Makalah Segmenting Targeting Positioning [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan Makalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Makalah ini disusun untuk diajukan sebagai tugas kelompok pada matakuliah Manajemen Pemasaran dengan judul “Segmenting, Targeting, Positioning”. Dalam penyusunan terdapat banyak rintangan baik datang dari penyusun ataupun dari luar, namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan Allah SWT akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Terima kasih disampaikan kepada berbagai pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah ini, terutama kepada Bapak Dimas Ramdhani Triputra, SE., MM selaku dosen mata kuliah Manajemen Pemasaran yang telah membimbing. Semoga makalah ini memberi wawasan yang luas kepada pembaca. Makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu, sangat diharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun dalam kesempurnaan makalah ini.



Kediri, 04 Oktober 2020



Penyusun



i



DAFTAR ISI COVER ............................................................................................................................. i KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii DAFTAR ISI .................................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .................................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 1 C. Tujuan Penulisan .............................................................................................. 1 BAB II PEMBAHASAN A. SEGMENTING ................................................................................................ 2 1. Pengertian Segmentasi................................................................................. 2 2. Dasar Segmentasi......................................................................................... 2 3. Peran Segmentasi......................................................................................... 4 4. Prosedur Dan Proses Segmentasi Pasar....................................................... 4 5. Manfaat Segmentasi..................................................................................... 5 B. TARGETING ................................................................................................... 5 1. Pengertian Target Marketing....................................................................... 5 2. Menentukan Target Marketing..................................................................... 6 C. POSITIONING ................................................................................................. 7 1. Pengertian Positioning................................................................................. 7 2. Prosedur Positioning.................................................................................... 8 3. Tujuan Positioning....................................................................................... 9 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ....................................................................................................... 11 B. Kritik dan Saran ................................................................................................ 12 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 13



ii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan dunia usaha saat ini semakin kuat dan ketat, banyak perusahaan yang berlomba untuk mendapatkan posisi dalam persaingan bisnis dengan tujuan memperoleh keuntungan. Dalam menghadapi hal tersebut perusahaan harus memiliki manajemen yang baik dan peka terhadap persaingan, terutama harus memilikis strategi pemasaran yang efektif dan efesien guna untuk memenangkan persaingan usaha. Perusahaan tidak hanya bertahan juga berusaha mendapatkan posisi yang baik, maka dari itu perusahaan tidak hanya menambah konsumen melainkan juga mempertahankan pelanggan. Harapan konsumen merupakan hal terpenting dan harus diperhatikan oleh perusahaan. Saat ini banyak pesaing menawarkan barang yang bervariatif, maka perusahaan harus mengetahui bahwa pelanggan akan memilih penawaran yang sesuai dengan kebutuhan dan harapannya, yang selanjutnya akan membeli produk dengan berdasarkan nilai akan produk tersebut. Pembeli merupakan kekuatan pasar, maka dari itu perusahaan harus mengetahui dan menciptakan produk yang sesuai dengan keinginan, kebutuhan, presepsi, gaya hidup duna mencapai kepuasan pelanggan. B. Rumusan Masalah 1.



Apa pengertian Segmenting ?



2.



Apa Pengertian Targeting ?



3.



Apa Pengertian Positioning ?



C. Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari makalah ini sebagai berikut : 1.



Untuk mengetahui tentang Segmenting



2.



Untuk mengetahui tentang Targeting



3.



Untuk mengetahui tentang Positioning



1



BAB II PEMBAHASAN A. SEGMENTING 1.



Pengertian Segmentasi Segmentasi adalah Menentukan target dari suatu kelompok pelanggan yang memiliki kebutuhan dan keinginan yang serupa. Tujuan segmentasi pasar adalah membuat para pemasar mampu menyelesaikan bauran pemasaran untuk memenuhi kebutuhan satu atau lebih segmen pasar tertentu. Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen (Philip Kotler, 001). Dengan kata lain, segmentasi pasar adalah kegiatan membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang terbedakan dengan kebutuhan, karakteristik atau tingkah laku berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran terpisah.



2. Dasar Segmentasi Dalam menetapkan dasar segmentasi Kotler (2003) ada dua cara yang dapat dilakukan, yaitu pertama, consumen characteristic (karakteristik konsumen) yang merupakan variabel utama dalam segmentasi yang terdiri dari : a)



Segmentasi Geografi. Pada segmentasi georafi pengelompokan dilakukan berdasarkan faktor geografinya, seperti berdasarkan daerah asal atau tempat tinggal konsumen. Contoh: Bandung yang terkenal dengan sebutan Paris Van Java, cocok sebagai wisata belanja, membuat perusahaan yang bergerak di bidang fashion melirik Bandung sebagai target market. Jadi dengan segmentasi ini, pemasar memperoleh kepastian kemana atau dimana produk ini harus dipasarkan.



b) Demografi Segmentasi. Pada segmentasi demografi pengelompokan dilakukan berdasarkan usia, kelamin, keluarga dan siklus hidup, ras, pendidikan dan pekerjaan atau penghasilan konsumen. Contoh: Shopie Martin menjadikan perempuan dengan penghasilan menengah atas sebagai target market. c)



Psychographic segmentation. Pada Psychographic segmentation pengelompokan didasarkan pada karakteristik setiap konsumen, seperti motivasi, kepribadian, persepsi, interest, minat dan sikap. Pada segmentasi ini pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan, sbb: 1) Status sosial, contoh: pemimpin, masyarakat, pendidik, golongan elite, golongan menengah dan golongan rendah. 2



2) Gaya hidup, contoh: modern, tradisional, kuno, boros, hemat dan mewah. 3) Kepribadian, contoh: penggemar, pecandu dan pemerhati suat produk Contoh: Honda mengeluarkan Sepeda motor skuter matic Honda Beat untuk kalangan wanita yang lebih girly , apalagi terdapat warna pink yang banyak disukai oleh wanita khususnya remaja yang girly modis. d) Segmentasi Tingkah Laku. Pada segmentasi tingkah laku pengelompokan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasar yakin bahwa variabel tingkah laku merupakan awal paling baik untuk membentuk segmen pasar. Segmentasi perilaku dapat diukur menggunakan indikator sebagai berikut (Armstrong, 1997): 1) Manfaat yang dicari. Salah satu bentuk segmentasi yang ampuh adalah mengelompokkan pembeli menurut manfaat berbeda yang mereka cari dari produk. Segmentasi manfaat menuntut ditemukannya manfaat utama yang dicari orang dalam kelas produk, jenis orang yang mencari setiap manfaat dan merek utama yang mempunyai 2) setiap manfaat. Perusahaan dapat menggunakan segmentasi manfaat untuk memperjelas segmen manfaat yang mereka inginkan, karakteristiknya serta merek utama yang bersaing. Mereka juga dapat mencari manfaat baru dan meluncurkan merek yang memberikan manfaat tersebut. 3) Status Pengguna. Pasar dapat disegmentasikan menjadi kelompok bukan pengguna, mantan pengguna, pengguna potensial, pengguna pertama kali dan pengguna regular dari suatu produk. Pengguna potensial dan pengguna regular mungkin memerlukan imbauan pemasaran yang berbeda. 4) Tingkat Pemakaian. Pasar dapat juga disegmentasikan menjadi kelompok pengguna ringan, menengah dan berat. Jumlah pengguna berat sering kali hanya persentase kecil dari seluruh pasar, tetapi menghasilkan persentase yang tinggi dari total pembelian. Pengguna produk dibagi menjadi dua bagian sama banyak, sebagian pengguna ringan dan sebagian lagi pengguna berat menurut tingkat pembelian dari produk spesifik. 5) Status



Loyalitas. Sebuah



pasar



dapat



juga



disegmentasikan



berdasarkan loyalitas konsumen. Konsumen dapat loyal terhadap merek, toko dan perusahaan. Pembeli dapat dibagi menjadi beberapa kelompok menurut tingkat loyalitas mereka. Beberapa konsumen benar-benar loyal, mereka selalu membeli satu macam merek. Kelompok lain agak loyal, mereka loyal pada dua merek atau lebih dari satu produk atau menyukai satu merek tetapi kadang3



kadang membeli merek lain. Pembeli lain tidak menunjukkan loyalitas pada merek apapun. Mereka mungkin ingin sesuatu yang baru setiap kali atau mereka membeli apapun yang diobral. Kedua yaitu, consumer responses (respon konsumen) yang terdiri dari Benefit segmentation (segmentasi manfaat) yaitu pengelompokan yang di dasarkan kepada manfaat yang diharapkan konsumen dari suatu produk atau jasa, use occasion (saat pemakaian) dan Brand atau merek. Dengan ini konsumen akan dikelompokkan berdasarkan respon mereka terhadap produk atau jasa, seperti ada konsumen yang mementingkan kualitas dan ada konsumen yang mementingkan harga yang murah. 3. Peran Segmentasi Berdasarkan keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa segmentasi memiliki peran penting dalam sebuah perusahaan karena beberapa alasan; a)



Segmentasi memungkin perusahaan untuk lebih fokus dalam mengalokasikan sumber daya. Dengan membagi pasar menjadi segmen-segmen akan memberikan gambaran bagi perusahaan untuk menetapkan segmen mana yang akan dilayani. Selain itu segmentasi memungkin perusahaan mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai peta kompetisi serta menentukan posisi pasar perusahaan.



b) Segmentasi merupakan dasar untuk menentukan komponen-komponen strategi. Segmentasi yang disertai dengan pemilihan target market akan memberikan acuan dalam penentuan positioning. c)



Ketiga, segmentasi merupakan faktor kunci untuk mengalahkan pesaing, dengan memandang pasar dari sudut yang unik dan cara yang berbeda dari yang dilakukan pesaing.



4. Prosedur Dan Proses Segmentasi Pasar Menurut Kotler (2003) bahwa prosedur segmentasi ada tiga tahap yaitu: a)



Survey Stage Merupakan tahap melakukan eksplorasi baik melalui fokus group discussion atau dengan wawancara terhadap beberapa kelompok konsumen untuk memperoleh keterangan mengenai motivasi, sikap dan perilaku mahasiswa Program Magister Manajemen (MM) . Dengan adanya gambaran awal tentang preferensi konsumen peneliti dapat menggali lebih lanjut dengan menggunakan kuesioner.



b) Analysis Stage Merupakan tahap analisis terhadap informasi yang telah diperoleh melalui survey. Analisis dapat dilakukan dengan menerapkan analisis faktor untuk menelaah variabel-variabel mana yang berkolerasi tinggi kemudian menerapkan analisis 4



cluster untuk menciptakan atau mengetahui kelompok-kelompok pasar yang secara signifikan memiliki perbedaan karakteristik. c)



Profiling Stage Merupakan tahap untuk mengidentifikasi frofil masing-masing cluster yang terbentuk. Dengan ini akan teridentifikasi perbedaan masing-masing cluster berdasarkan sikap dan perilaku, demografi, psikografi, manfaat atau value yang diharapkan dari sebuah program MM, kemudian masing-masing cluster diberi nama berdasarkan karakteristik yang menonjol (Fanggidae, 2006).



5. Manfaat Segmentasi Secara umum segmentasi bermanfaat untuk meningkatkan posisi kompetisi perusahaan dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada konsumen (Weinstein, 1994 dalam Ariwibowo, 2003,). Lebih lanjut Weinstein (1994) mengemukan secara terperinci tentang 4 manfaat segmentasi, yaitu: a)



Designing responsive products to meet the needs of the marketplace. Melalui penelitian preferensi konsumen, perusahaan berjalan ke arah penyelesaian konsep marketing yaitu kepuasan konsumen yang akan membawa keuntungan. Perusahaan menempatkan konsumen sebagai yang utama, kemudian mendisain dan menyeleksi produk untuk kepuasan konsumen.



b) Determining effective and cost efficient promosional strategies. Segmentasi sebagai alat perencanaan merupakan alat identifikasi dan analisa yang berharga untuk mengembangkan communication mix, sehingga dapat dipilih alat promosi yang sesuai untuk menargetkan pada media yang tepat. c)



Evaluating market competition in partikular the companys market position. Riset segmentasi menyediakan a competitive intelegence mechanism untuk mengakses dan membandingkan perusahaan agar sesuai dengan standar.



d) Providing insight on present marketing strategies. Segmentasi sangat penting untuk melakukan evaluasi secara periodik terhadap marketing strategi perusahaan saat ini dengan cara memanfaatkan peluang baru dan menghindarkan dari adanya potensi terhadap ancaman. B. TARGETING 1.



Pengertian Market Targeting Selama ini terlihat gejala semakin banyak perusahaan memilih pasar sasaran yang akan dituju, keadaan ini dikarenakan mereka menyadari bahwa pada dasarnya mereka tidak dapat melayani seluruh pelanggan dalam pasar tersebut. Terlalu banyaknya 5



pelanggan, sangat berpencar dan tersebar serta bervariatif dalam tuntutan kebutuhan dan keinginannya. Jadi arti dari targeting atau pasar sasaran adalah: Sebuah pasar terdiri dari pelanggan potensial dengan kebutuhan atau keinginan tertentu yang mungkin mau dan mampu untuk ambil bagian dalam jual beli, guna memuaskan kebutuhan atau keinginan tersebut. Menurut Tjiptono dan Chandra (2012:162), pengertian pasar sasaran adalah: “Proses mengevaluasi dan memilih satu atau beberapa segmen pasar yang dinilai paling



menarik



untuk



dilayani



dengan



program



pemasaran



spesifik



perusahaan”. Menurut Daryanto (2011:42), pengertian pasar sasaran adalah: “Proses mengevaluasi daya tarik segmen pasar dan memilih satu atau beberapa untuk dimasuki” Menurut Kotler dan Amstrong (2008) : “Sekelompok pembeli (buyers) yang memiliki kebutuhan atau karakteristik yang sama yang menjadi tujuan promosi perusahaan”. Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Targeting atau pasar sasaran adalah kegiatan dimana perusahaan memilih segmen pasar untuk dimasuki dan kemudian perusahaan dapat menentukan lebih spesifik pasar yang akan dituju. Targeting adalah proses mengevaluasi setiap daya tarik segmen kemudian memilih satu atau lebih karakteristik untuk dilayani. Targeting adalah persoalan bagaimana memilih, menyeleksi, dan menjangkau pasar. Targeting atau menetapkan target pasar merupakan tahap selanjutnya dari analisis segmentasi. Produk dari targeting adalah target market (pasar sasaran), yaitu satu atau beberapa segmen pasar yang akan menjadi fokus kegiatan-kegiatan pemasaran. Proses targeting mencerminkan kenyataan bahwa perusahaan harus mengidentifikasi pelanggan yang dapat diakses dan dilayani secara efektif dan efisien. 2. Penentuan Target Marketing Menurut Tjiptono dan Chandra (2012:154)



terdapat



lima



alternatif



dalam



memilih pasar sasaran yaitu : a)



Single-Segmen Concetration Perusahaan memilih satu segmen pasar tunggal, dengan sejumlah pertimbangan, misalnya keterbatasan dana yang dimiliki perusahan, adanya peluang pasar dalam segmen bersangkutan yang belum banyak digarap atau bahkan diabaikan pesaing; atau perusahaan menganggap segmen tersebut merupakan segmen yang paling tepat sebagai landasan untuk ekspansi ke segmen lainnya. 6



b) Selective Specialization Dalam strategi ini, perusahaan memilih sejumlah segmen pasar yang atraktif dan sesuai dengan tujuan dan sumber daya yang dimiliki. c)



Market Specialization Dalam strategi ini, perusahaan berspesialisasi pada upaya melayani berbagai kebutuhan dari suatu kelompok pelanggan tertentu.



d) Product Specialization Dalam spesialisasi produk, perusahaan memusatkan diri pada produk atau jasa tertentu yang akan di jual kepada berbagai segmen pasar. e)



Full Market Coverage Dalam strategi ini, perusahan berusaha melayani semua kelompok pelanggan dengan semua produk yang mungkin mereka butuhkan. Umumnya hanya perusahaan besar yang sanggup menerapkan strategi ini, karena dibutuhkan sumber daya yang sangat besar.



C. POSITIONING 1. Pengertian Positioning Positioning adalah upaya untuk mempengaruhi pikiran konsumen dengan penawaran perusahaan atau upaya membangun kepercayaan dimata konsumen. Positioning merupakan: a) Tindakan merancang, menawarkan perusahaan dan gambaran untuk menduduki suatu tempat yang membedakan di benak dari target pasar atau suatu cara untuk menempatkan suatu produk sehingga tertanam di dalam benak konsumen. b) Positioning adalah kemampuan suatu perusahaan untuk mendiferensiasikan dirinya efektif dibandingkan para pesaingnya. c) Positioning berhubungan dengan atribut produk dimana atribut produk itu harus memberikan arti yang penting bagi konsumen. d) Positioning adalah strategi berkomunikasi untuk memasuki jendela konsumen agar produk memiliki arti tertentu. Kunci utama keberhasilan positioning terletak pada kemapuan perusahaan dalam menciptakan persepsi yang diinginkan perusahaan, persepsi pelanggan dan persepsi pesaing, serta jaringan itu sendiri (perusahaan, pesaing, dan pelanggan). Secara tradisional, positioning dimulai dari citra atau persepsi yang ingin ditampilkan produk atau perusahaan lalu menciptakan slogan atau slogan kampanye. Positioning haruslah 7



dilakukan bertahap. Product positioning adalah upaya untuk meraih posisi yang tepat dalam benak konsumen dipasar yang dituju. Positioning menjadi sangat penting karena berbagai alasan yaitu: a) Produk dan perusahaan yang baru tidak dapat bersaing langsung dengan perusahaan yang sudah memiliki posisi yang terbentuk kuat, mereka memiliki tempat tertinggi, posisi paling atas dalam pikiran calon pelanggan. Positioning memberi jalan agar dapat bersaing di sekelilingnya, di bawahnya atau di atasnya, tetapi tidak secara langsung. b) Dalam penempatan, nama perusahaan atau produk adalah sesuatu yang penting, apabila nama perusahaan kurang sesuai bagi produk baru yang ingin di jual, ciptakan nama perusahaan baru, dan posisi yang baru. Positioning merupakan aktivitas yang akan membedakan produk dan merek dari pesaing dibenak konsumen berdasarkan atribut atau manfaat yang ditawarkan merek atau produk tersebut. Adapun positioning menurut kotler dan amstrong (2008:250) didasarkan pada: a) Atribut dan manfaat. Strategi Positioning ini adalah yang paling sering digunakan oleh berbagai perusahaan di dunia. Atribut manfaat yang paling sering digunakan adalah daya tahan, kehandalan, kenyamanan b) Kualitas dan harga. Strategi kualitas dan harga sering juga dikatakan sebagai high quality and high price to good value (kualitas tinggi dan harga tinggi untuk nilai yang bagus) yang dikaitkan sebagai harga yang beralasan (reasonable price) c) Kegunaan dan pengguna. Positioning ini merepsentasikan bagaimana produk digunakan atau asosiasi merek dengan orang-orang yang menggunakannya d) Kompetiror.Referensi yang jelas dengan competitor baik secara eksplisit maupun secara implit dapat digunakan sebagai strategi positioning yang sangat efektif hal ini karena dapat memperlihatkan perbedaan yang menjadi keunggulan produk atau jasa yang ditawarkan dibandingkan dengan yang mampu ditawarkan oleh competitor. e) Budaya konsumen global. positioning berdasarkan budaya konsumen global (global consumer culture positioning) adalah strategi positioning yang menjadikan produk atau jasa sebagai symbol dari bagian budaya global. Positioning ini merupakan positioning yang efektif untuk produk remaja global, elit perkotaan dan mereka yang menjadi bagian dari budaya komersial transnasional.



8



2. Prosedur Positioning Prosedur positioning dalam melakukan penempatan posisi yang tepat, menurut Himam dan Schewe dalam Ali Hasan (2008:202) sebagai berikut: a) Menentukan produk pasar yang relevan: Suatu produk umumnya dimaksudkan untuk memenuhi lebih dari satu keinginan atau kebutuhan, Oleh karena itu suatu produk dapat diposisikan diberbagai pasar yang berbeda b) Pendataan kebutuhan pelanggan: untuk melakukan positioning dengan tepat, maka pemasar perlu mendata semua kebutuhan dan keinginan yang mungkin dapat dipenuhi untuk suatu produk. c) Mengidentifikasikan pesaing: mengidentifikasi pesaing, baik pesaing primer maupun pesaing sekunder, Pesaing primer adalah pesaing yang bersaing untuk memenuhi kebutuhan inti, sedangkan pesaing sekunder adalah pesaing tidak langsung, yakni mereka tidak langsung muncul dipikiran bilamana seseorang sedang berpikir mengenai keinginan atau kebutuhan konsumen. d) Menentukan standar evaluasi: Menentukan cara dan standar yang digunakan konsumen dalam mengevaluasi pilihan untuk kebutuhan mereka. Biasanya seseorang akan mengevaluasi berbagai alternatif pemecahan masalah yang dihadapinya dengan cara berdasarkan strandar-standar tertentu. Dalam hal ini perusahaan perlu melakukan riset pemasaran agar dapat memahami cara dan standar yang digunakan konsumenm dalam evaluasi keputusan pembelian e) Membuat Perceptual map: mengetahui bagaimana persepsi konsumen terhadap posisi pesaing. Pemasar perlu mengidentifikasi posisi yang ditempati pesaing dengan menggunakan perceptual map yang didasarkan pada atribut produk, situasi pemakai, atau kelompok pemakai. f) Mengidentifikasi kesenjangan posisi: Melalui analisis terhadap posisi berbagai produk yang saling bersaiang, maka dapat ditentukan daerahdaerah atau aspekaspek yang belum tergarap maupun yang telah digarap banyak pesaing. g) Merencanakan dan melaksanakan strategi positioning: Setelah pasar sasaran ditentukan dan posisi yang dikehendaki ditetapkan, maka pemasar harus merancang program pemasaran yang dapat memastikan bahwa semua informasi mengenai produk atau merek yang disampaikan kepada pasar akan menciptakan persepsi yang di inginkan dalam benak konsumen. h) Memantau posisi: Posisi aktual suatu produk atau merek perlu dipantau setiap saat guna melakukan penyesuaian terhadap setiap kemungkinan perubahan lingkungan 9



3. Tujuan Positioning Adapun tujuan positioning menurut Ali Hasan (2008:201) adalah sebagai berikut : a) Untuk menempatkan atau memosisikan produk di pasar sehingga produk tersebut terpisah atau berbeda dengan merek-merek pesaing. b) Untuk memposisikan produk sehingga dapat menyampaikan beberapa hal pokok kepada pelanggan. c) Untuk mencapai hasil yang diharapkan seperti, pemenuhan sejauh mungkin kebutuhan segmen-segmen pasar yang spesifik, meminimumkan atau membatasi terjadinya perubahan yang mendadak dalam penjualan dan menciptakan keyakinan pelanggan atau konsumen terhadap merek yang ditawarkan.



10



BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Segmentasi adalah Menentukan target dari suatu kelompok pelanggan yang memiliki kebutuhan dan keinginan yang serupa. Tujuan segmentasi pasar adalah membuat para pemasar mampu menyelesaikan bauran pemasaran untuk memenuhi kebutuhan satu atau lebih segmen pasar tertentu. Terdapat dua cara Dalam menetapkan dasar segmentasi: consumen characteristic (karakteristik konsumen) dan consumer responses (respon konsumen). Segmentasi memiliki peran penting dalam sebuah perusahaan dikarenakan: Segmentasi memungkin perusahaan untuk lebih fokus dalam mengalokasikan sumber daya, Segmentasi merupakan dasar untuk menentukan komponen-komponen strategi, segmentasi merupakan faktor kunci untuk mengalahkan pesaing. Prosedur segmentasi ada tiga tahap yaitu: Survey Stage, Analysis Stage, Profiling Stage. Secara umum segmentasi bermanfaat untuk meningkatkan posisi kompetisi perusahaan dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada konsumen. Targeting atau pasar sasaran adalah kegiatan dimana perusahaan memilih segmen pasar untuk dimasuki dan kemudian perusahaan dapat menentukan lebih spesifik pasar yang akan dituju. Terdapat lima alternatif dalam memilih pasar sasaran yaitu : SingleSegmen Concetration, Selective Specialization. Market Specialization, Product Specialization, Full Market Coverage. Positioning adalah upaya untuk mempengaruhi pikiran konsumen dengan penawaran perusahaan atau upaya membangun kepercayaan dimata konsumen. Kunci utama keberhasilan positioning terletak pada kemapuan perusahaan dalam menciptakan persepsi yang diinginkan perusahaan, persepsi pelanggan dan persepsi pesaing, serta jaringan itu sendiri (perusahaan, pesaing, dan pelanggan). Prosedur positioning dalam melakukan penempatan posisi yang tepat : Menentukan produk pasar yang relevan, Pendataan kebutuhan pelanggan, Mengidentifikasikan pesaing, Menentukan standar evaluasi, Membuat Perceptual map, Mengidentifikasi kesenjangan posisi, Merencanakan dan melaksanakan strategi positioning, Memantau posisi. Tujuan inti dari positioning adalah menempatkan atau mempeposisikan tertinggi produk diantara produk saingan lainnya.



11



B. KRITIK DAN SARAN Selanjutnya dari makalah ini, diharapkan banyak perusahaan dalam memenangkan persaingan dunia usaha yang semakin kuat dan ketat. Agar mendapatkan posisi yang tinggi diantara pesaing-pesaing agar mendapatkan keuntungan. Untuk mencapai hal tersebut perusahaan harus memiliki strategi pemasaran yang baik melalui Segmenting, Targeting, Positioning. Memahami konsumen dengan mensegmentasi pelanggan yang kemudian menciptakan dan mendesain produk untuk menciptakn kepuasan pelanggan, dari banyaknya segmen-segmen yang telah di tetapkan kemudian memilih, menyeleksi yang akan menjadi fokus kegiatan-kegiatan pemasaran untuk mencapai target. fokus terhadap apa segmen yang ditargetkan berikan sesuatu yang memnuhi harapan dan mencapai kepuasan pelanggan sehingga memposisikan produk dibanding dengan produk pesaing.



12



DAFTAR PUSTAKA Fandy Tjiptono. 2001. Strategi Pemasaran. Penerbit Andi: Yogyakarta. Ir. Agustina Shinta, M.P. 2011 . Manajemen Pemasaran. Penerbit : UB Press Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2007. Manajemen pemasaran (Edisi 12 jilid 2) Benyamin Molan (penerjemah). Marketing Management. PT. Indeks: Jakarta https://www.couponbear.com/vertical? s_pt=source2&s_it=content&type=content&s_chn=13&s_gl=US&q=segmenting %20positioning%20targeting https://mustafa-26.blogspot.co.id/2016/05/manajemen-pemasaran-segmentasipasar.html?m=1 https://e-learning.unpam.ac.id/pluginfile.php?file=%2F2140882%2Fmod_folder%2F content%2F0%2FPERTEMUAN%20KE-6_SEGMENTING%2C%20 POSITIONING%20 % 20TARGETING.pdf&forcedownload=1



13