Makalah Tasawuf Akhlak Aswaja Deni, Agus [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH KELOMPOK TASAWUF AKHLAK ASWAJA MEMENUHI MATA KULIAH ASWAJA DOSEN PENGAMPU ANDRI SUNGKOWO, M.Pd.I



DI SUSUN OLEH : AGUS MARGIYANTO PG04200001 DENI SAPUTRA MP04200002



SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH



TUNAS BANGSA BANJARNEGARA 2021



KATA PENGANTAR 1



Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya kepada kita semua sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini. Alhamdulillah penyusun haturkan kepada yang Maha Kuasa atas terselesainya makalah ini. Makalah ini berisikan pengetahuan tentang mata pelajaran aswaja. Penyusun mengambil data-data dari berbagai referensi guna melengkapi informasi yang disajikan. Ucapan terima kasih penyusun sampaikan kepada dosen pengajar yang telah memberikan materi tentang tasawuf akhlak aswaja dalam pandangan aswaja. Harapan penyusun makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Penyusun menyadari bahwa makalah ini belum sempurna. Oleh karena itu, penyusun minta maaf apabila terdapat kesalahan dalam penyusunan makalah ini. Kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun untuk memperbaiki penyusunan makalah.



BAB I 2



PENDAHULUAN



A. Latar belakang Kami menyadari bahwa pada masa yang lampau hingga masa sekarang setelah munculnya berbagai macam aliran di negeri kita Indonesia yang tercinta yang menimbulkan dampak kebingungan dan keresahan hingga mengakibatkan perpecahan dan perselisihandalam kalangan masyarakat



dibidang



kepercayaan



dan



pengamalan



agama



yang



juga



menyangkut



kehidupan,maka kami akan ingin meminimalisir hal-hal tersebut dengan menyuguhkan buku/kitab Ahlu as-Sunnah ahlu al-Bid’ah haflah maulidiyah karangan KH.Moch.Djamaludin Ahmad ini dengan harapan agar Allah Swt berkenan memberikan hidayahnya kepada kita semua sehingga perpecahan tidak berlarut-larut.Sehingga pada akhirnya kita kita berpulang kehadirat yang maha kuasa berbekal membawa iman husnul hotimah. B. Rumusan masalah 1. Apa pengertian ajaran Tasawuf Ahlus Sunnah wal jamaah? 2. Apa pengertian Ahlak Tasawuf? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian ajaran Tasawuf Ahlus Sunnah wal jamaah . 2. Untuk mengetahui pengertian Ahlak Tasawuf .



BAB II 3



PEMBAHASAN A. Pengertian ajaran Tasawuf Ahlus Sunnah wal jamaah Dalam



Islam,Tasawuf



merupakan



pengembangan



dari



akhlak,Akhlak



secara



bahasa,diartikan perangai atau sebagaimana kesopanan.Kata akhlak bentuk jama’taksir dari kata khuluq,sebagaiman a’naq berasal dari kata ‘unuq. Secara istilah,Ibnu Maskawaih: Artinya : Akhlak adalah keadaan jiwa yang mendorong manusia untuk berbuat,tanpa pemikiran dan pertimbangan. Abu Bakar Jabir al-Jazairy : Artinya : Akhlak adalah bentuk kejiwaan yang tertanam dalam diri manusia yang menimbulkan perbuatan yang disengaja berupa perbuatan baik atau buruk,terpuji atau tercela. Imam –Ghazaly : Artinya : Akhlak adalah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang dapat melahirkan perbuatan yang mudah dilakukan tanpa melalui pemikiran dan pertimbangan terlebuh dahulu.Maka apabila sifat tersebut melahirkan perbuatan terpuji menurut akal dan syariat,dinamakan akhlak yang baik ,tetapi apabila ia melahirkan perbuatan yang jahat,maka dinamakan akhlak yang buruk. Arti tasawuf secara bahasa dari kata suf artinya kain wol kasar,atau bersih,suci.Maksud pengertian bahasa ini bahwa tasawuf identik dengan kesederhanaan,sifat-sifat terpuji,dan kedekatan dengan Tuhan.Atau dengan kata lain bahwa taswuf mengambarkan keadaan yang selalu berorientasi kesucian jiwa,mengutamakan panggilan Allah Swt. Secara istilah,tasawuf jalan spiritual dan merupakann dimensi batin.Menurut Zakaria alAnsori,bahwa tasawuf adalah ilmu yang menerangkan hal-hal tentang cara mensucikan jiwa,tentang cara memperbaiki ahlak dan tentang cara pembinaan kesejahteraan lahir batin untuk mencapai kebahagian yang abadi. Jadi tasawuf adalah keadaan sikap mental,keadaan jiwa dari suatu keadaan kepada keadaan kepada keadaan yang lebih baik,lebih tinggi lebih sempurna,atau suatu perpindahan dari alam kebendaan kepada alam rohani.Dengan istilah lain bahwa tasawuf adalah usaha untuk



4



membersihkan jiwa,memperbaiki ahlak dan mencapai maqam ihsan,hakikat tasawuf adalah kondisi berada sedekat mungkin dengan Tuhan. Adapun ajaran tasawuf Imam al-Junaid al-Baghdadi tentang had ilmu tasawuf adalah : o Mengenal Allah,sehingga antara Allah dan manusia tidak ada perantara. o Melakukan semua ahlak yang baik menurut sunnah Rasul dan meninggalkan semua ahlak yang rendah. o Melepas hawa nafsu menurut kehendak Allah. o Merasa tidak memiliki apapun,juga tidak dimiliki siapapun kecuali Allah. Adapun ajaran Syekh Abdul Qodir al –Jailani Muhyi al-din Abu Muhammad Abdal Qodir al-Jailani al-Hasani al-Husaini tentang corak ajaran tasawufnya selalu melakukan upaya-upaya yang memadukan ilmu dan amal.Disatu sisi ajarannya berfaham fatalisme seperti taubat,zuhud,tawakal,syukur,ridha,shidiq,wara,dan istiqomah bisa menjadi obat bagi masyarakat yang mengalami kegersangan batin akibat kesenangan hedonisme yang tanpa batas.Beliau juga memberi ruang gerak bagi individu dan masyarakat untuk senantiasa aktif,kreatif,selalu melakukan andil usaha,melakukan perbuatan-perbuatan produktif dinamis untuk kepentingan duniawi dan tanggung jawab sosial. B. Pengertian Ahlak Tasawuf a. Pengertian Akhlak Kata akhlah berasal dari bahasa Arab khuluq yang jamaknya akhlaq.Menurut bahasa akhlak adalah perangai, tabiat, dan agama. Dinamakan khuluq karena etika bagaikan khalqah (karakter) pada dirinya. Dengan demikian khuluqadalah etika yang menjadi pilihan dan diusahakan seseorang. Adapun etika yang sudah menjadi tabiat bawaannya dinamakan al-khaym. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata akhlak diartikan sebagai budi perkerti, watak, dan tabiat. Berkaitan dengan pengertian khuluq yang berarti agama, Al-Fairuzzabadi berkata, “ketahuilah, agama pada dasarnya adalah akhlak. Barang siapa memiliki akhlak mulia, kualitas agamanya pun mulia. Agama diletakkan di atas landasan akhlak utama, yaitu kesabaran, memelihara diri, keberanian, dan keadilan.” Secara sempit, pengertian akhlak dapat diartikan dengan: 5



1.Kumpulan kaidah untuk menempuh jalan yang baik 2.Jalan yang sesuai untuk menuju akhlak 3.Pandangan akal tantang kebaikan dan keburukan. Pengertian akhlak menurut istilah, Menurut imam Al-Ghozali “akhlak adalah daya kekuatan (sifat) yang tertanam dalam jiwa yang mendorong perbuatan-perbuatan yag spontan tanpa memerlukan pertimbangan pikiran. Jadi, akhlak merupakan sikap yang melekat pada diri seseorang dan secara spontan diwujudkan dalam tingkah laku dan perbuatan.



BAB III KESIMPULAN



6



Dari pemaparan materi di atas dapat disimpulkan bahwa saat ini banyak sekali aliran yang saling mem bid’ah sesama pemeluk agama islam yang ada di muka bumi ini, maka dari itu sebagai muslim sejati perlu sekali membekali dirinya dengan berbagai ilmu,baik ilmu umum maupun ilmu agama.terlebih tentang ilmu yang ada pada makalah ini. Para ulama’ memberi qoyid hadits ‫ وكل بدعة ضاللة‬dengan ‫ البدعة السيئة‬artinya,bid’ah yang dlalalah itu adalah bid’ah mungkaroh sayyi’ah.Qoyyid ini diperjelas dengan hal-hal yang baru yang dilakukan para pembesar sahabat dan tabi’in yang belum pernah dilakukan di masa Rosulullah Saw,seperti adzan jum’at dua kali dan selainnya.Karena tidak semua bid’ah itu diharamkan,sebab seandainya semua bid’ah itu haram,niscaya haram mengumpulkan dan menulis mushaf al-Qur’an yang dilakukan oleh Abu Bakar,Umar,Zaid r.hu,sebab menghawatirkan hilangnya al-Qur’an setelah wafatnya para sahabat yang hafal al-Qur’an. Izzudin bin Abdis Abdis Salam berkata : “ Bid’ah adalah melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan dizaman Rosulullah Saw.” Beliau dan ulama-ulama yang lain seperti Imam Nawawi dan Ibnul Atsir membagi bid’ah menjadi lima bagian : a) Wajibah,seperti menolak pendapat golongan yang menyimpang,mempelajari ilmu Nahwu,dan penulisan ilmu-ilmu syariat. b) Mandubah,seperti : mendirikan pondok-pondok,madrasah,adzan diatas mimbar,melakukan semua perbuatan yang baik yang belum pernah ada dimasa pertama. c) Makruhah,seperti : menghiasi masjid,mewarnai mushaf dengan aneka warna. d) Mubahah,seperti : menggunakan ayakan tepung,membuat makanan,minuman,pakaian secara leluasa,bersalam –salaman sehabis solat lima waktu,dan lain-lain. e) Muharomah, yaitu sesuatu yang diperbaharui yang bertentangan dengan sunnah rasul dan tidak berdasarkan dalil-dalil syar’i,seperti madzhab al-Qodariyah,al-Jabariyah,dan alMujassimah.



DAFTAR PUSTAKA



KH.Moch.Djamaludin Ahmad,2009, al-Muhibin,Ahlu as-Sunnah Haflah Maulidiyah,Jl.KH.Wahab Hassbullah,Tambak beras Jombang,Jawa Timur. 7



8