat ini menyatakan, ”Tanya atasan saya.”



DINI Indah, ketua tim penyuluh PKK Kelurahan Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, menerima penghargaan Pakarti Utama Tingkat Nasional. Penghargaan diberikan Wakil Presiden Boediono pada puncak perayaan Hari Keluarga Nasional ke-21 di Surabaya, Sabtu dua pekan lalu. Pada saat yang sama, anugerah diberikan kepada Media Febriana dari Kelurahan Menteng sebagai penyuluh lapangan Keluarga Berencana terbaik. ”Keduanya juga mendapat hadiah wisata rohani,” kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana DKI Jakarta Deded Sukandar. ●



Ridwan Kamil dan Kawan-kawan THE La Tofi School of CSR juga memberikan penghargaan kepada Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sebagai The Most Inspiring Indonesia Green Awards 2014. Ia dinilai berhasil menjadikan Kota Kembang sebagai kota hijau. Selain Ridwan, tiga nama lain ditetapkan sebagai penerima penghargaan yang sama. Pertama adalah Amin dari Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, yang menemukan alat pengubah (converter) bensin ke gas LPG untuk mesin perahu motor. Lalu Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang, yang dinilai mampu menyelamatkan hutan Kalimantan. Ketiga, Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk Milawarma, karena transformasi yang dinakhodainya dari perusahaan batu bara ke energi dengan konsep berkelanjutan. ●



ANTARA/ANDIKA WAHYU, TEMPO/PRIMA MULIA, TEMPO/FULLY SYAFI, TEMPO/DHEMAS



PENGHARGAAN



BCA Meraih Best CEO dari Finance Asia



EDI S I 2 3 J U N I 2 0 1 4



Suwignyo Budiman, Direktur BCA, mewakili Jahja Seaatmadja, Presiden Direktur BCA menerima penghargaan Best CEO untuk BCA dari Robby Winarta, Managing Director/Head of Indonesia Investment Banking Credit Suisse.



Polling yang dilakukan para investor dan analis menunjukkan BCA sebagai emiten saham dengan kinerja fundamental terbaik.



P



T Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali meraih penghargaan. Kali ini di ngkat Asia, dalam ajang bergengsi Finance Asia Award 2014. Presiden Direktur BCA, Jahja Seaatmadja meraih penghargaan kategori Best CEO peringkat pertama. Selain itu, BCA juga meraih 4 penghargaan lain yaitu Best Managed Companies, Best Corporate Governance, Best Corporate Social Responsibility serta Most Commied to a Strong Dividend Policy. Penghargaan ini diterima BCA di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Kamis (5/6). Pada tahun 2014 ini, Finance Asia Award memasuki tahun ke-14 dan diselenggarakan



Internet Banking BCA : www.KlikBCA.com







secara run seap tahun. Yang dinilai pada penghargaan ini adalah perusahaanperusahaan terbaik di Asia yang telah dipilih melalui polling oleh para investor dan para analis. Polling dilakukan selama satu bulan, dimulai 10 Februari 2014 lalu. Total ada sembilan kategori penghargaan dalam Finance Asia Award 2014. Yaitu, Best Managed Companies, Best Corporate Governance, Best Corporate Social Responsibility, Most Commied to a Strong Dividend Policy, Best CEO, Best CFO, Best Mid-cap, Best Small-cap, dan Best Investor Relaons. Hasil polling ini merupakan reeksi dari outlook investor dan analis yang menekankan emiten saham dengan kinerja fundamental terbaik di sektornya masing-masing. Direktur BCA Suwignyo Budiman, yang mewakili Presiden Direktur BCA, Jahja Seaatmadja menyatakan kebanggaannya. “Suatu kebanggaan bagi BCA, khususnya Bapak Jahja Seaatmadja yang meraih penghargaan Best CEO peringkat pertama, serta mendapatkan empat penghargaan lainnya sekaligus. Penghargaan ini menjadi



Corporate Website : www.BCA.co.id







buk kerja keras BCA dalam meningkatkan kinerja dan menjadi perusahaan perbankan terbaik di Indonesia,” ujarnya. Suwignyo menambahkan, prestasi ini dak akan terwujud tanpa dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh investor, nasabah dan seluruh karyawan BCA. “Penghargaan ini menjadi apresiasi untuk kerja keras semua pihak sekaligus menjadi pemacu BCA untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah dan masyarakat,” kata Suwignyo. BCA juga menyadari bahwa upaya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah bukan semata-mata untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan nasabah dan membukkan komitmen BCA untuk senanasa di sisi nasabah.



BCA Senanasa di Sisi Anda.



Fb.com/BizGuideBCA dan follow Twier :@BizGuideBCA



ANGKA



DARI DATA FACEBOOK DAN TWITTER, BAHASA YANG PALING BANYAK DIGUNAKAN



SITUS JEJARING SOSIAL YANG PALING DISUKAI: PIALA DUNIA 2010



76%



65,0% 6,1%



1.500



FACEBOOK



3.051



TWITTER



TWEET PER DETIK



INGGRIS



INSTAGRAM



17,6% 5%



TWEET PER DETIK SAAT FINAL



11%



9%



PINTEREST



LAINNYA



SPANYOL



2%



2,9%



670 DETIK



PRANCIS PORTUGIS



VINE



SAAT HARI NORMAL



TAGAR PALING POPULER: #WORLDCUP | #BRAZIL | #FIFA



TWEET DIPREDIKSI NAIK



24%



FACEBOOK PEMAIN PALING BANYAK MENDAPAT JEMPOL



23.000



DI PIALA DUNIA 2014



27.000



LIONEL MESSI



KALI ini hajatan besar Piala Dunia 2014 benar-benar tidak bisa lepas dari perbincangan di media sosial. Keriuhan netizen— sebutan pengguna Internet—bahkan tidak kalah dari para penonton pertandingan yang memadati 12 stadion di Brasil. Tak terkecuali pencinta sepak bola di Indonesia.



CRISTIANO RONALDO



7.000



WAYNE ROONEY



13.000 NEYMAR



34,1%



MENULIS DI TWITTER



13,1%



MENULIS DI BLOG



AL BANYAT YANG UNTU AK DI PALING K AK GUNA SES I KAN NTER SM ART NET PH O N



58,4 % 58,1% 37,5%



74,2%



E



KOM



PU T



12 |



PENONTON BERKOMENTAR MELALUI MEDIA SOSIAL



ER



TAB L



43,4%



MENGUNGGAH STATUS DI FACEBOOK



ET



| 29 JUNI 2014



10 NEGARA PALING BANYAK MEMBICARAKAN PIALA DUNIA 2014



37% 11% 9% 8%



JEPANG



INGGRIS



BRASIL



AMERIKA SERIKAT



8%



JERMAN



4%



3%



KOREA INDONESIA SELATAN



3%



PRANCIS



Creating Opportunities Through LNG



PT Donggi-Senoro LNG Dukung Pelayanan Kesehatan Masyarakat Kesehatan adalah salah satu faktor penting dalam peningkatan sumber daya manusia. Kemudahan masyarakat mengakses pelayanan kesehatan menjadi perhatian PT Donggi-Senoro LNG (DSLNG). Perusahaan yang sedang membangun kilang gas alam cair di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah tersebut, menghibahkan satu unit ambulans kepada pemerintah provinsi Sulawesi Tengah. Hibah tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan di bidang kesehatan. Tahun lalu, bantuan satu unit ambulans juga diserahkan kepada pemerintah Kabupaten Banggai untuk memperluas akses masyarakat di wilayah kabupaten tersebut. Topografi wilayah yang berbukit-bukit membutuhkan unit pelayanan kesehatan bergerak yang dapat menjangkau pelosok. Ambulans hibah dilengkapi dengan tandu berjalan, tabung oksigen, regulator, masker, selang oksigen, dan gantungan infus. Sejalan dengan misi perusahaan untuk menjadi perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan, PT DSLNG telah melakukan berbagai program sosial kemasyarakatan sejak tahun 2008 sebelum konstruksi kilang gas alam cair dimulai. Inisiasi program kemasyarakatan antara lain dilakukan melalui kontribusi pada aktivitas bakti sosial, bantuan kemanusiaan, dan perbaikan sarana umum.



Jakarta Office:



Seiring dengan perkembangan proyek, mulai tahun 2011 program kemasyarakatan diarahkan untuk membantu peningkatan kesejahteraan. Melalui pendekatan pemberdayaan, diharapkan dapat tercapai peningkatan kualitas hidup dalam jangka panjang. Program pemberdayaaan mencakup sektor pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, infrastruktur publik, sosial budaya, dan lingkungan. Program kesehatan mencakup kesehatan masyarakat dan secara lebih spesifik memberi perhatian pada program pemberantasan penyakit menular, perbaikan kesehatan ibu dan anak. Berbagai aktivitas seperti kampanye pemberantasan Malaria maupun Demam Berdarah, penyuluhan kesehatan ibu hamil, peningkatan gizi bagi anak balita, bantuan obat-obatan untuk puskesmas setempat, bakti sosial pengobatan gratis, secara rutin dilakukan. Harapannya, kehadiran perusahaan tidak hanya membawa dampak ekonomi tetapi juga hidup yang lebih berkualitas bagi masyarakat sekitar. ***



Kerjasama oleh:



Site Office: th



Sentral Senayan II, 13 floor, Jl. Asia Afrika No. 8, Senayan Jakarta 10270, Indonesia T. +62 [21] 579 541 40 | F. +62 [21] 579 541 41



Uso Operating Center (UOC), Uso Village, Batui, Luwuk, Banggai 94762 Central Sulawesi, Indonesia T. +62 (461) 324 337 | F. +62 (461) 324 338



www.donggisenorolng.co.id



JARINGAN kedai kopi dari Seattle, Amerika Serikat, Starbucks, menyadari kepopuleran bisa menjadi dua mata pisau bagi mereka. Empat juta gelas atau cangkir kopi yang telah mereka jual setiap tahun memang belum tertandingi. Tapi empat juta gelas kertas bersimbol Starbucks yang amat familiar itu pula yang menumpuk di banyak tempat sampah di dunia. Gelas-gelas kertas bersama kemasan serupa lain dari plastik amat membebani bumi karena sulit terurai. Di Amerika Serikat saja ada 25 miliar sampah gelas kertas setiap tahun. Digabung dengan sampah kemasan lain yang serupa bisa menyusun 18 persen dari total sampah di negeri adidaya itu. Ditandai dengan revolusi di Starbucks, tumbler yang bisa digunakan ulang berkembang menjadi pilihan alternatif. Berikut ini di antaranya.



TUMBLER ini berbahan campuran bahan antikarat dan keramik yang memungkinkan kopi tetap panas tanpa membuat gelas menjadi panas. Banyak jenis tumbler seperti ini. Gelas di bawah ini adalah koleksi Starbucksstore.



GELAS resmi Starbucks yang bisa dipakai ulang. Mirip gelas kertas, tapi gelas ini memiliki dua lapis bahan dari plastik khusus yang berfungsi menahan panas. Gelas ini bisa dibeli di toko atau situs Starbucks.



HARGA



US$ 1



HARGA



US$ 15 TUMBLER Zip Cup. Desainnya memungkinkan mengubah volume dalam satu wadah yang sama alias elastis. Ini menyiasati jika tumbler tak bisa masuk ke tas atau merepotkan ketika dalam kondisi kosong. Desainnya masih terus disempurnakan.



VERTIGOMUG. Gelas ini memiliki tutup dari keramik yang bisa menurunkan suhu cairan yang mengalirinya hingga ke suhu yang pas, yang tidak membakar lidah Anda, sementara cairan lain di dasar gelas tetap panas berkat lapisan ganda insulasi panas. Produk ini masih di fase crowdfunding.



TUMBLER juga mixer X & W ini berbahan plastik khusus, memiliki dua lapisan antipanas dan ramah lingkungan. Tumbler gaya ini dijual lewat situs aliexpress.com.



HARGA



US$ 15 HARGA



US$ 16,95



14 |



| 29 JUNI 2014



TODAY.COM, STARBUCKSSTORE.COM, ALIEXPRESS.COM, JOCOCUPS.COM, WWW.ZIPCUP.COM, MAGAZINE.GOOD.IS



BEBAS DARI GELAS-GELAS KERTAS



TUMBLER Joco. Tumbler atau cangkir kopi ergonomis dan memiliki desain mulut gelas antitumpah ini terbuat dari borosilikat yang bebas dari senyawa kimia bisphenol A (BPA), yang bisa mempengaruhi hormon. Situs Joco menyebutkan harganya US$ 25, tapi pemesanan bisa juga dilakukan lewat Amazon untuk paket senilai lebih dari US$ 35.



business update



info produk



BNI Direct untuk Transaksi Mudah dan Efisien



Solusi Efisien Pengelolaan Dana Perusahaan SEBAGIAN besar perusahaan maupun dana secara efisien. “Terbukti banyak instansi pemerintah kini telah perusahaan minyak dan gas asing yang menggunakan teknologi informasi tadinya menggunakan layanan cash untuk mendukung kegiatan operasional management bank asing, sekarang beralih mereka, termasuk dalam pengelolaan menggunakan BNI,” kata Iwan. dana. Penggunaan teknologi ini Layanan pengelolaan dana elektronik membantu perusahaan melakukan ini membantu perusahaan dalam berbagai transaksi keuangan lebih efisien mengambil keputusan penggunaan dana. dan mudah. Dengan kemudahan akses informasinya, Sebagai bank yang manajemen dapat secara unggul dalam layanan cepat dan tepat mengambil Layanan cash pengelolaan dana, PT Bank management berbagai keputusan strategis, Negara Indonesia (Persero) seperti untuk melakukan elektronik BNI Tbk (BNI) telah memiliki investasi, pembayaran layanan cash management Direct membantu bertahap, membeli valuta secara elektronik sejak asing, pencicilan pinjaman, perusahaan 2010 melalui BNI Direct. dan sebagainya. maupun instansi BNI Direct merupakan “Banyak perusahaan platform pengelolaan dana yang telah terbantu mengelola dana perusahaan secara online dengan kehadiran BNI secara efisien. dan real time berbasis Direct karena kami sudah Internet, mulai dari menjadi bagian dari proses pembayaran tagihan, penerimaan inti perusahaan, bukan lagi sekadar dana, hingga pengelolaan informasi layanan dari bank. Itu sudah menjadi dari rekening. BNI Direct mampu komitmen dan akan terus kami jaga dan mengintegrasikan layanan cash perbaiki,” kata Iwan. management dengan sistem yang Sebagai bank transaksional unggulan, digunakan perusahaan untuk BNI telah memberikan pelayanan memudahkan pengelolaan dana. cash management untuk lebih dari Menurut Executive Vice President & 1.800 perusahaan yang sebagian General Manager Transactional Banking besar bergerak di sektor minyak dan Services BNI Iwan Kamaruddin, layanan gas, pertambangan, transportasi, dan BNI Direct ini terbukti membantu manufaktur, serta 16.000 usaha kecil perusahaan maupun instansi mengelola dan menengah. „ INFORIAL



TRANSAKSI perbankan dan pengelolaan dana perusahaan kini lebih mudah dan efisien dengan menggunakan layanan BNI Direct. BNI Direct merupakan layanan unggulan Cash Management yang merupakan platform solusi dan layanan transaksional berbasis Internet. Layanan ini dirancang dan dikembangkan secara khusus untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah untuk melakukan berbagai aktivitas transaksional perbankan. Layanan BNI Direct didukung dengan beragam solusi yang ditawarkan, dengan teknologi, serta sistem pengamanan yang semakin baik. Sejak 2010, BNI terus membangun dan menghadirkan semakin banyak solusi-solusi pengelolaan dana diantaranya melalui program customization, integrasi maupun layanan terpadu dengan bisnis nasabah. Melalui BNI Direct, BNI turut berkontribusi dalam mendukung reformasi birokrasi untuk meningkatkan pelayanan publik yang lebih efisien, transparan, dan akuntabel. Bekerja sama dengan institusi pemerintah dan BUMN, antara lain BNI juga menyediakan layanan BNI e-Tax Payment untuk pembayaran Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), pajak ekspor-impor, dan penerimaan jasa pelabuhan, jaminan fidusia, registrasi obat dan makanan, serta tagihan listrik dan telepon. Layanan Cash Management BNI juga dapat digunakan untuk transaksi pembayaran rutin seperti SPP perguruan tinggi, pengurusan paspor, BPJS Kesehatan, dan BPJS Tenaga Kerja. „



EVP & GM Transactional Banking Services BNI Iwan Kamaruddin.



’IRON MAN’ BAWAH LAUT



EPINTAS baju besi ini mirip



S



milik Tony Stark, tokoh superhero dalam film Iron Man. Baju berbahan aluminium ini juga membungkus seluruh tubuh, membuat penampilan pemakainya seperti robot. Namun, sementara Iron Man bisa terbang, baju yang diberi nama Exosuit ini khusus diran-



16 |



| 29 JUNI 2014



cang untuk penyelaman dengan kedalaman mencapai 300 meter di bawah permukaan laut. Uji coba keandalan Exosuit telah dilakukan di Woods Hole Oceanographic Institution (WHOI) Massachusetts, April lalu. Pengujian itu untuk memastikan kesiapannya menjalankan misi menggali harta ka-



run kapal karam Romawi kuno di Laut Aegea di dekat Pulau Antikythera, Yunani, September mendatang. Brendan Foley, direktur operasional lapangan dari WHOI, mengatakan ekspedisi menggunakan Exosuit bukan tanpa risiko karena baju itu masih eksperimen. Kedalaman laut membatasi penyelam karena risiko bahaya dekompresi atau lokasinya yang berbahaya. ”Jika menggunakan Exosuit, waktu penyelaman hampir tak terbatas,” kata Foley. Menurut Phil Short, penyelam dalam misi ini, baju selam seharga US$ 1,5 juta (sekitar Rp 17,8 miliar) itu pada dasarnya berfungsi seperti kapal selam. Menurut dia, tekanan udara di dalam baju tidak berbeda dengan berada di kapal selam atau udara segar. ”Kami bisa menghabiskan waktu lima jam di dasar laut dan langsung kembali ke permukaan tanpa mengalami dekompresi.” Short mengatakan baju ini dilengkapi slang dan kabel yang terhubung dengan kapal untuk memberi pasokan oksigen sekaligus menyedot karbon dioksida beracun dari napas penyelam. Saluran udara ini memberi dukungan selama 50 jam. Sedangkan kabelnya bisa untuk mengirim data, suara, dan video. Exosuit juga dilengkapi kamera dan sonar untuk memindai suatu daerah. Misi kali ini merupakan eksplorasi yang ketiga terhadap kapal karam di Kepulauan Antikythera, yang kedalamannya mencapai 120 meter. Penyelaman pertama dilakukan nelayan Yunani, yang menemukan kapal karam itu pada Oktober 1900. Para nelayan hanya bertahan lima menit di dasar laut sebelum naik. Terbukti beberapa penyelam mengalami kelumpuhan dan satu penyelam meninggal karena dekompresi. Dalam eksplorasi kedua pada 1976, penjelajah bawah air Jacques Cousteau memimpin ekspedisi penyelaman ke kapal karam itu. Mereka hanya bisa bertahan di lokasi selama 10 menit. Saat itu Cousteau menggunakan sistem vakum untuk menyedot harta karun di kapal tersebut, yang berisiko merusak artefak yang rapuh dimakan usia. Namun, sebelum melakukan misi eksplorasi kapal di Yunani, Exosuit akan menjalani misi ilmiah yang pertama bulan depan. Tim dari American Museum of Natural History berencana menggunakan baju selam buatan perusahaan robot laut Nuytco Research, Vancouver, Kanada, itu untuk mencari organisme bercahaya di lepas pantai utara Amerika Serikat. ●



AMNH.ORG/EXHIBITIONS/PAST-EXHIBITIONS/THE-EXOSUIT/THE-EXOSUIT



INOVASI



PARKWAY CANCER CENTRE (PCC)



INOVASI YANG MEMBERI HARAPAN Selama puluhan tahun, “cancer for unknown primary” telah menantang para dokter untuk memformulasikan obat yang ampuh. Inovasi dalam ilmu kedokteran yang diperoleh melalui penelitian tanpa henti bisa memberi harapan baru dalam menyelesaikan masalah tersebut.



A



khir tahun lalu menjadi saat yang menegangkan bagi Yackson, pria berumur 33 tahun dari Indonesia. Ia menemukan benjolan-benjolan aneh di sisi kiri lehernya yang terasa sakit, bahkan membuat beratnya turun 8 kilogram. Dia telah menemui beberapa dokter, tapi kemudian memutuskan untuk berobat ke Penang karena merasa tidak mengalami kemajuan berarti dalam pengobatan yang dijalaninya. Ketika hasil pemeriksaan menunjukkan kemungkinan adanya kanker, beberapa kerabat menyarankannya untuk pergi ke Singapura dan menemui saya. Ketika memeriksanya, saya menemukan beberapa kelenjar getah bening yang membengkak pada kedua sisi lehernya, terutama di sebelah kiri. Benjolan yang terbesar berukuran sekitar 3 sentimeter. Selain itu, saya merasakan ada suatu gumpalan di bagian perutnya. Dengan temuan klinis itu, diagnosa sementara adalah limfoma ganas (kanker primer di kelenjar getah bening). Saya kira ini adalah tebakan yang mudah. Saya minta dia melakukan serangkaian tes darah dan PET-CT scan, diikuti oleh biopsi pada jaringan yang diambil dari kelenjar getah beningnya. Pada hari itu juga, PET-CT scan dilakukan, dan hasil laporan radiolog semakin menguatkan dugaan saya. Selain pada kelenjar getah beningnya, tumor juga telah merambat ke hatinya dan tulangtulang di seluruh badannya.



Dr Ang Peng Tiam Direktur Medis Parkway Cancer Centre (PCC) Singapura



Keesokan harinya, ketika Yackson datang untuk mendapatkan hasil pemeriksaannya, saya meminta kolega saya, seorang patolog, untuk turut hadir. Kolega saya tersebut menyatakan yang diderita Yackson jelas bukan limfoma. Dia yakin itu adalah kanker, tetapi sel-selnya sangat abnormal, sehingga dia tidak bisa memastikan jenis sel kanker itu. Yackson lalu menanyakan dari mana kankernya berasal. Saya harus jujur dan menjawab bahwa kami tidak tahu. Bahkan setelah semua pemeriksaan dilakukan, kami tidak dapat memastikan dari mana tumor itu bermula dan apa jenis kanker tersebut. Sedangkan pilihan penanganan satu-satunya adalah dengan kemoterapi. Secara umum, menangani kanker sebetulnya relatif mudah. Tiga hal yang perlu diketahui adalah jenis sel kankernya, organ asal kanker itu berkembang, dan



pada stadium berapa kanker itu telah berkembang. Menurut literatur medis, sekitar 2-4 spersen dari semua pasien kanker menderita kanker yang tak diketahui asalnya. Pasien-pasien ini diklasifikasi sebagai “cancers of unknown primary” (CUP). Tantangan terberatnya adalah menentukan jenis obat apa yang akan digunakan untuk pengobatannya. Sebagian besar ahli onkologi memiliki regimen pengobatan favoritnya masing-masing dalam menangani pasien dengan CUP. Dengan pengalaman lebih dari dua puluh tahun, saya pun memiliki satu-dua trik dalam menanganinya. Setelah satu siklus kemoterapi, bengkaknya mulai mengecil dan selera makan Yackson pun membaik. Setelah tiga siklus kemoterapi, hasil PET-CT scan menunjukkan semua benjolan pada kelenjar getah bening dan hatinya telah hilang, begitu pula dengan luka-luka di bagian tulangnya. Dia pun tetap melanjutkan kemoterapinya sampai selesai enam siklus. Jika saya menemukan pasien dengan gejala yang sama hari ini, saya mungkin akan mencoba kombinasi obat sama yang saya gunakan pada Yackson dan mengharapkan hasil yang terbaik. Tetapi dalam waktu setahun, telah terjadi perubahan dalam ilmu kedokteran. Sejak saat itu, saya telah mendengar tentang sebuah laboratorium milik perusahaan Amerika bernama Champions Oncology. Perusahaan ini telah berhasil menumbuhkan sel kanker seorang pasien pada tikus. Hal ini memungkinkan pengujian berbagai obat kemoterapi pada tikus untuk memilih pengobatan yang paling aktif bagi pasien kanker. Hasil awal menunjukkan kesesuaian antara respon pengobatan yang terlihat pada pasien dengan hasil percobaan pada tikus. Kalau begitu, kita dapat menggunakan hasil dari percobaan pada tikus untuk memilih “pengobatan terbaik” bagi seorang pasien. Baru-baru ini Yackson kembali untuk melakukan follow-up. PET-CT scan tetap menunjukkan hasil yang bagus. Dalam hati, saya tahu bahwa pada akhirnya kankernya akan kambuh lagi. Obat apa yang dapat saya tawarkan pada Yackson jika penyakit itu kembali? Andai saja saya dapat menumbuhkan tumor Yackson pada seekor tikus, tentu saya tidak harus menebak-nebak lagi. z



Email Dr Ang Peng Tiam : [email protected]



INFORIAL



TEMPO DOELOE 2 FEBRUARI 1980



ADA LAPANGAN HIJAU, ADA MEJA HIJAU OLA ternyata bisa menggelindingkan pemain dari lapangan ke meja hijau. Nasib itu dialami Hasan bin Muhammad, pemain klub Nur Syabab. Ia sempat diseret jaksa Mayun Komaruddin dengan Pasal 351 ayat 4 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana ke Pengadilan Negeri Purwakarta, Jawa Barat, lebih dari empat windu lalu. Terdakwa dituduh sang jaksa telah menganiaya Makmur bin Ukus dari perkumpulan Tunas Mekar. Dalam berkas perkara disebutnya terdakwa telah memukul pengadu sebanyak lima kali. Hasan tak menolak tuduhan itu. ”Cuma saya tak mengira kalau ini akan sampai ke pengadilan,” katanya. Makmur dipukulnya dalam kompetisi bond Persipo di Stadion Purnawarman, Purwakarta. Tapi permintaan maaf pernah disampaikannya seusai pertandingan yang digelar pada 2 Desember itu. Menurut Hasan, ”Soal pukul-memukul di antara pemain di lapangan kan biasa.” Bagi Makmur, ternyata hal itu di luar kewajaran. Ia, kendati sudah berjabat tangan dengan Hasan, merasa masih perlu memberi pelajaran.



B



”Biar lain kali orang tak ringan tangan di lapangan,” kata Makmur, mengungkapkan alasan pengaduannya. Ia mengatakan tak masuk kantor dua hari akibat pemukulan itu. Mengapa Hasan memukul? Ceritanya ini bermula ketika pada menit ke-37 Hasan, yang tengah menggiring bola, dihadang oleh Makmur. Ia terjatuh. Tapi wasit Didi (C II) tak meniup sempritannya. ”Siapa yang tak kesal,” kata Hasan. ”Kita sudah ditekel, tapi wasit tak meniup peluit dan menghukum Makmur.” Wasit tak melihat pelanggaran itu. Bagi jaksa Mayun, ini bukan sekadar urusan permainan sepak bola. ”Saya melihat segi penganiayaannya. Dan itu sudah cukup buat diajukan ke pengadilan,” katanya. Ia, sama seperti Makmur, berharap dengan kasus ini orang akan takut melepaskan bogem mentah sekalipun di lapangan bola. Betulkah pemain akan jera berkelahi? ”Belum tentu,” jawab hakim Pengadilan Negeri Purwakarta, Titin Kantifah. Ia menilai kasus ini sampai ke pengadilan karena Persipo tak mampu menyelesaikan urusan rumah tangga sendiri. Uteh Riza Yahya, Kepa-



Artikel lengkap terdapat dalam Tempo edisi 2 Februari 1980. Dapatkan arsip digitalnya di: store.tempo.co/majalah/detail/ MC201212200028/tentara-bukanpedagang-abri-tni atau bit.ly/1qgAeEd



18 |



| 29 JUNI 2014



la Humas Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, juga menganjurkan masalah seperti itu dibatasi di lapangan saja. Ia mengaku pernah dipukul orang ketika menjadi manajer tim PSSI pada 1960an. Tapi, ”Saya tak mengajukannya ke pengadilan karena ini soal bola,” katanya. Hakim Ruslim Rasyad,



yang juga dari Pengadilan Negeri Purwakarta, tampak berpendapat demikian pula. Baku pukul di lapangan hijau dianggapnya perkara biasa. Mungkin mirip pungutan di kantor kelurahan, yang tetap dilakukan meski sudah ada imbauan bahwa segala layanan di sana adalah gratis. ”Jika sudah sekali, besok lusa kami bisa terus-terusan mengurus perkara bola,” ujarnya merasa khawatir. Apa putusan pengadilan terhadap Hasan? Hingga sepekan menjelang artikel ini diterbitkan, sidang itu ternyata belum sampai pada vonis. Tapi, menurut pasal yang dituduhkan, ia bisa dijatuhi hukuman penjara selama-lamanya 2 tahun 8 bulan atau denda sebanyak-banyaknya Rp 4.500. ●



PT Jagakarsa Realty



Persembahkan Townhouse CASASIMA Jagakarsa



P



T Jagakarsa Realty siap menawarkan perumahan baru, CASASIMA, yang merupakan ekstensi dari Casamora Jagakarsa, kompleks perumahan terbesar di Jagakarsa. Lokasinya yang strategis dan dekat dengan distrik bisnis seperti TB Simatupang akan mempermudah para penghuni untuk menjalankan aktivitas seharihari. Selain itu, pembangunan jalan tol Antasari-Depok juga akan membantu para penghuni untuk bepergian tanpa harus melewati jalan dalam kota. “Di CASASIMA Jagakarsa, Anda akan mendapatkan rumah dengan arsitektur tropis kontemporer yang menyatu dengan alam sekitarnya. Perumahan CASASIMA didukung dengan lingkungan yang sehat dan asri seperti udara yang lebih segar, kurangnya polusi suara,” kata Takuya Aihara, Vice President of Marketing CASASIMA. CASASIMA dibuat lebih eksklusif dengan hanya 78 unit yang ditawarkan dalam 3 fase, yaitu 26 unit pada fase pertama, 24 unit pada fase kedua yang baru dimulai penjualannya, dan 28 unit pada fase ketiga. Luas kavling mulai dari 120 meter persegi dan pembangunannya serentak dilakukan pada akhir kuartal dua 2014. z



KARTUN: PRIYANTO S



KARTUN



Apakah Anda percaya debat capres-cawapres dapat mendongkrak elektabilitas para calon?



INDIKATOR



Debat, Berebut Hati Rakyat DEBAT calon presiden jadi obrolan dari warung kopi sampai dunia maya. Pendiri lembaga pemantau jejaring sosial PoliticaWave, Yose Rizal, menyebutkan netizen sangat aktif mengomentari debat calon presiden yang digelar pada Ahad pekan lalu. Calon presiden nomor urut 2, Joko Widodo, kembali menjadi trending topic setelah juga menjadi topik terpopuler dalam debat pertama. ”Debat kandidat capres mencuri perhatian dunia maya,” ujarnya. Hashtag percakapan terbesar berisi dukungan terhadap Jokowi adalah #Salam2Jari sebesar 47.391 percakapan. Sedangkan percakapan terbanyak untuk kandidat presiden nomor urut 1, Prabowo, mengenai #1UntukSemua, mampu menggaet 33.875 percakapan. Meski Jokowi mendominasi percakapan di media sosial, Direktur Riset Lembaga Survei Indonesia Hendro Prasetyo menilai debat bukan faktor tunggal penentu pandangan publik terhadap calon presiden. Faktor lain adalah strategi kampanye, seperti mobilisasi massa dan pe-



20 |



| 29 JUNI 2014



nguatan tim pemenangan di daerah. Dari jajak pendapat yang dilakukan Tempo, 957 dari 1.338 responden atau 71,5 persen percaya performa para capres saat debat mempengaruhi tingkat keterpilihan mereka. Sedangkan 346 orang (25,9 persen) tak yakin debat bakal menambah atau menggerus perolehan suara para capres. Sisanya, 35 orang, menyatakan tidak tahu. Apa pun tanggapan masyarakat terhadap penampilan capres saat debat, tentu bukan perkara mudah ”memoles” mereka sebelum naik panggung. Setiap saat, tim pemenangan memaksa Jokowi menelan berbagai tema debat, entah sambil disambi makan siang entah dalam perjalanan kampanye. Adapun kubu Prabowo menggelar pertemuan khusus untuk membicarakan masalah teknis menjelang debat. ”Tapi enggak ada latihan apa pun. Rileks sajalah,” ujar ketua tim sukses calon presiden Prabowo Subianto, Mahfud Md. ”Kami percayakan ke Pak Prabowo.” ●



Ya 957 71,5%



Tidak 346 25,9%



TOTAL: 1.338 = 100%



Tidak tahu 35 2,6%



INDIKATOR PEKAN INI Apakah Anda setuju langkah Wali Kota Surabaya menutup kawasan prostitusi Dolly?



KEMENTERIAN KESEHATAN RI



PERINGATAN bergambar merupakan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya merokok bagi kesehatan yang divisualisasikan dalam bentuk gambar dan tulisan pada setiap kemasan rokok.



PERINGATAN BERGAMBAR PADA BUNGKUS ROKOK



P



na. Ada lima jenis gambar bahaya meroencantuman peringatan kekok disertai dengan keterangan tertulis sehatan bergambar atau picyang telah disiapkan. Gambar-gambar torial health warning (PHW) itu akan dirotasi setiap dua tahun. pada kemasan rokok mulai Pencantuman peringatan bergambar diterapkan pada 24 Juni diatur dalam Undang-Undang 2014. Peringatan ini diharapkan No 36 Tahun 2009 tentang lebih efektif mencegah adanya Kesehatan, ditetapkan dengan perokok pemula atau membuat Peraturan Pemerintah (PP) perokok berhenti dibandingkan No 109 Tahun 2012 tentang dengan peringatan tertulis yang Pengamanan Bahan yang Metelah diterapkan sebelumnya. ngandung Zat Adiktif Berupa Kepala Pusat Promosi KeseProduk Tembakau Bagi Kesehatan Kementerian Kesehatan hatan, dan dijabarkan dalam Republik Indonesia dr Lily S. dr. Lily S Peraturan Menteri Kesehatan Sulistyowati, MM, mengatakan bahwa peringatan bergambar me- Sulistyowati, MM (Permenkes) No 28 Tahun 2013 tentang Pencantuman Perinrupakan edukasi kepada masyara- Kepala Pusat gatan Kesehatan dan Informasi kat tentang bahaya merokok bagi Promkes Kesehatan pada Kemasan Produk Temkesehatan yang divisualisasikan dalam bakau. bentuk gambar dan tulisan pada setiap Berdasarkan penelitian di beberapa kemasan rokok. “Melalui kampanye ini negara, peringatan bergambar lebih diharapkan masyarakat memperoleh inefektif dibandingkan dengan peringatan formasi yang jelas tentang bahaya rokok dalam bentuk tulisan karena lebih medi Indonesia sehingga akan menurunnarik perhatian. Apalagi di negara yang kan prevalensi perokok di Indonesia,” masih memiliki penduduk buta huruf katanya. atau tidak peduli pada pesan tulisan. Peringatan ini wajib dicantumkan Menurut Lily, peringatan bergambar pada setiap kemasan rokok yang beredar ini perlu diadakan sebagai salah satu di Indonesia dengan luas area 40 persen upaya menurunkan angka prevalensi di sisi lebar atas bagian depan dan beperokok, terutama di kalangan remaja, lakang, tidak boleh tertutup, dan berwar-



di Indonesia. Berdasarkan data pemerintah, prevalensi merokok di kalangan remaja usia 15-19 tahun mengalami peningkatan yang cukup tajam dari tahun ke tahun, yaitu 13,7 persen pada Sensus Kesehatan Nasional (Susenas) 1995; 24,2 persen pada Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 2001; 32,8 persen pada Risest Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007; 38,4 persen pada Riskesdas 2010, dan 37,3 persen pada Riskesdas 2013. Peningkatan perokok ini sangat mengkhawatirkan bagi Indonesia. Apalagi, Indonesia akan memiliki bonus demografi, dimana penduduk usia produktif sangat banyak, pada 2030. “Apabila kita tidak melakukan pengendalian, generasi yang akan datang tidak akan bisa berkompetisi secara global,” kata Lily. Rokok mengandung bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan. Berdasarkan data World Health Organization (WHO), penyebab utama enam dari delapan kematian terbesar di dunia terkait dengan rokok. Kampanye peringatan rokok bergambar ini melibatkan lembaga lain seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Menurut Kepala BPOM Dr Roy A. Sparringa, M. AppSc, terkait kampanye ini BPOM telah menyusun Peraturan Kepala BPOM No. 41 Tahun 2013 tentang Pengawasan Produk Tembakau yang Beredar, Pencantuman Peringatan Kesehatan dalam Iklan dan Kemasan Produk Tembakau, dan Promosi. BPOM juga memperkuat pengawasan iklan dan produk tembakau serta melakukan peninjauan kesiapan industri rokok dalam implementasi aturan ini. “Selain itu, BPOM juga memberikan edukasi kepada masyarakat melalui pembuatan bahan informasi berupa poster, stiker, notebook, dan pin mengenai bahaya rokok bagi kesehatan,” kata Roy. z INFORIAL



SERIBU KATA



GIGI TINGGI. Joki pacu jawi memacu sapi dengan menarik ekor di Desa Turawan, Nagari Tigokoto, Tanah Datar, Sumatera Barat, Sabtu dua pekan lalu. Atraksi pacu jawi atau balapan sapi menjelang musim tanam padi ini masih rutin digelar sepanjang tahun meskipun kini peminatnya berkurang. ANTARA/IGGOY EL FITRA



SERIBU KATA



BUNG KARNO KW. Dengan gaya ala Presiden Sukarno, pendukung salah satu calon presiden ini melakukan kampanye pada saat hari bebas kendaraan bermotor di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Ahad pekan lalu. TEMPO/DASRIL ROSZANDI



RINGKASAN



ANGGORO DITUNTUT LIMA TAHUN BUI



J



AKSA Komisi Pemberantasan Korupsi menun-



tut Anggoro Widjojo lima tahun penjara dan denda Rp 250 juta atau kurungan empat bulan. Terdakwa kasus dugaan suap proyek revitalisasi Sistem Komunikasi Radio Terpadu di Kementerian Kehutanan ini hadir dalam persidangan Rabu pekan lalu. Jaksa Andi Suharlis menyatakan pemilik PT Masaro Radiokom tersebut terbukti menyuap Menteri Kehutanan saat itu, M.S. Kaban; Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat 2004-2009 Yusuf Erwin Faishal; dan Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan saat itu, Boen Purnama. Menurut Jaksa, Anggoro mengucurkan duit Rp 210 juta dan Rp 925 juta, Sin$ 220 ribu dan Sin$ 92 ribu, serta US$ 20 ribu, dan dua unit lift berkapasitas 800 kilogram seharga US$ 50.581 untuk lembaga Menara Dakwah. Pemberian fulus itu bertujuan agar Masaro dapat menggarap proyek Sistem Komunikasi Radio Terpadu senilai Rp 180 miliar, yang anggarannya sedang diajukan di Kementerian Kehutanan. Anggoro enggan berkomentar soal tuntutan jaksa. Tapi kuasa hukumnya, Tomson Situmeang, berharap kliennya mendapat hukuman ringan. ”Siapa yang senang dihukum? Pasti enggak ada,” ujarnya. Adapun Kaban menolak berkomentar soal tuntutan jaksa. ”Sudah saya sampaikan di persidangan. Tak ada yang perlu saya komentari,” katanya. Anggoro sempat menjadi buron KPK sejak 2009. Ia ditangkap atas kerja sama KPK, Direktorat Jenderal Imigrasi, dan Kepolisian Shenzhen, Cina, pada 29 Januari lalu. Sebelum tertangkap, ia sempat terlacak berada di Singapura. ●



JANUARI 2008 KPK menyelidiki dugaan korupsi Anggoro Widjojo dalam pengadaan Sistem Komunikasi Radio Terpadu Kementerian Kehutanan dan proyek Pelabuhan Tanjung Api-api, Sumatera Selatan.



26 |



| 29 JUNI 2014



26 JUNI 2008 Anggoro kabur ke Cina dan diduga sempat bersembunyi di Singapura. 22 AGUSTUS 2008 KPK mencekal Anggoro dan sejumlah petinggi PT Masaro Radiokom, seperti Putranefo A. Prayugo (direktur utama), Anggono Widjojo (presiden komisaris), dan David Angkawijaya (direktur keuangan).



16 MEI 2009 Bekas Ketua KPK Antasari Azhar menulis testimoni bahwa sejumlah pemimpin komisi antirasuah menerima suap dari Anggoro. 9 JULI 2009 KPK menetapkan Anggoro sebagai buron.



31 AGUSTUS 2010 Pengadilan Tindak Pidana Korupsi memvonis adik Anggoro, Anggodo Widjojo, empat tahun penjara dan denda Rp 150 juta. 3 MARET 2011. Majelis kasasi Mahkamah Agung memperberat hukuman Anggodo dari lima tahun bui di tingkat banding menjadi sepuluh tahun penjara dan denda Rp 250 juta. 29 JANUARI 2014. Anggoro tertangkap di Cina. SUMBER: PDAT, DANNI



FOTO-FOTO: TEMPO/EKO SISWONO TOYUDHO



Jejak Enam Tahun



TERSANGKA KASUS VIDEOTRON DITAHAN ADA perkembangan baru dalam penanganan kasus dugaan korupsi pengadaan videotron di Kementerian Koperasi. Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta menahan tersangka Riefan Avrian pada Kamis pekan lalu. Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Waluyo mengatakan anak Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Sjarifuddin Hasan itu ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur. Waluyo mengatakan berkas penyidikan Riefan, yang sudah menjadi tersangka sejak pertengahan Mei lalu, hampir rampung. Riefan ditetapkan sebagai tersangka setelah jaksa menyidik tersangka Hendra Saputra, Direktur PT Imaji Media, perusahaan pemenang lelang proyek videotron. Jaksa mendakwa Riefan menyuruh Hendra, pesuruh di kantor Riefan, mengikuti lelang dengan meminjamkan uang Rp 10 miliar kepada Hendra. Kuasa hukum Hendra, Fahmi Syakir, mengatakan kliennya ketakutan karena Riefan masuk rumah tahanan yang sama dengan Hendra. Pihak Hendra pun meminta Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban memisahkan tempat penahanan mereka. Pengacara Riefan, Agus Salim, belum bisa dimintai tanggapan soal penahanan kliennya. Sebelumnya, ketika menjadi saksi dalam persidangan Hendra, Riefan menyatakan tak terlibat pengadaan videotron. ●



PENEMBAKAN PALEMBANG DINILAI LANGGAR HAM ANGGOTA Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Natalius Pigai, menilai penembakan terhadap lima warga Kelurahan Sukodadi, Sukarame, di sekitar Pangkalan Udara TNI Angkatan Udara Palembang dinilai melanggar hak asasi manusia. Penembakan terjadi ketika kericuhan pecah di lokasi lahan sengketa antara warga RT 32 Su-



PENGADILAN TOLAK EKSEPSI ANAS KSEPSI bekas Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum ditolak Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. Dalam pembacaan putusan sela, Kamis pekan lalu, hakim ketua Haswandi menilai dakwaan jaksa punya pertimbangan hukum kuat. Dengan putusan itu, persidangan perkara ini dilanjutkan. Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi mendakwa Anas menerima uang Rp 116,525 miliar dan US$ 5,2 juta dari beberapa proyek pemerintah. Ia juga disebut menerima satu unit Toyota Harrier senilai Rp 670 juta, satu unit Toyota Vellfire seharga Rp 735 juta, dan fasilitas survei senilai Rp 478 juta. Jaksa juga mendakwanya melakukan tindak pidana pencucian uang, antara lain pembelian tanah dan bangunan senilai puluhan miliar rupiah di Jakarta Timur dan Yogyakarta. Juga pengurusan izin tambang batu bara PT Arina Kota Jaya di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. Dua hakim, Slamet Subagyo dan Joko Subagio, berbeda pendapat (dissenting opinion) soal putusan sela. Slamet menyatakan jaksa tak memiliki landasan yuridis formal untuk mendakwa Anas dengan pasal pencucian uang. Tapi perbedaan pendapat itu tak menganulir isi putusan sela. Awalnya Anas berharap eksepsinya diterima. Ia menilai dakwaan jaksa berdasarkan kesaksian yang tak layak dipercaya. ”Saya ingin diadili, tidak dihakimi atau d ij a k s a i ,” ujarnya. ●



E



kodadi dan TNI AU. ”Pelaku yang berasal dari TNI AU ini melakukan penembakan langsung kepada warga,” kata Pigai pada Ahad dua pekan lalu. Terjadi pada Rabu dua pekan lalu, warga menduga peluru yang melukai mereka berasal dari senjata prajurit TNI AU. Mereka mengatakan sekitar 20 anggota TNI datang bersenjata lengkap serta membawa buldoser dan mencabut tanaman warga. Pigai, yang mendatangi lokasi kejadian, menemukan belasan sisa peluru menyelip di antara rumput liar dan tanaman kelapa sawit. Dari temuan awal, Komnas memas-



tikan ada niat aparat melukai warga karena kelima korban terkena tembakan di bagian tubuh yang mematikan, seperti ubunubun, punggung, lengan, dan tangan. Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Palembang Letkol Penerbang Sopuan Pulanggeni mengatakan belum dapat memastikan bentuk pelanggaran yang dilakukan anak buahnya. Pihaknya masih menunggu hasil temuan Komnas HAM dan penyelidikan internal oleh tim dari Markas Besar TNI AU. ”Tim dari Mabes masih bekerja untuk mengungkap fakta sesungguhnya,” ujarnya Senin pekan lalu. ●



29 JUNI 2014 |



| 27



Dapatkan diskon hingga 20% dengan berlangganan TEMPO Sekarang!



LANGGANAN MAJALAH TEMPO SEKARANG DAN NIKMATI HADIAHNYA Harga Cover 1 tahun 6 bulan Recurring



: Rp 35.000,: RP 1.450.000,: Rp 775.000,: Rp 120.000,-



HADIAH LANGSUNG 1 tahun



: Edisi Web Majalah Tempo + Majalah Anak AHA! Aku Tahu 1 tahun atau Koran Tempo 6 bulan



6 bulan



: Edisi Web Majalah Tempo + Majalah Anak AHA! AKu Tahu 6 bulan atau Koran Tempo 3 bulan



Recurring



: Edisi Web Majalah Tempo + Majalah Anak AHA! Aku Tahu



Untuk informasi & aplikasi berlangganan: Customer Service TEMPO Jl.Palmerah Utara II No.201 AA, Jakarta Barat 11480 Telp. 021-5360409 Ext. 9 - Fax: 021-53661253 - Pin BB: 293627AF / 24E3EB9D, WA: 0812-12220501 / 0812-12220502 / 0812-84133343 Twitter: @cstempodotco - Email: [email protected] TEMPO Store : http://store.tempo.co/



Opini TEMPO, 23-29 JUNI 2014



POLITIK PICISAN PANGGUNG KAMPANYE



D



ERASNYA serangan kampanye hi-



tam terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden belakangan ini menunjukkan buruknya mutu politikus kita. Fitnah dan kebencian dihidangkan setiap hari. Tak cuma di panggung terbuka, tapi juga menyusup hingga ke ruang-ruang privat. Tak hanya dikemas dalam katakata penuh siasat, dusta itu bahkan disampaikan secara vulgar dan kasar. Praktek kampanye semacam itu jelas murahan dan berbahaya. Juru kampanye di beberapa daerah, misalnya, mengeksploitasi isu suku, agama, ras, dan antargolongan yang jelas-jelas dilarang Undang-Undang Pemilu. Mereka juga menggiring pemilih agar lebih mempercayai rumor ketimbang fakta. Informasi tentang calon presiden atau wakil presiden yang semestinya dikabarkan apa adanya justru direkayasa agar menjadi keburukan atau dosa. Propaganda hitam itu dilakukan untuk menjatuhkan lawan politik buat meraup suara pemilih sebanyak-banyaknya. Mereka menggunakan berbagai sarana dan media. Di media sosial, misalnya, muncul isu yang menyebutkan calon presiden Joko Widodo keturunan Tionghoa dari Singapura. Isu ini menjadi topik utama di media sosial lebih dari sepekan. Alih-alih mereda, kampanye hitam (smear campaign) justru kian menderu. Lembaga pemantau percakapan media sosial PoliticaWave mencatat serangan kampanye hitam dan negatif di media sosial selama Mei lalu melonjak lebih dari tiga kali lipat dari bulan sebelumnya. Dari 24 ribu percakapan yang diteliti, pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla mendapat serangan kampanye hitam delapan kali lebih banyak ketimbang pasangan Prabowo SubiantoHatta Rajasa. Melesatnya jumlah serangan itu tentu mencemaskan. Tidak hanya karena elektabilitas kandidat yang tergerus, tapi juga lantaran masyarakat gampang termakan rumor dan fitnah. Friksi antar-pendukung pun tak terelakkan. Kendati pada akhirnya akan menjadi bumerang bagi kubu masing-masing, kampanye hitam terus saja dilayangkan. “Fatwa haram” untuk sang lawan diproduksi dari pemilu ke pemilu. Pada pemilihan raya kali ini, kampanye tak berdasarkan fakta itu bahkan lebih masif dan sistematis. Kasus tabloid Obor Rakyat yang kini mencuat bisa menjadi contoh betapa luasnya dampak kampanye hitam yang dirancang dengan sistematis. Alamat pesantren dikumpulkan. Alamat redaksi dipalsukan. Para santri yang berada di pelosok-pelosok desa itu kemudian diguyur 100 ribu eksemplar



tabloid. Ketika dipersoalkan, pemimpin tabloid itu berdalih, “Ini produk jurnalistik.” Jelas sekali tabloid tersebut bukan produk jurnalistik. Dewan Pers secara gamblang menyatakan Obor Rakyat tak memenuhi syarat faktual sebagai produk jurnalistik, yakni menulis berdasarkan fakta, berimbang, dan tidak memihak. Pada tulisan tentang asal-usul Jokowi yang disebut berasal dari keluarga Tionghoa, misalnya, tabloid ini sama sekali tak menyediakan ruang konfirmasi dari pihak yang dituduh. Obor Rakyat justru dianggap menyebarkan kabar bohong. Tabloid itu juga tak memenuhi syarat sebagai produk pers yang mesti berbadan hukum dan terbit secara berkala. Obor Rakyat, dengan seluruh kebusukannya, tak berhak berlindung di balik Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers yang lex specialis. Penyebaran informasi yang bersifat fitnah itu justru merupakan tindakan kriminal. Polisi bisa menjerat penggagas tabloid ini dengan Pasal 310 dan 311 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dengan tuduhan penyebaran fitnah dan pencemaran nama dengan ancaman empat tahun penjara. Tak cuma memeriksa dua penggagas, polisi juga mesti mengungkap pihak-pihak yang terlibat di belakang penerbitan dan penyandang dana tabloid. Pengakuan pemimpin redaksi tabloid yang juga anggota staf di kantor Staf Khusus Presiden Bidang Pembangunan Daerah dan Otonomi Daerah Velix Wanggai perlu ditelusuri lebih dalam. Apalagi ia menyatakan Velix mengetahui kegiatannya itu meski mengaku cuti ketika membuat tabloid Obor Rakyat. Jika pernyataan itu benar, patut diduga Istana tak netral dalam kasus ini. Istana setidaknya telah membiarkan stafnya melakukan kampanye tercela. Pujian Menteri Sekretaris Kabinet Dipo Alam, atasan Velix, terhadap pengelola Obor bisa memunculkan wasangka bahwa ada “restu” petinggi negara terhadap tabloid tersebut. Lembaga kepresidenan seharusnya tertampar oleh kasus ini. Siapa pun tahu Presiden dan seluruh stafnya merupakan representasi pemerintah yang mesti berdiri di tengah. Akan sangat tidak etis jika kemudian pemerintah yang menjadi penyelenggara pemilihan presiden justru melanggar asas netralitas itu. Mereka semestinya bersikap tegas terhadap staf yang telah menodai lembaga negara. Menggagas dan menyebarkan kampanye hitam jelas merupakan tindakan yang tak bisa ditoleransi. Meluaskan kebencian juga tak bisa dimaafkan. Tindakan itu sama sekali bukan manifestasi dari kebebasan bersuara. Aksi kriminal itu mesti mendapat hukuman setimpal. ● BERITA TERKAIT DI HALAMAN 32



29 JUNI 2014 |



| 29



Opini PATAH SATU TUMBUH SERIBU Korupsi terus berkembang biak. Masa hukuman dan denda masih terlalu ringan. ENEGAKAN hukum kita tidak membuat koruptor merasa takut. Buktinya, semakin hari semakin banyak pejabat yang nekat melakukan perbuatan haram itu. Komisi Pemberantasan Korupsi tahun lalu menangani 70 kasus, meningkat lebih dari 40 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penangkapan Bupati Biak Numfor, Papua, Yesaya Sombuk, dan pengusaha Teddy Renyut oleh KPK pekan lalu di sebuah hotel Jakarta menambah panjang daftar penyelenggara negara yang seakanakan ”maju tak gentar” mereguk hasil korupsi. Modus yang dipakai pun tergolong usang dan gampang ditebak: menyuap pejabat untuk memenangi proyek. KPK menangkap si pengusaha sedang ”menggelontorkan” suap Sin$ 100 ribu atau sekitar Rp 943,7 juta agar mendapat proyek pembangunan tanggul laut yang dibiayai anggaran belanja negara. Diduga suap tahap pertama sebesar Rp 1 miliar telah pula mendarat mulus di kantong Bupati tiga hari sebelumnya. Urusan kian serius lantaran proyek tanggul laut merupakan program Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal. Patut diduga Kementerian, yang dipimpin politikus Helmy Faishal Zaini dari Partai Kebangkitan Bangsa, ikut terseret. Kendati partainya sedang sibuk mendukung salah satu calon presiden, KPK haruslah tetap independen dan tidak rikuh memeriksa Helmy dan sekalian pejabat Kementerian. Yang mesti ikut diperiksa adalah inspektorat jenderal, yang seperti tak melihat indikasi penyalahgunaan wewenang dan korupsi dalam proyek ini. Terhadap kasus penyelewengan, sebenarnya undang-undang antikorupsi menetapkan ancaman hukuman penjara maksimal seumur hidup. Tapi tuntutan jaksa dan putusan hakim kerap tidak maksimal. Sejak KPK berdiri pada 2003, hanya Akil Mochtar, bekas Ketua Mahkamah Konstitusi, yang dituntut hukuman seumur



P



hidup, dalam kasus dugaan suap dan pencucian uang sengketa pemilihan kepala daerah. Sebelumnya, tuntutan tertinggi cuma 18 tahun, dijatuhkan pada bekas Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian RI Inspektur Jenderal Djoko Susilo. Perwira tinggi itu, yang terjerat suap dan pencucian uang proyek pengadaan simulator ujian surat izin mengemudi, mendapat hukuman yang sama dengan tuntutan jaksa dari pengadilan tinggi. Bekas Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq, yang tersangkut korupsi dan pencucian uang kuota impor daging sapi, juga dituntut 18 tahun, meskipun kemudian divonis 16 tahun penjara oleh pengadilan antikorupsi dan pengadilan tinggi. Ternyata tak sedikit pula putusan hakim yang ”ramah koruptor”. Pada 2011, contohnya, pengadilan antikorupsi Samarinda membebaskan 14 bekas anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kutai Kartanegara yang dituduh korupsi dana operasional Dewan. Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung juga membebaskan Wakil Wali Kota Bogor Ahmad Ru’yat, Bupati Subang Eep Hidayat, dan Wali Kota Bekasi Mochtar Mohamad. Eep dan Mochtar akhirnya kena vonis Mahkamah Agung masing-masing lima dan enam tahun. Sedangkan Ahmad Ru’yat divonis bebas. Yang membuat koruptor tidak kenal kapok, barangkali, bukan hanya masa hukuman. Soal minimalnya putusan denda terhadap pelaku korupsi ikut punya andil. Denda yang ringan membuat koruptor tetap asyik-masyuk menikmati harta jarahannya setelah masa hukuman berlalu. Dengan uang korupsi itu, mereka bahkan membeli kemewahan ketika berada di bui. Hanya vonis denda yang bisa ”memiskinkan” mereka yang agaknya akan membuat para penyeleweng benar-benar jera. Itu setimpal dengan perbuatan mereka merampas hak masyarakat atas manfaat anggaran negara. ● BERITA TERKAIT DI HALAMAN 44



KEMBALIKAN HARKAT MAHKAMAH KONSTITUSI Tuntutan maksimal terhadap Akil Mochtar disambut baik. Belum cukup mengembalikan harkat lembaga itu. ANTAN Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar



M



dituntut penjara seumur hidup. Inilah tuntutan tertinggi jaksa Pengadilan Tindak Pidana Korupsi sejak lembaga itu didirikan. Akil juga dituntut hukuman denda Rp 10 miliar dalam kasus dugaan korupsi dan pencucian uang penanganan sengketa pemilihan kepala daerah. Tentu saja tuntutan maksimal ini layak disambut, sekaligus kita berharap hakim menjatuhkan vonis sesuai dengan tuntutan jaksa. Dalam sistem ketatanegaraan, Mahkamah Konstitusi merupakan lembaga tinggi negara pemegang kekuasaan kehakiman. Lembaga ini dianggap sebuah power-body karena salah satu tugasnya adalah menguji apakah sebuah produk hukum konstitusional atau tidak.



30 |



| 29 JUNI 2014



Ketika Akil ditangkap dan menjadi tersangka korupsi, dalam sekejap citra Mahkamah Konstitusi retak. Akil dianggap bersalah atas perbuatannya menerima suap ketika menjabat hakim Mahkamah Konstitusi. Suap itu diduga terkait dengan pemilihan kepala daerah, dari Provinsi Banten sampai Kabupaten Pulau Morotai di Provinsi Maluku Utara. Akil juga didakwa dengan pasal tindak pidana pencucian uang. Melihat pelanggaran berlapis itu, kita berharap vonis terhadap Akil sama sekali tak diberi keringanan. Akil juga tidak kooperatif dalam pemeriksaan. Ongkos terbesar dari skandal ini adalah semua tindak pidana Akil sudah merusak kepercayaan masyarakat terhadap hukum. Mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada Mahkamah



Konstitusi akan memakan waktu lama dan harus dilakukan dengan serius. Pertama, meski tuntutan maksimal terhadap Akil layak dipuji, vonis hakim kelak belum tentu sama dengan tuntutan. Karena itu, bila hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi menjatuhkan vonis hukuman seumur hidup, inilah sejarah baru bagi KPK dalam kasus pidana koruptor—yang kebetulan seorang mantan penegak hukum. Dengan hukuman maksimal ini, diharapkan tumbuh efek jera dan ancaman bagi semua pejabat yang memiliki peluang menerima suap atau gratifikasi, agar tidak melakukan hal serupa. Hukuman hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi yang maksimal ini akan membuat masyarakat percaya bahwa kasus Akil memang ditangani dengan baik dan serius. Kedua, penyusunan hakim Mahkamah Konstitusi kelak harus lebih rigid, ketat, dan sangat selektif. Selama ini, proses seleksi memberikan otoritas kepada tiga lembaga: Presiden, Dewan Perwakilan Rakyat, dan Mahkamah Agung. Masing-masing mengajukan



tiga calon. Proses seleksi dari ketiga lembaga tersebut kini harus diperketat dan diselenggarakan dengan proses cek dan cek ulang yang teliti. Artinya, para calon hakim itu tidak hanya diuji kompetensinya dalam bidang tata negara. Rekam jejak, jaringan kerja, etika, dan reputasi pekerjaan para calon juga harus diperiksa dengan saksama dan teliti. Mereka tak cukup hanya mengumumkan kekayaan pribadi; reputasi mereka harus melalui proses vetted atau critical appraisal, sebuah investigasi rinci terhadap latar belakang karier seseorang sebelum direkrut. Tindakan vetted ini sangat lazim dilakukan untuk posisi penting di negara-negara demokrasi Barat, terutama untuk posisi hakim dan hakim agung. Jika sejak awal penyaringan para calon hakim Mahkamah Konstitusi itu sudah sangat rigid, kelak peristiwa skandal Akil Mochtar tak akan terulang. Kedua jalan keluar tersebut perlahan-lahan akan mengembalikan wibawa Mahkamah Konstitusi. ● BERITA TERKAIT DI HALAMAN 94



IRONI NEGERI BAHARI Pencurian ikan yang merajalela tak cukup dengan dihalau kapal patroli. Butuh cetak biru untuk membangkitkan industri perikanan. NILAH ironi Indonesia: memiliki 3 juta kilometer persegi



I



laut dengan kekayaan melimpah, tapi malah rajin mengimpor ikan. Bukan cuma ”ikan mulia” yang tak ada di perairan Indonesia seperti salmon, ikan asin dan ikan teri pun dipasok luar negeri. Lebih menyakitkan: sebagian ikan itu sebetulnya berasal dari laut Indonesia sendiri, yang dikeruk kapal-kapal asing. Praktek lancung itu sudah bertekun bertahun-tahun, dan pemerintah tampaknya loyo belaka. Berasal dari Thailand, Vietnam, bahkan Cina, para penjarah laut itu menggunakan berbagai modus. Salah satunya memakai kapal berbendera Merah Putih dan memanipulasi beragam perizinan. Bahkan jejaring lobi pemilik kapal maling itu telah menembus pagar Kementerian Kelautan dan Perikanan, sehingga lahirlah regulasi yang menguntungkan mereka. Perangkat lanun ikan itu dahsyat: kapal cepat yang susah dikejar, sonar pendeteksi lokasi ikan, pukat harimau, bahkan bom. Dampaknya tak terkira. Terumbu karang dan biota laut lain rusak dan hubar-habir. Jutaan ton ikan yang ditangkap langsung dijual ke kapal besar yang menunggu di laut bebas. Menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan, negara dirugikan hingga Rp 101 triliun. Dengan kerugian begitu besar, aneh bin ajaib bila pemerintah berdiam diri. Berharap kapal patroli laut bisa menghalau kapal asing itu juga terlalu muluk. Jumlahnya hanya 27 unit, padahal kapal yang harus diawasi ada ribuan. Dalam setahun, kapal Thailand yang beroperasi di Indonesia lebih dari 3.000 buah. Belum lagi kapal Vietnam, Cina, Malaysia, dan negara-negara lain. Sebagian kapal itu melenggang bebas karena memanipulasi dokumen. Kapal Meriyana yang ditangkap di dekat Bitung, Sulawesi Utara, merupakan contoh nyata. Kapal itu milik warga negara



asing dan punya dua dokumen palsu. Satu untuk memuluskan pemeriksaan di Indonesia, satu lagi untuk urusan di luar negeri. Kapal ini juga menyandang nama lain, Yungbin 05. Di Bitung, Tual, juga pelabuhan ikan lain, kapal berdokumen palsu seperti itu berseliweran. Mayoritas awak kapal tersebut warga negara asing. Jangan heran bila pedagang di warung-warung di Bitung bisa cang-ceng-cong berbahasa Siam menawarkan kopi. Hanya nakhoda dan beberapa gelintir kru yang warga Indonesia. Itu pun mereka tak lebih dari kapten boneka. Akal bulus semacam itu marak setelah pemberlakuan Undang-Undang Perikanan Nomor 45 Tahun 2009, yang melarang kapal asing menangkap ikan di Nusantara. Indonesia butuh strategi pembangunan perikanan yang menyeluruh, bukan sekadar undang-undang yang ”masuk angin”. Tengoklah negeri Cina, produsen ikan nomor satu dunia, meski luas lautnya lebih kecil ketimbang Indonesia. Mereka tak menerbitkan undang-undang bodoh, tapi menyusun cetak biru untuk membangkitkan industri perikanan. Dalam dua dekade terakhir, negara adidaya baru itu memberikan insentif, seperti kredit murah, kepada pengusaha yang membangun armada penangkap ikan di laut internasional. Itu sebabnya di berbagai belahan samudra banyak terdapat kapal penangkap ikan dari Cina. Di setiap provinsi yang berbatasan dengan laut, negeri itu juga membangun minimal satu universitas kelautan atau maritim, industri perkapalan, dan industri pengolahan ikan. Walhasil, industri perikanannya meroket. Negeri itu bisa menangkap 19 juta ton ikan per tahun, sedangkan Indonesia hanya 5,5 juta ton. Tanpa cetak biru, Indonesia akan terus-menerus mengimpor ikan yang justru dicuri dari laut sendiri. ● BERITA TERKAIT DI HALAMAN 84



29 JUNI 2014 |



| 31



TABLOID OBOR RAKYAT. FOTO: ANTARA/SYAIFUL ARIF



32 |



| 29 JUNI 2014



L A P OR A N U TA M A



PROPAGANDA KELAM OBOR HITAM



Dipersoalkan, tabloid Obor Rakyat terus dikirim ke pesantren-pesantren Nahdlatul Ulama basis pemilih Joko Widodo di seluruh Jawa. Biaya pencetakan dan pengirimannya ratusan juta rupiah.



29 JUNI 2014 |



| 33



PAKET berbungkus kertas tisu kuning itu diterima KH Aceng Furqon pada Kamis pekan lalu di rumahnya, yang sekaligus pusat Pondok Pesantren Al Ijma, di Kampung Cilemah, Garut, Jawa Barat. Pembawanya Sekretaris Desa Cintaasih, yang mendapat paket itu dari petugas kantor pos Kecamatan Samarang. Aceng tak mendapat jawaban memuaskan dari sekretaris desa itu ihwal identitas pengirimnya. Setelah dibuka, tampak paket itu berisi sepuluh eksemplar tabloid Obor Rakyat edisi kedua, periode 1218 Juni 2014. Ada tiga judul yang dicetak kapital dengan tulisan menohok. Semuanya propaganda yang menyerang calon presiden Joko Widodo dan partainya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. ”Saya tak merasa berlangganan tabloid ini,” kata Aceng, Jumat pekan lalu. Paket itu bukan untuk orang lain. Hanya ada satu nama Aceng Furqon di Cilemah yang memimpin pesantren dengan seratus santri itu. Yang membuat Aceng kian bingung, nomor telepon selulernya juga tercantum di alamat pengiriman. Setelah menduga-duga pengirim paket dengan sekretaris desa itu, Aceng menyimpulkan pengelola tabloid mendapat alamatnya dari data pesantren di Kementerian Agama. ”Data dan penulisannya sama dengan yang saya berikan ketika mendaftarkan pesantren ini,” ujarnya. Setelah sekretaris desa itu pamit, laki-laki 38 tahun ini mulai membaca satu per satu berita yang ada di



34 |



| 29 JUNI 2014



tabloid tersebut. Aceng merasa miris karena semua artikel di sana menulis rekaan keburukan-keburukan sang calon presiden. ”Jadi saya cuma percaya 40 persen kebenarannya,” kata Aceng, pemilih Partai Kebangkitan Bangsa dan anggota Nahdlatul Ulama. Ketika Aceng hampir rampung menuntaskan semua artikel, pintu rumahnya kembali diketuk. Kali ini kakaknya yang bertamu. Begitu melihat tumpukan tabloid Obor Rakyat, menurut Aceng, kakaknya langsung berceramah tentang tabloid itu. Aceng baru tahu bahwa edisi pertama Obor memanaskan situasi politik Indonesia, terutama di Jakarta, selama dua pekan lalu. ”Saya baru tahu kakak saya ternyata anggota tim sukses Jokowi,” ujarnya. Atas saran kakaknya itu, Aceng berangkat ke Kepolisian Resor Garut untuk melaporkan kedatangan tabloid tersebut. Dari kakaknya itu pula Aceng baru paham bukan hanya Al Ijma yang mendapat kiriman Obor, melainkan juga pesantren-pesantren di Garut, Tasikmalaya, hingga ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. Seperti Al Ijma, pesantren-pesantren di Jawa yang mendapat kiriman tabloid itu rata-rata basis massa Nahdlatul Ulama yang kiai dan santrinya berafiliasi ke Partai Kebangkitan Bangsa atau Partai Persatuan Pembangunan. Pesantren itu umumnya pendukung Jokowi karena PKB menjadi anggota koalisi penyokongnya dalam pemilihan presiden 9 Juli nanti. ”Prabowo atau Jokowi sama saja. Kami melihat siapa wakilnya,” kata KH Ahmad Ulinnuha, pengasuh Pondok Pesantren Azzahro di Desa Nanggulan, Kendal, Jawa Tengah. Ulinnuha mendapat empat eksemplar Obor Rakyat edisi pertama pada 15 April 2014. Seperti Aceng, alamat pengiriman untuk Azzahro juga alamat yang terdaftar di Kementerian Agama. PO Box 203 adalah alamat Azzahro lama sebelum pindah ke alamat sekarang dan belum direvisi di Kementerian. Menurut Ulinnuha, pesantren di Kendal condong memilih Jokowi karena Prabowo menggandeng Hatta Rajasa, seorang Mu-



KIAI IMAM HARAMAIN PENERIMA TABLOID OBOR RAKYAT, DI JEMBER.



hammadiyah, dan pencalonannya disokong Partai Keadilan Sejahtera, yang berafiliasi ke Al-Ikhwan al-Muslimun Mesir. Di Jawa Timur, selain lewat pos, pengiriman Obor Rakyat dilakukan langsung. Ada sejumlah orang dengan sepeda motor dan mobil mengirimkan tabloid itu ke banyak pesantren di Jember. Misalnya Pesantren Al-Hidayah di Silo. KH Imam Haramain menerima kiriman paket 25 eksemplar Obor edisi kedua dari dua orang tak dikenal pada 15 Juni lalu. ”Sebelumnya dua edisi sekaligus, 50 eksemplar edisi pertama dan ketiga,” ujar Imam. Karena merasa isinya terlalu vulgar dan tak berdasarkan data yang meyakinkan, Imam melarang santri-santrinya membaca Obor, dan membakarnya. Menurut dia, tabloid itu berusaha menggerus popularitas Jokowi di Jember. Umumnya pesantren Nahdlatul Ulama di Jawa Timur, basis pemilih PKB, telah menetapkan diri memilih Jokowi. Dengan alasan yang sama seperti Ulinnuha, kata Imam, informasi di Obor tak berpengaruh pada sikap para kiai di bilik suara kelak. Menurut Ayub Junaidi, Ketua Gerakan Pemuda Ansor Jember, ada 15 pesantren di kabupaten itu yang menerima tabloid dengan jumlah 30-50 eksemplar, bergantung pada jumlah santri yang mondok di sana. Setelah berkoordinasi dengan pengurus ca-



TEMPO/MAHBUB DJUNAIDY, TEMPO/ADITIA NOVIANYSAH



L A P OR A N U TA M A



bang Nahdlatul Ulama setempat, mereka mengumpulkan tabloid itu dan membakarnya di Pesantren Nurul Islam di Sumbersari karena menilai isinya fitnah belaka sebagai kampanye hitam terhadap Jokowi. ”Sampai sekarang, kami tak bisa melacak pengirimnya,” kata Ayub.



TEMPO/PRIMA MULIA



●●●



GONJANG-ganjing penyebaran tabloid Obor Rakyat mendapat perhatian PT Pos Indonesia di Bandung. Sebab, dari kantor pos besar di Jalan Asia Afrika inilah tabloid Obor menyebar ke semua pesantren di Jawa. Manajer Hubungan Masyarakat PT Pos Abu Sofyan mengakui telah mengirimkan paket barang cetakan ke alamat pesantren seperti Al Ijma di Garut. ”Sekarang semua pengirimannya sudah selesai,” ujarnya pekan lalu. PT Pos, kata Abu, sejak awal tak tahu isi paket yang dikirimkan ke ratusan alamat pesantren itu. Perusahaan ini mengetahui paket yang dikirimkannya ke ratusan alamat itu berisi Obor setelah ada seorang penerimanya mengatakan paket tersebut dikirim dari Kantor Pos Besar Bandung. Setelah diperiksa, alamat penerimanya cocok, dan pengirimnya diketahui bernama Setiyardi Budiono yang beralamat di Jalan Pisangan Timur Raya IX, Jakarta Timur. Setiyardi dalam tabloid dicantumkan sebagai pemimpin redaksi. Alamat tabloid sekaligus pengirim paket pos ternyata rekaan. Nomor teleponnya tak terdaftar. Adapun nomor faks seperti tertera dalam tabloid malah merujuk pada sebuah toko granit di Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan. Kepada pers, Setiyardi beralasan mencantumkan alamat itu karena belum memiliki kantor untuk dijadikan alamat redaksi. Menurut Abu Sofyan, pegawainya mengambil paket tersebut dari PT Mulia Kencana Semesta di Jalan A.H. Nasution 73, Cipadung, Bandung. Perusahaan yang didirikan pada 2011 itu menjalin kerja sama pengiriman barang cetakan dengan PT Pos melalui sistem



MUCHLIS HASYIM.



kontrak. Saat diambil, jumlah paket kiriman PT Mulia itu sebanyak 100 ribu koli, dengan biaya Rp 200 juta. Dalam profil perusahaan yang dibuat Manajer Kurnia Ditomo, nama pasar PT Mulia adalah Inilah Printing. Perusahaan ini pemilik mesin pencetak harian Inilah Koran di Jawa Barat dan majalah Inilah Review, yang merupakan bagian Inilahcom Group milik Muchlis Hasyim Yahya. Foto Muchlis—bekas wartawan Media Indonesia dan media officer kantor wakil presiden semasa Jusuf Kalla—bersama 16 karyawannya terpampang dalam profil perusahaan itu. ”Di PT Mulia, Pak Muchlis menjabat direktur,” kata Alfian Mujani, Pemimpin Umum Inilah Koran. ”Setahu saya, kepemilikannya bermitra dengan orang lain.” Inilah Printing menempati area pabrik seluas dua kali lapangan sepak bola di kawasan Bandung Timur. Di sebelahnya terdapat dua pabrik garmen. Ketika tempat itu dikunjungi Jumat pekan lalu, karyawan berseragam abu-abu tampak sibuk mengangkut pelbagai paket ke mobil boks. Salah satunya mengangkut gepokan tabloid Indonesia Raya. Redaksi tabloid ini dipimpin mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Purnawirawan George Toisutta. Ia adalah wakil ketua tim pemenangan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. George membantah terlibat dalam tabloid Indonesia Raya. Sudah dua tahun lebih, kata George, ia tak mengurusi bisnis media, termasuk portal Indonesia Raya News, yang masih mencantumkan namanya sebagai pemimpin redaksi. ”Saya tak mau terlibat media yang menyebarkan berita-berita negatif,” ujarnya kepada Tempo melalui sambungan telepon pada Sabtu pagi pekan lalu. Menurut Asep, koordinator keamanan PT Mulia, perusahaannya banyak mencetak tabloid dengan aneka nama dari pelbagai daerah, seperti Fakta Karawang, Inspirasi Rakyat, dan Koran Fakta. Setelah dicetak, tabloid-tabloid tersebut langsung dikirim ke daerah tujuan distribusinya. ”Terbanyak ke Kara-



wang dan Garut,” katanya. Asep mengatakan, selain mencetak tabloid, koran, atau majalah, Inilah Printing mencetak buku-buku pelajaran. Ia menolak mempertemukan Tempo dengan manajemen Inilah untuk menanyakan kaitan percetakan dengan tabloid Obor. ”Saya sudah diberi mandat oleh atasan untuk menjawab pertanyaan wartawan,” ujarnya. Sebagai pemimpin salah satu anak usaha Inilahcom Group, Alfian menambahkan, sejauh ini tak ada pemberitahuan kepadanya bahwa PT Mulia mencetak Obor Rakyat. Muchlis Hasyim juga tak bisa ditemui. Permintaan wawancara Tempo melalui surat, telepon, dan pesan seluler selama sepekan lalu tak digubris. Yani, sekretaris di Inilah. com, mengatakan bosnya itu sudah tiga hari tak ke kantor. Surat-surat untuknya diminta dikirimkan ke rumahnya. ”Termasuk surat dari Tempo,” katanya kepada Reza Aditya dari Tempo. Namun, menurut Yani, hingga Jumat malam Muchlis tak menjawab surat wawancara itu. Muchlis tak lain bos Darmawan Sepriyossa, redaktur di situs berita Inilah.com, yang menjadi penulis artikel Obor Rakyat. Darmawan, seperti pengakuan yang dimuat di web tempatnya bekerja, diajak membuat tabloid Obor oleh Setiyardi Budiono. Pengakuan Darmawan itu dikeluarkan atas desakan Gun Gun Heriyanto, pengamat politik Institut Agama Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta. Gun Gun merasa dijebak oleh Darmawan ketika diminta menulis kolom dengan tema kalkulasi politik PDI Perjuangan setelah mencalonkan Jokowi sebagai presiden. Kolom selesai ditulis dan Gun Gun tak mengecek hasilnya, bahkan ketika Darmawan memberitahukan honor Rp 2 juta telah dikirim dari rekening atas nama Setiyardi di BNI. Ia baru kaget ketika teman-temannya memberitahukan kolomnya dimuat di Obor. ”Saya tak menyangka kolom saya dipakai untuk kampanye hitam,” ujarnya. Akibat protes Gun Gun itulah Dar-



29 JUNI 2014 |



| 35



mawan membuat pengakuan dengan menyebut Setiyardi sebagai otak di balik Obor Rakyat. Ketika Tempo meminta konfirmasi kepada Darmawan pada Kamis pekan lalu, dia menjawab, ”Saya tak dapat berkomentar atau memberi wawancara saat ini. Kami membahas soal ini di kantor dan saya disarankan agar cooling down dulu.” Setiyardi kini deputi Staf Khusus Presiden Bidang Otonomi Daerah Velix Wanggai. Ia juga komisaris di PT Perkebunan Nusantara XIII untuk wilayah Kalimantan Timur. Menurut Velix, selama mengerjakan tabloid itu Setiyardi dalam posisi cuti sejak April hingga Juli. ”Jadi membuat tabloid itu langkah dan sikap pribadinya,” ujar Velix. Karena itu, kata dia, artikel-artikel dalam Obor tak mencerminkan sikap Istana Presiden ataupun kantor staf khusus di bawah Sekretaris Kabinet Dipo Alam. ”Kami tak pernah memberi arahan ataupun instruksi kepada Setiyardi dalam menerbitkan Obor Rakyat.” Pada Senin pekan lalu, tim pemenangan calon presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla melaporkan Setiyardi dan Darmawan ke Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia. Taufik Basari, pengacara dan politikus Partai Nasional Demokrat, menuntut polisi memeriksa keduanya de-



36 |



| 29 JUNI 2014



ngan jerat pasal diskriminasi rasial, pelanggaran pidana, serta UndangUndang Pemilihan Presiden tentang kampanye hitam yang mengandung delik penghinaan, fitnah, dan penyebaran kebencian. Taufik menyebut isi tabloid Obor sebagai fitnah karena isinya tak sesuai dengan fakta. Misalnya, Jokowi disebut beragama Katolik dan keturunan Tionghoa. Faktanya, kata Taufik, selain muslim sejak lahir, orang tua Gubernur Jakarta itu asli Solo, Jawa Tengah. ”Isi tabloid Obor sudah memenuhi unsur pelanggaran pidana,” ujarnya. Sebetulnya, Badan Pengawas Pemilihan Umum sudah menelisik motif penerbitan Obor Rakyat sebelum dilaporkan ke polisi. Namun penyelidikan dihentikan karena tak ditemukan pelanggaran kampanye selama tiga hari masa penelusuran. ”Badan Pengawas mengirim surat penghentian penyelidikan kepada kami pada 10 Juni,” kata Komisaris Jenderal Suhardi Alius, Kepala Badan Reserse Kriminal Polri. Menurut Suhardi, semestinya Badan Pengawas melibatkan Tim Gabungan Hukum Terpadu yang beranggotakan polisi dan jaksa untuk menelusuri Obor Rakyat. Rupanya, kata Suhardi, Badan Pengawas menelisik sendiri dan tak menemukan pelanggaran. Akibatnya, polisi



GEDUNG PERCETAKAN PT MULIA KENCANA SEMESTA DI JALAN A.H. NASUTION 73, CIPADUNG, BANDUNG.



tak bisa memeriksa pengaduan atas Obor Rakyat dengan memakai pidana pemilihan umum. ”Karena sekarang sudah dilaporkan, kami memeriksa dengan pasal pidana,” ujarnya. Kepala Polri Jenderal Sutarman berjanji membongkar jaringan Obor Rakyat dari motif hingga pemodalnya. Setiyardi mengaku ia sendiri yang membiayai penerbitan mingguan berkala itu dengan ongkos cetak Rp 1.000 per eksemplar. Jika setiap edisi dicetak 100 ribu, ongkos produksi menerbitkan tiga edisi Obor yang sudah beredar Rp 300 juta. ”Selain dari saya, ada bantuan dana dari teman-teman,” katanya. Setiyardi menyangkal Obor Rakyat sebagai media kampanye hitam untuk menyudutkan Jokowi. Menurut dia, teknik penulisan di tabloidnya mirip jurnalisme publik yang melaporkan fakta apa adanya seperti pada situs berita online. ”Memang tak ada cover both sides karena klarifikasi narasumber diterbitkan pada edisi berikutnya,” ujarnya. Dengan jenis tulisan dan cara peliputan seperti itu, Dewan Pers menyatakan Obor Rakyat bukan produk jurnalistik. Menurut anggota Dewan Pers, Stanley Adi Prasetyo, sebuah penerbitan digolongkan sebagai media massa jika punya badan hukum tetap dengan alamat redaksi yang jelas serta artikel yang dimuatnya memenuhi kaidah jurnalistik. ”Pada 17 Juni, kami menyurati polisi untuk menyampaikan pendapat bahwa penanganan Obor Rakyat tak bisa memakai Undang-Undang Pers,” katanya. Baik Setiyardi maupun Darmawan tak memenuhi panggilan polisi pada Kamis dan Jumat pekan lalu. Menurut juru bicara Markas Besar Polri, Inspektur Jenderal Ronny Sompie, surat panggilan baru diterima keduanya. Alasannya, Setiyardi baru masuk kantor setelah cuti. Adapun Darmawan tak memberikan alasan jelas. ”Akan kami kirimkan panggilan kedua,” ujarnya. ● BAGJA HIDAYAT, KARTIKA CANDRA (JAKARTA), MAHBUB JUNAIDI (JEMBER), SOHIRIN (SEMARANG), ANWAR SISWADI (BANDUNG)



TEMPO/PRIMA MULIA



L A P OR A N U TA M A



TERGERUS PROPAGANDA GELAP PADA 28 MEI-3 JUNI 2014, Indikator Politik Indonesia melakukan survei nasional tentang tingkat kepercayaan masyarakat terhadap propaganda politik. Hasilnya, popularitas Joko Widodo ternyata digerus propaganda gelap tentang agama yang menyerangnya. Adapun popularitas Prabowo Subianto tak terpengaruh kampanye negatif tentang pelanggaran hak asasi manusia yang ia lakukan ketika masih aktif di dinas militer.



Kampanye hitam: Kampanye keburukan seseorang tak berdasarkan fakta Kampanye negatif: Kampanye keburukan seseorang berdasarkan fakta



3.060



1,8%



R E S P O N D E N



Apakah Anda tahu atau pernah mendengar berita bahwa Prabowo Subianto melakukan pelanggaran hak asasi manusia di Timor Timur?



TINGK AT KESAL AHAN



Apakah anda tahu atau pernah mendengar berita bahwa Prabowo Subianto terlibat penculikan aktivis pada 1998?



PS: 45,3% JKW: 47,3% Tidak jawab: 7,4%



PS: 42,6% JKW: 47,8% Tidak jawab: 9,6%



TIDAK JAWAB: 0,2%



27%



27,4% Bila tahu…



Bila tahu…



Sangat percaya: 9,1% Cukup percaya: 47,4% Tidak percaya: 21,9% Sangat tidak percaya: 0% Tidak menjawab: 21,6%



Sangat percaya: 9,7% Cukup percaya: 43,2% Tidak percaya: 26,1% Sangat tidak percaya: 1,0% Tidak menjawab: 20%



72,4%



73%



PS: 35,6% JKW: 52,4% Tidak jawab: 12,0%



PS: 35% JKW: 52,3% Tidak jawab: 12,7% Isu negatif yang menerpa Prabowo Subianto tak berpengaruh pada sikap responden.



Apakah Anda tahu atau pernah mendengar rumor bahwa Joko Widodo beragama Kristen?



Apakah Anda tahu atau pernah mendengar isu bahwa Joko Widodo beretnis Tionghoa?



PS: 50,5% JKW: 42% Tidak jawab: 7,5%



TIDAK JAWAB: 1%



PS: 52,0% JKW: 39,9% Tidak jawab: 8,1%



17%



15%



Bila tahu…



Bila tahu…



Sangat percaya: 7,8% Cukup percaya: 29,2% Tidak percaya: 34,7% Sangat tidak percaya: 2,8% Tidak menjawab: 25,5%



Sangat percaya: 6,8% Cukup percaya: 36,5% Tidak percaya: 29,5% Sangat tidak percaya: 1,7% Tidak menjawab: 20%



82%



85% PS: 35,2% JKW: 53,0% Tidak jawab: 11,8%



PS: 34,9% JKW: 53,2% Tidak jawab: 11,9%



Semua isu negatif yang menimpa Joko Widodo berpengaruh menggerus dukungan pemilih.



P S : Pr abo w o Subian t o



J K W : Joko W idodo



TA H U



T I D A K



TA H U



T I D A K



J AWA B



SUMBER: INDIKATOR POLITIK INDONESIA



JURU TANGKAL SERANGAN GELAP Kubu Jokowi bergerak menangkal propaganda hitam. Berbagai tabloid diterbitkan.



D



I Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, ribuan eksemplar tabloid bersampul Joko Widodo ala tokoh komik Tintin itu dibagikan. Namanya Pelayan Rakyat. ”Itu gratis dan mencerahkan, bukan fitnah menyesatkan,” kata calon wakil presiden Jusuf Kalla, disambut tepuk tangan santri yang hadir, Senin malam pekan lalu. Malam itu, Kalla menceritakan fitnah yang menerpa dia dan calon presiden Joko Widodo. Kalla menganggap serangan itu dilancarkan ka38 |



| 29 JUNI 2014



rena dia dan Jokowi tak punya dosa sosial. ”Kami tak pernah memukul orang, tak melakukan korupsi, dan tak melanggar hak asasi manusia,” ujarnya. Lagi-lagi tepuk tangan meriah terdengar. Ia menceritakan, fitnah tentang Jokowi disebar melalui tabloid bernama Obor Rakyat. Awal Juni, tabloid ini disebarkan di banyak masjid dan pondok pesantren di seluruh Jawa, termasuk di kawasan Pacet, Mojokerto. Isinya: tudingan soal kepemimpinan Jokowi dan keislaman Gubernur Jakarta itu. Kalla menyebutkan, semua yang ditulis tabloid



JUSUF KALLA BERSAMA PERWAKILAN GURU NU, ASEP SAIFUDDIN, DI MOJOKERTO (KIRI).



itu fitnah. Di lereng Gunung Arjuno dan Welirang itu, Kalla meminta izin pengasuh pondok, Asep Saifuddin Halim, menceritakan dampak fitnah yang memantik konflik di Tanah Air. Sebagai wakil presiden 2004-2009, ia mengaku kerepotan menyelesaikan konflik suku, agama, ras, dan antargolongan seperti di Aceh, Poso, Ambon, dan Sampit. Untuk menangkal fitnah, ia meminta masyarakat membaca tabloid Pelayan Rakyat itu. Tabloid 16 halaman yang dibagikan itu berisi profil serta kinerja Jokowi selama menjadi Wali Kota Solo dan Gubernur Jakarta. ”Tabloid itu dibuat untuk menjawab serangan fitnah Obor Rakyat,” kata Ammarsyah, Koordinator Komunitas Alumni Perguruan Tinggi, penerbit Pelayan Rakyat. Kantor redaksinya terletak di Jalan Widya Chandra VII Nomor 17, Jakarta Selatan, markas relawan Jokowi yang merupakan alumnus dari berbagai perguruan tinggi. Seluruh isinya adalah buatan para relawan. ”Menangkal propaganda hitam harus terus-mene-



ANTARA/ROSSA PANGGABEAN



L A P OR A N U TA M A



TEMPO/ISHOMUDDIN



rus,” ujar Ammarsyah. Edisi pertama dicetak 5 Juni lalu, sekitar 20 ribu eksemplar, dan disebarkan ke sejumlah pesantren di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Terutama di kawasan yang terkena sebaran Obor. Karena dirasa efektif sebagai materi penangkal kampanye hitam, Pelayan Rakyat dicetak hingga 100 ribu eksemplar oleh Media Center Jokowi-JK. Para pendukung Jokowi menganggap propaganda hitam menjadi biang turunnya elektabilitas calon presiden nomor urut dua itu. Survei internal tim Jokowi-Kalla menunjukkan suara yang berpindah akibat propaganda mencapai delapan persen. Jokowi mengakui gempuran keras terjadi di Pulau Jawa, daerah yang dihuni 70 persen suara nasional. ”Masalahnya, warga di kampung-kampung tak bisa membedakan koran asli dan koran palsu,” kata Jokowi. Seluruh tim ditugasi menangkal kampanye hitam. Beragam materi kampanye, berisi aneka tabloid dan serial buku, yang menjelaskan sosok Jokowi dikirimkan. ”Isinya ulasan yang menjawab keraguan terhadap keislaman Jokowi,” ujar Hasto Kristiyanto, juru bicara tim sukses Jokowi. Bukan hanya Pelayan Rakyat, belakangan banyak tabloid serupa diterbitkan. Misalnya tabloid JokowiJK adalah Kita yang diluncurkan relawan dari Pusat Informasi Relawan. Tabloid delapan halaman itu dicetak 20 ribu eksemplar dan berisi visimisi, profil, dan agenda pemerintahan Jokowi-Kalla. ”Sengaja dibagikan di Jakarta karena sasarannya memang Ibu Kota,” kata Martin Manurung, Koordinator Pusat Informasi Relawan yang juga politikus Partai NasDem. Tabloid lain, Rahmatanlilalamin, digagas komunitas Padepokan Demi Indonesia yang dipimpin Amal Alghazali, Koordinator Relawan Dahlan Iskan untuk Jokowi. Mini-tabloid—mirip majalah—akan diterbitkan dengan 32 halaman berwarna, hasil kreasi tim yang sebagian besar wartawan dari Grup Jawa Pos. ”Kami cetak hampir sejuta,” ujar Amal. Me-



TABLOID PELAYAN RAKYAT DI MOJOKERTO.



nurut Himawan, Pemimpin Redaksi Rahmatanlilalamin, mini-tabloid ”sejuta umat” ini akan banyak berbicara soal Jokowi dan religi. Momentum terbit bersamaan dengan menjelang datangnya bulan puasa. Ada juga buletin dan buku Tabayyun Jokowi. Terdiri atas empat halaman dengan gambar sampul foto keluarga Jokowi saat umrah di Mekah, buletin yang dicetak 20 ribu eksemplar itu beredar di madrasah dan pondok pesantren di Jawa dan Madura—lengkap dengan tulisan yang menyebut Jokowi berasal dari NU. Eva Kusuma Sundari, koordinator relawan Jokowi, mengatakan aneka rupa tabloid dan media itu adalah bagian dari kreativitas relawan menangkal serangan kubu lawan. Para relawan dibebaskan membuat materi untuk membentengi diri, sekaligus menyerang. ”Ini karena kampanye mereka sudah kasar, kotor, dan mencederai demokrasi,” katanya. Di kantong-kantong suara nahdliyin dan Muhammadiyah, para rela-



wan dan sejumlah tokoh, juga tim yang dibentuk dari Partai Kebangkitan Bangsa, bergerak mengamankan suara. Melalui kiai-kiai kampung, tim dan relawan mencegah peredaran Obor Rakyat. Buku-buku saku soal Jokowi dan tabloid penangkal dibagikan. Pondok-pondok pesantren yang pernah dikunjungi tim Prabowo juga tak luput disisir. ”Kami menjelaskan ke kiai soal fakta keislaman Jokowi,” ujar Marwan Ja’far, Ketua PKB. Pekerjaan yang tak kalah berat adalah menangkal kampanye hitam yang menyebut Jokowi bagian dari Wahabi. Isu ini menjadi salah satu tugas Tim Bravo Lima yang dipimpin Luhut Panjaitan dan Alwi Shihab, Menteri Luar Negeri di era Abdurrahman Wahid. Alwi ditugasi menjelaskan ke masyarakat bahwa Jokowi bukan bagian dari Wahabi seperti yang dituduhkan. Misalnya yang dilakukan ketika menyambangi Pondok Pesantren Al-Islam Yogyakarta, Jumat dua pekan lalu, yang menyebutkan Jokowi malah jadi korban kelompok Wahabi. ”Cara-cara kekerasan seperti itu justru cara kelompok Wahabi Salafi. Nahdlatul Ulama sudah sejak 1926 melawan tradisi ini,” kata Alwi. Warga Muhammadiyah tak mau ketinggalan. Para relawan Jokowi dari kaum muda Muhammadiyah Jawa Tengah juga menurunkan seratus juru dakwah dari kampung. Mereka menggelar pengajian maraton selama puasa untuk menyokong Jokowi. Ada seratus dai yang ingin bergabung. ”Jokowi dianggap seperti Kiai Ahmad Dahlan, yang berani membuat perubahan,” ujar Bustanul Iman, Koordinator Relawan Matahari Indonesia Jawa, menyebut pendiri Muhammadiyah itu. Menurut Bustanul, seratus dai itu akan bergabung dengan kiai kampung mencerahkan program pengajian hingga ke tingkat ranting dan desa. ”Kami sudah menjadwalkan pengajian rutin di tingkat ranting,” katanya. ● AGUSTINA WIDIARSI, ISHOMUDDIN, ANANDA TERESIA, TIKA PRIMANDARI,



29 JUNI 2014 |



| 39



L A P OR A N U TA M A



OBOR RAKYAT DAN KAMPANYE HITAM OMITMEN utama jurnalisme adalah mengabdi pada kepentingan publik. Kepentingan pribadi, kelompok, atau kepentingan pemilik media harus selalu ditempatkan di bawahnya. Seorang wartawan dituntut untuk selalu menjaga independensi dari intervensi atau pengaruh pihak lain, khususnya terkait dengan kepentingan kekuasaan dan uang. Independensi tidak sama artinya dengan tidak memihak sama sekali. Namun pemihakan wartawan bukanlah pada orang atau kelompok, melainkan pada kebenaran, keadilan, dan perdamaian. Independensi adalah faktor penting bagi setiap wartawan dalam menjalankan profesinya. Wartawan yang independen adalah wartawan yang mandiri, merdeka, dan tak bergantung pada pihak mana pun. Ia mempertahankan dan menyampaikan prinsip-prinsip kebenaran. Bersikap independen bukan berarti netral atau berimbang. Berimbang ataupun tidak berat sebelah hanyalah metode, bukan tujuan. Keseimbangan bisa menimbulkan distorsi bila dianggap sebagai tujuan. Kebenaran bisa kabur di tengah liputan yang berimbang. Kunci independensi bagi jurnalis adalah setia pada kebenaran. Obor Rakyat yang dibagikan ke pesantren-pesantren pada masa kampanye pemilihan presiden jelas bukan karya jurnalistik, melainkan selebaran gelap atau surat kaleng. Berbentuk seolah-olah seperti sebuah tabloid dan ditulis dengan menggunakan gaya tuturan jurnalistik, Obor Rakyat sama sekali tidak menggunakan prinsip-prinsip dasar jurnalistik. Melihat isi, cara melakukan framing terhadap berita (seolaholah berita), pencantuman nama samaran dan alamat palsu, juga model pengiriman, Obor Rakyat adalah sebuah kampanye hitam. Kampanye hitam berbeda dengan kampanye negatif yang berusaha menyerang dan menjatuhkan seseorang berdasarkan fakta ataupun rekam jejak seseorang. Pada kampanye hitam, serangan dibangun berdasarkan sebuah fiksi dan rekonstruksi rekaan. Menjelang pemilihan pada 9 Juli 2014, kampanye hitam yang ditujukan kepada kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden sangat marak. Media sosial adalah tempat yang paling dipenuhi kampanye model ini. Sepanjang sejarah pemilihan umum, baru kali ini bangsa Indonesia mengalami situasi seperti ini. Celakanya, semua orang sepertinya permisif dan abai. Institusi negara dan hukum sepertinya tumpul menghadapi kampanye hitam yang berkecamuk. Kampanye hitam tak boleh dibiarkan terus berlarut. Ingat pemilu ini adalah sebuah proses demokrasi. Pasangan kandidat yang ada merupakan hasil kompromi dari komposisi partai-partai pasca-pemilihan legislatif. Kedua pasangan



STANLEY ADI PRASETYO*



40 |



| 29 JUNI 2014



adalah calon terbaik dari proses politik yang ada. Kampanye hitam akan membuat masyarakat, terutama yang memiliki hak pilih, kebingungan. Bukan tak mungkin mereka, terutama para swing voter yang jumlahnya cukup signifikan, akan bersikap apatis dan memutuskan diri menjadi pengikut ”golput”. Dua calon pasangan terbaik akan terpuruk menjadi dua calon pasangan terburuk yang tak layak pilih. Kalau ini terjadi, tentu bukan hanya legitimasi pemerintahan ke depan yang lemah, demokrasi juga akan berada pada titik nadir yang berbahaya. Mungkin kini saatnya kedua belah pendukung dan tim sukses bersepakat melakukan ”moratorium kampanye hitam” dan memberi kesempatan munculnya kampanye dan persaingan yang sehat. Pendukung kedua calon sepatutnya menghentikan kegiatan negatif itu. Aturan dan hukum sepatutnya ditegakkan. Mereka yang melakukan kampanye hitam diproses secara hukum, baik hukum pemilu maupun pidana umum. Termasuk para wartawan gadungan ataupun wartawan yang menyalahgunakan profesinya. ● *) PENULIS ADALAH ANGGOTA DEWAN PERS



ILUSTRASI: EDI RM.



K



Mudahnya Kartu BRIZZI untuk Bayar Commuterline Dengan menggunakan kartu prabayar BRIZZI dari BANK BRI, pengguna Commuter Line punya pilihan lebih praktis, mudah dan cepat saat membayar tiket.



S



ebagian masyarakat Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi) sangat tergantung pada Commuter Line untuk transportasi sehari-hari. Oleh karena itu, untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para penumpang, PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) melakukan kerjasama dengan BANK BRI dalam pembayaran tiket dengan menggunakan kartu BRIZZI. Cara penggunaan kartu BRIZZI



sangat mudah. Penumpang cukup melakukan tap di gate in stasiun pemberangkatan. Hal serupa juga dilakukan ketika akan keluar di stasiun tujuan. Saldo yang ada pada kartu BRIZZI akan terpotong secara otomatis sesuai tarif yang ditetapkan KCJ. Kartu BRIZZI dapat digunakan penumpang Commuterline untuk rute Bogor/Depok - Jakarta Kota (pulang pergi/PP), rute Bogor/DepokJatinegara (PP), rute Bekasi- Jakarta Kota (PP), rute Maja/Serpong-Tanah Abang (PP), rute Tangerang-Duri (PP) dan rute Tanjung Priok-Jakarta Kota (PP). Selain sebagai alat pembayaran Commuter Line, kartu BRIZZI juga di transportasi umum lainnya seperti TransJakarta, TransJogja, Batik Solo Trans, Trans Pekanbaru, bahkan saat ini sedang dilakukan penjajakan untuk integrasi ke



Transaksi Lancar dengan BRIZZI BRIZZI merupakan produk uang elektronik dari BANK BRI jenis unregistered yang dapat digunakan oleh nasabah BANK BRI maupun non-nasabah BANK BRI yang menggunakan teknologi chip (chip based). BRIZZI merupakan alat pembayaran yang didesain untuk jenis transaksi yang membutuhkan proses transaksi yang cepat. Tak hanya mudah saat digunakan bertransaksi, cara isi ulang BRIZZI juga sangat praktis dengan menggunakan Internet Banking, Mobile Banking, ATM dan EDC BRI. Selain itu juga bisa menggunakan kartu debit dan all channel bank mana pun yang tergabung dalam jaringan Prima, ATM Bersama dan Link. Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, dana maksimal yang dapat disimpan dalam BRIZZI adalah Rp 1 juta.



sistem MRT Jakarta yang sedianya diimplementasikan pada 2016. Disamping itu BRIZZI dapat digunakan di berbagai merchant seperti Carrefour, Hypermart, Indomaret, Lawson dan Alfamart, SPBU, PERTAMINA jasa transportasi, parkir ISS, airport tax dan merchant– merchant lainnya yang telah bekerja sama dengan BRI. zINFORIAL



Untuk berkonsultasi tentang produk dan layanan Bank BRI silakan kirim email ke [email protected]



NASIONAL GERINDRA



DIGENGGAM KETUA DEWAN PEMBINA



D



UA tenda putih bergambar kepala garuda teronggok di depan rumah toko bernomor 114 di Jalan Amir Hamzah, Pontianak, pada Rabu pekan lalu. Tenda itu penanda terakhir Harjani Abubakar, pemilik bangunan, pernah menjadi pengurus Partai Gerindra Kalimantan Barat. Harjani kini terangterangan mendukung Joko Widodo, yang bersaing dengan Prabowo Subianto, pemimpin partainya, dalam pemilihan presiden. Sebelum menjadi anggota Dewan Penasihat Gerindra Kalimantan Barat, Harjani adalah Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gerindra di sana. Ia menyediakan rumah toko miliknya sebagai kantor Gerindra Kalimantan Barat. Sekarang tempat itu menjadi markas relawan pendukung JokowiJusuf Kalla. ”Saya mengalihkan dukungan karena tahu apa yang sebenarnya terjadi di Gerindra,” katanya Rabu pekan lalu. Hingga 10 Januari 2014, Harjani menjabat Ketua Gerindra Kalimantan Barat. Pada hari itu, ia menerima surat pencopotan yang diteken Prabowo. Merasa tak berbuat salah, ia meminta klarifikasi Ketua Umum Gerindra Suhardi dan Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani. ”Tapi tak pernah direspons,” ujarnya. Dalam kepengurusan baru, ia digeser menjadi anggota Dewan Penasihat. Menurut Harjani, selama menjadi kader, partai tak pernah menyelenggarakan musyawarah atau kongres untuk mengganti kepengurusan. Seperti yang terjadi pada Harjani, penggantian pengurus cukup didasari selembar surat yang diteken Prabowo, Ketua Dewan Pembina. ”Ketua Umum tak bisa memutuskan apa-apa tanpa persetujuan Prabowo,” ujarnya. Prabowo, kata Harjani, seakan-akan tak bisa disentuh. Menjabat Ketua Gerindra provinsi selama hampir satu tahun, tak sekali pun Harjani bisa berkomunikasi de-



42 |



| 29 JUNI 2014



ngan Prabowo. Saluran komunikasi terputus hingga ke Ketua Umum Suhardi. Pembelotan Harjani didahului oleh menyeberangnya Ketua Bidang Pertahanan Gerindra Muhammad Harris Indra ke kubu Jokowi pada awal Juni. Selanjutnya, dukungan untuk Jokowi mengalir dari sejumlah kader di daerah. Ada pengurus provinsi, pengurus kabupaten, hingga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Salah satunya Bendahara Gerindra Bali I Gede Wija Kusuma. Alasan mereka membelokkan dukungan macam-macam. Ada yang kecewa terhadap partai, seperti Harjani, ada yang hanya terpikat figur Jokowi, seperti Harris. Ada juga pengurus yang kecewa terhadap partai tapi tak otomatis menyatakan diri sebagai penyokong Jokowi. Ahmad Subagya, yang mundur dari posisi wakil sekretaris jenderal pada Maret lalu, mengatakan dukungannya terhadap salah satu calon akan disalurkan di bilik suara. Ia sendiri pamit dari struktur partai karena merasa suara pengurus kurang didengarkan. ”Partisipasi kolektifnya kurang,” ujarnya. Kekuasaan partai makin terpusat di tangan Prabowo sejak kongres luar biasa pada 17 Maret 2012. Persamuhan selama tiga jam di kediaman Prabowo di Bukit Hambalang, Bogor, itu memutuskan penyerahan mandat kepada Ketua Dewan Pembina untuk mengubah anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai serta ”menyempurnakan kepengurusan”. Menurut bekas Ketua Bidang Ilmu Pengetahuan Gerindra Fami Fachrudin, perubahan aturan itu menyebabkan segala keputusan partai harus sepersetujuan Ketua Dewan Pembina. Misalnya, sebelumnya surat keputusan partai cukup diteken Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal, tapi sejak 2012 surat baru sah bila turut diparaf Prabowo. Adapun ”menyempurnakan kepengurusan”, kata Fami, maksudnya meng-



ganti pengurus yang dianggap tak loyal. Fami termasuk yang namanya dihapus dari daftar pengurus. Padahal ia ikut mendirikan Gerindra. Namanya tercatat di nomor urut 30 dari 62 pendiri partai pada akta Gerindra. Kongres luar biasa menjadi pintu masuk orang-orang Prabowo dan pensiunan tentara ke partai. ”Setelah kongres, nama saya hilang dari kepengurusan,” ujarnya. ”Tak ada pemberitahuan.” Pria 45 tahun ini menduga penyebab ia dikeluarkan adalah pesan pendeknya ke sejumlah orang di partai, termasuk Prabowo, sebulan sebelumnya. Dalam SMS itu, Fami mencoba mengingatkan Prabowo agar tak memamerkan kekayaannya, seperti koleksi kuda dan helikopter di Hambalang, kepada rakyat. Pada awal 2012 itu, gaya hidup dan harta Prabowo ditayangkan dalam sebuah acara televisi. Lalu digelarlah kongres luar biasa tadi. Menurut Fami, sejumlah pengurus sebenarnya tak sepakat dengan penyelenggaraan pertemuan tersebut. Sebab, mereka sudah bisa menebak hasilnya. Salah seorang yang tak setuju adalah Fadli Zon. Bahkan, kata Fami, Fadli tak datang ke Hambalang untuk memprotes kongres.



ANTARA/SYAIFUL ARIF (PRO JOKOWI), TEMPO/ASEANTY PAHLEVI (HARJANI)



Sejumlah pengikut Prabowo berbelok ke kubu Joko Widodo. Manajemen sentralistis Gerindra dianggap sebagai biang.



Pendukung Prabowo Subianto yang berbelok ke kubu Joko Widodo, di Jombang. Harjani Abubakar menunjukkan surat pencopotan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gerindra Kalimantan Barat (bawah).



Dimintai konfirmasi, Fadli mengatakan memang tak datang waktu itu. ”Kebetulan sedang di luar kota,” ujarnya. Ia menyangkal memboikot kongres. ”Kalau tak setuju, mana mungkin saya paling depan membela Prabowo?” Soal tudingan bahwa Gerindra sepenuhnya dikendalikan Prabowo,



Fadli mengatakan hal demikian bisa terjadi di setiap partai. ”Demokratis atau tidak, tergantung kebijakan partai. Tertulis di anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Partai ya begitu mainnya.” Sebagaimana Ahmad Subagya, Fami menyebutkan keputusan strategis partai



tak pernah dibicarakan bersama semua pengurus. Ia mengatakan Prabowo hanya mengajak bicara segelintir elite Gerindra. Di antaranya tiga Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon, Widjono Hardjanto alias Oni, dan Edhy Prabowo. Seorang lagi adalah Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani. Itu pula, kata Fami, yang menyebabkan Muchdi Purwoprandjono dan Halida Nuriah Hatta, juga pendiri Gerindra, mundur. Halida, yang mundur pada 2012, enggan membicarakan lagi bekas partainya. ”Saya terikat kontrak dengan kantor saya untuk tak membicarakan politik,” ujar putri wakil presiden pertama, Mohammad Hatta, ini. Fami menyebutkan Muchdi mundur pada 2011 karena masygul tak diajak bicara tentang penggantian pengurus di Yogyakarta dan Papua. Tanpa setahu dia, pengurus di sana diganti. Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus itu merintis pembentukan Gerindra di dua wilayah tersebut. Pengurusnya adalah orangorang dekatnya. Heri Winarto, Ketua Gerindra Daerah Istimewa Yogyakarta yang diganti pada 2011, mengatakan sampai sekarang tak mengetahui penyebab ia ditarik. Saat dicopot, Heri langsung mengontak Muchdi. Muchdi, kata Heri, menyarankan dia menerima keputusan itu tapi tak menyerahkan kantor Gerindra ke pengurus baru. ”Papan namanya saja kamu kasih,” Heri menirukan Muchdi. Kantor yang ditempati Heri memang rumah Muchdi. Sabtu dua pekan lalu, Muchdi mengelak menjelaskan persoalan di jero Gerindra sebelum ia keluar. Menurut Muchdi, ia keluar karena ingin bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan. ”Saya melihat PPP sebagai partai yang cocok untuk habitat saya,” katanya. Sebelum masuk Akademi Militer, Muchdi mengatakan aktif di sejumlah organisasi pelajar Islam. Fadli Zon mengatakan saat itu Muchdi memang kecewa orang dekatnya diganti. ”Kami ganti karena dia tak kerja,” ujarnya. Ditinggalkan sejumlah kader, termasuk yang melompat ke kubu Jokowi, Gerindra tenang-tenang saja. Fadli menganggap hal tersebut tak akan menggembosi partai. Kata dia, ”Satu-dua pindah ke sana, kami hibahkan.” ● ANTON SEPTIAN, TIKA PRIMANDARI, MAHARDIKA SATRIA HADI (JAKARTA), ASEANTY PAHLEVI (PONTIANAK)



29 JUNI 2014 |



| 43



BESEL PENGHUNI KAMAR 715 KPK mencokok Bupati Biak Numfor dalam kasus dugaan suap. Anggota staf khusus Menteri Daerah Tertinggal dicurigai.



B



UPATI Biak Numfor, Papua, Yesaya Sombuk, kedatangan tamu pada Senin malam pekan lalu. Pada pukul 21.00, Direktur PT Papua Indah Perkasa Teddy Renyut tiba di kamar 715 Hotel Acacia, Jalan Kramat Raya Nomor 81, Jakarta Pusat, tempatnya menginap. Teddy, pengusaha konstruksi asal Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, diantar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Biak Numfor Yunus Saflembolo, yang menjemputnya di Promenade Cafe & Restaurant di lantai satu hotel itu. Teddy dan Yesaya sepakat bertemu sejak sepekan sebelumnya. Setelah bersua beberapa menit di kamar Yesaya, Teddy beranjak pergi. Yunus kembali mengantarnya. Baru beberapa meter mereka berjalan dari pintu kamar hotel, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi mencegatnya. “Penyidik mengamankan mereka dan membawa kembali ke kamar 44 |



| 29 JUNI 2014



Yesaya,” kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dalam konferensi pers bersama Ketua KPK Abraham Samad di kantornya, Selasa pekan lalu. Di dalam kamar Yesaya, menurut Bambang, penyidik menemukan dua amplop putih berisi masing-masing Sin$ 73 ribu dan Sin$ 27 ribu atau total setara dengan Rp 943,7 juta. Seorang petugas yang mengetahui penangkapan ini menyatakan penyidik juga menemukan uang Rp 9 juta di kamar itu. Uang tersebut tak disita karena bukan bagian dari pemberian Teddy, melainkan dana perjalanan dinas Bupati. Malam itu, penyidik memboyong enam orang, yaitu Yesaya beserta sopir dan ajudannya, Teddy dan sopirnya, serta Yunus, ke kantor KPK di Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan. Setelah memeriksa mereka selama 12 jam, penyidik memutuskan hanya Yesaya dan Teddy yang menjadi tersangka. “Bupati Yesaya dikenai pasal menerima suap dan Teddy pasal pemberi



suap,” ujar Samad. Yesaya dan Teddy ditahan di rumah tahanan berbeda. Yesaya mendekam di Rutan KPK Cabang Detasemen Polisi Militer Guntur, Jakarta Selatan. Sedangkan Teddy di Rutan Kelas I Jakarta Timur Cabang KPK yang ada di gedung Komisi. Samad mengatakan suap terhadap Yesaya merupakan ijon proyek pembangunan tanggul laut untuk mencegah abrasi pantai di Biak Numfor pada rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2014 di Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal. Sebelum Yesaya ditangkap, program ini sudah diusulkan Kementerian ke Dewan Perwakilan Rakyat dan tinggal menunggu pengesahan. Yesaya dan Teddy bungkam setelah menjalani pemeriksaan. Pengacara Yesaya, Pieter Ell, juga belum bersedia berkomentar tentang materi perkara. “Sampai saat ini, klien kami belum berbicara materi,” katanya Jumat pekan lalu. Menurut Bambang, pemberian uang besel kepada Yesaya bukan hanya terjadi malam itu. Yesaya mengaku sudah dua kali menerima uang dari Teddy. Pemberian pertama sebesar Rp 1 miliar juga berlangsung di hotel yang sama, Jumat dua pekan lalu. Seseorang yang mengetahui kasus ini mengatakan pemberian tahap pertama merupakan bagian dari commitment fee Rp 2 miliar yang mereka sepakati. Teddy di-



TEMPO/EKO SISWONO TOYUDHO



Bupati Biak Numfor, Papua, Yesaya Sombuk mengenakan rompi tahanan.



NASIONAL SUAP BUPATI



janjikan menjadi rekanan proyek jika pembangunan tanggul laut masuk APBN Perubahan. Pemberian tahap pertama berjalan mulus, tapi karena jumlahnya tak sesuai dengan kesepakatan, Yesaya menagih kekurangannya. “Teddy mengatakan akan melunasinya beberapa hari kemudian, sehingga Yesaya memilih bertahan di Jakarta,” ujarnya. Penyerahan tahap kedua berlangsung ketika penyidik mencokok Yesaya dan Teddy. Pieter, yang dimintai konfirmasi, tak membantahnya. “Nanti saja setelah pemeriksaan klien kami sebagai tersangka, Se-



nin pekan depan,” ujar Pieter. Teddy diduga tak cuma menyuap Yesaya. Orang yang mengetahui penyuapan ini membeberkan awal mula program itu disusun. Maret lalu, Yesaya, yang baru dilantik menjadi bupati menggantikan Yusuf Melianus Maryen, ingin melanjutkan program pendahulunya membangun tanggul untuk mencegah abrasi. Program ini pernah diusulkan kepada Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faishal Zaini ketika berkunjung ke Papua, dua tahun lalu. Helmy membenarkan kabar tentang kunjungannya itu. Ia mengatakan Kabupaten Biak Numfor merupakan satu dari 183 daerah tertinggal. Dari jumlah itu, 70 daerah sudah dientaskan dari status miskin. “Kabupaten Biak Numfor merupakan satu dari 50 kabupaten yang menjadi target untuk dikembangkan dalam lima tahun,” kata Helmy, Selasa pekan lalu. Karena pernah mendapat respons dari Helmy, Yesaya



46 |



| 29 JUNI 2014



KABUPATEN BIAK NUMFOR PENDUDUK: 134.917 jiwa Sekitar 76 persen penduduk kategori miskin. LUAS: 2.269,84 km2 Terdiri atas dua pulau besar, Biak dan Numfor, serta 42 pulau kecil. DAERAH: Terdiri atas 19 distrik, 8 kelurahan, 180 desa SUMBER: BADAN PUSAT STATISTIK



Barang bukti uang suap Bupati Biak. mencari perantara untuk mengurus program itu di Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal. Ia menghubungi Teddy. Ia mengenal Teddy karena pengusaha itu sering mengerjakan proyek pemerintah pusat di Papua. Yesaya menganggap Teddy dekat dengan pejabat di Kementerian. “Teddy menjadi penghubung Yesaya dengan Kementerian,” ujar seorang mantan pejabat di kementerian itu Kamis pekan lalu. Dia mengatakan jaringan Teddy langsung ke anggota staf khusus Menteri Helmy, yaitu Arief Rohman dan Sabilillah Ardi. Keduanya dekat dengan Helmy karena sama-sama kader Partai Kebangkitan Bangsa. Arief adalah calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dari daerah pemilihan Jawa Tengah 3 (Grobogan, Blora, Rembang, dan Pati). Sedangkan Ardi putra seorang elite PKB. “Kedua orang ini yang



sering mengatur-atur proyek di Kementerian PDT,” kata mantan pejabat tadi. Arief dan Ardi belum dapat dimintai konfirmasi. Arief, melalui pesan pendek, mengatakan sedang berada di luar daerah. Ketua PKB Marwan Ja’far mengatakan tak paham tentang perkara ini. Samad menguatkan peran Teddy. “Teddy adalah orang yang sering mengerjakan proyek di kedeputian itu,” ucap Samad. Deputi yang dimaksud Samad menunjuk pada ruangan Kementerian yang disegel penyidik, yaitu Deputi 1 Bidang Pengembangan Sumber Daya dan Deputi V Bidang Pengembangan Daerah Khusus. Ruang kerja Arief dan Ardi di lantai tujuh kantor Kementerian di Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, disegel penyidik. Kantor mereka berada satu lantai dengan ruang kerja Menteri Helmy. Selain itu, kata orang yang mengetahui penyidikan ini di KPK, Teddy dan Yesaya membeberkan nama keduanya kepada penyidik. Bahkan nama mereka terpampang ketika gelar perkara. Selain ruang kerja staf khusus, ada sejumlah ruang di Kementerian yang disegel penyidik. Di antaranya tempat kerja para asisten deputi di lantai dua dan ruang Deputi 1 Suprayoga Hadi dan Deputi V Lili Romli di lantai empat. Helmy mengatakan belum mengetahui keterkaitan penyegelan ruangan tersebut dengan kasus Yesaya. “Kami tunggu saja hasil penyidikan KPK,” ujarnya. Penyegelan itu, kata Samad, untuk mengamankan dokumen yang mungkin terkait dengan kasus Yesaya. Sehari setelah penyegelan, penyidik menggeledahnya. Penyidik tak hanya menggeledah ruang yang sudah diberi garis KPK, tapi juga sejumlah ruang di gedung International Trade Center Annex di Jalan Abdul Muis Nomor 8, ruang di lantai dua rumah toko di Jalan Veteran 1 Nomor 28, serta lantai enam Graha Arda di Jalan Rasuna Said. Semua tempat itu merupakan kantor Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal. “KPK menduga ada jejak-jejak tersangka di sana,” kata juru bicara KPK, Johan Budi S.P. Samad mengatakan penyidik sedang mengembangkan kasus tersebut ke Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal. “Apakah Menteri terlibat atau tidak, kita tunggu hasil pemeriksaan penyidik,” ujarnya. ● RUSMAN PARAQBUEQ, REZA ADITYA



TEMPO/EKO SISWONO TOYUDHO, (KPK), ARIEFROHMAN.COM (ARIEF)



NASIONAL SUAP BUPATI



SUPLEMEN PENDIDIKAN PRODUKSI TIM INFO TEMPO SHUTTERSTOCK



INSTITUSI PENDIDIKAN BERBASIS TIK TINGGINYA DAYA MINAT PARA PELAJAR UNTUK KULIAH DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DITANGKAP OLEH BANYAK PERGURUAN TINGGI BAIK NEGERI MAUPUN SWASTA, UNTUK MEMBUKA JURUSAN DAN FAKULTAS DI BIDANG TERSEBUT. BAHKAN, ADA PERGURUAN TINGGI YANG MENGKHUSUSKAN DIRI PADA BIDANG ILMU DAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI. SELAIN ALASAN MINAT TADI DAN MASA DEPAN MENJANJIKAN, HARUS DIAKUI BIDANG INI MEMANG SANGAT DIBUTUHKAN MASYARAKAT DI ERA GLOBALISASI.



SUPLEMEN PENDIDIKAN PRODUKSI TIM INFO TEMPO



INSTITUSI PENDIDIKAN BERBASIS TIK SEMAKIN DIBUTUHKAN SEIRING KEMAJUAN ZAMAN, TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) MAKIN DIBUTUHKAN. PERGURUAN TINGGI PUN BERLOMBA-LOMBA MENGEMBANGKAN JURUSAN DAN FAKULTAS TIK.



S



ebuah sekolah tinggi telekomunikasi di Bandung, Jawa Barat, pada tahun 1990-an, setiap tahunnya diserbu puluhan ribu lulusan SMA dan SMK dari seluruh wilayah di Indonesia. Mereka ingin menjadi mahasiswa di perguruan tinggi itu selain karena sekolahnya bersifat ikatan dinas, saat mahasiswa sudah menerima gaji, juga perguruan tinggi itu dinilai lebih berkualitas dibanding perguruan tinggi negeri lainnya. Tingginya daya minat para pelajar untuk kuliah di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) rupanya ditangkap oleh banyak perguruan tinggi lainnya, baik negeri atau swasta, baik program D3, S1, S2, bahkan S3, untuk membuka jurusan dan fakultas itu. Bahkan ada perguruan tinggi yang mengkhususkan diri hanya memiliki jurusan dan fakultas yang hanya membuka studi teknologi dan informasi. Perguruan tinggi membuka jurusan itu selain karena daya minat dari masyarakat yang membludak juga karena di masa depan bidang ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Harus diakui bahwa dalam era globalisasi ini, semuanya serba cepat dan kilat. Apa yang terjadi detik ini di Brasil, juga bisa kita lihat di rumah meski jarak antara Brasil dan rumah kita ribuan kilo-



meter. Hal demikian tentu bukan sebuah magic, sihir, atau ilusi namun sebuah kenyataan. Untuk memindahkan adegan di Brasil ke rumah tentunya menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Sejarah teknologi informasi dikembangkan oleh Alexander Graham Bell, 1947-1922. Setelah dirinya menemukan telegraph, selanjutnya ia mengembangkan menjadi telepon. Dari sinilah perkembangan menjadi lebih mutakhir hingga ditemukan televisi. Teknologi yang awalnya dikembangkan oleh Bell itu sekarang semakin canggih, cepat, praktis, dan mudah. Meski pabrikan-pabrikan alat yang mengaplikasikan teknologi informasi dan komunikasi sudah ada dan semuanya tinggal menggunakan namun masing-masing negara tidak ingin terjadi ketergantungan teknologi pada negara lain. Untuk menyiasati hal ini maka pemerintah mendorong adanya pendidikan teknologi informasi dan komunikasi ke tengah-tengah masyarakat. Dalam soal pendidikan teknologi informasi dan komunikasi, bisa jadi Indonesia harus bersaing dengan negara tetangga yang lebih maju dalam memanfaatkannya. Banyak hal bisa menjadi penyebab, seperti luas wilayah negara sehingga bebannya juga banyak, biaya pendidikan yang masih tinggi, dan sikap yang masih mempertahankan kebiasaan lama di masyarakat, dan menyebut



teknologi sebagai sesuatu yang rumit dan mahal. Ketika masih banyak masyarakat gagap teknologi maka aplikasi teknologi ke dalam masyarakat juga mengalami kendala. Ketika di satu sisi sebagian masyarakat sudah melek teknologi namun di sisi lain masih banyak masyarakat yang gagap teknologi maka komunikasi di antara kedua kelompok itu tak berimbang, sulit tercipta dengan cepat, dan kesukaran untuk saling memahami. Bagaimana kita bisa mengirim pesan yang cepat kalau masyarakat lainnya tidak paham dengan alat komunikasi. Untuk itu, agar Indonesia tidak tertinggal dengan negara lain dalam era globalisasi maka penggunaan teknologi informasi dan komunikasi harus digencarkan di tengah-tengah masyarakat. Bila demikian maka pemerintah harus benarbenar mendorong, memfasilitasi, dan membantu perguruan tinggi yang membuka jurusan dan fakultas informasi dan komunikasi. Lulusan dari jurusan dan fakultas informasi dan komunikasi ini bertugas,



PURWANTA BS



pertama, sebagai tenaga ahli yang mengisi lembaga, badan, institusi milik pemerintah dan swasta yang mulai mengaplikasikan teknologi itu ke dalam sistem kerja dan jaringannya. Sejak 2000, pemerintah sudah giat melakukan e-government di pemerintahan pusat maupun daerah. Penggunaan e-government di pemerintah daerah membuat kepala daerah membentuk dinas-dinas terkait, seperti Dinas Informasi dan Dokumentasi, Dinas Informasi dan Komunikasi. Kedua, sebagai penyuluh masyarakat akan arti penting penerapan dan penggunaan teknologi untuk memudahkan kehidupan. Lulusan dari jurusan dan fakultas informasi dan komunikasi ini memberikan penyuluhan bahwa dengan penggunaan teknologi ini maka membuat kerja menjadi lebih cepat, lebih transparan, dan lebih efisien. Dari tahun ke tahun mutu dan lulusan dari jurusan dan fakultas informasi dan komunikasi ini semakin membaik. Ini terlihat dari semakin seringnya maha-



Ketika di satu sisi sebagian masyarakat sudah melek teknologi namun di sisi lain masih banyak masyarakat yang gagap teknologi maka komunikasi di antara kedua kelompok itu tak berimbang, sulit tercipta dengan cepat, dan kesukaran untuk saling memahami.



siswa Indonesia menjuarai lomba-lomba tingkat internasional dalam bidang teknologi informasi. Hadirnya berbagai perguruan tinggi di daerah dan memiliki jurusan dan fakultas informasi dan teknologi membuat kita optimistis bahwa Indonesia bisa mengejar ketertinggalan bahkan menyalip negara-negara di Asia Tenggara lainnya. Kita merasa optimistis dengan masa depan informasi dan komunikasi kita sebab pendidikan yang diberikan pergu-



ruan tinggi yang memiliki jurusan dan fakultas terkait informasi dan komunikasi mendapat akreditasi A. Perguruan tinggi yang mendapat akreditasi A itu seperti Institut Teknologi Bandung-Program Studi Teknik Informatika (S1), Institut Teknologi Bandung (ITB) -- Program Studi Teknik Informatika (S2), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya -- Program Studi Teknik Informatika (S1), Institut Teknologi Telkom Bandung (ITT) -- Program Studi Teknik Informatika (D-III), Politeknik Negeri Bandung-- Program Studi Teknik Informatika (D-III), dan ST Teknologi Telkom Bandung (sekarang ITT) -- Program Studi Teknik Informatika (S1). Di kampus yang berlogo Ganeca itu pendidikannya sangat baik selain karena sejarah, juga karena sarana dan sumber daya yang ada, baik mahasiswa maupun tenaga pengajarnya. Lihat saja fasilitas yang ada untuk belajar soal informasi dan komunikasi dimana ada 19 laboratorium seperti Laboratorium Dasar Teknik Elektro; Dasar Teknik Informatika, Sinyal dan Sistem; Sistem Kendali dan Komputer; Penelitian Konversi Energi Listrik; Sistem Tenaga dan Distribusi Elektrik; Teknik Tegangan dan Arus Tinggi, Telematika. Telekomunikasi Radio dan Gelombang Mikro, Grafik dan Intelejensia Buatan, Sistem Informasi, dan lain sebagainya. Demikian pula di kampus ITS yang berada di Surabaya, juga mempunyai laboratorium canggih. Di kampus yang berada di Sukolilo, Surabaya, ada laboratorium pemrograman, arsitektur dan jaringan komputer, komputasi berbasis jaringan net, rekayasa perangkat lunak, sistem cerdas, otomasi dan simulasi, rekayasa sistem berbasis pengetahuan, vision, serta image processing and graphic. Kampus yang berlogo tugu pahlawan itu juga memberikan pelatihan kepada masyarakat dan mahasiswa umum. Pada Mei 2014, mereka mengadakan pelatihan GIS, magic programming. Di IT Telkom mahasiswa tidak hanya berkutat pada masalah informasi dan teknologi namun mereka juga diberi ruang untuk kegiatan ekstrakurikuler seperti IT Telkom Against AIDS, Olimpiade IT Telkom, Masyarakat Jurnalistik, Robotic Club, Programming Club, dan Korps Suka Rela Palang Merah Indonesia (KSR PMI).z TIM INFO TEMPO



UNIVERSITAS TERBUKA gungnya. Pada periode awal perangkat TIK yang digunakan untuk media informasi dan pembelajaran adalah televisi, radio dan bahan cetak. Begitu Internet masuk, UT langsung menggunakannya dengan membangun website. Semakin maju teknologi, tersedia pula software Learning Management System (LMS) yang lebih dikenal sebagai e-learning, yang merupakan platform untuk memfasilitasi pembelajaran secara virtual. Ketika teknologi LMS itu sudah tersedia di awal 2000an, UT yang menggunakannya pertama kali di Indonesia. Semua mata kuliah UT yang jumlahnya hampir 1000 sudah disajikan pula melalui e-learning sehingga mahasiswa dapat berkomunikasi dengan tutor. Beberapa mata kuliah juga menggunakan web binar karena ada sekitar 1.500 mahasiswa UT di luar negeri. UT mendayagunakan sebagian besar anggarannya untuk selalu memutakhirkan sistem TIK yang dimiliki. Seluruh staf UT termasuk staf di Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) yang merupakan unit pelaksana teknis di daerah memiliki komputer yang terhubung dengan Internet. Di setiap UPBJJ terdapat fasilitas video continggi di UT hanyalah keinginan ference dan terhubung dengan dan komitmen untuk belajar. intranet sehingga memuKuliah di UT tidak mengenal dahkan kegiatan koordinasi, batasan usia, jarak, batas waktu kuliah umum dengan dosen studi, dan ujian masuk. Biaya tamu dari luar negeri yang studi pun dirancang sedemikian tidak mungkin mendatangi rupa sehingga dapat dijangkau UPBJJ satu per satu. Pelasemua lapisan. tihan untuk para staf dan tutor Bagi yang memiliki akses InTian Belawati dilakukan sepanjang waktu ternet dan sudah biasa berselanRektor Universitas karena seperti dikatakan Rekcar di dunia virtual, mereka dapat Terbuka tor UT, Prof Ir Tian Belawati bergabung dengan sekitar 50 M.Ed, Ph.D, UT memang sebuah learning ribu mahasiswa UT yang memanfaatorganization yang selalu belajar. kan fasilitas tutorial online atau membaca Beberapa keuntungan yang diterima di ruang baca perpustakaan virtual UT. oleh mahasiswa UT dengan fasilitas TIK Masyarakat umum dapat mengakses poryang dimiliki UT adalah kemudahan protal SUAKA-UT yang merupakan sumber ses administrasi, kemudahan mendapatpembelajaran terbuka berisi materi karya kan bahan belajar, dan menghemat ongdosen UT baik secara individu maupun kos. Di sisi lain tantangan yang masih ditim. Para guru yang ingin terus belajar hadapi oleh sistem e-learning adalah akses pun dapat mengakses portal Guru Pintar Internet yang belum merata di Indonesia. Online untuk mendapatkan sumber beNamun demikian sistem layanan UT lajar yang cepat, mudah dan relatif tidak online tidak menghapus layanan konvenberbiaya. Semua dapat diakses melalui sional yang tetap diperlukan oleh mereka website UT yang komprehensif dengan yang karena tingkat literasinya atau akses alamat www.ut.ac.id. terhadap Internet masih terbatas. ProfeSejak didirikan, UT memang diransor Tian berharap,”Ke depan seluruh cang untuk berbasis teknologi. Karena, masyarakat Indonesia akan mempunyai memang tidak mungkin menyelengakses terhadap Internet sehingga UT garakan pendidikan jarak jauh tanpa dapat melayani rakyat Indonesia dengan menggunakan teknologi informasi dan lebih baik lagi.” z komunikasi (TIK) sebagai tulang pung-



OPTIMALKAN SISTEM PEMBELAJARAN SECARA VIRTUAL



U



niversitas Terbuka (UT) Indonesia yang didirikan pada 1984 sesuai namanya memang terbuka untuk semua kalangan masyarakat. UT adalah perguruan tinggi negeri yang menawarkan program pendidikan tinggi dengan kualitas terjamin karena program studinya terakreditasi, penyelenggaraannya mendapatkan sertifikat kualitas internasional, serta menerapkan sistem pengelolaan yang transparan dan sesuai undang-undang. Sebagian besar masyarakat kita mungkin belum mengetahui bahwa modal utama untuk menempuh pendidikan



UNTUK MENJAWAB tuntutan zaman, UT selalu memutakhirkan sistem teknologi informasi dan komunikasi yang dimiliki.



INFORIAL



BINA SARANA INFORMATIKA (BSI)



B



elajar itu ada dua tujuan, yaitu pertama penguasaan konsep dan pengembangan cara berpikir ilmiah. Kedua, pengembangan keterampilan yang langsung terkait dengan kebutuhan dunia kerja. Keduanya tidak bisa ditentukan mana prioritasnya. Karena dua tujuan itu tetap dibutuhkan. Namun, pada masa mendatang, keterampilan lebih banyak diminta oleh dunia kerja. Diperkirakan permintaan tenaga kerja terampil meningkat seiring akan dimulainya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Keterbukaan ekonomi ini membuat arus barang, jasa dan tenaga kerja lebih leluasa. Indonesia memiliki sumbangan besar dalam MEA ini. Salah satunya karena jumlah penduduk yang besar, pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, dan daya beli masyarakat yang terus meningkat. Selain tiga hal tersebut, Indonesia memiliki peran besar, yaitu sebagai pemain. Sumber daya melimpah, baik alam maupun tenaga terampil membuat Indonesia bisa menentukan arah pertumbuhan pasar ASEAN. Dengan situasi seperti itu, peran tenaga terampil, siap kerja, dan berkualifikasi tinggi sangat dicari. Apalagi kesempatan Indonesia menjadi pemain utama sangat besar. Salah satu yang diprediksi paling dibutuhkan adalah tenaga kerja terkait teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Lihat saja kebutuhan tenaga kerja yang terkait dengan teknologi seperti telepon genggam, Internet, programmer, telekomunikasi dan komunikasi yang melibatkan teknologi tinggi lainnya. Semua ini membuka berbagai peluang bagi para lulusan sekolah menengah atas pada beberapa tahun ke depan untuk meneruskan studi di perguruan



LULUSAN SLTA beberapa tahun ke depan memiliki peran penting. Merekalah yang mengisi kebutuhan tenaga terampil saat MEA 2015.



KETERAMPILAN TIK MASIH PRIMADONA tinggi dan jurusan favorit. Sekalipun cara berkomunikasi mengalami perubahan, kebutuhan terhadap penyampaian pesan tidak akan berubah. Kebutuhan itu malah akan terus bertambah karena masyarakat membutuhkan kecepatan dan cara berkomunikasi yang makin beragam. BSI, salah satu kampus yang berorientasi untuk mendidik mahasiswanya menjadi manusia terampil, melihat peluang itu dengan mengembangkan pendidikan berbasis TIK. Mulai dari yang terkait langsung dengan komputer, Internet, teknologi, maupun yang berhubungan dengan komunikasi massa atau aplikasi ke masyarakat. Salah satu bentuk penerapan komunikasi yang populer adalah pengolahan database, website, Internet, robotika, animasi pembuatan film, sinematografi, film pendek, jurnalistik hingga advertising. BSI memfasilitasi dan mendukung mahasiswanya untuk mengembangkan dan menguasai keterampilan TIK dan dunia komunikasi itu. Tidak hanya teori, tetapi lebih banyak praktek. Arahnya jelas yaitu mendekatkan mahasiswa dengan dunia kerja. Dengan demikian, setiap lulusan memiliki kemampuan untuk bekerja, atau bahkan harapannya bisa menciptakan lapangan kerja. Dalam ajang “Telkom Smart Campus Award 2014 (TeSCA)”, yakni penghargaan bagi perguruan tinggi berdasarkan pemanfaatan TIK pada proses belajar mengajar, yang



diselenggarakan 17 Juni lalu di Hotel JS Luwansa, Jakarta, BSI kembali meraih penghargaan. Untuk ketiga kalinya secara berturutturut pada tahun 2012, 2013 dan 2014, BSI memperoleh penghargaan sebagai satu dari 100 perguruan tinggi terkemuka di Indonesia yang menerapkan TIK. Direktur BSI, Naba Aji Notoseputro menyampaikan,“Terima



kasih kepada PT Telkom yg telah memberi penghargaan sebagai salah satu kampus di Indonesia yang masuk ke dalam kategori kampus yang memanfaatkan TIK.” Sehingga, perguruan tinggi bisa berupaya semaksimal mungkin memanfaatkan TIK dalam memberikan pelayanan kepada para mahasiswanya dan masyarakat. Serta mendorong pemanfaatan TIK untuk daya saing dari perguruan tinggi tersebut. z INFORIAL



ŬĂĚĞŵŝDĂŶĂũĞŵĞŶ/ŶĨŽƌŵĂƟŬĂΘ> Kediri, Jawa Timur, 20 November 1961 PENDIDIKAN: >> Sekolah Dasar Negeri Kediri (1973) >> Sekolah Menengah Pertama Negeri 10 Surabaya (1976) >> Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Surabaya (1980) >> Jurusan Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (1987) >> Magister Manajemen Pembangunan Kota Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (2002) KARIER: >> Kepala Seksi Tata Ruang dan Tata Guna Tanah Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya (1997-2000) >> Kepala Seksi Pendataan dan Penyuluhan Dinas Bangunan Kota Surabaya (2001) >> Kepala Cabang Dinas Pertamanan Kota Surabaya (2001) >> Kepala Bagian Bina Bangunan (2002) >> Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan Kota Surabaya (2005) >> Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya (2005) >> Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota Surabaya (2008) >> Wali Kota Surabaya (2010-2015)



Tindakan Anda menutup lokalisasi pelacuran Gang Dolly dan Jarak dipuji tapi dipertanyakan payung hukumnya. Saya enggak pernah membuka, enggak ada izin prostitusi, bagaimana saya mengeluarkan SK penutupan? Sudah saya pelajari itu. Penutupan itu sudah sesuai dengan peraturan daerah. Mereka semua melanggar perda. Tidak ada izin yang kami keluarkan. Sesuai dengan Perda Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Perda Pariwisata, mereka semua enggak punya izin. Baik aturan mengenai fungsi bangunan maupun perda terkait dengan pembu-



TEMPO/FULLY SYAFI



kaan hiburan malam. Apa langkah Pemerintah Kota Surabaya pascadeklarasi penutupan? Kami kasih waktu lima hari bagi mereka untuk ambil kompensasi. Setelah ini Ramadan, jadi pasti akan tutup dan setelah Lebaran benar-benar tidak ada lagi lokalisasi. Kalau mereka masih nekat praktek, akan ada razia dari Satuan Polisi Pamong Praja dan kepolisian. Pelanggaran izin bangunan kami kenai sanksi sesuai dengan Perda IMB. Untuk prostitusi, kami pakai Undang-Undang Perdagangan Orang. Dulu pernah kami lakukan razia di eks lokalisasi



Dupak Bangunsari. Yang masih nekat berprostitusi, kami tangkap dan tahan. Banyak pekerja seks dan muncikari tak hadir dalam deklarasi penutupan. Alasannya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Surabaya menilai Pemerintah Kota tidak siap. Cetak biru kawasan Dolly setelah ini juga belum ada. Komentar Anda? Sama saja, kan mereka enggak ada IMB dan, sesuai dengan Perda Pariwisata, enggak ada aturan Dolly untuk prostitusi. Kalau DPRD menolak Pemerintah Kota menutup praktek prostitusi, ya, cabut dulu perdanya. Kami hanya melaksanakan perda.



Meski ada perda pun tak semudah itu menutup karena ini menyangkut manusia. Makanya bicara lokalisasi butuh transformasi bersama. Saya ngotot menutup karena secara moral saya bertanggung jawab kepada Tuhan dan masyarakat Surabaya. Akan saya pelototi terus proses ini. Apa saja langkah mengantisipasi kemungkinan wisma prostitusi di Dolly dan Jarak buka lagi setelah penutupan? Insya Allah, saya yakin mereka akan tutup semua. Akan saya beli semua wisma itu. Lokalisasi tak boleh ada lagi. Saya amankan karena mereka campur dengan 29 JUNI 2014 |



| 125



WAWANCARA TRI RISMAHARINI



perumahan warga. Itu berbahaya bagi mereka yang tinggal di sana. Kalau mendengar cerita kondisi sebenarnya, saya yakin kalian akan sakit. Saya seminggu sakit. Seminggu saya tidak bisa ngapa-ngapain melihat anak-anak di sana. Seperti apa tekanan psikologis yang melanda anak-anak Dolly? Aku pernah ke sekolah mereka dan mendengar keluhan mereka dengan didampingi psikolog. Para psikolog itu bisa cerita kejadian-kejadian yang berat. Menurut psikolog, sex addict (ketagihan seks) lebih berbahaya daripada ketagihan narkoba. Ada anak yang sudah tak perawan dan mengaku pacarnya banyak. Sekarang kami memantau untuk mengembalikan keceriaan anak-anak dan menghilangkan trauma mereka. Mengapa jumlah pekerja seks dan muncikari yang ikut program pemulangan terus bertambah? Saya gonta-ganti data penerima santunan ke Menteri Sosial sampai empat kali. Dalam prosesnya, dulu ada yang awal-



Kami menganggarkan Rp 9 miliar untuk Barbara. Untuk pembebasan tanah, kami menambah Rp 20 miliar di PAK (program anggaran kerja). Semua rumah nanti bisa dipakai untuk usaha secara gratis. Penyusunan PAK kan butuh persetujuan DPRD. Bagaimana kalau dihambat? Ya, enggak apa-apa, kan ada Gusti Allah. Ada kekhawatiran daerah-daerah di sekitar Surabaya bahwa pekerja seks eks Dolly akan menyerbu wilayah mereka. Kami kirim surat berisi data lengkap para pekerja seks beserta foto-fotonya ke pemda masing-masing sampai ke kampung-kampungnya. Setelah itu, kami cek. Kami berikan juga data tersebut ke daerahdaerah yang ada lokalisasi. Daerah lain kalau bisa mencegah enggak perlu takut. Salah satu kabupaten di Papua kirim surat ke saya bahwa ada pekerja seks dari Surabaya datang ke tempatnya. Respons Anda apa? Langsung saya berangkatkan Kepala Dinas Sosial dan Kepala Bagian Kesra ke Papua untuk jemput kalau memang dia war-



ngan pesanan telur asin dan brambang (bawang merah) goreng itu saja mereka sudah kewalahan. Kebanyakan masih berkutat di sektor informal? Beberapa sudah ada yang kerja di Infokom, Linmas, Satpol PP. Mereka itu siapa? Warga yang terkena dampak. Mereka memang minta (pekerjaan) kepada kami. Kalau pekerja seks biasanya di sektor informal. Mantan pekerja seks enggak minta pekerjaan di sektor formal? Enggak ada. Warga yang terkena dampak sudah ada yang mau bekerja di pabrik sepatu. Kami latih mereka. Di bengkel juga ada. Anda pernah bilang akan menjadikan Dolly sentra ekonomi baru. Seperti apa wujudnya? Eks wisma itu kami beli, lalu kami jadikan sentra-sentra usaha. Mungkin akan kami jadikan laundry, bengkel, pedagang kaki lima. Mereka bisa berjualan hand-



Saya ngotot menutup karena secara moral saya bertanggung jawab kepada Tuhan dan masyarakat Surabaya. Akan saya pelototi terus proses ini. nya enggak mau, sekarang mau. Ada yang awalnya mau, lalu enggak mau, lalu mau lagi. Terakhir kami melaporkan ada 1.080 orang, sekarang tambah 300 orang menjadi 1.449 karena ada yang daftar lagi. Sekarang kami cari-cari terus mereka yang ada di tempat-tempat kos. Saya dua hari enggak tidur untuk (mengurusi proses pengambilan) uang. Untuk mereka yang sekarang belum terdaftar, nanti akan diurus oleh Dinas Sosial. Perlu waktu lagi, tapi agak susah karena 99,8 persen pekerja seks dan muncikari di sana itu orang dari luar Surabaya. Bagaimana mekanisme penyaluran kompensasi? Dia (pekerja seks dan muncikari) kan punya rekening. Kami buatkan rekening satu-satu. Pasti (penyalurannya) tepat karena ada rekening. Dananya kami transfer ke situ. Mereka yang sudah terdaftar tinggal mengambil. Sudah berapa wisma yang siap diambil alih Pemerintah Kota? Ada sepuluh wisma (dari 311 wisma) yang minta dibeli pemerintah. Mudah-mudahan minggu depan sudah bisa kami proses. Salah satu yang terbesar, Wisma Barbara II, juga minta dibeli Pemerintah Kota. 126 |



| 29 JUNI 2014



ga Surabaya. Ternyata, setelah dicek, dia bukan warga Surabaya, berangkatnya saja dari Surabaya. Kalau memang warga Surabaya, saya tanggung jawab. Dulu ada dua warga kami di Malaysia, ya, kami ambil. Saya tidak mau nasib warga kami disia-siakan di sana. Mereka yang tertular HIV/AIDS menjadi tanggungan siapa? Ini yang masih jadi masalah. Aku mau bicara dengan Pak Gubernur. Enggak mungkin kami merawat 200 orang lebih yang kena HIV/AIDS itu. Anggaran kesehatan satu tahun hanya Rp 10 miliar. Berat kalau semua dibebankan ke kami. Apalagi mereka semua bukan orang Surabaya. Apakah ada organisasi yang membantu mendampingi mantan pekerja seks dan masyarakat yang terkena dampak selepas penutupan Dolly? Banyak! Ada Al-Falah, Universitas Ciputra, Lazis Muhammadiyah, Al-Irsyad. Banyak yang mau membantu. Juga pihak swasta. Bahkan sudah ada yang beri training membuat kue. Ada yang sudah jual kue, telur asin, bawang goreng, batik. Nanti akan saya buatkan tempat di pojok sisi utara Taman Bungkul supaya mereka bisa jualan. Biar mereka cepat percaya. De-



phone, bikin usaha sablon, atau travel. Itu rencana untuk warga yang terkena dampak atau pekerja seks? Ada untuk warga yang terkena dampak, ada untuk pekerja seks. Memang pekerja seks biasanya lambat karena terbiasa punya ketergantungan pada muncikarinya. Apa yang Anda pelajari dari pengalaman Jakarta menutup lokalisasi Kramat Tunggak— yang sempat memunculkan praktek prostitusi liar? Di Jakarta, saat penutupan Kramat Tunggak, tanahnya langsung digunakan untuk Islamic centre. Kami melakukan transformasi. Makanya, sewaktu kiai-kiai minta tutup pada 2010, aku menolak. Lalu, di perjalanan, mungkin Tuhan menunjukkan jalan dengan munculnya macam-macam kasus. Dan aku kemudian belajar bahwa di sana ada masalah. Teman-teman ikut memberi solusi komprehensif: pekerja seks ditandem ke sektor usaha. Ternyata bisa. Mari kita pindah soal ke Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang belum beres. Mengapa izin konservasi tak kunjung dikeluarkan Kementerian Kehutanan? Ya, izin konservasinya belum keluar. Kayaknya dia (maksudnya Tim Pengelola Se-



TEMPO/FULLY SYAFI



Pekerja seks di lokalisasi Gang Dolly, Surabaya, Kamis pekan lalu.



mentara yang dibentuk Kementerian Kehutanan) ingin aku diomongi mau kongsian sama Chairul Tanjung (CT)? Lha, aku sama Pak CT enggak pernah ngomong, kok ini malah fitnah. KBS bisa seperti ini saja aku sudah senang. Sekarang, setelah diambil alih Pemerintah Kota, kondisinya sudah lebih baik. Perkumpulan Kebun Binatang Se-Indonesia melaporkan Anda dengan tuduhan pencemaran nama. Apa tanggapan Anda? Enggak apa-apa, biar saja. Itu untuk warga Surabaya. Aku sampai orang tuaku sudah ikhlas taruhannya nyawa memperjuangkan Surabaya. Tak ada komunikasi lagi dengan Kementerian Kehutanan ihwal izin konservasi? Sudah kami ingatkan lagi lewat surat ke Menteri Kehutanan, tapi tidak keluar juga izinnya. Kami kan enggak bisa memaksa. Kami juga tak bisa menuruti mereka mem-



buat macam-macam KBS. Syarat penggunaan lahan itu amat rumit. Aku ngomong ke Komisi Pemberantasan Korupsi karena dia berapa tahun enggak bayar pajak bumi dan bangunan. Itu ditagih oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Dia enggak bayar sewa. Kami tagih, malah marah-marah. Aku enggak ada kepentingan apa-apa. Ada permintaan dari mereka untuk ketemu? Enggak mau aku, nanti aku dibalik-balik lagi. Sudah jelas dulu dia yang mau bikin hotel kok dibalik aku yang ingin bikin. Desain itu kami bikin pada 2011, enggak ada bagian di desain itu untuk membuat hotel. Malah mau kami pindahkan parkir dari situ biar Kebun Binatang Surabaya lebih luas. Sekarang masa pemilihan presiden. Anda sudah siap berkampanye untuk Jokowi? Aku belum tahu. Nanti lihat bagaimana. Sampai sekarang aku belum punya jadwal kampanye. Katanya nanti akan dihubungi. Dulu, waktu kampanye pemilu legislatif, untung izinnya bisa keluar satu hari. Partai sudah memberikan perintah kepa-



da Anda untuk jadi juru kampanye? Dulu tiba-tiba ada surat dari Dewan Pimpinan Pusat. Ya, sudah, aku ajukan cuti ke Pak Gubernur dan izinnya sudah keluar. Anda akan maju lagi dalam pemilihan Wali Kota Surabaya 2015? Enggak tahu, itu nantilah. Pekerjaan rumah saya masih banyak. Aku betul-betul capek. Rasanya enggak ada hari tanpa mikir, enggak ada menit tanpa mikir. Tidur harus ngeloni HT (handy talky). Lama-lama terbiasa. Sampai sekarang belum ada nama lain yang bisa menyaingi Anda sebagai kandidat wali kota. Ada komentar? Pokoknya, aku berikan semuanya ke warga sesuai dengan sumpah. Aku sampai kena rangen (penyakit kulit). Mosok, ada wali kota rangen? Kan, lembap karena aku pakai sepatu bot. Aku takut ular, makanya pakai bot. Dulu di Bappeko (Badan Perencanaan Pembangunan Kota) masih sempat dandan, sekarang kadang sampai lupa enggak bawa jam. Pakai kerudung pun sambil lari. ● 29 JUNI 2014 |



| 127



POKOK POKOK & TOKOH &TOKOH



BAGI Duta Besar Brasil Paulo Alberto Da Silveira Soares, Piala Dunia tahun ini sangat spesial karena negaranya menjadi tuan rumah. Diplomat 67 tahun itu menyatakan, di Brasil, sepak bola dipuja bagai agama dan digemari semua kalangan, ”Ini bukan golf. Anda tak perlu kaya untuk memainkannya. Orang bahkan bisa bermain di jalan tanpa busana,” ujarnya sembari tertawa, Selasa dua pekan lalu. Saat ditanyakan tim mana yang menjadi lawan terberat negaranya, dengan cepat ia menjawab Spanyol, ”Tapi ada persoalan berat di keluarga saya: istri saya orang Spanyol!” Sang Duta Besar—yang menandatangani lebih dari seribu visa ke Brasil dalam dua bulan terakhir—tak membayangkan jika Brasil harus berhadapan dengan tim Matador. ”Ini masalah besar, kami sering bertengkar dan nyaris cerai (gara-gara sepak bola),” ujarnya terbahak. Untunglah kekhawatiran itu sirna karena sang juara bertahan Spanyol sudah gugur di babak penyisihan. ●



MUSIK WARNAI HIDUP KENDATI sibuk sebagai Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Bidang Ketenagakerjaan, keseharian Elvyn G. Masassya tak bisa dipisahkan dari musik. ”Sekitar 30 menit dalam sehari juga cukup,” ujar pria yang pekan lalu genap 47 tahun itu. Pada Ahad atau hari libur barulah dia bermain, mendengarkan, atau ke studio rekaman untuk memuaskan kesenangannya akan musik. ”Saya lebih memilih musik ketimbang golf,” katanya. Elvyn sudah menelurkan sekitar 250 lagu, dan sebagian terbit dalam 13 album. Pekan lalu dia meluncurkan album ke-14, yang diberi judul Reinterpretasi dan bernuansa pop-jazz. ”Lagu-lagu itu dinyanyikan oleh sahabat-sahabat musikus saya, antara lain Fariz R.M.,” ujar pria yang pandai bermain piano dan gitar ini. Dia mengaku cukup mudah mendapat ilham untuk membuat lagu saat bepergian baik di dalam maupun luar negeri. Lagu-lagunya biasanya berkisah tentang kehidupan. ”Musik itu harmoni yang memakai rasa,” katanya. ”Dengan musik, kita bisa mewarnai hidup lebih hidup.” ●



TEMPO/ADITIA NOVIANSYAH (PAULO), TEMPO/DHEMAS REVIYANTO (ELVYN), TEMPO/RATIH PURNAMA (RALINE), TEMPO/WISNU AGUNG PRASETYO (ASTI), DOK.TEMPO/USMAN ISKANDAR (AMING), DOK.TEMPO/AGUNG PAMBUDHY (OMESH)



NYARIS CERAI KARENA BOLA



JADI WARTAWAN DUA pekan lalu, suasana di ruang rapat Tempo lebih ceria berkat kehadiran Raline Shah. Aktris 29 tahun itu duduk di tengah-tengah kami, serius menyimak perdebatan dalam ruang rapat dan ikut tertawa saat ada yang melempar guyonan. Apakah pemain dalam film 5 Cm itu beralih profesi menjadi wartawan Tempo? Tidak. Dia sedang melakukan riset untuk mendalami karakter yang akan diperankannya dalam film berikutnya, Supernova. ”Dalam film itu, aku menjadi wartawan yang menghadapi narasumber mengesalkan,” katanya. Supernova adalah film yang diangkat dari novel Dewi Lestari. Meski adegan sebagai wartawan dalam film itu tak dominan, Raline serius melakukan riset. Selama di Tempo, dia memperhatikan gerak tubuh, cara berbicara, bahkan cara berpikir para wartawan. Riset itu ternyata membuat Raline kepincut pada profesi wartawan. ”Ternyata menjadi wartawan itu seru,” kata sarjana political science and new media dari National University of Singapore ini. ●



FOBIA BADUT



FOBIA NASI KOTAK



Penyebabnya, waktu kecil, pesta ulang tahun diisi badut yang bikin takut. Kemudian, saat Asty tidur di mobil, ketika terbangun ada penjual topeng mengenakan topeng melihat dari kaca mobil. ”Sampai umur 20-an masih takut badut. Tapi, sejak jadi host acara anak-anak tiga tahun lalu, aku sugesti diri bahwa badut tidak jahat.”



Sekitar 2007, Omesh pernah FOBIA PARA menjalani PESOHOR karantina selama Beberapa pesohor dua bulan dan mengidap fobia terterus-menerus tentu, dari nasi kotak makan nasi kotak sampai badut. Berikut sampai enek ini di antaranya. banget. Suatu hari, saat ia membuka kotak nasi, ada lalat hijau terbang ke luar. Sejak itu, dia tak pernah bisa makan nasi kotak. ”Imajinasi saya langsung enggak bagus kalau lihat nasi kotak. Pernah dalam show disuruh makan dari kotak katering padahal isinya batagor kesukaan saya, tapi saya langsung muntah.”



—ASTY ANANTA, 29 tahun, aktris.



—ANANDA ”OMESH” RUSDIANA, 27 tahun, aktor



FOBIA TIDUR GELAP



Sejak kecil, Aming terbiasa tidur dengan lampu menyala. Jadi, kalau lampu dimatikan, langsung merasa aneh. Di dalam pikiran seperti ada yang mau menyerang, jadi takut. ”Kalau tidur dengan lampu tiba-tiba dimatikan, aku langsung mimpi buruk dan terbangun. Mimpi buruk seperti di film Harry Potter, ada Dementor-nya.” —AMING SUPRIATNA SUGANDHI, 33 tahun, pelawak 29 JUNI 2014 |



| 129



Catatan Pinggir



AGAIMANA menghakimi, ketika tak ada lagi yang



B



tak berdosa? Ketika ukuran dosa dan bukan dosa berganti? Ketika yang kotor dan suci jadi serba mungkin—dan manusia makin tak mengerti apa yang akan terjadi dengan sejarah? Kita telah menyaksikan—ya, kita telah menempuh—pembunuhan besar dan kecil. Kita bergulat terus-menerus bagaimana seharusnya bersikap. Diam-diam kita berharap pada akhirnya sejarah akan membawa kita ke sebuah keputusan yang diterima kapan saja oleh siapa saja. Tapi tidakkah kita terlalu percaya kepada sejarah? ”Bukankah sejarah selamanya tak manusiawi, pembangun yang tak punya hati, yang mengaduk semennya dengan dusta, darah, dan lumpur?” Itu pertanyaan yang suram dalam novel Arthur Koestler, Darkness at Noon. Novel itu datang dari pengalaman yang berbeda dengan pengalaman kita, tapi mungkin tak sepenuhnya berbeda. Koestler menulisnya di akhir 1939 di Eropa ketika sejarah adalah pergolakan politik yang gemuruh, bergairah, dan brutal. Baik gerakan Nazi (yang mau membangun Neue Ordnung, ”Orde Baru”) maupun Komunisme (yang hendak membangun ”Kehidupan Baru”) yakin bahwa sejarah akan bergerak—dengan langkah pasti dan tak peduli—ke arah yang ditunjukkan cita-cita mereka, meskipun selalu ”meninggalkan lumpur yang dibawanya beserta mayat mereka yang tenggelam”. Sejarah, dengan kata lain, tak pernah salah. Dengan keyakinan itu, kekerasan dan pembunuhan tak bisa dikutuk. Darkness at Noon tak menyebut di mana ceritanya berlangsung. Tapi pembaca akan tahu bahwa peran utamanya, Nicholas Salmanovitch Rubashov, adalah seorang aktivis Partai Komunis Rusia—tokoh fiktif yang dibentuk dari pengalaman sejati para pejuang Revolusi Oktober yang ditembak mati kawan seperjuangan mereka sendiri, Stalin, ketika orang ini memegang tampuk pimpinan. Rubashov adalah orang yang berjasa kepada Partai dalam mengukuhkan kekuasaan, tapi kemudian dianggap berkhianat oleh Sang Ketua (disebut sebagai ”No. 1”). Ia disekap, disiksa, disuruh mengakui perbuatan yang tak pernah dilakukannya, dan ditembak mati. Tapi jangan-jangan Sang ”No. 1” benar. Rubashov sendiri jadi ragu. Dengan keyakinannya tentang sejarah, ia tak sertamerta sanggup mengatakan bahwa sang ”No. 1” sewenang-wenang. Orang-orang yang dibunuhnya mungkin akhirnya ha-



130 |



| 29 JUNI 2014



rus mengakui—”meskipun dengan peluru di tengkuk”—bahwa penguasa tertinggi itu tak berdosa. Ia telah bertindak sebagai alat sejarah untuk membangun dunia yang lebih baik. Ia ganas, tapi tak bisa dihakimi dengan vonis yang meyakinkan. ”Tak ada kepastian,” gumam Rubashov dalam selnya, tak berdaya. Kita hanya bisa naik banding ke hadapan Sejarah (ditulis dengan huruf kapital ”S”). Tapi yang tragis dalam hidup manusia ialah bahwa keputusan Sejarah diberikan ”hanya setelah rahang orang yang naik banding itu sudah jadi debu bertahun-tahun yang lalu”. Sang hakim datang terlambat, selalu terlambat. Tapi saya kira tidak. Saya kira ada yang salah dalam pandangan ini. Sejarah bukanlah hakim. Ia bukan orakel sakti yang menebak. Sejarah tak berada di luar diri kita, dan kita tak berada di luarnya, dan manusia bukan cuma sarananya. Kita tak perlu menuliskannya dengan huruf kapital ”S”. Marx benar ketika ia mengatakan bahwa bukan sejarah yang menggunakan manusia sebagai cara untuk mencapai tujuannya. ”Sejarah hanyalah kegiatan manusia dalam mengejar tujuan.” Artinya, manusia itulah yang hakim. Tapi di sini juga persoalan tak mudah diselesaikan, ketika orang mulai mengatakan bahwa, seperti konon kata Napoleon, bahkan ”nasib adalah politik”. Nasib, yang dianggap tak terelakkan datang dalam hidup manusia, semakin dibaca sebagai hasil interaksi manusia, zoon politikon. Tak ada ketentuan yang datang dari langit. Tak ada nilai yang tak tersentuh pergulatan di bumi. Tak ada nilai yang universal yang ditentukan begitu saja. Tapi jika demikian halnya, menghakimi akan mustahil. Ketika yang universal diasumsikan tak pernah terjadi, ukuran guyah. Apa yang pada suatu keadaan dianggap ”baik” pada keadaan lain dianggap ”jahat”. Tak ada yang tak berdosa, ketika ukuran dosa dan tak berdosa tiap kali bisa berganti. Namun bisakah kita hidup tanpa menghakimi? ”Aku harus mendapatkan keadilan, atau aku akan menghancurkan diriku sendiri,” kata Ivan Karamazov dalam novel Dostoyevsky yang termasyhur itu. Dan bagi orang ini keadilan yang dikehendakinya bukan yang berada di ”ruang dan waktu yang tak terhingga”. Ia menghendaki keadilan yang ada di bumi. Yang diingatkan Ivan Karamazov ialah bahwa keadilan—salah satu nilai yang universal—meskipun tak pernah penuh dan kekal di dalam hidup yang terbatas, sepenuhnya berharga. ”Atau aku akan menghancurkan diriku sendiri.” ● Goenawan Mohamad



ILUSTRASI: RIZAL ZULFADLI



Kotor



WWW. JK.GO.ID



MENGATUR MENGAWASI MELINDUNGI UNTUK INDUSTRI KEUANGAN YANG SEHAT



Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 1435 H