Makalah Kepribadian Muhammadiyah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH MATA KULIAH AIK III KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH Dosen Pengampu: Nur Hidayat,SKM.,M.M.Kes



Disusun oleh: Ali Apriansyah Anisa Azmi Noneng Nuraida Tian septian Vina Nurkania Kelas 2A



PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN STIKes MUHMMADIYAH CIAMIS JL.KH. Ahmad Dahlan No.20 Ciamis 2020/2021



KATA PENGANTAR



Puji syukur kami panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Kepribadian Muhaamdiyh” sebagai salah satu tugas mata kuliah AIK III Dalam kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih kepada dosen mata kuliah AIK III , yang telah memberikan bimbingan kepada kami dalam proses pembuatan makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Amiin



Ciamis, 20 Maret 2021



Penulis



i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR..............................................................................................i DAFTAR ISI............................................................................................................ ii BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1 A. Latar Belakang Masalah..............................................................................1 B. Rumusan Masalah......................................................................................1 C. Tujuan Masalah...........................................................................................2 BAB II PEEMBAHASAN........................................................................................3 A. Sejarah perumusan ....................................................................................3 B. Pengertian Kepribadian Muhammadiyah.....................................................4 C. Fungsi Kepribadian Muhammadiyah...........................................................4 D. Sifat Kepribadian Muhammadiyah...............................................................4 E. Matan Kepribadian Muhammadiyah............................................................7



BAB III PENUTUP..................................................................................................8 A. Kesimpulan.................................................................................................8 B. Saran...........................................................................................................8 DAFTARPUSTAKA................................................................................................9



ii



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Tonggak berdirinya Muhammadiyah awalnya dimulai dari pembacaan kritis terhadap realitas di sekitar. Banyaknya ketidakadilan dan kebodohan serta pudarnya pemahaman terhadap Islam menggugah KH. Ahmad Dahlan untuk mengupayakan purifikasi dalam mempertahankan ortodoksi ajaran Islam dan berorientasi pada gerakan moral, dakwah, dan social. Hal ini ditunjukkan misi “amar ma’ruf nahi munkar” dan selalu berlandaskan pada Al-Qur’an dan As-Sunnah. Di wilayah sosial, Muhammadiyah telah banyak berperan dalam kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan. Terbukti dengan didirikannya Rumah Sakit, sedangkan dalam konteks pembangunan pendidikan bangsa, Muhammadiyah mampu menunjukkan komitmennya sejak awal melalui pendidikan. Gerakan pendidikan yang dilakukan Muhammadiyah ialah wujud komitmen Muhammadiyah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan memberikan pencerahan mental kepada bangsa Indonesia. Secara leksikal, ‘kepribadian’ berasal dari kata ‘pribadi’ yang berarti manusia sebagai perseorangan. ‘Kepribadian’ (dengan imbuhan ke-an) berarti sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang atau suatu bangsa yang membedakan dirinya dengan orang lain atau bangsa lain. Dengan demikian, yang dimaksud dengan Kepribadian Muhammadiyah adalah rumusan yang menggambarkan hakikat Muhammadiyah, serta apa yang menjadi dasar dan pedoman amal usaha dan perjuangannya, serta sifat-sifat yang dimilikinya. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana Sejarah Perumusan Kepribadian Muhammadiyah? 2. Apa Kepribadian Muhammadiayah? 3. Apa Fungsi Kepribadian Muhammadiyah? 4. Apa Sifat Kepribadian Muhammadiyah? 5. Bagaimana Matan Kepribadian Muhammadiyah



1



C. Tujuan 1. Untuk mengetahui sejarah perumusan kepribadian muhammadiyah 2. Untuk mengetahui pengertian muhammadiyah 3. Untuk mengetahui fungsi kepribadian muhammadiyah 4. Untuk mengetahui sifat kepribadian muhammadiyah 5. Untuk mengetahui kepribadian muhammadiyah



2



BAB II PEMBAHASAN



A. Sejarah Perumusan Kepribadian Muhammadiyah “Kepribadian Muhammadiyah” ini timbul pada waktu persyarikatan Muhammadiyah dipimpin oleh Kolonoel M. Yunus Anis pada Periode 1959-1962. Namun, sejak semula term ini bersala dari uraian KH. Faqih Usman, sewaktu memberikan uraian dalam suatu latihan yang diadakan Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta. Pada sat itu lamarhum KH. Faqih Usman menjelaskan bahasa yang ebrjudul “Apa Sih Muhammadiyah itu?”. Kemudian oleh pimpinan PUsat (PP) dimusyawarahkan bersama-sama. Pimpinan Muhammadiyah Wilayah (PMW) jawa timur (M. Saleh Ibrahim). Kemudian turut membahasa pula kasman singodimejo di samping pembawa prakarsa sendiri KH. Faqih Usman. Dengan demikian, rumusan “Kepribadian Muhammadiyah” ini secara yuridis telah disahkan pada muktamar tersebut. 1. Apakah Kepribadian Muhammadiyah Itu ? Pengertian kepribadian itu sendiri menurut ilmu jiwa umum di maksudkan sebagai nilai-nilai karakteristik, watak, sikap dan sifat serta keyakinan dan citacita hidup dari seorang atau suatu persyarikatan. Jadi, dengan kepribadian Muhammadiyah itu, kita dapat mengenal nilai karakteristik Muhammadiyah, watak dan sikap muhammadiyah, sifat-sifat muhammadiyah, keyakinan dan cita-cita muhammadiyah. 2. Dasar Dan Amal Usaha Muhammadiyah Dalam perjuangan melaksanakan usaha menuju tujuan terwujudnya masyarakat islam yang sebenar-benarnya, dimana kesejahteraan dan kebaikan serta kebahagiaan luas-merata, Muhammadiyah mendasarkan segala gerak dan amal usahanya pada prinsip-prinsip yang tersimpul dalam Muqaddimah Anggaran Dasar yaitu : a. Hidup manusia harus berdasar tauhid, ibadah, dan taat ke pada Allah. b. Hidup manusia bermasyarakat. c. Memathui ajaran-ajaran agama islam dengan berkeyakinan bahwa ajaran Islam itu satu-satunya landasarn kepribadian dan ketertiban bersama untuk kebahagiaan dunia akhir.



3



d.



e. f.



Menegakkan dan menujung tinggi agama islam dalam masyarakat adalah kewajiban seabgai ibadah kepada Allah dan ihsan kepada kemanusiaan. Ittiba’ pada langkah dan perjuangan Nabi Muhammad SAW. Melancarkan amal usaha dan perjuangannya dengan ketertiban organisasi



B. Pengertian Kepribadian Muhammadiyah Kepribadian Muhammadiyah adalah rumusan yang menggambarkan hakekat Muhammadiyah, serta apa yang menjadi dasar dan pedoman amal usaha dan perjuangan Muhammadiyah, serta sifat-sifat yang dimilikinya C. Fungsi Kepribadian Muhammadiyah Fungsi kepribadian muhammadiyah adalah untuk menjadi landasan, pedoman dan pegangan para pemimpin, aktifis dan anggota muhammadiyah dalam menjalankan roda organisasi, gerakan dan amal usaha agar tidak terombang ambing oleh pengaruh luar dan tetap istiqomah kepada cita cita dan perjuangan muhammadiyah serta cara memperjuangkan cita citanya. Artinya tidak terpengaruh oleh paham paham agama lain, ideology ideology lain, aliran aliran agama lain, isme-isme, gerakan gerakan politik, gaya hidup, kebudayaan dan peradaban non muslim serta cara berfikir non muslim. D. Sifat-Sifat Kepribadian Muhammadiyah Memilik beberapa hal atau aspek yang ada korelasinya dengan sifat dasar kepribadian merupakan suatu hal yang lazim. Beberapa aspek tersebut. Sifat-sifat muhammadiyah antara lain : 1. Beramal dan berjuan untuk perdamaian dan kesejahteraan Dengan sifat ini, Muhammadiyah tidak boleh mencela dan mendengki golongan lain. Sebaliknya, muhammadiyah harus tabah menghadapi celaan dan kedengkian golongan lain tanpa mengabaikan hak untuk membela diri kalau perlu, dan itu pun harus dilakukan secara baik tanpa di pengarhui perasaan aneh. Peradaban kedamaian dan kesejahteraan harus berdasarkan pada iman dan amal salih, tauhid yang bersih dan ibadah yang benar. Kalau umat yang



4



lain mampu mencapai kejayaan peradaban materinya, islam tidak boleh silau dengan itu dan harus membantu peradaban yang lebih tinggi dan melintasi zaman dan tempat. 2. Memperbanyak Kawan Dan Mengamalkan Ukhuwah Islamiyah Setiap warga muhammadiyah, siapa pun orangnya, termasuk para pemimpin dan dainya, harus memegang teguh sifat ini untuk memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah islamiyah, inilah pada umumnya ceramah atau kegiatan dakwah lainnya yang dilancarkan oleh dai-dai muhammadiyah dengan gaya sejuk penuh senyum, bukan dakwah yang agitatif menebar kebencian ke sana kemari. 3. Lapang Dada, Luas Pandang Dan Memegang Teguh Ajaran Islam Lapang dada atau toleransi adalah satu keharusan bagi siapapun yang hidup dalam masyarakat, apalagi hidup dalam masyarakat yang majemuk seperti masyarakat Indonesia. Tanpa sikap lapang dada, kehidupan akan goncang, dan prinsip Mmeperbanyak kawan tentu berubah menjadi Memperbanyak musuh. Namun, betapapun dalam berlapang dada, kita tidak boleh kehilangan identitas seabgai warga Muhammadiyah yang harus tetap meemgang teuh ajaran Islam. Dengan demikian, sikap kita bebeas, tetapi tetap terkendali. Pribadi peradaban yang ketiga adalah memiliki kelapangan dada. Ini adalah tingkatan ukhuwah paling dasar, yang akan mengangarkan kepada tingkatan tertinggi yaitu itsar (memeingkan kepentingan orang lain, melebihi dari kepentingan diri sendiri). 4. Bersifat Keagamaan dan Kemasyarakatan Sifat kegamaan dan kemasyarakatan sudah merupakan sifat Muhammadiyah sejak lahir. Sifat ini tidak mungkin terlepas dari jiwa dan raga Muhammadiyah. Mengapa? Muhammadiyah sejak lahir mengemban misi agama, sedang agama di turunkan oleh Allah melalui paa nabi-Nya juga untuk masyarakat, yakni untuk memperbaiki masyarakat. Masyarakat adalah lahan bagi segala aktivitas perjuangan Muhamadiyah. 5. Mengindahkan segala hukum, undang-undang falsafah Muhamadiyah sebagai satu organisasi mempunyai sejumlah anggota. Anggotanya adalah warga dari suatu Negara hukum. Hukum Negara



5



mempunyai kekuatan mengikat bagi senepa warga negaranya. Ini adalah kenyataan, jadi Muhammadiyah mengindahkan semua itu.



6. Amar Maruf Nahi Munkar dalam segala lapangan serta menjadi contoh teladan yang baik. Pribadi peradaban yang ke enam adalah selalu beramar ma’ruf nahi munkar dalam setiap aspek hidupan. Bahwkan juga mampu menjadi teladan (uswah hasanah) bagi semua masyarakat. Salah satu kewajiban tiap muslim ialah beramar ma’ruf dan bernahi munkar, yakni menyuruh berbuat baik dan mencegah kemunkaran. Yang di maksud kemunkaran ilah semua kejahatan yang merusak dan menjijikkan dalam kehidupan manusia. Tanpa adanya amar ma’ruf dan nahi munkar, tidak aka nada kebikan yang dapat di tegakkan, dan tidak aka nada kejatahan yang dapat diberantas. 7. Aktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud islah dan perkembangan sesuai dengan ajaran islam Kapan pun dan dimana pun, pribadi peradaban utama Muhammadiyah memang harus selalu aktif dalam perkembangan masyarakat. Sebab tanpa begitu, Muhammadiyah akan kehilangan peran dan akan ketinggalan oleh sejarah. Tetapi keaktifan muhammadiyah dalam perkembangan masyarakat tidak berarti sekedar ikut arus perkembangan masyarakat. 8. Kerjasama dengan golongan lain mana pun, dalam usaha menyiarkan dan mengamalkan ajaran islam serta membel kepentingannya. Menyiarkan islam, mengamalkan dan membela kepentingan Islam bukan hanya tugas Muhammadiyah, tetapi juga tugas semua umat Islam, karena itu, Muhammadiyah perlu menjalin kerjasama dengan semua golongan umat Islam. Tanpa kerjasama, tidak muham kita melaksanakan tugas yang berat ini. 9. Membantu pemerintah serta kerjasama dengan golongan lain dalam memelihara Negara dan membangnunnya unutk mencapai masyarakat yang adil dan makmur yang di ridhai 10. Bersifat adil serta korektif ke dalam dan keluar dengan bijaksana Pribadi utama adalah pribadi yang mampu berbuat adil. Adil adalah mampu meletakkan sesuatu pada tempat dan waktunya. Allah SWT. Sangat



6



banyak memberikan perintah untuk sellau berbuat adil, bahkan dalam berbagai kata dan bentuk kalimatnya dalam sega aspek hidupan. E. Matan Kepribadian Muhammadiyah Apakah muhammadiyah itu? Muhammadiyah merupakan gerakan islam, maksud geraknya adalah dakwah amar makruf nahi munkar. Sebuah gerakan yang menalankan tugas amar amakruf nahi munkar, organisasi massa dan kemasyarakatan, bukan organisasi politik, sehingga dalam amalnya Muhammadiyah tidak akan terkait dengan politik praktis. Tujuan utama gerakan Muhammadiyah pada masyarakat adalah pola yang bersifat perbaikan, bimbingan dan peringatan. Masyarakat ini meliptu state, partai politik dan civil society. Artinya, dakwah kepada masyarakat bersifat perbaikan: memperbaiki segala sesuatu yang kurang tepat, aqidah atau ibadahnya yang bersifat taqlid. Dari deskripsi tersebut, jelas bahwa persyarikatan Muhammadiyah sangat ketat dalam mengamlkan dan mengejawantahkan nilai-nilai normative islam yang terkandung dalam al-Qur’an dan al hadist. Oleh sebab itu, peryarikatan muhammadiyah mempunyai dasar dan amal usaha, antara lain : 1) Hidup manusia harus berdasarkan tauhid (mengesakan) Allah, ber-Tuhan beribadah serta tunduk dan taat hanya kepada Allah. 2) Hidup manusia itu bermasyarakat. 3) Hanya hukum Allah sebenar-sebenarnya dapat dijadikan sendi untuk membentuk pribadi yang utama dan mengatur ketertiban hidup



7



BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan Muhammadiyah hadir dengan kepribadiannya yaitu gerakan Islam, dakwah amar ma’ruf nahi munkar, dan gerakan tajdid. Inilah yang menjadi kepribadian Muhammadiyah.Dengan melaksanakan Dakwah Islam dan Amar Ma’ruf Nahi Munkar dengan caranya masing-masing yang sesuai, Muhammadiyah menggerakkan masyarakat menuju tujuannya, yaitu: “Terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”. Bagaimanapun cara perjuangan Muhammadiyah untuk mencapai tujuan tunggalnya, harus berpedoman: “Berpegang teguh akan ajaran Allah dan Rasul-Nya, bergerak membangun di segenap bidang dan lapangan dengan menggunakan cara serta menempuh jalan yang diridhai Allah”. B. Saran Setelah membaca makalah karya tulis ilmiah ini diharapkan para pembaca agar dapat memahami bagaimana Kepribadian Muhammadiyah itu. Selain itu diharapkan pembaca dapat menerapkan ilmu yang didapat dalam makalah ini dalam penulisan karya ilmiah ataupun sejenisnya



8



DAFTAR PUSTAKA



http://kataagomball.blogspot.com/2017/11/makalah-kepribadianmuhammadiyah.html



9