Makalah MC Indoor [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH TATA RIAS PANGGUNG MC INDOOR



Oleh : NOLA NOPITA



17078129 ALYYA RISKA RAMADINA



17078090



MELIA SRI DEVI



17078076



Dosen Pembimbing : Dra. Hayatunnufus, M.Pd



PROGAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS DAN KECANTIKAN JURUSAN TATA RIAS DAN KECANTIKAN FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2019



DAFTAR ISI



iii



HALAMAN JUDUL..................................................................................………..



i



KATA PENGANTAR................................................................................………..



ii



DAFTAR ISI...............................................................................................………..



iii



BAB I PENDAHULUAN............................................................................………..



1



A. Latar Belakang.................................................................................………..



1



B. Rumusan Masalah............................................................................………..



1



C. Tujuan ...................................................................................................



2



BAB II PEMBAHASAN.............................................................................……….



3



A.



Pengertian…… …………………………………………………………....



3



B.



Hasil foto indoor…………… …………..………………………………....



3



C.



Teknik,alat,bahan dan lenan ...………………………….………………....



5



D.



Cara menggunakan kosmetik……………………..……………………….



8



E.



Desain dan prinsip ……………………………………………………….



9



F.



Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Seorang MC……….……..…………….



10



BAB III PENUTUP.....................................................................................……….



14



A. Kesimpulan.....................................................................................……….



14



B. Saran ...............................................................................................……….



9



DAFTAR PUSTAKA…………………......................................................………



KATA PENGANTAR



iii



15



Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul Mc Indoor. Makalah ini telah kami susun dengan se-maksimal mungkin hingga lancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Mc Indoor ini dapat memberikan manfaat terhadap pembaca.    



Padang, 26 Agustus 2019



BAB I



iii



PENDAHULUAN



A.



Latar Belakang Seorang pemandu acara disebut sebagai Master of Cermony (MC). Seorang MC adalah seseorang yang bertugas untuk pemandu suatu acara agar dapat berjalan dengan baik dan lancar. MC atau Master of Ceremony dapat diartikan sebagai seorang pemimpin suatu acara atau pesta. Seorang MC adalah seseorang yang mempunyai keterampilan seni dalam bidang improvisasi untuk menghantarkan acara secara teratur, baik dan memiliki karakteristik yang khas. Istilah MC atau pemimpin acara pada dasarnya berbeda dengan pembawa acara. Memang dalam banyak kesempatan MC juga disebut sebagai pembawa acara. Namun pembawa acaranya biasanya digunakan pada acara-acara yang sifatnya resmi, sangat terikat pada etika protokoler, dan tidak banyak improvisasi dalam menghantar acara. Hal ini sedikit berbeda dengan MC, seorang MC diberi keleluasan untuk berimprovisasi dan menyesuaikan dengan kondisi dan situasi yang sedang terjadi. Indoor masuk ke dalam bahasa inggris atau english yaitu bahasa Jermanik yang pertama kali dituturkan di Inggris pada Abad Pertengahan Awal dan saat ini merupakan bahasa yang paling umum digunakan di seluruh dunia. Bahasa Inggris adalah bahasa ibu ketiga yang paling banyak dituturkan di seluruh dunia, setelah bahasa Mandarin dan bahasa Spanyol. Bahasa Inggris juga digunakan sebagai bahasa kedua dan bahasa resmi oleh Uni Eropa, Negara Persemakmuran, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa, serta beragam organisasi lainnya. Indoor berarti ks. 1 didalam rumah atau gedung. 2 dalam. -indoors kk. didalam (rumah atau gedung). Demikian arti, makna, pengertian dan definisi dari kata indoor menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).



B.



Rumusan Masalah 1. Apa Pengertian Mc Indoor ? 2. Menjelaskan tentang Mc Indoor 3. Fungsi Mc indoor iii



C.



Tujuan Agar kita dapat memahami apa yang dimaksud dengan Mc Indoor dan apa saja yang harus dipersiakan dan lakukan saat menjadi Mc Indoor dalam Tata Rias Panggung.



BAB II iii



PEMBAHASAN A. Pengertian Istilah MC atau pemimpin acara pada dasarnya berbeda dengan pembawa acara. Memang dalam banyak kesempatan MC juga disebut sebagai pembawa acara. Namun pembawa acaranya biasanya digunakan pada acara-acara yang sifatnya resmi, sangat terikat pada etika protokoler, dan tidak banyak improvisasi dalam menghantar acara. Hal ini sedikit berbeda dengan MC, seorang MC diberi keleluasan untuk berimprovisasi dan menyesuaikan dengan kondisi dan situasi yang sedang terjadi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Indoor berarti didalam rumah atau gedung. Jadi, bisa disimpulkan bahwa Mc Indoor adalah pembawa acara yang dilakukan didalam ruangan dan biasanya bersifat resmi. Tata rias wajah merupakan suatu seni yang bertujuan untuk mempercantik penampilan wajah dengan teknik make up yang benar sehingga dapat menonjolkan bagian-bagian yang sudah indah, menyamarkan/menutupi kekurangan pada wajah untuk menunjang rasa percaya tata rias korektif, tata rias wajah panggung, tata rias wajah karakter (Kusantati,2008:430). Setiap macam dari tata rias wajah mempunyai ciri khas dalam pengaplikasian kosmetik. Seperti pengaplikasian bedak, warna eye shadow, blush on, maupun lipstik, selain itu tata rias digunakan untuk menunjang hasil dari sebuah foto.



B. Hasil Foto Indoor Hasil foto indoor menggunakan teknik beauty make up dalam tiga aspek penilaian Pemotretan indoor yang menggunakan bantuan lampu yaitu dua lampu softbox yang diletak kan sejajar di depan wajah model dan menggunakan satu lampu yang ditembakkan dari belakang untuk memberikan sedikit rim light yang lembut di bagian sebelah kiri model menghasikan foto yang menonjolkan pada kecantikan model. Kecantikan model sebagai fokus utama dari hasil foto indoor. Dalam penilaian foto indoor dinilai dari tiga aspek yaitu warna tampilan foto, detail make up dan pencahayaan.



iii



1. Warna tampilan foto dapat diamati dengan melihat apakah warna make up dalam foto memiliki kesesuain terhadap warna asli yang sebenarnya dan tidak ada pengubahan warna. Hal ini memiliki persamaan dengan pernyataan Adimodel (2014:18) dalam salah satu kriteriakriteria foto beauty, yaitu warna yang ditampilkan harus sesuai dengan aslinyayang berarti warna yang ditampilkan pada foto juga harus nampak sama dengan warna yang digunakan. Warna tampilan foto memiliki rata rata paling banyak diperoleh pada hasil foto indoor. Rata-rata untuk warna tampilan foto pada hasil foto indoor sebesar 3,73. 2. Detail make up dapat diamati dengan melihat make up dalam foto apakah terlihat tajam, jelas dan menonjolkan bentuk. Seperti halnya bentuk mata, bibir yang tampak. Mengarah pada penelitian Claudia Paramita Chindy (2013), foto beauty adalah jenis foto yang menonjolkan dan menjadikan bentuk, warna serta detail dari sebuah tata rias sebagai fokus utama. Detail make up mencakup bentuk tata rias serta warna yang digunakan pada tata rias foto menjadi jelas serta mudah diamati. Detail make up memiliki rata-rata tertinggi pada hasil foto indoor dengan hasil rata-rata 3,67 pada hasi foto indoor. 3. Menurut pernyataan Grian (2004:1) bahwa menikmati hasil foto yang baik (menarik) memang mengasikkan. Akan tetapi, untuk menghasilkan tentu memerlukan pencahayaan dan konsep yang baik. Hal ini menunjukkan pencahayaan dalam foto termauk aspek penting yang membuat foto terlihat bagus. Haasil foto indoor menunukkan aspek pencahayaan mempunyai rata-rata sebesar 3,48. Hasil terbaik dari ketiga aspek tersebut menunjukkan aspek warna tampilan foto yang mempunyai rata-rata tertinggi yaitu 3,73. Hal ini dikarenakan warna dalam foto indoor mempunyai kesesuaian yang baik dengan warna tata rias model pada kondisi sebenaarnya. persamaan dengan pernyataan Adimodel (2014:18) dalam salah satu kriteria-kriteria foto beauty, yaitu warna yangditampilkan harus sesuai dengan aslinyayang berarti warna yang ditampilkan pada foto juga harus nampak sama dengan warna yang digunakan.



C. Teknik, alat, bahan dan lenan make up Mc Indoor iii



1. Perlakuan pengaplikasian tata rias yaitu dengan menggunakan dua teknik tata rias. Teknik makeup tersebut yaitu : a) Teknik dengan mengaplikasikan make up menggunakan warna eye shadow soft, menggunakan shading luar dengan pengaplikasian sahding serbuk sebagai koreksi wajah. b) Teknik kedua denganmengaplikasikan make up menggunakan warna eyeshadow kuat, menggunakan shading dalam yaitu dengan menggunakan koreksi wajah menggunakan foundations stick. 2. Alat -Alat Yang Digunakan Untuk Merias Wajah mc indoor. a) Sikat alis, untuk menyikat rambut alis yang tumbuh kebawah dan untuk merapikan alis yang ditandaskan dengan pinsil alis. b) Pinsil alis, untuk membuat alis, garis mata dan kadang dipakai untuk membuat tahi lalat. Pinsil alis yang hitam untuk yang berkulit hitam, sedangkan yang berwarna coklat untuk rias wajah yang berkulit putih atau kuning c) Spons bedak , atau kapas kering untuk menempelkan bedak pada kulit. d) Sikat bedak, untuk meratakan, menutup kekurangan kulit wajah dan menempelkan bedak sehingga kulit muka nampak halus dan lebih cantik. e) Sikat bibir dipakai untuk membuat garis bibir supaya rata waktu memakai cat bibir. f) Pencepit bulu mata, digunakan untuk melentikan bulu mata pada waktu menggunakan



mascara.



g) Kuas eye shadow, dipakai untuk meratakan eye shadow agar rapi. h) Kuas blus on, dipakai untuk menempelkan dan merapikan pemerah pipi atau blus on. 3. Bahan-Bahan Yang Digunakan Untuk Tata Rias Wajah MC Indoor a) Pelembab(base, pre-foundation, atau moisturizer) Bahan ini berfungsi untuk menormalisir kadar air dalam kulit dan untuk melindungi kulit dari bahan kos metik lain yang terdapat dalam sediaan make up (misalnya alas bedak, bedak dll ).



iii



b) Alas bedak (greasepaint foundation, foundation, color process foundation atau ceam foundation). Bahan ini berfungsi sebagai dasar bedak dalam tata rias wajah. Ada 3 macam alas bedak yang biasa digunakan dalam tata rias wajah yaitu: alas bedak cair ( liquid ), alas bedak gel, dan alas bedak kocok. Ketiga alas bedak ini merupakan jenis alas bedak yang paling ringan, tidak begitu melekat pada kulit dan tidak menutup pori-pori, sesuai untuk kulit normal dan berminyak. 1) Alas bedak padat yang dipakai dengan spons yang dilembabkan dengan air supaya rata, untuk menutupi semua kekurangankekurangan pada wajah, bercak-bercak dan bekas-bekas jerawat atau bekas luka. 2) Alas bedak stick, yang dipakai sebeum alas bedak biasa, diatas bercak yang akan ditutup. c) Bedak ( face powder ), ada 2 macam jenis bedak yaitu bedak yang berbentuk serbuk dan bedak padat. Guna bedak antara lain untuk menghilangkan minyakyang mengkilat, yang berasal dari alas bedak, melindungi kulit muka dari sinar mata hari, membuat make–up tahan lama dan memperlengkap tata rias agar menjadi sempurna. d) Pemerah pipi atau blus on, rouge. Bentuk pemerah pipi ada yang cair, serbuk atau bahan padat dan ada juga yang berbentuk krim. Warnanya merah, jingga dan juga kecoklatan. Bahan ini dipakai untuk membuat pipi kelihatan sehat, membuat bentuk wajah lebih sempur na dan membuat mata tampak bercahaya. Dalam pemakaiannya cream rouge berbeda dengan pemakain blus on. e) Eye Shadow. Eye shadow ada yang berbentuk cair, cream, powder atau semacam cake. Warna yang tersedia meliputi semua warna yang ada. Pemilihan warna hendaknya disesuaikan dengan warna busana yang dipakai. Eye shadow yang gelap akan membuat mata kelihatan lebih dalam, sehingga cocok untuk mata yang tumpul. Sebaliknya eye shadow yang terang akan memberi kesan melembutkan, sehingga cocok digunakan untuk mata cekung.



iii



f) Eye liner, berbentuk cairan, cream atau pensil. Dipakai dengan cara mengoleskan dengan menggunakan kuas yang lembut. Mata yang diberi eye liner menjadi kelihatan lebih hidup. Seperti eye shadow, eye liner yang warnanya gelap juga membuat mata kelihatan lebih dalam, sebaliknya eye liner yang berwarna terang akan memberi kesan mengangkat mata yang cekungg. g) Pensil alis, berfungsi untuk membentuk alis, memperbaiki garis mata yang asli, membuat bentuk mata kelihatan lebih lebar, lebih lonjong dll. Selain berbentuk pensil, juga berbentuk cake/padat yang biasa digunakan dengan sikat. h) Cat bulu mata (mascara), berguna untuk menebalkan bulu mata, melentikkan dan membuat bulu mata kelihatan lebih panjang. Selain berbentuk cair dancream, mascara ada yang berbentuk padat. Cara pemakainnya menggunakan kuas yang basah. i) Pemerah bibir atau lipstick. Untuk memanipulasi bibir dapat digunakan lipliner, lipstick/lipcolor, lipgloss dan liplife. Untuk mengoreksi bentuk bibir atau membuat bentuk bibir seperti yang diinginkan dapat dipakai lipliner yang berbentuk pensil. Sesudah itu baru diisi dengan liplife yang berfungsi untuk membuat tahan lama digunakan lipstick/lipcolor di atasnya. j) Sunscreem foundation, dipakai pada siang hari untuk menahan efek buruk dari sinar mata hari. k) Vanishing cream, dipakai untuk melemaskan kulit agar rias wajah lebih tahan lama dan dapat dipakai pada malam hari. 4. Lenan Yang Digunakan Untuk Rias Wajah MC Indoor Lenan yang biasa digunakan untuk merias wajah adalah cape dan bandana Bandana, dipakai untuk menutup pakaian pada waktu dirias agar tidak kotor, sementara cape dipakai untuk mengikat rambut agar tidak mengganggu pada waktu wajah dirias. iii



D. Cara Menggunakan Kosmetik 1. Alas bedak berbentuk cair atau krim, cara menggunakannya , oleskan keseluruh wajah, kemudian ratakan dengan tangan. Memakainya jangan terlau tebal, dipakai setelah menggunakan sunscream bila siang hari. Pada wajah yang normal yang tidak mempunyai bagian-bagian yang menonjol keluar atau cekung ke dalam, warna alas bedak sama dengan warna kulit atau setingkat lebih tua dari warna kulit. Untuk bagian-bagian wajah yang cekung kedala seperti pipi, dagu dan lainnya dapat ditarik keluar dengan memberi alas bedak yang lebih muda dari yang sudah dipakai. 2. Mengenakan eye shadow (bayangan mata), bayangan mata ada yang berbentuk krim dan ada yang berbentuk serbuk, digunakan sesudah memakaibedak dengan kuas khusus. Cara pemakaian eye shadow yang berbentuk krim dengan jari kelingking, krim dioleskan perlahan-lahan pada kelopak mata mulai dari sudut tengah mata kesampinhg kelopak mata. Makin keluar makin menipis dan menghilang. Pemakaian disesuaikan dengan warna kulit dan warna busana. 3. Menggunakan Rouge (pemerah Pipi). Rouge dapat dipakai untuk menambah warna wajah agar nampak berseri-seri dan dapat dipakai untuk menutupi kekurangankekurangan pada wajah. Rouge dapat berbentuk cair, krim dan bentuk kering atau serbuk Bila berbentuk serbuk dapat digunakan setelah memakai bedak. Rouge dikenakan pada pip dengan tipis, samar -samar supaya kelihatan seperti merah asli. Rouge diusapkan dari bagian pipi yang menonjol menuju kesamping, makin keluar makin tipis. Warna rouge harus disesuaikan dengan warna kulit dan jika pipi sudah kemerah-merahan dan bagus tidak perlu menggunakan rouge. 4. Mengenakan Bedak. Bedak dikenakan pada kulit wajah dan leher dengan spons bedak atau kapas kering. Warna bedak harus sesuia dengan warna kulit dan warna alas bedak atau sedikit lebih muda. Meratakan bedak mukai dari bawah ke atas kemudian diusap dengan sikat bedak dari atas kebawah mengikuti arah rambut-rambut halus pada kulit, jangan meratakan bedak dengan tangan. Bagian telinga dan belakang telinga juga diberi bedak supaya tidak kelihatan ada batas antra daerah yang dirias iii



dan tidak. Sesudah memakai bedak bulu mata dan alis disikat supaya tidak ada sisa -sisa bedak yang melekat pada bulu mata dan alis. 5. Membentuk alis. Alis dibentuk dengan pinsil alis. Alis buatan atau tambahan digambarkan sebagai garis halus searah dengan pertumbuhan rambut hingga merupakan rambut asli. Panjang alis tidak boleh melewati garis yang menghubungkan ujung hidung dengan ujung mata atau dari ujung dagu ke ujung mata. Untuk mata yang jaraknya terlalu dekat dan alis terlalu berdekatan, maka kelebihan bulu alis dapat dicabut. Untuk mata yang terlalu jauh, pangkal alis dapat ditambah dengan pinsil alis. Sebagai patokan umum, jarak antara pangkal alis diatas hidung harus sama dengan panjang mata. Garis alis jangan dibuat sama tebalnya. Makin keujung harus semakin halus. 6. Mengenakan Lipstick ( pemerah bibir). Supaya cat bibir itu rapi dioleskan, mula mula dibuat garis dengan pinsil bibir sesuai bentuk yang dikehendaki. Kemudian dengan kuas lipstick cat itu dioleskan pada bibir secara tegak lurus dari atas kebawah, tidak boleh melintang supaya lebih melekat rata. Lakukan bagian bibir atas baru pada bagian bawah. 7. Mengenakan Maskara. Maskara dipakai untuk menghitamkan dan melentikan bulu mata. Maskara digunakan dengan sikat mascara yang diusapkan dari pertumbuhan bulu mata keatas sampai bulu mata menjadi hitam dan melengkung ke luar. Bila cat mascara belum kering, mata tidak boleh dikedipkan dengan cepat. Maskara dipakai setelah bedak dan riasan lain supaya bedak tidak menempel pada bulu mata.



D.



Desain Dan Prinsip Tata Rias Langkah-langkah merias untuk tujuan apapun, secara umum adalah sebagai berikut: 1. Membersihkan muka 2. Memakai pelembab



iii



3. Koreksi bentuk muka memakai alas bedak/foundation warna gelap atau terang untuk memberi kesan mengecilkan atau melebarkan bentuk wajah. 4. Memakai bedak tabur/powder. 5. Koreksi bentuk mata dengan pinsil 6. Membentuk alis 7. Memulaskan blush on atau pemerah pipi. 8. Menggunakan eye shadow (bayangan mata), eye liner (sipat mata), mascara (cat bulu mata) atau perlu menggunakan bulu mata palsu ( false eye-lashes ). 9. Koreksi bibir dengan memulaskan liplife, lipliner, lipstick/lipcolor dan bila perlu lipgloss.



E.



Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Seorang MC Selain poin-poin penting di atas, seorang MC harus memperhatikan performance mereka. Seorang MC harus bisa tampil menarik baik dari kata-kata yang ia ucapkan, bahasa yang digunakan dan penampilan dirinya. 1. Suara dan Cara Berbicara Cara berbicara yang harus diperhatikan oleh seorang MC adalah sebagai berikut: Speed, standar kecepatan suara harus menyesuaikannya dengan situasi dan kondisi. Volume, dalam memandu sebuah acara, suara yang dihasilkan harus bulat. Tone, tinggi rendah suara, agar audience tidak merasa bosan selama acara berlangsung. Timbre, suara yang ekspresif akan sangat mudah mempengaruhi pendengar. Power, kekuatan suara yang dihasilkan harus tepat sesuai dengan pemkaian kata. Nafas, berbicara dengan nafas perut, karena suara yang dihasilkan lebih dalam, power lebih kuat, dan lebih terasa nikmat untuk didengar. 2. Teknik Berbicara Cara berbicara seorang MC dapat menunjukkan profesionalitas dirinya. Oleh karena itu seorang MC harus benar-benar memperhatikan teknik berbicaranya menyangkut intonasi dan penekanan pada setip kata yang diucapkan. Gaya bicara yang datar dan tidak memiliki emosi akan membuat acara menjadi menjemukan. Yang harus diperhatikan untuk menghasilkan cara berbicara yang lebih professional dalam membawakan acara antara lain: a) Intonasi :Sebaiknya suara tidak datar,tetapi mengandung irama atau berirama.  iii



b) Artikulasi :Setiap kata yang diucapkan haruslah jelas benar, sehingga mudah dimengerti dan dipahami.  c) Phrasing : Dalam berbicara sebaiknya memberikan jeda agar dapat dimengerti.  d) Stressing :Memberikan energy dalam suara, agar tidak menimbulkan kesan loyo. Infleksi :Lagu kalimat, perubahan nada suara, hindari pengucapan yang sama bagian setiap kata (redundancy). Inflesi naik menunjukan adanya lanjutan kalimat atau menurun untuk menunjukkan akhir kalimat. Semakin sering berlatih MC akan membuat anda menjadi terbiasa.  3. Menciptakan suasana dengan suara Setiap acara memiliki karakteristiknya sendiri. Suasana saat sedang membawakan acara pernikahan tentu berbeda dengan saat upacara kematian. Dalam hal inilah seorang MC harus pandai-pandai membawa dan menciptakan suasana yang tepat. MC yang baik dapat membantu audien untuk masuk pada situasi acara yang sedang dipimpinnya. a) Acara resmi 1) Speed : Natural – lambat  2) Tone : Rendah  3) Volume : Kuat  4) Power : Kuat  5) Timbre : Khidmat, serius  b) Acara hiburan 1) Speed : Kadang agak cepat  2) Tone : Fluktuatif  3) Volume : Kuat  4) Power : Kadang-kadang kuat  5) Timbre : Khidmat, serius 



iii



4. Penampilan. Penampilan seorang MC juga harus mengikuti situasi dan acara yang sedang dibawakannya. MC harus pandai-pandai membawakan diri agar tidak menjadi bahan lelucon dalam suatu acara. MC harus bisa membedakan antara tampil saat acara resmi dan acara santai biasa. 5. Bahasa tubuh. Bahasa tubuh mampu mengungkapkan citra diri seseorang. Oleh karena itu seorang MC mampu bersikap baik saat tampil. Ia harus bisa meminimalisir gerak tubuh yang tidak perlu atau bahkan mengganggu audien. a) Duduk : Tubuh tegak, bahu relaks, tangan diatas pangkuan  b) Berdiri : Berdiri tegak, jangan membungkuk, bersandar dinding/meja, miring. Untuk wanita membentuk sudut 45o, tegak, dada tegap, bahu relaks dan untuk pria kaki sedikit terbuka.  c) Berjalan : Tubuh tegap, bahu rileks, dan langkah mantap Eye contact : selalu bertatap mata dengan audience. Jika sedang grogi usahakan pandangan di atas kepala audience. Pada saat menyebut tamu VIP, pandanglah pejabat tersebut.  d) Melangkah dengan tenang dan yakin  e) Cari tempat berdiri yang tepat, dapat dilihat dengan semua orang (sebanyak mungkin).  6. Meningkatkan rasa percaya diri, dapat dilakukan dengan: a) Evaluasi diri 1) Memperluas wawasan agar tidak canggung dan khawatir bertemu dan berbicara dengan siapa pun. 2) Memperbaiki penampilan b) Mengatasi grogi 1) Persiapan yang baik 2) Datang sebelum waktunya 3) Adaptasi dengan kondisi dan situasi



iii



7. Penguasaan suasana Opening touch: MC harus bisa mencairkan suasana untuk memikat dan mengarahkan perhatian audien pada acara yang akan dilakukan. Pada saat audience belum siap untuk memulai acara, MC bisa mencairkan suasana dengan opening touch yang berbentuk lelucon, pertanyaan, atau pertanyaan kontroversial. Emotional content Seorang MC harus juga mampu menciptakan situasi yang akrab dan nyaman bagi semua audiennya. Untuk menciptakan suasana kebersamaan dan dialogis dengan mengusahakan agar pembicaraan memiliki emosi yaitu melalui penegasan kata dan pemilihan kata yang tepat. 8. Etiket yang harus diperhatikan, menjadi seorang MC yang baik Seorang MC juga harus memperhatikan etika pembawaan acara. Berikut ini beberapa panduan yang bisa dipakai saat menjadi MC: a) MC tidak harus membacakan susunan acara pada pembukaan acara, kecuali untuk acara resmi.  b) Seusai pejabat memberikan sambutan pada acara resmi, MC tidak memberikan ucapan terima kasih, komentar atau tanggapan tentang sambutan tersebut.  c) Bila mempersilahkan pejabat untuk memberikan sambutan, sebaiknya MC bergerak meninggalkan mike pada saat yang sama dengan saat pejabat meninggalkan mike.  d) Jangan memulai acara berikutnya sebelum pejabat yang baru saja selesai memberikan sambutan tiba di tempat duduknya.  e) Apabila acara tersebut banyak melibatkan wartawan, fotografer dan cameramen, sehingga kegiatan mereka mengganggu jalannya acara, secara formal beri kesempatan kepada mereka untuk mengambil gambar dan segera akhiridengan cara yang sama.  f) Untuk catatan-catatan anda, gunakan kertas yang terpotong rapi dengan catatan yang teratur dan jangan mengangkat kertas terlalu tinggi.  g) Jangan memukul, meniup atau selalu menggerak-gerakkan mike, sebelum dan pada saat berbicara.



iii



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Istilah MC atau pemimpin acara pada dasarnya berbeda dengan pembawa acara. Memang dalam banyak kesempatan MC juga disebut sebagai pembawa acara. Namun pembawa acaranya biasanya digunakan pada acara-acara yang sifatnya resmi, sangat terikat pada etika protokoler, dan tidak banyak improvisasi dalam menghantar acara. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Indoor berarti didalam rumah atau gedung. Jadi, bisa disimpulkan bahwa Mc Indoor adalah pembawa acara yang dilakukan didalam ruangan dan biasanya bersifat resmi. B. Saran Mc Indoor berbeda dengan mc outdoor karena ia bersifat resmi dan itu harus menyesuaikan dengan riasan dan busana yang dipakai Mc Indoor agar sesuai dengan tema acaranya.



iii



DAFTAR PUSTAKA



Arsjad, Maidar G. dan Mukti U.S. 1991. Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga. De Vito, Joseph A. (1994), The Public Speaking Guide. New York: Harper College. Hadinegoro, Luqman. 2003. Teknik Seni Berpidato Mutakhir. Yogyakarta: Absolut.



iii