Makalah Hipertensi Portal [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH HIPERTENSI PORTAL FARMAKOTERAPI I



Disusun oleh : Kelompok 4 Rezky Bela Putri P.N.



(G1F014007)



Zidna Akmala Dewi



(G1F014019)



Ismah Maziyah



(G1F014033)



Bina Maraya L.



(G1F014051)



Raras Ravenisa



(G1F014055)



Irenne Agustina T.



(G1F014071)



JURUSAN FARMASI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO 2016



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Epidemiologi Angka kejadian hipertensi portal tidak diketahui dengan pasti. Pada anak dengan sirosis hepatitis kira-kira dua pertiganya ditemukan varises. Mika dkk meneliti 134 pasien dengan atresia biliaris mendapatkan resiko perdarahan yang meningkat sejalan dengan pertambahan waktu. Dalam 5 tahun terjadi perdarahan pada 40% anak tersebut. Pada penelitian lain pada anak remaja dengan obstruksi vena porta ekstrahepatik, kemungkinan perdarahan pada usia 16 tahun sebesar 49% dan meningkat menjadi 76% pada usia 24 tahun. Kemungkinan perdarahan semakin meningkat pada anak yang mengalami perdarahan pertama sebelum usia 12 tahun (Juffrie et al, 2009). Data prevalensi berbasis populasi untuk hipertensi portal di Amerika Serikat tidak tersedia, tetapi hipertensi portal adalah manifestasi yang sering terjadi pada sirosis hati. Menurut Institut Nasional Penyalahgunaan Alkohol dan Alkoholisme (NIAAA), sirosis hati menyumbang hampir 30.000 kematian di Amerika Serikat pada tahun 2007, menjadikannya penyebab utama ke-12 kematian AS. Di negara-negara Barat, alkohol dan virus sirosis adalah penyebab utama dari hipertensi portal dan varises esofagus; 30% pasien dengan sirosis kompensasi dan 60-70% pasien dengan sirosis dekompensasi memiliki gastroesophageal varises pada saat diagnosis (Garcia et al, 2007). Hepatitis B endemik di Asia Tenggara khususnya,serta di Amerika Selatan, Afrika Utara, Mesir, dan Negara-negara lain di Timur tengah. Schistosomiasis merupakan penyebab penting hipertensi portal di Mesir, Suda selatan dan sub-Sahara Afrika, Asia Tenggara Karibia dan Amerika Selatan (Carale, 2015). Penyakit hati menunjukkan kecenderungan seks, dengan laki-laki membuat lebih dari 60% dari pasien dengan penyakit hati kronis dan sirosis (Kim et al, 2002).



Halaman | 1



Prognosis Pasien dengan perdarahan parah dan persisten pada pencernaan bagian atas (GI) (yaitu, membutuhkan transfusi > 5U kantong sel darah merah) memiliki morbiditas dan tingkat kematian yang lebih tinggi (Carale, 2015). Perdarahan Varises adalah komplikasi yang paling umum yang terkait dengan hipertensi portal. Hampir 90% dari pasien-pasien dengan sirosis mengalami varises, dan sekitar 30% mengalami perdarahan varises. Angka kematian yang diperkirakan untuk episode pertama dari varises perdarahan adalah 30-50% (Carale, 2015). Pasien dengan diagnosis varises esofagus memiliki kesempatan 30% dari perdarahan varises dalam tahun pertama setelah diagnosis. Tingkat kematian dari perdarahan tergantung pada tingkat keparahan penyakit hati yang mendasari (Carale, 2015). Pasien yang memiliki 1 episode perdarahan dari varises esofagus memiliki kesempatan 60-80% mengalami perdarahan ulang dalam waktu 1 tahun setelah episode awal; sekitar sepertiga dari perdarahan lanjut merupakan episode yang fatal. Risiko kematian tertinggi terjadi selama beberapa hari setelah episode perdarahan dan menurun perlahan-lahan selama 6 minggu. Meskipun terjadi perbaikan dalam terapi, namun tingkat kematian pada 6 minggu tetap lebih besar dari 20%; jika tingkat ini lebih tinggi maka diperlukan intervensi bedah (Garcia et al, 2007). Komplikasi yang terkait dengan hipertensi portal dan perdarahan GI adalah sebagai berikut: 



Ensefalopati hepatik







Aspirasi bronkus, aspirasi pneumonia







Gagal ginjal







Infeksi sistemik, sepsis







Peritonitis bakteri spontan







Asites







Sindrom hepatorenal







Bakteremia dan / atau endotoksemia







Kolaps pembuluh darah



Halaman | 2







Cardiomyopathy







Aritmia







Hipotensi







Portal gastropati hipertensi - adalah komplikasi umum dari sirosis dan hipertensi portal, tetapi perdarahan jarang terjadi. (Carale, 2015)



Prognosis pada pasien dengan varises esofagus Pasien dengan hepatic venous pressure gradient (HVPG) dari 20 mm Hg diukur 24 jam setelah timbulnya perdarahan varises esofagus memiliki tingkat kematian 1 tahun lebih tinggi (Dite, 2008). Faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi prognosis pasien dengan varises esofagus adalah sebagai berikut: 



Perdarahan ulang







Klasifikasi anak - Terutama adanya asites







Asupan alkohol aktif pada pasien dengan, penyakit hati yang berhubungan dengan alkohol kronis







Terjadinya komplikasi Beberapa faktor yang diketahui mempengaruhi prognosis perdarahan



esophageal. Ini meliputi: 



Perjalanan alami penyakit menyebabkan hipertensi portal







Beratnya hipertensi portal







Lokasi dan jumlah varises perdarahan







Status fungsional dari hati dan keparahan penyakit hati - perdarahan ulang awal, dalam waktu 5 hari dari penerimaan; terjadi pada 21% pasien tergolong Child-Pugh kelas A, 40% pasien tergolong kelas B, dan 63% dari pasien tergolong kelas C







Adanya gangguan sistemik yang berhubungan







penyalahgunaan alkohol terus







Respon untuk perawatan darurat (Carale, 2015)



Halaman | 3



B. Rumusan Masalah Rumusan masalah yang akan digunakan dalam menangani terapi hipertensi portal adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana sirosis dapat menyebabkan hipertensi portal ? 2. Apa saja obat yang akan direkomendasikan dalam penanganan terapi hipertensi portal? 3. Bagaimana perbandingan efektifitas obat dalam terapi hipertensi portal?



BAB II ISI A. Etiologi Sirosis adalah tahap akhir dari liver disis yang kronik, dapat menyebabkan hipertensi portal. Tekanan portal meningkat dari keadaan normal sebagai akibat dari peningkatan resistensi aliran vena porta karena sebagian struktur hati mengalami resistensi menuju vena porta kemudian ke jaringan berserat dan nodul



regeneratif.



Penurunan



endogen



dari



produksi



nitrat



oksida



mengakibatkan intrahepatik mengalami vasokontriksi sehingga intrahepatik meningkat sebanyak 20-30 %. Oleh karena itu peningkatan tekanan portal hasil gradien dari kedua peningkatan resistensi portal aliran (intrahepatik dan koleteral) dan peningkatan aliran darah portal (Garcia et al., 2007).



Halaman | 4



B. Patofisiologi



Gambar 1. Patofisiologi hipertensi portal pada sirosis hati



Hipertensi portal adalah peningkatan tekanan darah dalam sistem vena porta. Tekanan pada portal diperkirakan karena gradien tekanan vena hepatik. Tekanan vena yang normal pada organ hati adalah kurang dari 5 mmHg. Pada sirosis, hipertensi portal terjadi karena gabungan dari resistensi pembuluh darah intrahepatik dan peningkatan aliran darah melalui sistem vena porta. Peningkatan resistensi intrahepatik melalui dua cara yaitu secara mekanik dan dinamis. Komponen mekanik berasal dari pengembangan fibrosis intrahepatik; berbagai proses patologis yang memberikan kontribusi dalam meningkatkan resistensi intrahepatik pada level mikrosirkulasi hati (Hipertensi portal sinusoidal) adalah distorsi arsitektur hati disebabkan oleh jaringan fibrosa, regeneratif pada nodula dan deposisi kolagen dalam suatu ruang Disse (Shibayama Y. et al, 1985; Orrego



Halaman | 5



H. et al, 1979). Komponen dinamik yaitu dari vasokontriksi pada pembuluh darah venula portal yang kedua untuk mengaktifkan kontraksiksi portal dan septal myofibrioblas, sel-sel stelat dan sel otot halus vaskuler (Pinzani M. et al, 1999; Rockey DC et al, 1996; Wiest R. et al, 2002). Vaskuler intrahepatik dimodulasi oleh vasokontriktor endogen (norepinefrin, endotel, angiotensin II, leukotrin dan tromboksan A2) dan ditingkatkan oleh vasodilator (nitrit oksida). Pada sirosis, peningkatan resistensi intrahepatik vaskuler juga berasal dari ketidaksimbangan antara vasodilator dan vasokontriktor (Abraldes J.G. et al, 2005). Hipertensi portal dikarakterisasikan berdasarkan meningkatnya kardiak output dan menurunnya resistensi vaskuler sistemik yang menyebabkan keadaan sirkulasi yang hiperdinamik dengan adanya vasodilatasi pada splanchnic dan arteri sistemik. Vasodilatasi arteri splanchnic menyebabkan peningkatan aliran darah portal, yang pada gilirannya menyebabkan hipertensi portal menjadi lebih parah. Vasodilatasi arteri splanchnic menyebabkan terlalu banyak mengeluarkan vasodilator endogen seperti nitrit oksida, glukagon dan vasointestinal peptida aktif (Menon K.V. et al, 2001).



Halaman | 6



C. Terapi Farmakologi Hipertensi Portal



Gambar 2. Terapi farmakologi hipertensi portal (Bosch dan Juan, 2000). D. Terapi Utama Terapi Sirosis Dengan Komplikasi Hipertensi Portal Dan Varises 1. Mencegah episode pendarahan awal ( Profilaksis primer ) Obat yang digunakan adalah beta blocker non selektif: propranolol dan nadolol. Penggunaan obat ini seumur hidup kecuali bila tidak dapat diterima. Rata-rata penurunan terjadinya pendarahan sekitar 25%. Penggunaan nitrat masih diperdebatkan. Usulan untuk digunakan bersamaan dengan beta bloker untuk meningkatkan efektifitas atau bila pasien tidak dapat menerima beta bloker. Pemberian nitrat dianjurkan pada pasien dengan umur