Makalah Fungsi Pengarahan & Fungsi Pengendalian [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SEKOLAH TINGGI TEKNIK MALANG



MAKALAH MATA KULIAH MANAJEMEN BISNIS Disusun oleh :



Nanda Novita Sari Fendy Nur Gumala Yik Sadiq Abudullah Mirna Riya Natasya Maela Elfahmi



DAFTAR ISI



1



(519994) (519026) (519186) (519104) (519096)



BABI PENDAHULUAN ......................................................................................................................1 1.1Latar Belakang ...................................................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................3 BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................................................4 2.1 Definisi Pengarahan ..........................................................................................................4 2.1.1 Kepemimpinan ..............................................................................................................5 2.1.2 Perbedaan Pemimpin dan Manajer ................................................................................8 2.1.3 Gaya Kepemimpinan .....................................................................................................9 2.1.4 Memotifasi ..................................................................................................................10 2.1.5 Dinamika Kelompok .....................................................................................................12 2.1.6 Komunikasi ..................................................................................................................13 2.2 Definisi Pengendalian .....................................................................................................13 2.2.1 Jenis jenis Pengendalian ...............................................................................................14 2.2.2 Proses Pengendalian ....................................................................................................15 2.2.3 Sistem Pengendalian Yang Efektif ................................................................................16 BABIII PENUTUP .............................................................................................................................19 3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................19 DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................21



BAB I PENDAHULUAN



2



1.1 Latar Belakang Pengarahan (Direction adalah keinginan untuk membuat orang lain mengikuti keinginannya dengan menggunakan kekuatan pribadi atau kekuasaan jabatan secara efektif dan pada tempatnya demi kepentingan jangka panjang perusahaan. Menurut KAMUS KOMPETISI “pengarahan adalah keinginan untuk membuat orang lain untuk mengukuti keinginannya” Sedangkan menurut dasar-dasar Manajemen “pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan kualitas. Sedangkan Pengendalian adalah suatu proses dasar untuk mendapatkan sesuatu yang identik dan apa saja yang akan dikendalikan. Pengendalian membantu mengidentifikasikan masalah-masalah manajemen.Usaha-usaha untuk mengidentifikasikan masalah-masalah merupakan tantangan bagi para manajer. Seorang manajer akan menyadari suatu masalah apabila terjadipenyimpangan dari sasaran yang ingin dicapai. Salah satu fungsi daripada manajemen adalah pengendalian. Dalam organisasi memiliki lingkup-lingkup pengendalian manajemen, konsep daripada pengendalian manajemen yang akan lebih detail dibahas dalam bab selanjutnya. 1.2 Rumusan Masalah • •



Fungsi Pengarahan Fungsi Pengendalian



BAB II PEMBAHASAN



3



2.1 Definisi Pengarahan Fungsi pengarahan adalah yang terpenting dalam Manajemen dan dikuasai dalam proses manajemen. Fungsi ini baru dapat di terapkan setelah rencana, organisasi, dan karyawan ada. Jika fungsi ini diterapkan maka proses manajemen dalam mencapai tujuan sudah dapat dimulai. Karyawan tidak dapat menguasai sepenuhnya karena penerapan fungsi pengarahan sangatlah sulit,rumit dan kompeks. Hal ini disebabkan karyawan adalah mahluk hidup yang punya pikiran, perasaan harga diri, cita cita, dan lain lainya. Definisi pemgarahan ini di kemukakan para penulis sebagai berikut. G.R Terry Pengarahan adalah membuat semua anggota kelompok, agar mau bekerja sama dan bekerja ikhlas serta bergairah untuk mencapai tujuan asesuai dengan perencanan dan usaha usaha pengorganisasian. Koontz dan O’Donnel Pengaraahan adalah hubungan antara aspek aspek individual yang di timbulkan oleh adanya pengaturan terhadap bawahannya untuk dapat di pahami dan pembagian pekerjaan lebih efektif untuk mencapai tujuan perusahahan yang nyata. Jadi pengarahan adalah kegiatan yang di lakukan oleh pimpinan untuk membimbing, mrnggerakan, mengatur segala kegiatan yang telah di beritugas dalam melaksanakan pekerjaan. Pengarahan ini biasa di lakukan dengan cara persuasive atau bujukan dan intruktif, tergantung cara mana yang lebih paling efektif. Pengarahan di sebut efektif, jika di persiapkan dan di kerjakan dengan baik serta benar oleh kryawan yang di berikan tugas oleh atasan. Pokok pokok masalah yang di pelajari pada fungsi pengarahan atau directing adalah 1. Tingkah laku manusia (human behavior) 2. Hubungan manusiawi (human relation) 3. Komunuikasi (communication) 4. Kepemimpinan (leaderships)



4



2.1.1 Kepemimpinan (Leadership) Pemimpin merupakan kata dasar dari kepemimpinan. Pemimpin memiliki arti yaitu seorang yang menjalankan suatu kelompok dengan mempengaruhi individu lainnya dalam rangka untuk meraih suatu tujuan yang ditentukan bersama. Seperti yang diketahui dari penjelasan tersebut terdapat berbagai macam definisi dari kepemimpinan dalam organisasi. Beberapa penjelasan tersebut adalah : 1. Kepemimpinan merupakan sikap yang dimiliki oleh seorang pemimpin yang digunakan untuk mempengaruhi orang lain dalam kelompok untuk menggapai tujuan yang disepakati bersama. 2. Pengertian lain dari kepemimpinan adalah suatu proses pada saat pemimpin memberikan pengaruh dan contoh kepada setiap individu yang dipimpinnya dengan maksud untuk mencapai tujuan bersama. 3. Kepemimpinan dalam organisasi ialah entitas dalam pengarahan tugas atau kewajiban para anggota dalam organisasi yang dimaksudkan untuk meraih tujuan. Berdasarkan berbagai arti kepemimpinan dalam organisasi dan definisi pemimpin diatas dapat diketahui perbedaan antara keduanya. Pemimpin lebih merujuk pada orang atau person sebagai pelaku dari kepemimpinan sedangkan kepemimpinan merupakan sifat dari individu dalam mempengaruhi orang lain untuk mencapai suatu tujuan. Kepemimpinan dalam organisasi yang baik akan dapat mengkoordinasi dan mensinergikan sumberdaya yang ada di dalam organisasi. Selain itu, kepemimpinan yang jitu juga mampu menggali dan mengembangkan potensi yang di miliki tiap individu lainnya. Oleh karena menurut penjelasan mengenai pengertian kepemimpinan dalam organisasi maka pemimpin yang baik tidak hanya dilihat dari seberapa banyak orang yang mengikutinya. Pemimpin yang memiliki kepemimpinan yang baik maka dia akan mampu mengkader/menciptakan pemimpin selanjutnya. Teori Kepemimpinan dalam Organisasi Darimanakah datangnya kepemimpinan dalam organisasi ? apakah pemimpin itu dilahirkan atau diciptakan ?



5



Pertanyaan mengenai teori kepemimpinan dalam organisasi seringkali ditanyakan oleh khalayak ramai. Berbagai contoh kepemimpinan dalam organisasi sebenarnya dapat memberi jawaban secara implisit. Apakah itu pemimpin negara, partai, asosiasi, perserikatan dll. Terdapat teori kepemimpinan dalam organisasi yang akan menjawab pertanyaan tersebut. Paling tidak ada tiga teori yang menjelaskan mengenai latar belakang adanya pemimpin. Teori tersebut ialah sebagai berikut : 1. Teori Genetik Lahirnya pemimpin berdasrkan teori ini bersumber pada bakat. Bakat yang dimiliki sejak lahir membawa sifat pemimpin. Dapat disimpulkan pada pembahasan ini bahwa sifat kepemimpinan berasal dari warisan. Selanjutnya warisan hanya dimiliki orang orang tertentu. 2. Teori Sosial Berbeda dengan teori tentang kepemimpinan sebelumnya. Teori sosial mengemukakan bahwa sejatinya seseorang memiliki sifat kepemimpinan dalam mengatur organisasi melalui suatu proses. Proses tersebut dapat berupa pelatihan, mengenyam pendidikan, atau adanya kesempatan. Sehingga melalui teori sosial menempis anggapan sebelumnya teori genetik. Teori ini secara eksplisit berkata bahwa siapapun orangnya dapat menjadi pemimpin suatu organsiasi tanpa melihat adanya bakat atau tidak asalkan kemampuan akan kepemimpinan terus dilatih dan dikembangkan. 3. Teori Ekologis Pada teori ekologis menyatakan bahwa kepemimpinan dalam organisasi merupakan perpaduan antara bakat dan pengembangan diri. Dengan kata lain teori ini adalah perpaduan antara teori genetik dan sosial dalam mengemukakan asal usul pemimpin atau kepemimpinan dalam organsiasi. Sifat-sifat Pemimpin Pada praktik atau contoh kepemimpinan dalam organisasi, banyak ditemui berbagai macam sifat pemimpin. Namun sebenarnya seperti apa sifat pemimpin yang ideal dalam menjalankan manajemen organisasi !? Berikut sifat-sifat kepemimpinan dalam organisasi yang penting untuk dimiliki oleh setiap pemimpin : 6



1. Sebagai Motivator Fungsi kepemimpinan dalam organisasi selain mengarahkan pada tujuan adalah mampu memotivasi orang lain. Kemampuan memotivasi dari pemimpin sangat diperlukan karena melalui kemampuan ini mereka dapat mempengaruhi dan mengarahkan orang lain untuk berbuat sesuatu. Peran kepemimpinan dalam organisasi ini sangat penting. Tanpa adanya motivasi yang kuat tidaklah mungkin orang akan tergerak untuk melakukan sesuatu. 2. Menjalin Komunikasi yang baik dengan bawahan Pemimpin suatu organisasi seharusnya tidak hanya bisa mengarahkan atau mengatur bawahannya dengan kewenangan yang dimiliki. Namun pemimpin organisasi harus dapat berkomunikasi dengan bawahan secara baik dan lebih manusiawi. Meski tuntutan profesional tetap digalakkan, kemampuan untuk berkomunikasi agar orang mau bekerjasama tidak kalah penting. Contoh kepemimpinan dalam organisasi yang mengedepankan komunikasi adalah saat pemimpin daerah akan memindahkan pedagang kaki lima dari satu tempat ke tempat lain. Pemindahan tersebut tidak dilakukan dengan penggusuran namun dengan cara diajak makan malam. Pada acara makan malam tersebut, pemimpin dapat menjalin komunikasi dan mengarahkan pedagang untuk pindah tanpa adanya emosi dan paksaan. 3. Memberikan kepercayaan kepada bawahan Memberikan tugas atau tanggung jawab kepada bawahan dapat membuat bawahan merasa dirinya dapat dipercaya. Oleh kaena itu dalam sebuah kepemimpinan perlunya pemimpin mendelegasikan tugas kepada para bawahannya. Cara ini dilakukan untuk menumbuhkan rasa percaya diri pada bawahan sembari mempersiapkan pemimpin selanjutnya.



7



4. Bertanggung jawab terhadap apa yang dipimpin Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu mempertanggungjawabkan apa yang dipimpinnya.Kesalahan yang dilakukan oleh bawahan sejatinya adalah kesalahan pemimpin apakah dari segi komunikasi atau koordinasi. Oleh karena itu pemimpin organisasi perlu benar-benar mengatur apa yang dipimpinnya sebelum terjadi kesalahan yang lebih besar. Namun apabila kesalahan telah terjadi maka pemimpin siap untuk mempertanggungjawabkan konsekuensinya tanpa menyalahkah berbagai pihak. 2.1.2 Perbedaan Pemimpin dan Manajer Resiko Pemimpin



Menghindari resiko



Manajer



Definisi



Kepribadian



Orang yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi, memotivasi dan membuat orang lain berkontribusi untuk mencapai kesuksesan suatu organisasi.



Orang yang bertugas untuk mengarahkan dan mengatur suatu kelompok untuk mencapai suatu tujuan tertentu.



Penuh kharisma, terkadang terlihat sangat berani mengambil resiko. Penuh imajinasi. Manusia



Rasional, fokus pada tujuan dan terstruktur. Cerdas dan penuh analisis.



Memimpin manusia



Melihat masalah dan mencari solusi yang kreatif. Dengan komitmen dan kharismanya, ia memotivasi dan membuat tim tergerak Fokus Mengatur pekerjaan Membuat strategi, peraturan dan untuk menyelesaikan masalah. Pendekatan ke metode kemudian membuat tim pekerjaan dan ide Mengambil resiko Kekuatan Jabatan resmi dan posisi Kharisma dan pengaruh melalui Organisasi Mempunyai anak buah Mempunyai pengikut Menyentuh Logika / Kepala Perasaan / Hati . Orientasi



Tugas



8



2.1.3 Gaya Kepemimpinan Gaya kepemimpinan merupakan sifat, kebiasaan, kepribadian yang dimiliki oleh pemimpin yang membedakannya dengan yang lain. Jadi faktor tersebut merupakan pembeda. Dibawah ini merupakan gaya kepemimpinan:



1. Otoriter Gaya kepemimpinan otoriter hanya berpusat dari diri sendiri. Jenis yang satu ini sangat dominan dan tidak memberikan kesempatan kepada pekerja untuk mengemukakan pendapat. Komunikasi hanya berjalan satu arah dan semua perintahnya harus dilaksanakan. Pengaruh gaya kepemimpinan yang otokratis akan membuat pekerja merasa tidak dihargai. Namun, ada dampak positif yang diberikan yaitu pola pekerja sesuai dengan rencana. Akibat buruknya dapat menimbulkan protes karena pekerja tidak diberi kebebasan untuk bersuara. 2. Demokratis Gaya kepemimpinan yang cukup disukai oleh pekerja saat ini adalah yang bersifat demokratis. Gaya kepemimpinan demokratis selalu melibatkan anggota yang lain untuk mengambil keputusan dan tidak memaksakan kehendaknya. Setiap karyawan diberikan kebebasan untuk mengeluarkan aspirasinya demi kesuksesan bersama. Atasan yang menggunakan gaya ini, pengelolaan kinerjanya akan sangat mudah karena koordinasi tercipta dengan sendirinya. Namun, dari segi pengawasan lemah sebab semua pekerja dianggap memiliki kedudukan yang sama. 3.Situasional Sangat jarang ada pemimpin yang menggunakan gaya kepemimpinan situasional. Selain bertugas sebagai pemberi perintah, juga membimbing dan membantu. Pengaruh gaya kepemimpinan akan membuat pekerja memiliki contoh yang bisa ditiru. Pemimpin dapat menyesuaikan dengan kondisi pekerjanya. Jadi tidak harus bekerja sebagai atasan saja, bisa juga dengan turun langsung memberikan pengarahan dan pengawasan. Memang membutuhkan tenaga ekstra namun bila dilakukan dengan benar dapat memberikan hasil maksimal. 4.Karismatik Atasan yang karismatik biasanya bisa mengendalikan anak buahnya dengan mudah dengan menggunakan wibawa dan juga pesona yang dimiliki. Pengaruh gaya kepemimpinan tentu



9



saja akan membuat karyawan melaksanakan perintahnya secara langsung tanpa protes. Jika menilik pada pengertian gaya kepemimpinan yang sudah disebutkan diatas, bisa jadi jenis ini adalah karakter bawaan. Tidak semua orang bisa terlahir dengan jiwa pemimpin yang melekat pada sifatnya, kemampuan tersebut sebagian besar didapatkan dari proses kerja dan belajar. Gaya kepemimpinan yang dimiliki oleh atasan bisa memberikan dampak kepada bisnis yang dijalankan. Bila berada di tangan yang benar, maka kesuksesan bisa mudah didapatkan. Namun sebaliknya jika atasan memiliki relasi yang buruk dengan pegawai, dapat menurunkan kinerja dan tujuan yang sudah ditentukan akan sulit dicapai. 2.1.4 Memotivasi Motivasi akan mempengaruhi, mengarahkan dan berkomunikasi dengan bawahannya, yang selanjutnya akan menentukan efektifitas manajer. Ada dua factor yang mempengaruhi tingkat prestasi seseorang, yaitu kemampuaan individu dan pemahaman tentang perilaku untuk mencapai prestasi yang maksimal disebut prestasi peranan. Dimana antara motivasi, kemampuan dan presepsi peranan merupakan satu kesatuan yang saling berinteraksi.



Model Tradisional Tidak lepas dari teori manajemen ilmiah yang dikemukakan oleh Frederic Winslow taylor. Model ini mengisyaratkan bagaimana manajer menentukan pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan dengan system pengupahan intensif untuk memacu para pekerjaan agar memberikan produktivitas yang tinggi.



Model Hubungan Manusiawi Elton Mayo dan para peneliti hubungan manusiawi lainnya menentukan bahwa kontrakkontrak soisal karyawan pada pekerjaannya adalah penting, kebosanan dan tugas yang rutin merupakan pengurang dari motivasi. Untuk itu para karyawan perlu dimotivasi



10



melalui pemenuhan kebutuhan-kebutuhan social dan membuat mereka berguna dan penting dalam organisasi.



Model Sumber Daya Manusia McGregor Maslow. Argyris dan Lkert mengkritik model hubungan manusaiwi bahwa seorang bawahan tidak hanya dimotivasi dengan memberikan uang atau keinginan untuk mencapai kepuasan, tapi juga kebutuhan untuk berprestasi dan memperoleh pekerjaan yang berarti dalam arti lebih menyukai pemenuhan kepuasan dari suatu prestasi kerja yang baik, diberi tanggung jawab yang lebih besar untuk pembuatan keputusan dan pelaksanaan tugas.



C. Teori-teori Motivasi 1. Teori Petunjuk ( prescriptive Theories ) yaitu bagaimana cara memotivasi para karyawan yang didasarkan atas pengalaman coba-coba. 2. Teori isi ( Content theories ) menanyakan apa penyebab prilaku, macam teoriini yaitu 1) hirarki kebutuhan dari Abraham Maslow, 2) Teori higienis Frederick Herxberg dan 3) Teori prestasi David McCleland. 3. Teori Proses ( Process Theories ) menjelaskan bagaimana prilaku dimulai dan dilaksanakan termasuk dalam hal ini. 1) teori pengharapan, 2) teori pembentukan perilaku, 3) teori porter lawler, 4) teori Keadilan



11



2.1.5 Dinamika Kelompok Dinamika kelompok merupakan kelompok yang terdiri dari dua/lebih individu yang mempunyai hubungan psikologis dengan jelas antara anggota satu dengan lainnya serta berlangsung dalam situasi yang dialami. Dinamika Kelompok terdiri dari kata dinamika dan kelompok. Kata dinamika berasal dari kata dinamis yang artinya bergerak dan kata kelompok yang berarti sekumpulan orang yang berkumpul dan berinteraksi serta mempunyai tujuan bersama. Fungsi dari dinamika kelompok itu antara lain: 1. Membuat kelompok kerjasama saling menguntungkan dalam hal mengatasi persoalan hidup. 2. Memudahkan pekerjaan. 3. Memecahkan masalah pekerjaan yang membutuhkan solusi masalah serta mengurangi beban pekerjaan yang terlampau besar hingga selesai lebih cepat, efisien dan efektif. Salah satunya dengan membagi pekerjaan yang besar menyesuaikan bagian kelompoknya pada masing-masing (sesuai keahlian). 4. Menciptakan iklim yang demokratis didalam kehidupan bermasyarakat dengan memungkinkan setiap individu memberikan masukan, berinteraksi, serta mempunyai peran yang sma di dalam masyarakat. 



Kelebihan Kelompok



1. 1. Adanya keterbukaan antar anggota kelompok untuk menerima dan memberi informasi serta pendapat anggota yang lainnya. 2. Kemauan anggota kelompok untuk mendahulukan kepentingan kelompoknya dengan menekan kepentingan pribadi 3. Mempunyai kemampuan anggota kelompok untuk mendahulukan kepentingan kelompok dengan melakukan tekanan 4. Kemampuan secara emosional dalam mengungkapkan kaidah dan telah disepakati kelompok. 



Kekurangan Kelompok Kekurangan Kelompok Kelemahan pada kelompok bisa disebabkan karena waktu penugasan, tempat atau jarak anggota kelompok yang berjauhan yang dapat memengaruhi kualitas dan kuantitas pertemuan.



12



2.1.6 Komunikasi Komunikasi merupakan hal yang paling terpenting dalam manajemen, karna proses manajemen baru terlaksana jika komunikasi berlangsung atau di lakukan. Di berikannya perintah, laporan, informasi, berita, saran dan menjalin hubungan hubungan hanya dapat di lakukan dengan komunikasi saja, tanpa komunikasi oroses manajemen tidak terlaksana. Untuk jelasnya pengertian komunikasi akan di kutip menurut definisi masing masing. Drs. H. Malayu S.P Hasibuan Komunikasi adalah sesuatu alat untuk menyampaikan perintah, laporan, brita, ide, pesan atau informasi dari komunikator kepada komunikan agar di antara merekaa terdapat interaksi. Harold Koontz dan Cyril O’Donnel Komuikasi di gambarkan pemindahan informasi dari seseorang ke orang lain terlepas dari di percayai atau tidak. Tetapi informasi yang di berikan haruslah dapat di pahami oleh si penerimanya. R.C Davis Komunikasi adalah sesuatu tahapan untuk proses kepemimpinan, yang memindahkan ide dan informasi dari seseorang ke orang lain untuk di gunakan dalam fungus fungsinya memimpin pekerjaan. Fungsi fungsi koomunikasi • • • •



Intruktive, artinya komunikasi dalam hal ini berfungsi untuk memberikan perintah dari atasan kepada bawahannya Evaluative, artinya komunikatif berfungsi untuk menyampaikan laporan dari bwah kepada atasan Informative, adalah komunikasi dalm hal ini berfungsi untuk menyampaikan informasi, berita, dan pesan pesan lainnya Influenching, artinya komunikasi dalam hal ini berfungsi untuk memberikan saran saran, nasihat nasihat dari seseorang kepada orng lain.



13



2.2 Definisi Pengendalian Pengendalian merupakan suatu proses dasar untuk mendapatkan sesuatu yang identik dan apa saja yang akan dikendalikan. Pengendalian membantu mengidentifikasikan masalahmasalah manajemen.Usaha-usaha untuk mengidentifikasikan masalah-masalah merupakan tantangan bagi para manajer. Seorang manajer akan menyadari suatu masalah apabila terjadipenyimpangan dari sasaran yang ingin dicapai. Salah satu fungsi daripada manajemen adalah pengendalian. Dalam organisasi memiliki lingkup-lingkup pengendalian manajemen, konsep daripada pengendalian manajemen yang akan lebih detail dibahas dalam bab selanjutnya. Pengendalian yang dilakukan harus memiliki karakteristik yaitu: 1.



Bahwa jenis pengendalian yang digunakan harus sesuai dengan kegiatan yang bersangkutan. Luas kegiatan operasional dan lokasinya di dalam organisasi merupakan faktor-faktor yang paling penting.



2.



Penyimpangan yang perlu dikoreksi harus segera diidentifikasikan, bahkan sebelum terjadi, seperti



dapat



dilakukan



terhadap



kualitas



dengan



menggunakan



data-data



statistik.Biayanya pun harus ringan.Manfaat dari usaha pengendalian bersifat relatif dan tergantung dari kepentingan kegiatan yang bersangkutan, hasilnya dan pengukuran perusahaannya. Pengendalian harus dikaitkan dengan pola organisasinya, sehingga memudahkan pembagian tanggung jawab untuk mengendalikan orang-orang yang diberi tugas untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bersangkutan dan menyediakan data pengendalian untuk anggota-anggota manajemen. Pengendalian biasanya diaplikasikan pada fungsi-fungsi utama dari suatu organisasi, yakni bidang produksi, penjualan, keuangan dan kepegawaian serta faktor-faktor utama seperti: kuantitas, kualitas, penggunaan waktu dan biaya. Fungsi dari faktor-faktor tersebut saling berhubungan dalam sebuah organisasi yang menjalankan pengendalian. 2.2.1 Jenis Pengendalian



14



1. Pengendalian Intern (Internal Control ) Pengendalian intern merupakan pengendalian yang dikerjakan oleh seorang atasan kepada seorang bawahannya. cakupan dari pengendalian ini meliputi hal-hal yang cukup luas, baik pelaksanaan tugas, prosedur kerja, kedisplinan karyawan, dan lain-lain nya. Audit control, yaitu pemeriksaan atau penilaian atas problem-problem yang berkaitan dengan pembukuan perusahaan. 2. Pengendalian Ekstern (External Control) Pengendalian ekstern merupakan pengendalian yang dilakukan oleh pihak luar. Pengendalian ini dapat dilakukan secara resmi atau tidak secara resmi. contoh nya ada nya pemeriksaan pembukuan oleh kantor akuntan dan penilaian yang dilakukan dengan masyarakat. 3. Pengendalian Resmi (Formal Control) Pengendalian resmi merupakan pemeriksaan yang dilakukan oleh instansi atau kantor resmi dan dilakukan dengan cara instern maupun ekstern.Misalnya pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK (Badan Pemeriksaan Keuangan) terhadap kantor pajak, dan lain-lain. 4. Pengendalian Konsumen (Informal Control) Pengendalian konsumen merupakan konsumen atau masyarakat yang menilai, baik langsung maupun tidak langsung. Misalnya melalui media massa cetak atau elektronik, dan lain-lain. 2.2.2 Proses Pengendalian 1. Pemrograman (Programming) Dalam tahap ini perusahaan menentukan program-program yang dilaksanakan dan memperkirakan sumber daya yang akan dialokasikan untuk setiap program yang telah ditentukan. 2. Penganggaran (Budgeting) Pada tahap penganggaran ini program yang telah direncanakan secara terperinci dinyatakan dalam satuan moneter untuk suatu periode tertentu, biasanya satu tahun. Anggaran ini berdasarkan pada kumpulan anggaran-anggaran dari pusat pertanggungjawaban. 3. Operasi dan Akuntansi (Operation and Accounting)



15



Dalam tahap ini telah dilaksanakan pencatatan mengenai berbagai sumber daya yang digunakan dan penerimaan-penerimaan yang dihasilkan. Catatan dan biaya-biaya tersebut digolongkan sesuai dengan program yang telah ditetapkan pusat-pusat tanggung jawabnya. Penggolongan yang sesuai program dipakai sebagai dasar untuk pemrograman dimasa yang akan datang, sedangkan penggolongan yang sesuai dengan pusat tanggung jawab digunakan untuk mengukur kinerja para manajer. 4. Laporan dan Analisis (Reporting and Analysis) Tahap ini merupakan tahapan yang paling penting, karena menutup suatu siklus dari proses Pengendalian Manajemen agar data untuk proses pertanggungjawaban akuntansi dapat dikumpulkan. Analisis laporan manajemen antara lain dapat berupa:



2.2.2 Sistem Pengendalian Organisasi Manajer mengelola kegiatan untuk mencapai hasil yang diinginkan atau yang direncanakan. Keberhasilan atau kegagalan dinilai dari pencapaian sasaran-sasaran yang ditetapkan. Penilaian mencakup usaha-usaha mengendalikan, yakni mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dan bila perlu memperbaiki kegiatan yang telah dilaksanakan untuk mendapatkan kepastian mencapai hasil yang direncanakan. Mengendalikan adalah suatu usaha untuk meneliti kegiatan-kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan. Pengendalian berorientasi pada objek yang dituju dan merupakan alat untuk menyuruh orang-orang bekerja menuju sasaran yang ingin dicapai. Pengendalian merupakan suatu proses dasar untuk mendapatkan sesuatu yang identik dan apa saja yang akan dikendalikan. Pengendalian yang baik membantu memperlancar hubungan antar manusia.Responsi manusianya terhadap langkah-langkah pengendalian merupakan kunci dari sebuah pertimbangan.Usaha-usaha pengendalian dapat dan harus digunakan untuk mendorong hubungan yang baik diantara para anggota. Pengendalian harus merupakan kegiatan positif dan membantu. Manajer-manajer yang efektif akanmenggunakan usaha pengendalian untuk membantu mereka yang memerlukannya dan menentukan jenis kebutuhan mereka. Pengendalian membantu mengidentifikasikan masalah-masalah manajemen.Usahausaha untuk mgengidentifikasikan masalah-masalah merupakan tantangan bagi para 16



manajer. Seorang manajer akan menyadari suatu masalah apabila terjadi penyimpangan dari sasaran yang ingin dicapai. Seringkali terjadi bahwa ada lebih dari satu penyimpangan yang berhubungan dengan suatu masalah dan menjadi tugas manajer yang bersangkutan untuk membatasi penyimpangan tersebut dan menentukan relevansi masing-masing. 2.2.3 Sistem Pengendalian yang Efektif Pengendalian ( Control ) : Proses untuk memastikan bahwa aktivitas sebenarnya sesuai dengan aktivitas yang direncanakan. Langkah-langkah dasar dalam proses pengendalian : 1. 2. 3. 4.



Menetapkan standar dan metode mengukur kinerja Pengukuran kinerja Menetapkan apakah kinerja sesuai dengan standar Mengambil tindakan perbaikan Mengapa Pengendalian



Menciptakan mutu yang lebih baik ü Menambah nilai ü



Diperlukan



ü



Menciptakan siklus yang lebih cepat ü



Mempermudah delegasi dan kerja tim



Jenis-jenis metode pengendalian : 1. 2. 3. 4.



Pengendalian pra tindakan ( Pre action Control ) Pengendalian kemudi ( Steering Control ) Pengendalian Penyaringan Pengendalian Purna Tindakan ( Post Action Control )



Mendesain Sistem Pengendalian Sistem



Pengendalian



(



Control



System ) : ü Prosedur yang terdiri dari berbagai langkah yang diterapkan untuk berbagai tipe aktivitas pengendalian.



17



Prestasi Kerja Kunci atau Bidang Hasil Pokok = BHP ( Key Performance Areas or Key Result Areas ) ü Berbagai aspek dari sebuah unit atau organisasi yang harus berfungsi secara efektif bila seluruh unit atau organisasi ingin sukses. Standar yang dipergunakan dalam bidang fungsional untuk mengukur prestasi Titik pengendalian strategis ( Strategic Control Points ) : ü Titik-titik kritis dalam suatu sistem dimana monitori dan pengumpulan informasi harus berlangsung Pengendalian Keuangan : Laporan Keuangan ( Financial Statement ) : ü Digunakan untuk menelusuri nilai uang dari barang dan jasa yang masuk dan keluar organisasi ü



Memonitor tiga kondisi utama keuangan



1. Likuiditas 2. Kondisi umum keuangan 3. Profitabilitas ü



Yang



umum digunakan : 1. Neraca ( Balance Sheet ) 2. Laporan Rugi-Laba ( Income Statement ) 3. Arus Kas : Laporan sumber dan penggunaan dana ( Statement of Cash Flow or Statement of Sources and used of funds ) Metode Pengendalian Anggaran Anggaran ( Budget ) : ü



Laporan kuantitatif formal mengenai sumber daya yang disisihkan untuk



melaksanakan aktivitas yang telah direncanakan selama jangka waktu tertentu. Pusat Tanggung Jawab ( Responsibility Centre ) ü



Fungsi atau unit organisasi yang



manajernya bertanggung jawab atas segala aktivitasnya. Proses Pembuatan Anggaran



18



ü



Biasa dimulai dari manajer puncak memberi ramalan ekonomi kepada manajer



tingkat lebih bawah. Ada juga yang menggunakan penganggaran dari atas ke bawah. Penganggaran dari atas ke bawah versus dari bawah ke atas



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan • Jadi pengarahan adalah kegiatan yang di lakukan oleh pimpinan untuk membimbing, mrnggerakan, mengatur segala kegiatan yang telah di beritugas dalam melaksanakan pekerjaan. •



Pemimpin merupakan kata dasar dari kepemimpinan. Pemimpin memiliki arti yaitu seorang yang menjalankan suatu kelompok dengan mempengaruhi individu lainnya dalam rangka untuk meraih suatu tujuan yang ditentukan bersama.







Manajer adalah orang yang bertugas untuk mengarahkan dan mengatur suatu kelompok untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sedangkan pemimpin adalah orang yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi, memotivasi dan membuat orang lain berkontribusi untuk mencapai kesuksesan suatu organisasi.







Gaya kepemimpinan merupakan sifat, kebiasaan, kepribadian yang dimiliki oleh pemimpin yang membedakannya dengan yang lain. Jadi faktor tersebut merupakan pembeda







Motivasi akan mempengaruhi, mengarahkan dan berkomunikasi dengan bawahannya, yang selanjutnya akan menentukan efektifitas manajer. Ada dua factor yang mempengaruhi tingkat prestasi seseorang, yaitu kemampuaan individu 19



dan pemahaman tentang perilaku untuk mencapai prestasi yang maksimal disebut prestasi peranan. Dimana antara motivasi, kemampuan dan presepsi peranan merupakan satu kesatuan yang saling berinteraksi •



Dinamika kelompok merupakan kelompok yang terdiri dari dua/lebih individu yang mempunyai hubungan psikologis dengan jelas antara anggota satu dengan lainnya serta berlangsung dalam situasi yang dialami







Komunikasi merupakan hal yang paling terpenting dalam manajemen, karna proses manajemen baru terlaksana jika komunikasi berlangsung atau di lakukan. Di berikannya perintah, laporan, informasi, berita, saran dan menjalin hubungan hubungan hanya dapat di lakukan dengan komunikasi saja, tanpa komunikasi oroses manajemen tidak terlaksana. Pengendalian merupakan suatu proses dasar untuk mendapatkan sesuatu yang identik dan apa saja yang akan dikendalikan. Pengendalian membantu mengidentifikasikan masalah-masalah manajemen















Jenis –jenis pengendalian 1. Pengendalian Intern (Internal Control ) 2. Pengendalian Ekstern (External Control) 3. Pengendalian Resmi (Formal Control) 4. Pengendalian Konsumen (Informal Control) Proses Pengendalian 1. Pemrograman (Programming) 2. Penganggaran (Budgeting) 3. Operasi dan Akuntansi (Operation and Accounting) 4. Laporan dan Analisis (Reporting and Analysis)







Sistem Pengendalian Organisasi Pengendalian membantu mengidentifikasikan masalah-masalah manajemen.Usahausaha untuk mgengidentifikasikan masalah-masalah merupakan tantangan bagi para manajer. Seorang manajer akan menyadari suatu masalah apabila terjadi penyimpangan dari sasaran yang ingin dicapai







Sistem Pengendalian Yang Efektif 1. Proses untuk memastikan bahwa aktivitas sebenarnya sesuai dengan aktivitas yang direncanakan. 2. Menciptakan mutu yang lebih baik 3. Menciptakan siklus yang lebih cepat 4. Menambah nilai 5. Mempermudah delegasi dan kerja tim 6. Prosedur yang terdiri dari berbagai langkah yang diterapkan untuk berbagai tipe aktivitas pengendalian. 20



7. Berbagai aspek dari sebuah unit atau organisasi yang harus berfungsi secara efektif bila seluruh unit atau organisasi ingin sukses. 8. Titik-titik kritis dalam suatu sistem dimana monitori dan pengumpulan informasi harus berlangsung 9. Digunakan untuk menelusuri nilai uang dari barang dan jasa yang masuk dan keluar organisasi 10. Memonitor tiga kondisi utama keuangan 11. Yang umum digunakan : 12. Laporan kuantitatif formal mengenai sumber daya yang disisihkan untuk melaksanakan aktivitas yang telah direncanakan selama jangka waktu tertentu. 13. Fungsi atau unit organisasi yang manajernya bertanggung jawab atas segala aktivitasnya. 14. Biasa dimulai dari manajer puncak memberi ramalan ekonomi kepada manajer tingkat lebih bawah. Ada juga yang menggunakan penganggaran dari atas ke bawah.



DAFTAR PUSTAKA



21