Makalah Pembangunan Di Indonesia Ips Kel.9 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PEMBANGUNAN DI INDONESIA O L E H Kelompok 9 Nama mahasiswa



: Ahmad Salim (1193311110) Karenina Sitanggang (1193311092) Marwah Sopiah (1193311077) R.A. Aulia Wulandari (1193311100)



Dosen pengampu



: Husna Parluhutan Tambunan, S.Pd., M.Pd



Mata kuliah



: Konsep Dasar IPS



PRODI PGSD FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2020



KATA PENGANTAR Penyusun bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya masih memberikan kehidupan serta kesehatan sehingga penyusun sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Untuk itu penyusun mengucapkan terimakaasih kepada bapak Husna Parluhutan Tambunan S.Pd, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Konsep Dasar IPS. Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan, akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak masalah itu bisa teratasi. Penyusun memohon maaf apabila ada kekurangan dan keterbatasan pada makalah ini. Penyusun juga mengharapkan kritik dan saran dari pembaca dalam penyempurnaan laporan ini. Akhir kata semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.



Medan, Mei 2020



Kelompok 13



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang B. Rumusan masalah C. Tujuan BAB II PEMBAHASAN A. Makna pembangunan nasional B. Hakikat pembangunan nasional C. Tujuan pembangunan nasional D. Aspek-aspek pembangunan nasional E. Pola dasar dan prinsip peyelenggaraan dinamika pembangunan nasional F. Asas-asas pembangunan nasional BAB III PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Pembangunan merupakan suatu proses perubahan yang terus menerus dilakukan untuk menuju perbaikan disegala bidang kehidupan masyarakat dengan berdasarkan pada seperangkat nilai yang dianut, yang menuntun masyarakat untuk mencapai tingkat kehidupan yang didambakan. Pembangunan disini lebih diarahkan pada pembangunan potensi, inisiatif, daya kreasi, dan kepribadian dari setiap warga masyarakat. Dengan pembangunan, masyarakat diharapkan semakin mampu mengelola alam bagi peningkatan kesejahteraanya. Pembangunan menuntut orientasi masa depan bagi kelestarian manusia dan alam, pengembangan keseluruhan sistem penyelenggaraan negara untuk mewujudkan tujuan nasional. Pembangunan nasional adalah upaya untuk meningkatkan seluruh aspek kehidupan masyarakat yang juga merupakan proses pengembangan keseluruhan sistem penyelenggaraan negara untuk mewujudkan tujuan nasional. Pembangunan merupakan suatu orientasi dalam kegiatan usaha memajukan kehidupan masyarakat, selain itu pembangunan merupakan proses pewujudan cita-cita negara untuk mewujudkan masyarakat yang mandiri, makmur, adil dan sejahtera secara merata diseluruh wilayah Indonesia. Tujuan pembangunan nasional hakikatnya adalah mewujudkan masyarakat yang makmur, adil dan sejahtera seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea IV, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial serta mewujudkan citacita bangsa sebagaimana tercantum dalam alinea II pembukaan UUD 1945. Kaitannya mengenai tujuan pembangunan yang kedua yakni memajukan kesejahteraan umum, pemerintah sebagai penyelenggara negara berperan wajib menjalankan tugas sesuai yang diamanatkan dalam undang-undang. Pelaksanaan pembangunan mancakup aspek kehidupan bangsa, yaitu aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan secara berencana, menyeluruh, terarah, terpadu, bertahap dan berkelanjutan untuk memacu peningkatan kemampuan nasional dalam rangka mewujudkan kehidupan yang sejajar dan sederajat dengan bangsa lain yang lebih maju. Oleh karena itu, sesungguhnya pembangunan nasional merupakan pencerminan kehendak untuk terus menerus meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia secara benar, adil, dan merata, serta mengembangkan kehidupan masyarakat dan penyelenggara negara yang maju dan demokratis berdasarkan Pancasila.



B. Rumusan Masalah 1. Apa makna dari pembangunan nasional? 2. Apa hakikat pembangunan nasional? 3. Apa tujuan pembangunan nasional? 4. Apa Pola Dasar dan Prinsip Penyelenggaraan Dinamika Pembangunan Nasional? 5. Apa saja asas-asas pembangunan nasional? 6. Apa saja factor pendukung dan factor penghambat Pembangunan nasional?



C. Tujuan 1. Mengetahui tentang makna pembangunan nasiona 2.Mengetahui apa hakikat pembangunan nasional. 3. Mengerti apa tujuan dari pembangunan nasional. 4. Mengetahui pola dasar dan prinsip penyelengaraan dinamika pembangunan nasiona; 5.Mengetahui apa saja asas-asas pembangunan nasional. 6. Mengetahui apa saja factor pendukung dan penghambat pembangunan nasional



BAB II PEMBAHASAN A. Makna Pembangunan Nasional Pembangunan nasioanal adalah upaya untuk meningkatkan seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara yang sekaligus merupakan proses pembangunan keseluruhan sistem penyelenggaraan negara untuk mewujudkan tujuan nasional. Dalam pengertian lain, pembangunan mewujudkan nasional dapat diartikan sebagai rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan nasional dapat diartikan sebagai rangkaian upaya pembangunan yang untuk melaksanakan tugas mewujudkan tujuan nasional. Pelaksanaan pembangunan mewujudkan aspek kehidupan bangsa, yaitu aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan secara berencana, menyeluruh, nasional dalam rangka mewujudkan kehidupan yang sejajar dan sederajat dengan bangsa lain yang lebih maju. Oleh karena itu, sesungguhnya pembangunan nasional merupakan pencerminan kehendak untuk terus menerus meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat dan penyelenggaraan negara yang maju dan demokrasi berdasarkan Pancasila. B. Hakikat Pembangunan Nasional Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya. Ini berarti dalam pelaksanaan pembangunan nasional diperlukan hal-hal sebagai berikut: 1. Ada keselarasan, keserasian, kesimbangan, dan kebulatan yang utuh dalam seluruh kegiatan pembangunan. Pembangunan adalah untuk manusia dan bukan sebaliknya manusia untuk pembangunan. Dalam pembangunan dewasa ini, unsur manusia, unsur sosial-budaya, dan unsur lainnya harus mendapatkan perhatian yang seimbang. 2. Pembangunan harus merata untuk seluruh masyarakat dan di seluruh wilayah tanah air.



3. Subjek dan objek pembangunan adalah manusia dan masyarakat Indonesia, sehingga pembangunan harus berkepribadian Indonesia pula. 4. Pembangunan dilaksanakan bersama oleh masyarakat dan pemerintah. Masyarakat adalah pelaku utama pembangunan dan pemerintah berkewajiban untuk mengarahkan, membimbing, serta menciptakan suasana yang menunjang. Kegiatan masyarakat dan kegiatan pemerintah mesti saling mendukung, saling mengisi, dan saling melengkapi dalam satu kesatuan langkah menuju tercapainya tujuan pembangunan nasional. C. Tujuan Pembangunan Nasional Pembangunan nasional dilaksanakan untuk mewujudkan tujuan nasional seperti termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV, yaitu.....melindungi segenap bangsa Indonesia dan sekuruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mecerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melasanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial serta mewujudkan cita-cita bangsa sebagaimana termaktub dalam alinea II Pembukaan UUD1945 1. Pembangunan Nasional sebagai upaya mengisi kemerdekaan Dalam



pembangunan bangsa Indonesia memasuki proses tinggal landas menuju



terwujudnya masyankat yang maju, adil, makmur dan mandiri berdasarkan Pancasila. Dengan demikian tahap ini merupakan masa kebangkitan nasional kedua bagi bangsa Indonesia yang tumbuh dan berkembang dengan makin mengandalkan pada kemampuan dan kekuatan sendiri dalam upaya mewujudkan kehidupan yang sejajar dan sederajat dengan bangsa lain. Sasaran umum PJP II adalah terciptanya kualitas manusia dan masyarakat Indonesia yang maju dan mandiri dalam suasana kehidupan yang tenteram dan sejahtera lahir batin. Untuk itu titik berat pembangunan diletakkan pada bidang ekonomi seiring dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan didorong secara saling memperkuat, saling terkait dhn terpadu dengan pembangunan



bidang-bidang



D. Aspek-Aspek Pembangunan Nasional



lainnya.



Dalam pembahasan aspek dan gerak dinamika pembangunan nasional terdapat lima aspek komponen yang merupakan tujuan akhir pembangunan nasional bangasa Indonesia, antara lain: 1. Kemakmuran di bidang material; diartikan sebagai kesebacukupan dalam kebutuhan fisik yang terutama terwujud dalam bentuk tersedianya sandang, pangan dan papan. 2. Kesejahteraan mental; dikaitkan dengan tersedianya kesempatan untuk meningkatkan pendidikan dalam rangka penambahan pengetahuan dan ketrampilan. 3. Kesejahteraan fisik dan rohaniah; berkaitan erat dengan keamanan dari berbagai jenis gangguan, baik yang menyangkut nyawa maupun harta benda kita. Sedangkan kerohanian berkaitan dengan kebebasan menganut suatu ajaran agama tertentu berdasarkan keyakinan seseorang serta melakukan ibadatnya menurut ajaran agama yang dipeluknya. 4. Kebahagiaan; tidak semata-mata dalam wujud kebendaan melainkan pengakuan terhormat atas tingginya harkat dan martabat manusia itu 5. Masyarakat bangsa yang berkeadilan sosial; memberikan keadilan yang sama terhadap semua orang, bukan berdasarkan kemakmuran material seseorang. E. Pola Dasar dan Prinsip Penyelenggaraan Dinamika Pembangunan Nasional. Pola dasar pembangunan nasional menggariskan apa yang menjadi tujuan pembangunan nasional yang pelaksanaannya dilakukan secara berencana, menyeluruh, terpadu, terarah, bertahap dan berkelanjutan untuk memingkatkan kemampuan nasioanl dalam rangka mewujudkan kehidupan yang sejajar dan sederajat dengan bangsa lain. F. Asas-Asas Pembangunan Nasional Terdapat sembilan asas yang memberi arah pelaksanaan pembangunan nasional, kesembilan asas tersebut adalah : 1. Asas keimanan dan ketaqwaan; Bahwa segala usaha dan kegiatan pembangunan nasioanl dijiwai, digerakkan dan dikenadalikan oleh keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME sebagai nilai luhur yang



menjadi landasan spiritual, moral, dan etika dalam rangka pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila. 2. Asas manfaat; Bahwa segala usaha dan kegiatan pembangunan nasional memberikan manfaat bagi kemanusiaan,



kesejahteraan



rakyat



dan



pengembangan



pribadi



warga Negara



serta



mengutamakan kelestarian nilai-nilai luhur budaya bangsa. 3. Asas demokrasi Pancasila; Bahwa untuk mencapai tujuan pembangunan nasional dilakukan dengan semangat kekeluargaan yang bercirikan kebersamaan, gotong royong, persatuan dan kesatuan melalui musyawarah untuk mencapai mufakat. 4. Asas adil dan merata; Bahwa pembangunan nasional dilakukan atas usaha bersama harus merata di semua lapisan masyarakat dan di seluruh wilayah tanah air dimana setiap warga Negara berhak memperoleh kesempatan berperan dan menikmati hasilnya secara adil sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan. 5. Asas keseimbangan, keserasian dan keselarasan dalam kehidupan; Bahwa dalam pembangunan nasional harus ada keseimbangan antara berbagai kepentingan, yaitu keseimbangan keserasian dan keselarasan antara kepentingan dunia dan akhirat, material dan spiritual jiwa raga, individu, masyarakat dan Negara, pusat dan daerah serta antardaerah, kepentingan kehidupan darat, laut dan udara serta kepentingan nasional dan internasional. 6. Asas hukum;



Bahwa setiap warga Negara dan penyelenggara Negara harus taat pada hokum yang berintikan keadilan dan kebenaran, serta Negara diwajibkan untuk menegakkan dan menjamin kepastian hukum. 7. Asas kemandirian; Bahwa pembangunan nasional berlandaskan pada kepercayaan akan kemampuan dan kekuatan sendiri, serta bersendikan kepada kepribadian bangsa. 8. Asas kejuangan; Bahwa penyelenggara Negara dan masyarakat harus memiliki mental, tekad, jiwa dan semnagat pengabdian serta ketaatan dan disiplin yang tinggi dengan lebih mengutamakn kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi atau golongan. 9. Asas ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahwa dalam penyelenggaraan pembangunan nasioanl perlu menerapkan nilai-nilai ilmu pengetahuan dan teknologi. Pelaksanaan pembangunan nasional dilakukan dengan berpegang pada prinsip yang dijadikan pedoman dalam penyelenggaraannya, antara lain: 



Kesemestaan, bahwa pembangunan nasional bersifat komprehensif, artinya menyatukan seluruh aspek kehidupan dan penghidupan bangsa Indonesia.







Partisipasi rakyat, betapapun kulifiednya para aparat penyelenggara Negara dan matangnya program-program pembangunan yang dicanangkan; tidak akan membawa hasil yang optimal tanpa didukung oleh partisipasi rakyat.







Keseimbangan, mengandung makna bahwa pembangunan nasioanl harus seimbang.







Kontinuitas, cita-cita akhir bangsa Indonesia tidak akan tercapai dalam kurun waktu satu generasi. Hal ini berarti bahwa usaha mewujudkannya harus diperjuangkan secara terusmenerus.







Kemandirian, pelaksanaan pembangunan nasional harus berlandaskan pada kepercayaan akan kemampuan dan kekuatan sendiri yang bersendikan pada kepribadian bangsa.







Skala prioritas, pelaksanaan pembangunan dibatasi oleh berbagai keterbatasan, sehingga tidak mungkin semua bidang atau masalah dilaksanakan atau ditangani dalam waktu bersamaan.







Pemerataan disertai pertumbuhan, hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai harus dapat dinikmati secara merata oleh seluruh bangsa Indonesia. Pembangunan di berbagai sektor telah dilaksanakan secara terus-menerus, makin



meningkat meluas, mendalam, dan makin merata dalam kerangka trilogi pembangunan. 1. Hasil Pembangunan di Indonesia 2. Faktor Pendukung Pembangunan Nasional Suksesnya pelaksanaan pembangunan nasional didukung oleh beberapa faktor yaitu: 1. Kemerdekaan dan kedaulatan bangsa, Untuk terselenggaranya pembangunan ekonomi bangsa Indonesia, modal yang dipandang sangat penting adalah modal yang mencerminkan harga diri dan martabat bangsa yang merupakan motivasi kuat untuk bertekad memperbaiki nasib dengan mengandalkan kekuatan sendiri. 



Posisi geografik negara,tesedianya sumber daya lam tertentu







Skla prioritas pembangunan ekonomi yang harus dipertimbngkan







Jenis masalah yang diperhitungkan







Akses kepada sumber ekonomi yang dibutuhkan, tetapi berada di luar batas wilayah negara kita



2. Penduduk, Jumlah penduduk yang besar merupakan keunggulan yang luar biasa menguntungkan bagi bangsa Indonesia. Bila potensi ini dapat didayagunakan dan ditingkatkan terutama kualitas



fisik dan mental intelektualnya, maka selain merupakan sumber tenaga kerja yang besar serta menjadi konsumen bagi pasaran industri nasioanl, juga dapat menjadi modal utama Indonesia dalam menghadapi persaingan global di dunia internasional. 3. Kekayaan alam, Keberhasilan pembangunan ekonomi yang telah dicapai oleh Indonesia selama ini tidak terlepas dari dukungan sumber daya alam yang dimiliki, yang menjadi modal dasar pembangunan ekonomi nasional. 4. Faktor rohaniah dan mental, Keimanan dan ketaqwaa terhadap Tuhan YME serta diterimanya Pncasila sebagai satusatunya asas dalam kehidupan merupakan factor pendukung bisa terlaksanya pembangunan ekonomi. 5. Globalisasi ekonomi, Tata pergaulan dunia yang melahirkan globalisasi di berbagai bidang terutama di bidang informasi dan ekonomi memberikan peluang untuk mengenali dan memanfaatkan budaya ekonomi bangsa lain dan membuka jalan masuk keluarnya produk dalam dan luar negeri yang akan bersaing dalam pasar internasional. 6. Kepercayaan kreditur luar negeri, Keberhasilan pembangunan ekonomi bangsa Indonesia menambah kepercayaan kreditur luar negeri. 1. Situasi politik nasional yang stabil, Hal ini merupakan kesadaran bahwa dalam keadaan situasi politik yang stabil pembangunan di segala bidang bisa diselenggarakan. 2. Faktor Penghambat Pembangunan Nasional



Pelaksanaan pembangunan nasional tidak berjalan mulus seperti yang dikehendaki tetapi pelaksanaannya banyak dihadapkan pada berbagai masalah yang merupakan penghambat pembangunan nasional. Faktor-faktor penghambat tersebut adalah : 1. Gejolak sara; adanya perbedaan suku, ras dan agama, dapat dimanfaatkan oleh kelompok tertentu untuk menimbulkan gejolak sara yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan Indonesia. 2. Produktivitas penduduk yang rendah; masih tertinggalnya Indonesia di bidang produktivitas yang masih rendah serta tingkat pertumbuhan penduduk masih cukup tinggi membuat sumber daya manusia Indonesia saat ini lebih cenderung menjadi beban yang menghambat laju pertumbuhan Indonesia. 3. Kesenjangan



social;



kesenjangan



pemerataan



pendapatan,



kesempatan



kerja



(pengangguran), pelayanan kesehatan, kesenjangan pembangunan antar daerah dapat menyebabkan kecemburuan social. 4. Kekurangan modal dan teknologi, 5. Persaingan dan proteksi negara lain di bidang perdagangan; persaingan semakin ketat terhadap komoditas ekspor serta tindakan proteksi Negara lain merupakan hambatan pengembangan ekspor Indonesia. 6. Tingkat pendidikan bangsa Indonesia; tingkat pendidikan bangsa Indonesia kebanyakan masih rendah serta masih banyak ditemui penduduk yang buta aksara. 1. Gambaran tentang Hasil Pembangunan Indonesia Jangka Panjang 25 Tahun Tahap Pertama Sasaran utama PJPT 1 91969-1994) adalah terciptanya landasan yang kuat bagi bangsa Indonesia untuk tumbuh dan berkembang di atas kekuatan sendiri. Titik berat pembangunan PJPT 1 ditujukan pada bidang ekonomi yang diarahkan pada tercapainya keseimbangan antara sector pertanian dan industri serta terpenuhinya kebutuhan pokok rakyat dalam hal sandang, pangan, dan papan. Dinamika pembangunan nasional tercermin dari setiap upaya dan hasil-hasil yang telah dicapai dari mulai Repelita I sampai dengan Repelita V.



Repelita pertama



: Meletakkan  titik berat pada sektor pertanian dan industri  yang



mendukung sektor pertanian. Repelita kedua



: Meletakkan titik berat pada sektor pertanian dengan meningkatkan



industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku. Repelita ketiga



: Meletakkan  titik berat pada sektor pertanian menuju swasembada



pangan dengan meningkatkan industri yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi. Repelita keempat



: Meletakkan  titik berat pada sektor pertanian untuk melanjutkan usaha-



usaha menuju swasembada pangan dengan meningkatkan industri sendiri baik industri yang dapat menghasilkan mesin-mesin industri ringan yang akan terus dikembangkan dalam repelitarepelita selanjutnya. Repelita kelima



: Meletakkan titik berat pada sektor pertanian untu memantapkan



swasembada pangan dan meningkatkan hasil produksi pertanian lainnya dan sekctor industri khususnya industri yang menghasilkan untuk ekspor, industri yang banyak menyerap tenaga kerja, industri pengolahan hasil pertanian serta industri yang dapat menghasilkan mesin-mesin industri. Seluruh upaya yang dilaksanakan pada setiap tahapan repelita tersebut dimaksudkan untuk memungkinkan terciptanya landasan yang kokoh bagi pembangunan di bidang-bidang yang lain. Sasaran pembangunan pada 25 tahun pertama meliputi empat bidang sasaran yaitu : 1. Bidang ekonomi, menciptakan struktur ekonomi yang seimbang dengan titik berat pada kekuatan industri yang didukung oleh sector pertanian yang kuat. 2. Bidang kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Sosial Budaya; kehidupan masyarakat Indonesia yangselaras dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa, dengan sesamanya dan alam sekitarnya, serta memiliki keseimbangan kehidupan lahiriah dan batiniah, serta mempunyai jiwa yang dinamis and semangat gotong royong.



3. Bidang politik; kesadaran kehidupan politik dan kenegaraan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta pembangunan kehidupan politik. Meningkatkan politik luar negeri yang bersifat bebas aktif untuk menciptakan perdamaian yang abadi. 4. Bidang pertahanan keamanan; menciptakan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta yang mampu mengamankan perjuangan nasional, yang mencakup keseluruhan daya mampu bangsa dan Negara dengan ABRI sebagai kekuatan inti dan rakyat sebagai kekuatan dasar. Pembangunan dalam PJPT I telah berhasil mencapai tujuannya di berbagai bidang baik ekonomi, sosial budaya, politik maupun bidang pertahanan keamanan. Namun, disadari pula bahwa masih terdapat berbagai masalah yang sifatnya mendasar yang belum terselesaikan sampai dengan akhir Repelita V. Pembangunan jangka panjang pertama telah menghasilkan kemajuan dalam segenap aspek kehidupan bangsa dan telah meletakkan landasan yang cukup kuat bagi bangsa Indonesia untuk memasuki PJPT kedua sebagai awal bagi kebangkitan nasional kedua dan proses tinggal landas. Era tinggal landas merupakan babak baru dalam pembangunan nasional di mana pelaksanaan pembangunan selain menitikberatkan pada sektor ekonomi, perhatian utama juga ditujukan pada peningkatan mutu aspek sumber daya manusia Indonesia agar tercipta manusia Indonesia yang unggul yang mampu mengemban amanah tongkat estafet pembangunan di masa depan.



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Pembangunan nasioanal adalah upaya untuk meningkatkan seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara yang sekaligus merupakan proses pembangunan keseluruhan sistem penyelenggaraan negara untuk mewujudkan tujuan nasional. Dalam pengertian lain, pembangunan mewujudkan nasional dapat diartikan sebagai rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan nasional dapat diartikan sebagai rangkaian upaya pembangunan yang untuk melaksanakan tugas mewujudkan tujuan nasional. Pelaksanaan pembangunan mewujudkan aspek kehidupan bangsa, yaitu aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan secara berencana, menyeluruh, nasional dalam rangka mewujudkan kehidupan yang sejajar dan sederajat dengan bangsa lain yang lebih maju.



B. Saran Sebagai warga Negara Indonesia yang baik harusnya kita paham dan mengetahui tentang pembangunan di Indonesia. Dengan begitu makalah ini yang berisi tentang pembangunan di Indonesia dapat dijadikna sebagai salah satu bahan bacaan tentang pembangunan Indonesia.



DAFTAR PUSTAKA https://bulelengkab.go.id/detail/artikel/makna-hakikat-dan-tujuan-pembangunan-nasional-17 http://perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/19683-[_Konten_]- Konten%201058.pdf https://dwina45.wordpress.com/2015/09/29/konsep-dasar-ips-pembangunan-di-indoensia/