Makalah Pemadatan Tanah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rahmat beliau, penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Pemadatan Tanah” ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Kalkulus. Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sedalamdalamnya kepada bapak I Nyoman Ari Budiman, ST., MT. selaku dosen pengampu mata kuliah Mekanika Tanah. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi pembaca dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dari peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.



Denpasar , 1 Oktober 2018



Penyusun



i



2



Daftar Isi Kata Pengantar ................................................................................................................



i



Daftar isi ........................................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang .......................................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................... 1 1.3 Tujuan ....................................................................................................................... 1 BAB II BAHASAN 2.1 Pengertian Hutan ...................................................................................................... 2 2.2 Jenis-jenis Hutan ....................................................................................................... 2 2.2.1 Hutan Berdasarkan Jenis Pohon ....................................................................... 2 2.2.2 Hutan Berdasarkan Tujuan Pemanfaatannya .................................................... 2 2.2.3 Hutan Berdasarkan Iklim .................................................................................. 3 2.2.4 Hutan Berdasarkan Letak Geografisnya ........................................................... 4 2.2.5 Hutan Berdasarkan Ketinggian Tempat ........................................................... 4 2.3 Manfaat Hutan ........................................................................................................... 6 2.4 Permasalahan Hutan ................................................................................................... 7 2.5 Solusi Pada Permasalahan Hutan ............................................................................... 7 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ............................................................................................................... 9 DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………… .... 10



ii



iii



BAB I PENDAHULUAN 1.1



Latar Belakang Pada pemadatan timbunan tanah untuk jalan raya, dam tanah, dan banyak



struktur teknik lainnya, tanah yang lepas haruslah dipadatkan untuk meningkatkan berat volumenya. Pemadatan tersebut berfungsi untuk meningkatkan kekuatan tanah, sehingga dengan demikian meningkatkan daya dukung pondasi diatasnya. Pemadatan juga dapat mengurangi besarnya penurunan tanah yang tidak diinginkan dan meningkatkan kemampatan lereng timbunan.



1.2



Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, berikut ini dipaparkan



rumusan masalah dalam makalah. 1. Apa prinsip umum pemadatan? 2. Bagaimana uji proktor standar? 3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pemadatan? 4. Bagaimana uji proctor yang sudah dimodifikasi? 1.3



Tujuan Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, berikut ini dipaparkan



tujuan penulisan makalah. 1. Untuk mengetahui prinsip umum pemadatan 2. Untuk mengetahui uji proktor standar 3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemadatan 4. Untuk mengetahui uji proktor yang sudah dimodifikasi



1



BAB II BAHASAN 2.1



Prinsip Umum Pemadatan Para ahli memiliki pandangannya tersendiri mengenai definisi dari hutan,



seperti salah satu ahli hutan yaitu Spurr yang mendefinisikan hutan sebagai persekutuan antara tumbuhan dan hewan dalam suatu asosiasi biotis. Asosiasi ini bersama lingkungannya membentuk sistem ekologis, organism di dalamnya saling berpengaruh dalam suatu siklus energi yang kompleks. Hutan menurut Undang-Undang tentang Kehutanan Nomor 41 tahun 1999 adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan.



2.2



Jenis-Jenis Hutan Terdapat beberapa jenis hutan, antara lain:



2.2.1



Hutan Berdasarkan Jenis Pohon 1. Hutan Heterogen Hutan yang terdiri atas berbagai jenis tumbuhan seperti hutan hujan tropis yang terdapat di Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. 2. Hutan Homogen Hutan homogen adalah hutan yang terdiri atas satu jenis pohon seperti hutan jati, hutan bambu, dan hutan pinus. Contoh: Hutan Jati di Jatim



2.2.2



Hutan Berdasarkan Tujuan Pemanfaatan 1. Hutan Produksi Hutan yang diusahakan melalui sistem Hak Pengusahaan Hutan (HPH) baik BUMN maupun pengusaha swasta, yang memanfaatkan hasil



2



hutan seperti kayu untuk kegiatan produksi. Contoh: Hutan Pinus di Sumatera Utara 2. Hutan Lindung Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah. Contoh: Hutan Lindung Wehea, Kalimantan Timur. 3. Hutan Wisata Hutan wisata adalah hutan yang berfungsi untuk objek wisata sebagai tempat rekreasi atau hiburan para wisatawan karena keindahan alamnya. Kebun Raya Bogor merupakan salah satunya. 4. Hutan Suaka Alam Hutan suaka alam adalah hutan yang memiliki keadaan alam khas, diperuntukkan bagi perlindungan dan pelestarian flora dan fauna yang hampir punah, agar dapat berkembang biak sesuai dengan kondisi ekosistemnya. Hutan suaka alam Ujung Kulon.



2.2.3



Hutan Berdasarkan Iklim 1. Hutan Hujan Tropis Tumbuh di sekitar garis khatulistiwa atau equator yang memiliki suhu udara dan curah hujan yang tinggi sepanjang tahun. Sebagian besar hutan ini tumbuh di lembah sungai Amazon dan



Asia Tenggara.



Hutan hujan tropis dikenal sebagai hutan heterogen. Contoh: Hutanhutan di Kalimantan 2. Hutan Musim Hutan musim terdapat di daerah di wilayah yang mengalami perubahan musim hujan dan musim kemarau secara jelas. Tumbuhan pada hutan musim umumnya bersifat homogen, seperti hutan jati di Jawa Timur



3



3. Hutan Steppa dan Sabana Sabana merupakan padang rumput yang diselingi oleh pepohonan atau semak belukar, sedangkan steppa tidak diselingi pohon. Sabana dan Steppa terdapat di NTB dan NTT



2.2.4



Hutan Berdasarkan Letak Geografisnya 1. Hutan Tropis Letak geografis hutan tropis terbentang pada wilayah 23,50 LU – 23,50 LS. Ciri-ciri utama kawasan ini adalah curah hujan yang cukup tinggi dan matahari bersinar sepanjang tahun. Curah hujan yang tinggi menyebabkan hutan tropis sangat lebat yang terdiri dari berbagai jenis pohon serta daunnya hijau sepanjang tahun. 2. Hutan Musim terdapat di daerah beriklim sedang yang memiliki empat musim. Hutan ini berisi tumbuhan yang daunnya gugur pada musim dingin. Keadaan ini akan berlangsung hingga menjelang musim semi. Pada musim semi, temperatur akan meningkat, salju mulai mencair, tumbuhan mulai berdaun kembali bersemi. Daerah persebarannya meliputi Amerika Serikat dan Eropa Barat. 3. Hutan Boreal Hutan boreal berkembang di daerah dekat lingkar kutub dan merupakan jenis hutan terluas kedua setelah hutan tropika. Hutan ini ditumbuhi oleh jenis pohon berdaun jarum, dimana di kawasan ini memiliki musim panas yang pendek dan musim dingin yang panjang.



2.2.5



Hutan Berdasarkan Ketinggian Tempat 1. Hutan Pantai atau Hutan Bakau Hutan bakau mempunyai definisi sebagai hutan yang tumbuh di atas rawa-rawa berair payau dan memiliki endapan lumpur yang terletak di



4



garis pantai dan dipengaruhi oleh pasang-surut air laut tepatnya di daerah pantai dan sekitar muara sungai. 2. Hutan Gambut Hutan gambut merupakan kumpulan vegetasi yang tumbuh di atas lahan gambut, Ciri-ciri lahan gambut yaitu tanahnya basah, lembek, dan agak kehitaman. Letaknya sebagian besar berada pada daerah rendah, biasanya berada di daratan sampai jarak sepanjang aliran sungai dan daerah tergenang. 3. Hutan Dataran Rendah (Lowland Forest) Hutan dataran rendah merupakan hutan yang tumbuh di daerah dataran rendah dengan ketinggian 0 - 1000m dan memiliki vegetasi paling kompleks, bahkan lantai hutan (tanah) selalu ditumbuhi benih-benih pohon. Hutan dataran rendah banyak tersebar di Pulau Sumatera, dan Pulau Kalimantan. 4. Hutan Pegunungan Menurut Van Steenis, hutan pegunungan dapat dibagi menjadi 3 sub-zona yaitu: a. Sub-Montana, yaitu hutan pegunungan bawah dengan ketinggian 1000



– 1500 m di atas permukaan laut, tumbuhan yang



mendominasi adalah jenis anggrek, selain itu diselingi dengan pohon yang memiliki bentuk daun majemuk, serta tumbuhan merayap. b. Montana, yaitu hutan pegunungan menengah dengan ketinggian 1500 – 2400 m dengan tumbuhan yang mendominasi adalah lumutlumutan, dan jarang ditemui pohon dengan bentuk daun majemuk, selain itu tumbuhan merayap sangat jarang ditemui atau bahkan tidak ada. c. Sub-Alpin, yaitu hutan pegunungan atas dengan ketinggian lebih dari 2400 m dari permukaan laut. Pepohonan yang tumbuh tidak



5



setinggi pada zona Sub-Montana dan Montana. Di ketinggian ini yang mendominasi hanya tumbuhan lumut.



2.3



Manfaat Hutan Hutan sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia karena sangat banyak



kebutuhan manusia yang hanya bisa didapat dari hutan, selain itu keberadaan hutan juga sangat penting bagi keseimbangan alam semesta sebagai penjaga ekosistem. Berikut adalah beberapa manfaat hutan bagi alam dan manusia: 1. Mencegah banjir, hutan berfungsi sebagai pencegah terjadinya banjir karena penyerapan air ke dalam tanah lebih optimal sehingga air hujan yang jatuh tidak serta merta mengalir ke laut lewat aliran permukaan tetapi lebih lama dapat disimpan di dalam tanah. 2. Sebagai penghasil oksigen, semua makhluk hidup membutuhkan oksigen, jadi oksigen merupakan hal yang sangat penting demi keberlangsungan hidup makhluk hidup, 3. Sebagai penyeimbang alam, hutan merupakan suatu ekosistem dimana di dalamnya terdapat rantai makanan, alam akan seimbang jika rantai makanan ini terus berputar. 4. Pencegah tanah longsor, ketika suatu lahan banyak ditumbuhi pepohonan maka akar-akar pohon tersebut akan mencengkram tanah dan dapat mencegah tanah longsor terjadi. 5. Pengatur iklim suatu wilayah, melalui kumpulan pohon-pohonnya hutan dapat memprduksi Oksigen yang diperlukan bagi kehidupan manusia dan dapat pula menjadi penyerap carbon dioksida sisa hasil kegiatan manusia. Siklus yang terjadi di hutan dapat mengatur iklim suatu wilayah. 6. Sebagai tempat riset dan penelitian, ada banyak sekali kasus yang dapat kita temukan meliputi hutan. Hal ini tentu saja akan menarik dan juga penting untuk diteliti dan juga dikembangkan. Penelitaian yang biasa dilakukan di dalam hutan adalah tentang tumbuhan, binatang, cuaca, dan lain sebagainya.



6



7. Sebagai tempat wisata, ada banyak sekali kegiatan yang berbau rekreasi yang dapat kita lakukan di dalam hutan, mulai dari tracking, camping, hingga sekedar berjalan-jalan sambil melihat keindahan berbagai vegetasi di hutan



2.4



Permasalahan Hutan Hutan memilki banyak manfaat untuk manusia dan alam, tetapi masih ada saja



oknum yang merusak hutan sehingga terjadi berbagai masalah pada hutan. Masalahmasalah yang sering ditemui adalah sebagai berikut: 1. Illegal logging atau pembalakan liar, ini merupakan salah satu masalah yang paling sering ditemui di hutan Indonesia, oknum-oknum yang melakukan pembalakan liar ini memotong sejumlah pohon bahkan hingga membuat sebagian wilayah hutan gundul. Kasus pembalakan liar sering terjadi di Kalimantan. 2. Kebakaran hutan, hutan secara alami bisa terbakar karena gesekan antar daun pohon saat suhu cuaca tinggi, tetapi ada beberapa oknum orang yang sengaja membakar hutan untuk kepentingan pribadi mereka. Hal ini menyebabkan hilangnya berbagai vegetasi baik tumbuhan maupun hewan. 3. Pengalihfungsian hutan menjadi ladang, ini salah satu hal yang menyebabkan pembalakan liar selain untuk mengambil kayunya. Oknum-oknum tersebut juga membakar hutan jika ingin lebih cepat, ini menyebabkan kerusakan hutan yang sangat luas.



2.5



Solusi pada Permasalahan Hutan Solusi untuk jangka pendeknya tentu saja adalah penegakan hukum yang adil,



tegas, dan tidak pandang bulu harus dilakukan. Hal ini sangat penting untuk mencegah dan memberi efek jera kepada pelaku kegiatan ilegal logging, dan hal hal lain yang dapat merusak alam khususnya hutan, selain itu kegiatan pembangunan yang dilakukan juga perlu memperhatikan dampak terhadap lingkungan, selain itu



7



penanaman kembali hutan yang sudah terlanjur gundul penting dilakukan untuk mengembalikan fungsi hutan.



8



BAB III PENUTUP



3.1



Kesimpulan Hutan adalah persekutuan antara tumbuhan dan hewan dalam suatu asosiasi



biotis atau suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan. Hutan memiliki berbagai macam manfaat bagi manusia maupun alam, namun masih saja ada oknum-oknum yang dengan sengaja merusak hutan dengan menebangi pohonnya secara liar, membakar hutan, dan membuka lahan pertanian di hutan dengan menebangi atau membakar pohon. Kesadaran dalam masyarakat atas pentingnya hutan perlu ditingkatkan, pelaku perusakan harus dihukum dengan adil dan tegas untuk memberi efek jera, serta melakukan reboisasi pada hutan yang sudah terlanjur gundul demi mengembalikan fungsi hutan.



9



DAFTAR PUSTAKA Jenis-Jenis Hutan. (2018, September 21). Retrieved from Artikel Materi: http://www.artikelmateri.com/2016/09/hutan-adalah-pengertian-jenis-macamfungsi-manfaat.html Masalah Lingkungan Hidup. (2018, September 21). Retrieved from Materi IPS: https://materiips.com/permasalahan-lingkungan-hidup



10