MAKALAH (KELOMPOK 14) Latihan Diskusi Panel [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH LATIHAN DISKUSI PANEL Dosen Pengampu : Drs. Tangson R.Pangaribuan M.Pd



Disusun Oleh



KELOMPOK 14 :



1. Meli Miranda Tambunan ( 2202111001) 2. Putri Ramadhana ( 2202111002)



JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2020



i



DAFTAR ISI



Kata Pengantar..................................................................................................................1 Daftar Isi...........................................................................................................................2 BAB I Pendahuluan..........................................................................................................3 A.    Latar Belakang.....................................................................................................3 B.     Rumusan Masalah................................................................................................3 C.     Tujuan..................................................................................................................4 BAB II Pembahasan.........................................................................................................5 A.    Pengertian Diskusi Panel.....................................................................................5 B.     Persiapan Diskusi Panel......................................................................................6 C.     Tata Cara dan Pelaksanaan Diskusi Panel...........................................................8 D.    Kelebihan dan Kekurangan Diskusi Panel..........................................................10 E.     Tugas-Tugas Para Pelaku Diskusi Panel.............................................................11 BAB III Kesimpulan........................................................................................................15 Daftar Pustaka..................................................................................................................16



ii



BAB I PENDAHULUAN A.    Latar Belakang Diskusi adalah sebuah interaksi komunikasi antara dua orang atau lebih atau kelompok. Yaitu berupa salah satu ilmu atau pengetahuan dasar yang akhirnya akan memberikan rasa pemahaman yang baik dan benar. Diskusi dapat berupa apa saja yang awalnya disebut topik dari topik inilah diskusi berkembang dan diperbincangkan yang akhirnya akan menghasilkan suatu pemahaman. Salah satu macam dari diskusi adalah diskusi panel. Diskusi panel adalah bentuk umum yang dilakukan oleh sekelompok orang yang disebut panelis yang membahas suatu topik yang menjadi perhatian umum dan dilaksanakan dihadapan khalayak, penonton (lewat tayangan televisi) atau pendengar (lewat siaran radio). Dalam diskusi panel khalayak diberi kesempatan untuk bertanya atau berpendapat. Pelaksanaan diskusi panel dipandu oleh seorang moderator dibantu oleh notulis. Dari sebuah diskusi panel akan diperoleh informasi yang memperkaya pengetahuan tentang suatu topik dari beberpa sudut pandang yang berbeda. Pokok-pokok pembicaraan merupakan bagian penting yang dapat diuraikan dalam suatu pembicaraan. Bagian penting itu bisa berupa gagasan atau pokok permasalahan. B.   Rumusan masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan adalah   sebagai berikut: 1.      Apa yang dimaksud Diskusi Panel? 2.      Apa saja persiapan untuk melaksanaan diskusi panel? 3.      Bagaimana tata cara pelaksanaan diskusi panel? 4.      Bagaimana cara menyelenggarakan diskusi panel ?



masalah



C. Tujuan 1.      Memahami tentang diskusi panel. 2.      Mengetahui apa saja persiapan sebelum melaksanakan diskusi panel. 3.      Mengetahui tata cara pelaksanaan diskusi panel. 4.      Mengetahui .cara menyelenggarakan diskusi panel



1



yang



akan



dibahas



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Diskusi Panel Diskusi panel menurut ( Tarigan ) adalah suatu kelompok yang terdiri dari tiga sampai enam orang ahli yang ditunjuk untuk mengemukakan pandangannya dari berbagai segi mengenai suaru masalah. Diskusi panel menurut ( Sanusi ) merupakan forum pertukaran pikiran yang dilakukan oleh sekelompok orang dihadapan sekelompok hadirin mengenai suatu masalah tertentu yang telah dipersiapkannya. Diskusi panel menurut ( maskurun ) adalah diskusi yang bersifat tidak begitu formal, biasanya digunakan untuk memperluas wawasan mengenai suatu masalah yang sedang hangat. Jadi, diskusi panel adalah diskusi yang melibatkan beberapa orang untuk memecahkan suatu masalah, dan biasanya mereka memecahkan masalah ini adalah masalah yang masih hangat dibicarakan didalam masyarakat. Diskusi panel dapat dikatakan diskusi yang formal dan tidak begitu formal, karena kalau formal yang terlibat dalam diskusi panel adalah orang – orang yang penting atau para pakar, dan untuk yang tidak formal yaitu dalam diskusi panel tidak terdapat panitia. Jadi, Diskusi panel juga dapat diartikan salah satu bentuk diskusi yang dilakukan oleh Panelis yang membahas suatu masalah yang menjadi perhatian umum dan dilaksanakan secara umum, disiarkan melalui media masa, seperti televisi atau radio. Dalam diskusi panel, penonton diberi kesempatan untuk bertanya atau memberikan pendapat.  



Adapun tujuan dari diskusi panel adalah a.  Tujuan utama diskusi panel adalah untuk menyampaikan informasi atau  pendapat –



pendapat yang berbeda-beda. b. Para anggota suatu panel membuat persiapan – persiapan terlebih dahulu. Mereka telah menelaah pokok pembicaraan sepenuhnya dan memang telah menjadi ahli. c. Ingin memberi stimulus untuk para pendengar akan adanya suatu persoalan yang perlu dipecahkan. B. Persiapan Untuk Diskusi Panel



2



Adapun persiapan yang lazim dilakukan bagi suatu diskusi panel adalah kira – kira seminggu sebelum diskusi itu berlangsung, ketua panel mengudang para anggota untuk menyusun organisasi itu. Dan dalam pertemuan ini para anggota haruslah melakukan hal – hal berikut ini : a)      Membatasi pokok pembicaraan dengan jelas. Karena semakin sedikit yang dibicarakan tetapi padat akan medah dimengerti oleh para peserta. b)      Mengutarakan perbedaan – perbedaan pendapat sehingga para anggota panel mengetahui dimana masing – masing berpijak. Mengutaraka pendapat – pendapat pembicara , maka akan diketahui letak perbedaannya, dan jika sudah diketahui perbedaanya maka akan mempermudah dalam mengambil kesimpulan. c)      Menetapkan tahap –tahap setiap pembicara atas pokok masalah tersebut.Pembicara haruslah menjelaskan mengenai pembicaraanya dari tahap yang paling dasar sehingga akan mudah dimengerti oleh peserta. d)      Menetukan urutan atau susunan para pembicara. Menentukan siapa yang akan berbicara terlebih dahulu agar tidak terjadi kekacauan saat berdiskusi nanti. e)      Menetapkan batas waktu bagi setiap pembicaraan. jika, pembicara berbicara didepan para peserta hendaknya waktunya dibatasi karena kalau tidak dibatasi akan banyak menyita waktu . sedangkan para pembicara yang lain yang belum berbicara tidak kebagian waktu dan juga kalau waktu dibatasi akan terjadi penghematan waktu. Setelah persiapan setiap anggota panel dilakukan dengan baik dan matang ,diskusipun dapat dilangsungkan. Untuk diskusi tersebut, para anggota panel mengambil tempat duduk yang berbentuk setengah lingkaran menghadap para pemirsa atau sepanjang satu sisi meja panjang, dan ketuanya duduk ditengah. 



Tata Cara dan Pelaksanaan Diskusi Panel. 1) Langkah Persiapan Hal-hal yang harus diperhatikan dalam langkah persiapan adalah : a. Merumuskan tujuan b. Menetapkan topik masalah c. Menyusun Laporan Diskusi Panel 3



d. Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknis  pelaksanaan diskusi, 2)   Pelaksanaan Diskusi Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan diskusi adalah: a. Memeriksa segala persiapan b. Memberikan pengarahan sebelum dilaksanakan diskusi c. Melaksanakan diskusi sesuai dengan aturan d. Mengajukan Pertanyaan dalam Diskusi e. Menyampaikan Gagasan dalam Diskusi f. Mengemukakan Gagasan Secara Jelas dan Mudah Diikuti g. Memberikan Kritikan dan Dukungan dalam Diskusi h. Memberikan kesempatan yang sama kepada setiap peserta diskusi untuk mengeluarkan gagasan dan ide-idenya i. Mengendalikan pembicaraan kepada pokok persoalan yang sedang dibahas. 3)  Menutup Diskusi a. Membuat pokok pembahasan sebagai kesimpulan b. Menilai jalannya diskusi dengan meminta pendapat dari seluruh peserta.. c. Menyusun Laporan Diskusi Panel Laporan diskusi panel dibuat setelah diskusi selesai dilaksanakan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan hasil diskusi panel sama dengan laporan diskusi lainnya. Laporan sebaiknya tersusun atas bagian pendahuluan, bagian uraian pelaksanaan, serta bagian penutup yang mencakup kesimpulan dan saran. 



Bagian pendahuluan laporan harus meliputi a.    Latar belakang pelaksanaan diskusi panel; b.    Tujuan diskusi panel; c.    Persiapan-persiapan diskusi panel;







Bagian uraian atau isi laporan meliputi a.    Pelaksanaan diskusi panel (hari, tanggal, waktu, dan tempat) 4



b.    Peserta yang mengikuti diskusi panel; c.    Hasil diskusi panel d.    Jalannya diskusi panel; 



Bagian penutup meliputi a.    Kesimpulan hasil diskusi panel; b.    Hal-hal yang disarankan dalam diskusi panel;







Lampiran-lampiran dapat berupa a. Surat izin pelaksanaan diskusi panel (jika diskusi panel dilaksanakan secara resmi b.    Proposal penyelenggaranya diskusi panel; c.    Makalah-makalah yang didikusikan; d.    Susunan panitia penyelenggaraan; e.    Ringkasan makalah; f.    Daftar hadir peserta.



 CARA MENYELENGGARAKAN DISKUSI PANEL 1) METODE MENYUSUN PANEL 



Pilih Suatu Topik



Idealnya, topik diskusi harus penting bagi cukup banyak orang sehingga Anda bisa melibatkan orang-orang dengan latar belakang dan minat berbeda.[1] Namun, hindari perangkap dalam membuat topik yang sangat umum atau samar sehingga diskusi menjadi tidak fokus. Bila Anda memiliki kesulitan dalam menyeimbangkan tujuan ini, ingatlah bahwa topik tidak harus berupa perdebatan. Beberapa panel dibentuk untuk menawarkan saran atau informasi, dan ini tidak selalu menampilkan poin persaingan 



Carilah partisipan yang beragam



 Panel yang terdiri dari tiga sampai lima orang biasanya menciptakan diskusi yang sangat menarik. Cari orang-orang yang memiliki wawasan baik dari berbagai latar belakang. Contoh, anggota masyarakat yang terlibat dalam masalah, seseorang yang memiliki pengalaman bekerja 5



dengan masalah itu dalam bisnis atau nonprofit, dan seorang akademisi yang telah mempelajari masalah tersebut. Bentuk satu panel yang juga bervariasi dalam usia, gender, dan etnis, karena latar belakang pribadi seseorang bisa memiliki pengaruh signifikan terhadap pandangannya. 



Mengundang paling tidak empat orang mungkin paling aman, untuk berjaga-jaga bila ada yang membatalkan pada menit terakhir.







Undang orang-orang ini setidaknya beberapa minggu sebelumnya, untuk memberi mereka waktu yang cukup untuk bersiap-siap, dan untuk memberi Anda waktu mencari alternatif bila salah satu dari mereka menolak undangan.







Undang seorang moderator  Pilih satu orang tambahan yang tidak ambil bagian dalam diskusi panel, untuk berperan



sebagai moderator. Idealnya, orang ini harus sudah mempunyai pengalaman menjadi moderator panel. Pilih seseorang yang memiliki pemahaman yang cukup baik tentang topik agar dapat mengikuti diskusi, dan memiliki keterampilan dalam situasi sosial. Peran utama moderator adalah untuk membuat panelis tetap fokus pada penonton, menjaga diskusi supaya berjalan lancar, dan membantu para panelis bila mereka terhenti.[4] 



Rencanakan pengaturan fisik Kursi individu akan membuat partisipan tampak lebih dekat pada penonton daripada meja



lengkap, sehingga akan mendorong partisipasi dari penonton.[5] Mengatur kursi agak melingkar yang masih menghadap penonton bisa membantu para panelis mendiskusikan topik dengan satu sama lain. Sertakan meja kecil atau stan untuk menempatkan catatan, dan siapkan segelas air untuk semua partisipan, dan mikrofon pribadi untuk moderator. 



Pertimbangkan untuk menempatkan moderator di tengah-tengah panelis supaya membantunya menunjuk dan memandu panelis dengan efisien. Menempatkan moderator pada podium di sisi terpisah akan membuat tugasnya lebih sulit.



2. METODE MERENCANAKAN DISKUSI PANEL 



Tetapkan tujuan panel  Pastikan semua partisipan mengetahui dengan baik alasan panel dibentuk jauh-jauh hari



sebelumnya, sehingga mereka memiliki waktu untuk mempersiapkan. Panel Anda mungkin berusaha menyajikan solusi praktis untuk suatu masalah, memfasilitasi diskusi abstrak dan rumit, atau memberi informasi tentang suatu topik. Beritahu panelis apakah panel tersebut merupakan pengenalan dasar pada suatu topik, atau apakah mereka akan menghadapi penonton yang 6



memiliki wawasan yang baik tentang topik tersebut dan sedang mencari saran lebih lanjut atau perspektif yang berbeda. 



Putuskan berapa lama panel akan berlangsung  Kebanyakan panel, khususnya yang dilaksanakan pada konferensi atau dalam acara yang



lebih besar, waktu yang direkomendasikan adalah 45-60 menit. Bila panel adalah acara yang berdiri sendiri, atau bila membahas topik yang sangat penting dan populer, panel 90 menit mungkin waktu yang tepat. 



Bila memungkinkan, minta para partisipan untuk tetap di tempat selama beberapa waktu setelah sesi diskusi, sehingga penonton dapat berbicara secara pribadi.







Pertimbangkan untuk memulai panel dengan kuliah singkat (opsional)



 Fokus utama panel harus selalu diskusi. Namun, bila salah satu tujuan panel adalah memberi informasi, ini merupakan cara yang berguna untuk memulai diskusi.[7] Minta setiap panelis memberikan penjelasan tentang topik, atau argumen mereka tentang topik tersebut, tidak lebih dari 10 menit per orang. 



Metode ini mungkin memerlukan waktu persiapan lebih untuk para panelis sebagai kelompok, karena setiap panelis harus beranjak dari argumen sebelumnya, dan tidak membahas hal yang sama.







Usahakan menghindari presentasi visual  Kecuali bila benar-benar dibutuhkan menyangkut topik, hindari presentasi dan slide



PowerPoint. Presentasi cenderung memperlambat diskusi, mengurangi keterlibatan penonton, dan sering membuat pendengar bosan. Gunakan sedikit slide, dan hanya bila informasi atau diagram yang harus dipresentasikan sulit dijelaskan dengan kata-kata. 



Bila seorang panelis meminta izin untuk membuat presentasi, sarankan agar yang bersangkutan membawa item yang bisa ditunjukkan dan dijelaskan pada penonton, bukan hanya diperlihatkan sepanjang diskusi.







Tulis pertanyaan untuk panelis



 Coba susun pertanyaan yang bersifat terbuka, di mana panelis bisa mengambil arahan terbaik yang sesuai dengan jalannya diskusi dan bidang keahlian mereka.[8] Beberapa pertanyaan lebih spesifik yang ditujukan pada panelis secara perorangan juga bisa diterima, tapi usahakan untuk membagi pertanyaan ini diantara setiap panelis dengan cukup merata. Persiapkan juga 7



pertanyaan yang mungkin ingin diajukan oleh penonton, dan tambahkan dalam daftar pertanyaan Anda. Atur pertanyaan ini dalam kerangka kasar dari yang paling penting sampai tidak begitu penting, karena Anda harus memberi pertanyaan lebih banyak dari yang Anda harapkan untuk melanjutkan diskusi. Namun usahakan setiap pertanyaan berhubungan dengan yang sebelumnya, untuk menghindari perubahan topik mendadak. 



Minta moderator atau orang lain yang bukan anggota panel untuk meninjau pertanyaan Anda dan untuk menyarankan koreksi atau pertanyaan tambahan.







Bila Anda mengalami kesulitan dalam membuat pertanyaan, tanyakan pada setiap panelis apa yang ingin mereka tanyakan pada panelis lainnya. Masukkan pernyataan terbaik dalam daftar Anda.







Rencanakan sisa panel  Tetapkan berapa lama waktu yang akan Anda sisihkan untuk pertanyaan. Biasanya, ini



merupakan setengah atau lebih dari keseluruhan lamanya panel. Gunakan 20-10 menit untuk penonton bertanya dan berdiskusi, atau 15 menit bila waktunya pendek atau jika format panel Anda lebih berfokus pada ceramah. 



Perkenalkan setiap panelis pada satu sama lain sebelumnya



  Pertemukan para panelis secara langsung atau hadiri telepon konferensi bersama-sama, satu minggu atau lebih sebelum panel. Jelaskan format panel pada mereka, dan beri mereka kesempatan untuk bicara singkat. Mereka mungkin akan menentukan sekilas siapa yang harus mengajukan pertanyaan pada topik yang mana, tapi jangan memberitahu mereka pertanyaan spesifik sebelum waktunya. Diskusi harus original, tidak dilatih. 3. METODE MEMODERASI DISKUSI PANEL 



Bujuk supaya orang-orang duduk di baris depan



 Semakin dekat posisi panel pada penonton, suasana diskusi akan terasa semakin hidup dan terhubung. Pertimbangkan untuk menawarkan "umpan" kecil bila orang-orang pindah ke baris depan, seperti camilan atau permen.[11] 



Perkenalkan panel dan setiap partisipan secara singkat



 Gunakan hanya satu atau dua kalimat untuk memperkenalkan topik panel, karena sebagian besar penonton yang hadir sudah familiar dengan gagasan dasarnya. Perkenalkan setiap partisipan secara singkat, sebutkan hanya beberapa fakta relevan tentang pengalaman atau



8



keterlibatan mereka pada topik tersebut. Hindari memaparkan biografi penuh, total keseluruhan perkenalan semua partisipan seharusnya tidak lebih dari 10 menit. 



Libatkan penonton lebih awal Persilakan penonton masuk dalam panel dengan meminta keterlibatan mereka segera. Cara



sederhana dan cepat melakukan ini adalah dengan meminta polling kasar tentang pendapat mereka menyangkut topik yang akan dibahas, dengan mengacungkan tangan atau tepuk tangan. [13] Atau, lakukan polling berdasarkan tingkat pengetahuan mereka tentang topik tersebut. Hasilnya akan bisa membantu Anda menjaga panel tetap fokus pada topik yang paling relevan bagi penonton. 



Tanyakan pada panelis pertanyaan yang telah dipersiapkan



 Mulai dengan pertanyaan berdasarkan urutan yang telah ditetapkan, tapi jangan ragu untuk mengubah urutan ini bila diskusi bergerak pada arah yang berbeda namun menarik. Bagi pertanyaan di antara partisipan, tujukan setiap pertanyaan pada panelis yang paling mengetahui topik tersebut. Berikan sedikit waktu kepada panelis lain untuk memberi respons, kemudian lanjutkan ke pertanyaan berikutnya. 



Jangan mengatur agar semua panelis memberi pendapat pada setiap pertanyaan. Biarkan panelis memberi respons secara alami bila mereka mempunyai sesuatu untuk dikatakan, atau minta seseorang yang memiliki pengetahuan pada topik tersebut bila diskusi menjadi goyah.







Ikuti setiap pertanyaan Anda sebagaimana yang diperlukan



 Anda bisa menyimpang dari pertanyaan yang sudah dipersiapkan kapan pun Anda merasa itu akan bermanfaat untuk diskusi. Khususnya, tekan seorang panelis dengan pertanyaan lanjutan bila menurut Anda jawaban mereka tidak memuaskan. Coba mengulang pertanyaan awal, atau idealnya, ajukan pertanyaan yang agak berbeda yang berhubungan dengan respons terakhir diskusi atau pernyataan sebelumnya. 



Miliki pencatat waktu



 Anda bisa melihat jam dinding di luar panggung atau dinding yang berseberangan, bila dapat dengan jelas terlihat. Atau, ada seseorang yang berdiri di belakang panggung memegang tanda yang bertuliskan "10 menit," "5 menit," dan "1 menit", bila Anda sudah dekat dengan akhir setiap segmen. 



Jaga agar panelis tetap pada tugas mereka 9



 Ketika seorang panelis bicara terlalu lama, atau keluar dari topik, kembalikan diskusi pada arah yang benar dengan sopan. Ketika ia berhenti untuk menarik napas, masuk dengan kalimat yang serupa dengan sebelumnya. Anda bisa memilih untuk sebelumnya memberitahu panelis kalimat apa yang akan Anda gunakan untuk mengembalikan mereka pada jalur.[14] 



"Anda mempunyai poin yang menarik, tapi mari kita dengar tentang ___"







"Mari kita lihat apa pendapat (panelis lain) pada topik tersebut, terutama dalam kaitannya dengan __."







Kumpulkan pertanyaan dari penonton



 Beritahu penonton bagaimana rencana Anda dalam mengumpulkan pertanyaan, misalnya dengan mengacungkan tangan atau meminta mereka untuk antri pada mikrofon. Dengarkan setiap pertanyaan berurutan, ulang dengan jelas sehingga semua orang dalam ruangan bisa mendengar, kemudian tujukan pada panelis yang tampak tertarik. 



Miliki beberapa pertanyaan cadangan untuk Anda tanyakan sendiri, atau atur seorang asisten dalam penonton untuk bertanya, untuk berjaga-jaga bila tidak ada penonton yang cukup berani untuk mengajukan pertanyaan pertama.[15]







Bila seorang penonton menghabiskan terlalu banyak waktu ketika bertanya, sela dengan sopan untuk mengatakan "Jadi pertanyaan Anda adalah ___, betul?" atau "Maafkan saya, kita harus melanjutkan. Apa pertanyaan Anda?"







Beritahu bila Anda memiliki waktu yang hanya cukup untuk dua atau tiga pertanyaan lagi.







Berterima kasih pada semua pihak yang terlibat



 Ucapkan terima kasih pada para panelis, tuan rumah dan pelaksana acara, dan para penonton. Beritahu penonton lokasi dan topik acara berikutnya, bila Anda berada pada simposium atau konferensi.



10



BAB III KESIMPULAN Diskusi Panel adalah diskusi yang melibatkan beberapa orang untuk memecahkan suatu masalah, dan biasanya mereka memecahkan masalah ini adalah masalah yang masih hangat dibicarakan didalam masyarakat. Tata cara pelaksanaan diskusi panel ada tiga: 1.      Langkah persiapan 2.      Pelaksanaan diskusi 3.      Penutup diskusi Diskusi  panel ini mempunyai  kelebihan salah satunya adalah mendapatkan pengetahuan yang luas , selain itu juga mempunyai kekurangan salah satu contohnya bagi seorang peserta diskusi was- was tidak mampu menfungkapkan pendapatnya. Orang yang berkecimpung dalam diskusi panel ini mempunyai tugas tersendiri atau masing- masing mempunyai tugas sesuai dengan jabatan dalam diskusi panel.



11



  



DAFTAR PUSTAKA http://diwarman64.blogspot.com . Melvin. Silberman. Active learning 101 cara belajar siswa aktif.( Bandung: Nusameda 1996 ) Putro, Eko,  Widoyoko, Evaluasi Program Pembelajaran Panduan Praktis Bagi Pendidik dan Calon Pendidik, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011. [1] Melvin. Silberman. Active learning 101 cara belajar siswa aktif.( Bandung: Nusameda 1996 )140 [2] http://diwarman64.blogspot.com . [3] Putro, Eko,  Widoyoko, Evaluasi Program Pembelajaran Panduan Praktis Bagi Pendidik dan Calon Pendidik, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011.119



12