Makalah Persiapan Radioterapi [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Haifa
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH KELOMPOK 8 KEPERAWATAN MATERNITAS II PERSIAPAN RADIOTERAPI



Dosen Pengampu :



Yuliani Budiyarti, Ns.,M.Kep,Sp.Kep.Mat



Oleh : Azizah Rhamadani



1814201110012



Muhamad Akbar



1814201110038



Mutiara



1814201110042



PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN 2019/2020



KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat seta salam semoga tercurah kepada Rasulullah SAW beserta keluarganya. Dalam pembuatan tugas ini kami menyadari sepenuhnya bahwa tugas ini masih jauh dari kesempurnaan karena pengalaman dan pengetahuan yang masih terbatas. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak terutama dari ibu dosen pengajar sangat kami harapkan. Agar kami dapat mengerjakan tugas lebih baik lagi dimasa mendatang.



Banjarmasin, 06-april-2020



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR..............................................................................................i DAFTAR ISI............................................................................................................ii BAB 1.Radioterapi...................................................................................................... 1.1.................................................................................Pengertian Radioterapi ..................................................................................................................1 1.2. Faktor-faktor yang dianjurkan untuk melakukan terapi radiasi atau Radioterapi...........................................................................................................1 1.3................................Contoh rangkaian perawatan yang melibatkan radiasi ..................................................................................................................2 1.4......................................................................................Jenis – jenis radiasi ..................................................................................................................2 1.5........................................................Mengatasi efek Samping terapi radiasi ..................................................................................................................3 1.6.........................................................Sepuluh poin mengenai terapi radiasi ..................................................................................................................4 Daftar Pustaka…………………………………………………..........………....6



1. Radioterapi 1.1. Pengertian Radioterapi Radioterapi yang juga disebut dengan terapi radiasi, adalah cara yang sangat efektif dengan target yang maksimal dalam menghancurkan sel sel kanker pada payudaya yang mungkin masihh berada disekitar jaringan tubuh setelah pembedahan. Radioterapi bisa mengurangi resiko kanker payudara datang kembali sekitar 70%. Terapi radioterapi adalah terapi yang relative mudah ditoleransi dan efek sampingnya terbatas pada area yang ditangani. Terapi radioterapi menggunakan jenis sinar energy tinggi khusus untuk menghancurkan sel sel kanker. Sedangkan jenis sinar energy lain, termasuk cahaya dan sinar X. sinar energy tinggi ini, yang bisa di lihat oleh mata manusia, menghancurkan DNA sel, material yang digunakan sel sel untuk membelah dan mengembangkan diri. Ada dua cara berbeda dalam mengirimkan radiasi kepada jaringan jaringan yang akan ditangani, yakni mesin yang disebut akselerator linear yang mengirimkan radiasi dari luar tubuh dan material dalam bentuk pil atau biji yang mengeluarkan sinar radiasi dari dalam tubuh. Jaringan-jaringan yang ditangani mungkin termasuk area payudara, simpul limfe, atau bagian tubuh yang lain. 1.2.



Faktor-faktor yang dianjurkan untuk melakukan terapi radiasi atau radioterapi 1.2.1. Kanker berukuran 5 sentimeter atau lebih (kanker bisa menjadi satu benjolan, serangkaian benjolan,atau bahkan benjolan mikroskopis yang bila digabungkan bisa berukuran 5 sentimeter atau lebih). 1.2.2. Kanker menyerang saluran limfe dan pembuluh darah di payudara. 1.2.3. Jaringan yang telah diangkat mempunyai margin pemotongan kembali (resection) yang positif. 1.2.4. Empat atau lebih simpul limfe mencakup OR, bagi wanita wanita pramenopause, setidaknya 1 simpul limfe yang tercakup. 1.2.5. Kanker telah menyerang kulit (dengan kanker payudara yang secara local sudah pada tahap lanjut atau kanker payudara yang menimbulkan peradangan). Berdasarkan pada resiko kembalinya kanker payudara ini, sekitar 20% hingga 30 % orang dianggap mempunyai risiko kambuh tinggi setelah mastektomi. Radiasi akan direkomendasikan untuk membantu mengurangi risiko ini hingga 70% (misalnya, 30% risiko mungkin dikurangi hanya menjadi dibawah 10 %). Perawatan diberikan pada area payudara yang terkena dan kadang pada daerah simpul limfe yang ada didekatnya.



1.3.



Contoh rangkaian perawatan yang melibatkan radiasi Berikut beberapa contoh rangkaian perawatan yang melibatkan radiasi 1.3.1. Pembedahan radiasiterapi hormonal yang memungkinkan 1.3.2. Pembedahankemoterapiradiasiterapi hormonal yang memungkinkan 1.3.3. kemoterapi,terapi bertarget,atau terapi hormonalpembedahanradiasiterapi hormonal yang memungkinkan Radioterapi biasanya diberikan setelah pembedahan, waktunya tergantung pada jenis radioterapi yang akan diterima, misalnya sebagai berikut : 1.3.4. radioterapi sinar eksternal, yang merupakan jenis paling umum, biasanya dimulai sekitar 3 hingga 6 minggu setelah pembedahan. 1.3.5. Radiasi payudara parsial yang biasanya diberikan segera setelah pembedahan. 1.3.6. Radiasi intraoperative yang diberikan dalam ruang operasi selama pembedahan, hanya setelah jaringan payudara diangkat, tapi sebelum pembukaan dalam kulit yang telah ditutup.



1.4.



Jenis – jenis radiasi Radiasi terbagi dalam 2 jenis, yaitu: radiasi eksternal dan radiasi internal 1.4.1 Radiasi eksternal Radiasi eksternal, yang kadang disebut radiasi sinar eksternal, adalah jenis radiasi yang paling umum pada tehnik ini, mesin besar yang disebut akselerator linear mengarahkan sebuah sinar radiasi berenergi tinggi pada area yang telah terkena kanker. Bentuk radiasi ini di berikan pada pasien rawat jalan selama 5 hari seminggu, selama lebih dara 5 hingga 7 minggu, tergantung pada situasi khusus yang ada agar bisa memaksimalkan jumlah radiasi yang dikirimkan ke area payudara ketika menggindari atau meminimalisasi radiasi ke bagian bagian tubuh yang lain, onkologis radiasi dapat melakukan hal hal berikut. 1.4.1.1. Melakukan perawatan area payudarah dengan bidang bersudut yang memancar melintasi dada, hanya menangkap area payudara. 1.4.1.2. Menepatkan pada sisi belakang dari dua bidang sedekat mungkin dengan area payudara. 1.4.1.3. Menggunakan penghalang khusus saat membuka mesin untuk mengindari radiasi terhadap jaringan normal 1.4.1.4. Menempatkan peralatan khusus, yang di sebut irisan, pada jalan sinar untuk membelokan dosis radiasi jauh dari jaringan normal di bawah payudara.



1.4.1.5.



Radiasi payudara parsial ekternal di mulai dengan sesi perencanaan (simulasi). Scan CAT khusus payudara di lakukan dan di gunakan untuk memetakan bidang perawatan kecil pada area yang beresiko. Radiasi juga bisa diberikan selama pembedahan lumpektomi, setelah kanker di angkat. Ini lah yang di sebut terapi radiasi intraoperative, yang kadang di singkat dengan IORT atau intraoperative radiation therapy. Ketika jaringan payudara yang mendasarinya masih terlihat, dosis radiasi tunggal dan tinggi di berikan secara langsung ke area di mana kanker berada. 1.4.2. Radiasi internal Radiasi internal, yang kadang di sebut radiasi payudara parsial atau brakiterapi, yang di gunakan setelah lumpektomi, untuk melihat manfaatnya jika di bandingkan dengan standar radiasi external bagi keseluruhan payudara. Metode radiasi internal secara khusus menggunakan potongan kecil material radio aktif, yang disebut biji, yang di tempatkan di area sekitar kanker berada. Biji biji tersebut memancarkan radiasi kedalam jaringa di sekitarnya. area yang sangat dekat dengan tempat kanker aslinya adalah area yang merupakan resiko kambuh kembali paling tinggi. Radiasi internal paling umum ditembakan menggunakan tabung kecil ganda atau kateter, atau menggunakan pralatan balon kateter yang disebut mammosite. Jika menggunakan radiasi internal balon kateter(sistem mammosite.) tabung khusus dengan sebuah balon di ujungnya di gunakan. Dengan perancananaan yang cermat, balon di tempatkan di dalam area di mna kanker berada. Tabung tersebut masuk melalaui lubang kecil di kulit. Balon itu berisi cairan untuk menahan balon dan tabung dengan nyaman berada di tempatnya. Mammosite bisa di masukan dalam ruang operasi atau kantor dokter bedah, dan tetep di tempatnya selama sekitar 1 setengah minggu. Radiasi internal mempunyai beberapa manfaat sebagai berikut: 1.4.2.1. waktu perawatan lebih pendek, sekitar 1 minggu jika di bandingkan dengan radiasi ekternal hingga 7 minggu lebih. Radiasi internal intraoperatif. Bahkan mempunya perawatan lebih pendek lagi karena di lakukan selama pembedahan pengangkatan payudara. 1.4.2.2. Radiasi hanya diberikan pada area dimana kanker kemungkinan besar bisa kembali. Dengan. demikian, tubuh akan menerima lebih sedikit radiasi, sehingga ada lebih edikit efek samping yang akan diterima.



1.4.2.3.



Hasil pendahuluan dari angka kajian kecil yang di lakukan selama ini menunjukan resiko kanker balik kembali sangatlah rendah setelah radiasi internal.



1.5.



Mengatasi efek Samping terapi radiasi Efek samping yang paling mengganggu dan tidak nyamn dari terapi radiasi adalah pada kulit di area yang di tangani. Dalam banyak cara, reaksi kulit akan seperti terbakar matahari, dengan warna kemerah-merahan dari yang ringan moderat, dengan rasa gatal, terbakar, sakit, dan mungkin bisa mengelupas. Tidak seperti yang terjadi pada kulit yang terbakar matahari, kulit akan bereaksi terhadapt radiasi secara perlahan-lahan dan mungkin hanya dalam potongan kecil saja. Ketika menjalani perawatan radiasi, hal pertama yang harus diperhatikan adalah perubahan warna pada kulit, yakni dari merah muda menjadi merah. 1.5.1. Cara mencegah iritasi sebelum dan setelah perawatan harian 1.5.1.1. Gunakan pakaian longgar lebih bagus bahan katun 1.5.1.2. Gunakan air hangat (jangan air panas) ketika mandi 1.5.1.3. Hindari sabun keras yang mempunyai banyak wangi-wangian, dan bahkan harus menggunakan sabut tanpa pewangi dan pelembut. Anda harus mengatur iritasi yang terjadi saat anda menjalani terapi atau setelahnya dengan cara: 1.5.1.4.



Pada permulaan perawatan, sebelum anda mengalami efek samping, lembabkan kulit setelah perawatan harian anda dengan obat salep. 1.5.1.5. Ketika kulit menjadi merah muda, gatal, dan terbakar, gunakan preparat aloe vera. Atau cobalah 1% krim hidrokortison (yang bisa anda beli di apotek). Ratakan krim tipis-tipis pada area yang terkena, tiga kali sehari. 1.5.1.6. Jika area kulit menjadi merah, gatal, sakit, dan mulai terbakar, serta krim dengan kekuatan rendah tidak mampu lagi mengurangi gejala, mintahlah resep dokter untuk mendapatkan krim steroid yang lebih kuat. 1.5.1.7. Jangan gunakan bra jika ada area-area yang kasar. 1.6.



Sepuluh poin mengenai terapi radiasi 1.6.1. Radiasi bersifat local, dengan target terapi didesain untuk membunuh selsel kanker yang masih ada setelah pembedahan dilakukan. Radiasi diberikan pada area di mana kanker bermula atau bagian tubu lainnya di mana kanker telah menyebar. 1.6.2. Perawatan penyinaran radiasi sebenarnya tidaklah menyakitkan. Tapi, radiasi itu sendiri mungkin menyebabkan beberapa ketidak nyamanan. 1.6.3. Perawatan radiasi eksternal, jenis terapi radiasi yang paling umum di gunakan, tidak membuat anda menjadi radioaktif. 1.6.4. Perawatan biasannya diberikan lima hari seminggu hingga 7 minggu lama.



1.6.5. Ketika menggunakan perawatan harian yang biasannya berlangsung sekitar tiga puluhh menit, anda kemungkinan akan mampu menjalani kehidupan rutin normal anda selama menjalani perawatan. 1.6.6. Radiasi tidak akan membuat anda kehilangan rambut, kecuali kalo radiasi di berikan kekepala anda. 1.6.7. Pada area di mana anda menerima radiasi, kulit bisa berubah menjadi mera muda, kemerahan, atau kecokelatan, dan mungkin menjadi sensitive dan iritasi. 1.6.8. Selama perawatan berlangsung, anda mungkin merasa lelah. Perasaan ini bisa berlangsung selama beberapa minggu. 1.6.9. Banyak efek samping radiasi yang bersifat temporer 1.6.10. Terapi radiasi bisa secara signifikat mengurangi risiko kanker kembali lagi setelah pembedahan.



DAFTAR PUSTAKA Pamungkas,Zaviera,2011.Deteksi Dini Kanker Payudara,Yogyakarta: Buku Biru