Makalah Pembelajaran Terpadu 4 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMBELAJARAN TERPADU di SEKOLAH DASAR MODUL 4 PERANCANGAN PEMBELAJARAN TERPADU



Diajukan guna melengkapi tugas tutorial



Disusun oleh : Kelompok 4 1. 2. 3. 4. 5.



ADHISTI FEBY ANGGRAENY CAHYANINGTYAS IRNA A EVA LISWIANINGRUM IFA AFIANTI LI’ANA



( 858663101 ) ( 858664934 ) ( 858663656 ) ( 858663735 ) ( 858663846 )



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA KOTA MOJOKERTO 2019



KATA PENGANTAR Puji syukur saya ucapkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan taufikNya sehingga saya selaku mahasiswa S1 PGSD Guru Kelas, dapat menyusun Makalah Perancangan Pembelajaran Terpadu ini sebagai suatu rangkaian pada mata kuliah Pembelajaran Terpadu di SD. Demikian sepatah kata dari kami sebagai pengantar pada laporan ini, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi diri kami sendiri khususnya dan bagi teman-teman semua pada umumnya selaku mahasiswa serta dapat menjadi sumbangsih untuk memajukan pendidikan di tempat kerja masing-masing.



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR........................................................................................ i DAFTAR ISI...................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang........................................................................................ 1 B. Rumusan Masalah.................................................................................... 1 C. Tujuan...................................................................................................... 1 BAB II PEMBAHASAN A. Tahapan Perencanaan Pembelajaran Terpadu......................................... 2 B. Silabus dan Satuan Pembelajaran Terpadu.............................................. 4 BAB III PENUTUP KESIMPULAN............................................................................................ 5 DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 6



BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Idealnya, model pembelajaran terpadu bertolak dan dikembangkan dari kurikulum yang sudah terpadu ( integrated curriculum ). Namun dalam pendidikan di Indonesia, biasanya kurikulum itu sudah dikembangkan ke dalam berbagai mata pelajaran yang terpisah satu sama lainnya. Keuntungan dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu pada tingkat sekolah dasar yaitu dengan adanya penerapan system guru kelas, dimana dengan pengalamannya mengajarkan seluruh mata pelajaran, guru bias lebih cepat melihat keterhubungan kompetensi dasar dan indicator antar mata pelajaran. Keberhasilan pelaksanaan pembelajaran terpadu ini sangat ditentukan bagaimana kemampuan guru dalam menyusun perancangan dan scenario pembelajaran yang tepat dan dikemas dengan memperhatikan karakteristik siswa. Pada dasarnya sebagian besar guru di indonesia belum menerapkan pembelajaran terpadu, tidak seperti di negara-negara maju yang kebanyakan sudah menerapkan pembelajaran terpadu dalam pengajaranya. Untuk itu sebaiknya guru menerapkan pembelajaran terpadu, karena kita tahu bahwa manfaat dari pembelajaran terpadu sangat baik untuk peserta didik dilihat dari efektivitas dan efisiensi.Dalam makalahini kami menjabarkansedikit tentang perencanaan pembelajaran terpadu B. RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana tahapan perancangan pembelajaran terpadu? 2. Bagaimana cara penyusunan Silabus Pembelajaran Terpadu? 3. Bagaimana cara penyusunan Satuan Pembelajaran Terpadu? C. TUJUAN 1. Untuk mengetahui bagamana merencanakan pembelajaran terpadu. 2. Untuk mengetahui bagaimana cara menyusun silabus pembelajaran terpadu. 3. Untuk mengetahui bagaimana cara penyusunan satuan pembelajaran terpadu.



BAB II PEMBAHASAN A. Tahapan Perencanaan Pembelajaran Terpadu. Sebagai dasar dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran terpadu di seklah dasar, perlu dipahami terlebih dahulu kompetensi lulusan dan struktur kurikulum sekolah dasar. Guru harus memiliki kejelian dalam mengindentifikasi serta menetapkan komptensi dasar dan indikator pada setiap mata pelajaran yang akan dipadukan. Guru harus memahami betul kandungan isi dari masing – masing kompetensi dasar dan indikator tersebut sebelum dilakukan panduan – panduan. Keberhasilan pelaksanaan pembelajaran terpadu sangat ditentukan oleh bagaimana guru mampu menyusun perancangan dan skenario pembelajaran yang tepat dan dikemas dengan memperhatikan karakteristik siswa. Kompetensi lulusan SD dan MI adalah : 1. Mengenali dan membiasakan berprilaku sesuai dengan ajaran agama yang diyakini 2. Mengenali dan menjalankan hak dan kewajiban diri, beretos kerja, dan peduli terhadaplingkungan. 3. Berpikir logis, kritis, dan kreatif serta berkomonikasi melalui berbagai media 4. Menyenangi keindahan 5. Membiasakan hidup bersih, bugar dan sehat. 6. Memiliki rasa cinta dan bangga terhadap bangsa dan tanah air. STRUKTUR KURIKULUM SD dan MI Struktur kurikulum SD dan MI memuat jumlah dan jenis mata pelajaran yang ditempuh dalam satu periode belajar selama 6 tahun mulai kelas I ( satu ) sampai dengan kelas VI ( enam ).



Struktur kurikulum yang dimaksud adalah sebagia berikut : Kelas



A. Mata pelajaran



Alokasi waktu I dan II



III sampai dengan IV



Pendidikan Agama



Pendekatan



3



Pendidikan



tematik



5



Kewarganegaraan dan pengetahuan sosial Bahasa Indonesia



5



Matematika



5



Pengetahuan alam



4



Kerajinan tangan dan



4



kesenian B. Pembiasaan



Kegiatan yang



2



mendorong / mendukung C. Muatan lokal



Kegiatan atau mata pelajaran



Jumlah







27



32



Penjelasan untuk kelas I dan II :



1. Pengelolaan kegiatan pembelajaran dalam mata pelajaran dan kegiatan belajar pembiasaandengan menggunakan pendekatan tematik diorganisasikan sepenuhnya oleh sekolah danmadrasah. 2. Penjelasan teknik pendekatan tematik diatur dalam pedoman tersendiri. 3. Alokasi waktu total yang disediakan adalah 27 jam pelajaran perminggu. 4. Satu jam pelajaran tatap muka dilaksanakan selama 35 menit 5. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (2 semester) adalah 34 – 40 minggu



6. Alokasi waktu sebanyak 27 jam pelajaran pada dasarnya dapat diatur dengan bobot berkisar15% Agama 50% membaca dan menulis permulaan serta berhitung 35%, IPA, PKn danPendidikan Jasmani. 7. Dapat mengenal teknologi informasi dan komunikasi sesuai dengan kemampuannya. 



Penjelasan untuk kelas III, IV, V dan VI :



1. Pengelolaan kegiatan pembelajaran dalam mata pelajaran dan kegiatan belajar pembiasaan diorganisasikan sepenuhnya oleh sekolah dan madrasah 2. Penjelasan teknis kegiatan belajar pembiasaan diatur dalam pedoman tersendiri 3. Alokasi waktu total yang disediakan adalah 32 sampai dengan 34 jam pelajaran per-minggu 4. Satu jam pelajaran tatap muka dilaksanakan selama 40 menit 5. Minggu efektif satu tahun pelajaran ( 2 semester) adalah 34 sampai dengan 40 minggu 6. Mata pelajaran PKn dan Pengetahuan Sosial diajararkan baik secara sendiri-sendiri maupunsecara terintegrasi yang diatur sepenuhnya oleh sekolah 7. Muatan local diadakan dengan kebutuhan dan kesiapan sekolah 8. Sekolah dapat memberikan Mata Pelajaran Bahasa Inggris mulai kelas IV sesuai dengan kemampuannya. 9. Dapat mengenalkan teknologi informasi dan komunikasi sesuai kemampuan 10. Sekolah bertaraf Internasional dapat menggunakan Bahasa Inggris, sebagai bahasa pengantar sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. Dalam merancang pembelajaran terpadu disekolah dasar terdapat tujuh langkah yang harus dilakukan. 1. Penetapan mata pelajaran yang akan dipadukan Pada penetapan beberapa mata pelajaran yang akan dipadukan sebaiknya sudah disertai dengan alas an atau rasional yang berkaitan dengan pencapaikan kompetensi dasar olehsiswa dan kebermaknaan belajar.



2. Penetapan Kompetensi Dasar Pada tahap ini dilakukan identifikasi kompetemsi dasar pada jenjang kelas dan semester yang sama dari setiap mata pelajaran yang memungkinkan untuk diajarkan secara terpadudengan menggunakan paying sebuah tema pemersatu. 3. Penetapan hasil belajar Mempelajari dan menetapkan hasil belajar dari setiap mata pelajaran sehingga dapat diketahui pokok yang bias dibahas secara terpadu. 4. Penetapan Tema Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan (Poerwadarminta, 1993; Moeliono, 1989; Keraf,1991). Dalam pengembangan tema-tema pembelajaran terpadu di sekolah dasar terdapat sejumlah aspek yang perlu pertimbangan, diantaranya ; a. Tema yang dipilih memungkinkan terjadinya proses berpikir pada diri siswa serta terkaitdengan cara kebiasaan belajarnya. b. Ruang lingkup tema disesuaikan dengan usia dan perkembangan siswa, termasuk minatdan kemampuannya c. Penetapan tema dimulai dari lingkungan yang terdekat dengan siswa 5. Pemetaan Keterhubungan Kompetensi Dasar Dengan Tema Pemersatu Pada tahap ini dilakukan pemetaan keterhubungan kompetensi dasar masing-masing matapelajaran yang akan dipadukan dengan tema pemersatu. Pemetaan tersebut dapat dibuatdalam bentuk bagan dan/atau matriks jaringan topic yang memperlihatkan kaitan antara tema pemersatu dengan kompetensi dasar dari setiap mata pelajaran. 6. Penyusunan Silabus Pembelajaran Terpadu Secara umum, silabus ini diartikan sebagai garis-garis besar, ringkasan, ikhtiar atau pokok-pokok isi materi pembelajaran terpadu.Silabus merupakan penjabaran lebih lanjut daristandar kompetensi, kompetensi dasar yang ingin dicapai. 7. Penyusunan Satuan Pembelajaran Terpadu Komponen satuan pembelajaran terpadu meliputi : a. Identitas mata pelajaran b. Kompetensi dasar c. Materi pokok besarta uraiannya d. Strategi pembelajaran e. Alat dan media



f. Penilaian dan tindak lanjut g. Sumbar bahan yang digunakan B. Silabus dan Satuan Pembelajaran Terpadu Silabus adalah garis besar, ringkasan, ikhtiar, atau pokok-pokok isi/materi pembelajaran yang digunakan sebagai penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi, kompetensi dasar yang ingin dicapai, dan pokok-pokok serta uraian materi yang perlu dipelajari siswa. Silabus bermanfaat sebagai pedoman dalam penyusunan satuan pembelajaran terpadu, pengelolaankegiatan pembelajaran dan pengembangan system penilaian. Silabus pembelajaran terpadu dikembangkan dengan menggunakan pendekatan system,dimana komponen-komponen yang ada di dalamnya saling berhubungan satu sama lain dalamrangka mencapai kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Komponen silabus pembelajaranterpadu terdiri atas : (a) Identifikasi mata pelajaran yang akan dipadukan, (b) Kompetensi dasar,hasil belajar, dan indicator yang harus dikuasai siswa, (c) Materi pokok yang mengacu padasuatau tema yang akan disajikan, (d) Alternatif strategi pembelajaran yang akan digunakan, dan (e) Alokasi waktu yang diperlukan. Satuan pembelajaran terpadu merupakan satuan atau unit program pembelajaran terkecil untuk jangka waktu mingguan atau harian yag berisi rencana pencapaian suatu pokok atau satuanbahasan tertentu dalam satu tema pembelajaran terpadu yang akan dibahas. Komponen satunpembelajaran terpadu mengandung unsur-unsur pokok yang meliputi ; (a) Identitas matapelajaran, (b) Kompetensi dasar, hasil belajar, dan indicator yang akan dipadukan, (c) pokok-pokok materi yang akan disajikan,



(d) Kegiatan belajar mengajar yang akan dilaksanakan, (e)Alat, media, dan sumber bahan yang digunakan, (f) Cara penilaian yang akan ditempuhdilengkapi dengan alat penilaian. Berikut adalah contoh silabus dan satuan pembelajaran terpadu untuk kelas rendah. Silabus tersebut diprogramkan ubtuk satu tema dengan alokasi waktu yang diperkirakan sesuai denga kebutuhan pencapaian kompetensi – kompetensi dasar. Berdasrkan silabus tersebut dapat disusun satuan pembelajaran terpadu atau sekarang dapat dikenal dengan sebutan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran untuk kebutuhan satu kali pertemuanm pembelajaran dengan tujuan untukmencapai beberapa kompetensi dasar setiap mata pelajaran tertentu. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat contoh sebagai berikut :



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) atau SATUAN PEMBELAJARAN TERPADU Satuan Pendidikan Kelas / Semester Tema 1 Sub Tema 1 Pembelajaran Ke Alokasi Waktu



A.



: : : : : :



................ II / 1 Hidup Rukun Hidup Rukun di Rumah 1 1 Hari



KOMPETENSI INTI (KI) KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan sekolah sekolah. KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.



B.



KOMPETENSI DASAR (KD) Bahasa Indonesia 3.1 Merinci ungkapan, ajakan, perintah, penolakan yang terdapat dalam teks cerita atau lagu yang menggambarkan sikap hidup rukun 4.1 Menirukan ungkapan, ajakan, perintah, penolakan dalam cerita atau lagu anak-anak dengan bahasa yang santun Matematika 3.1 Menjelaskan makna bilangan cacah dan menentukan lambangnya berdasarkan nilai tempat dengan menggunakan model konkret serta cara membacanya 4.1 Membaca dan menyajikan bilangan cacah dan lambangnya berdasarkan nilai tempat dengan menggunakan model konkret SBDP 3.2 Mengenal pola irama sederhana melalui lagu anak-anak 4.2 Menampilkan pola irama sederhana melalui lagu anakanak



C.



INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI Bahasa Indonesia  Menyebutkan ungkapan yang terdapat pada teks cerita tersebut dengan tepat.  Mengucapkan ungkapan yang terdapat pada teks percakapan tersebut dengan tepat Matematika  Menyatakan kumpulan objek dengan bilangan sampai dengan 999 dengan benar.  Membaca lambang bilangan sampai dengan 999 dengan tepat.. SBdP  Membedakan panjang pendek bunyi pada lagu anak dengan tepat.  Menampilkan panjang pendek bunyi pada lagu anak dengan tepat..



D.



TUJUAN PEMBELAJARAN 



Dengan diberikan teks cerita tentang hidup rukun yang mengandung ungkapan, siswa dapat menyebutkan ungkapan yang terdapat pada teks cerita tersebut dengan tepat.







Dengan diberikan teks percakapan tentang hidup rukun yang mengandung ungkapan, siswa dapat mengucapkan ungkapan yang terdapat pada teks percakapan tersebut dengan tepat.







Dengan diberikan kumpulan kubus lebih dari 100, siswa dapat menyatakan kumpulan objek dengan bilangan sampai dengan 999 dengan benar.







Dengan diberikan kumpulan kubus lebih dari 100, siswa dapat membaca lambang bilangan sampai dengan 999 dengan tepat.







Dengan diberikan lagu anak, siswa dapat membedakan panjang pendek bunyi pada lagu anak dengan tepat.







Dengan diberikan lagu anak, siswa dapat menampilkan panjang pendek bunyi pada lagu anak dengan tepat.



 Karakter siswa yang diharapkan :



Religius Nasionalis Mandiri Gotong-royong Integritas



E.



KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan



Pendahuluan



Deskripsi Kegiatan  Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar, dan



Alokasi Waktu 10 menit



Kegiatan



Deskripsi Kegiatan



Alokasi Waktu



doa bersama. (Religius)  Siswa mengamati gambar yang terdapat pada Buku Siswa. Guru memancing motivasi siswa dengan bertanya jawab dengan siswa. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat di bawah gambar utama dapat digunakan sebagai bahan untuk bertanya jawab dengan siswa.  Pertanyaan besarnya adalah, “Bagaimana agar kerukunan dapat terjaga di rumah, tempat bermain, sekolah, dan masyarakat?  Guru merespons setiap jawaban siswa sehingga terjadi suasana diskusi yang hidup.  Pertanyaaan besar tersebut akan dijawab dengan kegiatan pembelajaran menggunakan Tema Hidup Rukun. (Nasionalis)  Guru menyampaikan subtema yang akan digunakan untuk pembelajaran, yaitu Hidup Rukun di Rumah. Yang perlu diketahui bahwa kegiatan pembelajaran bertujuan untuk mencapai kompetensi dasar yang sudah dipetakan dalam subtema. Inti



 Siswa mengamati gambar yang ada pada Buku Siswa. Kemudian, guru bertanya jawab dengan siswa mengenai kerukunan di rumah. ( Communication )  Siswa menuliskan jawaban pertanyaan yang ada di Buku Siswa pada selembar kertas. Hal itu untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami arti pentingnya hidup rukun di rumah dan membuat siswa terbiasa dan berani mengemukakan pendapatnya. (Mandiri)  Kertas jawaban itu dikumpulkan, kemudian secara bergantian, siswa membaca jawaban temannya. Siswa dan guru menanggapi jawaban tersebut. (Collaboration )  Setelah selesai menjawab pertanyaan yang ada di Buku Siswa, guru mengajak siswa untuk memulai langkah-langkah Pembelajaran 1.  Siswa menyimak teks cerita pada Buku Siswa yang dibacakan guru. ( Literasi )  Siswa memperhatikan ungkapan yang ada pada teks bacaan. Ketika guru membaca teks, hendaknya guru memberi penekanan pada kalimat yang menggunakan ungkapan. Contoh ungkapan pada teks tersebut adalah



150 menit



Kegiatan



Deskripsi Kegiatan buah tangan dan buah hati.  Siswa menyebutkan ungkapan yang terdapat pada teks cerita. (Mandiri)  Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai arti ungkapan yang terdapat pada teks. ( Communication )  Siswa menyebutkan ungkapan dan arti ungkapan yang terdapat pada teks cerita. (Mandiri)  Siswa membaca kalimat yang terdapat pada teks percakapan.  Siswa menyebutkan ungkapan yang terdapat pada kalimat tersebut.  Siswa bersama dengan teman di sebelahnya melanjutkan percakapan yang terdapat pada buku. Siswa diberi keleluasaan untuk menyusun kalimat berdasarkan teks cerita yang sudah dibacanya. ( Collaboration )  Siswa memperagakan percakapan yang sudah dibuatnya, bergantian dengan teman sebangkunya. Guru dapat mengamati kemampuan siswa dalam menyebutkan ungkapan. (Rubrik Penilaian 1 untuk KD Bahasa Indonesia 3.1 dan 4.1). Selain pemahaman mengenai ungkapan, guru juga dapat mengamati sikap percaya diri siswa dalam melakukan percakapan dengan temannya. ( Critical Thinking and Problem Solving )  Kemudian siswa mengamati gambar kelompok 10 kubus dan kelompok 100 kubus. Siswa mengamati kelompok 1 ratusan kubus, tiga puluhan kubus, 8 delapan kubus. (Mandiri)  Siswa mendengarkan penjelasan guru cara membaca banyak kubus sesuai dengan gambar yang terdapat pada Buku Siswa. ( Communication )  Siswa berlatih menyatakan bilangan cacah menggunakan gambar alat peraga kubus. Alat peraga yang lain, misalnya kancing baju atau stik es krim dapat digunakan untuk lebih memahamkan siswa mengenai bilangan tiga angka. ( Creativity and Innovation )  Siswa membaca bilangan cacah sampai 999. Guru mengamati kemampuan siswa dalam membaca bilangan cacah sampai 999 (Rubrik Penilaian 2). Sikap yang diamati adalah teliti.  Siswa menyimak guru menyanyikan lagu Peramah dan



Alokasi Waktu



Kegiatan



Deskripsi Kegiatan



Alokasi Waktu



Sopan. Siswa diminta ikut merasakan kapan nada lagu dinyanyikan panjang dan kapan dinyanyikan pendek. (Integritas)  Siswa bersama-sama menyanyikan lagu Peramah dan Sopan bersama sama dengan guru. Siswa merasakan panjang dan pendeknya nada.  Siswa berlatih menandai bagian-bagian lagu yang dinyanyikan panjang dan yang dinyanyikan pendek. Siswa dibimbing guru untuk memahami panjang pendek bunyi. Notasi lagu Peramah dan Sopan untuk menjelaskan panjang pendek bunyi. Siswa mengamati guru ketika memberikan contoh menyanyikan bagian panjang pendek lagu yang disesuaikan dengan notasinya. (Mandiri)  Guru mengamati kemampuan siswa dalam menyuarakan panjang pendek bunyi (Rubrik Penilaian 3, SBdP KD 3.2 dan KD 4.2). Sikap yang diamati adalah percaya diri. Penutup



 Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari (Integritas)



15 menit



 Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)  Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.  Melakukan penilaian hasil belajar  Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran) (Religius) F.



SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN 



Buku Siswa Tema : Hidup Rukun Kelas 2 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Rev.2017, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013 Rev.2017).







Gambar kerukunan keluarga di rumah







Teks lagu “Peramah dan Sopan”.



Mengetahui: Kepala Sekolah,



............................... Guru Kelas II



........................................................ NIP. …………………………



........................................ NIP. ……………………….



Catatan Kepala Sekolah : ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………



LAMPIRAN 1 MATERI PEMBELAJARAN 



Menyebutkan ungkapan dan arti ungkapan dalam teks cerita tentang hidup rukun.







Menirukan ungkapan pada teks percakapan.







Menyatakan lambang bilangan tiga angka dengan menggunakan gambar.







Membaca bilangan tiga angka sampai 999







Membedakan panjang dan pendek bunyi pada lagu anak.







Menampilkan panjang pendek bunyi pada lagu anak..



PENDEKATAN & METODE PEMBELAJARAN 



Pendekatan



: Saintifik







Metode



: Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah



LAMPIRAN 2 1. Teknik Penilaian a. Penilaian Sikap: Lembar Observasi b. Penilaian Pengetahuan: Tes c. Penilaian Keterampilan: Unjuk Kerja 2. Bentuk Instrumen Penilaian a. Sikap Sikap siswa yang muncul ketika proses pembelajaran. Contoh Format Jurnal untuk Penilaian Sikap



b. Pengetahuan dan Keterampilan Skor penilaian: 100 Penilaian :



Skor yang diperoleh x 100 Skor maksimal



Paduan Kontroversi Nilai : Konversi Nilai Predikat (skala 0-100)



Klasifikasi



81 – 100



A



SB ( Sangat Baik )



66 – 80



B



B ( Baik )



51 – 65



C



C ( Cukup )



0 – 50 D K ( Kurang ) Contoh Rubrik: 1) Bahasa Indonesia Rubrik Penilaian Mengucapkan Ungkapan di dalam teks (KD 3.1 dan 4.1) Skor Aspek/Kriteria 4 3 2 1 Ada beberapa Ada beberapa Belum ada Pengetahuan: Semua (KD 3.1) ungkapan di ungkapan ungkapan di ungkapan yang ketepatan dalam teks di dalam dalam teks disebutkan menyebutkan disebutkan teks yang yang dengan benar ungkapan di dengan benar, masih salah masih salah meskipun dalam tanpa bantuan disebutkan, disebutkan, dengan teks guru. tanpa bantuan dengan bantuan guru. guru. bantuan guru.



Ada beberapa Ada beberapa ungkapan di ungkapan di dalam teks dalam teks yang yang masih salah masih salah diucapkan, diucapkan, tanpa bantuan dengan guru. bantuan guru. Sikap yang dapat diamati dan dikembangkan adalah percaya diri. 2) Matematika Rubrik Penilaian Membaca Bilangan Sampai 999 (KD 3.1 dan 4.1) Keterampilan: (KD 4.1) ketepatan mengucapkan ungkapan di dalam teks



Aspek/Kriteria



Semua ungkapan di dalam teks diucapkan dengan benar, tanpa bantuan guru.



Belum ada ungkapan yang diucapkan dengan benar meskipun dengan bantuan guru.



Skor 4



3 Ada satu bilangan yang dinyatakan masih salah.



2 Ada dua bilangan yang dinyatakan masih salah.



Pengetahuan: Semua (KD 3.1) bilangan ketepatan dinyatakan menyatakan dengan benar. bilangan tiga angka, minimal 5 bilangan Ada beberapa Ada beberapa Keterampilan: Semua (KD 4.1) bilangan bilangan yang bilangan yang ketepatan dibaca dengan masih salah masih salah membaca benar. dibaca, tanpa dibaca, dengan bilangan tiga bantuan guru. bantuan guru. angka, minimal 5 bilangan Sikap yang dapat diamati dan dikembangkan adalah teliti.



1 Ada tiga atau lebih bilangan yang dinyatakan masih salah.



Belum ada bilangan yang dibaca dengan benar, meskipun dibantu guru.



3) SBdP Rubrik Penilaian Menampilkan Panjang Pendek Bunyi pada Lagu (KD 3.2 dan 4.2) Aspek/Kriteria Pengetahuan: (KD 3.2) ketepatan mengidentifikasi panjang pendek bunyi pada lagu



Skor 4 Dapat menentukan bunyi panjang dan bunyi pendek pada lagu, semua benar, tanpa bantuan guru.



3 Ada beberapa bagian lagu yang masih salah diidentifikasi bunyi pendek dan bunyi panjangnya, tanpa bantuan guru.



2 Ada beberapa bagian lagu yang masih salah diidentifikasi bunyi pendek dan bunyi panjangnya, dengan bantuan guru.



1 Belum ada yang benar dalam menentukan bunyi panjang dan bunyi pendek lagu, meskipun dengan bantuan guru.



Semua nada Ada beberapa Ada beberapa dinyanyikan nada yang nada yang sesuai irama dinyanyikan dinyanyikan lagu dengan dengan bunyi dengan bunyi memerhatikan panjang dan panjang dan panjang bunyi pendek bunyi pendek pendek yang masih yang masih bunyi, tanpa salah, tanpa salah, dengan bantuan guru. bantuan guru. bantuan guru. Sikap yang dapat diamati dan dikembangkan adalah percaya diri. Keterampilan: (KD 4.2) ketepatan menampilkan panjang pendek bunyi pada lagu.



Semua nada yang dinyanyikan dengan bunyi panjang dan bunyi pendek masih salah, dengan bantuan guru



Catatan: Rubrik penilaian ini sebagai panduan guru untuk mengamati kemampuan siswa. Tidak harus setiap hari nilai dicatat dalam daftar nilai. Guru menggunakan hasil penilaiaan sebagai pedoman untuk memahamkan siswa tentang materi yang sedang dipelajari. Refleksi 



Hal-hal yang perlu menjadi perhatian ……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………







Siswa yang perlu mendapat perhatian khusus ……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………







Hal-hal yang menjadi catatan keberhasilan ……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………







Hal-hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan ……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………



Remedial   



Guru membimbing siswa secara rutin bagi siswa yang belum dapat membaca dengan lancar karena akan berpengaruh pada proses pembelajaran selanjutnya. Guru membimbing siswa yang belum mampu menentukan panjang pendek nada pada lagu menggunakan simbol. Guru membahas kembali materi tentang pembacaan dan penyajian lambang bilangan sampai 999.



Pengayaan  



Guru memberikan tugas untuk menyebutkan ungkapan lain dan artinya yang terdapat dalam teks hidup rukun. Guru memberikan soal-soal yang lebih bervariasi bagi siswa yang telah mampu menyelesaikan soal latihan tentang pembacaan bilangan cacah dengan tiga angka.







Guru memberikan latihan lanjutan bagi siswa yang telah mampu menentukan panjang pendek nada pada lagu menggunakan simbol.



BAB III PENUTUP KESIMPULAN Sebagai dasar dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran terpadu di sekolah dasar, perlu dipahami terlebih dahulu kompetensi lulusan dan struktur kurikulum sekolah dasar. Dalam merancang pembelajaran terpadu di sekolah dasar terdapat tujuh langkah yang harus dilakukan, yaitu menetapkan mata pelajaran yang akan dipadukan, mempelajari kompetensi dasar pada kelas dan semester yang sama dalam setiap mata pelajaran, mempelajari hasil belajar dan indikator hasil belajar dalam setiap mata pelajaran, memilih dan menetapkan tema pemersatu, membuat pemetaan keterhubungan kompetensi dasar setiap mata pelajaran dengan tema pemersatu, menyusun silabus pembelajaran dengan mengaitkan topic dan kompetensi dasar setiap mata pelajaran, dan menyusun satuan pembelajaran terpadu. Silabus adalah garis besar, ringkasan, ikhtisar, atau pokok-pokok isi / materi pembelajaran yang digunakan sebagai penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi, kompetensi dasar yang ingin dicapai, dan pokok-pokok serta uraian materi yang perlu dipelajari siswa. Silabus bermanfaat sebagai pedoman dalam penyusunan satuan pembelajaran terpadu, pengelolaan kegiatan pembelajaran, dan pengembangan sistem penilaian.



DAFTAR PUSTAKA Udin S. Winataputra, dkk. Strategi Belajar Mengajar. Pusat Penerbitan Universitas TerbukaDepartemen Pendidikan Nasional. Jakarta. (https://caridokumen.com/download/pembelajaran-terpadu-modul-4_5a46dfb9b7d7bc7b7a247904_pdf) Departemen Pendidikan Nasional.(2003). Contoh Silabus Berdiversifikasi Dan Penilaian Berbasis Kelas Sekolah Dasar Dan Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta. Asep Herry Hernawan, dkk. (2003). Pengembangan Kurikulum Dan Pembelajaran.Pusat Penerbitan Universitas Terbuka Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.