Makalah Akhlak Tasawuf - Kekuatan Sedekah Revisi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Makalah



KEKUATAN SEDEKAH disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah : Akhlak Tasawuf Dosen Pengampu : Dra. Hj. Latifah, M.Ag



Disusun Oleh : 1. 2. 3. 4.



Anna Shintya Fahrizal Komarudin Siti Nurkomariah



KELAS I B JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Hikmah Jakarta Tahun 2019/2020



KATA PENGANTAR Assalamuálaikum Wr.Wb. Alhamdulillah, Puji Syukur Kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan



makalah



yang



berjudul “ KEKUATAN SEDEKAH “ ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan dosen, Ibu. Dra. Hj. Latifah , M.Ag pada mata kuliah Akhlak Tasawuf. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Kekuatan Sedekah bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Kami mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing yang telah memberikan arahan, kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan penulis narasumber yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna baik dari segi penulisan, ejaan , bahasa ataupun dari segi yang lain sebagainya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini. Wassalamuálaikum Wr.Wb. Jakarta, 25 Desember 2019



Pemakalah



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR........................................................................................................................i DAFTAR ISI..................................................................................................................................... ii BAB I



PENDAHULUAN



A. Latar Belakang......................................................................................................................1 B. Rumusan Masalah.................................................................................................................2 C. Tujuan Makalah.................................................................................................................... 2 BAB II



PEMBAHASAN



A. Pengertian Sedekah ............................................................................................................ 3 B. Macam macam sedekah........................................................................................................3 C. Manfaat dan kekuatan sedekah............................................................................................. 5 D. Adab Bersedekah..................................................................................................................8 BAB III



PENUTUP



Kesimpulan..............................................................................................................................12 DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................... 13



ii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai seorang muslim, sudah semestinya kita memahami hal-hal yang berkaitan dengan sedekah. Sedekah



merupakan salah satu ibadah



yang



istimewa. Disebut istimewa karena dalam sedekah terdapat banyak keutamaan. kata Ash Shadaqatu (sedekah) masih satu akar dengan Ash Shidqu (kejujuran). Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda : (



)



“Sedekah adalah bukti.” (HR. Muslim no.223) Bukti adalah suatu hal yang menunjukan atas kejujuran orang yang mengaku beriman. Adapun sedekah adalah bukti atas kejujuran dari keimanan orang yang membenarkan Allah sebagai Rabb-Nya, sebagai pembenaran atas apa yang Allah SWT janjikan . Kejujuran akan keimanan adalah pembenaran akan perasaan perasaan yang amat dalam dan lembut, ruh bergerak untuk mensucikannya , dan menghindari kendali nafsu dan keserakahan terhadap dunia. Oleh karena itu , Muhammad bin Ibad berkata, “ketidakinginan seseorang untuk memberikan apa yang dimilikinya adalah tanda terburuk sangka terhadap Rabb” maka orang yang bersedekah ialah orang yang berinteraksi dengan Allah SWT yang maha mengetahui hal yang tampak dan bersembunyi. Dengan keyakinan yang kuat bahwa Allah SWT akan membalasnya dengan berlipat ganda dan dengan balasan terbaik yaitu surga. Inilah kondisi seorang muslim, ia tidak bersedekah kecuali hanya mengharap ridha-Nya , bukan karena hawa nafsunya. Dalam hatinya hanya ada keikhlasan , dan prasangka baik bahwa Allah SWT akan menerima sedekahnya. Ia juga



1



memantapkan hatinya dengan menancapkan keyakinan bahwa Allah SWT akan memberkahi hartanya dan mencurahkan pahala untuknya. Oleh karenanya , atas Izin Allah SWT kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk kembali sama sama belajar dan memahami bagaimana keutamaan dan kekuatan sedekah yang akan diulas pada bab pembahasan, semoga Allah SWT menanamkan dalam hati kita rasa suka untuk bersedekah dijalan-Nya. B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian sedekah ? 2. Apa saja macam macam sedekah ? 3. Apa manfaat dan kekuatan sedekah ? 4. Hal apa sajakah yang meliputi adab bersedekah ? C. Tujuan Makalah 1. Untuk mengetahui pengertian dari sedekah 2. Untuk mengetahui macam macam sedekah 3. Untuk mengetahui manfaat dan kekuatan sedekah 4. Untuk mengetahui hal hal yang meliputi adab bersedekah



2



BAB II PEMBAHASAN



A.



Pengertian Sedekah Sedekah dalam bahasa arab



yang berarti tindakan yang benar. Secara



umum sedekah merupakan pemberian seorang Muslim kepada orang lain secara sukarela dan ikhlas tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu. Sedekah lebih luas dari sekadar zakat maupun infak. Karena sedekah tidak hanya berarti mengeluarkan atau menyumbangkan harta. Namun sedekah mencakup materi dan non materi atau segala amal atau perbuatan baik. Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda :



“Senyummu terhadap wajah saudaramu adalah sedekah.”1 B. Macam macam sedekah Sedekah tidak hanya terbatas pada sedekah harta saja, tetapi sedekah itu luas . cakupan sedekah begitu luas hingga mencakup seluruh aspek agama. Selain zakat (sedekah yang diwajibkan), infaq, dan pemberian bernilai materi lainnya, segala amal atau perbuatan baik pun dinilai sedekah. Diantaranya Sholat, Amar Ma’ruf , Nahi Munkar, Tasbih, Tahlil, Tahmid, Jihad, membela kaum lemah yang tertindas, menyingkirkan duri dari jalan , dan hal hal baik lainnya pun dapat bernilai sedekah. Dari Abu Hurairah ra.berkata bahwa Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda : ”setiap persendian salah seorang diantara kalian adalah sedekah, maka setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, amar ma’ruf adalah sedekah, nahi munkar adalah sedekah dan semua itu dapat digantikan dengan dua rakaat shalat dhuha yang ia dirikan.”2



1



HR. Tirmidzi 1956, ia berkata: “Hasan gharib”. Dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahih At Targhib



2



HR. Muslim No.820, Abu Dawud No. 1285 dan Ahmad (V/167)



3



Dari Anas ra. berkata “Aku bertanya pada Rasulullah ‫ ﷺ‬tentang apa yang bisa menyelamatkan seorang hamba dari siksa neraka ?” Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda : “ Iman kepada Allah SWT” aku berkata, “Wahai Nabi Allah , apakah iman itu harus bersama amal?” Rasulullah ‫ ﷺ‬Bersabda : “Bahwasanya engkau memberi dari apa apa yang Allah berikan kepadamu dan engkau memberi dari apa yang telah Allah rezekikan kepadamu.” Aku berkata, “ Wahai nabi Allah, (bagaimana) jika ia fakir tidak memiliki apa yang harus ia berikan ?” Rasulullah ‫ ﷺ‬Bersabda : “Hendaklah ia ber-amar ma’ruf nahi munkar.” Aku berkata, “Jika ia tidak mampu untuk amar ma’ruf nahi munkar?” Rasulullah ‫ ﷺ‬Bersabda : “maka hendaklah ia menolong orang yang tidak bisa bekerja dengan tangannya.” Aku berkata, “Wahai Rasulullah, bagaimanan pandanganmu jika tidak ada suatu kebaikan yang mampu ia perbuat?” Rasulullah ‫ ﷺ‬Bersabda : “Maka hendaklah ia menolong orang yang dizhalimi.” Aku berkata, “Wahai Nabi Allah , jika ia lemah dan tak mampu menolong orang yang di zhalimi ?” Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda : “Tidakkah engkau ingin meninggalkan bagi saudaramu satu kebaikan ? hendaklah ia menahan atau mencegah dirinya dari menyakiti manusia.”3 Dari Jabir ra. juga berkata, bahwa Rasulullah ‫ ﷺ‬Bersabda : “Setiap kebaikan itu adaah sedekah, dan sesungguhnya termasuk kebaikan adalah engkau bertemu saudaramu dengan wajah yang gembira , dan menuangkan air dari timbamu ke bejana tetanggamu.”4



3



HR Baihaqi dan dishahihkan oleh Al-Albani No.869, Bukhari No.2518, Muslim No.136 dan Ibnu Majah No 2523 4



HR. Ahmad No. 914299 dan HR. At-Tirmidzi No.1970



4



C. Manfaat dan kekuatan sedekah Sedekah juga merupakan salah satu pembuktian dari keimanan kita kepada Allah SWT. suatu hal yang menunjukan atas kejujuran kita yang mengaku beriman. atau bukti atas kejujuran dari keimanan seseorang yang membenarkan Allah sebagai Rabb-Nya termasuk atas perintah dan larangan-Nya, dan sebagai pembenaran atas apa yang Allah SWT janjikan . Kemudian ketika Allah memerintahkan kita untuk bersedekah maka pasti banyak hikmah dan keutamaan yang Allah berikan. Allah SWT benar-benar memuliakan orang-orang yang bersedekah. Ia menjanjikan banyak keutamaan dan balasan yang menakjubkan bagi orang-orang yang gemar bersedekah. Allah Ta’ala berfirman :



Artinya : “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Q.S.Al-Baqarah/2:261) Ayat ini menjelaskan bahwa sebuah perumpamaan yang Allah lipatgandakan balasan dan pahala bagi orang yang berinfak dijalan-Nya, dengan mengharap ridha-Nya. Sesungguhnya kebaikan dibalas dengan 10 hingga 700 kali lipat. Allah Ta’ala berfirman :



5



Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usaha kalian yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kalian. Dan janganlah kalian memilih yang buruk-buruk, lalu kalian nafkahkan darinya, padahal kalian sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah Mahakaya lagi Maha Terpuji. Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kalian dengan kemiskinan dan menyuruh kalian berbuat kejahatan (kikir); sedangkan Allah menjanjikan untuk kalian ampunan dari-Nya dan karunia. Dan Allah Mahaluas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. Allah memberikan hikmah kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barang siapa yang diberi hikmah, sungguh telah diberi kebajikan yang banyak. Dan tak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang berakal.” (Q.S.Al-Baqarah/2:267-269) Dari ayat ini dapat diketahui bahwasanya Allah lah yang memerintahkan kepada hamba hamba-Nya yang beriman untuk berinfaq. Infaq yang dimaksud tersebut adalah sedekah. Maka dari itu , yang memerintahkan kita melakukan perbuatan mulia dan saling memberi adalah Allah, dan yang mengahsut kita untuk bersifat kikir adalah setan. Ini adalah janji Allah, Dia berjanji bahwa akan memberi pahala dan ampunan,dan melipatgandakan bagi apa apa yang disedekahkan dijalan Allah.



6



Allah Ta’ala berfirman :



Artinya : “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (Q.S.Ali-Imran/3:133-134) Allah Ta’ala berfirman :



Artinya : “Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan).” (Q.S.Al-Baqarah/2:272)



7



Keutamaan



lainnya :



1. Sedekah dapat menghapus dosa.5 2. Orang yang bersedekah akan mendapatkan naungan pada hari akhir.6 3. Sedekah memberi keberkahan pada harta.7 4. Allah melipatgandakan pahala orang yang bersedekah.8 5. Terdapat pintu surga yang hanya dapat dimasuki oleh orang yang bersedekah.9 6. Orang yang bersedekah merasakan dada yang lapang dan hati yang bahagia.10 7. Sedekah menjauhkan diri dari api neraka11 8. Sedekah jariyah akan terus mengalirkan Pahala12 D. Adab Bersedekah Beberapa hal yang perlu diketahui oleh seorang hamba mengenai adab bersedekah, agar ia bersedekah dalam bingkai yang diatur dalam syari’ah. diantaranya : 1. Ikhlas Ikhlas adalah keagungan. Amat sedikit orang yang berbuat ikhlas dan amat banyak orang yang mengaku berbuat ikhlas. Sesungguhnya, kita mengetahui bahwa orang yang ikhlas adalah orang yang bersungguh sungguh untuk menutupi



5



HR. Tirmidzi, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi, 614



6



HR. Bukhari no. 1421



7



HR. Muslim, no. 2588



8



Q.S. Al-Hadid : 18



9



HR. Bukhari no.3666, Muslim no. 1027



10



HR. Bukhari no. 1443



11



HR. Al Bukhari 6539, Muslim 1016



12



HR. Muslim no. 1631



8



ibadahnya. Ikhlas bagi amal perbuatan adalah seperti kepala bagi jasad. Jadi amal perbuatan yang tidak disertai keikhlasan seperti jasad yang tidak memiliki ruh. 2. Usahakan sedekah dari hasil usaha yang baik Allah Ta’ala berfirman :



Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (Q.S. Al-Baqarah/2:267) Pemilihan sedekah dari harta yang paling disukai, makanan atau pakaian yang paling disukai atau layak menunjukan atas kedermawanan jiwa, kemuliannya dan kegembiraannya dengan pemberian tersebut. Allah SWT adalah maha baik , maka dari itu janganlah seorang hamba menyedekahkan harta curian atau hasil korupsi Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda :



䙀榐 ጀ䗀榐䙀￀䗂榐䙀 榐



eor榐n 榐 榐 䙀o䗀䙀￀䗂 o ጀ .oa榐䙀ή 榐 ￀amo e 榐 ˴￀ ጀΒ榐˸ 榐 ￀￀䗂 a







a ጀ 榐䙀￀䗂榐䙀 榐 m榐 榐䙀o䗀榐 榐￀u榐‫ ﻡ‬R ￀ mo Γ榐˴ή￀ 榐˸ Γ ￀ m榐 榐 ˴榐ή榐˸ R o ￀˴榐ήo˸ Γ ጀm˴ጀ䗀榐n ￀ ጀ‫ﻡ‬ጀ˴榐 榐 Γ 榐 o￀ 䙀榐 ￀䗀䙀o˸˴榐 ጀ䙀 ጀm Ϫo o㠀￀䗀ήo 榐䗀o˸ ￀ 䙀o˸˴榐 ጀ䙀 ή榐 榐‫ ﻡ‬Ϫo o䙀o ή



Artinya : “Barangsiapa yang bersedekah dengan sesuatu yang senilai dengan sebutir kurma dari usaha yang halal, sedangkan Allah tidaklah menerima kecuali



9



yang thayyib (yang baik), maka Allah akan menerima sedekahnya dengan tangan kanan-Nya kemudian mengembangkannya untuk pemiliknya seperti seorang di antara kalian membesarkan kuda kecilnya hingga sedekah tersebut menjadi besar seperti gunung.”13 3. Usahakan harta sedekah sampai kepada yang berhak Allah Ta’ala berfirman :



Artinya : “Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: "Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan". Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.” (Q.S.Al-Baqarah/2:215) Allah Ta’ala berfirman :



Artinya : “(Berinfaqlah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu 13



(HR. Bukhari, no. 1410 dan Muslim, no. 1014)



10



kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.” (Q.S.Al-Baqarah/2:273) 4. Tidak mengungkit sedekah dan menyakiti perasaan penerima sedekah Mengungkit sedekah merupakan sesuatu yang dilarang. Sebab, perbuatan tersebut akan menyakiti perasaan penerima sedekah bayangkan saja jika itu adalah diri kita yang menerima sedekah dan orang yang memberi sedekah mengungkit dan menggunjingkannya dengan orang lain. Dan Allah tidak menyukai perbuatan demikian, dijelaskan dalam Al Qur’an surah Al Baqarah :



Artinya : “Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun;Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir” (Q.S. Al-Baqarah/2:263-264)



11



BAB III PENUTUP Kesimpulan Sedekah tidak hanya terbatas pada sedekah harta saja, tetapi sedekah itu luas . cakupan sedekah begitu luas hingga mencakup seluruh aspek agama. Selain zakat (sedekah yang diwajibkan), infaq, dan pemberian bernilai materi lainnya, segala amal atau perbuatan baik pun dinilai sedekah. Diantaranya Sholat, Amar Ma’ruf , Nahi Munkar, Tasbih, Tahlil, Tahmid, Jihad, membela kaum lemah yang tertindas, menyingkirkan duri dari jalan , dan hal hal baik lainnya pun dapat bernilai sedekah. Sedekah juga merupakan amalan yang akan Allah SWT balas dengan balasan Luar Biasa, dengan keyakinan sepenuhnya kepada Allah bahwa sedekah tidak ada yang sia sia. Tidak mungkin harta berkurang karena sedekah. Kedahsyatan dan kekuatan sedekah itulah yang harus kita yakini dan pahami. Dengan keyakinan dan keikhlasan itulah insyaallah, Allah SWT telah menyiapkan balasan terbaik bagi kita.



12



DAFTAR PUSTAKA Sabiq, Sayyid. 2017. Fiqih Sunnah Jilid 2, Jakarta : Republika Penerbit Sulaiman, Syaikh bin Ahmad bin Yahya Al-Faifi. 2017. Ringkasan Fiqih Sunnah, Depok, Jawa Barat : Senja Media Utama Abdul Muqtadar, Ibrahim Fathi, 2007. Rahasia dibalik sedekah, Sukoharjo, Jawa Tengah : Insan Kamil Syaquila Al-Fathunnisa, Aleeya.2019.Mukjizat Sedekah Lipat Ganda Sampai 700 Kali, Yogyakarta : Pustaka Al-Uswah https://muslimah.or.id/7165-sedekah-tak-sekedar-rupiah.html https://quran.com



13