Makalah ABK MODUL 3 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MODUL 3 PENDIDIKAN KHUSUS BAGI ANAK BERBAKAT dan KEBUTUHAN PENDIDIKAN SERTA JENIS LAYANAN BAGI ANAK BERBAKAT



Disusun oleh: Kelompok 3 1.Aryani Pudji Utami



(857812586)



2.Diyah Ayu Erymawati (857805881) 3.Esthi Setyarini



(857805907)



PROGRAM STUDI PGSD-BI 2020.2 UNIVERSITAS TERBUKA



KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami ucapkan puji syukur atas kehadirat-Nya yang mana telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Pendidikan Khusus Bagi Anak Berbakat dan “Kebutuhan Pendidikan dan Jenis Layanan bagi Anak Berbakat” ini tepat waktu. Dalam penyusunan makalah ini kami banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Oleh karena itu, kami banyak menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terutama kami sampaikan terima kasih kepada tutor mata kuliah Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus ibu Neneng Ratnasari,S.Pd.MSi. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi khususnya bagi kami dan umumnya bagi para pembaca.



Karanganyar, April 2021



Penyusun



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR Daftar Isi



.......................................................................



ii



………...................................................................................



iii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ........................................................................



1



B. Rumusan Masalah....................................................................................



1



C. Tujuan



1



……….......................................................................



BAB II PEMBAHASAN A. Definisi berbakat menurut versi Amerika dan Indonesia …………



2



B. Cara mendidik anak berbakat………………………………………….



3



C. Karakteristik keberbakatan……………………………………………..



4



D. Identivikasi anak berbakat……...….……...….……...….……...….…...



5



E. Dampak keberbakatan………………………………………………….



6



F. Definisi Kebutuhan Pendidikan dan Jenis layanan bagi anak berbakat ……… 2 G. Kebutuhan pendidikan anak berbakat…………………………………………. 3 H. Jenis-jenis layanan bagi anak berbakat………………………………………….4 BAB III PENUTUP DAFTAR RUJUKAN



….……...….……...….……...….……...….…... ….....................................................................



7 8



BAB I PENDAHULUAN A.    Latar Belakang Masalah Perhatian terhadap pendidikan anak berbakat sebenarnya sudah dikenal sejak 2000 tahun yang lalu.Demikian pula di Indonesia,kehadiran mereka sudah dikenal sejak dulu. Kemudian orang lain mungkin punya tapi tidak semuanya memiliki. Keunikan dalam bidang kemampuan contohnya, ada seorang anak yang memiliki kemampuan lebih di bidang seni, melukis, maka ketika ia diperintahkan untuk melukis, hasil kepunyaannyalah yang lebih indah dan bagus dibandingkan milik teman-temannya yang lain.Menghadapi anak berbakat dan kreatif, orang tua atau guru harus mencari cara perlakuan khusus. Meskipun tidak berlaku umum, konsep kreatifitas berhubungan dengan sifat bawaan yang disertai dengan kecerdasan dan keunggulan. Sesuatu dapat dikatakan hasil kreatifitas jika merupakan pembaharuan dan memiliki fungsi yang memasyarakat. Biasanya kreatifitas lahir dari tuntutan untuk memenuhi kebutuhan utama manusia. Banyak orang yang belum menyadari pentingnya pengembangan kreatifitas pada anak. Masih banyak orang tua yang beranggapan bahwa kreatifitas semata-mata berhubungan bakat artistik.Satu hal yang tidak kalah penting dalam proses manajemen Pendidikan adalah proses komunikasi organisasi. Dimana komunikasi organisasi harus terpelihara dengan baik agar keberlangsungan lembaga semakin berkembang. Pada hakikatnya, anak adalah sebuah anugerah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa,dan kita diberi amanah untuk membina dan mendidik mereka menjadi insan yang berguna. B.Rumusan Masalah 1. Apa pengertian dari berbakat itu? 2. Apakah karakteristik dari anak berbakat? 3. Bagaimana cara mengidentifikasi anak berbakat? 4. Bagaimana cara mendidik anak berbakat? 5. Apa pengertian kebutuhan pendidikan dan jenis layanan bagi anak berbakat? 6.Jenis jenis layanan bagi anak berbakat? C.Tujuan 1. Mengetahui definisi berbakat secara umum maupun menurut pendapat para ahli 2. Mengetahui karakteristik dari anak berbakat 3. Mengetahui cara mengidentifikasi anak berbakat



4. Mengetahui cara mendidik anak berbakat dengan berbakat. 5. Mengetahui definisi dari kebutuhan pendidikan anak berbakat 6. Mengetahui jenis jenis layanan bagi anak berbakat BAB II PEMBAHASAN A.Pengertian Definisi mengenai anak berbakat sangat beraneka ragam.Keberagaman itu sangat tergantung dari perkembangan pandangan masyarakat terhadap keberbakatan.Beberapa definisi keberbakatan dapat dikemukakan sebagai berikut.Devinisi versi Amerika,pengertian berbakat versi Amerika Serikat pada dasarnya dikaitkan dengan skor test intelegensia Stanford Binet yang dikembangkan oleh Terman setelah Perang Dunia 1,dalam hasil test nya anak anak itu yang memiliki



skor



IQ



130



atau



140



dinnyatakan



sebagai



anak



berbakat



(Kirk



&



Gallagher,1979:6).Adapun devinisi berbakat versi Indonesia ,seperti dirumuskan dalam seminar/lokakarya Program Alternative for the gifted and talented yang diselenggarakan di Jakarta (1982) bahwa yang disebut anak berbakat adalah mereka yang didevinisikan oleh orang orang profesional mampu mencapai prestasi yang tinggi karena memiliki kemampuan kemampuan luar biasa.Mereka menonjol secara konsisten dalam satu atau beberapa bidang,meliputi bidang intelektual umum ,bidang kreativitas,bidang seni /kinetik dan bidang psikososial atau kepemimpinan. Di samping itu anak berbakat istimewa biasanya memiliki kemampuan menerima informasi dalam jumlah yang besar sekaligus. Jika ia hanya mendapat sedikit informasi maka ia akan cepat menjadi "kehausan" akan informasi. Di kelas Taman Kanak-Kanak atau Sekolah Dasar. Anak-anak berbakat sering tidak menunjukkan prestasi yang menonjol. Sebaliknya justru menunjukkan perilaku yang kurang menyenangkan, misalnya: tulsiannya tidak teratur, mudah bosan dengan cara guru mengajar, terlalu cepat menyelesaikan tugas tetapi kurang teliti, dan sebagainya. Yang menjadi minat dan perhatiannya kadang-kadang justru hal-hal yang tidak diajarkan di kelas. Tulisan anak berbakat sering kurang teratur karena ada perbedaan perkembangan antara perkembangan kognitif (pemahaman, pikiran) dan perkembangan motorik, dalam hal ini gerakan tangan dan jari untuk menulis. Perkembangan pikirannya jauh lebih cepat daripada perkembangan motoriknya. Demikian juga seringkali ada perbedaan antara perkembangan kognitif dan perkembangan bahasanya, sehingga dia menjadi berbicara agak



gagap karena pikirannya lebih cepat daripada alat-alat bicara di mulutnya. Tapi itu tidak terjadi pada semua anak berbakat, hanya beberapa dari mereka saja. Hal yang menyebabkan beberapa anak berbakat pada saat dewasa tidak menjadi master piece atau ahli pada bidangnya adalah bahwa mereka ditekan terlalu keras oleh oran tuanya dan guru yang terlalu keras mengajarnya. Definisi mengenai kebutuhan pendidikan dan jenis layanan bagi anak berbakat adalah bahwa kebutuhan pendidikan anak berbakat ditinjau dari keentingan anak berbakat itu sendiri,adalah yang berhubungan dengan pengembangan potensinya yang hebat.Untuk mewujudkan potensi yang hebat itu,anak berbakat membutuhkan pekuang untuk mencapai aktualisasi potensi yang dimilikinya melalui penggunaan fungsi otak,peluang untuk berinteraksi dan pengembangan kreativitas dan motvasi internal untuk belajar berprestasi. Selanjutnya dalam menentukan jenis layanan bagi anak berbakat perlu memperhatikan berbagai komponen.Komponen persiapan penentuan jenis layanan seperti mengidentifikasi anak berbakat merupakan hak yang tidak mudah,karena banyak anak berbakat yang tidak menampakkan keberbakatanya dan tidak dipupuk.



B.Cara mendidik anak berbakat Dalam mendidik anak berbakat,perlu untuk memberikan tantangan, dalam mendidik anak berbakat harus menantang ank- anak berbakat untuk mencapai harapan yang tinggi. Anak-anak yg berbakat yg tidak tertantang dapat menjadi menggangu, membolos, dan kehilangan minat dalam mencapai prestasi. 4 Pilihan Program untuk Anak Berbakat , (Hertzog,1998) 1. Kelas Khusus Kelas khusus biasanya dilakukan selama hari-hari biasa/ disebut program penarikan. 2. Akselerasi dan Pengayaan dalam keadaan kelas reguler dapat berupa penerimaan anak di awal taman kanak-kanak, lompatan kelas, penerobosan, pemadatan kurikulum adalah variasi akselerasi dimana guru melewati aspek-aspek kuriulum yang mereka yakin tidak dibutuhkan oleh anak-anak yang berbakat.



3. Mentor dan Magang mentor dan magang merupakan cara yang penting dan tidak dimanfaatkan dengan efektif untuk memotivasi, emnantang dan secara efektif mendidik anakanaka berbakat C.Karakteristik keberbakatan secara umum Karakteristik anak berbakat secara umum,seperti yang dikemukakan oleh Renzulli (1981) dalam (sisk 1987) menyatakan bahwa keberbakatan (giftedness) menunjukkan keterkaitan antara 3 kelompok ciri ciri yaitu: 1.Kemampuan kecerdasan jauh diatas rata rata 2.Kreativitas tinggi 3.Tanggung jawab/pengikatan diri tehadap tugas (task commitment) Masing masing ciri mempunyai peran yang menentukan D. Cara mengidentifikasi anak berbakat Anak berbakat itu memiliki karakteristik yang menonjol dalam aspek-aspek kesiagaan mental, kemampuan pengamatan, keinginan untuk belajar, daya konsentrasi, daya nalar, kemampuan membaca, ungkapan verbal, kemampuan menulis, kemampuan mengajukan pertanyaan yang baik, menunjukan minat yang luas, berambisi untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi, mandiri dalam memberikan pertimbangan, dapat memberikan jawaban yang tepat dan langsung kesasaran, mempunyai rasa humor yang tinggi, melibatkan diri sepenuhnya dan ulet menghadapi tugas yang diminati. Menurut Balitbang Depdiknas (1986) mengungkapkan ciri-ciri keberbakatan peserta didik dilihat dari aspek kecerdasan, kreativitas, dan komitmen terhadap tugas: 1.             Lancar berbahasa ( mampu mengutarakan pikirannya) 2.             Memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap ilmu pengetahuan 3.             Memiliki kemampuan yang tinggi dalam berpikir logis dan kritis 4.             Mampu belajar/bekerja secara mandiri 5.             Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa) 6.             Mempunyai tujuan yang jelas dalam tiap kegiatan atau perbuatannya



7.             Cermat atau teliti dalam mengamati 8.             Memiliki kemampuan memikirkan beberapa macam pemecahan masalah; 9.             Mempunyai minat yang luas; 10.         Mempunyai daya imajinasi yang tinggi; 11.         Belajar dengan cepat 12.         Mampu mengemukakan dan mempertahankan pendapat; 13.         Mampu berkonsentrasi 14.         Tidak memerukan dorongan (motivasi) dari luar. E.Dampak keberbakatan Dampak keberbakatan bukanya sesuatu kondisi yang tidak memunculkan masalah,tetapi kadang kadang menimbulkan masalah baik bagi anak itu sendiri,keluarga dan masyarakat. Dampak anak berbakat ditinjau dari segi akademik,sosial/emosi,dan fisik/kesehatan 1.Aspek Akademik Merupakan



kecepatan



perkembangan



kognitif



yang



tidak



sesuai



dengan



perkembangan dan kekuatan fisik sehingga terjadi kesenjangan di antara keduanya,dapat menimbulkan perasaan tidak dekat pada diri anak.Perasaan ini mendorong anak tidak peduli terhadap kegiatan kelompok sehingga dapat menimbulkan frustasi,kecewa dantidak puas terhadciri individu yang memilki keberap kehidupan kelompok sebaya. 2.Aspek Sosial/Emosi Ada beberapa ciri individu yang memiliki keberbakatan sosial,yaitu: 1.Diterima oleh mayoritas teman sebaya dan orang dewasa 2.Keterlibatan mereka dalam berbagai kegiatan sosial,mereka memberikan sumbangan positif dan konstruktif 3.Kecenderungan dipandang sebagai juru pemisah dalam pertengkaran dan pengambil kebijakan oleh teman sebayanya. 4.Memiliki kepercayaan tentang kesamaan derajat semua orang dan jujur 5.Perilakunya tidak defensif dan memiliki tenggang rasa



6.Bebas dari tekanan emosi dan mampu mengontrol ekspresi emosional sehingga relevan dengan situasi 7.Mampu mempertahankan hubungan abadi dengan teman sebaya dan orang dewasa 8.Mampu merangsang perilaku produktif bagi orang lain 9.Memiliki kapasitas yang luar biasa untuk menanggulangi situasi sosial dengan cerdas dan humor. 3.Dampak keberbakatan terhadap fisik/kesehatan Dalam segi fisik,anak berbakat memperlihatkan : 1.Memiliki penampilan yang menarik dan rapi 2.Kesehatanya berada lebih baik atau di atas rata rata (studi longitudinal Terman dalam Samuel A.Kirk,1986) Dicontohkan pula oleh Kirk bahwa seorang anak berbakat usia 10 tahun memiliki tinggidan berat badan sama dengan usianya.Yang menunjukkan perbedaan adalah koordinasi gerakan sama dengan anak normal usia 12 tahun.Mereka juga memperlihatkan sifat rapi. F.Pengertian Anak berbakat Definisi mengenai kebutuhan pendidikan dan jenis layanan bagi anak berbakat adalah bahwa kebutuhan pendidikan anak berbakat ditinjau dari keentingan anak berbakat itu sendiri,adalah yang berhubungan dengan pengembangan potensinya yang hebat.Untuk mewujudkan potensi yang hebat itu,anak berbakat membutuhkan pekuang untuk mencapai aktualisasi potensi yang dimilikinya melalui penggunaan fungsi otak,peluang untuk berinteraksi dan pengembangan kreativitas dan motvasi internal untuk belajar berprestasi. Selanjutnya dalam menentukan jenis layanan bagi anak berbakat perlu memperhatikan berbagai komponen.Komponen persiapan penentuan jenis layanan seperti mengidentifikasi anak berbakat merupakan hak yang tidak mudah,karena banyak anak berbakat yang tidak menampakkan keberbakatanya dan tidak dipupuk. G.Kebutuhan Pendidikan Anak Berbakat Kebutuhan pendidikan bagi anak berbakat dapat ditinjau dari 2 kepentingan berikut 1.Kebutuhan pendidikan dari segi anak berbakat itu sendiri



Oleh karena itu potensi yang dimiliki anak berbakat sedemikian hebatnya jika dibandingkan



dengan anak biasa maka untuk mengembangkan potensinya mereka



membutuhkan hal hal sebagai berikut a.Anak berbakat membutuhkan peliang untuk mencapai aktualisasi potensinya melalui penggunaan fungsi otak yang efektif dan efisien b.Membutuhkan peluang untuk dapat berinteraksi dengan anak anak lainya sehingga memiliki superioritas intelektual saja tetapi juga memiliki tingkat penyesuaian yang tinggi pula c.Membutuhkan peluang untuk mengembangkan kreativitas dan motivasi internal untuk belajar berbrestasi karena usaha pengembangan anak anak berbakat tidak semata mata hanya pada aspek kecerdasan saja. 2.Kebutuhan pendidikan yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat. Oleh karena itu,pendidikan anak berbakat membutuhkan dukungan dari masyarakat antara lain: a.Membutuhkan kepedulian dari masyarakat terhadap pengembangan potensi anak berbakat.Kepedulian ini igambarkan oleh Moh.Amin(1996).dengan mengatakan bahwa sejak dahulu Plato telah menyerukan agar anak anak berbakat dididik secara khusus,karena kelak mereka akan menjadi pemimpin di segala bidang b.Membutuhkan pengembangan sumber daya manusia berbakat.Usaha pengembangan SDM berbakat merupakan pengakomodasian serta pengembangan aset bangsa,kerena



anak



berbakat ini menjadi penopang dan pendorong kemajuan bangsa karena potensi yang dimilikinya berkembang secara optimal. c.Anak berbakat membutuhkan keserasian antara kemampuanya dengan pengalaman belajar. d.Membutuhkan waktu untuk mewujudkan kemampuan anak berbakat secara nyata melalui latihan yang sesuai dengan segi keberbakatan anak berbakat itu sendiri H.Jenis Jenis Layanan bagi Anak Berbakat



Beberapa komponen yang perlu diperhatikan dalam memberi layanan kepada anak berbakat adalah sebagai berikut: 1.Komponen sebagai persiapan penentuan jenis layanan Sebelum menentukan jenis layanan pendidikan bagi anak berbakat,kita perlu memperhatikan beberapa hal penting antara lain sebagai berikut: a.Pengidentifikasian anak berbakat b.Tujuan umum pendidikan anak berbakat c.Kebutuhan pendidikan anak berbakat baikitu kepentingan individu anak berbakat itu sendiri,maupun untuk kepentingan masyarakat. 2.Komponen sebagai alternatif implementasi jenis layanan. Berikut ini akan dikemukakan hal hal yang berkaitan dengan implementasi layanan pendidikan anak berbakat ,antara lain a.Ciri khas layanan yang sesuai dengan kebutuhan anak berbakat 1).Adaptasi lingkungan belajar.Sehubungan adaptasi dengan lingkungan belajar ini,Gallagher,dkk (1983) mengemukakan ada beberapa cara antara lain a.Kelas pengayaan,guru kelas melaksanakan suatu program tanpa petugas dari luar. b.Guru konsultan,pelaksanaan program,pelaksanaan program pengajaran dalam kelas biasa dengan bantuan konsultan khusus terlatih. c.Ruangan sumber belajar,siswa berbakat meninggalkan ruang kelas biasa ke ruangan sumber untuk menerima pengajaran dari guru yang terlatih. d.Studi mandiri,siswa memilih proyek proyek dan mengerjakanya di bawah pengawasan seorang guru yang berwenang e.Kelas khusus,siswa berbakat dikelompokkan bersama sama di sekolah dan di ajar oleh guru yang dilatih khusus.



f.Sekolah khusus,sisw berbakat menerima pengajaran di sekolah khusus dengan staf guru yang dilatih secara khusus. Selanjutnya Utami Munandar (1996) mengemukakan bahwa alternatif lingkungan belajar tempat belajar anak berbakat dapat berupa sekolah unggulan. 2).Adaptasi Program Adaptasi program dapat dilakukan dengan berbagai cara,diantaranya sebagai betikut. a.Melalui percepatan akselerasi siswa b.Melalui pengayaan c.Pencanggihan materi pelajaran d.Pembaharuan e.Modifikasi kurikulum sebagai alternatif 1).Kurikulum plus 2).Kurikulum berdeferensiasi b.Strategi pembelajaran dan model layanan. 1).Strategi pembelajaran a.Pembelajaran anak harus diwarnai dengan kecepatan dan tingkat kompleksitas yang lebih,sesuai dengan kemampuanya . b.Pembelajaran pada anak berbakat tidak saja mengembangkan kecerdasan intelektual semata. c.Pembelajaran anak berbakat berorientasi pada modifikasi proses isi/content dan produk. 2).Model-model layanan a.Model layanan koqnitif afektif



b.Model layanan perkembangan moral c.Model perkembangan nilai. d.Layanan berbagai bidang khusus 1).Kepemimpinan. 2.)Kelompok seni dan pertunjukan. c.Layanan perkembangan kreativitas. Perkembangan kreativitas,terdiri dari beberapa tingkat,seperti berikut. 1).Tingkat kreatifitas pertama 2).Tingkat kreativitas kedua 3).Tingkat kreativitas ketiga d.Stimulasi imajinasi dan proses inkubasi. Hal hallain yang perlu dilakukan adalah mengembangkan stimulasi imajinasi kreatif dan proses inkubasi. 1).Stimulasi imajinasi kreatif adalah proses mental manusiawi yang menjadikan semua kekuatan motif berprestasi untuk menstimulasi dan memberi energi pada tindakan kreatif 2).Proses inkubasi adalah tahap berpikir kreatif dan cara mengatasi masalah dimana fungsi mental yang tadinya digerakkan oelh persiapan yang direncanakan secara intensif sehingga mencapai pemahaman yang mengarah pada pemecahan masalah. e.Desain pembelajaran Rezzuli mengemukakan bahwa langkah langkah penting untuk memperhatikan dan mendesain pembelajaran adalah sebagai berikut:seleksi dan latihan guru,pengemangan kurikulum untuk memenuhi kebutuhan belajar dalam segi akademik maupun seni,prosedur identifikasi jama,pematokan sasaran program,orientasi kerja secara antar personal,rencana evaluasi dan peningkatan administratif.



f.Evaluasi. Tujuan evaluasi adalah untuk mengetahui ketuntasan belajar anak berbakat, Menurut Conny Semiawan (1987,1982) mengemukakan bahwa instrument dan prosedur digunakan mengacu pada ketuntasan belajar,adalah pengejawantahan dari kekhususan pelayanan anak berbakat. BAB III PENUTUP   



A.Kesimpulan Berdasarkan pada pembahasan topik diatas mengenai anak berbakat, maka dapat diambil beberapa inti sarinya yaitu sebagai berikut: a.       Pengertian Anak Berbakat Dari beberapa pengertian tentang anak berbakat, maka dapat disimpulkan secara sederhana, yakni anak berbakat ialah mereka yang karena memiliki kemampuan-kemampuan yang unggul, mampu memberikan prestasi yang tinggi meliputi bermacam-macam bidang; dapat bersifat umum ataupun bersifat khusus. b.      Karakteristik Anak Berbakat Renzulli menyimpulkan bahwa yang menentukan bakat seseorang pada pokoknya merujuk pada tiga kelompok ciri - ciri, yakni : 1.     Kemampuan di atas rata – rata 2.      Kreativitas 3.      Tanggung jawab atau pengikatan diri terhadap tugas Ellen Winner mendeskripsikan tiga kriteria yang mencirikan anak-anak berbakat yaitu, baik dari bidang seni, musik ataupun akademik. c.       Identifikasi Anak Berbakat Dalam mengidentifikasikan keberbakatan seorang anak, Renzulli menyarankan beberapa cara berikut : 1.      Pendekatan Psikometri 2.     Hal – Hal Yang Terlihat Dalam Perkembangan 3.      Penampilan Yang Meliputi Prestasi dan Perilaku 4.      Pendekatan Sosiometri



B.     Saran Berdasarkan pada pembahasan topik diatas mengenai kebutuhan pendidikan dan jenis layanan bagi anak berbakat, maka dapat diambil beberapa inti sarinya yaitu sebagai berikut: a.



Pengertian kebutuhan pendidikan dan jenis layanan pada anak berbakat Definisi mengenai kebutuhan pendidikan dan jenis layanan bagi anak berbakat adalah bahwa kebutuhan pendidikan anak berbakat ditinjau dari kepentingan anak berbakat itu sendiri,adalah yang berhubungan dengan pengembangan potensinya yang hebat



b.     Jenis layanan bagi anak berbakat yang meluputi beberapa komponen yang sangat mendukung satu dengan yang lainya. Demikianlah makalah ini dapat kami susun, mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi kita semua. Kami



sepenuhnya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari



kesempurnaan, maka dari itu kami membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca. Demi perbaikan untuk masa yang akan datang.



DAFTAR PUSTAKA I.G.A.K



Wardani,dkk



(2020)



Pengantar



Khusus.Tangerang Selatan:Universitas Terbuka,2020



Pendidikan



Anak



Berkebutuhan