Makalah Faktor-Faktor Kewirausahaan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN FAKTOR- FAKTOR KEWIRAUSAHAAN



Dosen Pembimbing: Kastubi, S.Kep.Ns., M.Kes. Disusun Oleh : 1. Alvina Fredlin Esta RW



(P27820119004)



2. Chessa Rachmadian D



(P27820119011)



3. Genvilla Dikytami P. A.



(P27820119018)



4. Lovita Salsabila Balkis



(P27820119022)



5. Maftuhah



(P27820119023)



6. Putri Ari Riskiani



(P27820119032)



7. Regita Putri Pramesti



(P27820119037)



8. Sinta Nurwida



(P27820119043)



9. Sri Nur Aini



(P27820119044)



10. Yanti Pudji Utami



(P27820119048)



TINGKAT 2 REGULER A PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN SOETOMO POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SURABAYA TAHUN AKADEMIK 2020/2021



KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Kami sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.



Surabaya, 12 Maret 2021



Penyusun



ii



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR............................................................................................ii DAFTAR ISI ........................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN 1.1  Latar Belakang............................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah........................................................................................1 1.3 Tujuan Masalah............................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Proses Kewirausahaan................................................................2 2.2 Faktor – faktor pemicu kewirausahaan........................................................4 2.3 Faktor keberhasilan berwirausahaan............................................................6 2.4 Faktor kegagalan berwirausahaan................................................................6 2.5 Keuntungan dan kerugian berwirausaha......................................................7 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan...................................................................................................9 3.2 Saran.............................................................................................................9 DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................10



iii



iv



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin maju suatu negara semakin banyak orang yang terdidik, dan banyak pula orang menganggur, maka semakin dirasakan pentingnya dunia wir ausaha. Pembangunan akan lebih berhasil jika ditunjang oleh wirausahawan yang dapat membuka lapangan kerja karena kemampuan pemerintah sangat terbatas. Pemerintah tidak akan mampu menggarap semua aspek pembangunan karena sangat banyak membutuhkan anggaran belanja, personalia, dan pengawasan. Wirausaha (entrepreneur) memegang peranan yang sangat penting dalam memajukan ekonomi suatu negara. Kemajuan ekonomi mestinya sejalan dengan



kemampuan



dan



peningkatan



daya



beli,



peningkatan



taraf



kesejahteraan hidup dan kemakmuran bangsa yang merata dan dirasakan secara nyata, bukan hanya ditunjukkan oleh angka-angka statistik saja. Di dalam kewirausahaan terkandung nilai, kemampuan dan proses. Adanya nilai dan kemampuan



pada



diri



seorang



wirausahawan



dapat



memunculkan



suatu peluang usaha dalam kegiatan berwirausaha. Proses kewirausahaan adalah proses untuk mengembangkan sebuah usaha baru, mungkin dalam bentuk membawa produk baru ke pasar yang ada, membawa produk yang ada ke pasar yang baru , dan pembentukan organisasi baru. Proses ini dibuat agar pembaca dapat mengetahui bagimana proses dan tips-tips menjadi seorang pengusaha yang sukses, serta untuk melengkapi tugas dari mata kuliah Kewirausahaan. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apakah yang dimaksud proses kewirausahaan? 2. Apa saja faktor- faktor pemicu kewirausahaan? 3. Apa faktor keberhasilan berwirausaha? 4. Apa faktor kegagalan berwirausaha?



1



5. Apa saja keuntungan dan kerugian dalam berwirausaha ? 1.3 Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui definisi dari proses kewirausahaan 2. Untuk mengetahui faktor pemicu kewirausahaan 3. Untuk mengetahui faktor keberhasialan dan kegagalan berwirausaha 4. Untuk mengetahui keuntungan dan kerugian dalam berwirausaha



2



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Proses Kewirausahaan Proses kewirausahaan meliputi hal-hal yang lebih dari sekedar melaksanakan kegiatan pemecahan masalah dalam sebuah posisi manajemen. Seorang wirausaha perlu mencari, mengevaluasi serta mengembangkan peluang-peluang



dengan



jalan



mengatasi



sejumlah



kekuatan



yang



menghalangi penciptaan sesuatu hal yang baru. Proses aktual itu sendiri memiliki empat fase khusus yaitu: 1.      Identifikasi dan evaluasi peluang yang ada Evaluasi peluang merupakan elemen yang paling kritikal dari proses kewirausahaan karena memungkinkan seorang wirausaha apakah produk atau servis khusus dalam menghasilkan hasil yang diperlukan untuk sumbersumber yang bermanfaat bagi seorang wirausaha guna mengidentifikasi peluang-peluang bisnis. a.       Para konsumen b.      Serikat dagang c.       Para anggota sistem distribusi d.      Orang-orang yang berkecimpung dalam bidang teknik 2.      Kembangkan rencana bisniss Dalam hal mempersiapkan rencana bisnis adalah penting untuk memahami persoalan-persoalan inti yang terlibat didalamnya. Karakteristikkarakteristik dan besarnya segmen pasar, syarat-syarat produksi, rencana pinansial, rencana organisasi, dan syarat pinansial. 3.      Sumber-sumber daya yang diperlukan Sumber-sumber daya yang diperlukan untuk mewujudkan peluang yang ada perlu diketahui proses tersebut diawali dengan tindakan penilaian sumber-sumber daya usaha yang dimiliki. Dalam konteks ini bukan saja perlu diidentifikasi para pensuplay alternatif sumber-sumber daya tersebut. Tetapi pula kebutuhan serta keingian pemahaman kebutuhan para pensuplay sumbersumber daya tersebut seorang wirausaha dapat menstruktur sebuah



3



persetujuan yang memungkinkannya mendapatkan sumber-sumber daya tersebut dengan biaya serendah mungkin. 4.      Laksanakan manajemen usaha tersebut Setelah sumber-sumber daya dicari, maka sang wirausaha perlu mengaktifkannya melalui implementasi rencana bisnisnya. Hal tersebut mencakup kegiatan yang mengimplementasi sebuah gaya dan struktur manajemen. Kewirausahaan diwali dengan adanya inovasi, didukung, oleh kejadian pemicu, diimplementasikan, dan akhirnya tumbuh dan berkembang. Faktor pemicu yang berasal dari lingkungan ialah peluang, model peran, aktivitas, pesaing, inkubator, sumber daya, dan kebijakan pemerintah. Orang yang berhasil dalam berwirausaha adalah orang yang dapat menggabungkan nilai, sifat utama (pola sikap), dan perilaku dengan bekal pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan praktis. 2.2 Faktor pemicu Kewirausahaan Faktor pemicu yang berasal dari lingkungan ialah peluang, model peran, aktivitas, pesaing, inkubator, sumber daya, dan kebijakan pemerintah. Orang yang berhasil dalam berwirausaha adalah orang yang dapat menggabungkan nilai, sifat utama (pola sikap), dan perilaku dengan bekal pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan praktis. Faktor-faktor yang menjadi pemicu kewirausahaan dipengaruhi oleh factor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi hak kepemilikan, kemampuan, dan insentif. Sedangkan faktor eksternal meliputi lingkungan. Jadi, kemampuan berwirausaha merupakan fungsi dari perilaku kewirausahaan dalam mengkombinasi kreativitas, inovasi, kerja keras, dan keberanian menghadapi resiko untuk memperoleh peluang. David



C.



McClelland



mengemukakan



bahwa



kewirausahaan



(entrepreneurship) ditentukan oleh motif berprestasi, optimisme, sikap-sikap nilai dan status kewirausahaan atau keberhasilan. Sedangkan menurut Ibnoe Soedjono dan Roopke, proses kewirausahaan atau tindakan kewirausahaan merupakan fungsi dari perilaku kewirausahaan dipengaruhi oleh faktor



4



eksternal



dan



internal.



Faktor-faktor



itu



adalah



hak



kepemilikan,



kemampuan/kompetensi dan insentif sedangkan faktor eksternalnya meliputi lingkungan. Kemampuan berwirausaha merupakan fungsi dari prilaku kewirausahaan dalam mengkombinasi kreativitas, inovasi, kerja keras, keberanian menghadapi resiko untuk memperoleh peluang. Secara internal, inovasi dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari individu seperti locus of control, toleransi, nilainilai, pendidikan, pengalaman. Sedangkan faktor yang berasal dari lingkungan yang mempengaruhi di dengan adanya inovasi, antaranya model peran, aktivitas, dan peluang. Oleh karena



itu,



inovasi



berkembang



didukung



oleh



kejadian



menjadi



kewirausahaan melalui proses yang dipengaruhi lingkungan, organisasi, dan pemicu, diimplementasikan keluarga. Faktor individu yang memicu kewirausahaan adalah pencapaian locus of control, toleransi, pengambilan risiko, nilai-nilai pribadi, pendidikan, pengalaman, usia, komitmen, dan ketidakpuasan. Sedangkan faktor pemicu yang berasal dari lingkungan ialah peluang, model peran, aktivitas, inkubator, sumber daya, dan kebijakan pemerintah. Sedangkan, faktor pemicu berasal dari lingkungan sosial meliputi keluarga, orang tua dan jaringan kelompok. seperti halnya pada tahap perintisan kewirausahaan, maka pertumbuhan kewirausahaan sangat tergantung pada kemampuan pribadi, organisasi, dan lingkungan. Faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan kewirausahaan adalah pesaing, pelanggan, pemasok, dan lembaga-lembaga keuangan yang akan membantu pendanaan. Sedangkan faktor yang berasal dari pribadi adalah



komitmen,



isi,



kepemimpinan,



dan



kemampuan



manajerial.



Selanjutnya faktor yang berasal dari organisasi adalah kelompok, struktur, budaya, dan strategi. Jadi kewirausahaan diawali dengan inovasi. Inovasi tersebut dipengaruhi oleh nilai-nilai pribadi, sosiologi, organisasi, dan lingkungan.



5



2.3 Faktor penyebab keberhasilan Keberhasilan seorang wirausaha ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu: Kemampuan dan kemauan. Orang yang tidak memiliki kemampuan tetapi banyak kemauan dan orang yang memiliki kemampuan tetapi tidak memiliki kemauan, keduanya tidak akan menjadi wirausaha yang sukses. Contohnya, seorang pemilik kios yang memiliki kemauan untuk berjualan kebutuhan sehari-hari, tetapi tidak memiliki kemampuan untuk mengembangkannya, maka kios yang dimilikinya tidak akan pernah berubah dan berkembang. Sebaliknya, seseorang yang memiliki kemampuan, baik ilmu maupun keahlian berdagang tetapi tidak memiliki kemauan dan malah malas, tidak akan pernah berdagang. Tekad yang kuat dan kerja keras. Orang yang tidak memiliki tekad yang kuat tetapi mau bekerja keras dan orang yang suka bekerja keras tetapi tidak memiliki tekad yang kuat, keduanya tidak akan menjadi wirausaha yang sukses. Mengenal peluang yang ada dan berusaha meraihnya ketika ada kesempatan.



2.4 Faktor penyebab kegagalan Selain keberhasilan, seorang wirausaha juga selalu dibayangi oleh potensi kegagalan yang akan memberikan lebih banyak pelajaran dibandingkan sekedar kesuksesan. Seperti telah dikemukakan sebelumnya, keberhasilan atau kegagalan wirausaha sangat tergantung pada kemampuan pribadi wirausaha. Zimmerer (1996: 14-15) mengemukakan beberapa faktor-faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya yaitu: 1) Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil. 2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan teknik, kemampuan memvisualisasikan usaha, kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan.



6



3) Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan dalam memelihara aliran kas akan menghambat operasional perusahaan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar. 4) Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan. 5) Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien. 6) Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif. 7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang setengah-setengah terhadap, usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan Sikap setengah hati, kemungkinan gagal menjadi besar. 8) Ketidakmampuan dalam, melakukan peralihan/transisi kewirausahaan. Wirausaha yang kurang slap menghadapi dan melakukan perubahan, tidak akan menjadi kewirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setup waktu. Selain faktor-faktor yang membuat kegagalan kewirausahaan, 2.5 Keuntungan dan Kerugian berwirausaha Adapun keuntungan dalam berwirausaha adalah: 1) Imbalan berupa laba. Bebas dari batasan gaji standar untuk pekerjaan distandardisasikan. Wirausaha mengharap hasil yang tidak hanya mengganti kerugian waktu dan uang yang mereka investasikan, tapi juga memberikan imbalan yang pantas bagi resiko dan inisiatif yang mereka ambil dalam mengoperasikan bisnis itu sendiri. Tidak mengejutkan imbalan berupa laba dalah motivasi yang lebih kuat dari wirausaha tertentu. 7



2) Imbalan berupa kebebasan. Bebas dari pengawasan dan aturan birokrasi



organisasi, kebebasan untu k menjalankan secara bebas perusahaannya merupakan imbalan lain dari seorang wirausaha kenyataannya banyak wirausaha tidak mengutamakan pleksibilitas disatu sisi saja akan tetapu wirausaha pada umumnya menghargai kebebasan yang ada dalam karir kewirausahaan. Mereka dapat mengerjakan urusan mereka dengan cara sendiri. 3) Imbalan berupa kebebasan menjalani hidup. Bebas menjalani rutinitas, kebosanan dan pekerjaan yang tidak menantang. Wirausaha seringkali menyatakan kepuasan yang mereka dapatkan dalam menjalankan bisnisnya sendiri. Kenikmatan yang mereka dapatkan mungkin dari kebebasan mereka tapi pada kenikmatan tersebut merepleksikan pemenuhan kerja pribadi pemilik barang dan jasa perusahaan. Adapun kerugian dalam berwirausaha adalah: 1) Pengorbanan personal. Pada awalnya wirausaha harus bekerja pada    waktu yang lama dan sibuk. Sedikit sekali waktu untuk kepentingan keluarga hampir semua waktu dihabiskan untuk kegiatan bisnis. 2) Beban tanggungjawab. Wirausaha harus mengelola semua fungsi bisnis, baik dalam pemasaran, keuangan, personal maupun pengadaan dan pelatihan. 3) Kecil margin keuntungan dan kerugian gagal. Karena wirausaha menggunakan keuangan yang kecil dan keuangan milik sendiri, maka margin laba/keuntungan yang dipoeroleh akan relatif kecil dan kemungkinan gagal juga ada.



8



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Proses kewirausahaan meliputi hal-hal yang lebih dari sekedar melaksanakan kegiatan pemecahan masalah dalam sebuah posisi manajemen. Seorang wirausaha perlu mencari, mengevaluasi serta mengembangkan peluang-peluang



dengan



jalan



mengatasi



sejumlah



kekuatan



yang



menghalangi penciptaan sesuatu hal yang baru. Perilaku kewirausahaan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor-faktor



itu



adalah



hak



kepemilikan



(propertyrig-ht,



PR),



kemampuan/kompetensi (competency/ability, Q, dan insentif (incentive), sedangkan faktor eksternalnya meliputi lingkungan (environment, E). 3.2 Saran Kami  sebagai penulis makalah ini menyarankan kepada para pembaca agar memberikan kritik dan sarannya terhadap makalah ini, supanya kedepannya kami bisa memperbaiki dan tidak mengulangi kesalahan yang sama lagi. Dan kami juga minta maaf atas kekurangan dari makalah ini, karena kami bersifat khilaf dan lupa.



9



DAFTAR PUSTAKA Geoffrey, G., Kewirausahaan: Teori dan Praktek, Jakarta: PPM, 2002. Iain. 2019.Makalah Proses Kewirausahaan. [Online] Tersedia:https://iainpspblog.blogspot.com/2019/03/makalah-proseskewirausahaan.html. Mellynagustina. 2015. Proses Kewirausahaan. [Online] Tersedia:http://noorjannahgambir.blogspot.com/2015/06/proseskewirausahaan_12.html. Rahma. 2016. Proses Kewirausahaan. [Online] Tersedia:http://ymayowan.lecture.ub.ac.id/files/2012/09/makalah-



kwu.pdf.



Syuryana, Kewirausahaan :pedoman Praktis, MenujuSukse, Jakarta: Salemba Empat, 2003.



Kiat



dan



Proses



10