Makalah Florence Nightingale [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Makalah Konsep Dasar Keperawatan “Florence Nightingle”



Disusun oleh : 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Aal Luthfiah (P27901120001) Anisa Nur Saputri (P27901120007) Fitri andini (P27901120016) Nuradini (P27901120030) Renza oktaviani (P27901120033) Siti Amanda Zulfah (P27901120036)



Kelas I Reguler A Program Studi D-III Keperawatan Poltekkes Kemenkes Banten 2020



Daftar isi Kata pengantar BAB I 1



A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan Pembahasan BAB II A. B. C. BAB III A. Kesimpulan B. Saran



2



KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “florence Nightingle” Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Hj. Endang Suartini, SST, MKM dan tim selaku dosen pengampun yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini. Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa maupun segi lainnya.Oleh karena itu kritik dan saran senantiasa kami terima agar terwujudnya makalah yang lebih baik.   Kami berharap semoga dari makalah ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya pagi para pembaca.  



Tangerang, 21 Juli 2020   Penyusun



3



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Keperawatan adalah pelayanan atau asuhan keperawatan profesional yang bersifat humanistik, menggunakan pendekatan holistik, dilakukan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan yang berorientasi pada kebutuhan obyektif klien, mengacu pada standar profesional keperawatan dan menggunakan etika keperawatan sebagai tuntunan utama. Teori keperawatan berperan dalam membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu lain dan bertujuan untuk menggambarkan, menjelaskan memperkirakan, dan mengontrol hasil asuhan keperawatan atau pelayanan keperawatan yang dilakukan. Teori Evironmental Nightingale dicetuskan oleh Florence Nightingale “Ibu dari keperawatan modern” meletakkan keperawatan menjadi sesuatu yang sakral untuk dipenuhi oleh seorang wanita. Konsep utama bagi kesehatan adalah ventilasi kehangatan, cahaya, diet, kebersihan, dan ketenangan. Hampir semua model keperawatan yang diaplikasikan dalam praktik keperawatan profesional menggambarkan empat jenis konsep yang sama, yang disebut dengan paradigma keperawatan, yakni : 1.



Orang yang menerima asuhan keperawatan



2.



Lingkungan



3.



Kesehatan



4.



Keperawatan Teori Keperawatan Nightingale sangat bermanfaat bagi dunia keperawatan,



yang meletakan dasar teori keperawatan melalui filosofi keperawatan yakni dengan mengidentifikasi peran perawat dalam menemukan kebutuhan dasar manusia pada klien serta pentingnya pengaruh lingkungan di dalam perawatan orang sakit yang



4



dikenal dengan teori lingkungannya. Selain itu Florence juga membuat standar pelaksanaan asuhan keperawatan yang efisien.



5



B.



Tujuan Penulisan 1.



Tujuan Umum Agar mahasiswa/i mampu mengaplikasikan teori keperawatan menurut Florence Nightingale.



2.



Tujuan Khusus Adapun tujuan khusus penulisan makalah ini : a. Menjelaskan biografi Florence Nightingale b. Menjelaskan Konsep teori keperawatan menurut Florence Nightingale c. Menjelaskan paradigma keperawatan menurut Florence Nightingale d. Menjelaskan hubungan perawat dengan klien, perawat dengan sesama perawat, dan perawat dengan tim kesehatan lainnya menurut Florence Nightingale e. Menjelaskan proses keperawatan menurut Florence Nightingale f. Menjelaskan hubungan teori Florence Nightingale dengan teori lain



C.



Metode Penulisan Dalam menyusun makalah ini, kami menggunakan literature yaitu dengan metode studi kepustakaan dan media internet



D.



Sistematika Penulisan Adapun sistematika dalam penulisan makalah ini, terdiri dari Bab 1 yakni pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, tujuan, metode penulisan, sistematika penulisan. Bab 2 Tinjauan teori yang terdiri dari latar belakang kehidupan Florence Nightingale, paradigma keperawatan menurut Florence Nightingale, hubungan proses keperawatan dalam team kesehatan menurut Florence Nightingale, proses keperawatan menurut Florence Nightingale, hubungan teori Florence dengan teoriteori lain. Bab 3 Penutup yang terdiri dari terakhir terdapat Daftar pustaka.



6



kesimpulan dan saran. Di halaman



BAB II TINJAUAN TEORI



A.



Biografi Florence Nightingale "The most important lesson that can be given to nurses is to teach them what to observe—how to observe—what the symptoms indicate improvement—what the reserve—what are of importance—which are of none—what are evidence of neglect —and of what kind of neglect." (Nightingale, 1969, p.105) Nightingale lahir pada tahun 1820 di Florence, Italia. Orang tua Nightingale sangat kaya dan sering kali melakukan perjalanan ke luar negeri. Nightingale adalah wanita yang cantik dan diharapkan untuk berperilaku seperti setiap wanita Victoria lainnya, mengisi waktunya sebelum menikah dengan musik, membaca, bordir, dan belajar bagaimana menjadi nyonya rumah yang sempurna (Brown, 1988) dalam (Alligood, 2006). Ketika Florence berusia 17 tahun ia mulai merasakan simpati terhadap orang – orang disekitarnya. Hingga akhirnya pada usia 24 tahun Florence memutuskan untuk membantu rakyat di Rumah Sakit, namun hal tersebut mendapat penolakan dari keluarganya sampai suatu ketika ia pergi ke Kaiserworth, Jerman, untuk belajar keperawatan dari institusi diakones (Brown, 1988; Woodham-Smith, 1951) dalam (Alligood, 2010). Dia belajar di sana selama 3 bulan dan kemudian kembali untuk melayani keluarganya. Itu lain 2 tahun sebelum dia diizinkan untuk praktek keperawatan (Brown, 1988; Woodham-Smith, 1951) dalam (Alligood, 2010). Karena pekerjaannya di keperawatan dan pendidikan keperawatan, ia dikenal sebagai pendiri keperawatan modern (Dennis & Prescott, 1985; Henry, Woods & Nagelkerk, 1990) dalam (Alligood, 2010). Dia mulai sekolah keperawatan di Rumah Sakit St Thomas di Inggris dan menulis banyak naskah tentang rumah sakit reformasi dan



7



perawatan (Brown, 1988; Woodham-Smith, 1951) dalam (Alligood, 2010). Nightingale (1969) menjelaskan bahwa "pengetahuan keperawatan berbeda dari pengetahuan medis" B.



Konsep teori keperawatan menurut Florence Nightingale Model konsep Florence Nightingale memposisikan lingkungan adalah sebagai focus asuhan keperawatan, dan perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit model konsep ini dalam upaya memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran. Orientasi pemberian asuhan keperawatan/tindakan keperawatan lebih diorientasikan pada pemberian udara, lampu, kenyamanan lingkungan, kebersihan, ketenangan dan nutrisi yang adekuate (jumlah vitamin atau mineral yang cukup), dengan dimulai dari pengumpulan data dibandingkan dengan tindakan pengobatan semata, upaya teori tersebut dalam rangka perawat mampu menjalankan praktik keperawatan mandiri tanpa tergantung dengan profesi lain. Model konsep ini memberikan inspirasi dalam perkembangan praktik keperawatan, sehingga akhirnya dikembangkan secara luas, paradigma perawat dalam tindakan keperawatan hanya memberikan kebersihan lingkungan adalah kurang benar, akan tetapi lingkungan dapat mempengarui proses perawatan pada pasien, sehingga perlu diperhatikan. Inti konsep Florence Nightingale, pasien dipandang dalam konteks lingkungan secara keseluruhan, terdiri dari lingkungan fisik, lingkungan psiklologis dan lingkungan sosial. a)      Lingkungan fisik (Physical environment) Merupakan lingkungan dasar/alami yang berhubungan dengan ventilasi dan udara. Faktor tersebut mempunyai efek terhadap lingkungan fisik yang bersih yang selalu akan mempengaruhi pasien dimanapun dia berada didalam ruangan harus bebas dari debu, asap, bau-bauan. Tempat tidur pasien harus bersih, ruangan hangat, udara bersih, tidak lembab, bebas dari bau-bauan. Lingkungan dibuat sedemikian rupa sehingga memudahkan perawatan baik bagi oranglain maupun dirinya sendiri. Luas, tinggi penempatan tempat tidur harus memberikan keleluasaan pasien untuk beraktivitas. Tempat tidur harus mendapatkanpenerangan yang cukup, jauh dari kebisingan dan bau limbah. Posisi pasien ditempat tidur harus diatur sedemikian rupa supaya mendapat ventilasi. b)             Lingkungan psikologi (Psychology environment) Florence Nightingale melihat bahwa kondisi lingkungan yang negatif dapat menyebabkan stress fisik dan berpengaruh buruk terhadap emosi pasien. Oleh karena itu, ditekankan kepada pasien menjaga rangsangan fisiknya. Mendapatkan sinar matahari, makanan yang cukup dan aktivitas manual dapat merangsang semua faktor untuk dapat mempertahankan emosinya. Komunikasi dengan pasien dipandang dalam suatu konteks lingkungan secara menyeluruh, komunikasi jangan dilakukan secara terburu-buru atau terputus-putus. Komunikasi tentang pasien yang dilakukan dokter dan keluarganya sebaiknya dilakukan dilingkungan pasien dan kurang baik bila dilakukan diluar lingkungan pasien atau jauh dari pendengaran pasien. Tidak boleh memberikan harapan yang terlalu muluk muluk, menasehati yang berlebihan tentang kondisi penyakitnya. Selain itu, membicarakan kondisi-kondisi lingkungan 8



dimana dia berada atau cerita hal-hal yang menyenangkan dan para pengunjung yang baik dapat memberikan rasa nyaman. c)              Lingkungan Sosial (Social environment) Observasi (pengamatan) dari lingkungan sosial terutama hubungan spesifik (khusus), kumpulan data-data yang spesifik dihubungkan dengan keadaan penyakit, sangat penting untuk  pencegahan penyakit. Dengan demikian setiap perawat harus menggunakan kemampuan observasi (pengamatan) dalam hubungan dengan kasus-kasus secara spesifik lebih sekadar data-data yang ditunjukan pasien pada umumnya. Seperti juga hubungan komunitas dengan lingkungan sosial dugaannya selalu dibicarakan dalam hubungan individu pasien yaitu lingkungan pasien secara menyeluruh tidak hanya meliputi lingkungan rumah atau lingkungan rumah sakit tetapi juga keseluruhan komunitas yang berpengaruh terhadap lingkungan secara khusus.



1)   Komponen Lingkungan Menurut Teori Florence Nightingale: a.         Lima (5) komponen pokok lingkungan sehat menurut Florence Nightingale: 1.              Peredaran hawa baik. Maksudnya adalah suatu keadaan dimana suhu berada dalam keadaan normal. 2.      Cahaya yang memadai Cahaya yang cukup dalam pemenuhan kesehatan pasien. 3.      Kehangatan yang cukup Kehangatan yang diperlukan untuk proses pemulihan. 4.      Pengendalian kebisingan Suatu cara agar pasien merasa nyaman dan tidak terganggu oleh kebisingan (keributan). 5.              Pengendalian effluvia (bau yang berbahaya) Menjauhkan pasien dari bau yang menyebabkan gangguan dalam kesehatan. b.        Ada 12 macam komponen umum dalam Teori Florence Nightingale: 1.              Kesehatan rumah Rumah yang sehat adalah rumah yang bersih, sehingga seseorang merasa nyaman. 2.         Ventilasidan pemanasanVentilasi merupakan perhatian utama dari teori Nightingale. Ventilasi merupakan indikasi yang berhubungan dengan komponen lingkungan yang menjadi sumber penyakit dan dapat juga sebagai pemulihan penyakit. 3.                    Cahaya Pengaruh nyata terhadap tubuh manusia. Untuk mendapatkan manfaat dari pencahayaan konsep ini sangat penting dalam teori Florence, dia mengidentifikasisecara langsung bahwa sinar matahari merupakan kebutuhan pasien. Menurutnya pencahayaan mempunyai sinar matahari, perawat diinstruksikan untuk mengkondisikan agar pasien terpapar dengan sinar matahari.



4.                    Kebisingan 9



Kebisingan ditimbulkan oleh aktivitas fisik di lingkungan atau ruangan. Hal tersebut perlu dihindarkan karena dapat mengganggu pasien. 5.         Variasi keanekaragaman Berbagai macam faktor yang menyebabkan penyakit bagi sesesorang, missalnya makanan. 6.Tempat tidur Tempat tidur yang kotor akan mempengaruhi kondisi kesehatan seseorang dan juga pola tidur yang kurang baik akan menyebabkan gangguan pada kesehatan. 7.              Kebersihan kamar dan halaman Kebersihan kamar dan halaman sangat berpengaruh bagi kesehatan. Oleh karena itu, pembersihansangat perlu dilakukan pada kamar dan halaman. 8.              Kebersihan pribadi Kebersihan pribadi sangat mendukung kesehatan seseorang karena merupakan bagian dari kebersihan secara fisik. 9.         Pengambilan nutrisi dan makanan Pengambilan nutrisi sangat perlu dalam hal menjaga keseimbangan tubuh. Adanya nutrisi dan pola makan yang baik sangat berpengaruh bagi kesehatan. 10.           Obrolan, harapan dan nasehat Dalam hal ini, komponen tersebut menyangkut kesehatan mental seseorang dalam menyikapi lingkungannya. Komunikasi sangat perlu dilakukan antara perawat, pasien dan keluarga. Mental yang yang terganggu akan mempengaruhi kesehatan pasien. 11.            Pengamatan orang sakit Pengamatan sangat perlu dilakukan oleh seorang perawat, dimana seorang perawat harus tahu sebab dan akibat dari suatu penyakit. 12.       Pertimbangan social Tidak melihat dari suatu aspek, untuk mengambil suatu keputusan tetapi dari berbagai sisi. a.      Hubungan Teori Florence Nightingale Dengan Beberapa Konsep: 1.    Hubungan teori Florence Nightingale dengan konsep keperawatan a.       Individu/manusia memiliki kemampuan besar untuk memperbaikan kondisinya dalam menghadapi penyakit. b.      Keperawatan bertujuan membawa/mengantar individu pada kondisi terbaik untuk dapat melakukan kegiatan melalui upaya dasar untuk mempengaruhi lingkungan. c.       Sehat/sakit fokus pada perbaikan untuk sehat. d.      Masyarakaat/lingkungan melibatkan kondisi Eksternal (lingkungan luar) yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan individu, fokus pada ventilasi, suhu, bau, suara dan cahaya. C.



Paradigma Keperawatan Menurut Florence Nightingale Paradigma dalam disiplin intelektual adalah cara pandang orang terhadap diri dan lingkungannya yang akan mempengaruhinya dalam berpikir (kognitif), bersikap (afektif), dan bertingkah laku (konatif) , Vardiansyah (2010)



10



Dalam Kamus Filsafat memaparkan beberapa pengertian tentang paradigma secara lebih sistematis. Paradigma dalam beberapa pengertian adalah sebagai berikut: 1) Cara memandang sesuatu, 2) Dalam ilmu pengetahuan artinya menjadi model, pola, ideal. Dari model-model ini fenomenon yang dipandang dijelaskan, 3) Totalitas premis-premis teoritis dan metodologis yang menentukan atau mendefinisikan suatu studi ilmiah konkret. Dan ini melekat di dalam praktek ilmiah pada tahap tertentu, 4) Dasar untuk menyeleksi problem-problem dan pola untuk memecahkan problemproblem riset. Lorens Bagus (2005: 779) Paradigma Keperawatan Florence Nightingale berorientasi pada lingkungan. Dia percaya bahwa lingkungan pasien harus diubah untuk memungkinkan alam untuk bertindak atas pasien (McKenna, 1997; Nightingale, 1969). Dalam Alligood, 2006) Menurut Nightingale ada empat komponen paradigma keperawatan, yakni : 1. Manusia Meskipun sebagian besar tulisan Nightingale merujuk kepada orang sebagai orang yang menerima perawatan, dia percaya bahwa orang tersebut adalah makhluk yang dinamis dan kompleks. Reed dan Zurakowski (1996) menyatakan, "Nightingale membayangkan orang karena membandingkan fisik". Untuk sebagian besar, Nightingale juga menggambarkan seorang pasien pasif dalam hubungan ini. Namun, ada referensi khusus untuk pasien melakukan perawatan diri bila mungkin dan khususnya, menjadi terlibat dalam waktu dan substansi makanan, dengan demikian, pasien bukan individu yang benar-benar pasif.



2. Lingkungan Lingkungan dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat dimanipulasi untuk menempatkan pasien dalam kondisi terbaik bagi alam untuk bertindak (Selanders, 1998). Teori ini memiliki komponen baik fisik maupun psikologis. Komponen fisik dari lingkungan mengacu pada ventilasi, hangat, ringan, nutrisi, obat-obatan, stimulasi, ruang, suhu, dan aktivitas (Lobo, 2002; Nightingale, 1969; Reed & Zurakowski, 1996; Selanders, 1998) dalam (Alligood,2006). 11



Komponen psikologis meliputi menghindari memberikan harapan yang terlalu muluk, menasehati yang berlebihan tentang penyakitnya. Terdapat pula komponen Sosial diantaranya hubungan intrapersonal, interpersonal dan juga ekstrapersonal 3. Keperawatan Nightingale percaya keperawatan sebagai panggilan jiwa. Perawat adalah untuk membantu alam yang menyembuhkan pasien (Chinn & Kramer, 2008; Nightingale, 1969; Reed & Zurakowski, 1996; Selanders, 1998). Dia mendefinisikan berbagai jenis keperawatan sebagai keperawatan yang tepat (Perawatan orang sakit), keperawatan umum (promosi kesehatan), dan kebidanan keperawatan (Reed dan Zurakowski, 1996; Selanders, 1998). Nightingale melihat keperawatan sebagai "ilmu manajemen lingkungan" (Whall, 1996). Perawat yang menggunakan akal sehat, pengamatan, dan kecerdasan memungkinkan alam untuk efektif memperbaiki pasien (DeGraaf, Marriner Tomey, Mossman, et al., 1994) Nightingale percaya bahwa setiap wanita, pada satu waktu dalam hidupnya, akan menjadi perawat dalam arti bahwa keperawatan adalah memiliki tanggung jawab untuk kesehatan orang lain. Buku catatan Nightingale tentang Keperawatan awalnya diterbitkan pada tahun 1859 bertujuan



menyediakan



pedoman wanita untuk merawat orang yang mereka cintai di rumah dan memberikan nasihat tentang bagaimana untuk "berpikir seperti seorang perawat" (Nightingale, 1969, hal. 4) 4. Kesehatan Nightingale (1954) menulis, “kesehatan bukan hanya menjadi baik tetapi untuk dapat menggunakan dengan baik setiap kekuatan yang kita miliki ". Dari pernyataan ini, kita dapat menyimpulkan bahwa ia percaya dalam pencegahan dan promosi kesehatan di samping merawat pasien dari sakit hingga menjadi sehat. D.



Hubungan Proses Keperawatan dalam Tim Kesehatan Nightingale menempatkan lingkungan sebagai fokus asuhan keperawatan dan perhatian di mana perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit merupakan upaya awal untuk memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran. 12



Nightingale tidak memandang perawat secara sempit yang hanya sibuk dengan masalah pemberian obat dan pengobatan, tetapi lebih berorientasi pada pemberian udara, lampu, kenyamanan lingkungan, kebersihan, ketenangan dan nutrisi yang adekuat. Perawat selalu membantu proses penyembuhan pasien, dimana perawat lebih dituntut harus bisa membuat lingkungan fisik, psikologis, dan sosial pasien selalu nyaman dengan lingkungan yang bersih. E.



Proses Keperawatan Menurut Florence Nightingale Proses keperawatan menurut Florence yakni : 1.



Pengkajian / Pengumpulan data Data pengkajian Florence Nightingale lebih menitikberatkan pada kondisi lingkungan (lingkungan fisik, psikis, dan sosial).



2.



Diagnosa Keperawatan Berbagai masalah klien berhubungan dengan lingkungan antara lain : a. Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap efektifitas asuhan b. Penyesuaian terhadap lingkungan c. Pengaruh stressor lingkungan terhadap efektivitas asuhan



3.



Perencanaan Upaya dasar dalam mempengaruhi pertumbuhan klien dalam konteks lingkungan yang sehat dan nyaman.



4.



Implementasi Mempengaruhi lingkungan yang memungkinkan terciptanya kondisi lingkungan yang baik untuk mempengaruhi kehidupan, pertumbuhan, dan perkembangan individu.



5.



Evaluasi Mengobservasi dampak lingkungan terhadap kesehatan individu.



F.



Hubungan Teori Florence Nightingale dengan Teori – teori lain Teori keperawatan Florence Nightingale merupakan teori keperawatan pertama yang da di dalam dunia keperawatan, teori ini merupakan induk dari semua teori – teori yang berkembang setelahnya, dengan kata lain dari teori Florence ini dapat diturunkan menjadi berbagai teori – teori keperawatan. 13



14



BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan Teori Keperawatan Florence Nightingale lebih memprioritaskan Lingkungan sebagai aspek yang paling utama dalam proses penyembuhan pasien. Jika ada seseorang yang sakit maka lingkungannya harus diperbaiki sedemikian rupa agar mendukung proses penyembuhan pasien. Menurut Florence Pelajaran paling penting yang dapat diberikan kepada perawat adalah mengajari mereka apa yang harus diamati, bagaimana mengamati, apa gejala menunjukkan keadaan pasien yang membaik, apa yang penting dari tidak ada, apa bukti kelalaian dan tentang apa jenis kelalaian. Florence mengajarkan kepada perawat untuk berfikir tentang memberikan kenyamanan lingkungan pada pasien baik secara fisik maupun psikologi. Disamping itu Florence percaya bahwa tindakan pencegahan dan promosi kesehatan adalah hal yang tak kalah penting dibanding dengan merawat pasien hingga sembuh. Kelebihan teori Florence adalah pengkajian menggunakan data angka sedangkan kekurangan dari teori Florence adalah belum adanya model keperawatan seperti model keperawatan Betty Neuman, Teori Florence ini masih bersifat filosofi yakni hanya sebatas pengalaman Florence saat merawat korban perang. B. Saran Saran bagi mahasiswa agar lebih memahami , mengerti serta dapat mengaplikasikan teori Florence Nightingale ke dalam praktik asuhan keperawatan.



15



Saran bagi pembaca agar memberikan masukan untuk melengkapi makalah teori keperawatan Florence Nightingale.



DAFTAR PUSTAKA



Alligood, M.R. (2010). Nursing Theory Utilization & Application. Ed. Ke4. USA : Mosby Elsevier. Tomey, Ann Marriner., dan Martha Raile Alligood. (2006). Nursing Theorists and Their Work. Ed. Ke-6. USA : Mosby Elsevier. Crisp, Jackie,.Catherine Taylor. (2010). Potter & Perry’s Fundamentals of Nursing 3e. Vers. Australia :Mosby Elseiver wikipedia.com(2019, 9 juni).biografi Florence nightingale.diakses pada 21 juli 2020, dari https://id.wikipedia.org/wiki/Florence_Nightingale misslollypop06.blogspot.com (2017, 8 april).konsep teori Florence nightingale.diakses pada 21 juli 2020, dari http://misslollypop06.blogspot.com/2017/04/bab-1-pendahuluan-1.html dessyangraini14.blogspot.com/(2014, 21 april).paradigma serta komponen teori Florence nightingale.diakses pada 21 juli 2020, dari http://dessyangraini14.blogspot.com/2014/04/paradigma-serta-komponendan-konsep.html adillariska.blogspot.com(2015, 20 desember).konsep keperawatan nightingale.diakses pada 21 juli 2020, http://adillariska.blogspot.com/2015/12/konsep-keperawatan-florencenightingale_20.html



16



floence dari