Makalah Materi 6 SKB [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

“MAKALAH” STUDI KELAYAKAN BISNIS “ STRATEGI BERSAING PERUSAHAAN DOMINAN ”



Nama Kelompok 6 : -Aprilia Arianti (201962201010) -Eva Indriani -Faryadin (201862201115) -Fitra Rahmadan (201862201072) -Ibnu syawaludin -Irda Adriana Wahyuni (201962201112) -Gilda Bunga Datu (201962201046) -Muhammad Crisyulianto (201862201088) -Magfirah (201962201018) -Satrian Ningsihati (201962201118)



UNIVERSITAS MUSAMUS MERAUKE FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN AKUNTANSI 2021



KATA PENGANTAR



Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena dengan karunia-Nya kami dapat menyelesaiakan Makalah “Strategi Bersaing Perusahaan” Meskipun banyak hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya. Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada pembaca dari hasil pembuatan Makalah ini, Karena itu kami berharap semoga Makalah ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama. Kami menyadari bahwa dalam menyusun Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya Makalah ini. Kami berharap semoga Makalah ini bisa bermanfaat bagi kami dan teman-teman.



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR...............................................................................................................2 DAFTAR ISI..............................................................................................................................3 BAB I.........................................................................................................................................3 PENDAHULUAN......................................................................................................................3 1.1



Latar Belakang Masalah..............................................................................................3



1.2



Rumusan Masalah.......................................................................................................3



1.3



Tujuan..........................................................................................................................4



BAB II........................................................................................................................................4 PEMBAHASAN........................................................................................................................4 2.1



Strategi Bersaing Perusahaan......................................................................................4



2.2



Strategi-strategi Perusahaan Dominan........................................................................4



1.



Strategi Penurunan Harga...............................................................................................4



2.



Analisis Dinamis.............................................................................................................5



3.



Strategi Bisnis.................................................................................................................6



4.



Strategi Pesaing Kecil.....................................................................................................7



BAB III.......................................................................................................................................8 PENUTUP..................................................................................................................................8 KESIMPULAN......................................................................................................................8 SARAN..................................................................................................................................9 DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................10



BAB I



PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan dominan (dominant firm) adalah perusahaan yang memiliki porsi signifikan dari pasar tertentu dan memiliki pangsa pasar jauh lebih besar daripada saingan terbesar berikutnya. Perusahaan biasanya dianggap dominan bila pangsa pasarnya 40 persen atau lebih. Sebuah industri dengan perusahaan dominan seringkali memiliki pasar oligopoli. Strategi bersaing adalah penetapan sasaran dan tujuan jangka panjang sebuah perusahaan, dan arah tindakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran dan tujuan tertentu. Pokok perumusan strategi bersaing adalah menghubungkan perusahaan dengan lingkungannya. Walaupun lingkungan yang relevan sangat luas meliputi, kekuatan-kekuatan sosial sebagaimana juga kekuatan-kekuatan ekonomi, aspek utama dari lingkungan perusahaan adalah industri atau industri-industri dalam mana perusahaan tersebut bersaing. Struktur industri mempunyai pengaruh yang kuat dalam menentukan aturan permainan persaingan selain juga strategi-strategi yang secara potensial tersedia bagi perusahaan. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas penulis memiliki beberapa rumusan masalah diantaranya: 1. Bagaimana konsep strategi penurunan harga yang diterapkan perusahaan dominan? 2. Bagaimana analisis dinamis perusahaan dominan? 3. Apa tujuan strategi bisnis? Dan apa saja strategi bisnis perusahaan dominan? 4. Apa saja strategi pesaing kecil? Dan apa tujuannya? 1.3 Tujuan Berdasarkan rumusan masalah diatas penulis bertujuan untuk: 1. Untuk mengetahui konsep strategi penurunan harga yang diterapkan perusahaan dominan. 2. Untuk mengetahui analisis dinamis perusahaan dominan. 3. Untuk mengetahui tujuan strategi bisnis dan strategi bisnis apa saja yang diterapkan perusahaan dominan. 4. Untuk mengetahui strategi pesaing kecil serta tujuannya.



BAB II



PEMBAHASAN 2.1 Strategi Bersaing Perusahaan Strategi perusahaan merupakan bagaimana organisasi perusahaan bertindak dalam menghadapi persaingan bisnis, dengan upaya untuk meningkatkan kepuasan pelanggan melalui penyempurnaan sikap pengoperasian bisnis perusahaan guna mencapai kinerja yang diharapkan dalam tujuan organisasi. 2.2 Strategi-strategi Perusahaan Dominan Strategi- strategi yang dapat digunakan oleh perusahaan dominan untuk mempertahankan bisnisnya antara lain 1. Strategi Penurunan Harga Perusahaan dominan muncul jika salah satu dari beberapa perusahaan yang ada di pasar memiliki target pasar yang besar. Sekitar 60-70%. Sementara disaat yang sama tidak ada satupun pesaing yang mendekati target pasar yang dimiliki perusahaan terbesar. Oleh karena itu, biasanya perusahaan tersebut memiliki keleluasaan yang cukup longgar dalam merumuskan strategi bisnisnya. Perusahaan dominan berbeda dengan monopolis yang sama sekali tidak memiliki pesaing. Perusahaan dominan berkepentingan untuk melihat peluang bisnis yang dapat dimanfaatkan oleh pesaing untuk mengembangkan perusahaan. Sekalipun pesaing-pesaing tersebut pada awalnya relative lebih kecil disbanding perusahaan dominan bukan berarti bahwa perusahaan pesaing tersebut sama sekali tidak memiliki kemungkinan untuk meningkatkan target pasar. Jika dilihat dari kepentingan perusahaan pesaing yang masih relative kecil atau perusahaan yang baru akan memasuki pasar, maka keputusan untuk terus dan mampu bertahan atau bahkan berkembang di pasar sepenuhnya. Tergantung pada kemampuan memperoleh laba setelah mereka berada di pasar (postentry profit). Jika selisih antara harga dan biaya semakin besar dan diikuti oleh semakin menigkatnya pangsa pasar maka laba yang diperoleh oleh perusahaan pesaing juga semakin besar. Ini berarti tersedia peluang yang lebih besar bagi mereka yang terus bertahan dan bahkan mungkin dapat berkembang jauh lebih besar. Demikian sebaliknya, kalau mereka tidak dapat meningkatkan pangsa pasar dan disaat yang sama selisih antara harga dan biaya juga relatif kecil, maka mereka menderita kerugian.



Jadi, nampak jelas bahwa tingkat laba yang diperoleh oleh perusahan baru tergantung pada tiga faktor:  Besarnya biaya rata-rata  Tingkat penjualan yang dapat diperoleh  Harga pasar yang berlaku 2.



Analisis Dinamis Nampak jelas bahwa analisis tersebut samasekali mengabaikan faktor waktu yang



dalam hal ini berupa sejauh mana tingkat kecepatan yang dimiliki oleh perusahaan dominan dalam memperbesar pasokan barangnya juga samasekali belum mempertimbangkan kemampuan perusahaan baru dalam memperluas kapasitas produksinya. Bukan tidak mungkin perusahaan baru tersebut ternyata juga memiki kemampuan untuk lebih dahulu mengisi pasar dengan jumlah barang yang lebih banyak dengan waktu yang relatif singkat. Jadi, dengan memperhatikan faktor waktu, maka perhitungan tentang siapa dari perusahaan dominan atau perusahaan baru yang lebih siap dan lebih cepat meningkatkan jumlah barang yang dijual menjadi penting. Bila perusahaan dominan lebih siap maka strategi perusahaan pangsa pasar dengan mudah dilaksanakan. Disamping itu, analisis yang memperhatikan variabel waktu juga berkaitan dengan “trade off” yang dialami oleh perusahaan dominan ketika ia harus memilki antara kerugian berkurangnya laba yang diperoleh sebagai akibat turunya harga pasar dan kemungkinan mengecilnya poangsa pasar karena ia membiarkan perusahaan baru untuk beroperasi. 3.



Strategi Bisnis Bagaimana menjadi perusahaan dominan? Yang paling jelas adalah dengan cara



menang bersaing. Jadi dicapai dengan cara pertumbuhan internal. Karena bekeja dengan efisien, misalnya, maka perusahaan mampu menerapkan strategi harga termurah (cost leadership strategy). Akibatnya pesaing secara bertahap akan meninggalkan pasar, dan pada akhirnya hanya tinggal beberapa perusahaan saja yang akan tetap bertahan. Salah satu diantaranya akan menguasai pasar dan kemudian menjadi perusahaan dominan. Model perkembangan seperti inni biasanya terjadi pada industri yang masih berada pada tahap peerkenalan (embryonic) atau pertumbuhan (growth). Disamping itu, perusahaan dapat menjadi perusahaan dominan dengan cara pertumbuhan eksternal, yakni melalui merjer horisontal. Salah satu dari berbagai perusahaan yang beroperasi dipasar melakukan akuisisi terhadap perusahaan pesaingnya. Akibatnya jumlah pesaing berkurang. Dengan demikian, akuisitor memiliki kesempatan untuk merebut



pangsa pasar yang lebih besar. Dengan cara seperti ini biasanya hanya memerlukan waktu yang lebih pedek dibanding dengan cara pertumbuhan internal. Akan tetapi model ini juga memerlukan komitmen daya dan dana yang lebih besar. Strategi ini juga sering harus berurusan dengan regulasi pemerintah dan undang-undang antitrust. Setelah berhasil menjadi perusahaan dominan, pertanyaan yang kemudian muncul adalah bagaimana mempertahankan posisi bisnis yang menguntungkan tersebut? 



Pertama- perusahaan yang telah mencapai posisi dominan berusaha untuk menurukan harga pasar dengan jalan melakukan perluasan pangsa pasar yang dikuasai.







Kedua- perusahaan dominan dapat mempengaruhi secara tidak langsung agar supaya biaya produksi dan pemasaran yang ditanggung oleh perusahaan pesaing mengalami peningkatan.







Ketiga- Perusahaan dominan dapat membeli semua atau sebagian besar bahan mentah dan penolong yang diperlukan dengan harga yang lebih tinggi sehingga sama sekali tidak ada atau hanya tinggal sedikit persediaan bahan dipasar.







Keempat- perusahaan juga dapat mempengaruhi asosiasi buruh untuk melakukan tuntutan kenaikan upah , sekalipun taktik ini lebih sulit untuk diterapkan. Dengan cara-cara tersebut, ongkos produksi baik yang ditanggung oleh perusahaan dominan maupun perusahaan pesaing akan mengalami peningkatan.







Kelima- perusahaan dominan dapat dengan rutin melakukan pengembangan produk. Taktik ini tidak harus diartikan bahwa inovasi produk yang radikal perlu dilakukan atau harus selalu berkaitan dengan atribut pokok (core attributes) produk. Dalam banyak hal, justru pengembangan produk yang nampaknya teramat sederhana dan hanya berkaitan dengan atribut produk pinggiran menunjukan hasil yang sangat memuaskan. Disamping itu, perusahaan dominan jug dapat melakukanpromosi besar-besaran sehingga mengakibatkan peningkatan loyalitas konsumen.







Keenam- yang dapat dilakukan oleh perusahaan dominan untuk secara samar-samar melibatkan diri dalam proses pembiayaan pembelian barang yang dilakuakan oleh konsumen . produsen dapat menawarkan cara jual-beli sewa (Leasing), bahkan bila perlu perusahaan dominan dapat juga membantu pencarian dana, paling tidak menujukan cara-cara yang mungkin dapat dilakukan untuk memperoleh dana alternatif yang lebih murah dan mudah. Perusahaan dominan juga dapat membantu dengan cara memberikan syarat jual beli waktu jatuh tempo, potongan harga, pelayanan jual-yang lebih memuaskan kepada konsumen.







Ketujuh-perusahaan dominan juga dapat melakukan pembelian semua barang yang ditawarkan oleh perusahaan pesaing untuk menghilangkan barang tersebut dari pasaran. Bahkan ada yang melakukan dengan cara membeli dan kemudian merusak kualitas barang perusahaan pesaing dan baru kemudian melempar barang tersebut kepasar. Hal ini dapt dilakukan apabila dana yang tersedia cukup untuk membeli barang yang ditawarkan oleh perusahaan pesaing. Akan tetapi taktik ini dikenal sebagai cara yang tidak etis, sekalipun tidak berarti bahwa cara ini tidak dikenal masyarakat bisnis dengan baik. 4. Strategi Pesaing Kecil Strategi ini digunakan untuk mengetahui strategi bisnis yang digunakan oleh perusahaan pesaing kecil tersebut untuk membesarkan perusahaan. Pertama-tama adalah 1. Dengan cara menekan biaya yang ditanggung seefisien mungkin, khusunya biaya tetap. Kalau usaha ini berhasil, maka perusahaan dominan tidak dapat dengan leluasa untuk memaksa perusahaan pesaaing bekerja dalam situasi bahwa biaya rata-rata perusahaan pesaing (AC) lebih tinggi dibanding dengan harga pasar. Paling tidak untuk jangka waktu pendek, harga pasar yang berlaku masih lebih tinggi dibanding besarnya biaya variabel rata-rata (AVC) pesaing. Jadi strategi ini merupakan strategi tandingan terhadap strategi penurunan harga yang biasanya menjadi pilihan perusahan dominan. 2. Perusahaan pesaing juga dapat memilih strategi fokus. Perusahan pesaing dengan sengaja memilih segmen pasar tertentu yang belum diperhatikan oleh perusahaan dominan. Perusahaan pesaing berusaha mencari relung pasar (niche) yang tertinggal dan belum mendapat perhatian perusahaan dominan. 3. perusahaan pesaing juga perlu menerapkan strategi diferensiasi produk. Perhatian yang lebih banyak diberikan kepada atribut produk yang tidak berwujud (intangible), misalnya, dengan memberikan pelayanan kepada konsumen dengan cara-cara yang lebih memuaskan dibanding pelayanan yang diberikan oleh perusahaan dominan. Dengan cara ini, perusahaan pesaing membuka kemunngkinan untuk memperoleh loyalitas konsumen yang diharapkan dapat melakukan pembelian secara rutin dan berkesinambungan.



BAB III



PENUTUP



KESIMPULAN Jika dilihat dari kepentingan perusahaan pesaing yang masih relative kecil atau perusahaan yang baru akan memasuki pasar maka keputusan untuk terus dan mampu bertahan atau bahkan berkembang di pasar sepenuhnya. Tergantung pada kemampuan memperoleh laba setelah mereka berada di pasar (postentry profit). Bila perusahaan dominan lebih siap, karena misalnya ia masih memiliki kapasitas produksi yang menganggur, maka strategi perluasan pangsa pasar dapat dengan mudah dilaksanakan. Akan tetapi jika misalnya untuk keperluan itu ia masih perlu mendatangkan mesin baru dan mencari tambahan modal serta tenaga kerja, maka bukan tidak mungkin perusahaan tersebut tertinggal di belakang. Cara untuk menjadi perusahaan dominan yaitu adalah dengan menang bersaing, baik dengan cara pertumbuhan internal (menerapkan strategi harga termurah) maupun eksternal (melalui merjer horisontal). Setelah tujuan berhasil, langkah selanjutnya yakni mempertahankan posisi bisnis tersebut. SARAN Dalam pembahasan diatas penulis menyarankan apabila dalam persaingan kegiatan bisnis haruslah dilakukan secara sehat. Atau dengan kata lain menguasai pangsa pasar tanpa harus menghilangkan perusahaan pesaing. Karena pesaing juga memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan perusahaan. Misalnya, tanpa adanya pesaing maka perusahaan akan kesulitan mengembangkan inovasi yang mengakibatkan konsumen menjadi bosan pada produk yang dipasarkan, karena produknya hanya itu-itu saja.



DAFTAR PUSTAKA



http://dieyodha.blogspot.com/2015/11/studi-kelayakan-bisnis-strategi.html Asrory Sofyan 2004. Manajemen Pemasaran. Jakarta. Rajawali Press. Husnan, suad dan Suwarsono. 1997. Studi Kelayakan Proyek.



Yogyakarta : UPP STIM



YKPN Kertajaya. 2004. Marketing In Vennus. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama Yuni Nugraha. Pemasaran. Google. Com. Klotter Philip. 2005. Marketing Management. Edisi 12.Prentice hall inc