Makalah Retorika & Public Speaking [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Wira
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RETORIKA DAN KEHIDUPAN SEHARI-HARI Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas pada mata kuliah retorika & public speaking



Dosen Pengampuh : Dr.,Selvia Assoburu, M.Hum



Oleh : Arinaldo Jefry



(2020501037)



Rani Julianti



(2020501050)



Alan Pratama



(2020501060)



Mutia Erda Anggreini



(2020501061)



Progam Studi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Raden Fatah Palembang Tahun 2021



KATA PENGANTAR



Assalmmualaikum warhmatullahi wabarakatuh Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Retorika dalam Kehidupan Sehari-hari” penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Ibu Dr.,Selvia Assoburu, M.hum. pada bidang studi komunikasi dan penyiaran islam mata kuliah Retorika dan Public Speaking. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang “Retorika dalam Kehidupan Sehari-hari” bagi para pembaca dan juga penulis. Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada Ibu Dr.,Selvia Assoburu, M.hum. selaku dosen mata kuliah Retorika dan Public Speaking yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terimakasih banyak kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari, makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini. Walaikummusalam warahmatullahi wabarakatuh



Palembang, 4 Maret 2022



Kelompok 2



i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR....................................................................................i DAFTAR ISI...................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1 1.1 Latar Belakang............................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................2 1.3 Tujuan Penulisan........................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3 2.1 Pengertian Retorika dalam Kehidupan.......................................................3 2.2 Manfaat dan Keuntungan Menguasai Teknik Retorika dalam Kehidupan.5 2.3 Fungsi Retorika dalam Kehidupan.............................................................7 BAB III PENUTUP........................................................................................9 3.1 Kesimpulan.................................................................................................9 3.2 Saran...........................................................................................................9 DAFTAR PUSTAKA......................................................................................10



ii



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Retorika jika di tinjau dari segi bahasa adalah berasal dari bahasa Yunani, yaitu rethoryang artinya seseorang juru pidato dan dalam bahasa Inggris yaitu rethoric yangbersumber dari kata rethorica yang berarti ilmu bicara atau bertutur.1 Berbicara adalah suatu aktivitas manusia normal yang dilakukan seharihari, Hal ini penting karna dengan berbicara kita dapat berkomunikasi antar manusia. Menyampaikan maksud, manyatakan pendapat, mengungkapkan perasaan dsb. Apabila diamati dalam kehidupan sehari hari Manusia dapat berbicara, Namun tidak semua orang dapat menyampaikan isi pesannya dan dapat dimengerti oleh orang lain.dengan kata lain, tidak semua orang memiliki keahlian yang baik didalam menyelaraskan atau menyesuaikan dengan detail yang tepat antara apa yang ada dalam pikiran atau perasaannya dengan apa yang diucapkannya sehingga orang lain yang mendengarkannya dapat mengerti dan paham apa yang diamksud oleh si pembicara. Suatu proses komunikasi dapat berjalan dengan tidak baik karna adanya hambatan atau gangguan. Sebagai contoh: daya pendengaran salah satu include yang sangat penting dalam berkomunikasi, karna komunikasi yang baik bukan saja bagaimana cara penyampaian pesan yg baik namun lawan bicara pun harus memiliki daya pendengaran yang baik. Ketika satu sama lain sudah



mendapatkan



feedback



dalam



berkomunikasi



maka



disitulah



komunikasi yang sesungguhnya. Alex Sobur, Analisis Teks Media, Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Semiotik dan Framming, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001), cet.ke-1, h. 83 1



1



Untuk penyampaian hal-hal yang sederhana bukanlah suatu masalah, akan tetapi untuk menyampaikan suatu ide atau gagasan, pendapat, penjelasan terhadap suatu problem, biasanya memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi bagi seseorang pembicara yang belum terbiasa, maka tidak semua orang mampu melakukannya dengan baik. Dibutuhkan suatu keterampilan atau keahlian dengan proses latihan yang giat untuk dapat tampil dengan baik menjadi seorang pembicara yang hebat. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang akan di bahas : 1. Apa yang dimaksud dengan retorika dalam kehidupan sehari – hari ? 2. Apa saja manfaat serta keuntungan menguasai teknik retorika dalam kehidupan sehari – hari ? 3. Bagaimana Fungsi dari Retorika dalam Kehidupan ? 1.3 Tujuan Sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya, berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas. Maka makalah ini disusun dengan tujuan: 1. Agar dapat mengetahui pengertian retorika dalam kehidupan sehari – hari. 2. Memahami manfaat serta keuntungan menguasai teknik retorika dalam kehidupan sehari – hari. 3. Memahami serta Mengetahui fungsi dari retorika dalam kehidupan.



2



BAB II PEMBAHASAN



2.1Pengertian Retorika dalam Kehidupan Retorika jika di tinjau dari segi bahasa adalah berasal dari bahasa Yunani, yaitu rethoryang artinya seseorang juru pidato dan dalam bahasa Inggris yaitu rethoric yang bersumber dari kata rethorica yang berarti ilmu bicara atau bertutur.2 Di dalam buku Modern Rhetoric yang dikarang oleh CleanthBrooks dan Robert Penn Warren, menyebutkan retorika sebagai The artussing language effectively atau seni penggunaan bahasa yang secara efektif. Dari pengertian di atas menunjukkan bahwa retorika adalah yang mempunyai pengertian sempit seperti mengenai bicara dan pengertian luas seperti penggunaan bahasa lisan ataupun tulisan. Beberapa orang juga mengartikan retorika sebagai publik speaking atau bicara depan banyak orang dan ada juga yang berpendapat bahwa retorika bukan hanya berarti bicara depan banyak orang tetapi juga dapat di artikan sebagai seni menulis.3 Dahulu kala kemampuan berbicara yang baik hanya dimiliki oleh orang yang mempunyai status atau jabatan tertentu seperti kepala suku pada saat upacara adat, pemakaman, kelahiran dan lain sebagainya. Penguasaan kata-kata bijak dan nasehat yang diberikan kepala suku kepada masyarakat yang menjadi kelebihan mereka miliki jika dibandingkan dengan orang lain. Kemampuan bicara inilah yang menjadikan para kepala suku sangat dihormati dan disegani oleh masyarakatnya. Alex Sobur, Analisis Teks Media, Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Semiotik dan Framming, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001), cet.ke-1, h. 83 2



Lukiati Komala, Ilmu Komunikasi Perspektif, Proses dan Konteks, (Bandung: Widya Padjajarn, 2009). Hal. 197 3



3



Kemampuan berbicara ini juga sudah berkembang sejak zaman Yunani dan Roma dengan tokonya, yaitu Socrates dan Aristoteles. Mereka menyebutkan bahwa kemampuan berbicara dengan retorika adalah sebuah ilmu berbicara atau bertutur kata efektif. Pada mulanya mereka berangapan bahwa ilmu ini yaitu retorika untuk memenangkan suatu kasus yang terjadi saat itu. Namun, penggunaan retorika yang kini sudah menjadi ilmu yang mengajarkan tindak dan usaha bertutur untuk membina saling pengertian. Menurut I Gusti Ngurah Okamendefiniskan “Retorika adalah ilmu yang mengajarkan tindak dan usaha yang efektif dalam persiapan, penataan dan penampilan tuturkata untuksaling pengertian dan kerja sama dalam kedamaian kehidupan



bermasyarakat”.4Sei



H.



Datuk



Tombak



Alam



beliau



juga



mendefiniskan bahwa “Retorika adalah sebuah seni yang mengunakan bahasa untuk menghasilkan suatu kesan yang diinginkan kepada para pendengar dan pembaca”. Daripengertian kedua tokoh di atasdapat penulis simpulkan bahwa retorika adalah sesuatu seni dalam berbicara yang efektif berupa penataan dan penampilan bertutur kata supaya menghasilkan kesan pada pendengar dan pembaca.



I Gusti Ngurah Oka, Retorika: Sebuah Tinjauan Sejarah Pengantar, (Bandung: Terate, 1976), cet,.ke_1, h. 44 4



4



2.2 Manfaat dan keuntungan menguasai teknik retorika dalam kehidupan sehari-hari Retorika berguna dalam kehidupan sehari-hari, antara lain: 1. Kebenaran dan keadilan cenderung mengalahkan kebenaran dan ketidakadilan, sehingga jika seorang hakim memutuskan bahwa perkara tidak sebagaimana mestinya, pihak yang dirugikan dan akan dimintai pertanggungjawaban.



Pembicara,



oleh



karena



itu



mereka



bertanggungjawab. 2. Pengetahuan yang kita miliki di depan audiens tertentu bukanlah jaminan bahwa mereka akan mempercayai apa yang kita katakan. Terdapat beberapa audiens yang tidak bisa menerima penjelasan dari argumen yang telah diajukan di bawah kerangka ilmiah. Dalam hal seperti itu, banyak yang mengetahuinya sebagai alat untuk persuasi dan diskusi, dalam berhubungan dengan khalayak umum. 3. Persuasi dapat digunakan karena argumen yang benar digunakan untuk memperjuangkan dua pihak yang berlawanan (yaitu, ada yang benar dan ada yang salah), bukan metode yang digunakan kedua belahpihak. Tetapi jika pihak lain mengklaim secara curang sehingga dapat melihat semua fakta dengan jelas.5 Oleh karena itu tidak dapat menarik kesimpulan dari dua sisi yang berlawanan, tetapi hanya dialektika dan retorika. Namun, fakta yang mendasari kedua pandangan memberikan kontribusi yang berbeda. yaitu, apa yang benar dan baik selalu mudah dibuktikan dan dipercaya. 4. Selain itu, jika menganggap ketidakmampuan untuk melindungi diri sendiri dengan kekuatan fisik sebagai hal yang merugikan dan ketidakmampuan untuk melindungi diri sendiri dalam berbicara dan 5



Aristoteles, Retorika, (Jakarta:BASABASI,2002), hal.13. 5



berdebat sebagai hal yang merugikan diri sendiri. Penggunaan bahasa rasional, di sisi lain, lebih spesifik dari pada penggunaan kekuatan fisik. Tidak dapat disangkal bahwa penyalahgunaan suatu bahasa untuk tujuan yang tidak semestinya bisa berbahaya. Ini berlaku untuk semua hal baik kecuali kebajikan, terutama hal-hal penting seperti kebugaran fisik, kesehatan, kekayaan, dan pengalaman militer. Penggunaan yang tepat dari semua faktor ini dapat bermanfaat dan penyalahgunaan dapat berbahaya.6 Hasil akhir atau tujuan dari retorika ialah persuasi. Persuasi dalam kontek sini adalah keyakinan respon denpenutur (pendengar) akan kebenaran gagasan subjek tutur (pembicara) penutur (speaking). Artinya, tujuan retorika adalah untuk mempromosikan



saling



pengertian



yang



berkembang



bersama



untuk



mempromosikan perdamaian dalam kehidupan sosial melalui kegiatan berbicara.7 Penggunaan retorika dalam kehidupan sehari-hari: "suka rela atau intuitif, tradisional atau konvensional dan terencana". Penggunaan retorika sukarela atau intuitifini umum dalam bahasa lisan sehari-hari. Pembicara biasanya tidak memiliki banyak bahan untuk dibahas. Penggunaan retorika tradisional adalah mengikuti adat dan kesepakatan yang diberikan oleh generasi sebelumnya. Ini seperti menghormati pejabat dengan kata "kehormatan". Penggunaan retorika yang telah direncanakan "penggunaan retorika yang telah direncanakan sengaja ditujukan untuk tujuan yang jelas". Rencana penggunaan retorika terbagi dalam bidang politik, bisnis, bahasa, seni, dan pendidikan. Di bidang pendidikan, penggunaan retorika yang ditargetkan dalam proses pendidikan bahkan lebih penting.8



6



Aristoteles, Retorika, (Jakarta:BASABASI,2002), hal.14



Drs. H. Suisyanto, M.Pd, Quran(Yogyakarta: SamudraBiru) hal.3



RetorikaDakwahdalamPerspektif



7



Gorsyi, Diksidan Gaya Bahasa GramediaPustakaUtama Jakarta, 2006) 8



6



Seri



Retorika,



(Jakarta:



AlPT



2.3 Fungsi Retorika dalam Kehidupan Fungsi retotika dalam kehidupan yaitu membantu pembicara untuk mengambil suatu keputusan yang tepat, memahami suatu masalah kejiwaan manusia dan kejiwaan orang-orang yang mau dan sudah dihadapi saat berkomunikaai serta mendapatkan hasil yang baik, dan mempertahankan kebenaran serta diri dengan alasan yang sesuai dan benar. Maka dari itu, pembicaraketika akan atau hendak berbicara, terlebih dahulu dapat membaca atau memahami bagaimana kondisi kejiwaan orang yang akan diajak berbicara atau beekomunikasi.9 Aristoteles yaitu seorang filsuf, Menurut Aristoteles retorika merupakan Ilmu yang menjadikan orang keterampilan menemukan secara persuatif dan objektif suatu masalah. Tujuan dari retorika yaitu meyakinkan pihak lain akan kebenaran yang dibicarakan. Keyakinan dan kebenaran suatu kasus akan menjadi tujuan akhir Aristoteles Mengemukakan 4 hal fungsi retorika : 1. Mengambil keputusan dalam menghadapi berbagai kemungkinan. 2. Memahami kondisi seorang yang diajak berbicara. 3. Menganalisis kasus secara sistematis objek agar menemukan efek komunikasi secara persuasif untuk meyakinkan seseorang. 4. Memberikan hal-hal efektif untuk mempertahankan gagasan.



Pada umumnya fungsi dari retorika itu ialahmembuat sarana yang baik, untuk menyediakan pengetahuan serta bimbingan bagi Pembicara, agar mereka bisa dapat mencapai tujuan yang diinginkan, untuk mencapai suatu tujuan dari retorika diperlukan usaha yang maksimal.Mengingat bahwa setiap orang itru memiliki instink yang berbeda untuk melihat mana yang benar dan tidak benar. Yusuf zainal Abiidn, Pengantar Retorika, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2013), p. 58 9



7



Apabila seseorang atau pembicara mengatakan suatuyang tidak benar kepada pendengarnya, maka hal tersebut pasti akan terlihat dengan sendirinya. Dalam peristiwa ini, pembicara sudah tidak memiliki hak lagi untuk berbicara kepada khalayak sebab kebenaran yang diunkapkan telah diragukan.10



Dhanik Sulistyarini, S.Sos.,MComm&MediaSt, Dr. Anna Gustina Zainal, M.Si, Buku Ajar Retorika. Banten: CV. AA RIZKY, 2020, hlm. 52. 10



8



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Pengertian Retorika dalam Kehidupan Dari pengertian tokoh dapat disimpulkan bahwa retorika adalah sesuatu seni dalam berbicara yang efektif berupa penataan dan penampilan bertutur kata supaya menghasilkan kesan pada pendengar dan pembaca. Artinya,tujuan retorika adalah untuk mempromosikan saling pengertian yang berkembang bersama untuk mempromosikan perdamaian dalam kehidupan sosial melalui kegiatan berbicara Fungsi Retorika dalam Kehidupan Pada umumnya fungsi dari retorika itu ialah membuat sarana yang baik, untuk menyediakan pengetahuan serta bimbingan bagi Pembicara, agar mereka bisa dapat mencapai tujuan yang diinginkan, untuk mencapai suatu tujuan dari retorika diperlukan usaha yang maksimal. 3.2 Saran Kami menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Kami akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan di atas.



9



DAFTAR PUSTAKA



Aristoteles, Retorika, (Jakarta:BASABASI,2002), hal.13,14 Drs. H. Suisyanto, M.Pd, Retorika Dakwah dalam Perspektif Al-Quran (Yogyakarta: Samudra Biru) hal.3 Gorsyi, Diksi dan Gaya Bahasa Seri Retorika, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta, 2006) Komala Lukiati, Ilmu Komunikasi Perspektif, Proses dan Konteks, (Bandung:Widya Padjajarn, 2009). Hal 197 Sobur Alex,Analisis Teks Media, Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Semiotik dan Framming, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001), cet.ke-1, h. 83 Sulistyarini Dhanik, S.Sos.,MComm&MediaSt, Dr. Gustina Zainal, Anna M.Si, Buku Ajar Retorika. Banten: CV. AA RIZKY, 2020, hlm. 52. Zainal Abiidn Yusuf, Pengantar Retorika, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2013), p. 58



10