18 0 1000 KB
PT PLN (PERSERO) Wilayah Suluttenggo Area Tahuna
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Sebagaimana kita ketahui, bahwa setiap instalasi PLN dan Industri sangat membutuhkan Transformator sebagai alat untuk mengubah tegangan rendah menjadi tegangan tinggi ataupun sebaliknya tegangan tinggi menjadi tegangan rendah. Panjangnya jaringan listrik PLN sudah tentu memerlukan banyak transformator dan peralatan lainnya dalam mendistribusikan tenaga listrik untuk melayani konsumen, Oleh karena itu kita harus mengelola dan mengetahui cara pemeliharaan transformator. Transformator distribusi adalah suatu peralatan listrik yang bekerja untuk menurunkan tegangan penghubung utama (primary feeder) menjadi tegangan rendah (sekunder) yang langsung digunakan oleh konsumen menjadi energi listrik melalui prinsip induksi elektromagnetik. Kemampuan suatu transformator distribusi untuk melayani beban dan dapat kita lihat dari kapasitas rating transformator distribusi tersebut. Semakin maju suatu daerah, maka akan semakin dibutuhkan pula energi listrik. Pada zaman sekarang energi listrik sudah menjadi keperluan pokok yang harus dipenuhi. Pemakaian energi listrik tergantung pada daerah. Daerah yang satu dengan daerah yang lain tidaklah sama, tetapi tergantung daerah itu sendiri. Begitu juga dengan pertambahan beban pada suatu saat akan berubah – ubah,dimana akan mengalami peningkatan beban. Oleh karena hal tersebut mengingat nilai beli dan manfaat Trafo distribusi memiliki nilai yang tinggi maka penulis mengambil judul “ Mutasi Trafo Distribusi Gardu HT6AH0 Taloarane Dari 25 KVA ke 50 KVA Untuk Menghindari Kerusakan Akibat Beban Lebih ” guna mengantisipasi peningkatan
pelanggan
Mario Marthin Onibala
dan
kesalamatan
trafo
itu
sendiri.
1
PT PLN (PERSERO) Wilayah Suluttenggo Area Tahuna
1.2
Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan penulisan Makalah ini sebagi berikut : 1.
Untuk melengkapi syarat kelulusan sebagai siswa Pra-Jabatan PT.PLN (Persero) angkatan ke 4 dalam melaksanakan On The Job Training (OJT)
2.
Mengetahui Sistematis dalam pelaksanaan Mutasi Trafo
3.
Mengamankan Trafo Distribusi yang hampir full Load dan Sudah Over Load agar tidak terjadi kerusakan Trafo akibat bertambahnya jumlah pelanggan / bertambahnya beban Trafo
4.
Membantu menjadi panduan pekerjaan bagi petugas dalam Pelaksanaan Mutasi Trafo
1.3
Masalah Seperti yang kita ketahui Transformator/Trafo merupakan seperangkat
peralatan / mesin listrik statis yang berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik, mentransformasikan tegangan dan arus dari listrik bolak balik diantara kedua belitan atau lebih pada frekwensi yang sama dan pada nilai arus dan tegangan yang berbeda. Dalam proses Distribusi, Trafo di gunakan sebagai alat yang mentransformasikan tegangan dari Primer 20 KV ke sekunder 380 V/220 V ke pelanggan. Setiap Trafo tentu mempunyai tingkatan kemampuan kapasitas yang berbeda. Setiap saat jumlah pelanggan terus bertambah otomatis beban Trafo pun terus bertambah sehingga lama kelamaan Trafo sudah tidak mampu lagi untuk memikul beban yang sudah melebihi kemampuannya. Sehingga jika di paksakan bisa menyebabkan Trafo Meledak sehingga membuat kerugian bagi PLN sendiri.
Mario Marthin Onibala
2
PT PLN (PERSERO) Wilayah Suluttenggo Area Tahuna
1.4
Pra Anggapan Dengan di adakannya mutasi Trafo bisa menanggulangi pertumbuhan
pelangganggan yang tiap tahunnya bertambah dan memberikan keselamatan bagi Trafo yang sudah mendekati full load bisa di selamatkan.
Mario Marthin Onibala
3
PT PLN (PERSERO) Wilayah Suluttenggo Area Tahuna
BAB II PROFIL UNIT 2.1.
Proses Bisnis Unit
PLN Area Tahuna adalah salah satu Area dari Wilayah Suluttenggo yang terletak di kabupaten kepulauan Sangihe yang berlokasi di Tahuna. PLN area Tahuna memiliki beberapa unit kerja/Rayon : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Rayon Tamako Rayon Petta Rayon Siau Rayon Tagulandang Rayon Lirung Rayon Melonguane Rayon Beo PLTD Tahuna
Dalam memasok listrik ke pelanggan, PLN Area Tahuna hanya menggunakan dua divisi atau 2 bagian yaitu Pembangkit dan Distribusi. Listrik yang di bangkitkan dari pembangkit adalah sebesar 0,4 KV kemudian di naikan menggunakan Trafo Step-Up menjadi 20KV lalu ke Trafo Distribusi menjadi 380/220 V lalu di gunakan oleh pelanggan. Pelanggan listrik Area Tahuna (khusus Pelanggan Pasca Bayar) adalah sebanyak 52.237 pelanggan
Mario Marthin Onibala
4
PT PLN (PERSERO) Wilayah Suluttenggo Area Tahuna
2.2.
Struktur Organisasi
Mario Marthin Onibala
5
PT PLN (PERSERO) Wilayah Suluttenggo Area Tahuna
BAB III LANDASAN TEORI 3.1
Transformator Di dalam suatu system distribusi tenaga listrik, Transformator Distribusi di pergunakan untuk menurunkan tegangan penyulang utama ( Primary feeder) menjadi tegangan rendah (sekunder) yang langsung di gunakan oleh para pemakai energy listrik ( Konsumen )
Transformator distribusi di hubungkan langsung dengan beban melalui jaringan sekunder dan lokasi pemasangannya tersebar di banyak tempat dengan jarak dan sekitar beberapa ratus meter atau juga sampai kilo meter, ini tergantung pada kapasitas Transformatornya dan besarnya beban yang di layani.
Menurut standart NEMA ( The National Electrical Manufactores Association), Transformator dengan rating 3 KVA sampai dengan 500 KVA diklafikasikan -
Untuk Transformator Distribusi 1θ : Rating dari 3 KVA s/d 500 KVA
-
Untuk Transformator Distribusi 3θ : Rating dari 9 KVA s/d 1600 KVA Sedangkan untuk transformator transformator yang ratingnya lebih besar
dari 1600 KVA di klafikasikan sebagai Transformator Tenaga. Meskipun demikian kini di Indonesia telah banyak di jumpai transformator distribusi dengan rating lebih besar dari 500 KVA
3.2
Prinsip Kerja Transformator Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan energy listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik kerangkaian listrik yang lain melalui suatu gandengan magnet dan berdasarkan prinsip induksi
Mario Marthin Onibala
6
PT PLN (PERSERO) Wilayah Suluttenggo Area Tahuna
electromagnet. Transformator di gunakan secara luas baik dalam bidang tenaga listrik maupun elektronika,penggunaanya di dalam system tenaga memungkinkan dipilihnya tegangan yang sesuai dan ekonomis untuk tiaptiap keperluannya, misalnya : Kebutuhan akan tegangan tinggi dalam pengiriman daya listrik ke konsumen dengan jarak jauh, Transformator memberikan cara yang sederhana untuk mengubah tegangan bolak-balik dari satu harga ke harga lainnya . Jika Transformator menerima energy pada tegangan rendah dan mengubahnya menjadi tegangan yang lebih tinggi, ia di sebut transformator penaik (STEP-UP) . Jika Transformator di beri energy pada tegangan tertentu dan mengubahnya menjadi yang lebih rendah ia di sebut Transformator penurun (STEP-DOWN). Jadi dapat di simpulkan setiap Transformator dapat di operasikan sebagai transformator penaik maupun penurun.
3.3
Jenis Jenis Transformator Distribusi a. Transformator Untuk Instalasi Gardu Cantol Transformator yang di pasangkan di atas satu tiang di mana metode pemasangannya ada yang langsung di pasang pada tiang dengan bantuan besi sebagai sangkutan / cantolan menggunakan satu pola melintang. (Daerah pinggiran kota dan pedesaan)
Transformator Instalasi Gardu Cantol Mario Marthin Onibala
7
PT PLN (PERSERO) Wilayah Suluttenggo Area Tahuna
b. Transformator Untuk Instalasi Gardu Portal Transformator yang di pasangkan di atas dengan menggunakan 2 tiang. Transformator tipe ini biasanya di gunakan untuk melayani beban di daerah pusat perdagangan,pusat pertokoan tempat hiburan dan rekreasi
Transformator Insatalasi Gardu Portal
c. Transformator Untuk Instalasi Gardu Beton Transformator yang di pasang di bawah yang alasnya di semen dengan beton di bandingkan dengan transformator instalasi tiang dilihat dari estetika (keindahan), Transformator jenis ini lebih baik , sebab
pemasangannya
di
dalam
sehingga
tidak
menggaggu
pemandangan
Transformator Instalasi Gardu Beton
Mario Marthin Onibala
8
PT PLN (PERSERO) Wilayah Suluttenggo Area Tahuna
BAB IV MUTASI TRAFO DISTRIBUSI 4.1
(SOP) Mutasi Trafo Distribusi Serta Material & Peralatan
1.
Persiapan Menyiapkan surat Perintah Kerja dari atasan yang berwenang Menyiapkan peralatan kerja : - Toolkit 1 set - Shackel Stock 20 kV - Fuse Puller - Tali Tambang - Katrol - Takel - Tirfor - Tangga Menyiapkan Peralatan ukur : - Multimeter - Tang Amper Menyiapkan peralatan K3 : o Helm Pengaman o Sepatu o Sarung tangan isolasi o Pakaian kerja o Tali Pengaman / Safety Belt o P3K Menyiapkan Trafo Yang akan di ganti
Mario Marthin Onibala
9
PT PLN (PERSERO) Wilayah Suluttenggo Area Tahuna
2.
Pelaksanaan
1. Memeriksa keadaan di sekitar trafo dan yakinkan trafo aman untuk di mutasi. 2. Melaporkan kepada pihak yang yang berwenang bahwa pemadaman siap dilaksanakan , tunggu sampai jawaban izin pengoperasian keluar. 3. Men trip kan trafo dengan cara men off kan saklar utama pada kotak PHB di bawah posisi trafo supaya lebih aman saat pengerjaan. 4. Melepas FCO dengan menggunakan shackel stock 20 kV. 5. Naik ke atas tiang menggunakan tali pengaman guna untuk melepas semua kabel dan pengaman trafo seperti arrester dan juga baut-baut yang terpasang pada trafo dengan besi-besi penopang sehingga hanya trafo saja yang akan di pindahkan ke kendaraan angkut guna untuk di simpan di tempat penyimpanan. 6. Pada pemasangan,trafo dinaikkan ke tiang. Setelah itu baru memasang baut-baut supaya trafo tidak terguncang dan kokoh. 7. Selanjutnya memasang arrester pada trafo, memasang kabel phase, dan memastikan bahwa semua terpasang dengan benar dan juga kabel R,S,dan T nya,supaya tidak merusak peralatan listrik yang ada. 8. Bila sudah terpasang dengan benar semua maka para petugas tersebut turun dari tiang dan memasukkan FCO pada kondisi terhubung supaya aliran listrik dari kawat phase tersambung ke trafo. 9. Mengukur tegangan tiap phase dengan menggunakan multimeter. 10. Baru menyalakan kembali aliran listrik dengan cara mengaktifkan saklar utama pada kotak PHB supaya NH fuse bekerja melindungi trafo
Mario Marthin Onibala
10
PT PLN (PERSERO) Wilayah Suluttenggo Area Tahuna
4.2
Data Trafo Yang Di Mutasi - Data Trafo Sebelum Di Mutasi 1. Merk
: SINTRA
2. Type
: IEC-76
3. Phasa
: 3PH
4. Nomor Pabrik
: 5007056
5. Pasangan
: Luar/Dalam
6. Daya
: 25 KVA
7. Tegangan Primer
: 20.000 Volt
8. Tegangan Sekunder
: 400 Volt
9. Arus Primer
: 0,72
Sekunder
: 36,08
10. Hubungan
: Y2N5
11. Tegangan Hubung Singkat
: 4.00%
12. Jenis Minyak
: ONAN
13. Tingkat Isolasi
: 50 C
14. Jumlah Berat
: 380
15. Berat Minyak
: 110
16. Milik
: PLN
Mario Marthin Onibala
11
PT PLN (PERSERO) Wilayah Suluttenggo Area Tahuna
-Data Trafo Sesudah Di Mutasi 1. Merk
: TRAFINDO
2. Type
:-
3. Phasa
: 3PH
4. Nomor Pabrik
: 06132191
5. Pasangan
: Luar/Dalam
6. Daya
: 50 KVA
7. Tegangan Primer
: 20.000 Volt
8. Tegangan Sekunder
: 400 Volt
9. Arus Primer
: 1,44
Sekunder
: 76
10. Hubungan
: Y25
11. Tegangan Hubung Singkat
:
12. Jenis Minyak
: ONAN
13. Tingkat Isolasi
: 50 C
14. Jumlah Berat
: 568
15. Berat Minyak
: 148
16. Milik
: PLN
Mario Marthin Onibala
12
PT PLN (PERSERO) Wilayah Suluttenggo Area Tahuna
4.3
Daftar Nama Petugas , Tanggal Pelaksanaan & Lokasi Mutasi Trafo
Nama Petugas Mutasi Trafo No Nama Petugas Pelaksanaan Tanggal Mutasi Lokasi Mutasi 1 D. Pola 17 Juli 2012 Gardu Distribusi HT6AH0 2 A. Markus Taloarane Manganitu 3 L. Lombonaung 4 M. Onibala 5 A. Salamisi 6 S. Jodi 7 H. Malonda 8 P. Mengko 9 G. Rumengan 10 R. Sumale 11 L. Katiandagho
BAB V HASIL PELAKSANAAN 5.1 Data Beban Sebelum dan Sesudah Mutasi Trafo Data Beban Sebelum Mutasi Trafo
NO GARDU
NAMA LOKASI
JENIS DAYA PHASA GARDU KVA
Arus Beban (A) R
HT6AH0 TALOARANE
CANTOL
25
3
%
S
%
T
Beban
%
N
%
KVA
%
39 102,6 35 92,1 37 97,3 30 78,9 24,33 97,32
Data Beban Sesudah Mutasi Trafo
NO GARDU
HT6AH0
NAMA LOKASI
TALOARANE
JENIS GARDU
CANTOL
Mario Marthin Onibala
DAYA KVA
50
PHASA
3
Arus Beban (A)
Beban
R
%
S
%
T
%
N
%
KVA
%
41
55,4
31
41,8
37
50
28
36,8
24,53
49
13
PT PLN (PERSERO) Wilayah Suluttenggo Area Tahuna
5.2
Kesimpulan
Dengan di adakannya Mutasi Trafo di Gardu HT6AH0 yang pada sebelumnya kapasitas trafonya hanya 25 KVA yang sekarang menjadi 50 KVA bisa di tambah pemebebanan Trafonya pada kemudian hari sesuai pertumbuhan pelanggan di gardu HT6AH0
Trafo yang sebelumnya sudah overload bisa di selamatkan sebelum rusak sehingga tidak terjadi kerugian bagi PLN dan pelanggan, pada sisi PLN kerugian karena kerusakan Trafo dan pada sisi pelanggan terjadinya pemadaman yang dapat mengganggu aktivitas
Trafo yang di Pasang sebelumnya 25 KVA bisa di persiapkan untuk LISDES yang akan datang
5.3
Saran Petugas Lebih memperhatikan Trafo-trafo yang berbeban sudah melebihi
80% kapasitas trafo ataupun yang hampir Full Load atau yang sudah Overload sehingga tidak terjadi kerusakan trafo sesuai dengan KPI (Key Performance Indicator) Management Trafo
Mario Marthin Onibala
14
PT PLN (PERSERO) Wilayah Suluttenggo Area Tahuna
LAMPIRAN FOTO MUTASI TRAFO
PETUGAS SEDANG MELEPAS SEMUA KABEL DAN PENGAMAN DAN JUGA BAUT BAUT YANG TERPASANG DENGAN TRAFO
SAAT MENAIKAN TRAFO KE ATAS TIANG
Mario Marthin Onibala
SELESAI PEKERJAAN
15