Makalah Model Pelayanan Di Indonesia Dan Luar Negeri [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH RESUME PELAYANAN KEBIDANAN DI INDONESIA DAN LUAR NEGERI Disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah:konsep kebidanan Dosen pengampu:Siti Nurkhasanah,SST,M.Keb



Disusun oleh: Amin Rahayu (200206006)



PRODI KEBIDANAN FAKULTAS MIPA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU 2020/2021



KATA PENGANTAR



Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh………….. Puji syukur kepada allah swt yang telah memberikan kemudahan sehingga saya dapat menyelesaikan makalah dengan tepat waktu.Tanpa pertolongannya tentunya saya tidak mungkin bisa dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.shalawat serta salam tak lupa pula kita hadiahkan kepada nabi besar kita nabi Muhammad saw yang kita nantikan syafaatnya diakhirat kelak. Penulis mengucap syukur kepada allah swt atas limpahan nikmat sehatnya ,baik kesehatan jasmani dan kesehatan rohani,sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai dari tugas mata kuliah konsep kebidanan dengan judul pelayanan kebidanan di indonsia dan luar negeri penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya.untuk itu,saya mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk makalah ini,supaya makalah ini nantinya dapat menjadi akalah yang lebih baik lagi.kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini saya mohon maaf.



Pekanbaru,20 Desembe 2020 Penulis



Amin Rahayu



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………………………….i DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………………….ii BAB I PENDAHULUAN A.Latar belakang……………………………………………………………………………………………………………….3 B.Rumusan masalah…………………………………………………………………………………………………………3 C.Tujuan penulisan…………………………………………………………………………………………………………..3 BAB II PEMBAHASAN A.konseptual asuhan kebidanan dan pelayanan kebidnan di IndonesiA……………………………4 B.Konseptual asuhan kebidanan di Taiwan………………………………………………………………………5 C.Konseptual asuhan kebidanan di arab Saudi…………………………………………………………………6 BAB III PENUTUP A.Kesimpulan………………………………………………………………………………………………………………………..iii



DAFTAR ISI



BAB I PENDAHULUAN



A.Latar belakang Pelayanan kebidanan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan,yang diarahkan untuk mewujudkan kesehatan keluarga dalam rangka tercapainya keluarga yang berkualitas.pelayanan kebidanan merupakan layanan yang diberikan oleh bidan sesuai dengan kewenangan yang diberikannya dengan maksud meningkatkan kesehatan ibu dan anak dalam rangka tercapainya keluarga yang bahagia dan sejahtera.sasaran pelayanan kebidanan yaitu individu,keluarga,dan masyarakat yang meliputi upaya peningkatan,pencegahan penyembuhan dan pemulihan. Pemerintah melalui sistem kesehatan nasional berupaya menyelenggarakan kesehatan yang bersifat menyeluruh,terpadu,merata dan dapat diterima serta terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.upaya tersebut diselenggarakan dengan menitikberatkan pada pelayanan kesehatan untuk masyarakat luas guna mencapai derejat kesehatan yang optimal.pelayanan kebidan merupakan pelayanan yang tidak terpisah dari sistem pelayanan kesehatan.bidan merupakan salah satu tenaga kesehatan yang memiliki posisi penting dan strategis terutama dalam penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi.bidan merupakan pelayanan kebidanan yang berkesinambungan dan paripurna berfokus pada pencegahan,promosi dengan berlandaskan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat bersama sama dengan tenaga kesehatan lainnya untuk senantiasa siap melayani siapa saja yang membutuhkannya,kapan dan dimanapun itu.



B.Rumusan masalah 1.Apa itu penjelasan darimodel pelayanan kebidanan di indonesa dan diluar negeri 2.Bagaimana konseptual asuhan kebidanan di Indonesia dan luar negeri 3.Apa perdaan dari pelayanan yang ada di Indonesia dan luar negeri



C.Tujuan penulisan 1.Mampu menjelaskan model pelayanan kebidanan di Indonesia dan luar negeri 2.Mampu mengetahui konseptual asuhan kebidanan di Indonesia dan luar negeri 3.Mampu menjelaskan dan memahami apa-apa saja perbedaan dari pelayanan yang ada di indonesi dan luar negeri



BAB II



PEMBAHASAN



A.Model konseptual asuhan kebidanan di Indonesia 1.pengertian Konseptual model asuhan kebidanan adalah suatu bentuk pedoman/acuan yang merupakan kerangka kerja seorang bidan dalam memberikan asuhan kebidanan yang dipengaruhi oleh filosofi yang dianut bidan (filosofi asuhan kebidanan) meliputi unsur-unsur



yang terdapat dalam paradigma kesehatan (manusia-perilaku, lingkungan dan pelayanan kesehatan. Model konseptual kebidanan adalah: a. Gambaran abstrak suatu ide yang menjadi dasar suatu disiplin ilmu. b.Pada dasarnya sama dengan pengertian konsep kerangka kerja, sistem, dan skema. Menunjukkan pada ide global tentang individu, kelompok, situasi, dan kejadian yang menarik untuk suatu ilmu. Konseptual model biasanya berkembang dari wawasan intuitif, keilmuan dan seringkali disimpulkan dalam kerangka acuan disiplin ilmu yang bersangkutan (Fawcett, 1992) sehingga konseptual model memberikan gambaran abstrak atau ide yang mendasari suatu disiplin ilmu. c.Model memberi kerangka untuk memahami dan mengembangkan praktik untuk membimbing tindakan dalam pendidikan untuk mengidentifikasi pertanyaan yang harus dijawab dalam penelitian. Konsep model ditunjukkan dengan banyak cara yaitu mental model, fisikal model, dan simbolik (Lancaster and Lavcaster, 1992) 2. Kegunaan Model Konseptual Asuhan Kebidanan



a. Untuk menggambarkan beberapa aspek (kongkret maupun abstrak) dengan mengartikan persamaannya seperti struktur gambar, diagram, dan rumus. Model tidak seperti teori, tidak memfokuskan pada hubungan antara dua fenomena tapi lebih mengarah pada struktur dan fungsi. Sebuah model pada dasarnya analogi atau gambar simbolik sebuah ide (Wilson, 1985) b. Merupakan gagasan mental sebagai bagian teori yang memberikan bantuan ilmu-ilmu sosial dalam mengonsep dan menyamakan aspek-aspek dalam proses sosial (Gaith and Smith, 1976)



c. Menggambarkan sebuah kenyataan, gambaran abstrak sehingga banyak digunakan oleh disiplin ilmu lain sebagai parameter garis besar praktik (Bemer, 1984)



3.Kegunaan Model Asuhan Kebidanan: A.



Menyatukan data secara lengkap.



* Tindakan sebagai bantuan dalam komunikasi antara bidan dan pimpinan. * Dalam pendidikan untuk mengorganisasikan program belajar. * Untuk komunikasi bidan dengan klien. B.



Menjelaskan siapa itu bidan, apa yang dikerjakan, keinginan, dan kebutuhan untuk:



* Mengembangkan profesi. * Mendidik siswi bidan. * Komunikasi dengan klien dan pimpinan.



4. Macam-macam Model Konseptual Asuhan Kebidanan 1.



Model dalam Mengkaji Kebutuhan dalam Praktik Kebidanan.



Model ini memiliki empat unit yang penting, yaitu: a.



Ibu dalam keluarga.



b.



Konsep kebutuhan.



c.



Partnership.



d.



Faktor kedokteran dan keterbukaan.



2.



Model Medikal



Model Medikal merupakan salah satu model yang dikembangkan untuk membantu manusia dalam memahami proses sehat sakit dalam arti keasehatan. Tujuannya adalah sebagai kerangka kerja untuk pemahaman dan tindakan sehingga dipertanyakan dalam model ini adalah “Dapatkah dengan mudah dipahami dan dapatkah dipakai dalam praktik?”. Model medikal lebih banyak digunakan dalam bidang kedokteran dan lebih berfokus pada proses penyakit dan mengobati ketidaksempurnaan. Yang tercakup dalam model medikal adalah:



a.



Berorientasi pada penyakit.



b.



Meganggap bahwa akal atau pikiran dan badan terpisah.



c.



Manusia menguasai alam.



d.



Yang tidak biasa menjadi menarik.



e.



Informasi yang terbatas pada klien.



f.



Pasien berperan pasif.



5.



Model Asuhan Home Based



Dasar asuhan kebidanan berdasarkan home based merupakan unsure therapeutic yang terdiri dari sebuah kesadaran dan menjaga hubungan yang dibangun atas dasar kepercayaan dan dibentuk untuk memfasilitasi asuhan yang berkualitas. Tanggung jawab dan kejujuran merupakan hal yang harus dibangun dalam hubungan antara bidan dan klien. Proses persalinan di rumah (Home Birth) sejak lama telah menggunakan konsep “early discharge” sebagai bagian dari Home Based Midwifery Care. Asuhan kebidanan secara tradisional telah memiliki asuhan yang berpusat pada wanita. Kontinuitas dari asuhan kebidanan dapat membentuk waktu yang efektif dalam pemantauan selama kunjungan prenatal sehingga dapat terjalin hubungan therapeutic secara personal antara bidan dan keluarganya. Asuhan yang berkelanjutan (continity of care) dapat membuat bidan dan keluarga balajar satu sama lain untuk menentukan rencana dan memberikan asuhan yang baik sesuai dengan kebutuhan, khususnya untuk klien. Dengan proses ini akan terbuka komunikasi dan membangun komitmen dari bidan dan keluarga dalam memecahkan masalah dan membuat



keputusan bersama. Partisipasi secara alami dalam home based midwifery care dapat memberikan kesempatan kepada calon orang tua untuk mempelajari cara-cara mengasuh bayinya. Keterampilan ini komponen yang penting dalam pendidikan prenatal karena bidan tidak selalu mendampingi ibu. Hubungan therapeutic dan dukungan secara “team” yang ditetapkan dalam home based midwifery care telah digunakan bertahun-tahun lalu. Dengan pendekatan ini diharapkan klien bisa mandiri secara dini. Hal ini yang telah menunjukkan hasil yang baik, dimana resiko yang terjadi pada ibu bisa segera diketahui. Kemandirian dari klien atau komponen integral dari home based midwifery care dan dapat diterapkan sebagai sebuah model pada wanita yang memilih melahirkan di rumah sakit.



B.Model pelayanan kebidanan di Indonesia 1.pengertian Merupakan upaya untuk menjamin dan melindung iproses kehamilan, persalinan, pasca persalinan,penanganan perdarahan pasca keguguran danpelayanan KB pasca salin serta komplikasi yang terkaitdengan kehamilan, persalinan, nifas dan KB pascasalin.Pelayanan persalinan dilakukan secara terstruktur dan berjenjang berdasarkan rujukan.



2.Cakupan Pelayanan Pelayanan kebidanan dan neonatal adalah: 1. Pelayanan pemeriksaan kehamilan atau antenatalcare (ANC)Salah satu fungsi terpenting dari perawatanantenatal adalah untuk memberikan saran daninformasi pada seorang wanita mengenai tempatkelahiran yang tepat sesuai dengan kondisidan status kesehatannya. Perawatan antenataljuga merupakan suatu kesempatan untuk a. Bagi ibu 1. Mengurangi dan menegakkan secara dinikomplikasi kehamilan dan Mengobat isecara dini komplikasi yang mempengaruhi kehamilan. 2. Mempertahankan dan meningkatkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil Dalam menghadapi persalinan. 3. Meningkatkan kesehatan ibu setelah persalinan dan untuk dapat memberikan ASI.



a. Bagi ibu 1. Mengurangi dan menegakkan secara dinikomplikasi kehamilan dan mengobati secara dini komplikasi yang mempengaruhi kehamilan. 2. Mempertahankan dan meningkatkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil dalam menghadapi persalinan.



3.Meningkatkan kesehatan ibu setelahpersalinan dan untuk dapat memberikan ASI.



C Model pelayanan kebidanan di Taiwan Penelitian di Taiwan menunjukkan hasil bahwa pada kelompok wanita yang melakukan birth ball exercise mengalami kala I persalinan yang lebihpendek, penggunaan analgesik yang rendah dan kejadians sectio caesaria yang rendah. Birth ball bermanfaat secara fisik sehingga dapat digunakan selama kehamilan dan persalinan. Dalam hal ini, birth ball memposisikan tubuh ibu secara optimal dan pengurangan nyeri selama kontraksi uterus memunculkan gerakan yang tidak biasa. Alasan yang mendasari hal ini adalah latihan birth ball dapat bekerja secara efektif dalam persalinan (Gau & TianS-H, 2011). Manfaat yang disarankan menggunakan birth ball adalah penuruan rasa sakit, pengurangan kecemasan. Namun sebagian manfaat yang dilaporkandari birth ball bersifat deskriptif, dan sampai sekarang penggunaanya belum dipelajari dan dievaluasi dengan menggunakan metode penelitian yang objektif (Hau & Kwan W, 2012).Meski bola kelahiran sudah banyak digunak Meski bola kelahiran sudah banyak digunakan di berbagai pengaturan kelahiran dan diyakini sederhana, efektif dan metode pendukung untuk menghilangkan rasa nyeri yang aman bagi wanita yang sedang dalam proses persalinan. Birth ball bisa mengurangi nyeri persalinan dan tingkat kecemasan pada ibu bersalin, dan hasil penelitian menunjukan bahwa banyak ibu bersalin merasa puas dengan penggunaan birth ball. Birth ball tampak mengurangi rasa nyeri persalinan dan menawarkan kepada ibu bersalin cara alternatif untuk manajemen rasa sakit selama persalinan (Hau & Kwan W,2012).Penggunaan birth ball selama persalinan mencegah ibu dalam posisi terlentang secara terus-menerus. Salah satu penelitian tentang birth ball yang intrapartum memberi kontribusi dalam meningkatkan efikasi diri ibu selama persalinan dan mengurangi rasa sakit. Sebanyak 66% melaporkan penurunan tingkat nyeri setelah menggunakan birth ball, 8% melaporkan nyeri yang lebih dari sebelumnya, 26% melaporkan tidak ada perubahan dalam tingkat nyerinya (Gau & Tian S-H, 2011).Dalam hal kepuasan pemakaian, 84% menyatakan birth ball dapat meredakan



nyeri kontraksi, 79% dapat meredakan nyeri punggung dan 95% menyatakan nyaman ketika menggunakan birth ball. Manfaat yang didapatkan dengan menggunakan birth ball selama persalinan adalah mengurangi rasa nyeri, dan kecemasan, meminimalkan penggunaan petidin,membantu proses penurunan kepala, mengurangi durasi persalinan kala itu meningkatkan kepuasan dan serta kesejahteraan ibu-ibu (Hau & Kwan W, 2012). Latihan birth ball dapat meningkatkan mobilitas panggul ibu hamil.Latihan ini dilakukan dalam posisi tegak dan duduk, yang diyakini untuk mendorong persalinan dan mendukung perineum untuk relaksasi dan meredakan nyeri persalinan (RW, 2013).PMB Aning merupakan salah satu pelayanan kesehatan di Desa Jatijajar, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, yang biasa digunakan untuk persalinan. PMB ini berkualitas tinggi sehingga banyak ibu hamil yangmempercayakan persalinannya di PMB. Dokumentasi dari bulan JanuariFebruari 2018 terdapat sebanyak 10 ibu bersalin di PMB tersebut. Untuk meningkatkan pelayanan berkualitas dan meningkatkan kepuasan pasien.



D.Konseptual asuhan kebidanan di arab Saudi I. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR Kompetensi Dasar : Menjelaskan lingkup asuhan neonatus, bayi dan anak balita Indikator : 1. Bayi Baru Lahir Normal 2. Bayi Baru Lahir Bermasalah 3. Kelainan-Kelainan Pada Bayi Baru Lahir 4. Trauma Pada Bayi Baru Lahir 5. Neonatus Berisiko Tinggi 6. Kegawatdaruratan 7. Neonatus, Bayi Dan Anak Balita Dengan Penyakit Yang Lazim Terjadi



BAB III PENUTUP



A.Kesimpulan Setiap Negara memiliki pelayanan dan asuhan kebidanan yang berbeda-beda karena tidak mungkin juga ada persamaan pasti ada berbedanya karena setiap Negara itu berbeda dalam melakukan pelayanan pelayanan di luar negeri lebih canggih dibandingkan Negara Indonesia disini kita juga bisabelajar dan lebih maju lagi dan kita bisa mrmpelajariny dari Negara-negara lain



DAFTAR ISI



Sitimujirahayu.blogspot.com



www.ucarecdn.com www.academia.edu