Makalah PT. Indofood Sukses Makmur TBK [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KATA PENGANTAR



Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini mengenai “Analisis PT.Indofood Sukses Makmur Tbk ”. Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan dosen Mata Kuliah Manajemen Strategi. Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini mengenai “Analisis PT. Indofood Sukses Makmur Tbk ” dapat memberikan informasi dan manfaat terhadap pembaca.



Penulis



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii BAB I ......................................................................................................................................... 1 PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1 1.1.



Latar Belakang ............................................................................................................ 1



1.1.



Tujuan.......................................................................................................................... 3



1.2.



Rumusan Masalah ....................................................................................................... 3



BAB II........................................................................................................................................ 5 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................................ 5 2.1. Struktur Organisasi ......................................................................................................... 5 2.2. Manajemen dan Pemasaran............................................................................................. 7 BAB III .................................................................................................................................... 10 PEMBAHASAN ...................................................................................................................... 10 3.1. Analisis Lingkungan ..................................................................................................... 10 3.2. Internal Posisi Keuangan .............................................................................................. 14 BAB IV .................................................................................................................................... 16 PENUTUP................................................................................................................................ 16 4.1. Kesimpulan ................................................................................................................... 16 4.2. Saran ............................................................................................................................. 16 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 17



ii



BAB I PENDAHULUAN



1.1.Latar Belakang PT. Indofood Sukses Makmur Tbk merupakan jenis perusahaan manufaktur, yaitu perusahaan yang memproses bahan mentah hingga berubah menjadi barang yang sudah siap untuk dipasarkan. Semua proses yang terjadi di industri ini umumnya melibatkan berbagai peralatan modern. PT.Indofood Sukses Makmur Tbk merupakan bentuk perusahaan PT (perseroan terbatas), yaitu suatu badan hukum untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya.PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. telah memenuhi syarat pembentukan PT Terbuka (PT. Go Public) berdasarkan UU No. 40/2007 dan UU No. 8/1995 tentang pasar modal. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. merupakan produsen berbagai jenis makanan dan minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 14 Agustus 1990 oleh Sudono Salim dengan nama PT. Panganjaya Intikusuma yang pada tanggal 5 Februari 1994 menjadi Indofood Sukses Makmur. Perusahaan ini mengekspor bahan makanannya hingga Australia, Asia, dan Eropa. Dalam beberapa dekade ini Indofood telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan total food solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran.Sejarah dari PT. Indofood Sukses Makmur Tbk : o 1968 - PT Lima Satu Sankyu (selanjutnya berganti nama menjadi PT Supermi Indonesia) didirikan, pertama kali memproduksi Supermi sebagai mi instan pertama di Indonesia. o 1970 - PT Sanmaru Foods Manufacturing Co Ltd (PT Sanmaru) didirikan sebagai salah satu anak perusahaan Jangkar Jati Group. o 1972 - PT Sanmaru mulai memproduksi Indomie. o 1982 - PT Sarimi Asli Jaya didirikan dan mulai memproduksi Sarimi. o 1983 - PT Sanmaru mulai memproduksi Chiki. o 1984 - PT Sarimi Asli Jaya diakuisisi oleh PT Sanmaru dan bersama dengan Salim Group membentuk perusahaan dengan nama PT Indofood Interna Corporation. o 1986 - PT Supermi Indonesia diakuisisi oleh PT Indofood Interna Corporation melalui anak perusahaannya PT Lambang Insan Makmur. o 1989 - PT Sanmaru mengakuisi PT Sari Pangan Nusantara, yang memproduksi makanan bayi bermerek SUN. 1



o 1989 - PT Sanmaru membentuk perusahaan patungan dengan PepsiCo, Inc yang memiliki merek FritoLay yang pada tahun 1994 bernama PT Indofood Fritolay Makmur dan mulai memproduksi makanan ringan seperti Chitato, Jetz, Cheetos dan Lay's yang kemudian pada tahun 2007 disusul dengan Qtela. o 1990 - Indofood didirikan oleh Sudono Salim dengan nama PT Panganjaya Intikusuma. o 1991 - PT Sanmaru meluncurkan mi instan dalam bentuk cup bermerek Pop Mie. o 1992 - PT Sanmaru melalui anak perusahaan Jangkar Jati Group diambil alih seluruh sahamnya oleh Salim Group. o 1993 - PT Panganjaya Intikusuma dan PT Sanmaru membentuk perseroan dengan nama PT Indomie Sukses Makmur Tbk. o 1994 - PT Panganjaya Intikusuma berganti nama menjadi PT Indofood Sukses Makmur Tbk. o 1995 - Mengakuisisi pabrik penggilingan gandum Bogasari. o 1997 - Mengakuisisi 80% saham perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan, agribisnis serta distribusi. o 2004 - Mengakuisisi 60% saham perusahaan kemasan karton. o 2005 - PT Indosentra Pelangi sebagai produsen bumbu, kecap dan sambal bermerek Indofood membentuk perusahaan patungan dengan Nestlé bernama PT Nestlé Indofood Citarasa Indonesia, mengakuisisi perusahaan perkebunan di Kalimantan Barat. o 2006 - Mengakuisisi 55% saham perusahaan perkapalan Pacsari Pte. Ltd. o 2007 - Mencatatkan saham Grup Agribisnis di Bursa Efek Singapura dan menempatkan saham baru. o 2008 - Mengakuisisi 100% saham Drayton Pte. Ltd. yang memiliki secara efektif 68,57% saham di PT Indolakto, sebuah perusahaan dairy terkemuka. o 2009 - Memulai proses restrukturisasi internal Grup CBP melalui pembentukan PT. Indofood CBP Sukses Makmur dan pemekaran kegiatan usaha mi instan dan bumbu yang diikuti dengan penggabungan usaha seluruh anak perusahaan di Grup Produk Konsumen Bermerek (CBP), yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Perseroan, ke dalam ICBP. o 2010 - Menyelesaikan restrukturisasi internal Grup CBP melalui pengalihan kepemilikan saham anak perusahaan di Grup CBP dengan jumlah kepemilikan kurang dari 100% ke ICBP dan melakukan Penawaran Saham Perdana yang dilanjutkan dengan pencatatan saham ICBP di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 7 Oktober 2010. Peningkatan kepemilikan di Pacsari Pte. Ltd sebesar 10% menjadi pemilik 100%. o 2011 - Pada bulan Januari 2011, PT Indofood CBP Sukses Makmur, PT Gizindo Primanusantara, PT Indosentra Pelangi, PT Indobiskuit Mandiri Makmur dan PT Ciptakemas Abadi digabung sepenuhnya dengan status perusahaan terbuka (Tbk.) menjadi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. PT Salim 2



Ivomas Pratama (SIMP), anak perusahaan langsung dan tidak langsung Perseroan, melakukan IPO diikuti dengan pencatatan saham di BEI pada 9 Juni 2011. o 2011 - Mencatatkan saham PT Salim Ivomas Pratama (“SIMP”), anak perusahaan langsung dan tidak langsung Perseroan, di BEI. o 2012 - ICBP mendirikan dua perusahaan patungan dengan Asahi Group Holdings Southeast Asia Pte. Ltd. (“Asahi”) untuk memasuki pasar minuman non-alkohol di Indonesia. o 2012 - Sudono Salim, pendiri ICBP meninggal dunia di Singapura pada tanggal 10 Juni 2012. Tidak lama sesudah meninggalnya, salah satu produk mi instan dari Indofood, Indomie, menyelenggarakan program ulang tahunnya yang ke-40 tahun, pada bulan Agustus 2012 di Jakarta. o 2013 - Menyelesaikan akuisisi PT Pepsi-Cola Indobeverages, perusahaan yang memproduksi minuman ringan bermerek Pepsi, 7 Up dan sebagainya. Akuisisi ini dilakukan oleh PT Indofood Asahi Sukses Beverage dan PT Asahi Indofood Beverage Makmur, yang masing-masing adalah 51% dan 49% dimiliki oleh ICBP. o 2014 - Indofood masuk ke bisnis minuman bernama Indofood Asahi dan mulai mengimpor dua merek minuman dari Malaysia, yaitu Ichi Ocha dan Caféla Latte. o 2014 - ICBP, melalui anak perusahaan patungannya dengan Asahi, mengakuisisi aset yang terkait dengan kegiatan usaha air minum dalam kemasan termasuk merek Club. o 2014 - PT Indolakto menyelesaikan proses akuisisi 100% saham PT Danone Dairy Indonesia, serta pembelian merek dagang dan desain industri yang berhubungan dengan produk Milkuat. 



2018 - Indofood, melalui produk Indomie, Pop Mie, Chitato dan Indomilk, menjadi sponsor resmi Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.



1.1.Tujuan Adapun tujuan dari makalah ini yaitu sebagai berikut:  Untuk mengetahui visi misi dari PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.  Untuk mengetahui perkembangan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.  Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.  Untuk mengetahui manajemen dari PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. 1.2.Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dari makalah ini yaitu sebagai berikut:  Bagaimana manajemen dari PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.  Bagaimana stategi pemasaran dari PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.



3



BAB II TINJAUAN PUSTAKA



2.1. Struktur Organisasi Perseroan menjalankan kegiatan usahanya secara bertanggung jawab dan etis, dengan mematuhi berbagai ketentuan dan peraturan yang berlaku di Indonesia. Kebijakan Tata Kelola Perusahaan Indofood disusun berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, Anggaran Dasar Perseroan (“AD”), serta prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (“GCG”) yang mengedepankan aspek transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi dan kesetaraan. 



Tujuan Pendirian



Tujuan didirikannya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Bandung adalah (1) memperluas bidang usaha secara terus menerus melalui bidang usaha internal maupun pengembangan usaha strategis; (2) mengurangi biaya transportasi; (3) selalu meningkatkan kesejahteraan karyawan; (4) mensuplai daerah lain yang selalu kekurangan persediaan barang; dan (5) berperan serta dalam pelestarian lingkungan hidup dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Visi dan misi yang ditunjukan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah realistik, spesifik, dan meyakinkan yang merupakan penggambaran citra, nilai, arah dan tujuan untuk masa depan perusahaan. 



Visi



“Menjadi perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan pangan dengan produk bermutu, berkualitas, aman untuk dikonsumsi dan menjadi pemimpin di industri makanan”. 



Misi



“Menjadi perusahaan transnasional yang dapat membawa nama Indonesia di bidang industri makanan”. 



Struktur Tata Kelola Sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”), organ Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”), Dewan Komisaris dan Direksi. Organ tersebut didukung oleh berbagai Komite dan Sekretaris Perusahaan, serta memegang peranan penting dalam pelaksanaan GCG. Organ Perseroan menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundangundangan yang berlaku, serta AD dan prinsip-prinsip GCG.







Struktur Komite Dalam rangka menjalankan fungsi pengawasannya, Dewan Komisaris dibantu oleh 2 (dua) Komite sebagai berikut: 4



1. Komite Audit 2. Komite Nominasi dan Remunerasi Komite Audit Ketua



Utomo Josodirdjo Komisaris Independen



Anggota



Adi Pranoto Leman Komisaris Independen Timotius Eksternal Profesional Independen



Komite Nominasi dan Remunerasi Ketua



Utomo Josodirdjo Komisaris Independen



Anggota



Benny Setiawan Santoso Komisaris Melia Setiawati General Manager of Compensation, Benefit & HR Administration







Struktur Pemegang Saham



* First Pacific Company Limited merupakan suatu perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Hong Kong. Bapak Anthoni Salim memiliki kepentingan dan memegang kendali baik secara langsung maupun tidak langsung di First Pacific Company Limited. ** Melalui First Pacific Investment Management Limited, entitas anak tidak langsung dari First Pacific Company Limited



5



Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh



Presentase Kepemilikan Saham



4.396.103.450



50,07%



1.329.770



0,02%



Franciscus Welirang (Direktur)



250



0,00%



Taufik Wiraatmadja (Direktur)



50.000



0,00%



Sulianto Pratama (Direktur)



81.000



0,00%



Publik (dengan kepemilikan dibawah 5%)***



4.382.943.030



49,91%



Jumlah



8.780.426.500



100,00%



Nama Pemegang Saham First Pacific Investment Management Limited Anthoni Salim (Direktur)



*** Tidak termasuk kepemilikan saham oleh Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan



2.2. Manajemen dan Pemasaran Ketatnya persaingan yang dihadapi PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. khususnya di bidang produk mie instan menjadikan perusahaan harus bekerja keras untuk tetap menjaga market share dan posisi perusahaan sebagai market leader, dan salah satu yang harus diperhatikan ialah strategi pemasarannya. Dengan banyaknya pesaing membuat masyarakat memiliki banyak pilihan produk mie instan dan membuat berbagi produk tersebut bersaing ketat merebutkan pangsa pasar. Persaingan yang timbul dalam menggaet konsumen dimungkinkan dapat ditemukan oleh kejelian masing-masing perusahaan dengan menerapkan strategi pemasaran yang jitu dan tidak mudah diikuti oleh perusahaan lain. Dengan tujuan menangkap dan memenuhi kebutuhan konsumen yang beragam serta untuk meraup pangsa pasar yang besar, dalam menerapkan strategi pemasarannya PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. pun menjalankan kegiatan pemasaran dengan menggunakan variabel produk, harga, promosi dan distribusi yang dikenal dengan istilah bauran pemasaran (marketing mix / 4P). 



Produk Sasarannya adalah bagaimana pengadaan usaha penyempurnaan dan perubahan produk ke arah yang lebih baik sehingga dapat mempengaruhi daya guna dan daya pemuas serta daya tarik dalam keputusan pembelian konsumen yang lebih besar. Indofood menampilakn Produk Konsumen Bermerek yang terdiri dari empat divisi yaitu Mi Instan, Bumbu Penyedap Makanan, Makanan Ringan dan Nutrisi & Makanan Khusus. Lengkap dengan detail produknya. Dalam divisi mie instan hampir semua brand dalam portfolionya disegarkan kembali dengan kampanye baru maupun peluncuran produk baru. Indomie disegarkan dengan kampanye ”Selera Nusantara” yang lebih modern. Sarimi lebih difokuskan untuk membendung produk unggulan Mie Sedaap Soto Ayam—dengan meluncurkan produk Sarimi Soto Koya yang di-endorse oleh Luna Maya. Sementara Supermi disegarkan dengan meluncurkan produk baru: mie goreng rasa soto (GoSo), rasa bawang (GoBang), 6



dan rasa kari (GoKar). Indofood juga menggunakan Slank untuk meng-endorse Supermi—Supermi tampaknya akan dijadikan brand unggulan kedua Indofood setelah Indomie yang menyumbang hampir separuh omset divisi noodle Indofood. Akan halnya Pop Mie, meskipun saat ini bisa dibilang melenggang sendiri tanpa head on competitor, Indofood sudah mengantisipasinya dengan upaya building brand melalui kampanye dan promosi di kalangan remaja. 



Harga Dalam menentukan harga mie instan Indofood membedik 2 target pasar yaitu kalangan menengah ke atas dan kalangan menengah ke bawah. Untuk membidik target menengah ke atas, Indofood menggunakan Indomie sebagai produk yang digunakan. Dengan sudah dimilikinya brand mie instan, strategi harga Indomie ditentukan dengan memilih strategi harga di atas rata-rata pesaing, namun juga diimbangi dengan kualitas produk yang baik. Sementara itu untuk target mengah ke bawah, Indofood meluncurkan Supermi dan Sarimi, dan strategi harga yang digunakan ialah menggunakan strategi harga sama dengan rata-rata pesaing. 



Kantor dan Gudang Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di Indonesia, menembus sampai hampir ke setiap sudut kepulauan. Jumlah titik stok (gudang) semakin diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu menyediakan penetrasi yang lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran. Gudang stok ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail yang banyak, termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin. Saluran distribusi yang panjang dan tersebar di seluruh Indonesia membuat produk mie instan dari Indofood sangat mudah ditemukan baik di swalayan maupun toko-toko kelontong. Hal itu membuktikan bahwa strategi distribusi yang diterapkan Indofood sangat berhasil guna memenuhi permintaan pasar dan memperluas pangsa pasar.







Promosi Meski telah menjadi market leader di bidang produk mie instan, Indofood tetap gencar melakukan promosi, terutama melalui media elektronik khususnya televisi, yang mana sudah banyak masayarakat Indonesia yang memiliki televisi. Dengan promosi masal menggunakan periklanan yang menarik, Indofood mengupayakan untuk menanamkan brand produk kepada konsumen agar semakin kuat posisinya pada brand image konsumen. Selain melalui media elektronik, Indofood juga melakukan promosi dengan cara menjadikan Indomie sebagai sponsor acara-acara besar baik yang disiarkan langsung di televisi maupun tidak. Indofood juga menggelar berbagai event-event serta lomba-lomba untuk lebih menarik masyarakat dan menanamkan citra baik perusahaan, saebagai contohnya Indomie menggelar ajang membuat lagu ”jingle” untuk pelajar SMA, acara tersebut berjudul Jingle Dare, yang berlangsung pada 24 April 2008. Hal ini dimaksudkan untuk lebih meningkatkan brand awareness remaja/pelajar mengenai



7



produk Indomie. Indomie melihat remaja/pelajar sebagai customer masa depan, jadi sejak sekarang Indofood mulai memberikan semacam edukasi mengenai Indomie. 



Sistem Manajemen Resiko Perseroan menyadari bahwa penerapan sistem manajemen risiko yang memadai sangat penting untuk menghadapi beragamnya risiko kegiatan usaha. Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan sistem ini adalah untuk memastikan bahwa risikorisiko yang dapat menghambat Perseroan dalam pencapaian tujuan usahanya dapat dimitigasi dengan baik. Perseroan menjalankan pengelolaan terhadap risiko dengan menerapkan Enterprise Risk Management (“ERM”) yang telah dijalankan di seluruh bagian organisasi. Direksi bertanggung jawab dan memegang peranan penting dalam suksesnya implementasi program manajemen risiko. Top-down assessment diberikan oleh Direksi untuk memberikan kesadaran terhadap risiko-risiko high level. Sejalan dengan itu bottom-up assessment juga dilakukan dengan mengacu pada Peraturan dan Prosedur ERM dimana setiap anak perusahaan dan unit usaha bertanggung jawab atas penilaian risiko yang dilakukan dan melaporkannya kepada Direksi dan/atau Direksi entitas anak dan unit usaha terkait. Assessment yang dilakukan dari 2 (dua) arah tersebut memberikan keleluasaan kepada Direksi dan manajemen untuk melakukan identifikasi, pengaturan dan mitigasi terhadap risikorisiko high level maupun operasional. Tim Corporate ERM melakukan konsolidasi atas risiko-risiko utama Perseroan dan membuat laporan yang diberikan kepada Direksi dan Komite Audit untuk ditelaah setiap semester. Divisi Internal Audit melakukan penelaahan yang independen melalui penugasan audit rutin untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa risiko-risiko telah teridentifikasi dan langkah-langkah mitigasi berjalan dengan baik.



8



BAB III PEMBAHASAN 3.1. Analisis Lingkungan 3.1.1 Lingkungan Internal (Mikro) 1. Konsumen Konsumen indomie tidak hanya ada di indonesia saja tetapi berada di australia. Indomie merupakan makanan kegemaran di asutralia, hal ini bisa dilihat dari toko-toko yang selalu kehabisan stok karena permintaan akan indomie di australia cukup banyak. Hal ini juga di dukung oleh kebiasaan masyarakat australia yang membutuhkan makanan cepat saji karena kapadatan jam kerja dan banyaknya netizen. Di Australia, tahun 2009 indomie dijual dengan harga 25 sen per bungkusnya atau AUD 10 untuk satu kardus berisi 40 bungkus indomie, sedangkan di Amerika Serikat pada tahun 2009, indomie biasa dijual dengan harga 1 dolar per 3 bungkusnya. 2. Pesaing Salah satu kompetitior indomie adalah mie sedap, mie sedap masuk ke pasar dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan harga yang ditawarkan indomie. Sehingga konsumen yang terpengaruh harga akan lebih memilih mie sedap. Pesaing indomie di australia adalah makanan pasta. Tetapi tetap saja indomie dapat lebih unggul karena indomie memiliki ke khasan rasa dan harga yang lebih murah harga 1 dolar per 3 bungkus, dan penyajiannya juga mudah serta cepat. Metode promosi yang digunakan adalah terutama melalui iklan di media elektronik dan cetak, mensponsori berbagai acara, serta instalasi iklan billboard secara luas. Indomie sangat dikenal dengan taglinenya, "Indomie Seleraku".Pada tahun 2008 Indomie melakukan inovasi dalam promosinya dengan mengadakan event Indomie Jingle Dare, sebuah ajang kompetisi bagi pelajar tingkatan SMA untuk membuat jingle bagi iklan Indomie. 3. Pemasok Grup Indofood merupakan perusahaan “Total Food Solutions”, dengan kegiatan usaha yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di pasar. Sebagai perusahaan terkemuka dalam industri makanan olahan di Indonesia, kegiatan operasional. Grup Indofood didukung oleh sistem distribusi yang ekstensif sehingga produkproduknya sangat dikenal di seluruh nusantara. Produk-produk Grup Indofood antara lain mi instan, dairy, bumbu penyedap makanan, makanan ringan, makanan bayi, tepung terigu, pasta, biskuit, minyak goreng, margarin dan shortening. Merek-merek produk Grup Indofood merupakan merek terkemuka di pasar domestik, dikenal konsumen 9



sebagai produk berkualitas dengan harga terjangkau dan tersedia di berbagai pelosok Indonesia. 4. Chanel of distribution Setiap perusahaan barang dan jasa tidak akan lepas dari masalah penyaluran barang yang dihasilkan atau barang yang akan dijual ke konsumen. Para produsen berhak menentukan kebijakan distribusi yang akan dipilih dan disesuaikan dengan jenis barang serta luasnya armada penjualan yang akan digunakan. Jika perusahaan berada dalam persaingan yang semakin tajam, perusahaan harus segera mengadakan penelitian terhadap pasarnya. Penelitian tersebut untuk mengetahui kebutuhan serta selera konsumen dan jika mungkin menstimulir permintaan serta menciptakan langganan (Kotler, 2006). Ada beberapa alternatif yang mungkin dipilih penjual dalam mendistribusikan produknya kepada konsumen, yaitu : (1) manufaktur → konsumen, (2) manufaktur → pedagang eceran → konsumen, (3) manufaktur → pedagang besar → pedagang eceran → konsumen (4) manufaktur → agen → pedagang besar → pedagang eceran →konsumen Dan berdasarkan survey yang dilakukan oleh Qasa Consulting, kekuatan distribusi Indomie terbukti, dalam The Most Powerfull Distribution Performance tahun 2007, yang mencapai 95%. Karena pendistribusian indonmie sangat baik, maka Indomie mudah di dapatkan oleh kosumen dimanapun. 5. Sumber daya manusia Dengan total tenaga kerja sekitar 62 ribu, Indofood percaya bahwa karyawan adalah salah satu kelompok paling penting dari stakeholder dan unsur penting dalam keberhasilan terus. Perseroan percaya bahwa setiap karyawan memiliki kapasitas untuk berprestasi dan memberikan kontribusi bagi keberhasilan tidak hanya perusahaan, tetapi bangsa itu sendiri. Indofood akan terus berjuang sepanjang tahun untuk lebih lanjut membina hubungan baik di semua tingkat staf dan manajemen untuk saling menguntungkan. Program pelatihan juga akan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam rangka untuk membantu semua divisi dalam mempertahankan pangsa pasar dan keuntungan di pasar yang semakin kompetitif. Berbagai program pelatihan akan disajikan dalam setahun, sementara Program Pengembangan Manajerial akan diperluas ke dalam divisi-divisi lain dari perusahaan setelah peluncuran yang sukses di Memasak Minyak &Lemak dan Makanan Bumbu Divisi.



10



3.1.2 Lingkungan Eksternal (Makro) 1. Ekonomi Menurut catatan Bursa Efek Jakarta tahun 1994, PT. Indofood berhasil menguasai 90% pasar mie instant di Indonesia. Sedangkan untuk di Australia, Indofood dengan kategori mie instant berhasil menguasai hingga 70%. Oleh karena itu, harga Indomie di Australia sendiri senilai 69 sen atau kurang lebih Rp. 5700,-. Selain Indomie, Indofood memproduksi sejumlah merek mie instan lainnya, seperti Sarimi dan Supermi. Namun, Indomie menjadi penyumbang terbesar bagi pendapatan dari divisi mi instan Indofood. Pada 2009 lalu, total nilai penjualan mi instan meningkat 7,2 persen menjadi Rp11,68 triliun dari Rp10,90 triliun di 2008. Kenaikan ini disebabkan oleh naiknya volume penjualan dan kenaikan harga pada 2008 dan 2009. Peningkatan penjualan dan turunnya biaya produksi menaikkan margin laba usaha divisi ini menjadi 11,8 persen pada tahun 2009 dari 4,1 persen pada 2008. Sudah bertahun-tahun PT. Indofood bertahan di pasar Australia bahkan begitu digemari oleh warga Australia. Daur hidup produknyapun, tetap berada di puncaknya bahkan mengalahkan mie instant dari negaranya sendiri maupun negara luar lainnya. Tetapi dengan harga Indomie yang begitu tinggi dibandingkan di Indonesia, perusahaan tetap saja harus membayarkan pajak usaha dari keuntungan yang diperoleh perusahaan. Hingga kini, permintaan Australia terhadap produk PT. Indofood tetap meningkat dari tahun ke tahun. Itu yang membuat perusahaan ini bertahan di pasar Australia hingga sekarang 2. Sosial dan Budaya Faktor sosial dan budaya, menitikberatkan kepada tata nilai dan sikap dari masyarakat. PT. Indofood melihat dan menyesuaikan terlebih dahulu produknya sebelum akhirnya mampu menguasai pasar baik di dalam negeri maupun diluar seperti Australia. Tata nilai dan sikap masyarakat mempengaruhi : Gaya hidup masyarakat cenderung menyukai sesuatu yang instan seperti halnya pangsa pasar Indofood di luar negri seperti Australia, mayoritas masyarakatnya mayoritas orang-orang yang sibuk sehingga hal ini menjadi peluang bagi Indofood untuk memasuki pasar yang akan mempengaruhi pada permintaan produk terhadap perusahaan. 3. Teknologi PT. Indofood harus memahami pengaruh perubahan faktor teknologi terhadap kegiatan operasional perusahaan serta pemahaman tentang kemampuan perusahaannya dalam menciptakan produk. Perkembangan teknologi ini, selain dengan menunjang tercapainya tujuan perusahaan dapat juga menjadi ancaman bagi merosotnya produktifitas perusahaan. Perusahaan Indofood yang dibentuk di Australia, pastinya memiliki mesinmesin canggih untuk memenuhi permintaan masyarakat Australia terhadap Indomie. Teknologi lain seperti internet dan social-network lain juga ditempuh PT. Indofood untuk memasarkan produknya.



11



4. Demografi Pemasaran Indomie dari perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur ini menargetkan kepada konsumen dengan rentang usia diatas 3 tahun. Karena akan kurang pantas jika dikonsumsi oleh batita (bayi dibawah tiga tahun) mereka masih membutuhkan asupan gizi yang lebih baik, makanan-makanan bermanfaat bagi pertumbuhan mereka. Tetapi apabila untuk dikonsumsi sekali-kali tidak apa-apa. Dari sisi jenis kelamin, dapat dikonsumsi oleh pria maupun wanita. Dari sisi penghasilan, harga mie instant Indomie sendiri masih cukup terjangkau di Australia bila dibandingkan dengan rata-rata penghasilan warga mereka per tahun. 5. Geografi Australia saling berbagi lautan dengan tetangga-tetangganya yang terdekat, yakni Indonesia dan Papua Nugini. Australia terletak di sebelah tenggara Indonesia. Pada titik batasnya yang terdekat, Australia dan Indonesia hanya terpisah beberapa kilometer saja. Pada gambar diatas, terlihat Ibu kota negara dan ibukota propinsi di Indonesia; Ibukota nasional dan ibukota negara bagian di Australia. Dengan letak geografis negara Australia dengan negara Indonesia yang lebih dari sekedar dekat, memudahkan pengiriman (proses eksport-import) produk mie instant dari Indofood menuju ke Australia. Dari segi biaya penyimpanan gudang, biaya transport, bahkan waktu pengirimanpun akan lebih cepat dibanding pengiriman produk ke negara lainnya. Ini pulalah yang membuat permintaan pasar konsumen di Australia semakin meningkat. 6. Politik dan Hukum Pengaruh politik dan hukum terhadap industri sapi potong dapat dinilai dari berbagai peraturan maupun kesepakatan berbagai pihak yang terkait, misalnya kesepakatan WTO dan AFTA yang berskala internasional, atau Peraturan Daerah (Perda) yang lingkupnya lebih sempit. Hukum dagang PT. Indofood, yang pada awalnya didirikan dengan nama PT. Panganjaya Intikusuma berdasarkan akta pendirian no.228 yang kemudian diubah dengan akta no. 249, dan akta no.171 tanggal 15 november 1994. Tujuan utama didirikannya PT. Indofood adalah memproduksi makanan olahan (khususnya mie instant), pengolahan gandum menjadi tepung terigu, industri makanan terpadu, distribusi, perkebunan, dan pengolahan kelapa sawit. 3.2. Internal Posisi Keuangan Di tengah iklim perekonomian yang penuh tantangan, Indofood berhasil meraih kinerja yang positif, dengan mencatatkan pertumbuhan penjualan dan memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar, sementara posisi keuangan Perseroan terjaga dengan sehat. Arahan strategis Perseroan untuk meraih pertumbuhan melalui inovasi telah dilaksanakan dengan baik, melalui keberhasilannya dalam peluncuran kategori-kategori produk yang baru.



12



Indofood Sukses Makmur Tbk (“Indofood” atau “Perseroan”) pada hari ini mengumumkan kinerja keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019. Penjualan neto konsolidasi naik 7,2% menjadi Rp38,61 triliun dari Rp36,00 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Laba usaha meningkat 5,5% menjadi Rp4,79 triliun dengan margin laba usaha sebesar 12,4%. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 30,1% menjadi Rp2,55 triliun dari Rp1,96 triliun dan margin laba bersih meningkat menjadi 6,6% dari 5,4%. Anthoni Salim, Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood, mengatakan: “Kami merasa senang dapat kembali mencatatkan kinerja yang baik pada semester pertama tahun 2019 ini, dimana pencapaian yang baik telah dikontribusikan oleh Grup CBP termasuk pada periode hari raya yang baru saja berlalu. Meskipun tantangan atas penurunan harga CPO yang terus berlanjut telah memberikan tekanan bagi kinerja Grup Agribisnis, kami masih percaya akan hasil yang positif di sisa tahun ini dengan mempertahankan keunggulan kompetitif kami melalui peningkatan produktivitas dan pengendalian biaya.” 3.2.1 Produk konsumen bermerek                      



Indomie Pop Mie Sarimi Sarimi Gelas Supermi Sakura Intermi Mie Telur Cap 3 Ayam Pop Bihun Cheetos (lisensi dari PepsiCo) Chiki Jet-Z Lay's (lisensi dari PepsiCo) Chitato Qtela Doritos (lisensi dari PepsiCo) Wonderland Trenz Dueto Canasta Indomilk Cap Enaak 13



                



Milkuat Indoeskrim Kremer Freiss Orchid Butter Piring Lombok Kecap Indofood Sambal Indofood Promina Provita Breakfirst Govit Gowell Buburia SUN Bumbu Kaldu Indofood Bumbu Instan Indofood Bumbu Racik Indofood



3.2.2Bogasari      



Cakra Kembar Emas Cakra Kembar Segitiga Biru Lencana Merah Kunci Biru La Fonte



3.2.3 Minyak goreng dan lemak       



Bimoli Simas Palmia Royal Palmia Happy Salad Oil Amanda Delima Palmia



3.2.4 Minuman (Indofood & PepsiCo)       



Pepsi Pepsi Blue 7 Up Mirinda Tekita Fruitamin Tropicana Twister 14



  



Ichi Ocha Caféla Club



15



BAB IV PENUTUP



4.1. Kesimpulan Jadi dapat disimpulkan bahwa: 



Tujuan didirikannya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Bandung adalah (1) memperluas bidang usaha secara terus menerus melalui bidang usaha internal maupun pengembangan usaha strategis; (2) mengurangi biaya transportasi; (3) selalu meningkatkan kesejahteraan karyawan; (4) mensuplai daerah lain yang selalu kekurangan persediaan barang; dan (5) berperan serta dalam pelestarian lingkungan hidup dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Visi dan misi yang ditunjukan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah realistik, spesifik, dan meyakinkan yang merupakan penggambaran citra, nilai, arah dan tujuan untuk masa depan perusahaan.







Ketatnya persaingan yang dihadapi PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. khususnya di bidang produk mie instan menjadikan perusahaan harus bekerja keras untuk tetap menjaga market share dan posisi perusahaan sebagai market leader, dan salah satu yang harus diperhatikan ialah strategi pemasarannya. Dengan banyaknya pesaing membuat masyarakat memiliki banyak pilihan produk mie instan dan membuat berbagi produk tersebut bersaing ketat merebutkan pangsa pasar. Persaingan yang timbul dalam menggaet konsumen dimungkinkan dapat ditemukan oleh kejelian masing-masing perusahaan dengan menerapkan strategi pemasaran yang jitu dan tidak mudah diikuti oleh perusahaan lain. Dengan tujuan menangkap dan memenuhi kebutuhan konsumen yang beragam serta untuk meraup pangsa pasar yang besar, dalam menerapkan strategi pemasarannya PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. pun menjalankan kegiatan pemasaran dengan menggunakan variabel produk, harga, promosi dan distribusi yang dikenal dengan istilah bauran pemasaran (marketing mix / 4P).



4.2. Saran Ketatnya persaingan mengharuskan setiap produk indofood bisa mengeluarkan produk yang inovatif dan terbaru sesuai dengan permintaan pasar dan konsumen agar dapat bersaing dengan komperitor lainnya.



16



DAFTAR PUSTAKA







www.indofood.com







Anonim a, 2013 https://adhimasyusuf.wordpress.com/2013/11/12/sejarah-misi-danvisi-perusahaan-kelebihan-dan-kekurangan-perusahaan.







Aninom b, 2013 http://utharymaladhika.blogspot.com/2013/12/pt.html.







Aninom c, 2016 http://tryakhuntry.blogspot.com/2016/06/manajemen-strategi-padapt-indofood.html







Aninom d, 2013http://blog.ub.ac.id/dhitawardhana/2013/11/21/strategi-pemasaran-ptsukses-makmur-tbk-terhadap-produk-mie-instan/







Aninome, https://www.academia.edu/32143654/Analisa_PT_indofood



 



Aninom f, https://www.academia.edu/32143654/Analisa_PT_indofood https://id.wikipedia.org/wiki/Indofood_Sukses_Makmur



17