Pertemuan 3 Prosedur Radioterapi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Prosedur Radioterapi Sanggam Ramantisan,S.Si., M.Si.



Alur Pelayanan Radioterapi



Konsultasi dengan dokter Spesialis Onkologi Radiasi 



Dokter pengirim (obsgyn, bedah onkologi, THT, bedah syaraf, paru, mata, dll) merujuk ke dokter Spesialis Onkologi Radiasi (Sp.Onk.Rad)







Membawa hasil lab Patologi Anatomi, hasil laboraturium, dan pemeriksaan imaging lainnya







Dokter Sp.Onk.Rad menentukan apakah akan dilakukan radiasi atau tidak, dosis radiasi yang digunakan, dan Teknik radioterapi yang digunakan



Alat immobilisasi 



Pasien harus “diam” selama radioterapi. Pergerakan pasien menyebabkan menyebabkan pergeseran lapangan penyinaran radioterapi, dapat meningkatkan efek samping radioterapi dan mempengaruhi keberhasilan radioterapi tersebut.







Pasien harus diposisikan nyaman, dan mudah untuk diposisikan kembali dalam posisi yang sama tersebut (reprodusibilitas) pada saat akan dilakukan/ selama radioterapi



Head rest 



Head rest = bantal kepala







Memiliki macam,



bentuk bermacamdengan tingkat kelengkungan/ketinggian yang berbeda-beda sesuai dengan posisi kepala yang diinginkan



Head rest 



Posisi kepala disesuaikan dengan area yang ingin di radioterapi







Posisi : normal / extensi / fleksi



Masker Thermoplastic 



Thermo = suhu







Plastic = plastik







Thermoplastic = material komposit yang terdiri dari material plastic dan unsur lain yang apabila dipanaskan hingga suhu tertentu dapat berubah sifat nya menjadi lunak dan lentur, namun apabila pada suhu ruangan (normal) menjadi bersifat keras kembali.







Digunakan sebagai alat immobilisasi pada area kepala dan leher



Masker Thermoplastic



Masker Thermoplastic 



Pastikan suhu water bath antara 65 °C 70 °C (149 °F – 158 °F).







Masukan masker thermoplastic ke dalam water bath selama ± 3 menit







Tiriskan masker thermoplastic menggunakan handuk kemudian cetakkan ke kepala pasien







Bentuk kontur kepala dan wajah pasien kemudian diamkan selama ± 10 menit







Setelah mengeras, lepaskan dari kepala pasien dan beri indentitas pasien pada masker thermoplastic tersebut



Masker Thermoplastic



Breast Board 



Digunakan untuk kanker payudara / thorax



Vaccum bag



Pelvic immobilization Thermoplastic



Knee Support Belly Board



Leg Separator



Simulator



CT Simulator 



Semua perlengkapan dan alat immobilisasi dipersiapkan sebelum CT Simulator







Setelah diposisikan menggunakan perlengkapan tersebut kemudian hidupkan laser positioning, lalu gambar lokasi uang terkena tanda laser tersebut







Lalu dilakukan scanning







Dapat menggunakan kontras kontras oral, marker organ, dll



IV,



Treatment Planning System (TPS)



Data DICOM dari CT Simulator



Ditransfer ke Treatment Planning System



Dilakukan contouring / delineasi / penggambaran target tumor dan organ at risk oleh dokter Sp.Onk.Rad.



Dilakukan planning oleh Fisikawan Medik



Planning disetujui oleh dokter Sp.Onk.Rad.



Planning di transfer ke Oncology Information System (OIS)



RTT melaksanakan radioterapi sesuai planning tersebut



Contouring tumor target dan OAR (Organ at Risk)



OAR (Organ at Risk)



OAR (Organ at Risk)



OAR (Organ at Risk)



OAR (Organ at Risk)



OAR (Organ at Risk)



Image fusion (CT / MRI / PET)



CT - MRI



CT - MRI



CT – PET CT



Raw data CT simulator



After Contouring



Raw data CT simulator



After Contouring



Planning dan kalkulasi dosis



Dosis jaringan sehat ↓↓↓ Dosis tumor ↑↑↑



Planning dan kalkulasi dosis 



Setelah dokter Sp.Onk.Rad. Melakukan contouring kemudian fisikawan medik melakukan planning dan kalkulasi di komputer Treatment Planning System (TPS)







Tujuannya agar bagaimana melakukan penyinaran radioterapi pada target tumor yang diinginkan tetapi organ sehat lainnya yang berada disekitar tumor tersebut tetap “aman” / menerima dosis di bawah dosis toleransi organ sehat tersebut



Planning dan kalkulasi dosis 



Menentukan jumlah dan arah berkas radiasi







Menentukan ukuran dan bentuk lapangan penyinaran radioterapi







Menentukan “pembobotan” pada masing-masing berkas radiasi







Menentukan aksesoris yang digunakan dalam membentuk distribusi dosis penyinaran (wegde, bolus, dkk)







Mengevaluasi planning



Collimator



Cerrobend 



Cerrobend merupakan suatu material logam campuran yang dapat dijumpai di radioterapi. Cerrobend yang biasa digunakan di radioterapi terdiri dari Bismuth (50%), Cadmium (10%), timah hitam (26,7%), dan timah putih (13,3%). Beberapa kelebihan yang dimiliki material Cerrobend yaitu : memiliki titik lebur yang relatif rendah (700C), memiliki densitas tinggi (9,4 g/cm3 pada suhu 200C), serta mudah untuk dibentuk. Namun Cerrobend juga memiliki beberapa kekurangan antara lain yaitu : membutuhkan unit untuk meleburkan dan mencetak Cerrobend dan membutuhkan waktu untuk membuatnya



Multileaf Collimators (MLC)



Planning dan kalkulasi dosis 



Menentukan ukuran dan bentuk lapangan penyinaran radioterapi



Wedge 



Untuk membentuk distribusi radiasi yang tidak merata / memiliki kemiringan tertentu



Wegde



Bolus 



Untuk menaikan dosis radiasi pada permukaan kulit







Untuk mengkompensasi struktur permukaan tubuh yang tidak rata



Planning dan kalkulasi dosis 



Evaluasi hasil planning TPS







Planning di setujui oleh dokter Sp.Onk.Rad.  lanjut treatment



Verifikasi geometri 



Memastikan apakah posisi titik pusat penyinaran radioterapi (isocenter) sudah tepat.







Selain posisi isocenter juga untuk memastikan apakah bentuk dan ukuran lapangan penyinaran juga sudah sesuai.



Verifikasi geometri 



Dilakukan sebelum penyinaran dimulai







Apabila verifikasi sudah sesuai radioterapi dapat dilaksanakan







Kegiatan verifikasi dapat dilakukan beberapa kali secara periodik / apabila diperlukan



penyinaran



Verifikasi geometri



Portal Film



EPID



kV imaging



CBCTs



Verifikasi geometri



Verifikasi geometri



Verifikasi geometri



Verifikasi dosis radiasi  Untuk



membandingkan distribusi dosis radiasi pada saat perencanaan di komputer TPS dengan distribusi keluaran sebenarnya dari pesawat radioterapi



Verifikasi dosis radiasi



Verifikasi dosis radiasi



Verifikasi dosis radiasi



Verifikasi dosis radiasi



Verifikasi dosis radiasi



Evaluasi selama dan pasca radioterapi 



Setiap 5x radioterapi pasien kontrol dokter Sp.Onk.Rad.







Pemeriksaan laboratorium







Atau apabila selama radioterapi ada keluhan pasien dapat kontrol ke dokter Sp.Onk.Rad.







Setelah selesai radioterapi pasien di anjurkan untuk kontrol secara periodik



SEKIAN dan TERIMA KASIH