13 0 468 KB
MAKALAH KIMIA UNTUK BIOLOGI PERCOBAAN PERUBAHAN MATERI
oleh : Afif Qoiri Putri
160342606250
Anggy Ningtyas
160342606237
Arik Anggara
160342606290
Kharin Furaida Dwi Hafsari
160342606293
JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MALANG TAHUN 2016
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang judul “ Percobaan Perubahan Materi” dengan lancar dan tepat waktu. Dalam penulisan makalah ini penulis memiliki tujuan untuk memenuhi tugas Kimia untuk Biologi dan untuk mengetahui perbedaan perubahan kimia dan perubahan fisika. Penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Darsono Sigit selaku pengajar mata kuliah Kimia untuk Biologi yang telah membimbing dan memberikan pengarahan kepada penulis. 2. Orangtua tua yang telah memberikan dukungan berupa materi, doa, dan motivasi kepada penulis. 3. Teman-teman dan semua pihak yang telah memberikan dukungan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna,dengan demikian penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan informasi dan manfaat bagi pembaca, untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap pembaca.
Malang, 13 September 2016
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR ...................................................................................
i
DAFTAR ISI ...................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................
1
1.1 Latar Belakang .....................................................................................
1
1.2 Tujuan...................................................................................................
1
BAB II DASAR TEORI .................................................................................
2
2.1 Perubahan Materi ................................................................................
2
BAB III TAHAPAN PERCOBAAN………………………… .....................
3
3.1 Alat dan Bahan………………………………………………………..
3
3.2 Cara Kerja……………………………………………. .......................
3
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PERCOBAAN .......................................
5
4.1 Data Percobaan ......................................................................................
5
4.2 Analisis Data……………………………………………….. ...............
6
4.3 Pembahasan……………………………………………………... ........
7
4.4 Pertanyaan dan Jawaban…………………………………………... .....
8
BAB V PENUTUP ..........................................................................................
10
5.1 Kesimpulan ……………………………………………………………
10
5.2 Rekomendasi atau Inovasi…………………………………………... ..
10
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
11
iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari kita melhat berbagai macam materi yang mengalami perubahan. Misalnya : air yang berwujud cair akan berubah menjadi es setelah didinginkan di dalam lemari es. Es yang dipanaskan akan berubah menjadi air yang berwujud cair. Kayu bila dibakar akan berubah menjadi arang. Besi yang lama tidak dicat akan berkarat. Ketan akan berubah menjadi tape bila dalam keadaan matang ditambahkan ragi dan ditempatkan dalam wadah yang tertutup. Berdasarkan contoh-contoh di atas, terlihat ada dua kelompok perubahan. Kelompok yang pertama yaitu air yang didinginkan berubah menjadi es dan ketika dipanaskan akan kembali berwujud cair adalah perubahan fisika karena perubahan tersebut tidak menghasilkan zat baru, hanya wujudnya saja yang berbeda tetapi tidak mengalami perubahan zat. Kelompok nyang kedua yaitu kayu yang dibakar berubah menjadi arang, besi menjadi karat, atau ketan menjadi tape adalah perubahan kimia karena perubahan tersebut menghasilkan zat baru. Perubahan kimia sering juga dikenal dengan reaksi kimia. Terjadinya reaksi kimia umumnya ditandai dengan terbentuknya gas, endapan, perubahan warna dan suhu setelah terjadinya perubahan atau reaksi.
1.2 Tujuan 1.2.1 Bisa membedakan terjadinya perubahan fisika dan kimia melalui percobaan sederhana. 1.2.2 Bisa menentukan jenis perubahan yang terjadi pada percobaan yang dilakukan.
1
BAB II DASAR TEORI
2.1 Perubahan Materi Ilmu kimia yaitu ilmu yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, perubahan materi, serta energi yang menyertai perubahan tersebut. Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Materi merupakan pengisi alam semesta, termasuk dunia dan benda-benda yang ada di dalamnya. Materi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain atau dari satu zat berubah menjadi zat yang lain di mana sifat zat semula bisa berlainan sama sekali dengan sifat zat yang baru. Berdasarkan sifat-sifat perubahan ini, maka perubahan materi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia. Perubahan fisika adalah perubahan zat yang tidak disertai terbentuknya zat baru. Dalam perubahan fisika, sifat-sifat kimia zat tersebut masih tetap sama, yang terjadi adalah perubahan wujud dari zat tersebut, misalnya zat padat menjadi cair, dari cair menjadi gas, atau sebaliknya. Dalam perubahan fisika, zat yang telah berubah wujud dapat kembali ke wujud semula. Perubahan kimia adalah perubahan zat yang disertai terbentuknya zat baru. Zat baru ini mempunyai sifat kimia dan sifat fisika yang berbeda dengan zat asalnya. Dalam perubahan kimia, zat yang telah berubah menjadi zat lain tidak dapat berubah menjadi zat asalnya. Jadi, perubahan ini sifatnya permanen (tetap). Ciri-ciri perubahan kimia diantaranya yaitu terjadi perubahan warna, perubahan suhu, terbentuk gas/bau, terbentuk endapan. Perubahan kimia lebih sering disebut sebagai reaksi kimia.
2
BAB III TAHAPAN PERCOBAAN
3.1 Alat Dan Bahan a. Alat : 1) bekker glass 50 ml 3) penjepit tabung reaksi 4) cawan penguapan 5) kaki tiga 6) kawat 7) lampu spiritus dan kassa
b. Bahan : 1) natrium klorida (NaCl) 2) pita magnesium 3) Asam Klorida (HCl) 4) aquades 5) kapur barus berwarna 6) gula pasir
3.2 Cara kerja a. Perubahan pada natrium klorida (NaCl) -
Memasukkan seujung sendok NaCl kedalam tabung reaksi yang berisi 10 ml aquades
-
Melarutkan hingga homogen. Mengamati peristiwa yang terjadi
-
Menuang larutan kedalam cawan penguapan
-
Menguapkan hingga kering
-
Mengamati yang tertinggal pada cawan penguapan.
b. Perubahan pada pita magnesium -
Memotong pita magnesium sepanjang 1 cm, memasukkan kedalam tabung reaksi
-
Menambahkan larutan HCl 1 M kedalam tabung tersebut secukupnya. Memperhatikan peristiwa yang terjadi
3
-
Menuang larutan kedalam cawan penguapan
-
Menguapkan hingga kering
-
Mengamati zat yang tertinggal pada cawan penguapan.
c. Perubahan pada kapur barus bewarna -
Memasukkan serbuk kapur barus berwarna kedalam gelas piala tutupi dengan gelas arloji yang diatasnya telah ditaruh bongkahan es batu
-
Memanaskan diatas lampu spiritus menggunakan kaki tiga dan kawat kassa
-
Mengamati perubahan yang terjadi pada kapur barus dan bagian bawah gelas arloji
d. Perubahan pada gula -
Memasukkan seujung sendok gula pasir kedalam tabung reaksi
-
Memanaskan tabung reaksi menggunakan penjepit tabung hingga gula menjadi gosong.
-
Membiarkan tabung reaksi beserta isinya menjadi dingin
-
Mengamati perubahan yang terjadi pada gula pasir
4
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PERCOBAAN
4.1 Data Percobaan No. 1.
Data yang Diamati
Perubahan yang terjadi pada NaCl menjadi larutan homogen dengan NaCl yang dilarutkan dengan aquades,
kemudian
aquades.
diuapkan Larutan homogen mendidih.
pada cawan penguapan. 2.
Hasil Pengamatan
Terbentuk kristal-kristal putih.
Perubahan yang terjadi pada pita Muncul buih. Mg yang direaksikan dengan Pita Mg yang direaksikan dengan larutan larutan
3.
HCl,
dan
kemudian
HCl perlahan-lahan menghilang.
diuapkan.
Terbentuk kristal-kristal putih.
Perubahan yang terjadi pada
Serbuk kapur barus menyublim.
serbuk kapur barus berwarna
Terdapat embun di dalam wadah (gelas
yang dipanaskan dan bagian atasnya ditutup dengan gelas arloji yang diberi es batu.
bekker). Terdapat seperti cincin pemisah di dalam gelas bekker. Terdapat sisa warna serbuk kapur barus di dasar gelas bekker. Terbentuk berwarna
kapur
barus
putih)
di
murni bagian
(yang bawah
permukaan gelas arloji. 4.
Perubahan yang terjadi pada gula pasir yang dipanaskan.
Gula pasir yang dipanaskan perlahanlahan meleleh. Cairan gula mendidih. Cairan
gula berubah
warna menjadi
kuning, kemudian menjadi coklat dan lama-lama
berubah
menjadi
coklat
kehitaman. Kemudian terbentuk gula cair pekat.
5
4.2 Analisis Data Berdasarkan tabel pengamatan dari keempat data dari percobaan perubahan materi dapat dijabarkan sebagai berikut : 4.2.1 Pada kegiatan 1, yaitu perubahan yang terjadi pada garam NaCl yang dilarutkan dengan aquades hingga menjadi homogen dan kemudian diuapkan. Setelah diuapkan, larutan homogen yakni, antara NaCl dan aquades tersebut berubah menjadi kristal-kristal putih yang menempel pada cawan penguapan. Perubahan ini termasuk perubahan fisika, karena tidak menghasilkan zat baru, melainkan hanya wujud zatnya saja yang berubah dan wujud zatnya juga dapat dikembalikan seperti wujud zat awal. NaCl yang dilarutkan dengan aquades hingga homogen, setelah diuapkan wujud zatnya kembali lagi menjadi kristal-kristal NaCl kembali. Dengan persamaan reaksi : NaCl(s) + H2O(l)
NaCl(aq) + H2O(l)
NaCl(aq)
NaCl(s) + H2O(g) diuapkan
4.2.2 Pada kegiatan 2, yaitu perubahan yang terjadi pada pita magnesium yang direaksikan dengan HCl. Pita magnesium menghasilkan gelembung di dalam larutan HCl dan perlahan-lahan menghilang. Pada reaksi antara pita magnesium dan HCl tersebut menghasilkan panas. Kemudian larutan tersebut diuapkan dan terbentuk kristal-kristal garam MgCl2, dengan reaksi : Mg(s) + 2HCl(l) MgCl2(s) + H2(g) + Energi(panas)
4.2.3 Pada kegiatan 3, yaitu perubahan yang terjadi pada serbuk kapus barus. Serbuk kapur barus yang dipanaskan dan ditutup dengan gelas arloji yang di atasnya diberi es batu menghasilkan kristal-kristal putih yang menempel di bagian bawah permukaan gelas arloji. Dengan reaksi :
4.2.4 Pada kegiatan 4, yaitu perubahan yang terjadi pada gula pasir. Gula pasir yang dipanaskan perlahan-lahan meleleh dan terjadi karamelisasi yang ditandai dengan perubahan warna pada gula pasir, dari bening menjadi kuning, coklat, kemudian menjadi hitam. Dengan reaksi :
6
C12H22O11(s) + H2O(l) sukrosa
C6H12O6(l) + C6H12O6(l)
panas
glukosa
fruktosa
4.3 Pembahasan 4.3.1 Perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan zat baru dan bersifat kekal. Perubahan kimia biasa disebut reaksi kimia. Sedangkan perubahan fisika adalah perubahan yang hanya wujud zatnya saja yang berubah tetapi zatnya tetap. 4.3.2 Pada percobaan perubahan NaCl dan serbuk kapur barus terjadi perubahan fisika. Pada percobaan perubahan pita magnesium dan gula pasir terjadi perubahan kimia.
4.4 Pertanyaan dan Jawaban a. Pertanyaan 1. Jelaskan dan beri contoh maksud dari pertanyaan bahwa “perubahan kimia bersifat kekal”! 2. Jika anda berada di kebun atau pekarangan, tuliskan masing-masing sebuah contoh perubahan fisika dan kimia! 3. Pemurnian garam kotor melewati proses pelarutan, penyaringan dan penguapan. Jenis perubahan apa yang terjadi pada masing-masing proses tersebut.
b. Jawaban 1. Perubahan
kimia merupakan
perubahan
yang
bersifat
kekal
dengan
menghasilkan zat baru. Bersifat kekal, maksudnya adalah untuk mengembalikan ke wujud yang semula, tidak dapat
sekadar
melakukan
reaksi
balik.
Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia. Perubahan kimia ini sering kali dimanfaatkan untuk mengadakan reaksi kimia antar zat, sehingga didapatkan zat baru,
seperti yang diinginkan.
Perubahan kimia sebenarnya merupakan bagian dari perubahan struktur atom zat. Artinya, ketika
melakukan
perubahan
kimia,
melakukan penguraian atau penggabungan atom
suatu
sebenarnya zat,
sedang sehingga
terbentuklah zat baru.Dengan demikian, pada perubahan kimia, sebenarnya terjadi perubahan fisika dan kimia secara bersamaan. Contohnya :
7
Batu karbit yang direaksikan dengan air, maka didapatkan gas asetilin yang mudah terbakar. Perubahan yang terjadi ini bersifat kekal dan menjadi ciri perubahan kimia, dengan kata lain, zat sebelum bereaksi berbeda dengan zat sesudah bereaksi. Beberapa contoh lain adalah : Pembakaran bahan bakar, bensin atau solar menghasilkan zat cair dan asap serta energi yang dapat menggerakkan kendaraan bermotor. Proses fotosintesa pada tumbuhan yang memiliki zat hijau daun, mengubah air, gas karbon dioksida dan bantuan cahaya matahari dapat diubah menjadi makanan atau karbohidrat, Pemanasan batu kapur menghasil kapur tohor dan gas karbondioksida (Perubahan kimia// Friday, 18 February 2011 // http://smartpustaka.blogspot.co.id/2011/02/perubahan-kimia.html)
2. Reaksi kimia: Batang kayu yang dibakar, Batang kayu tersebut berubah menjadi abu, asap dan disertai keluarnya panas. Abu, asap dan panas yang keluar tidak bisa berubah kembali menjadi batang
kayu.
Ketika
menjadi
asap, abu dan arang, maka pada saat itu sebenarnya telah terjadi penguraian atom penyusun kayu dan akibat reaksi kimia, sehingga yang tersisa adalah abu dan arang. Reaksi Fisika : Kursi dan meja yang terbuat dari kayu, dimasukkan kedalam reaksi fisika
karena tidak mengubah kayu menjadi zat baru.
3. Pelarutan / pencampuran garam dapur (NaCl), air dan pasir dengan diaduk Diperoleh campuran garam dapur, air dan pasir yang berwarna keruh reaksi fisika Campuran didiamkan beberapa saat Pasir dalam campuran mengendap didasar bekker gelas, sedangakan butiran pasir yang kecil masih bercampur dengan larutan garam, sehingga campuran masih agak keruh reaksi kimia Penyaringan campuran Diperoleh filtrat berupa larutan garam dan air yang jernih dan residu berupa butiran pasir halus berwarna abu-abu (keruh) pada kertas saring reaksi fisika
8
Memanaskan larutan garam dan air yang ada pada cawan porselin Setelah beberapa saat, larutan mendidih dan airnya menguap habis hingga tersisa butiran
kecil
Kristal
garam
pada
cawan
porselin
reaksi
fisika
Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ
9
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan 5.1.1 Dari hasil keempat percobaan perubahan materi dapat diambil kesimpulan bahwa pada percobaan perubahan NaCl dan serbuk kapur barus terjadi perubahan wujud zat tetapi, zatnya tetap, Sehingga wujud zat awal sama seperti wujud zat akhir, hanya saja memiliki karakteristik yang berbeda, seperti pada perubahan warna pada serbuk kapur barus. 5.1.2 Pada percobaan perubahan pita magnesium dan gula pasir menghasilkan zat baru, yang disertai hasil sampingan, seperti panas dari reaksi pita magnesium dengan HCl dan bau yang dihasilkan dari pembakaran gula pasir.
5.2 Rekomendasi atau Inovasi 5.2.1 Pada percobaan perubahan NaCl, dapat diimplementasikan pada pemurnian garam kotor, sehingga garam yang awalnya memiliki harga jual rendah setelah mengalami pemurnian, maka harga jualnya bisa menjadi tinggi. 5.2.2 Pada percobaan perubahan pada pita magnesium, dapat diimplementasikan pada pembuatan pupuk hidroponik. Yaitu dengan memanfaatkan logam magnesium yang direaksikan dengan larutan HCl (asam klorida) akan menghasilkan ion-ion (makro nutrisi) yang sangat diperlukan oleh tumbuhan hidroponik. 5.2.3 Pada percobaan perubahan pada gula pasir, dapat diimplementasikan pada pembuatan karamel bening. Yaitu dengan mengetahui suhu yang tepat pada proses karamelisasi agar tidak terjadi perubahan warna pada gula.
10
Daftar Pustaka
Purba Michael, Sunardi. 2012. Kimia. Jakarta: Erlangga
(Perubahan kimia// Friday, 18 February 2011 // http://smartpustaka.blogspot.co.id/2011/02/perubahan-kimia.html)
Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ
11