Makalah - Globalisasi & Hubungan Internasional - Kel. 14 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MANAJEMEN INTERNASIONAL GLOBALISASI DAN HUBUNGAN INTERNASIONAL



KELOMPOK 14 : DWINANDA TAUFIQ B.



5150211235



ONGKI PRATAMA



5150211435



MUHAMAD FAKHRI ALI



5160211366



AINI BRIANTI GUSTARIN



5160211412



PROGRAM STUDI MANAJEMEN PROGRAM SARJANA FAKULTAS BISNIS DAN HUMANIORA UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2021



KATA PENGANTAR



Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis bisa menyelesaikan makalah yang berjudul "Globalisasi dan Hubungan Internasional." Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Sabaruddin, Drs., M.B.A., M.S.P.A. selaku dosen Mata Kuliah Manajemen Internasional. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah berkontribusi dalam pembuatan karya ilmiah ini Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat dan memenuhi kewajiban tugas Manajemen Internasional. Penulis juga menyadari bahwa karya ilmiah ini masih perlu ditingkatkan Kembali mutunya dan informasinya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat penulis harapkan.



Yogyakarta, 04 September 2021



Penulis



ii



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1 1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................3 1.3 Tujuan.............................................................................................................................3 1.4 Manfaat...........................................................................................................................4 BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................5 2.1 Globalisasi dan Internasionalisasi.................................................................................5 2.1.1 Globalisasi, Antiglobalisasi dan Tekanan Global.................................................5 2.1.2 Integrasi Global dan Regional..............................................................................10 2.1.3 Perubahan Keseimbangan, Kekuatan Ekonomi Pada Perekonomian ............13 2.2 Sistem Ekonomi Global................................................................................................15 2.2.1 Sistem Ekonomi Tradisional.................................................................................15 2.2.2 Sistem Ekonomi Liberal/Kapitalis.......................................................................16 2.2.3 Sistem Ekonomi Campuran..................................................................................16 2.3 Perkembangan Ekonomi dan Isu di Wilayah Utama...............................................17 2.3.1 Dunia Perekonomian Mapan................................................................................17 2.3.2 Perekonomian baru...............................................................................................20 2.3.3 Perekonomian Yang Sedang Berkembang..........................................................23 BAB III PENUTUP................................................................................................................26 3.1 Kesimpulan...................................................................................................................26 3.2 Saran..............................................................................................................................27



iii



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Dewasa ini, tentunya kita tidak asing lagi dengan sebutan globalisasi. Kata globalisasi kerap kali muncul dalam dunia modernisasi seperti saat ini. Dalam perkembangannya globalisasi memiliki berbagai makna dan aspek dalam kehidupan. Aspek – aspek yang dimaksud yakni aspek politik, budaya, sosial, ekonomi dan lain sebagainya yang turut mempengaruhi perkembangan hubungan internasional. “Dunia globalisasi merupakan sesuatu dimana politik, ekonomi, budaya dan kegiatan sosial menjadi lebih saling berhubungan dan memiliki dampak yang sangat besar antara satu dengan yang lain.” (Smith & Baylish, 2001 : 7). Menurut Jackson & Sorensen (2005 : 266) globalisasi adalah meluas dan meningkatnya hubungan ekonomi, sosial dan budaya yang melewati batas – batas internasional. Menurut Scholte (2001, 14) globalisasi dapat di definisikan kedalam empat hal, yakni globalisasi internasionalisasi, globalisasi liberal, globalisasi universal, globalisasi westernisasi dan globalisasi sebagai detteritorialisasi. “Yang pertama, globalisasi internasionalisasi yakni intensifikasi antara interaksi lintas batas negara dan saling bergantungnya antara negara satu dengan negara yang lainnya. Yang kedua, globalisasi liberal yakni proses menghilangkan pembatas – pembatas antar negara yang dilakukan oleh pemerintahan dalam rangka menciptakan negara yang ‘terbuka’, ‘terintergrasi’ ekonomi dunia. Yang ketiga, globalisasi universal yakni proses penyebaran berbagai objek dan pengalaman di seluruh penuru dunia. Yang keempat, globalisasi westernisasi yakni banyak orang (terutama kritikus imperialisme budaya) memiliki penafsiran globalisasi sebagai westernisasi terutama dalam bentuk Amerikanisasi. Yang kelima, globalisasi deterritorial yakni dimana pergeseran geografi dan tempat teritorial, dan batas wilayah tidak ada pengaruhnya dalam era globalisasi saat ini.” (Scholte, 2001 : 14). Selain itu, ada pula globalisasi menurut pandangan kaum realis, liberalis dan Marxis. “Menurut kaum realis, globalisasi tidak mengubah fitur yang paling signifikan dari dunia politik, yaitu pembagian wilayah dunia menjadi negara-bangsa. Sementara peningkatan keterkaitan antara ekonomi dan masyarakat mungkin membuat mereka lebih tergantung pada satu sama lain. Globalisasi akan mempengaruhi kehidupan sosial, ekonomi dan



1



budaya, tetapi tidak melampaui sistem negara – negara politik internasional. yang kedua, kaum liberalis cenderung melihat globalisasi sebagai produk akhir dari transformasi lama berjalannya politik dunia. Bagi kaum liberalis, globalisasi pada dasarnya melemahkan politik dunia karena bagi kaum liberalis menunjukkan bahwa negara-negara tidak lagi sebagai aktor sentral seperti dulu. Selain itu, liberal lebih menekankan dalam konteks revolusi teknologi dan komunikasi. Revolusi teknologi dan komunikasi dalam globalisasi ini meningkat keterkaitan ekonomi dan teknologi antar negara. Yang ketiga yakni Marxis, menurut Marxis globalisasi adalah sedikit palsu dan berpura – pura. Globalisasi merupakan tahap baru kapitalisme internasional dimana berdampak buruk dengan semakin memperjelas kesenangan antara core, semi-peripheri dan peripheri.” (Smith & Baylish, 2001 : 6). Tidak bisa dipungkiri bahwa globalisasi memiliki pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan manusia tanpa terkecuali terhadap studi hubungan internasional sendiri. Pada mulanya, studi hubungan internasional hanya membahas tentang aktor negara saja, seperi yang telah disinggung tentang pendapat kaum realis bahwa hubungan internasional tidak hanya aktor negara saja yang menjadi sentral hubungan internasional tetapi ada juga aktor non-negara



seperti Intergovermental



Organizations (IGOs), Nongovernmental



Organizations (NGOs), Dan Multinational Corporations (MNCs) juga turut memiliki pengaruh besar dalam hubungan internasional. Sehingga kajian yang ada dalam hubungan internasional di era globalisasi seperti saat ini akan semakin kompleks, meliputi segala macam aspek yang ada dan tidak hanyak mengkaji tentang aktor negara saja tetapi juga aktor non-negara. “Hubungan internasional sekarang menjadi disiplin yang berfokus pada pemerintahan global.” (Barnett & Sikkink, 2008 : 79). Selain itu adapula contoh atau aspek – aspek lain yang menjadi dampak dari adanya era globalisasi yakni globalisasi dalam aspek komunikasi, globalisasi dalam aspek organisasi, globalisasi dalam aspek ekologis, globalisasi dalam aspek produksi, globalisasi dalam aspek kemiliteran, globalisasi dalam aspek norma kehidupan dan globalisasi dalam aspek pemikiran sehari – sehari manusia. “Yang pertama globalisasi dalam aspek komunikasi yakni globalisasi telah terjadi melalui pertumbuhan jaringan komputer, telepon, media massa elektronik, dan sejenisnya. teknologi tersebut memungkinkan orang untuk memiliki kontak langsung satu sama lain, terlepas dari lokasi mereka di bumi dan terlepas dari batas negara di antara mereka. Yang kedua globalisasi aspek organisasi yakni globalisasi yang telah terjadi melalui proliferasi dan pertumbuhan perusahaan, asosiasi, dan badan pengatur yang beroperasi sebagai jaringan lintas batas badan seperti Nissan Corporation, Save the 2



Children, dan World Intellectual Property Organization. Yang ketiga globalisasi dalam aspek ekologis yakni globalisasi yang telah berlangsung melalui fenomena seperti perubahan iklim planet (atau pemanasan global), penipisan ozon stratosfir, dan penurunan keanekaragaman hayati bumi. Yang keempat globalisasi dalam aspek produksi yakni globalisasi disebut pabrik global dan telah berkembang di sektor – sektor seperti unit mobil dan mikroelektronika. Selain itu, globalisasi juga telah berlangsung dalam hal uang dan keuangan, dengan munculnya pasar saham dan obligasi diseluruh dunia seperti penyebaran kartu kredit yang diakui secara global, meningkatnya penggunaan mata uang seperti dolar AS, yen, dan euro di seluruh dunia, dan sebagainya. Yang kelima globalisasi aspek militer yakni munculnya persenjataan global. Misalnya rudal balistik dan satelit mata-mata. Yang keenam globalisasi dalam aspek norma kehidupan yakni globalisasi telah mencakup banyak norma yang mengatur kehidupan kita, termasuk ribuan standar teknis dan (konon) hak asasi manusia universal. Jumlah yang semakin meningkat dari aturan lain telah memperoleh supraterritorial daripada caracter khusus negara. Dan yang ketujuh globalisasi dalam aspek pemikiran manusia sehari – hari yakni globalisasi telah berpengaruh dalam pemikiran manusia sehari – hari.” (Scholte, 2001: 16)



1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, adapun rumusan masalah sebagai berikut: 1. Globalisasi dan Internasionalisasi 2. Sistem Ekonomi Global 3. Perkembangan Ekonomi dan Isu Wilayah Utama



1.3 Tujuan Tujuan dalam pembahasan makalah ini berdasarkan rumusan masalah di atas , adalah untuk membahas hal-hal yang sesuai dengan permasalahan yang diajukan antara lain: 1. Untuk mengetahui tentang globalisasi dan internasionalisasi 2. Untuk mengetahui bagaimana sistem ekonomi global 3. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan ekonomi dan isu wilayah utam



3



1.4 Manfaat Selain tujuan daripada penulisan makalah ini, perlu diketahui bersama bahwa manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Secara Teoritis Secara teoritis, pembahasan terhadap masalah-masalah yang dirumuskan akan memperkenalkan bagaimana dan apa yang terjadi pada isu-isu global saat ini. 2. Secara Praktis Secara praktis, penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan masukan dan pemahaman yang lebih mendalam bagi para Remaja, Pelajar, Mahasiswa ataupun pada umum sehingga akan lebih mengetahui bagaimana globalisasi berlangsung dan apa pengaruhnya pada hubungan internasional.



4



BAB II PEMBAHASAN



2.1 Globalisasi dan Internasionalisasi Meski sering dipertukarkan dengan globalisasi, istilah internasionalisasi sebenarnya lebih banyak merujuk pada urusan politik dibanding ekonomi atau perdagangan. Sementara globalisasi lebih merujuk pada tidak adanya lagi batas-batas negara dalam hubungan perdagangan, investasi, budaya populer, dan lainnya. Proses globalisasi mengandung implikasi bahwa suatu aktivitas yang sebelumnya terbatas jangkauannya (misalnya pada suatu wilayah), secara bertahap jangkauannya berkembang menjadi tidak terbatas (borderless). Bahkan dalam perkembangan lebih lanjut, jika buana ini diumpamakan sebagai kain yang sangat panjang dan luas, dia tidak mengenal lipatan (seamless).



2.1.1 Globalisasi, Antiglobalisasi dan Tekanan Global 1. Globalisasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Globalisasi adalah proses masuknya ke ruang lingkup dunia. Secara harfiah arti globalisasi adalah proses sesuatu yang mendunia bisa berupa informasi, pemikiran, gaya hidup, dan teknologi. Globalisasi adalah proses yang dapat berpengaruh pada keseluruhan manusia yang berada di suatu wilayah, bahkan di seluruh dunia. Ciri-ciri globalisasi adalah perubahan kemajuan dan perkembangan teknologi, pasar dan produksi ekonomi negara yang saling bergantung, meningkatnya masalah bersama, dan adanya aktifitas interaksi dan pertukaran budaya. Globalisasi terjadi karena banyak faktor, bisa karena kemajuan teknologi internet, infrastruktur telekomunikasi dan transportasi, pertukaran pelajar, dan lain-lain. Faktor penyebab globalisasi ini dibagi menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal disebabkan karena dorongan dari dalam negara sendiri, sedangkan faktor eksternal terjadi karena pengaruh dari negara lain atau perkembangan dunia luar. -



Faktor Penyebab Globalisasi



5



Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, faktor penyebab globalisasi dibagi menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal disebabkan karena dorongan dari dalam negara sendiri, sedangkan faktor eksternal terjadi karena pengaruh dari negara lain atau perkembangan dunia luar. a. Faktor penyebab globalisasi eksternal 



Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan







Perdagangan bebas







Kemudahaan migrasi







Kerjasama atau hubungan antar negara







Peran lembaga internasional







Perkembangan HAM



b. Faktor penyebab globalisasi internal



-







Perkembangan cara berpikir dan pendidikan masyarakat







Ketergantungan terhadap negara lain







Kebebasan pers atau media



Karakteristik Globalisasi Ciri-ciri globalisasi a. Perubahan kemajuan dan perkembangan teknologi di segala aspek Dahulu jika kita akan berkomunikasi dengan seseorang membutuhkan waktu yang lama dimulai dari mengirim surat kemudian beralih menjadi telegram dan berkembang menjadi sebuah handphone. Dengan adanya perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya. Globalisasi juga bisa ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar, contohnya dengan kemajuan teknologi saat ini yang mampu membuat kita menjadi lebih efisien. Adanya ojek online juga bisa menjadi salah satu tandanya globalisasi yang ada di Indonesia. b. Pasar dan produksi ekonomi negara yang saling bergantung  Kerjasama ekonomi antar negara di dunai juga merupakan ciriciri



globalisasi.



Kesepakatan



6



perdagangan



internasional



ini



mengakibtkan proses globalisasi terjadi terus menerus tanpa henti. Pasar dan produksi ekonomi di tiap negara menjadi saling bergantung akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi World Trade Organization (WTO) c. Meningkatnya masalah bersama Meningkatnya masalah bersama adalah ciri-ciri globalisasi. Misalnya meningkatnya masalah bersama pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain. Dalam hal ini, masalah ini harus diselesaikan secara bersamaan tidak hanya satu negara saja yang mampu menyelesaikannya. Contohnya seperti, masalah kerusakan lingkungan alam berupa pencemaran limbah industri pada laut,atau pemanasan global yang mempunyai dampak buruk bagi seluruh kehidupan makhluk di bumi d. Adanya aktifitas interaksi dan pertukaran budaya tanpa disadari Ciri-ciri globalisasi selanjutnya ialah adanya aktifitas interaksi dan pertukaran budaya tanpa disadari. Pertukaran budaya menjadi contoh globalisasi dalam kehidupan sehari-hari yang sangat mudah ditemukan. Kemajuan teknologi ini membuat interaksi antar masyarakat dunia secara luas, yang akhirnya akan saling mempengaruhi satu sama lain. Sebagai contoh, kegemaran generasi muda terhadap budaya-budaya asing seperti K-Pop dan budaya hip hop dari barat. Contoh hal lainnya dengan pertukaran pelajar antar negara yang membuat saling mengerti budaya negara yang satu dengan yang lainnya. -



Dampak Globalisasi Setelah mengenali berbagai faktor penyebab globalisasi, kamu tentunya juga perlu mengetahui apa saja dampaknya terhadap kehidupan masyarakat. Globalisasi dapat menimbulkan berbagai dampak, baik itu positif maupun negatif. Bagi kehidupan masyarakat dampak globalisasi adalah sebagai berikut: a. Dampak positif globalisasi 



Kemajuan dalam bidang teknologi, komunikasi, transportasi dan informasi yang memudahkan kehidupan. 7







Kemudahan memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan.







Kehidupan sosial ekonomi yang meningkat.



b. Dampak negatif globalisasi 



Lunturnya nilai-nilai kebudayaan seperti gotong royong dan lain sebagainya.







Mudahnya budaya barat masuk dan mempengaruhi nilai-nilai budaya lokal.







Rusaknya lingkungan dan meningkatnya polusi udara







Maraknya penyelundupan barang-barang illegal



2. Antiglobalisasi Antiglobalisasi adalah gerakan yang menentang globalisasi yang muncul pada akhir tahun 90-an. Mereka tidak memprotes globalisasi itu sendiri melainkan cara di mana globalisasi terjadi.  Tidak ada konsensus nyata tentang kapan tepatnya gerakan antiglobalisasi pertama kali muncul. Satu



momen



yang



memunculkan



gerakan



semacam



ini



adalah



pemberontakan penduduk asli Zapatista di wilayah Chiapas di Meksiko, yang terjadi pada tahun 1994 bertepatan dengan implementasi secara simbolis Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (North American Free Trade Agreement atau NAFTA). -



Kritik Para pendukung gerakan ini mengklaim bahwa globalisasi hanya melayani perusahaan multinasional dengan melibatkan peran negara dan organisasi internasional seperti WTO dan IMF. Konsekuensinya, itu mengakibatkan peningkatan ketidaksetaraan, penyeragaman budaya, tantangan terhadap layanan publik dan marginalisasi politik warga negara. Proses globalisasi dikatakan sebagai penyebab utama kerusakan lingkungan dan mengarah pada pertumbuhan ketidaksetaraan, baik lintas negara maupun dalam negara, dan erosi proses demokrasi.



-



Pemikiran gerakan antiglobalisasi Sebagai gantinya, para pendukung anti globalisasi mengajukan serangkaian langkah untuk mengubah bagaimana globalisasi saat ini berlangsung. Misalnya, mereka mendukung gagasan yang mendukung regulasi pasar keuangan, seperti penerapan pajak atas transaksi



8



keuangan. Mereka juga mendukung pembatalan utang negara-negara miskin, baik karena mereka telah melunasi utangnya melalui suku bunga tinggi, atau berdasarkan argumen utang ekologis atau kolonial. Mereka berpendapat tata kelola global perlu direformasi secara substansial atau dihilangkan sama sekali dan diganti dengan lembaga yang lebih akuntabel, demokratis dan transparan. Yang lain berpendapat untuk kembali ke ekonomi yang lebih lokal (baik itu lokal, regional atau nasional) yang, diyakini, akan meringankan banyak masalah yang terkait dengan globalisasi ekonomi. 3. Tekanan global Bank Indonesia (BI) mengungkapkan dinamika global terus berubah, bahkan ketidakpastian global akibat penyebaran virus korona, saat ini bertambah dengan terjadinya perang minyak. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan terjadinya ketegangan perang dagang AS dan Tiongkok menyebabkan ketidakpastian global, namun setelah adanya kesepakatan tahap



pertama



sempat



menurunkan



ketidakpastian



global



dan



meningkatkan optimisme pelaku ekonomi terhadap prospek pemulihan ekonomi global. "Perang dagang di awal Februari (2020) ada secercah harapan, ada sinar yang sedikit merebak seperti pelangi," ujar Perry dalam penandatanganan nota kesepahaman antara BI, Kementerian Tenaga Kerja, dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi tentang Kerja Sama Standarisasi Kompetensi di Bidang Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, di gedung BI, Jakarta, Senin (9/3). Akan tetapi secercah harapan kembali meredup,



dikarenakan



adanya



penyebaran



virus



korona,



bahkan



penyebaran virus sudah menyebar hingga ke Amerika Serikat, Italia, dan Perancis. Di saat tekanan ekonomi global terkait penyebaran virus korona yang berdampak terhadap perekonomian domestik belum mereda, justru timbul tekanan baru dari pasar komoditas yakni minyak mentah dunia yang anjlok yang membuat Indonesia terkejut. Pasalnya, harga minyak tersebut anjlok hingga ke US$ 30 per barrel. Namun demikian, Perry enggan menjelaskan lebih lanjut dampak dari sentimen tersebut. Begitu pula dengan dampak



9



lebih rinci bagi perekonomian Indonesia. Namun ia akan memantau berbagai perkembangan untuk merespon anjloknya harga minyak dunia. Di pasar internasional, harga minyak mentah berjangka Brent turun US$4,72 atau 9,4% ke posisi US$45,27 per barel. Begitu pula dengan harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), anjlok US$4,62 atau 10,1% menjadi US$41,28 per barel. Di samping itu, Perry mengatakan bahwa, dalam merespon menurunnya globalisasi dan meningkatnya digitalisasi, maka BI akan melakukan 3 aspek yakni sinergi, transformasi dan inovasi.



2.1.2 Integrasi Global dan Regional 1. Integrasi Global Era integrasi global saat ini investasi merupakan salah satu faktor yang paling penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Investasi sendiri secara garis besar digolongkan menjadi dua yaitu investasi finansial dan investasi rill. Wahana investasi yang popular bagi investor saat ini adalah investasi finansial, karena investasi finansial dinilai cukup praktis dan mudah. Keuntungan dalam investasi finansial di antaranya adalah dana yang di investasikan cukup likuid dan bisa di tarik setiap saat, mudah menghindar dari tekanan krisis global kapan saja (Tobing ; 2015). Investor dapat melakukan investasi financial pada pasar modal dan pasar uang. Salah satu sarana untuk melakukan investasi financial adalah pasar modal. Pasar modal adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang dapat diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang ataupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta. Menurut UU No. 8 tahun 1995 tentang pasar modal, didefinisikan sebagai kegiatan yang berkaitan dengan penawaran umum dan perdagangan efek perusahaan publik yang diterbitkanya serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Di Indonesia pasar modal hanya ada satu yaitu Bursa Efek Indonesia, dimana Bursa Efek Indonesia adalah gabungan dari dua bursa 2 yang besar yang ada di Indonesia yaitu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Sedangkan dalam UU No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal



10



mendefinisikan Bursa Efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek diantara mereka. Pasar modal dapat dijadikan alat bagi pemodal (investor) untuk melakukan diverifikasi investasi, membentuk portofolio sesuai dengan resiko yang bersedia mereka tanggung dan tingkat keuntungan yang diharapkan. Investasi pada sekuritas juga bersifat liquid (mudah berubah). Para pemilik modal harus diperhatikan oleh perusahaan dengan cara memaksimalkan nilai perusahaan tersebut, nilai perusahaan merupakan ukuran keberhasilan atas pelaksanaan fungsi-fungsi keuangan. Penilaian prestasi suatu perusahaan dapat dilihat dari kemampuan perusahaan itu untuk menghasilkan laba. Laba perusahaan selain merupakan indikator kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban bagi para penyandang dananya juga merupakan elemen dalam penciptaan kinerja pasar perusahaan yang menunjukan prospek perusahaan di masa yang akan datang. Ketika kinerja pasar perusahaan diniai baik, maka harga saham perusahaan akan meningkat dan hal tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan investor. Tingkat kinerja pasar perusahaan dalam penelitian ini diukur melalui return saham dan market value added. Return positif dan market value added tinggi mengindikasikan bahwa kinerja perusahaan tersebut baik dan kesejahteraan akan investor meningkat. 2. Integrasi Regional Integrasi regional (regional integration)  adalah proses di mana negaranegara tetangga mengadakan perjanjian untuk meningkatkan kerja sama ekonomi. Beberapa negara lebih suka kerja sama regional daripada negosiasi perdagangan multilateral di bawah Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization atau WTO) karena lebih mudah untuk dicapai dan membutuhkan lebih sedikit waktu. Juga, integrasi regional bahkan tidak terlalu kontroversial secara politis. Dengan demikran integrasi regional berarti suatu kebijakan komersial yang secara diskriminatif mengurangi atau bahkan menghapus hambatanhambatan perdagangan hanya kepada para negara anggota kesepakatan



11



dalam suatu kawasan tertentu, misalnya saja di kawasan Asia Tenggara (ASEAN). -



Jenis dan tujuan integrasi regional Integrasi regional dapat mengambil bentuk beberapa kolaborasi ekonomi, mulai dari yang sederhana hingga yang kompleks. Mereka: a. Area perdagangan bebas (free trade area). Ini adalah pergerakan bebas barang dan jasa antara anggota dengan mengurangi tarif. Tetapi, setiap negara anggota memiliki kebijakan perdagangan yang berbeda dengan yang bukan anggota. b. Serikat pabean (custom unions). Sama seperti area perdagangan bebas, tetapi negara-negara anggota memiliki kebijakan seragam terkait dengan perdagangan dengan non-anggota. c. Pasar bersama (common market). Arus pergerakan bebas tidak hanya barang dan jasa tetapi juga faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja dan modal. d. Serikat ekonomi (economic union), pasar bersama plus negara anggota melaksanakan kebijakan ekonomi yang seragam. Oleh karena itu, dalam implementasinya, serikat ekonomi membutuhkan pembentukan lembaga bersama, seperti Bank Sentral Eropa, di Uni Eropa. e. Serikat moneter (monetary union). Ini adalah bentuk lanjutan dari serikat ekonomi, di mana negara-negara anggota mengadopsi mata uang bersama – contoh seperti Euro di negara-negara anggota zona euro. Tujuan kerja sama regional bervariasi tergantung pada setiap bentuk kolaborasi. Pada tingkat paling dasar, kemitraan ini bertujuan untuk mengurangi biaya barang dan jasa. Untuk kolaborasi yang kompleks, tujuan utamanya adalah tidak hanya untuk meningkatkan aliran bebas barang dan jasa tetapi juga untuk menyelaraskan kebijakan ekonomi mereka. Posisi ekonomi anggota dalam ekonomi global meluas, dan itu penting dalam negosiasi internasional serta dalam berurusan dengan guncangan eksternal.



-



Faktor-faktor yang mendorong integrasi regional



12



Selain masalah ekonomi dan sosial bersama, kerja sama dibentuk karena dasar warisan budaya bersama. Pembentukannya juga didorong oleh dampak globalisasi dan pembentukan blok perdagangan di wilayah lain. -



Pro dan kontra Integrasi mengurangi biaya barang dan jasa karena pengurangan tarif. Juga, aliran bebas memungkinkan alokasi faktor produksi pada penggunaannya yang paling berharga, mendorong alokasi sumber daya yang lebih efisien. Persaingan yang ketat mengarah pada efisiensi dan inovasi teknologi. Integrasi regional memungkinkan bisnis bebas masuk dan keluar dari negara anggota, sehingga meningkatkan persaingan. Pembentukan pasar bersama juga menciptakan pasar yang lebih besar. Pasar yang lebih besar berarti peluang yang signifikan untuk menghasilkan lebih banyak pendapatan dan keuntungan. Namun kerja sama regional juga mengandung beberapa kelemahan. Guncangan di satu negara dapat dengan mudah dan cepat menyebar ke negara-negara anggota lainnya, seperti yang terjadi dalam krisis Yunani dan Italia. Itu membutuhkan langkah-langkah yang bijaksana dan terukur. Beberapa kesalahan



dapat



menyebabkan



kejutan



regional,



atau



bahkan



internasional. Meningkatnya persaingan dapat membunuh industri strategis di negara anggota. Pengangguran meningkat dan bertahan lama jika mobilitas tenaga kerja rendah. Dan, itu tidak menguntungkan secara politis.



2.1.3 Perubahan Keseimbangan, Kekuatan Ekonomi Pada Perekonomian Global Kondisi perekonomian global pada triwulan III tahun 2020 membaik, namun belum merata sejalan dengan perkembangan kasus Covid-19 di masing-masing negara. Perekonomian Amerika Serikat terkontraksi 2,9 persen (YoY), Korea Selatan terkontraksi 1,3 persen (YoY), sementara Jepang terkontraksi 5,8 persen (YoY). Di sisi lain, perekonomian Tiongkok telah kembali tumbuh sebesar 4,9 persen (YoY), meskipun masih lebih rendah dari tingkat sebelum pandemi. Harga komoditas internasional juga membaik



13



dibandingkan triwulan sebelumnya walaupun masuh rendah. Harga komoditas pertanian pada triwulan III tahun 2020 bahkan lebih tinggi dibandingkan periode yang smaa tahun 2019 Perekonomian Indoensia pada triwulan III tahun 2020 terkontraksi 3,5 persen (YoY). Kondisi tersebut lebih baik dibandingkan triwulan sebelumnya yang terkontraksi hingga 5,3 persen (YoY). Perbaikan tersebut didorong oleh peningkatan pengeluaran pemerintah khususnya realisasi bantuan sosial untuk Program Pemulihan Ekonomi Nasional. Selain itu, juga terjadi perbaikan kinerja pada seluruh kelompok pengeluaran. Dari sisi sektoral, terdapat tujuh sektor yang tumbuh positif pada triwulan III tahun 2020, salah satunya sektor pertanian. Sementara aktivitas pariwisata yang masih tertekan menyebabkan kontraksi cukup dalam pada sektor transportasi dan sektor akomodasi. Kunjungan



wisatawan



mancanegara



pada



triwulan



III



sebanyak



475 ribu kunjungan, yang didominasi oleh wisatawan dari Timor Leste dan Malaysia. Pada triwulan berjalan, aktivitas papriwisata bergantung pada wisatawan domestik. Realisasi Belanja K/L hingga September 2020 tumbuh 13,7 persen (YoY) yang didorong oleh peningkatan realisasi pada belanja barang dan bantuan sosial dalam rangka penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Realisasi Bantuan Sosial mencatat pertumbuhan sebesar 79,8 persen (YoY). Di sisi lain, realisasi pendapatan negara dan hibah mencapai 68,2 persen dari target APBN Perpres 72/2020. Secara keseluruhan, hingga akhir September 2020, defisit anggaran sekitar 4,2 persen terhadap PDB. Rasio utang pemerintah terhadap PDB sebesar 36,4 persen, yang digunakan untuk pembiayaan pemulihan ekonomi. Realisasi pembiayaan anggaran mencapai 75,5 persen dari pagu Perpres 72/2020. Sepanjang JuliSeptember, Bank Indonesia menahan suku bunga kebijakan pada level 4,00 persen dalam rangka menjaga stabilitas nilai Rupiah dan mendorong pemulihan ekonomi. Sepanjang triwulan III Rupiah relatif stabil dengan penguatan 1,8 persen dari triwulan sebelumnya. Perkembangan inflasi pada triwulan



III



rendah



dan



berada



di bawah batas minimal sasaran inflasi 2020. Sepanjang Juli-September terjadi deflasi sebesar 0,1 persen setiap bulannya.



14



Surplus Neraca Pembayaran Indonesia turun menjadi USD 2,1 miliar yang disebabkan oleh turunnya transaksi modal dan finansial seiring tingginya ketidakpastian di pasar keuangan global yang memicu aliran modal keluar pada investasi portofolio dari pasar keuangan domestik. Sementara itu, neraca transaksi berjalan mengalami surplus USD1,0 miliar. Pencapaian tersebut didorong oleh turunnya impopr barang yang lebih tinggi di tengah peningkatan ekspor. Perekonomian global pada tahun 2020 diproyeksi terkontraksi 4,4 persen. Harga komoditas energi dan komoditas logam industri pada tahun 2020 secara keseluruhan turun. Di sisi lain, harga komoditas pertanian tetap kuat pada tahun 2020 yang didorong oleh turunnya produksi. Sementara itu, perekonomian Indonesia diproyeksi terus membaik meskipun masih terkontraksi



pada



triwulan



IV



2020.



Dorongan



dari



konsumsi pemerintah diperkirakan melambat dibandingkan triwulan III. Penambahan hari libur pada bulan Desember diharapkan menjadi pendorong untuk perbaikan konsumsi rumah tangga. Perekonomian Indonesia pada tahun 2020 secara keseluruhan diprediksi terkontraksi 2,0 persen.



2.2 Sistem Ekonomi Global Secara garis besar, pengertian sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur berbagai aktivitas ekonomi di dalam anggota masyarakat, baik dari pemerintah ataupun pihak swasta. Untuk menjalankan sistem ekonomi, diperlukan pula perangkat-perangkat ekonomi, seperti produsen, konsumen, Pemerintah, bank, dan lainnya. Pada intinya, sistem ekonomi mengatur seluruh aktivitas ekonomi negara yang didalamnya mencakup masyarakat, pemerintah, serta lembaga keungan. Fungsi sistem ekonomi tidak hanya mengatur seluruh aktivitas ekonomi negara, sistem ekonomi juga memiliki beberapa fungsi, yaitu: - Sebagai pendorong untuk memproduksi barang - Mengoordinasi kegiatan setiap individu di dalam suatu perekonomian - Mengatur pembagian hasil produksi barang di seluruh anggota masyarakat - Menciptakan mekanisme agar proses distribusi barang dan jasa bisa berjalan dengan baik



15



Sistem perekonomian pun terbagi menjadi beberapa jenis. Berikut ini adalah jenisjenis dari sistem ekonomi: 2.2.1



Sistem Ekonomi Tradisional Sistem ekonomi ini umumnya terdapat di kehidupan masyarakat tradisional. Mereka memproduksi barang-barangnya sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidup. Ekonomi tradisional dijalankan berdasarkan pemenuhan kebutuhan hidup, yaitu bisnis dengan sistem barter. Dengan sistem ekonomi tradisional, mereka menggunakan cara-cara yang masih tradisional. Ciri-ciri dari sistem ekonomi tradisional adalah produktivitas yang rendah, teknologi rendah, tidak memiliki motivasi untuk mengembangkan harta, dan sulit mengalami perubahan. Saat ini mungkin sudah sulit kita temui suatu wilayah yang masih menerapkan praktis sistem ekonomi tradisional seperti ini. Jika pun ada biasanya adalah suku atau wilayah terpencil yang sulit akses transportasi.



2.2.2



Sistem Ekonomi Liberal/Kapitalis Mereka mengedepankan jumlah permintaan dan penawaran di pasar. Sistem ekonomi ini memberikan kebebasan bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi. Tidak hanya itu, kepemilikan modal pun juga berperan besar, sehingga disebut sebagai sistem ekonomi kapitalis. Jika kamu memiliki modal yang besar, maka peluangmu akan lebih besar untuk bertahan di kegiatan perekonomian. Filosofi sistem ini adalah jika suatu individu diberi kebebasan sebesar-besarnya dalam bidang ekonomi maka masyarakat juga akan merasakan keuntungannya pula. Sejumlah nama yang terkenal sebagai praktisi sistem ini adalah Adam Smith dan Erasmus. Saat ini sebagian besar negara di dunia menerapkan sistem ini. Penganut sistem ini umumnya adalah negara Eropa dan Amerika seperti Amerika Serikat, Brazil, Kanada, Italia, dll.



2.2.3



Sistem Ekonomi Campuran Sistem ekonomi campuran merupakan penggabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat. Banyak yang beranggapan jika sistem ekonomi ini adalah yang paling ideal karena menghadirkan sisi positif dari dua sistem 16



ekonomi dunia paling berpengaruh. Pemerintah dan pihak swasta memiliki peran dengan porsi yang sama. Biasanya, sistem ekonomi campuran meliputi pembagian usaha milik badan negara dan swasta, Pemerintah memiliki kekuasaan penuh terhadap SDA, Pemerintah menyusun kebijakan yang strategis dalam kegiatan perekonomian, serta pihak swasta diberi kebebasan dengan tetap diawasi oleh Pemerintah. Faktor yang mempengaruhi sistem ekonomi -



Sumber Daya Alam (SDA): berperan sebagai bahan dasar untuk produksi ekonomi yang akan dilakukan



-



Sumber Daya Manusia (SDM): berperan sebagai pengelola SDA. Tenaga dan kemampuannya dibutuhkan untuk melakukan kegiatan perekonomian.



-



Ilmu Pengetahuan dan Teknologi: pengetahuan dapat menjadi sebuah petunjuk dan teknologi akan memudahkan masyarakat untuk melaksanakan kegiatan perekonomian.



-



Sosial dan Budaya: mempengaruhi kerja sama antar individu dalam melaksanakan kegiatan perekonomian.



-



Sistem Pemerintahan: sebagai penentu sistem ekonomi yang akan diberlakukan di suatu negara.



-



Kondisi Politik: kondisi politik yang tidak menentu, telah membuat banyak pihak untuk berlomba-lomba menjadi yang terbaik tanpa memperhatikan nilainilai yang dianut.



2.3 Perkembangan Ekonomi dan Isu di Wilayah Utama 2.3.1 Dunia Perekonomian Mapan Perekonomian mapan adalah ekonomi yang terdiri dari persediaan kekayaan fisik (modal) konstan dan ukuran populasi konstan. Akibatnya, ekonomi semacam itu tidak tumbuh. Istilah ini biasanya mengacu pada ekonomi nasional suatu negara tertentu, namun juga berlaku untuk sistem ekonomi suatu kota, wilayah, atau seluruh dunia. Amerika Utara merupakan salah satu dari 4 blok perdagangan terbesar di dunia titik gabungan dari daya beli Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko mencapai lebih dari $12 triliun. Wilayah dengan perekonomian berdasarkan pasar bebas ini memungkinkan adanya kebebasan bagi perusahaan swasta



17



dalam proses pengambilan keputusan. Hal ini memungkinkan adanya fleksibilitas yang lebih besar dan rendahnya hambatan bagi negara lain untuk mendirikan bisnis. MNC Amerika serikat memiliki perusahaan induk (holding) di seluruh dunia dan perusahaan asing dipersilahkan menjadi investor



di



pasar



Amerika



serikat.



Perusahaan



Amerika



serikat



mempertahankan posisi dominan globalnya pada industri pada teknologi, termasuk komputer (perangkat keras dan jasa), telekomunikasi, media dan bioteknologi titik pada saat yang sama, MNC asing menemukan bahwa pasar Amerika serikat cukup menarik sebagai tujuan ekspansi. beberapa produsen mobil asing, seperti BMW, Honda, hyundai, Nissan, dan Toyota, membangun pabrik di Amerika serikat. Produksi otomotif Amerika Utara akan meningkat dengan adanya "transplantasi" asing ini. Kanada merupakan rekan dagang terbesar Amerika serikat, posisi yang sudah dipegang sejak lama. Hal ini menjelaskan mengapa kebanyakan perusahaan besar asing di Kanada seluruhnya atau sebagian besar di bawah kepemilikan Amerika serikat. Letak geografis, bahasa dan budaya juga membantu begitu pula nafta perusahaan Kanada menjadi lebih kompetitif di seluruh dunia. mereka akan bisa berhadapan langsung dengan persaingan dari Amerika serikat dan Meksiko saat hambatan perdagangan dihapuskan, yang seharusnya akan meningkatkan efisiensi dan kemampuan perusahaan Kanada yang harus berhasil dalam persaingan atau keluar dari bisnis. Meksiko tahun 1994, menjadi bagian dari NAFTA dan itu nampaknya adalah awal untuk menjadi kekuatan ekonomi Utara di Amerika latin. karena NAFTA, bisnis Mexico dapat memperoleh keuntungan dari pasar Amerika serikat dengan memproduksi barang yang dahulunya dibeli Amerika serikat dari Asia. perusahaan Meksiko saat ini mampu memproduksi barang dengan harga tinggi secara kompetitif karena adanya pekerja berupa rendah dan kedekatan dengan pasar Amerika. Dengan adanya perjanjian baru yang dinegosiasikan pemerintah dengan dengan EU, sekarang dapat mengekspor barang ke masyarakat Eropa tanpa perlu membayar tarif. perdagangan Meksiko dengan EU dan Asia sedang meningkat, dimana hal ini penting karena Meksiko ingin mengurangi ketergantungan yang berlebihan pada pasar Amerika serikat.



18



EU memiliki tujuan utama yaitu menghapus semua hambatan perdagangan antar negara anggota (seperti antar negara bagian di Amerika serikat). komunitas ekonomi ini pada akhirnya akan memiliki kebijakan bersama mengenai pajak dan perdagangan serta industrial sehubungan dengan negara-negara diluar perkumpulan. tujuan lain yang sebagian besar telah terlaksana adalah mata uang tunggal dan Bank sentral regional. sejak tahun 2007, 27 negara membentuk EU, dan 13 diantaranya menggunakan euro. 11 negara lainnya, yang bergabung dengan EU pada tahun 2004 atau 2007 secara hukum terikat untuk menggunakan euro setelah memenuhi kriteria kesesuaian moneter. Perkembangan tersebut akan memungkinkan perusahaan berkantor pusat di negara-negara EU, mampu memproduksi barang berbiaya rendah dan berkualitas tinggi untuk mengirimkan barangnya ke manapun di dalam EU tanpa membayar pajak atau dikenai kuota. hal ini menjelaskan mengapa banyak perusahaan Amerika Utara dan rim pacific yang beroperasi di Eropa akan tetapi, semua perusahaan asing ini menemukan adanya kebutuhan untuk menyesuaikan diri dengan perbedaan budaya lokal sebagai syarat keberhasilannya. Tantangan EU pada masa mendatang adalah menarik tetangga timur mereka, negara bekas komunis. hal ini akan membentuk pasar Eropa tunggal yang besar. sesungguhnya Eropa bersatu dapat menjadi pasar ekonomi terbesar berdasarkan daya belinya di dunia. Jepang kesuksesan perekonomian Jepang telah menjadi percontohan bagi banyak negara. keberhasilan fenomenal ini dikarenakan beberapa faktor yaitu nilai budaya Jepang yang mendukung etos kerja keras dan usaha Tim atau kelompok, pengambilan keputusan secara konsensus, efek motivasional dari masa kerja seumur hidup, dan komitmen menyeluruh dari pekerja Jepang pada organisasinya. sebagai contoh, pengambilan keputusan secara konsensus ternyata memakan waktu terlalu lama bagi perekonomian baru yang berbasis pada kecepatan. dan juga investasi asing mengalami penurunan secara terus-menerus sejak tahun 1960-an dikarenakan melambatnya perekonomian Jepang, keputusan manajemen yang buruk, dan persaingan dari perekonomian baru seperti Cina. Keberhasilan awal Jepang dapat dikaitkan dengan kementerian urusan perdagangan internasional dan industri. miti adalah badan pemerintah yang mengidentifikasi dan memerintah tujuan 19



an-nahl nasional serta mengarahkan distribusi sumber daya nasional untuk mencapai tujuan tersebut. pada tahun-tahun terakhir ini, perhatian mitty terutama pada industri ABCD otomatisasi, bioteknologi komputer, dan pemrosesan data. penyebab utama lainnya yaitu keiretsu, yang artinya perusahaan besar yang terintegrasi secara vertikal di mana perusahaan induknya menawarkan banyak bantuan yang diperlukan dalam memproduksi barang dan jasa pada pengguna akhir. dengan kemampuan untuk mendapatkan sumber daya dari bagian yang lain, MNC Jepang dapat berproduksi dengan lebih cepat dan menguntungkan dibandingkan pesaing internasional nya titik meskipun mengalami kemunduran, Jepang merupakan pesaing internasional yang kuat dan percaya diri di tiga wilayah ekonomi utama yaitu lingkar Pasifik Amerika Utara, dan Eropa.



2.3.2 Perekonomian baru Perekonomian Baru kebalikan dari negara-negara maju di Amerika Utara Eropa dan Asia adalah negara kurang berkembang di seluruh dunia yang disebut LDC. LDC biasanya memiliki dua karakteristik atau lebih berikut ini : PDB rendah, pertumbuhan PDB perkapita rendah atau negatif, tingkat pengangguran tinggi, utang internasional tinggi, populasi besar, tenaga kerja terdidik atau semi terdidik titik pada beberapa kasus, seperti di timur tengah terdapat pula intervensi pemerintah yang sangat besar dalam hal perekonomian. pasar baru merupakan perekonomian berkembang yang menunjukkan pertumbuhan dan reformasi ekonomi yang berkelanjutan. Eropa Tengah Dan Timur pada tahun 1991 republik yang membentuk Uni Soviet menyatakan kemerdekaannya Dan berpindah dari perekonomian yang terencana secara sentralisasi ke perekonomian berbasis pasar. Republik Rusia memiliki jumlah penduduk wilayah, dan pengaruh paling besar, tetapi republik lain seperti Ukraina juga berubah menjadi negara industri dan berpotensi penting dalam perekonomian global. yang penting bagi studi manajemen internasional adalah reformasi ekonomi Rusia, berakhirnya kendali harga di Rusia (yang memungkinkan harga ditentukan oleh penawaran dan permintaan), dan privatisasi (mengubah perusahaan publik gaya komunis lama pada kepemilikan swasta). meski reformasi ekonomi ini



20



diimplementasikan dengan lamban ada beberapa masalah signifikan di Rusia sehubungan



dengan



meningkatnya



berbagai



jenis



kejahatan



dan



ketidakpastian politik. banyak investor asing yang merasa bahwa resiko masih terlalu tinggi titik namun, Rusia merupakan pasar yang besar dan memiliki banyak potensi pada masa mendatang sehingga banyak MNC merasa mereka harus terlibat, terutama karena peningkatan PDB yang menjanjikan titik juga ada kecenderungan kelas bisnis mengajarkan bisnis gaya barat, dan juga program M.B.A., di semua negara Eropa tengah, sehingga menciptakan persiapan yang lebih kuat dalam gerakan globalisasi. Hungaria milik pemerintah telah diprivatisasi dan perusahaan barat tertarik dengan pekerja profesional yang sangat terlatih dan bergaji rendah masuk ke negara tersebut melalui Ventura bersama atau joint venture dengan perusahaan lokal titik MNC juga melakukan investasi langsung seperti misalnya general electric membeli tungsram perusahaan elektrik raksasa milik Hungaria. contoh lain adalah telepon holding dari Inggris yang membayar $19 miliar untuk 51% saham Ganz perusahaan Hungaria memproduksi lokomotif dan kendaraan yang berjalan diatas rel. Polandia adalah yang paling awal memulai dari negara bekas blok komunis lainnya. pada tahun 1090 partai buruh bersatu Polandia penganut komunis dibubarkan dan Lex walhesa terpilih menjadi presiden negara dia melakukan reformasi ekonomi radikal. meski transaksi perekonomian pasar yang terjadi relatif cukup sulit dan cepat bagi rakyat Polandia dengan inflasi yang sangat tinggi pada awalnya pengangguran yang terus bertambah, dan menurunnya pelayanan publik perekonomian Polandia berjalan dengan cukup baik. namun ketidakstabilan dan risiko politik, utang eksternal yang besar, kerusakan infrastruktur, serta tingkat pendidikan yang rendah mengarah pada permasalahan ekonomi. Albania pada awal 1990-an Albania memulai dari nol. output industrial turun lebih dari 60% dan inflasi mencapai 40% setiap bulan. kunci bagi albaniah dan negara Eropa timur lainnya adalah mempertahankan keteraturan sosial, menetapkan peraturan hukum membangun kembali infrastruktur yang rusak, membangun kembali pabrik dan kegiatan yang memberikan nilai tambah lainnya, serta membangun perusahaan untuk menyediakan pekerjaan titik investasi asing diperlukan oleh negara ini untuk bergabung dengan 21



perekonomian global. tantangan utama bagi Albania dan negara Eropa timur "miskin" lainnya adalah mengurangi risiko negara dan membuat negara mereka lebih menarik bagi bisnis internasional. China PDB China masih tetap kuat meskipun krisis ekonomi global terjadi dari tahun 2007 hingga 2009. China menghadapi tantangan besar lainnya, termasuk besarnya kelebihan tabungan pada sektor swasta, globalisasi jejaring manufaktur, kebutuhan pembangunan yang sangat banyak, dan kebutuhan akan 15 sampai 20 juta pekerjaan setiap tahun untuk menghindari pengangguran dan keresahan sosial. Cina juga masih merupakan risiko utama bagi para investor. satu negara, keseimbangan 2 sistem ( komunisme dan kapitalisme) yang rapuh untuk dipertahankan, dan bisnis asing seringkali terjebak di antara keduanya. kebanyakan MNC merasa sulit untuk berbisnis di dalam dan dengan Cina titik meskipun demikian MNC mengetahui bahwa Cina dengan 1,3 miliar penduduknya merupakan pasar dunia utama dan mereka harus hadir di sana hubungan perdagangan antara Cina dengan wilayah dan negara maju seperti Amerika serikat dan EU, masih cukup tegang. Pasar Baru Lainnya di Asia seperti Korea Selatan, Hongkong, Singapura dan Taiwan. Korea memiliki kinerja yang cukup bagus sepanjang resesif pada 2008-2009, dengan ekonomi yang solid dan pertumbuhan moderat inflasi moderat pengangguran rendah, surplus ekspor dan pemerataan distribusi pendapatan yang adil. Hongkong menjadi pusat dari sebagian besar pusat internasional yang sukses di Asia. meski Hongkong dapat bergantung pada Cina tenggara untuk manufaktur, masih terdapat ketidakpastian mengenai masa depan dan peran yang diinginkan pemerintah Cina dalam pemerintahan lokal. Singapura adalah kisah sukses besar titik pondasinya yang kokoh hanya menimbulkan pertanyaan bagaimana



Singapura



akan



terus



berkembang



dalam



mengenai menghadapi



meningkatnya persaingan internasional. hingga saat ini Singapura telah muncul sebagai model ideal dari perencanaan perkotaan serta pemimpin dan pusat keuangan Asia tenggara. Taiwan telah berubah dari perekonomian padat karya menjadi perekonomian yang didominasi oleh industri teknologi canggih, termasuk perbankan, pembangkit listrik, penyulingan minyak, dan



22



komputer. meski perekonomiannya juga terimbas kemunduran ekonomi di Asia tetapi pertumbuhannya tetap stabil. Thailand, Malaysia, Indonesia, dan Vietnam telah berkembang secara ekonomi dengan dasar populasi yang besar dan tenaga kerja murah meski terbatas dalam sumber daya alam titik. Negara-negara ini dikenal memiliki stabilitas sosial, tetapi krisis ekonomi belakangan telah mengakibatkan guncangan pada bagian dunia ini. Ketidakstabilan ini pertama terjadi di Indonesia negara dengan populasi terbesar keempat di dunia dan selanjutnya di Thailand di mana pendukung perdana menteri thaksin yang diasingkan dan meninggal kan Thailand di bawah tuduhan korupsi, melakukan protes yang terkadang rusuh dan menimbulkan kekhawatiran besar pada stabilitas negara tersebut negara Asia tenggara yang berorientasi ekspor ini tetap menarik bagi investor luar. India secara tradisional India mengalami banyak masalah ekonomi dan politik. kecenderungan saat ini yang kasihkan perangkat lunak dan jasa penambah nilai lainnya di India telah membantu memperkuat pasar menengah dan menengah atas untuk barang dan jasa serta PDB secara cepat mencapai tingkatan yang sama dengan Cina. India dianggap menarik terutama bagi perusahaan multinasional Amerika serikat dan Inggris. banyak rakyat India yang berbahasa Inggris, terpelajar, dan memiliki keahlian tinggi dalam teknologi informasi. pemerintah India juga menyediakan dana bagi pengembangan



ekonomi.



sebagai



contoh



India



memperluas



sistem



telekomunikasi dan meningkatkan jumlah sambungan rel iphone-nya 5 kali lipat sebuah pasar yang sangat ingin dikejar oleh AT & T.



2.3.3 Perekonomian Yang Sedang Berkembang Perekonomian Yang Sedang Berkembang Di dunia ini terdapat beberapa perekonomian yang dapat dikatakan sedang berkembang yang perlu diperhatikan dan dipahami. Beberapa perekonomian ini berada dalam batas kebangkitan sebagai kontributor bagi perkembangan dan pertumbuhan global. Amerika Selatan mengalami kesulitan ekonomi mereka mengakumulasi kewajiban utang luar negeri yang sangat besar dan mengalami inflasi parah



23



titik meski telah berusaha mengimplementasikan reformasi ekonomi untuk mengurangi utang mereka tetapi ketidakstabilan politik yang terjadi secara terus-menerus dan munculnya pemimpin populis telah berdampak pada daya tarik negara-negara di wilayah ini. Perekonomian Brazil telah berubah menjadi sistem yang sedang berkembang titik sepanjang 2009 PDP terus meningkat inflasi turun dan kesempatan kerja meningkat. Brazil terus menarik perhatian investor luar, sebagian dikarenakan peluang yang timbul setelah berhasil memprivatisasi listrik, telekomunikasi, dan sektor infrastruktur lainnya. Chili menarik banyak investasi asing langsung, terutama berhubungan dengan gas, air, listrik, dan pertambangan titik Chile terus berpartisipasi dalam globalisasi dengan terlibat lebih lanjut dalam perjanjian perdagangan termasuk dengan mercosur, Cina, India, EU, Korea Selatan, dan Meksiko. Argentina secara keseluruhan merupakan perekonomian terkuat dengan sumber daya alam yang melimpah populasi melek huruf yang besar sektor pertanian yang berorientasi ekspor, dan basis industrial yang terdiversifikasi. namun Argentina saat ini ini mengalami masalah ekonomi berkaitan dengan inflasi, utang eksternal, perginya modal asing, dan defisit anggaran. perkembangan utama di Amerika Selatan adalah pertumbuhan perdagangan antarnegara yang didukung dengan adanya perkembangan kebijakan mengenai pasar bebas. bahkan sebuah survei terhadap pengusaha dari Argentina, Brazil, Chile, Colombia dan Venezuela menemukan fakta bahwa pasar Amerika serikat rata-rata dianggap sebagai pasar yang lebih penting dibanding dibandingkan pasar lainnya titik namun beberapa dari negara ini juga mencari peluang di luar Amerika. mercosur meneruskan perbicaraan dengan Eropa utara untuk membangun pasar bebas antara dua blok dan Chile telah bergabung dengan kelompok kerjasama ekonomi Asia Pasifik perkembangan ini mengilustrasikan dinamisme ekonomi Amerika Selatan dan terutamadalam hubungannya dengan masalah ekonomi Asia belakangan ini menjelaskan banyak alasan perusahaan multinasional yang tertarik bisnis dengan bagian dunia ini. Timur Tengah Dan Asia Tengah Israel, negara-negara Arab, Iran, Turki, dan negara-negara Asia tengah bekas uni Soviet oleh Bank dunia disebut sebagai LDC. karena minyaknya beberapa negara ini tergolong kaya 24



secara ekonomi. negara Arab dan Asia tengah sangat bergantung pada produksi minyak. harga minyak berfluktuasi sangat tinggi dan organisasi negara-negara pengekspor minyak bumi mengalami kesulitan dalam mengendalikan kartelnya. Afrika meskipun memiliki sumber daya alam melimpah banyak negara di Afrika yang miskin dan terbelakang serta perdagangan internasional baru dimulai menjadi sumber pemasukan utama masalah utama dalam berbisnis di benua Afrika adalah luasnya keragaman sekitar 800 juta penduduk yang terdiri dari 3000 suku serta berbicara dengan 1000 bahasa dan dialek ketidakstabilan politik terjadi secara menyeluruh mengakibatkan tingginya risiko bagi investor asing saat globalisasi membuka pasar Baru bagi negara maju negara-negara di Afrika yang kekurangan institusi infrastruktur, dan kapasitas ekonomi kehilangan manfaat dari globalisasi ini. masalah besar lainnya meliputi kemiskinan kekurangan gizi buta huruf, korupsi kemunduran sosial, hilangnya sumber daya, kota yang penuh sesak, kekeringan dan pengungsi yang kehilangan rumah titik tidak hanya sumber daya alam yang melimpah, keragaman yang ada juga dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan titik masa depan juga mengandung ketidakpastian, tetapi semakin banyak MNC yang berusaha untuk merintis jalan di benua yang luas ini juga semangat dari negara industri baru ini tidak pernah padam. Yang perlu dicatat adalah fakta bahwa sejumlah wilayah dan negara industri baru tumbuh lebih cepat dibandingkan negara maju terutama Cina India dan perekonomian Asia lainnya.



25



BAB III PENUTUP



3.1 Kesimpulan Globalisasi memiliki berbagai macam definisi yang telah dikemukakan oleh para ahli. Globalisasi memiliki pengaruh yang sangat besar dalam perkembangan hubungan internasional. Selain itu, globalisasi juga berpengaruh dalam kehidupan manusia dan meliputi segala macam aspek – aspek didalamnya. Globalisasi akan semakin berkembang seiring dengan perkembangan zaman dan tidak bisa di hindari oleh umjat manusia. Globalisasi memberikan dampak yang baik dan buruk bagi kehidupan. Selain itu, globalisasi juga berdampak pada kajian – kajian hubungan internasional yang menjadikan hubungan internasional semakin besar dan luas. Meski sering dipertukarkan dengan globalisasi, istilah internasionalisasi sebenarnya lebih banyak merujuk pada urusan politik dibanding ekonomi atau perdagangan. Sementara globalisasi lebih merujuk pada tidak adanya lagi batas-batas negara dalam hubungan perdagangan, investasi, budaya populer, dan lainnya. Dalam perekonomian di global adanya 3 sistem yaitu : sistem perekonomian pasar ( sistem yang bebas dalam melakukan kegiatan perekonomian di negaranya tanpa campur tangan dari pemerintah ), sistem perekonomian liberal/kapitalis ( sistem yang dikuasai langsung oleh pemerintah di negara yang menganut sistem ini dan campur tangan ini dilakukan untuk mensejahterakan masyarakatnya ), dan sistem perekonomian campuran ( sistem ini berlaku sekarang ini di negara kita Indonesia, dimana sistem ini percampuran antara liberalisme dan sosialisme yang maksudnya yaitu, di dalam negara yang menggunakan sistem ini terdapat 2 sektor yang berpengaruh yaitu swasta dan negara ). Perkembangan ekonomi dan isu wilayah bagian utama saat ini terbagi menjadi 3 macam. Perekonomian mapan adalah ekonomi yang terdiri dari persediaan kekayaan fisik (modal) konstan dan ukuran populasi konstan. Akibatnya, ekonomi semacam itu tidak tumbuh. Perekonomian Baru kebalikan dari negara-negara maju di Amerika Utara Eropa dan Asia adalah negara kurang berkembang di seluruh dunia yang disebut LDC. Perekonomian Yang Sedang Berkembang Di dunia ini terdapat beberapa perekonomian yang dapat dikatakan sedang berkembang yang perlu diperhatikan dan dipahami. 26



3.2 Saran Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Apabila ada saran dan kritik yang ingin disampaikan, silahkan sampaikan pada kami. Apabila terdapat kesalahan mohon dapat memaafkan dan memakluminya.



27