Makalah Kutipan Dan Catatan Kaki Dan Daftar Pustaka [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Dalam penulisan-penulisan karya ilmiah baik penulisan artikel-artikel ilmiah, karya-karya tulis, maupun penulisan skripsi dan disertasi seringkali dipergunakan kutipan-kutipan dan catatan kaki untuk menjelaskan isi dari uraian-uraian atau untuk membuktikan apa yang ditulis. Oleh karena itu, pada bab pembahasan nanti akan kami tuliskan apa itu kutipan dan catatan kaki, apa tujuannya, prinsip mengutip dan membuat catatan kaki, jenis kutipan dan catatan kaki, unsur-unsur referensi dan cara membuat catatan kaki sampai kepada singkatan-singkatannya. Sangat membuang waktu jika sebuah kebenaran yang telah diselidiki dan dibuktikan oleh seorang ahli dan sudah dimuat secara luas dalam sebuah buku atau majalah, harus diselidiki kembali oleh seorang penulis untuk menemukan kesimpulan yang sama. Di samping itu dalam keadaan tertentu seorang penulis karya ilmiah tidak punya waktu untuk menyelidiki suatu segi kecil dari tulisannya secara mendalam. Sebab itu hal-hal yang penting dan yang sudah ditulis dalam buku-buku tidak perlu diselidiki lagi. Penulis cukup mengutip pendapat yang dianggapnya benar itu dengan menyebutkan di mana pendapat itu dibaca, sehingga pembaca dapat mencocokkan kutipan itu dengan sumber aslinya.



B. Rumusan Masalah Dari penjelasan diatas dapat diambil tujuan masalah yaitu ; 1. Bagaimana tentang Pengertian Kutipan, Catatan Kaki dan daftar pustaka? 2. Bagaimana tentang cara pebulisan Kutipan, Catatan Kaki dan daftar pustaka?



1



C. Tujuan Masalah Dari penjelasan diatas dapat diambil tujuan masalah yaitu ; 1. Dapat mengetahui Pengertian Kutipan, Catatan Kaki dan daftar pustaka 2. Dapat mengetahui tentang cara pebulisan Kutipan, Catatan Kaki dan daftar pustaka



2



BAB II PEMBAHASAN



A. Pengertian Kutipan, Catatan Kaki dan Daftar Pustaka 1. Kutipan Adalah Pinjaman kalimat atau pendapat dari seorang pengarang, atau ucapan seseorang yang terkenal, baik terdapat dalam buku-buku maupun majalah. Walaupun kutipan atas pendapat seorang ahl itu diperkenankan, tidaklah berarti bahwa sebuah tulisan seluruhnya dapat berdiri dari kutipan-kutipan itu. Garis besar kerangka karangan, serta kesimpulan-kesimpulan yang dibuat merupakan pendapat penulis sendiri, sebaliknya kutipan-kutipan hanya berfungsi sebagai bahan bukti untuk menunjang pendapatnya.



1



2. Catatan kaki Adalah Keterangan-keterangan atas teks karangan yang ditempatkan pada kaki halaman karangan yang bersangkutan. Catatan kaki bukan semata-mata dimaksudkan untuk menunjuk sumber tempat terdapatnya sebuah kutipan, tetapi dapat juga dipakai untuk memberi keteranganketerangan lainnya terhadap teks. Oleh karena itu catatan kaki dan bagian dari teks yang akan diberi penjelasan itu terdapat suatu hubungan yang sangat erat. 3. Daftar pustaka Adalah daftar untuk menyajikan semua pustaka yang diambil dalam skripsi. Penyajian disusun secara sistematik, yaitu nama penulis dibalik jika penulis tersebut orang luar negeri, sedangkan untuk nama Indonesia hanya dibalik jika nama tersebut mengandung marga. Kemudian daftar pustaka diurutkan secara alfabetis. Semua gelar akademik tidak dicantumkan dalam penyusunan daftar pustaka. Daftar pustaka ditulis dengan satu spasi, tetapi antara satu pustaka dengan



1



Prof. Dr. Keraf, Gorys, 1994. Komposisi. Ende: Nusa Indah. Hlm 132



3



pustaka berikutnya diberi jarak dua spasi. Setiap pustaka ditulis dengan urutan nama, tahun, judul, kota terbit, dan penerbit dengan masing-masing menggunakan tanda baca yang telah ditentukan.



B. Cara menulis Kutipan, Catatan Kaki dan Daftar Pustaka 1. Cara menulis Kutipan Pengutipan adalah proses peminjaman kalimat atau pendapat seorang pengarang atau ucapan seorang ahli dalam bidang yang sedang ditulis. Fungsi kutipan adalah sebagai landasan teori, sebagai penjelas, dan sebagai penguat pendapat yang dikemukakan penulis.2 a. Jenis kutipan 1) Kutipan Langsung Kutipan Langsung merupakan pernyataan yang ditulis dalam susunan aslinya tanpa mengalami perubahan sedikitpun. Bahan yang dikutip harus direproduksi tepat seperti apa adanya sesuai sumber, termasuk ejaan, tanda baca, dan sebagainya. Contoh Kutipan Langsung: Agus mengatakan, “perlu dikembangkan sikap apresiatif dan aspiratif



terhadap pengetahuan-pengetahuan tandingan yang



dimiliki dan



dipegang teguh kaum miskin yang terlibat dalam



akar penjarahan” (Sudibyo, 2002 : 184). …………………… 2) Kutipan Tak Langsung : Kutipan tidak langsung merupakan pengungkapan kembali maksud penulis dengan kata-katanya sendiri. Yang dikutip adalah pokok-pokok pikiran, atau ringkasan dan kesimpulan dari sebuah tulisan kemudian dinyatakan dengan bahasa sendiri. Walaupun yang dikutip berasal dari bahasa asing, namun tetap dinyatakan dengan menggunakan bahasa Indonesia. Contoh Kutipan Tidak Langsung :



2



4



Sikap apresiatif dan aspiratif terhadap pengetahuan-pengetahuan tandingan yang dimiliki dan dipegang teguh kaum miskin yang terlibat dalam akar penjarahan perlu dikembangkan agar lebih terbuka pada perkembangan yang ada disekitarnya. Hal itu penting agar mereka tidak terpaku pada padi, jagung, tetapi juga pada komoditi yang lain Selain itu Joni menyataka bahwa b. Cara Penulisan Kutipan 1) Di depan Muass (1989:23) Perpustakaan merupakan 2) Di tenga Mengenai kalimat efektif, Anton M. Moeliono mengemukakan: “Kalimat efektif dapat dikenal karena ciri-cirinya yang berikut: keutuhan, perpautan, pemusatan perhatian, dan keringkasan.” 3) Di Akhir Pengembangan Koleksi harus didasarkan pada kajian pemakai yang tepat sehingga terjadi efesiensi dan tingkat keterpakaian yang tinggi (Meisel 1976:125) c. Aturan Penulisan Kutipan antara lain : 1) Penulis satu Menyebutkan nama akhirnya saja (kata terakhir dari nama seseorang) Contoh : Calvin (1978:34) menyatakan bahwa ……………. 2) Penulis dua Menyebutkan kata terakhir dari penulis pertama dan nama terakhir penulis kedua. Contoh : Kebijakan Pengembangan Koleksi, menurut Othmer dan Frenstrom (1978:23) menghasilkan ………… 3) Penulis lebih dari dua Menuliskan nama akhir penulis pertama yang dicantumkan dengan diikuti dengan singkatan dkk . Contoh : Pengembangan Koleksi harus didasarkan pada kajian pemakai yang tepat sehingga terjadi



5



efesiensi dan tingkat keterpakaian yang tinggi (Meisel dkk, 1976:125) 4) Pengutipan lebih dari satu karangan Suatu kalimat kutipan seringkali merupakan suatu rangkuman dari berbagai sumber yang menguraikan hal yang sama (mengandung suatu pengertian yang sama). Di dalam hal yang seperti itu, pencantuman nama penulis satu dengan yang lainnya dipisahkan dengan tanda titik koma (;) Contoh : Sebagaimana dinyatakan oleh Delvin (1987:34); Asidie dan Hermawan (1989:76); dan Basuki (2004:90) bahwa……. 5) Sitasi dari Sitasi Hal ini boleh dilaksanakan apabila terpakasa, misalnya publikasi aslinya sulit sekali untuk ditemukan. Sebelum melakukan sitasi seperti itu hendaknya mahasiswa melakukan konsultasi dengan pembimbing. Contoh : Sebagaimana dinyatakan oleh Hary (1987) seperti dikutip oleh Heri (1990:87) bahwa ……….. Lain halnya dinyatakan oleh Henry (1999); Herni (2000) bahwa ………..



2. Cara menulis Catatan Kaki Catatan kaki (footnote) adalah catatan di kaki halaman untuk menyatakan sumber suatu kutipan, pendapat, pernyataan, atau ikhtisar Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penulisan catatan kaki adalah sebagai berikut.3 a. Nomor catatan kaki agak diangkat sedikit di atas baris biasa, tetapi tidak sampai setinggi satu spasi. Nomor itu jauhnya tujuh huruf dari margin atau tepi teks, atau sama dengan permulaan alinea baru. Jika catatan kaki terdiri lebih daridua baris, baris kedua dan selanjutnya dimulai di garis margin atau tepi teks biasa. b. Nama pengarang ditulis menurut urutan nama aslinya. Pangkat atau gelar seperti Prof., Dr., Ir., dan sebagainya tidak perlu dicantumkan. 3



6



c. Judul buku digaris bawah jika diketik dengan mesin ketik atau dicetak miring jika diketik dengan komputer. d. Jika buku, majalah, atau surat kabar ditulis oleh dua atau tiga orang, nama pengarang dicantumkan semua. e. Pengarang yang lebih dari tiga orang, ditulis hanya nama pengarang pertama, lalu di belakangnya ditulis et al., atau dkk. Perhatikan contoh penulisan catatan kaki yang berasal dari buku di bawah ini : a. Catatan kaki dengan satu pengarang 1



Ade Iwan Setiawan, Penghijauan dengan Tanaman Potensial,



Penebar Swadaya, Depok, 2002, hlm. 14. b. Catatan kaki dengan dua pengarang 2



Bagas Pratama dan T. Manurung, Surat Menyurat Bisnis Modern,



Pustaka Setia, Bandung, 1998, hlm. 50. c. Catatan kaki dari majalah 4



Mochtar Naim, ’’Mengapa Orang Minang Merantau?’’ Tempo, 31



Januari 1975, hlm. 36. d. Catatan kaki dari surat kabar 12



Suara Merdeka, 29 Agustus 2005, hlm. 4. Dalam menuliskan catatan kaki, adakalanya digunakan singkatan-



singkatan tertentu, yaitu : a. ibid, kependekan dari ibidem yang berarti ’di tempat yang sama dan belum diselingi dengan kutipan lain’. b. op.cit., singkatan dari opere citato, artinya ’dalam karangan yang telah disebut dan diselingi dengan sumber lain’. c. loc.cit, kependekan dari loco citato, artinya ‘di tempat yang telah disebut’. loc. Cit digunakan jika kita menunjuk ke halaman yang sama dari suatu sumber yang telah disebut. Perhatikan pemakaian ibid., op. cit., dan loc. cit., dibawah ini: 1



Gorys Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,



1999, hlm. 8.



7



2



Ibid., hlm. 15 (berarti dikutip dari buku di atas)



3



Ismail Marahimin, Menulis secara Populer, Pustaka Jaya, Jakarta, 2001,



hlm 46. 4



Soedjito dan Mansur Hasan, Keterampilan Menulis Paragraf, Remaja



Rosda Karya, Bandung, hlm. 23. 5



Gorys Keraf, op. cit. hlm 8 (buku yang telah disebutkan di atas)



6



Ismail Marahimin, loc. cit. (buku yang telah disebut di atas di halaman



yang sama, yakni hlm. 46) 3. Cara menulis daftar pustaka Berikut cara penulisan daftar pustaka beserta penggunaan tanda bacanya: a. Pustaka berupa buku 1) Nama keluarga (last name) pada penulis pertama diletakkan di depan diikuti tanda koma (,) diteruskan nama lengkapnya. Jika penulisnya dua orang, nama pengarang yang kedua tidak mengalami perubahan. Antara nama penulis pertama dan kedua dihubungkan dengan kata dan. 2) Tahun ditulis lengkap. Tidak boleh diputus dan diakhiri dengan tanda titik. 3) Huruf pertama masing-masing kata pada judul buku ditulis dengan menggunakan huruf kapital, kecuali untuk kata-kata depan, misalnya kata dalam, pada, dan, di, dan dari. 4) Penerbit buku dicantumkan setelah kota penerbit yang diikuti dengan titik dua (:), kemudian nama penerbit dan diikuti tanda titik. Contoh daftar pustaka berupa buku Huda, Nurul dan Heru Ramli. 2004. Managemen Pembinaan dan Pengembangan Koleksi. Yogyakarta: Nilai Ilmu. b. Pustaka berupa majalah Yang dimaksudkan majalah disini dapat berupa buletin, jurnal, dan sejenisnya. Penulisannya didalam daftar pustaka hampir seperti yang lain, yaitu dimulai dari penulis artikel, diikuti tahun terbit, judul



8



karangan, nama majalah (cetak miring), nomor atau edisi majalah. Misalnya: Buckland, Michael K. 1991. “Information as Thing”. Dalam Journal of the American Society for Information Science, Volume V, Nomor 11. c. Pustaka dari artikel pada surat kabar Sumber yang berupa surat kabar dicantumkan seperti penulisan artikel dari majalah. Misalnya: Torsina, M. 1998. “Rintihan di Balik Penjarahan”. Kompas, 29 Mei 1998, Th. 33 No. 338, Hlm. 4 d. Pustaka dari suatu abstrak atau intisari Penggunaan abstrak atau intisari sebagai rujukan dapat digunakan hanya manakala dokumen aslinya tidak ditemukan. Pustaka dari abstrak atau intisari penulisannya di daftar pustaka pelu dicantumkan kata abstrak atau intisari diantara tanda kurung yang diletakkan pada urutan paling belakang atau setelah nama (majalah) abstraknya. Misalnya: Almquist, J.O. and B.C. Cunningham. 1996. “Semen Traits of Beef Bull Ejaculated Frecuently”. Dalam Journal Animal Science (abstrak) e. Pustaka dari publikasi dalam buku yang diterbitkan oleh editor Suatu buku dapat diterbitkan oleh editor, yaitu kumpulan dari berbagai tulisan dalam suatu bidang, kemudian dilakukan pengeditan oleh seseorang atau lebih. Dengan demikian, di dalam buku itu ada penulis aslinya dan ada pula editornya. Penulisan daftar pustaka adalah sebagai berikut: Levin, R.J. 1994. “Absorption from the Alimentary Tract in: phsyologi and Biochemestry of the Domestic Fowl”. Dalam Chemistry. B.M. Freeman (ed.). Vol. 5., London, Orlando, and Tokyo: academic Press.



9



f. Pustaka dari suatu skripsi Pada pustaka ini hampir sama dengan buku. Hanya saja setelah judul skripsi disebutkan nama fakultas, nama universitas, dan nama lokasi universitasnya. Misalnya: Rusdi, Ibnu. 2001. “Tingkat Keterpakaian Bahan Nonbuku pada Perpustakaan Khusus DIY” (skripsi). Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. g. Pustaka dari internet Misalnya: Victor, H. 2004. “Perpustakaan Digital pada Era Teknologi”. www.presscom.com, tanggal 11 November 2004, pukul 14.32. h. Penulisan pustaka tanpa tahun terbit, kota, dan penerbit. Bila tahun terbit tidak tercantum pada sebuah dokumen, terpaksa ditulis dengan kata tanpa tahun (dapat disingkat t.t.) diantara tanda kurung (t.t.). jika tanpa kota terbit tulislah tanpa kota (disingkat t.k.) diantara tanda kurung (t.k.). jika tanpa penerbit tulislah tanpa penerbit (disingkat t.p.) diantara tanda kurung (t.p.) i. Pustaka dari karangan institusi Yang dimaksud institusi disini dapat berupa universitas, badan pemerintahan, lembaga penelitian, organisasi, dan sebagainya. Misalnya: AOAC. 1970. Official Methods of Analysis, 11th ed. Washington DC: Association of Official Analytical Chemists.Pustaka yang tidak diketahui pengarangnya Untuk sumber yang tidak diketahui pengarangnya, bagian yang seharusnya dicantumkan pengarang diganti kata anonim. misalnya: Anonim. 1993. “Earth’s Most Primitive Mammals”. The Won-ders of Life on Earth. New York: Life Public.



10



BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan Kutipan adalah pinjaman kalimat atau pendapat dari seorang pengarang, atau ucapan seseorang yang terkenal, baik terdapat dalam buku-buku maupun majalah. Walaupun kutipan atas pendapat seorang ahl itu diperkenankan, tidaklah berarti bahwa sebuah tulisan seluruhnya dapat berdiri dari kutipankutipan itu. Garis besar kerangka karangan, serta kesimpulan-kesimpulan yang dibuat merupakan pendapat penulis sendiri, sebaliknya kutipan-kutipan hanya berfungsi sebagai bahan bukti untuk menunjang pendapatnya. Catatan kaki adalah keterangan-keterangan atas teks karangan yang ditempatkan pada kaki halaman karangan yang bersangkutan. Catatan kaki bukan semata-mata dimaksudkan untuk menunjuk sumber tempat terdapatnya sebuah kutipan, tetapi dapat juga dipakai untuk memberi keteranganketerangan lainnya terhadap teks. Oleh karena itu catatan kaki dan bagian dari teks yang akan diberi penjelasan itu terdapat suatu hubungan yang sangat erat. Daftar pustaka adalah daftar untuk menyajikan semua pustaka yang diambil dalam skripsi. Penyajian disusun secara sistematik, yaitu nama penulis dibalik jika penulis tersebut orang luar negeri, sedangkan untuk nama Indonesia hanya dibalik jika nama tersebut mengandung marga. Kemudian daftar pustaka diurutkan secara alfabetis. Semua gelar akademik tidak dicantumkan dalam penyusunan daftar pustaka. Daftar pustaka ditulis dengan satu spasi, tetapi antara satu pustaka dengan pustaka berikutnya diberi jarak dua spasi. Setiap pustaka ditulis dengan urutan nama, tahun, judul, kota terbit, dan penerbit dengan masing-masing menggunakan tanda baca yang telah ditentukan.



11



DAFTAR PUSTAKA



Keraf, Gorys, Prof. Dr. 1994. Komposisi. Ende: Nusa Indah http://dhani1192.blogspot.co.id/2013/03/kutipan-dan-catatan-kaki.html



12



KATA PENGANTAR



Bismillahirahmanirahim Alhamdulillah , Puji beserta syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami mampu menyelesaikan Makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya. Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad saw. Makalah ini berisikan tentang penjelasan”Pengertian Kutipan, Catatan Kaki dan Daftar Pustaka” Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini . Akhir kata, Penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir . Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita . Amin .



Sungai Penuh,



13i



Mei 2019



14