Makalah Identifikasi Ikan Gabus [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH IDENTIFIKASI IKAN GABUS (Channa striata)



KATA PENGANTAR Dengan rahmat dan Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karna berkat rahmat dan karunia-Nya Makalah Identifikasi Ikan Gabus ini dapat diselesaikan tepat waktu. Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan Makalah ini sesuai dengan rencana dan target yang telah ditentukan Kami menyadari di dalam Makalah Biologi ini ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Akhir kata kami mengharapkan Makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.



Magelang, 02 April 2019



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii DAFTAR ISI ............................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1 1.1 LATAR BELAKANG .................................................................................. 1 1.2 TUJUAN ....................................................................................................... 1 1.3 MANFAAT .................................................................................................. 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................................. 2 2.1 KLASIFIKASI.............................................................................................. 2 2.2 MORFOLOGI .............................................................................................. 2 2.3 HABITAT ....................................................................................................... BAB III METODOLOGI ............................................................................................... 3.1 WAKTU DAN TEMPAT ............................................................................... 3.2 ALAT DAN BAHAN ..................................................................................... 3.3 METODE KERJA .......................................................................................... 3.4 PROSEDUR PRAKTIKUM ........................................................................... BAB IV PEMBAHASAN .............................................................................................. 4.1 MORFOLOGI IKAN GABUS ....................................................................... 4.2 ANATOMI IKAN GABUS ............................................................................ 4.3 CIRI-CIRI KHUSUS PADA IKAN GABUS................................................. 4.4 HASIL PENGUKURAN MORFOMETRIK DAN MERISTIK .................... BAB V PENUTUP ......................................................................................................... 5.1 KESIMPULAN .............................................................................................. 5.2 SARAN ........................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Iktiologi merupakan salah satu cabang ilmu biologi yang mempelajari ikan secara ilmiah dengan penekanan pada taksonomi dan aspek-aspek lainnya. Beberapa cabang ilmu pengetahuan yang sangat terkait dengan ikhtiologi ini antara lain Taksonomi Vertebrata, Morfologi dan Anatomi Hewan, Fisiologi, Genetika, dan Evolusi. Untuk mengetahui klasifikasi ikan secara detail memerlukan banyak hal yang perlu diteliti. Setiap ikan memiliki perbedaan, perbedaan itu dapat di lihat melalui kegiatan iktiologi. Ada banyak jenis ikan yang hidup di air tawar, salah satunya adalah ikan gabus. Ikan gabus adalah sejenis ikan predator yang hidup di air tawar. Ikan ini dikenal dengan banyak nama di berbagai daerah: bocek, aruan, haruan, kocolan, bogo, bayong, licingan, kutuk, kabos dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris juga disebut dengan berbagai nama seperti common snakehead, snakehead murrel, chevron snakehead, striped snakehead dan juga aruan. Nama ilmiahnya adalah Channa striata (Bloch, 1793). Ikan gabus, snakehead fish, yang dikenal sebagai spesies invasif, merupakan ikan dari famili Channidae. Famili Channidae terdiri dari dua genera, yaitu Channa dan Parachanna. Genus Channa terdiri dari 34 spesies dan merupakan ikan asli di wilayah Asia sedangkan genus Parachanna terdiri atas tiga spesies dan merupakan ikan asli di wilayah Afrika (Froese & Pauly 2016). Ikan gabus tersebar hampir di seluruh wilayah perairan umum daratan Indonesia. Ikan gabus di Indonesia merupakan ikan asli di wilayah perairan umum daratan di paparan Sunda (Sumatera, Jawa, dan Kalimantan) sedangkan ikan gabus yang terdapat di wilayah perairan umum daratan Wallacea (Sulawesi, Sunda Kecil, Maluku) dan Paparan Sahul (Papua) merupakan ikan introduksi. Channa striata memiliki bentuk menyerupai ular, mulai dari kepalanya yang berbentuk seperti ular, kemudian bentuk ikan yang memanjang, yang bisa mencapai satu meter. Ikan gabus biasa didapati di danau, rawa, sungai, dan saluran-saluran air hingga ke sawah-sawah. Ikan gabus telah banyak dieksploitasi karena diketahui memiliki potensi farmaseutika (Mat Jais et al. 1997; Michelle et al. 2004). Ikan gabus juga kaya akan albumin, asam lemak, asam amino, dan mineral (Mustafa et al. 2012). Ikan gabus salah satu ikan yang bernilai ekonomis, ikan ini merupakan salah satu bahan pangan yang perlu dijaga dan dikembangkan.



1.2 Tujuan Tujuan dari praktikum Ikhtiologi yang telah dilaksanakan, diantaranya adalah sebagai berikut: a. Mempelajari dan mengetahui struktur morfologi (bentuk luar) tubuh ikan gabus. b. Mempelajari dan mengetahui beberapa sistem organ tubuh pada ikan gabus. c. Mempelajari bagian-bagian tubuh dan menghitung sifat meristik dan morfometrik pada ikan gabus. d. Mengetahui metode atau cara menghitung berbagai ukuran ikan yang digunakan dalam identifikasi dan klasifikasi ikan. 1.3 Manfaat Manfaat yang diperoleh dari praktikum iktiologi yang telah dilaksanakan, di antaranya adalah sebagai berikut : a. Pembaca mampu mengetahui dan mengerti akan struktur tubuh dan sistem organ yang ada pada ikan gabus. b. Memahami perbedaan mengenai perhitungan meristik dan morfometrik pada ikan gabus.



BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1



Habitat Ikan Gabus Ikan gabus, snakehead fish, yang dikenal sebagai spesies invasif, merupakan ikan dari famili Channidae. Famili Channidae terdiri dari dua genera, yaitu Channa dan Parachanna. Genus Channa terdiri dari 34 spesies dan merupakan ikan asli di wilayah Asia sedangkan genus Parachanna terdiri atas tiga spesies dan merupakan ikan asli di wilayah Afrika (Froese & Pauly 2016). Ikan gabus tersebar hampir di seluruh wilayah perairan umum daratan Indonesia. Ikan gabus di Indonesia merupakan ikan asli di wilayah perairan umum daratan di paparan Sunda (Sumatera, Jawa, dan Kalimantan) sedangkan ikan gabus yang terdapat di wilayah perairan umum daratan Wallacea (Sulawesi, Sunda Kecil, Maluku) dan Paparan Sahul (Papua) merupakan ikan introduksi. Keanekaragaman jenis ikan gabus cukup tinggi di Indonesia. Muchlisin et al. (2013) mengidentifikasi dua jenis ikan gabus di Danau Laut Tawar Aceh, yaitu ikan gabus jenis Channa gachua dan Channa striata. Lebih jauh Serrao et al. (2014) melaporkan bahwa ikan gabus yang tersebar di perairan tawar Indonesia adalah ikan gabus dari jenis C. bankanensis, C. cyanospilos, C. gachua, C. marulioides, C. melanoptera, C. melasoma, C. micropeltes, C. lucius, C. striata dan Channa pleurophthalma. Ikan gabus terdapat pada perairan yang dangkal, seperti sungai dan rawa dengan kedalaman 40 cm dan menyukai tempat yang gelap, berlumpur, berarus tenang, ataupun wilayah bebatuan untuk bersenbunyi. Ikan gabus juga sering didapati di danau, saluran air atau sawah. Ikan gabus termasuk salah satu jenis ikan air tawar yang mempunyai penyebaran yang luas, dan secara alami dapat hidup di danau, sungai, rawa air tawar, dan sawah dan benih ikan gabus banyak ditemukan di daerah perairan yang banyak rerumputan atau tanaman air dan belukar yang terendam air.



2.2



Morfologi dan Anatomi Ikan Gabus Identifikasi jenis yang akurat dan hubungan kekerabatan antarjenis sangat dibutuhkan dalam pengelolaan sumber daya hayati perairan dan program pemuliabiakan ikan. Beberapa penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa identifikasi ikan gabus secara morfologi memiliki keterbatasan karena ikan gabus memiliki variasi morfologi yang sangat kecil di antara individu. Identifikasi secara morfometrik dan meristik terhadap ikan gabus dari wilayah perairan tawar Kabupaten Wajo dan perairan payau di daerah Batangase serta Sungai Maros di Kabupaten Maros menunjukkan



bahwa karakter penciri ikan gabus dari setiap daerah tersebut berbeda-beda atau tidak konsisten (Arma et al. 2014, Irmawati et al. 2015). Hal tersebut sejalan dengan hasil penelitian Song et al. (2013) yang menemukan bahwa keragaman genetik dalam spesies Channa striata lebih rendah dibandingkan dengan spesies-spesies lainnya dan tidak berkorelasi dengan variasi morfologi. Ikan gabus biasanya memiliki ciri – ciri fisik umum yaitu memiliki bentuk tubuh memanjang, dan bagian belakang berbentuk pipih (compressed). Panjang ikan gabus bisa mencapai ½ – 1 meter bahkan lebih, ikan ini memiliki berat rata-rata 2-5 Kg. Bagian kepala berbentuk gepeng dan agak pipih yang hampir menyerupai kepala ular (Snake Head). Bentuk mulutnya melebar, dalam dunia iktologi disebut bentuk terminal. Ikan ini memiliki gigi tipe Canine-like, disebut canine-like karena bentuk gigi yang runcing. Sisik pada ikan gabus berbentuk stenoid, besar dan kasar di bagian kepala, perut, punggung, dan bagian ekornya. Bagian sirip punggung memanjang dan juga sirip ekor bebentuk bulat (rounded) pada bagian ujungnya. Ikan gabus memiliki tipe ekor Diphycercal. Bagian sisi atas tubuh hingga bagian ekor memiliki warna kegal, kehitaman maupun kehijauan, sedangkan warna bagian perut berwarna krim atau putih. Bagian sisi samping terdapat garis maupun coret tebar (striata), warna ini biasanya tergantung dengan habitat dan lingkungannya.



Bagian mulut terdapat gigi yang besar dan tajam, yang berguna untuk mencabik atau mengunyah makanannya. Secara umum, ikan gabus ini memiliki bau amis, hal ini disebabkan karena bagian otot ikan terbuat dari protein yang bervariasi. Bau amis ini berasal dari penguraian (dekomposisi), zat amonia dari senyawa belerang dan bahan kimia amina yang berasal dari penguraian asam amino.



2.3



Klasifikasi Ikan Gabus Menurut data praktikum morfologi, klasifikasi dan tata nama ikan gabus (Channa striata) adalah sebagai berikut:         



Kingdom Filum Sub Filum Kelas Ordo Sub Ordo Famili Genus Spesies



: Animalia : Chordata : Vertebrata : Actinoptergy : Perciformes : Teleostei : Channidae : Channa : Channa striata



BAB III METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Praktikum iktiologi yang mengenai ‘Pengamatan morfologi, morfometrik, dan meristik ikan’ dilaksanakan pada hari Senin, 25 Maret 2019 pukul 11.00 WIB sampai dengan selesai dan bertempatan di Laboratorium Fakultas Pertanian, Universitas Tidar. 3.2 Alat dan Bahan Alat yang digunakan dalam praktikum pengamatan ini antara lain: nampan, pinset, gunting, penggaris, dan pisau. Bahannya adalah ikan bawal sebagai salah satu ikan yang digunakan dalam pembelajaran tersebut. 3.3 Metode Kerja Dalam melakukan praktikum tersebut, pengamatan dan penulisan laporan menggunakan metode secara langsung terhadap ikan yang dipraktekkan yaitu membuat klasifikasi dari spesies ikan, menghitung jari-jari sirip setiap spesies ikan, lalu menghitung jumlah sisik setiap spesies ikan, membedah ikan bawal tersebut agar dapat mengetahui bagian yang terdapat di dalam tubuh ikan dan membuat hasil pengamatan ke dalam tabel. Selain itu praktikum ini berpedoman pada buku penuntun praktikum iktiologi. 3.4 Prosedur Praktikum Dalam melakukan praktikum ikan yang dijadikan objek praktikum terlebih dahulu dibersihkan kemudian diletakkan di atas nampan. Lakukanlah pengukuran terhadap tubuh ikan untuk mengetahui panjang total (TL), panjang baku (SL), tinggi badan (BDH), panjang kepala (HDL). Kemudian Amatilah bentuk jari-jari siripnya, apakah jari-jari sirip lemah, lemah mengeras atau keras lalu hitung setiap ruasnya.Lalu perhatikan susunan, bentuk dan jumlah linea lateralisnya. Lalu hitunglah jumlah sisik yang pertama pada bagian depan sirip punggung, kedua pada pipi, ketiga di sekeliling badan, keempat pada batang ekor, kelima pada garis rusuk, keenam pada atas dan bawah garis rusuk. Gambarlah ikan yang dipraktikumkan, Selanjutnya buatlah deskripsinya, klasifikasi. Terakhir buatlah kedalam tabel hasil dari semua perhitungan meristik setiap spesies ikan. Setelah praktikum selesai dilaksanakan cuci nampan praktikum.



BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Morfologi Ikan Gabus 4.1.1



Pengamatan morfologi, morfometrik dan meristik ikan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25



Pengukuran Morfomerik Panjang Total (TL) Panjang Standar (SL) Panjang Kepala (HL) Lebar Kepala (HW) Tinggi Kepala (HD) Diameter Mata (ED) Panjang Moncong (SNL) Jarak Antar Mata (IW) Panjang Sebelum Sirip Anal (PAL) Tinggi badan (BD) Lebar Badan (BW) Panjang Sirip Perut(PVL) Tinggi Pangkal Ekor (CPC) Panjang Pangkal Ekor(CPL) Panjang Dasar Sirip Dorsal (DBL) Tinggi Sirip Dorsal (DFH) Panjang Sirip Dada (PCL) Panjang Sebelum Sirip Perut (PPL) Panjang Dasar Sirip Anal (ABL) Panjang Sebelum sirip Dorsal (PDL) Panjang Sungut Moncong(SNBL) Panjang Sungut Rahang Atas (MXBL) Panjang Sirip Ekor Bagian Atas(LUCL) Panjang sirip Ekor Bagian Tengah (LMCL) Panjang Sirip Ekor Bagian Bawah (LCLL)



No Pengukuran Meristik 1 2 3 4 5 6 7



Dorsal rays Anal rays Pectoran rays Predorsal rays Linea lateralis Caudal peduncle scales Transverse scale



Hasil (cm) 22,5 19 16,5 3 2,6 0,8 1,4 2,1 10,8 2,6 3,4 2 3 1,8 11,4 1,7 3,5 6,8 7,6 7,1 2,6 3,2 2,7



Ket



Jumlah (rumus) 11,4 7,6 3,5 1,8 7,7 3,2 5,8



ket



4.1.2



Gambar Morfologi Ikan Utuh



1. Rumus-rumuh sirip ikan gabus:  Dorsal fin : D XI III,VI ,40  Caudal fin : C II,IX ,II  Anal fin : A XXII ,V,20  Ventral fin : v ,XV ,15  Pectoral fin : P ,X ,8 2. Bentuk ekor : Rounded 3. Tipe ekor : Diphycercal 4. Bentuk mulut : Terminal 5. Bentuk gigi : Canine-like 6. Type sisik : Stenoid 7. Posisi perut terhadap dada : Thoracic 8. Operculum : 4.1.3



Kesimpulan         



Kingdom Filum Sub Filum Kelas Ordo Sub Ordo Famili Genus Spesies



: Animalia : Chordata : Vertebrata : Actinoptergy : Perciformes : Teleostei : Channidae : Channa : Channa striata



4.2



Anatomi Ikan Gabus



BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa ikan memiliki beberapa macam bentuk tubuh, ada compressed, depressed, anguiliform, torpedo, dan lain-lain serta perbedaan mulai dari bentuk mulut, sirip, ekor, bahkan tubuh bagian dalam baik berupa ototnya, rangka, sistem pencernaan, sistem pernafasan, sistem peredaran darah, dan juga sistem urgenital-nya setiap ikan memiliki bentuk dan karakteristik yang berbeda untuk itu dengan praktikum ini mahasiswa mampu mengetahui secara mendalam tentang makhluk hidup air berupa ikan. Selain morfologi dan anatomi ikan dalam praktikum pengukuran morfometrik dan meristik ikan ini jumlah sirip dan sisiknya pun dapat diukur, dihitung, serta diamati untuk dapat membedakan setiap jenis ikan dan membantu mengklasifikasi ikan tersebut mulai dari habitat, nama ilmiah, pergerakan, dan lain sebagainya. 5.2 Saran Sebaiknya mahasiswa akuakultur dalam melakukan praktikum selalu menjaga kebersihan terutama saat pengamatan anatomi, berhati-hati serta teliti dalam melakukan pengukuran morfometrik dan meristik ikan agar tidak terjadi kesalahan, dan mematuhi prosedur yang telah tertera di dalam buku panduan iktiologi.



DAFTAR PUSTAKA Irmawati,Tresnati J, Nadiarti, Fachruddin L, Arma N.R, Haerul A. 2017. Identifikasi ikan gabus, Channa spp. (Scopoli 1777) stok liar dan generasi I hasil domestikasi berdasarkan gen Cytochrome C Oxidase Subunit I (COI). Jurnal Iktiologi Indonesia 17(2): 165-173. Universitas Hasanuddin. Kusumaningrum G.A, Alamsjah M.A, Masithah E.D. 2014. ALBUMIN LEVEL TEST AND SNAKEHEAD FISH (Channa striata) GROWTH WITH DIFFERENT COMMERCIAL FEED PROTEIN LEVEL. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vol. 6 No. 1. Universitas Airlangga. http://fredikurniawan.com/klasifikasi-dan-morfologi-ikan-gabus/ https://www.semuaikan.com/morfologi-dan-klasifikasi-ikan-gabus-channa-striata/