Makalah Makro [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PENGANTAR EKONOMI MAKRO KONSEP DASAR ILMU EKONOMI MAKRO Dosen Pengampu: Dr. M. Nasir, M.Si



Disusun Oleh:



OLIVIA F SARAGIH



(7173210024) UNIVERSITAS NEGERI MEDAN FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN 2017/2018



KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, dan Berkat-Nya sehinggai saya dapat menyusun dan menyelesaikan tugas makalah Konsep Dasar Ilmu Ekonomi Makro guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Ekonomi Makro. Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Karena keterbatasan ilmu maupun pengalaman saya, saya percaya tetap banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat berharap saran dan kritik yang membangun berasal dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.



Medan,



Februari 2018



Olivia Febrina Saragih



DAFTAR ISI Kata Pengantar .................................................................................................... i Daftar Isi .............................................................................................................. ii BAB I : PENDAHULUAAN A. Latar Belakang ............................................................................. . 1 B. Tujuan Penulisan .......................................................................... . 2 BAB II : PEMBAHASAN A. Pengertian Struktur dan Desain Organisasi ............ ..................... . 3 B. Model-Model Desain Organisasi .................................................. . 3 C. Dimensi Struktur Organisasi ......................................................... . 5 D. Fungsi Struktur Organisasi ............................................................. 6 E.



Bentuk-Bentuk Struktur Organisasi .............................................. 7



BAB III : PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................... 10 B. Saran .............................................................................................. 11 Daftar Pustaka ....................................................................................................... 12



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dankonsumsi terhadap barang dan jasa. Istilah “ekonomi” sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu οἶκος (oikos) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan νόμος (nomos) yang berarti “peraturan, aturan, hukum”. Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.” Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja. Ilmu ekonomi sering dibedakan menjadi mikro dan makro ekonomi. Mikro ekonomi adalah bagian dari ilmu ekonomi yang berkenaan dengan kegiatankegiatan ekonomi dari unit-unit individual, sebagai bagian kecil dari keseluruhan kegiatan ekonomi, seperti kehiduan suatu perusahaan, harga dan upah, pembagian pendapatan total di antara berbagai industri. Ekonomi makro adalah bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari masalah ekonomi secara keseluruhan ( totalitet / aggregatif ). Maksud digunakannya istilah aggregatif adalah untuk menekankan bahwa yang menjadi yang menjadi pusat perhatiannya adalah variabel-variabel total, seperti : pendapatan total (nasional/masyarakat/seluruh), tabungan masyarakat, investasi total, konsumsi nasional atau pembelanjaan masyarakat, produksi nasional, investasi total, dan bukannya penganalisaan yang terperinci atas komponen-komponen yang bersifat total itu. Alat utama ekonomi makro adalah pendapatan nasional dan analisa pendapatan nasional. Analisa pendapatan nasional berguna untuk mengukur secara statistik tentang besarnya pendapatan nasional, konsumsi nasional, tabungan dan investasi nasional. Makalah ini akan membahas mengenai kebijakan-kebijakan makro ekomoni yang ada di Indonesia dan masalah ekonomi yang terjadi



B. Tujuan Penulisan



Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah : 1. Mengetahui pengertian dan ruang linkup Ekonomi Makro 2. Mengetahui aspek ontology, epistolomogi dan aksiologi ekonomi makro 3. Mengetahui permasalahan ekonomi makro dalam jangka panjang pendek maupun jangka panjang 4. Mengetahui tujuan dan intrumen Ekonomi Makro



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian dan Ruang Lingkup Ekonomi Makro A.1 Pengertian Ekonomi Makro Ekonomi makro atau makro ekonomi adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan.



Makro



ekonomi



menjelaskan



perubahan



ekonomi



yang



mempengaruhi banyak masyakarakat, perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk memengaruhi target-target kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan pencapaian keseimbangan neraca yang berkesinambungan. A.2 Ruang Lingkup Ekonomi Makro Analisis-analisis dalam teori makroekonomi lebih global atau lebih menyeluruh sifatnya, dalam makroekonomi yang diperhatikan adalah tindakan konsumen secara keseluruhan, kegiatan-kegiatan keseluruhan pengusaha dan perubahan-perubahan keseluruhan bagian ekonomi. Secara rinci analisis-analisis dalam makroekonomi menerangkan tentang ; 1. Bagaimanakah segi permintaaan dan penawaran menetukan tingkat kegiatan dalam perekonomian, 2. Masalah-masalah utama yang selalu dihadapi perekonomian, 3. Peranan kebijakan dan campur tangan perintah untuk mengatasi masalah ekonomi yang dihadapi.



Isu-Isu Utama dalam analisis Makroekonomi Makroekonomi membahasa isu-isu penting yang selalu dihadapi dalam suatu perekonomian. Analisis ini berusaha memberikan jawaban kepada pertanyaan-pertanyaan yang dikemukakan yaitu; 1. Faktor-faktor apakah yang menentukan tingkat kegiatan suatu perekonomian ? , 2. Mengapa pertumbuhan ekonomi tidak selalu teguh ?, 3. Mengapa kegiatan ekonomi tidak berkembang dengan stabil ?, 4. Mengapa pengangguran dan kenaikan harga-harga selalu berlaku ?. Disamping pertanyaan yang dikemukan diatas , makroekonomi juga menerangkan pula langkah-langkah yang dapat digunakan pemerintah untuk mengatasi masala-masalahtersebut. Salah satu aspek penting dari ciri kegiatan perekonomian yang menjadi titik tolak analisis dalam teori makroekonomi adalah pandangan bahwa sistem pasar bebas tidak selalu dapat mewujudkan : (i) penggunaan tenaga kerja penuh, (ii) kestabilan harga-harga, dan (iii) pertumbuhan ekonomi yang teguh (konsisten). Masalah –masalah ini mengakibatkan dampak buruk bagi mastarakat dan harus dhindari atau dapat dikurangi. Aspek-aspek penting yang dapat dipelajari dalam makroekonomi adalah kebijakan fiscal (kebijakan pemerintah dalam perpajakan dan penggunaannya), kebiakan moneter ( kebijakan pemerintah dalam mengatur penawaran uang dan suku bunga), dan kebijakan ekonomi terbuka.



Dari uraian secara ringkas diatas diterangkan masalah makroekonomi utama yang selalu dihadapi oleh suatu negara dapat dirincikan sebagai berikut : 1. Masalah pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi dapat didefinisikan sebagai ; perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat bertambah. Kemampuan yang meningkat ini disebabkan karena factor-faktor produksi akan selalu mengalami pertambahan dalam jumlah dan kualitasnya. Investasi akan menambah jumlah barang modal, teknologi yang digunakan, tenaga kerja bertambah



akibat perkembanagn penduduk



dan perkembanagan



tingkat



pendidikan. 2. Masalah ketidakstabilan kegiatan ekonomi. Ahli-ahli ekonomi berkeyakinan bahwa dalam suatu perekonomian yang sepenuhnya diatur oleh mekanisme pasar, siklus kegiatan ekonomi sangat labil, siklus kegiatan ekonomi seperti ini dapat menyebabkan akibat buruk kepada perekonomian dan masyarakat. 3. Masalah pengangguran. Pengangguran adalah suatu keadaan dimana seorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaaan tetapi belum dapat memperolehnya. 4. Masalah kenaikan harga-harga (inflasi). Inflasi dapat didefisikan sebagai suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam perekonomian 5. Masalah neraca perdagangan dan neraca pembayaran. Istilah perekonomian terbuka berarti suatu perekonomian dengan menjalankan kegiatan ekspor dan import dengan negara-negara lain. K etidakseimbanagan diantara ekspor dan impor dalam aliran keluar/masuk modal dapat menimbulkan masalah serius dalam kestabilan suatu perekonomian. Kebijakan-kebijakan makroekonomi yang akan dilakukan suatu negara tergantung kepada tujuan-tujuan yang ingin dicapai, tujuan-tujuan kebijakan makroekonomi dapat dibedakan kepada lima aspek berikut :



1. Menstabilkan kegiatan ekonomi 2. Mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja (kesempatan kerja) penuh tanpa inflasi 3. Menghindari masalah inflasi 4. Menciptakan pertumbuhan yang teguh 5. Mewujudkan kekukuhan neraca pembayaran dan kurs valuta asing



B. Aspek Ontology, Epistolomogi dan Aksiologi B.1 Aspek Ontology Ontologi ialah hakikat apa yang dikaji atau ilmunya itu sendiri. Ontologi adalah



pembahasan



tentang



hakekat



pengetahuan.



Ontologi



membahas



pertanyaan-pertanyaan semacam ini: Objek apa yang ditelaah pengetahuan? Adakah objek tersebut? Bagaimana wujud hakikinya? Dapatkah objek tersebut diketahui oleh manusia, dan bagaimana caranya? Sebagai contoh, bagaimana kita mendefinisikan manusia, maka berbagai penegertianpun akan muncul pula. Contoh : Siapakah manusia itu ? jawab ilmu ekonomi ialah makhluk ekonomi. Ilmu Ekonomi dibagi dalam 3 bagian utama : ekonomi makro, ekonomi lingkungan, dan ekonomi pedesaan. Ilmu ekonomi mempunyai perebidaan dengan ilmu social lainnya, yaitu terletak pada objek materialnya dimana ilmu ekonomi memiliki inti permasalahan yaitu kelangkaan. Sehingga objek ilmu ekonomi adalah mempelajari bagaimana manusia melakukan pilihan dari adanya kelangkaan sumber daya ekonomi untuk digunakan dalam pemenuhan kebutuhan untuk kegiatan konsumsi maupun produksi. Dari permasalahan di atas jelas bahawa permasalahan ekonomi timbul karena adanya kebutuhan yang jumlahnya tak terbatas sedangkan alat-alat pemuas kebutuhan adanya terbatas.



Ilmu ekonomi ekonomi memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dengan ilmu lain. Ilmu ekonomi tidak diciptakan secara mendadak tetapi berkembang melalui suatu proses yang panjang. Ilmu ekonomi dianggap sebagai suatu disiplin ilmu yang baru mulai tahun 1776, yaitu sejak ditulis dan diterbitkannya buku yang terkenal yang berjudul : The Wealth Of Nation tahun 1776 karya adam smith. Sejak saat itu ekonomi sebagai ilmu mengalami perkembangan yang begitu pesat dari waktu ke waktu. Bahkan sekarang ilmu ekonomi berkembanag tidak hanya kearah kualitatif juga kearah yang kuantitatif sehingga dikenal juga cabang ilmu ekonomi yaitu ekonometrika.



B.2 Aspek Epistolomogi Epistimologi ialah bagaimana mendapatkan pengetahuan yang benar. Epistemologi adalah pembahasan mengenai metode yang digunakan untuk mendapatkan pengetahuan. Epistemologi membahas pertanyaan-pertanyaan seperti: bagaimana proses yang memungkinkan diperolehnya suatu pengetahuan? Bagaimana prosedurnya? Hal-hal apa yang harus diperhatikan agar kita mendapatkan pengetahuan yang benar? Lalu benar itu sendiri apa? Kriterianya apa saja? Karakteristik metode yang digunakan untuk mendapatkan pengetahuan dalam bidang ekonomi adalah: 1. Mata pelajaran ekonomi berangkat dair fakta atau gejala yang nyata. Kemyataan menunjukan bahwa kebutuhan manusia tidak terbatas, sedangkan sumber-sumber ekonomi sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan jumlahnya terbatas/langka. Tidak terbatasnya kebutuhan manusia dan kelanggkaan sumber ekonomi tersebut dapat dijumpai di mana-mana. Ilmu ekonomi mampu menjelaskan gejala –gejala tersebut, sebab ilmu ekonomi dibangun dari dunia nyata. 2. Mata pelajaran ekonomi mengembanagkan teori-teori untuk menjelaskan faktafakta secara rasional. Agar manusia mampu membaca dan menjelaskan gejalagejala ekonomi secara sistematis, maka disusunlah konsep dan teori ekonomi menjadi bangunan ilmu ekonomi. Selain memenuhi persayaratan sistematis, ilmu



ekonomi juga memenuhi persayaratan keilmuan lain yang objektif, dan mempunyai tujuan yang jelas. 3. Umumnya analisis yang digunakan dalam ilmu ekonomi adalah metode pemecahan masalah. 4. Metode pemecahan masalah cocok untuk digunakan dalam analisis ekonomi sebab objek dalam ilmu ekonomi adalah permasalahan dasar ekonomi. 5. Inti dari ilmu ekonomi adalah alternative terbaik. Apabila sumber ekonomi keberadaannya melimpah, maka ilmu ekonomi tidaklah diperlukan bagi kehidupan manusia. Demikian juga dengan penggunaan sumber ekonomi sudah tertentu (tidak digunakan secara alternative ), ilmu ekonomi juga tidak digunakan lagi. 6. Lahirnya ilmu ekonomi karena adanya kelangkaan sumber pemuas kebutuhan manusia.



Metode penelitian disiplin ekonomi 1. Analisis data secara matematik dan statistic dari pemerintah atau dokumen lain (misalnya, GNP, angka penganguran, tingkat kebutuhan dasar, sensus) 2. Survey (dari pendapat umum) 3. Study kasus 4. Pengembangan dan pengujian model secara teoritis 5. perbandingan antar bangsa 6. kontruksi table, bagan dan grafik 7. penghitungan rasio dan presentase 8. penghitungan jumlah indeks (indeks harga, dsb) 9. penghitungan rata-rata dan distribusi tentang rata-rata (seperti, rata-rata median dan aritmatik).



B.3 Aspek Aksiologi Aksiologi ialah menyangkut masalah nilai kegunaan ilmu. Ilmu tidak bebas nilai. Artinya pada tahap-tahap tertentu kadang ilmu harus disesuaikan dengan nilai-nilai budaya dan moral suatu masyarakat; sehingga nilai kegunaan ilmu tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat dalam usahanya meningkatkan kesejahteraan bersama, bukan sebaliknya malahan menimbulkan bencana. Teori ekonomi mengatakan karena banyaknya utang luar negeri jatuh tempo (harus dibayar), hutang itu harus dibayar dengan dolar, maka banayak sekali orang yang memerlukan dolar, karena orang banyak membeli dolar harga akan naik dalam rupiah. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa Dalam pembelajaran ekonomi yang akan dikembangkan dalam pembelajaran ekonomi sebagaimana pendapat (Nursid Sumaatmaja; 1980:36) sebagai berikut : sikap hemat, sikap atau kebiasaan membandingkan harga jika belanja, kesadaran akan kualitas dalam berbe3lanja, sikap bertanggung jawab atas perbuatan sendiri, sikap rasional ilmiah, sikap memecahkan masalah, tekun, belajar yang baik, sportif, dan berjuang gigih. Nilai-nilai ekonomi yang harus dikembangkan dalam proses pembelajaran ekonomi adalah: energik, inisiatif, hemat, produktif, menabung, kerja keras, orientasi laba, berani mentganbil resiko, tabah, mempunyai motivasi yang tinggi dan pantang menyerah.



C. Permasalahan Ekonomi Makro dalam Jangka Pendek Maupun dalam Jangka Panjang Masalah ekonomi makro jangka pendek, yaitu : C.1 Inflasi Inflasi adalah suatu kondisi dimana terdapat kecenderungan kenaikan harga secara terus menerus. Dan perlu diketahui juga bahwa Inflasi merupakan masalah karena tiga (3) alasan, yaitu : Mengakibatkan redistribusi pendapatan di antara anggota masyarakat Menyebabkan penurunan efisiensi Menyebabkan perubahan output dan kesempatan kerja dalam masyarakat



C.2 Pengangguran Pengangguran terjadi karena jumlah angkatan kerja melebihi tingkat peluang kerja yang tersedia. Berdasarkan tingkat pengangguran, dapat diketahui apakah perekonomian berada pada tingkat kesempatan kerja penuh (full employment) atau tidak.



C.3 Ketimpangan neraca pembayaran Neraca pembayaran adalah neraca yang memuat ikhtisar



dari segala



transaksi yang terjadi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu. Transaksi dalam neraca pembayaran : a. Ekspor impor barang dan jasa (termasuk perdangan internasional) b. Transaksi finansial seperti •



pemberian atau penerimaan kredit







Penanaman modal di luar negeri



c. Transaksi yang bersifat uniteral seperti •



Pembayaran transfer dari orang-orang yang tinggal di luar negeri







Bantuan dari luar negeri



Jika jumlah pembayaran tidak sama dengan penerimaan dari luar negeri maka terjadi surplus atau defisit. Ketidakseimbangan ini menjadi masalah jika ketidakseimbangannya cukup besar. Tidak seperti ekonomi mikro, Ekonomi makro juga memiliki permasalahan jangka panjang menyangkut persoalan pertumbuhan di bidang ekonomi. Pada dasarnya menyangkut : •



keserasian antara pertumbuhan penduduk,







pertambahan kapasitas produksi,







tersedianya dana untuk investasi.



D. Tujuan dan Instrumen Ekonomi Makro D.1 Tujuan Ekonomi Makro



Tujuan akhir kebijakan ekonomi makro adalah : (1) price level stability, (2) high employment level, (3) long-term economic growth, dan (4) exchange rate stability (Thomas, 1997:448). Empat variabel ekonomi makro inilah yang paling berpengaruh terhadap



kehidupan manusia



secara keseluruhan,



sehingga



prilakunya perlu diamati dan dikendalikan. Di bawah ini diuraikan lebih rinci tentang variabel-variabel tersebut. 2.1.



Price Level Stability (Stabilitas Tingkat Harga Umum) Hal-hal yang perlu dijelaskan berkaitan dengan inflasi: 



Kenapa inflasi perlu dikendalikan







Apa penyebab inflasi







Bagaimana menghitung inflasi







Macam-macam inflasi







Dampak inflasi







Otoritas moneter dan inflasi







Inflation targeting







Mekanisme transmisi kebijakan moneter dan inflasi







Kurva Phillips dan inflasi







Inflasi dan Fisher Equation







The cost of inflation







Inflasi dan IPM







Inflasi dan defisit APBN







Pertumbuhan uang beredar, suku bunga dan inflasi



2.2.



High Employment Level (Tingginya Tingkat Kesempatan Kerja) Beberapa hal yang perlu dijelaskan berkaitan dengan kesempatan kerja: 



Peran pemerintah dalam perluasan kesempatan kerja







Pendekatan demand dan supply of labor dalam perluasan kesempatan kerja







Pemberdayaan masyarakat desa dalam upaya perluasan kesempatan kerja







Human capital sebagai upaya efektif perluasan kerja







Keuangan negara dan kesempatan kerja







Kebijakan ketenagakerjaan







Serikat kerja







Hubungan industrial







Sistem ekonomi dan kesempatan kerja







Distribusi pendapatan fungsional dan kesempatan kerja







Laju pertumbuhan penduduk dan kesempatan kerja







Pandangan terhadap penduduk







Elastisitas kesempatan kerja



2.3.



Long-Term Economic Growth Pertumbuhan ekonomi yang ideal adalah: (1) berlangsung terus menerus,



(2) disertai dengan terciptanya lapangan kerja, (3) tidak merusak lingkungan, (4) lebih tinggi daripada laju pertumbuhan penduduk, (5) disertai dengan distribusi pendapatan yang adil, (6) kontribusi sektoral yang merata, (7) tidak meninggalkan sektor pertanian, (8) kenaikannya riil, (9) penyumbang terbesar PDB adalah warga domestik, bukan asing, dan lainnya.



Perlu juga dijelaskan hal-hal sebagai berikut: Kenapa laju pertumbuhan ekonomi menjadi tujuan kebijakan ekonomi ?







Apa manfaat dihitungnya pendapatan nasional







Makna politis dari pendapatan nasional







Kinerja ekonomi dan PDB







Income percapita







Struktur ekonomi







Inflasi dan PDB







Aggregate supply dan demand



2.4.







Exchange Rate Stability Nilai tukar merupakan nilai uang secara eksternal, yang tinggi rendahnya



berdampak pada berbagai aspek ekonomi dan sosial lainnya, misalnya: (1) impor dan ekspor, (2) APBN dan APBD, (3) kesehatan dan pendidikan, (4) transportasi, (5) industri dalam negeri, (6) politik, (7) daya beli masyarakat, (8) dunia



perbankan, (9) sektor pertanian, kelautan, peternakan dst, (10) sektor properti , dan sebagainya. Perlu dijelaskan pula hal-hal sebagai berikut: 



Nilai tukar nominal dan riil







Devaluasi, apresiasi dan depresiasi mata uang domestik terhadap mata uang asing







Determinan nilai tukar







Cadangan devisa dan nilai tukar







Kebijakan nilai tukar







Sistem nilai tukar







Faktor politik, keamanan dan nilai tukar







Mekanisme transmisi kebijakan moneter dan nilai tukar (pass through effect)







3.



Dll Target Variables dan Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Mekanisme transmisi kebijakan moneter merupakan kebijakan yang



dilakukan oleh otoritas moneter dalam upaya mempengaruhi kegiatan ekonomi melalui beberapa saluran (channels) (Thomas, 1997:602). Saluran-saluran tersebut yaitu: (1) saluran uang beredar (money channel), (2) saluran kredit, (3) saluran suku bunga, (4) saluran nilai tukar, (5) saluran harga asset, dan (6) saluran ekspektasi inflasi



D.2 Instrumen Ekonomi Makro



1.



Kebijakan Moneter Kebijakan yang diambil oleh Bank Sentral untuk MENAMBAH atau



MENGURANGI jumlah uang yang beredar di masyarakat. Pengaturan jumlah uang yang beredar pada masyarakat diatur dengan cara menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar. Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: a. Kebijakan Moneter Ekspansif / Monetary Expansive Policy. Adalah suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang beredar. b. Kebijakan Moneter Kontraktif / Monetary Contractive Policy Adalah suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang beredar. Disebut juga dengan kebijakan uang ketat (tight money policy). Kebijakan moneter dapat dilakukan dengan menjalankan instrumen kebijakan moneter, yaitu antara lain : a. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation). Operasi pasar terbuka adalah cara mengendalikan uang yang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah (government securities). Jika ingin menambah jumlah uang beredar, pemerintah akan membeli surat berharga pemerintah. Namun, bila ingin jumlah uang yang beredar berkurang, maka pemerintah akan menjual surat berharga pemerintah kepada masyarakat. Surat berharga pemerintah antara lain diantaranya adalah SBI atau singkatan dari Sertifikat Bank Indonesia dan SBPU atau singkatan atas Surat Berharga Pasar Uang.



b. Fasilitas Diskonto (Discount Rate). Fasilitas diskonto adalah pengaturan jumlah uang yang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum. Bank umum terkadang mengalami kekurangan uang sehingga harus meminjam ke bank sentral. Untuk membuat jumlah uang bertambah, pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral, serta sebaliknya menaikkan tingkat bunga demi membuat uang yang beredar berkurang. c. Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio). Rasio cadangan wajib adalah mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah dana cadangan perbankan yang harus disimpan pada pemerintah. Untuk menambah jumlah uang, pemerintah menurunkan rasio cadangan wajib. Untuk menurunkan jumlah uang beredar, pemerintah menaikkan rasio cadangan wajib. d. Himbauan Moral (Moral Persuasion).Himbauan moral adalah kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar dengan jalan memberi himbauan kepada pelaku ekonomi. Contohnya seperti menghimbau perbankan pemberi kredit untuk berhati-hati dalam mengeluarkan kredit untuk mengurangi jumlah uang beredar dan menghimbau agar bank meminjam uang lebih ke bank sentral untuk memperbanyak jumlah uang beredar pada perekonomian.



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Ekonomi makro adalah bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari masalah ekonomi secara keseluruhan ( totalitet / aggregatif ). ). Alat utama ekonomi makro adalah pendapatan nasional dan analisa pendapatan nasional. Analisa pendapatan nasional berguna untuk mengukur secara statistik tentang besarnya pendapatan nasional, konsumsi nasional, tabungan dan investasi nasional. Secara garis besar, permasalahan kebijaksanaan makro mencakup dua permasalahan pokok yaitu masalah stabilisasi inflasi, pengangguran dan ketimpangan dalam neraca pembayaran, Masalah jangka panjang atau masalah pertumbuhan. Setelah kita mengetahui duduk persoalan mengenai masalah masalah pokok apa yang dikaji dalam ekonomi makro, maka pertanyaan selanjutnya adalah mengetahui bagaimana mengaji masalah- masalah tersebut sehingga bisa diperoleh jawaban yang diinginkan.Terdapat dua aspek utama dan kerangka analisa ini. Yang pertama adalah aspek mengenai “apa” yang disebut kegiatan ekonomi makro dan “di mana” kegiatan tersebut dilakukan. Yang kedua adalah aspek mengenai “siapa” pelaku-pelakunya.



B.



SARAN Dalam pengambilan keputusan yang dilakukan oleh pemerintah dan pihak-



pihak yang terkait seharusnya menganalisis terlebih dahulu dampak jangka panjang yang akan terjadi di masyarakat. Kebijakan-kebijakan makro ekonomi yang baik seharusnya memperkuat perekonomian Negara secara keseluruhan.



DAFTAR PUSTAKA https://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_makro http://rieemala.blogspot.co.id/2013/04/makalah-ekonomi-makro.html https://www.zonareferensi.com/ruang-lingkup-ekonomi-makro/ https://www.academia.edu/19164834/Ruang_Lingkup_Analisis_Ekonomi_Makro _Macroekonomi_?auto=download