Makalah Fiil Madhi Dan Mudhari [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dalam Bahasa Arab mempelajari Ilmu Nahwu sangatlah penting karena dari situlah bisa mempelajari bahasa arab dengan mudah. Selain itu, mempelajari Ilmu Nahwu sangat penting untuk memahami Al-Qur’an, artinya karena menurut kaidah hukum Islam, mengerti Ilmu Nahwu bagi mereka yang ingin memahami Al-Qur’an hukumnya fardlu ‘ain. Dan sangat dianjurkan bagi manusia untuk menjaga lisannya dari kesalahan dan biasa faham artinya Al-Qur’an dan Hadits maka oleh karena itulah Ilmu Nahwu harus dipelajari dan difahami lebih didahulu dibanding ilmu yang lain karena tanpa Ilmu Nahwu tidak akan pernah dapat dipahami. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana Pengertian fi’il madhi beserta ciri-cirinya dan waizanya? 2. Bagaimana Pengertian fi’il Mudhori beserta ciri-cirinya dan waizanya? C. Tujuan Penulisan 1. Mengetahui Pengertian fi’il madhi beserta ciri-cirinya dan waizanya 2. Mengetahui Pengertian fi’il Mudhori beserta ciri-cirinya dan waizanya



1



BAB II PEMBAHASAN A. Fi’il Madhi 1. Definisi



ٍ ‫اد َّل َعلى ح َد‬ ‫ضى‬ َ ‫ضى َوا ْن َق‬ َ ‫ث َم‬ َ ‫َم‬ َ َ Fi’il madhi ialah kata kerja yang menunjukkan terjadinya suatu pekerjaan atau peristiwa pada waktu lampau (past tense). 2. Ciri ciri Fi’il Madhi Fi’il madhi adalah kata kerja yang menunjukkan waktu lampau. Dalam bahasa Inggris, biasa kita mengenal past tense, demikian juga dalam bahasa Arab, kita menyebutnya fi’il madhi. Adapun diantara ciri-cirinya adalah sebagai berikut:



No 1.



Ciri-Ciri Fi’il Madhi



Contoh



Berakhiran fathah dan



‫ َسا َع َد‬,‫َب‬ َ ‫ َكت‬,‫َجا َء‬



mengandung makna pekerjaan Diakhiri dengan



2.



ِ ,‫ ـتُ ْم‬,َ‫ ـتُما‬,‫ت‬ ْ ,‫ وا‬,‫نَا‬ َ ْ‫ ـ‬,‫ ـْت‬,‫ ـْ َن‬,‫ تَا‬,‫ت‬ ُ ْ‫ ـ‬,‫ـتُ َّن‬ ‫ت‬



ِ ْ‫ َقرأ‬,‫ َقرأْت‬,‫ َقرأْ َن‬,‫ َقرأَتَا‬,‫ َقرأت‬,‫ َقرءوا‬,‫َقرأْنَا‬ ,‫ت‬ َ َ َ َ َ ْ َ ُْ َ َ



ُ ‫ قَ َر ْأ‬,‫ـ قَ َر ْأتُ َّن‬,‫ قَ َر ْأتُ ْم‬,‫قَ َر ْأتُ َما‬ ‫ت‬ Semua fi’il-fi’il di atas menunjukkan masa lampau. ‫َب‬ َ ‫( َكت‬telah menulis), َ‫( قَ َر ْأت‬kamu telah membaca), dan sebagainya. 3. Wazan fi,il Madhi Fiil 3 huruf mudhore Madhi ‫يَ ْف َع ُل‬ ‫فَ َع َل‬ ْ ‫يَف ِع ُل‬ ‫فَ َع َل‬ ْ ‫يَف ُع ُل‬ ‫فَ َع َل‬ ‫يَ ْف َع ُل‬ ‫فَ ِع َل‬ ْ ‫يَف ِع ُل‬ ‫فَ ِع َل‬ ‫يَ ْف ُع ُل‬ ‫فَع َُل‬



             



Fiil 4 huruf Mudhore Madhi ‫يُ ْف ِع ُل‬ ‫أَ ْف َع َل‬ ‫يُفَ ِّع ُل‬ ‫فَ َّع َل‬ ‫يُفَا ِع ُل‬ ‫فَا َع َل‬ ‫يُفَ ْعلِ ُل‬ ‫فَ ْعلَ َل‬



Fiil 5 huruf Mudhore Madhi ‫يَتَفَ َّع ُل‬ ‫تَفَ َّع َل‬ ْ َ ‫يَفت ِع ُل‬ ‫اِ ْفتَ َع َل‬ ‫يَتَفَا َع ُل‬ ‫تَفَا َع َل‬ ‫يَ ْنفَ ِع ُل‬ ‫اِ ْنفَ َع َل‬ ْ ُّ‫يَف َعل‬ ‫اِ ْف َع َّل‬



             



2



             



Fiil 6 huruf mudhore Madhi ‫يَ ْستَ ْف ِع ُل‬ ‫اِ ْستَ ْف َع َل‬                    



B. Fi’il Mudhari’ 1. Definisi



ٍ ‫ماد َّل علَى ح َد‬ ‫ث َي ْقبَ ُل احْلَ َال َوااْلِ ْستِ ْقبَال‬ َ َ ََ Artinya : lafadz yang menunjukan kejadian (perbuatan) yang sedang berlangsung dan yang akan datang. 2. Ciri/ tandanya Fi’il mudhari’ Fi’il mudhari’ adalah kata kerja yang menunjukkan waktu sekarang, yang akan datang, dan kebiasaan. Adapun ciri-ciri dari fi’il mudhari’ adalah didahului dengan huruf mudhara’ah yang empat, yaitu alif, nun, ya’, dan ta’. Contohnya adalah sebagai berikut:



No



Huruf



Contoh



Mudhara’ah



1.



Alif



ِ ِ ُ ‫ اَ ْستَعنْي‬,‫ اَ ْسَت ْغف ُر‬,‫ب‬ ُ ُ‫َا ْكت‬



2.



Nun



ِ ِ ُ ‫ نَ ْستَعنْي‬,‫ نَ ْسَت ْغف ُر‬,‫ب‬ ُ ُ‫نَ ْكت‬



3.



Ya’



‫ يَ ْشعُُر ْو َن‬, ُ ‫ يَ ْستَعِنْي‬,‫ يَ ْسَت ْغ ِف ُر‬,‫ب‬ ُ ُ‫يَ ْكت‬



4.



Ta’



‫ تَ ْشعُُر ْو َن‬, ُ ‫ تَ ْستَعِنْي‬,‫ تَ ْسَت ْغ ِف ُر‬,‫ب‬ ُ ُ‫تَ ْكت‬



Diantara ciri-ciri yang lain dari fi’il mudhari’ adalah adanya waktu-waktu tertentu yang menunjukkan kebiasaan atau lainnya, seperti:



‫ َع َاد ًة‬,)tiap siang( ‫ ُك َّل َن َها ٍر‬,)tiap hari( ‫ُك َّل َي ْوٍم‬ 3



3. Wazan Fi’il Mudhari Untuk mengetahui bentuk Bina’ pada tiap-tiap kalimah  Bahasa Arab, terlebih dahulu kita harus mengenal bentuk Fi’il Madhinya. Asal bentuk Fi’il Madhi ada dua macam a. Fi’il Tsulatsiy/kalimah bangsa tiga huruf b. Fi’il Ruba’iy/kalimah bangsa  empat huruf Apabila pada Fi’il Madhinya tersebut berjumlah empat huruf asal, maka dinamakan Fi’il Ruba’i Mujarrad, dimana wazannya ada satu, sebagaimana tabel berikut: WAZAN



MAUZUN



ِ ‫اجا‬ ً ‫ِج َد ْح َر َجةً د ْح َر‬ ُ ‫َد ْح َر َج يُ َد ْحر‬



‫فَْ ْعلَ َل ُي َف ْعلِ ُل َف ْعلَلَةً فِ ْعالَال‬



4



BAB III PENUTUP A.



Kesimpulan 1. Fi’il madhi ialah kata kerja yang menunjukkan terjadinya suatu pekerjaan atau peristiwa pada waktu lampau. Ciri dari fi’il madhi adalah diakhiri ta’ ta’nits yang mati, bersambung dengan ta’ fa’il, bersambung dengan fa’il, didahului oleh



‫نا‬



‫ قد‬, dan secara bentuk dapat diketahui berdasarkan



wazan fi’il madhi. 2. Fi’il Mudhari’ adalah yang menunjukkan pekerjaan atau peristiwa yang sedang terjadi (present tense) atau akan terjadi (future tense). Cara membuatnya Huruf asli dalam Fi’il madhi diberi tambahan salah satu huruf mudhara’ah, huruf ke dua sukun (mati) Ciri/ tandanya adalah (1) Dapat dimasuki huruf sin ‫س‬dan saufa )2( َ‫س ْوف‬ َ dapat diawali dengan salah satu di antara empat huruf )‫ت‬ ُ ‫ت (اََن ْي‬,‫ي‬,‫ن‬,‫ ا‬yang disebut huruf mudhara’ah (3) Dapat dimasuki huruf َ‫(ال‬tidak) Bentuknya ada 14 bentuk sesuai dhamirnya. B.



Saran Alhamdulillah tugas yang diamanahkan dosen kepada kami telah selesai. kami mohon kritik dan sarannya yang membangun, apabila dalam makalah yang telah kami buat masih banyak kekurangan. kami sadar kami bukanlah manusia yang sempurna dan kami ingin menjadi orang yang lebih baik dari hari yang kemaren. sebaik-baiknya manusia adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain.



5



DAFTAR PUSTAKA Riwayat hidup Bahasa Arab 1” artikel di akses pada tanggal 19 November 2014 dari



http://yusuf48.wordpress.com/2014/06/25/makalah-bahasa-arab-



mubtada-dan-khobar Riwayat hidup Bahasa Arab 1” artikel di akses pada tanggal 19 November 2014 dari



http://niethazakia.blogspot.com/2013/12/jumlah-ismiyah-kalimat-



nomina-dalam.html



6



KATA PENGANTAR



Bismillahirahmanirahim Alhamdulillah , Puji beserta syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami mampu menyelesaikan Makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya. Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad saw. Makalah ini berisikan tentang penjelasan ” Fi’il Madhi Fi’il Mudhori ” Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini . Akhir kata , kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir . Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita . Amin .



Sungai Penuh,



7



i



September 2016



MAKALAH FI’IL MADHI FI’IL MUDHORI



Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Terstruktur dalam Mata Kuliah Bahasa Arab



Disusun Oleh : 1. Gusmila Sari



(1710201051)



2. Heni Santia



(1710201043)



Dosen Pembimbing: Abdu Mu’id, M.Pd



MAHASISWA FAKULTAS TARBIYAH JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM (IAIN) KERINCI T.A.2017/2018



8



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................... DAFTAR ISI............................................................................................... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ......................................................................... B. Tujuan Masalah......................................................................... BAB II PEMBAHASAN A. Fi’il madhi beserta ciri-cirinya dan waizanya........................... B. Fi’il Mudhori beserta ciri-cirinya dan waizanya....................... BAB III PENUTUP A. Kesimpulan............................................................................... B. Saran.......................................................................................... DAFTAR PUSTAKA



ii 9