Makalah Kel 2 Seni Suara [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH WAWASAN SENI SUARA DAN MUSIK SECARA UMUM Makalah Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah: Seni Suara Dosen Pengampu: OK. M. Daniel Syahindra, M.Pd



Disusun oleh: Kelompok 2 Uswatun Hasanah (0306193226) Nur Insani (0306193221) Siti Hafsah Siregar(0306193231) Bunga Surya Rezeky(0306193236)



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUMATERA UTARA MEDAN 2020/2021



1



KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala kelimpahan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul "Wawasan Seni Suara dan Musik Secara Umum". Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah “Seni Suara”. Disamping itu penulis berharap semoga isi makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya, bagi para pembaca dan dapat menambah wawasan serta ilmu pengetahuan dalam bidang yang kita kaji didalamnya. Dalam pembuatan makalah ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada Bapak OK. M. Daniel Syahindra, M. Pd selaku dosen yang mengajar mata kuliah ini. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan makalah ini, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis. Oleh karena itu penulis meminta kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan makalah kedepannya.



Tanjungbalai, 27 April 2021 Kelompok 2



DAFTAR ISI



2



DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1 A. Latar Belakang ....................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .................................................................................. 2 C. Tujuan Penulisan .................................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN ................................................................................... 3 A. Seni Suara .............................................................................................. 3 B. Seni Musik ............................................................................................. 10 BAB III PENUTUP............................................................................................ 23 A. Kesimpulan ............................................................................................ 23 B. Saran ....................................................................................................... 24 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 25



3



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seni musik merupakan aktivitas seni yang dapat didengar, dinikmati, dan dirasakan melalui sebuah penyajian musik, baik dalam berolah vokal maupun permainan instrumen musik. Meskipun sifatnya relatif, segala bentuk karya musik merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan nilai-nilai estetika seni. Secara umum, kemampuan berkesenian telah dimiliki setiap manusia sejak lahir sesuai dengan kapasitas biologis yang dimiliki. Kecerdasan dan anatomi tubuh merupakan modal dasar dalam berkesenian, namun keadaan seperti ini bukanlah sebuah harga mati, karena pada kenyataannya rutinitas berkesenianlah yang jauh lebih berpengaruh. Rutinitas berkesenian ini tidak lepas dari minat atau keinginan manusia itu sendiri, tentunya dalam hal ini faktor lingkungan sangat mendukung sekali. Belakangan ini musik sudah menjadi kebutuhan dari masyarakat luas. Musik juga dapat mempengaruhi seseorang, terbukti pada trend fashion, banyak penikmat musik yang meniru gaya berpakaian dari musisi yang mereka favoritkan. Sampai saat ini terdapat banyak musik yang ada di masyarakat dan biasa disebut dengan musik populer. Pada hakikatnya musik adalah seni suara atau seni bunyi. Artinya, seni musik merupakan suatu hasil karya seni sebagai ungkapan pikiran dan perasaan seniman melalui media bunyi. Belajar musik  berarti mempelajari tentang bunyi karena sumber utama musik adalah bunyi. Apa saja yang dipelajari tentang musik akan berhubungan dengan bunyi, baik bunyi yang dihasilkan oleh suara mulut manusia maupun yang dihasilkan oleh alat musik. Banyak orang menganggap bahwa musik merupakan bagian dari hidupnya karena memang kenyataannya musik merupakan bahasa yang universal dan dimengerti oleh banyak orang di dunia. Dengan musik orang dapat mengungkapkan kebahagiaan, kegembiraan, keriangan, dan juga keceriaan. Begitu pula sebaliknya, musik  juga dapat membuat orang mengespresikan kegelisahan, keraguan, keputusasaan, kemarahan, bahkan kesedihan.



1



B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan seni suara? 2. Bagaimana seni suara menurut pandangan islam? 3. Apa saja macam-macam seni suara? 4. Apa yang dimaksud dengan seni musik? 5. Apa saja fungsi dari seni musik? 6. Apa tujuan dari seni musik? 7. Apa saja jenis-jenis alat musik? C. Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui pengertian seni suara 2. Untuk mengetahui bagaimana seni suara menurut pandangan islam 3. Untuk mengetahui macam-macam seni suara 4. Untuk mengetahui pengertian seni musik 5. Untuk mengetahui fungsi dari seni musik 6. Untuk mengetahui tujuan dari seni musik 7. Untuk mengetahui jenis-jenis alat musik



BAB II PEMBAHASAN A. Seni Suara



2



Suara sama ada bunyi-bunyian, musik dan nyanyian adalah sebahagian dari pada budaya hidup manusia. Setiap bangsa mempunyai seni suara yang tersendiri. Pada umumnya seni suara bertujuan mendapat hiburan dan keseronokan. Antara hiburan yang dapat menghibur jiwa dan menenangkan hati serta mengenakkan telinga ialah nyanyian. Hal ini dibolehkan oleh Islam, selama tidak dicampuri cakap kotor, cabul dan yang kiranya dapat mengarah kepada perbuatan dosa. Tidak salah pula kalau disertainya dengan musik yang tidak membangkitkan nafsu. Bahkan disunatkan dalam situasi gembira, guna melahirkan perasaan riang dan menghibur hati, seperti pada hari raya, perkahwinan, kedatangan orang yang sudah lama tidak datang, saat walimah, akidah dan pada waktu lahirnya seorang bayi. 1.1. Pengertian Seni Suara Kata seni dalam bahasa inggris disebut art. Kata art berasal dari bahasa Latin ars, yang artinya keterampilan/kepandaian. Kemudian pengertian kata seni menjadi luas, tidak hanya mengenai bidang tertentu saja. Pengertian seni mencakup segala kreasi manusia seperti puisi, drama, musik, tarian, seni pahat, ukir, bangun, melukis dan masih banyak lagi. Seni merupakan hasil kreasi dan getaran dalam jiwa manusia yang dapat menimbulkan perasaan suka ataupun duka pada diri seseorang. Suatu ciptaan mengandung nilai seni jika memenuhi beberapa syarat, antara lain kehalusan dan keindahan. Kesenian adalah segala hasil cipta manusia yang mengandung nilai seni. Seniman adalah orang yang berjiwa seni dan dapat menciptakan karya seni. Seni dapat dibedakan menjadi tiga cabang, yaitu seni suara, seni gerak dan seni rupa. Seni suara terbagi menjadi dua bagian seni sastra dan seni suara. Seni suara merupakan cabang seni yang menggunakan media bunyi sebagai sarana pengungkapan ekspresi senimannya. Kata musik dalam Bahasa Indonesia adalah terjemahan dari Bahasa Inggris musik atau Bahasa Belanda muziek. Menurut para ahli sejarah, kata musik berasal dari sekumpulan nama dewi kesenian bangsa Yunani Purba, yaitu musae. Dalam sebuah ciptaan musik, nada menempati posisi terkecil. Secara sistematis, struktur bentuk musik dapat diuraikan sebagai berikut:



3



 Nada bertindak sebagai satuan terkecil dalam sebuah ciptaan musik.  Kumpulan dari nada dinamakan kata.  Kumpulan beberapa kata dinamakan frase.  Kumpulan frase musik akan membentuk kalimat musik.  Kumpulan beberapa kalimat musik dinamakan dengan tema. Tema dapat pula disebut dengan verse, chorus, atau baik musik. 1.2. Seni Suara Menurut Pandangan Islam a. Imam Asy-Syaukani, dalam Kitabnya Nail-Ul-Authar menyatakan sebagai berikut:  Ulama’ berselisih pendapat tentang hukum menyanyi dan alat muzik. Menurut mazhab Jumhur adalah haram, sedangkan mazhab Ahl-ulMadinah, Azh-Zhahiriyah dan jama‘ah Sūfiyah memperbolehkannya.  Abu Mansyur Al-Baghdadi (Dari Mazhab Asy-Syafi‘I) Menyatakan: "‘Abdullah Bin Ja‘Far berpendapat bahawa menyanyi dan muzik itu tidak menjadi masalah. dia sendiri pernah menciptakan sebuah lagu untuk dinyanyikan para pelayan (budak) wanita (jawari) dengan alat musik seperti rebab. ini terjadi pada masa amir-ul-mu’minin ‘alibin abi thalib r.a.  Imam Al-Haramain di dalam kitabnya An-Nihayah menukil dari para ahli sejarah bahwa ‘Abdullah bin Az-Zubair memiliki beberapa jariyah (wanita budak) yang biasa memainkan alat gambus. Pada suatu hari Ibnu ‘Umar datang kepadanya dan melihat gambus tersebut berada di sampingnya. Lalu Ibnu ‘Umar bertanya: "Apa ini wahai shahabat Rasulullah? " Setelah diamati sejenak, lalu ia berkata: "Oh ini barangkali timbangan buatan negeri Syam," ejeknya. Mendengar itu Ibnu Zubair berkata: "Digunakan untuk menimbang akal manusia."  Ar-Ruyani meriwayatkan dari Al-Qaffal bahwa mazhab Maliki membolehkan menyanyi dengan ma‘azif (alat-alat musik yang berdawai).



4



 Abu Al-Fadl bin Thahir mengatakan: "Tidak ada perselisihan pendapat antara ahli Madinah tentang, menggunakan alat gambus. Mereka berpendapat boleh saja." Ibnu An Nawawi di dalam kitabnya Al-‘Umdah Mengatakan bahwa para shahabat Rasulullah yang membolehkan menyanyi dan mendengarkannya antara lain ‘Umar bin Khattab, ‘Utsman bin ‘Affan, ‘Abd-ur-Rahman bin ‘Auf, Sa‘ad bin Abi Waqqas dan lain-lain. Sedangkan dari tabi‘in antara lain Sa‘id bin Musayyab, Salim bin ‘Umar, Ibnu Hibban, Kharijah bin Zaid, dan lain-lain. b. Abu Ishak Asy-Syirazi dalam kitabnya Al-Muhazzab berpendapat:  Diharamkan menggunakan alat-alat permainan yang membangkitkan hawa nafsu seperti alat musik gambus, tambur (lute), mi‘zah (sejenis piano), drum dan seruling.  Boleh memainkan rebana pada pesta perkawinan dan khitanan. Selain dua acara tersebut tidak boleh.  Dibolehkan menyanyi untuk merajinkan unta yang sedang berjalan. c. Al-Alusi dalam tafsirnya Ruh-Ul-Ma‘Ani  Al-Muhasibi di dalam Kitabnya Ar-Risalah berpendapat bahwa menyanyi itu haram seperti haramnya bangkai.  Ath-Thursusi menukil dari kitab Adab-Ul-Qadha bahwa Imam Syaf‘i berpendapat



menyannyi



itu



adalah



permainan



makruh



yang



menyerupai pekerjaan bathil (yang tidak benar). Orang yang banyak mengerjakannya adalah orang yang tidak beres pikirannya dan ia tidak boleh menjadi saksi.  Al-Manawi mengatakan dalam kitabnya: Asy-Syarh-Ul-Kabir bahwa menurut mazhab Syafi‘i menyanyi adalah makruh tanzih yakni lebih baik ditinggalkan daripada dikerjakan agar dirinya lebih terpelihara dan suci. Tetapi perbuatan itu boleh dikerjakan dengan syarat ia tidak khawatir akan terlibat dalam fitnah.



5



 Dari murid-murid Al-Baghawi ada yang berpendapat bahwa menyanyi itu haram dikerjakan dan didengar.  Ibnu Hajar menukil pendapat Imam Nawawī dan Imam Syafi‘i yang mengatakan bahwa haramnya (menyanyi dan main muzik) hendaklah dapat dimengerti karena hal demikian biasanya disertai dengan minum arak, bergaul dengan wanita, dan semua perkara lain yang membawa kepada maksiat. Adapun nyanyian pada saat bekerja, seperti mengangkut suatu yang berat, nyanyian orang ‘Arab untuk memberikan semangat berjalan unta mereka, nyanyian ibu untuk mendiamkan bayinya, dan nyanyian perang, maka menurut Imam Awza‘i adalah sunat.  Jama‘ah Sufiah berpendapat boleh menyanyi dengan atau tanpa iringan alat-alat musik.  Sebagian ‘ulama’ berpendapat boleh menyanyi dan main alat muzik tetapi hanya pada perayaan- perayaan yang memang dibolehkan Islam, seperti pada pesta pernikahan, khitanan, hari raya dan hari-hari lainnya.  Al-‘Izzu bin ‘Abd-us-Salām berpendapat, tarian-tarian itu bid‘ah. Tidak ada laki-laki yang mengerjakannya selain orang yang kurang waras dan tidak pantas, kecuali bagi wanita. Adapun nyanyian yang baik dan dapat mengingatkan orang kepada akhirat tidak mengapa bahkan sunat dinyanyikan.  Imam Balqini berpendapat tari-tarian yang dilakukan di hadapan orang banyak tidak haram dan tidak pula makruh kerana tarian itu hanya merupakan gerakan-gerakan dan belitan serta geliat anggota badan. Ini telah dibolehkan Nabi S.a.w. kepada orang-orang Habsyah di dalam masjid pada hari raya.  Imam Al-Mawardi berkata: "Kalau kami mengharamkan nyanyian dan bunyi-bunyian alat-alat permainan itu maka maksud kami adalah dosa kecil bukan dosa besar."



6



d. ‘Abd-Ur-Rahman Al-Jazari Didalam kitabnya Al-Fiqh ‘Alā AlMadzāhib- Il Arba‘A mengatakan:  ‘Ulama’-‘ulama’ Syafi‘iyah seperti yang diterangkan oleh Al-Ghazali di dalam kitab Ihya Ulumiddin. Beliau berkata: "Nash nash syara' telah menunjukkan bahwa menyanyi, menari, memukul rebana sambil bermain dengan perisai dan senjata-senjata perang pada hari raya adalah mubah (boleh) sebab hari seperti itu adalah hari untuk bergembira. Oleh karena itu hari bergembira dikiaskan untuk hari-hari lain, seperti khitanan dan semua hari kegembiraan yang memang dibolehkan syara'.  Al-Ghazali mengutip perkataan Imam Syafi'i yang mengatakan bahwa sepanjang pengetahuannya tidak ada seorang pun dari para ulama Hijaz yang benci mendengarkan nyanyian, suara alat-alat musik, kecuali bila di dalamnya mengandung hal-hal yang tidak baik. Maksud ucapan tersebut adalah bahwa macam-macam nyanyian tersebut tidak lain nyanyian yang bercampur dengan hal-hal yang telah dilarang oleh syara'.  Para ulama Hanfiyah mengatakan bahwa nyanyian yang diharamkan itu adalah nyanyian yang mengandung kata-kata yang tidak baik (tidak sopan), seperti menyebutkan sifat-sifat jejaka (lelaki bujang dan perempuan dara), atau sifat-sifat wanita yang masih hidup ("menjurus" point, lead in certain direction, etc.). Adapun nyanyian yang memuji keindahan bunga, air terjun, gunung, dan pemandangan alam lainya maka tidak ada larangan sama sekali. Memang ada orang orang yang menukilkan pendapat dari Imam Abu Hanifah yang mengatakan bahwa ia benci terhadap nyanyian dan tidak suka mendengarkannya. Baginya orang-orang yang mendengarkan nyanyian dianggapnya telah melakukan perbuatan dosa. Di sini harus dipahami bahwa nyanyian yang dimaksud Imam Hanafi adalah nyanyian yang bercampur dengan hal-hal yang dilarang syara'.



7



 Para ulama Malikiyah mengatakan bahwa alat-alat permainan yang digunakan untuk memeriahkan pesta pernikahan hukumnya boleh. Alat musik khusus untuk momen seperti itu misalnya gendang, rebana yang tidak memakai genta, seruling dan terompet.  Para ulama Hanbaliyah mengatakan bahwa tidak boleh menggunakan alat-alat musik, seperti gambus, seruling, gendang, rebana, dan yang serupa dengannya. Adapun tentang nyanyian atau lagu, maka hukumnya boleh. Bahkan sunat melagukannya ketika membacakan ayat-ayat Al-Quran asal tidak sampai mengubah aturan-aturan bacaannya. 1.3. Macam-Macam Seni Suara a. Seni vocal Memahami vokal menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah bunyi bahasa yang dihasilkan oleh getaran pita suara dan tanpa mempersempit saluran bicara di atas faring. Menurut penulis, istilah vokal adalah suara buatan manusia (getaran pita suara) dengan bantuan proses pernapasan dan ditujukan untuk kecantikan (estetika). Tidak semua suara manusia dapat disebut vokal, misalnya mendengkur. Meskipun mendengkur adalah suara yang dihasilkan oleh manusia dan berkaitan erat dengan proses pernapasan, mendengkur bukanlah suara yang sengaja dibuat untuk tujuan kecantikan. Dengan kata lain, vokal jelas merupakan bagian dari suara, tetapi suara tidak harus memenuhi syarat sebagai bernyanyi. Setiap orang memiliki vokal yang berbeda. Ini dipengaruhi oleh cara membentuk suara manusia dari berbagai bentuk dan kemampuan. Batas nada yang dapat dicapai (diucapkan) oleh seseorang disebut suara ambitus. Menurut ambisinya, jenis suara manusia dapat dibagi menjadi beberapa kategori berikut:  Suara anak: Jenis nada tinggi dengan rentang nada c ‘- f Suara lembut dengan rentang nada a – d ’  Suara wanita dewasa: Tipe tinggi (sopran) dengan rentang nada c ‘- a ”



8



suara sedang (mezzo soprano) dengan a-f ” Jenis suara rendah (Alto) dengan rentang suara f – d ’  Suara pria dewasa Jenis suara tinggi (tenor) dengan rentang C – a Tipe suara sedang (bariton) dengan rentang A – f Suara lembut (bass) dengan rentang nada F – d ‘ b. Seni Instrumental Menurut Eka Setiyani mengatakan bahwa seni instrumental adalah alunan murni dari alat musik yang tidak diiringi dengan oleh suara penyanyi. Menurut Pornomo mengatakan bahwa musik instrumental merupakan suatu rekaman musik tanpaadanyalirik laguyangmengiringinya. Berdasarkan kedua pendapat di atas dapat kita simpulkan bahwa musik instrumental adalah salah satu jenis media audio yang berisi alunan dari alat musiktanpa adanya lirik lagu, yang mana dapat digunakan sebagai media dalam pembelajaran, selain itu iringan musik tersebut dapat menyeimbangkan otak kiri dan otak kanan pendengar. B. Seni Musik Musik merupakan salah satu cabang seni yang menjadi kebutuhan hidup masyarakat. Keberadaan musik dalam kehidupan masyarakat tentunya tidak lepas dari berbagai macam fungsi yang ada dalammusik itu sendiri, antara lainsebagai media ekspresi, ritual keagamaan, estetik, dan sebagai media hiburan bagi masyarakat. 2.1. Pengertian Seni Musik Musik menurut para filsuf, mampu mengungkapkan hal-hal yang tidak dapat diekspresikan dengan kata-kata maupun jenis seni lainya. Mereka juga mengatakan bahwa musik akan lebih mampu dan ekspresif untuk mengungkapkan perasaan dari bahasa baik lisan maupun tulisan. Hal demikian, menurut para filsuf disebabkan bentuk-bentuk perasaan manusia jauh lebih dekat atau sesuai dengan bentuk-bentuk musikal dari bentuk bahasa. Sementara itu menurut Hatta,musik menanamkan perasaan halus dan budi yang halus dalam jiwa manusia. Dengan musik, jiwa lebih mempunyai rasa akan harmoni dan irama. Kedua-duanya adalah



9



landasan yang baik untuk menghidupkan rasa keadilan. Namun dalam pendidikan musik, harus dijauhkan lagu-lagu yang melemahkan jiwa serta mudah menimbulkan nafsu buruk. Musik merupakan lambang suatu keindahan



suara yang



d a p a t d i n i k m a t I melalui indra pendengaran. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, musik adalah ilmu atau seni penyusunan nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi, suara yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan dua nada



atau



suara



mengandung



yang



disusun



irama,



sedemikian



lagu,



dan



rupa



sehingga



keharmonisaisan



t e r u t a m a y a n g menggunakan alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi. Kartika menyatakan bahwa, musik adalah sebuah karya hayati yang dapat dirasakan dan dipahami melalui indera  pendengaran. Individu memiliki



media



pengungkapan



yang



dirasakan



melalui



indera



pendengaran yang dapat menjadi sebuah karya nyata yang langsung dipahami dan dirasakan. Selain itu, Ariesta mengemukakan pendapat bahwa, musik a d a l a h hasil



karya



cipta



dari



produk



pikiran



dan



perilaku



yang



m e m p u n y a i sentuhan aspek kejiwaan. Musik adalah s u a r a y a n g disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan k e h a r m o n i s a n t e r u t a m a s u a r a y a n g d i h a s i l a k a n d a r i a l a t - a l a t y a n g d a p a t menghasilakn irama. Jadi, dapat disimpulkan bahwa musik adalah seni suara y a n g m e n g a n d u n g i r a m a y a n g p e r a t u r a n d a n k e h a r m o n i s a n n a d a d a n d a p a t didengarkan dengan indera pendengaran. Ji k a



kedua



pengertian



diatas



dijadikan



m e n j a d i s a t u k e s a t u a n , d a p a t dikatakan bahwa musik adalah suatu irama atau keharmonisan nada yang diciptakan manusia dan mengandung perasaaan, unsur keindahan, dan kreativitas untuk dapat didengarkan oleh manusia itu sendiri. 2.2. Fungsi Seni Musik



10



Ada banyak fungsi dari seni musik yang diantaranya: fungsi musik sebagai hiburan yaitu musik mampu membuat perasaan gembira dan memberikan perasaan senang kepada pendengarnya. Musik memiliki fungsi menyenangkan hati, membuat rasa puas dengan irama, bahasa melodi, atau keteraturan dari harmoni musik. Musik sebagai obat penghilang rasa bosan dan kegelisahan hidup manusia serta sebagai media rekreatif yang menanggalkan segala macam kepenatan dan keletihan dalam aktivitas sehari-hari. Fungsi musik adalah sebagai wahana untuk berkumpul para anggota masyarakatnya. Musik seperti ini biasanya mengajak para warga masyarakatnya untuk turut serta beraktivitas. Dalam konteks itu, mereka saling memerlukan kerjasama dan koordinasi kelompok. Walaupun demikian, musik berfungsi sebagai kontribusi untuk integrasi, tetapi setiap kumpulan masyarakat mempunyai musik seperti yang digambarkannya itu. Melalui musik ini para anggota masyarakatnya diajak untuk beraktivitas secara bersama, dan mengingatkanakan pentingnya mereka sebagai satu kesatuan kelompok. Fungsi musik sebagai pengungkapan emosional berfungsi sebagai media untuk mengekspresikan perasaan emosional manusia. Ide-ide dari perasaan manusia yang diungkapkan dalam bentuk musik. Melalui musik, para seni manatau



pelaku



seni



baik



pencipta



maupun



pemain



musik



dapat



mengaktualisasikan potensi diripelaku seni, Fungsi musik sebagai pengungkapan emosional adalah music digunakan sebagai media pengungkapan ide-idedan perasaan para seniman baik pencipta maupun pemain musik. Dengan kata lain sipemain dapat mengungkapkan perasaan atau emosinya melalui musik. Emosi yang diungkapkan melalui lagu, irama musik maupun para penikmat musik. Itulah mengapa saat ini ada berbagai macam suasana dalam musik. Ada musik yang memiliki suasana ceria, hangat, sepi, sedih, seram, menegangkan, menyayat,dan lain sebagainya. Fungsi musik sebagai kepuasan estetis, musik berfungsi memberikan ketenangan jiwa kepada pendengarnya dengan keindahan yang ada didalam musik. Seseorang akan merasa senangapabila mendengarkan musik kesukaannya. Melalui keunikan melodis, ritmis, dan harmonis maupun terkait dengan komposisi



11



dan instrumenasinya tersebut seseorang dapat merasakan nilai-nilai keindahan. Suatu karya dapat dikatakan karya seni apabila dia memiliki unsur keindahan atau estetika di dalamnya. Melalui musik kita dapat merasakan nilai-nilai keindahan baik melalui melodi atupun dinamikanya. Fungsi musik sebagai respon fisik yaitu musik sebagai pengiring aktivitas ritmik. Aktivitas ritmik yang dimaksud adalah tari-tarian, senam, dan dansa. Musik dapat membuat pendengarnya bergerak mengikuti alunan musik. Musik merangsang sel-sel saraf manusia sehingga menyebabkan tubuh manusia bergerak mengikuti irama musik. Fungsi musik sebagai respon fisik adalah musikdapat merangsang sel-sel syaraf manusia sehingga pendengar musik bergerak mengikuti ritme musik. Fungsi reaksi jasmani, jika sebuah musik dimainkan, musik itu dapat merangsang sel-sel saraf manusia sehingga menyebabkan tubuh kita bergerak mengikuti irama musik tersebut. Jika musiknya cepat maka gerakan kita cepat, demikian juga sebaliknya. Kegiatan olah raga terutama senam dan jogging terasa lebih menyenangkan ketika sambil mendengarkan musik. Musik juga dapat mengiringi gerakan dalam senam. Jika tempo musik cepat, maka dengan sendirinya gerakan kita akan semakin cepat. Fungsi musik sebagai sarana komunikasi adalah di dalam sebuah musik yang berlaku di suatu daerah kebudayaan mengandung isyarat-isyarat tersendiri yang hanya diketahui oleh masyarakat pendukung kebudayaan tersebut.Isyaratisyarat maupun pesan-pesan terdapat pada melodi lagu dan syair (lirik lagu) yang mengandung nilai-nilai religi atau kepercayaan, dan nilai-nilai tentang kesopanan atau norma lewat lagu. Fungsi musik sebagai alat komunikasi adalah sebagai media penyampaian nilai-nilai kebaikan melalui melodi maupun lirik lagu dari pencipta musik kepada para pendengar. 2.3. Tujuan Seni Musik Musik yang indah dan luhur tersebut ditafsirkan sebagai hura-hura ungkapan kebrutalan semata, sehingga citra musik dikalangan masyarakat menjadi kurang baik. hal yang demikian ini sangat memerlukan perhatian untuk segera kita benahi. Tujuan mempelajari musik khususnya yang masih berjiwa-jiwa muda



12



adalah mereka akan memiliki kemampuan berapresiasi terhadap alam lingkungan dan karya seni serta dapat memanfaatkan pengalamannya untuk berkomonikasi secara kreatif melalui kegiatan berkarya seni dalam usaha menjunjung tinggi nilainilai budaya bangsa. Setiap karya manusia pasti memiliki tujuan tertentu. Termasuk karya yang berupa musik, beberapa tujuan diciptakannya musik adalah sebagai berikut:  Tujuan Magis. Musik pada tujuan ini, musik dianggap property yang mampu memperkuat suasana magis dalam ritual-ritual tertentu.  Tujuan Religius. Musik dapat diciptakan sebagai pengakuan akan keagungan Tuhan, sebagai sarana mendekatkan diri dengan Tuhan.  Tujuan Simbolis. Karya musik yang diciptakan pada konteks ini memiliki tujuan simbolis yang dapat menimbulkan kebanggaan terhadap sesuatu. Seperti lagu kepahlawanan, atau lagu kebangsaan.  Tujuan Komersial. Di sini sudah jelas, musik dijadikan barang yang dapat membuahkan penghasilan bagi senimannya.  Tujuan Kreatif. Tujuan penciptaannya semata-mata hanya untuk kepuasan dirinya sendiri dan biasanya bersifat eksperimental.  Tujuan Rekreatif. Musik diciptakan untuk hiburan semata. 2.4. Jenis-Jenis Alat Musik a. Alat Musik Yang Berasal Dari Manusia Alat musik yang berasal dari manusia disini adalah alat musik yang dihasilkan oleh organ tubuh manusia. Contohnya yaitu suara tepuk tangan, suara siulan dan hentakan kaki maupun suara yang dihasilkan dari mulut sendiri. b. Alat Musik Pukul Alat musik jenis ini dapat menghasilkan suara ketika dipukul atau ditabuh. Jenis alat musik ini juga di bedakan menajadi dua yaitu bernada dan tidak bernada. Bentuk dan bahan bagian-bagian instrumen serta bentuk rongga getar, jika ada, akan menentukan suara yang dihasilkan instrumen. Contohnya:  Gamelan adalah alat musik yang terbuat dari bahan logam, gamelan berasal dari daerah Jawa tengah, Yogyakarta, Jawa Timur juga di



13



Jawa Barat disebut dengan Degung dan di Bali disebut Gamelan Bali. Satu perangkat gamelan terdiri dari instrumen saron, demung, gong, kenong, slentem, bonang, peking, gender dan beberapa instrumen lainnya.  Kendang adalah sejenis alat musik perkusi yang membrannya berasal dari kulit hewan (kambing). Kendang atau gendang dapat dijumpai di banyak wilayah Indonesia. Di daerah Jawa Barat kendang mempunyai peranan penting dalam tarian Jaipong. Di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Bali kendang selalu digunakan dalam permainan gamelan baik untuk mengiringi tarian, wayang dan ketoprak. Tifa adalah alat musik sejenis kendang yang dapat di jumpai di daerah Papua, Maluku dan Nias. Rebana adalah jenis alat musik yang biasa di gunakan dalam kesenian yang bernafaskan Islam. rebana dapat dijumpai hampir di sebagian wilayah Indonesia c. Alat Musik Tiup Alat musik tiup adalah suatu alat musik yang mengandung suatu jenis penalun (resonator), biasanya suatu tabung, yang kolom udara di dalamnya digetarkan dengan cara meniup keatas melalui suatu tempat di ujung penalun. Titinada (pitch) getaran ditentukan oleh panjang tabung dan modifikasi manual panjang efektif kolom getar udara. Cara memperoleh nada:  Mengubah panjang kolom udara getar dengan mengubah panjang efektif tabung dengan menutup atau membuka lubang di sisi tabung. Ini dapat dilakukan dengan menutup lubang dengan jari atau menekan suatu kunci yang akan menutup lubang. Metode ini digunakan oleh hampir semua alat musik tiup kayu (woodwind instrument).  Mengubah panjang kolom udara getar dengan mengubah panjang tabung melalui  pengaturan katup (lihat katup putar dan katup piston) yang dilewati udara melalu itabung tambahan sehingga meningkatkan panjang keseluruhan tabung, dan menurunkan titinada dasar. Metode



14



ini digunakan oleh hampir semua alat musik logam (brass instrument).  Mengubah panjang kolom udara getar dengan memperpanjang tabung menggunakan mekanisme geser. Metode ini digunakan misalnya oleh trombon. Menggetarkan kolom udara pada berbagai harmoni tanpa mengubah panjang kolom udara. d. Alat Musik Tiup Logam  Klarinet Dua klarinet sopran: klarinet Bb (atas) dan clarinet A (bawah, tanpa mouthpiece). Keduanya menggunakan keywork  Oboe Oboe adalah alat musik double reed jenis woodwind. Ia adalah keturunan dari shawm. Kata "obo" berasal dari bahasa Perancis hautbois, berarti "high wood". Alat musik ini kadang-kadang masih disebut hautboy dalam bahasa Inggris. Seorang musikus yang memainkan obo disebut obois. Dibandingkan dengan instrumen woodwind lainnya, obo memiliki suara yang jernih dan melengking. Suara obo dapat terdengar jelas dalam ansambel yang besar sehingga suaranya dapat dengan mudah didengar ketika tuning. Orkestra biasanya melakukan tuning dengan mendengarkan suara oboe memainkan A concert (biasanya A440, tapi terkadang lebih tinggi). Obo di-pitch di C concert.  Saksofon Saksofon adalah instrumen yang masih tergolong dalam keluarga brasswind. Saksofon biasanya terbuat dari logam dan dimainkan menggunakan single-reed seperti klarinet. Saksofon yang merupakan ciptaan dari Adolphesax pada tahun 1846, umumnya dihubungkan dengan popular music, big band music dan jazz, tapi awalnya ditujukan sebagai instrumen orkestra dan band militer. Pada saat ini terdapat berbagai macam merk saksofon yang beredar di pasaran seperti; Selmer, Conn, Yamaha, Yanagisawa, L.A.Sax, Jupiter, Lincoln, La Fleur, Weril, Lark dan Subaru. Pemain  saksofon disebut saksofonis. Beberapa nama pemain saksofonis Indonesia yang terkenal :Embong Rahardjo (alm), Didiek S.S.S, Paulus Cucuripet,



15



Kenny Joe. Beberapa nama pemain saksofonis International Legendaris yang terkenal: Coleman Hawkins, Stanley Turrentine, Zoot Sims, Charlie Parker, Joe Henderson Beberapa nama pemain saksofonis International masa kini yang terkenal: Kenny G, Dave Koz, Eric Marienthal, Richard Elliot, Sadao Watanabe, Kirk Whalum, Kenny  Garrett.  Flute Flute adalah instrumen musik dari keluarga woodwind. Suara flute berkarakter lembut dan dapat dikombinasikan dengan instrumen lainnya dengan baik. Flute modern untuk profesional umumnya terbuat dari perak, emas atau kombinasi keduanya. Sedangkan flute untuk student umumnya terbuat dari nikelperak, atau logam yang dilapisi perak. Flute concert standar di-pitch di C dan mempunyai jangkauan nada 3 oktaf dimulai dari middle C. Akan tetapi, pada beberapa flute untuk profesional ada key tambahan untuk mencapai nada B di bawah middle C. Ini berarti flute merupakan salah satu instrumen orkestra yang tinggi, hanya piccolo yang lebih tinggi lagi dari flute. Piccolo adalah flute kecil yang di-pitch satu oktaf lebih tinggi dari flute concert standar. Piccolo juga umumnya digunakan dalam orkestra. Beberapa orang mempercayai bahwa openhole key mampu menghasilkan proyeksi suara yang lebih keras dan lebih jelas pada nada-nada rendah. Concert flute disebut juga Boehm flute, atau flute saja.  Terompet Terompet adalah alat musik tiup logam.Terletak pada jajaran tertinggi di antara tuba, eufonium, trombon, sousafon, French horn, dan Bariton. Terompet dipitch di Bb. Terompet hanya memiliki tiga tombol, dan pemain trompet harus menyesuaikan embouchure untuk mendapatkan nada yang berbeda. Jenis yang paling umum adalah trompet Bb, tapi trompet C, D, Eb, E, F, G dan A juga dapat ditemukan. Trompet C paling umum dipakai dalam orkestra Amerika, dengan bentuknya yang lebih kecil memberikan suara yang lebih cerah, dan hidup dibandingkan dengan trompet Bb.  Trombon Trombon adalah alat musik tiup logam. Seperti pada alat musik tiup logam lainnya, suara dihasilkan dengan menggetarkan bibir. Kata trombon diambil dari



16



bahasa Itali tromba (terompet) dan -one (akhiran yang berarti besar), maka secara bahasa tulis arti trombon adalah "terompet besar". Karena memang secara ukuran trombon lebih besar dari pada terompet. Pemain trombon disebut trombonis. e. Alat Musik Tiup Kayu Merupakan instrumen musik yang menghasilkan suara dari getaran pada celah sempit yang terdapat pada tepi instrumen saat ditiup oleh pemainnya. Kebanyakan instrumen musik ini dulu dibuat dari kayu, namun beberapa di antaranya, seperti saksofon dan hampir semua jenis flute, umumnya terbuat dari bahan lain seperti logam atau plastik. Jenis instrumen musik tiup kayu:  Reed tunggal, instrumen musik ini menggunakan sebuah reed-resonator penghasil suara, biasanya terbuat dari kayu tipis, rotan, ataupun plastik yang diikat pada mouthpiece khusus. Saat udara ditiupkan di antara reed dan mouthpiece, reed akan bergetar dan getaran itulah yang menghasilkan suara. Instrumen dengan reed tunggal di antaranya adalah klarinet dan saksofon.  Reed ganda, instrumen musik jenis reed ganda menggunakan dua buah reed yang menjepit satu sama lain, saat ditiup ke dua sisi tersebut akan menghasilkan getaran yang menimbulkan suara pada instrumen. Instrumen yang termasuk dalam kategori ini contohnya adalah oboe. Ada dua jenis sub kategori: (1) Double reed exposed, reed terletak pada bibir pemain. Termasuk ke dalam jenis instrumen musik ini adalah oboe, bassoon dan (2) Double reed capped, reed diletakkan pada lubang dan ditutup dengan penutup khusus, Untuk memainkannya pemain meniupkan udara ke dalam lubang tersebut. Termasuk dalam jenis ini contohnya adalah jenis-jenis bagpipe, yaitu instrumen musik tradisional Inggris dan Skotlandia.  Flute, jenis instrumen musik ini menghasilkan suara saat udara ditiup pada sisi dari dari lubang khusus yang terdapat pada badan instrumen. Terdapat dua sub kategori pada jenis instrumen musik ini: (1) Open flute, kebanyakan jenis flute yang umum dikenal merupakan instrumen yang termasuk dalam kategori open flute. Saat dimainkan, bibir pemain



17



membentuk suatu aliran udara pada sisi sehingga menimbulkan resonansi suara. Contoh yang paling mendekati dalama hal ini adalah cara yang umum dilakukan untuk menghasilkan bunyi saat meniup sebuah botol. (2) Closed flute, Saat instrumen ini dimainkan, udara yang ditiupkan oleh pemain akan dibentuk oleh instrumen dan mengarahkan pada celah khusus sehingga menghasilkan bunyi. Contoh jenis ini yang umum dikenal adalah peluit dan rekorder. f. Alat Musik Berdawai  Biola merupakan alat musik berdawai yang dimainkan dengan cara digesek. Biola memiliki 4 senar yang terbuat dari usus kucing dan kawat. Sedangkan alat geseknya terbuat dari tongkat yang lentur, dilengkapi dengan rambut kuda yang digosok dengan damar. Nada dasar dari biola adalah G, D, A, E, sedangkan pada biola alto adalah C, g, D, A.  Cello/Violoncello. Bentuknya hampir menyerupai biola dengan ukuran yang lebih besar, cello mempunyai kaki/penompang yang cukup tinggi.Pemain cello umumnya memainkan cello dengan cara duduk di kursi untuk menjaga keseimbangan. Cello memiliki 4 dawai dengan nada dasar C, G, D, A. Dan umumnya digunakan untuk mengiringi orkes atau untuk memperkaya melodi yang dihasilkan pada sebuah pertunjukan musik.  Kontrabas merupakan jenis biola yang memiliki ukuran sangat besar, lebih besar dari cello. Pemain kontrabas memainkannya dengan cara berdiri atau duduk di kursi yang tinggi. Memilliki 4 dawai yang diselaraskan dengan nada E, A, D, dan G.  Harpa. Salah satu alat musik berdawai yang dimainkan dengan cara dipetik. Harpa berbentuk segitiga dengan 45 senar dengan panjang yang bervariasi.  Gita merupakan alat musik yang dimainkan dengan cara dipetik dengan 6 buah senar yang terbuat dari sutra halus atau nilon yang ditutupi dengan kawat perak halus.



18



 Mandolin memiliki bentuk seperti alat musiklut kecil (bentukpir) dengan 4 padang dawai yang tidak berbeda jauh dengan biola. Cara memainkannya dengan cara dipetik dengan menggunakan potongan tulang atau plektrum.  Banyo Alat musik ini dimainkan dengan cara dipetik dengan menggunakan jari atau plektrum. Dawai yang digunakan untuk alat musik ini dibuat dari logam atau usus. g. Alat Musik Keyboard  Keyboard mono timbral (mono = satu, timbral atau timbre = suara), yaitu keyboard yang dalam satu kesempatan dapat menghasilkan satu macam suara instrumen saja walaupun keyboard tersebut memiliki banyak macam suara. Misalnya suara piano, flute, gitar, drum, dan lainnya. Keyboard ini banyak digunakan pada kalangan profesional, misalnya pada band ataupun bisnis rekaman mengingat keyboard ini memiliki kwalitas serta warna suara yang bagus. Contoh produk keyboard synthesizer mono timbral seperti misalnya roland D 5, roland D 50, yamaha DX 7, dsb.  Keyboard Multi timbral (multi = banyak, timbral = suara), yaitu keyboard yang dalam satu kesempatan dapat menghasilkan lebih dari satu macam suara instrumen musik. Misalnya suara piano, gitar, flute, drum mampu berbunyi secara bersama-sama. Keyboard ini cocok untuk penggarapan aransemen. Keyboard ini banyak digunakan dalam kegiatan rekaman. Contoh produk keyboard multi timbral seperti misalnya yamaha SY 77, roland JV series, roland XP series.   Keyboard



Accompaniment



(iringan),



yakni



keyboard



untuk



mengiri/dimainkan secara langsung/live. Keyboard ini termasuk keyboard multi timbral yang memungkinkan kita untuk memainkannya beberapa macam suara instrument musik secara langsung. Jenis keyboard ini yang paling banyak diminati karena selain efektif penggunaannya, harganyapun bervariasi. Keyboard jenis inilah yang akan banyak dipelajari dalam kesempatan ini. Contoh produk ini seperti misalnya roland E series.



19



2.5. Unsur-Unsur Seni Musik  Melodi. Melodi merupakan suatu tingkatan tinggi-rendah dan panjangpendeknya nada dalam seni musik. Dalam sebuah musik melodi terdengar seperti nada yang seolah bergerak untuk menuju puncak dan lalu kembali ke kondisi sebelumnya.  Ritme. Ritme (irama) ialah suatu rangkaian gerak yang beraturan dan menjadi unsur dasar dari musik. Ritme ini terbentuk dari sekelompok bunyi dan diam panjang pendeknya dalam waktu yang bermaca-macam, dan akan membentuk pola irama dan bergerak menurut pulsa dalam setiap ayunan birama.  Harmoni. Harmoni ialah suatu cabang ilmu pengetahuan musik yang membahas dan membicarakan tentang keindahan komposisi musik (Banoe, 2003:180). Harmoni juga merupakan bagian yang melibatkan nada atau kunci (kord) yang berlangsung secara terus-menerus.  Dinamik. Dinamik ialah suatu tingkatan keras dan lembutnya cara memainkan musik, keras dan lembut ini diperlukan agar musik tidak terdengar monoton atau datar.  Tangga nada. Tangga nada ialah suatu urutan dari suatu nada yang disusun seperti tangga. Tangga nada ini dibagi menjadi dua, yakni tangga nada diatonik dan pentatonik. Tangga nada diatonik ialah sebuah tangga nada yang terdiri dari 7 nada yang berdasarkan interval-interval yang telah ditentukan. Sedangkan



pengertian



tangga



nada



suatu tangga nada yang hanya terdiri dari 5 nada pokok



20



pentatonis



yakni



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Suara sama ada bunyi-bunyian, muzik dan nyanyian adalah sebahagian daripada budaya hidup manusia. Setiap bangsa mempunyai seni suara yang tersendiri. Pada umumnya seni suara bertujuan mendapat hiburan dan keseronokan. Antara hiburan yang dapat menghibur jiwa dan menenangkan hati serta mengenakkan telinga ialah nyanyian. Hal ini dibolehkan oleh Islam, selama tidak dicampuri cakap kotor, cabul dan yang kiranya dapat mengarah kepada perbuatan dosa. Tidak salah pula kalau disertainya dengan muzik yang tidak membangkitkan nafsu. Bahkan disunatkan dalam situasi gembira, guna melahirkan perasaan riang dan menghibur hati, seperti pada hari raya, perkahwinan, kedatangan orang yang sudah lama tidak datang, saat walimah, akidah dan pada waktu lahirnya seorang bayi. Musik menurut para filsuf, mampu mengungkapkan hal-hal yang tidak dapat diekspresikan dengan kata-kata maupun jenis seni lainya. Mereka juga



21



mengatakan bahwa musik akan lebih mampu dan ekspresif untuk mengungkapkan perasaan dari bahasa baik lisan maupun tulisan. Hal demikian, menurut para filsuf disebabkan bentuk-bentuk perasaan manusia jauh lebih dekat atau sesuai dengan bentuk-bentuk musikal dari bentuk bahasa. Sementara itu menurut Hatta, musik menanamkan perasaan halus dan budi yang halus dalam jiwa manusia. Dengan musik, jiwa lebih mempunyai rasa akan harmoni dan irama. Kedua-duanya adalah landasan yang baik untuk menghidupkan rasa keadilan. Namun dalam pendidikan musik, harus dijauhkan lagu-lagu yang melemahkan jiwa serta mudah menimbulkan nafsu buruk. Musik merupakan lambang suatu keindahan



suara yang



d a p a t d i n i k m a t I melalui indra pendengaran. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, musik adalah ilmu atau seni penyusunan nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi, suara yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan dua nada



atau



suara



mengandung



yang irama,



disusun lagu,



sedemikian dan



rupa



sehingga



keharmonisaisan



t e r u t a m a y a n g menggunakan alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi. B. Saran Adapun saran dari kami yaitu bahwa alat musik memiliki kegunaan yang berbeda-beda sehingga kita harus bisa memahami dulu seperti apa jenis alat musik tersebut agar saat kita belajar memainkannya, bisa memahami kegunaannya, khususnya bagi mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.



22



DAFTAR PUSTAKA Bonoe, Pengertian Seni Musik, 2003 https://www.gurupendidikan.co.id/senimusik Diambil pada 28 April 2021. 11.15 wib Debora,



Seni



Suara



dan



Musik,



2016



https://www.academia.edu/11200643/SENI_SUARA_DAN_MUSIK_UNT UK_ANAK_USIA_DINI Diambil pada Tanggal 27 April 2021. 10:45 wib file:///C:/Users/TOSHIBA/Downloads/RUSMINI%20SKRIPSI%20BAB%20IIPDF.pdf Diakses pada Tanggal 28 April 2021. 08:38 http://www.jurnalairo.com/2012/12/makalah-fungsi-dan-tujuan-seni-musik.html Diakses pada Tanggal 25 April 2021 14:35 http://www.slideshare.net/mobile/poohcute/seni-suara Diakses pada 25 April 2021. 19:55 Wiflihani. Fungsi Seni Musik dalam Kehidupan Manusia. Anthropos: Jurnal Antropologi



Sosial



dan



Budaya.



2016



file:///C:/Users/TOSHIBA/Downloads/7503-15108-3-PB.pdf Diakses pada 28 April 2021. 02:30 wib



23