Makalah Teknologi Tepat Guna [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH TEKNOLOGI TEPAT GUNA



oleh YOHANES BALA WOLOR Nim: 1806020060



FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG 2021



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Teknologi Tepat Guna adalah suatu alat yang sesuai dengan kebutuhan dan dapat berguna serta sesuai dengan fungsinya di dalam Masyarakat Tradisional yang modern. Secara teknis Teknologi Tepat Guna merupakan jembatan antara teknologi tradisional dan teknologi maju. Oleh karena itu aspek-aspek Kultural dan ekonomi juga merupakan dimensi yang harus diperhitungkan dalam mengelola Teknologi Tepat Guna. 1.2 Rumusan masalah



·         Apa pengertian dari Teknologi Tepat Guna? ·         Apa faktor-faktor Pertumbuhan dan Perkembangan Teknologi Tepat Guna? ·         Apa saja karakteristik Teknologi Tepat Guna? ·         Apa saja kriteria Teknologi Tepat Guna? ·         Kesesuaian apa yang terdapat di Teknologi Tepat Guna? ·         Apa ciri-ciri Teknologi Tepat Guna? ·         Apa syarat Teknologi Tepat Guna? ·         Apa jenis-jenis Teknologi Tepat Guna? ·         Apa Fungsi dan Manfaat Teknologi Tepat Guna? ·         Apa saja Contoh Produk Karya Rekayasa Inovasi Teknologi Tepat Guna?     Apa saja Dapak Positif dan Negatif Teknologi Tepat Guna?



1.3 Tujuan



Berdasarkan latar belakang diatas adalah, adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui konsep dasar dari “Teknologi Tepat Guna”, Jenis-Jenis dan manfaat di dalam masyarakat lokal yang modern.



1.4 Manfaat ·         Setelah Membaca dan Memahami Makalah ini, diharapkan : ·         Memahami Pengertian Teknologi Tepat Guna ·         Mengetahui Jenis Teknologi Tepat Guna ·         Memahami Pengaruh Teknologi Tepat Guna di dalam Masyarakat ·         Memotivasi agar kita dapat Berinovasi dan Pengembangkan Teknologi Tepat Guna berbasis IT di dalam Masyarakat.



BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah Teknologi Tepat Guna (TTG) awalnya diusulkan oleh E.F. Schumacher, seorang ekonom berkebangsaan Inggris dan menjadi inspirasi salah satu bukunya yang sangat terkenal berjudul Small is Beautiful.  Schumacher adalah  Dewan Penasihat Batubara Inggris (British Coal Board Advisor) dan penasihat pemerintah untuk Burma dan selanjutnya untuk India. Schumacher mendirikan Intermediate Technology Development Group (ITDG) pada tahun 1966. Pendekatannya mendapat perhatian pada tahun 1960-an sebagai gerakan sosial selama krisis energi tahun 1970-an dan sebagai gerakan lingkungan. ITDG masih ada hingga sekarang di bawah organisasi riset aksi yang bertujuan untuk “memperlihatkan dan mengadvokasi pembangunan berkelanjutan melalui pemanfaatan teknologi untuk mengurangi kemiskinan di negara-negara berkembang''.      Pada awalnya, teknologi tepat guna sering digunakan bergantian dengan intermediet teknologi,   yang berarti teknologi antara, yaitu teknologi tradisional di negara berkembang dan teknologi maju padat modal dari dunia barat. Istilah teknologi tepat guna dalam konteks yang spesifik dan kadang-kadang umum dianggap sebagai suatu teknik untuk pembangunan yang digunakan untuk mengatasi masalah kemiskinan, keadilan sosial, ketenaga kerjaan, dan kebutuhan dasar manusia. Definisi terakhir tentang teknologi tepat guna, bahwa teknologi ini haruslah berskala kecil, padat karya, investasi modal yang rendah per pekerja, hemat energi, ramah lingkungan, dikontrol dan dipelihara oleh masyarakat setempat. Menurut Oxford English Dictionary, definisi gabungan untuk istilah 'tepatguna' dan 'teknologi' adalah “penerapan pengatahuan ilmiah untuk tujuan praktis sehingga cocok untuk orang, kondisi, keempatan atau tempat tertentu”. Definisi ini berimplikasi bahwa “tepat guna” dapat bervariasi dan oleh sebab itu istilah teknologi tepat guna tidak dapat tepat didefinisikan. Secara umum, istilah teknologi tepat guna seringkali digunakan dalam konteks teknologi untuk negara berkembang.



BAB III PEMBAHASAN 3.1 Pengertian Teknologi Tepat Guna Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Teknologi tepat guna adalah suatu alat yang sesuai dengan kebutuhan dan dapat berguna serta sesuai dengan fungsinya. Selain itu, teknologi tepat guna atau yang  disingkat dengan TTG adalah  teknologi yang digunakan dengan sesuai (tepat guna). Ada yang menyebutnya teknologi tepat guna sebagai teknologi yang telah dikembangkan secara tradisional, sederhana dan proses pengenalannya banyak ditentukan oleh keadaan lingkungan dan mata pencaharian pokok masyarakat tertentu. Secara teknis TTG merupakan jembatan antara teknologi tradisional dan teknologi maju. Oleh karena itu aspek-aspek sosio-kultural dan ekonomi juga merupakan dimensi yang harus diperhitungkan dalam mengelola TTG. Dari tujuan yang dikehendaki, teknologi tepat guna haruslah menerapkan metode yang hemat sumber daya, mudah dirawat, dan berdampak polutif minimalis dibandingkan dengan teknologi arus utama, yang pada umumnya beremisi banyak limbah dan mencemari lingkungan. 3.2 Faktor-faktor Pertumbuhan dan Perkembangan Teknologi Tepat Guna ·         Kondisi ·         Tingkat isolasi ·         Keterbukaan masyarakat      ·         Tingkat pertumbuhan kehidupan sosial ekonomi masyarakat tersebut.      ·         Kebutuhan, yaitu kebutuhan yang berorientasi kepada keadaan lingkungan geografis atau profesi kehidupan masyarakat yang bersangkutan. 3.3 Karakteristik Teknologi Tepat Guna Pemahaman dari teknologi tepat guna sangat beragam di antara banyak bidang ilmu dan penerapannya, namun karakteristik teknologi tepat guna adalah sebagai berikut:         ·             Terdesentralisasi         ·             Berskala relatif kecil         ·             Padat karya         ·             Hemat energi, dan         ·             Terkait erat dengan kondisi lokal         ·             Berbasiskan pada manusia penggunanya         ·             Berdampak polutif seminimal mungkin.



3.4 Kriteria Teknologi Tepat Guna Mempergunakan sumber-sumber yang tersedia banyak di suatu tempat. Sesuai dengan keadaan ekonomi dan sosial masyarakat setempat. Dapat membantu memecahkan masalah dalam masyarakat setempat. Banyak rumusan lain mengenai Teknologi Tepat Guna. Rumusan berikut adalah yang dianut Pusat Teknologi Pembangunan  ITB (PTP  ITB). PTP  ITB mengajukan tiga kriteria persyaratan yang harus dipenuhi yaitu Teknis, Sosial dan Ekonomik. Persyaratan Sosial meliputi : 1)      Memperhatikan kelestarian tata lingkungan hidup, menggunakan sebanyak mungkin bahan baku dan sumber energi setempat dan sesedikit mungkin menggunakan bahan baku yang di import. 2)      Jumlah produksi harus ukup dan mutu produksi harus dapat diterima oleh pasaran yang ada, baik dalam maupun luar negeri. Menjamin agar hasil dapat diangkut ke pasar dengan sarana angkutan yang tersedia dan yang masih dapat dikembangkan, sehingga dapat dihindarkan kerusakan atas mutu hasil (produk) serta menjamin kesinambungan peneyediaan pasokan (suplay) ukup teratur. 4)      Memperhatikan ketertersediaan peralatan, serta operasi dan perawatannya demi kesimanbungan (kontinuitas) persyaratan teknis. Persyaratan Teknis meliputi : a.       Memanfaatkan keterampilan yang sudah ada atau kerterempilan yang mudah pemindahannya, serta sejauh mungkin menegah latihan ulang yang sukar dilakukan, mahal dan memakan waktu b.      Menjamin timbulnya perluasan lapangan kerja yang dapat terus menerus berkembang. c.       Menekan serendah mungkin pergeseran tenaga kerja yang mengakibatkan pengangguran ataupun setengah pengangguran. d.      Membatasi timbulnya ketegangan sosial dan budaya, dengan mengatur agar peningkatan produksi berlangsung dalam batas-batas tertentu. e.       Menjamin agar peningkatan produksi serasi dengan peningkatan yang merata atas pendapatan. Persyaratan Ekonomik meliputi : 1)      Membatasi sesedikit mungkin kebutuhan modal. 2)      Menekan, sehingga minimum kebutuhan akan devisa. 3)      Mengarahkan pemakaian modal, agar sesuai dengan renana pengembangan lokal, regional dan nasional. 4)      Menjamin agar hasil dan keuntungan kembali kepada produsen dan tidak meniptakan terbentuknya mata-rantai baru. 5)      Mengarahkan usaha pada pengelompokan seara koperatif.



3.5 Kesesuaian Teknologi Tepat Guna Kapan suatu teknologi itu yang sesuai (tepat guna?) Suatu pertanyaan yang sering diajukan. Berbagai jawaban dikemukakan. Dari beberapa jawaban-jawaban dan bertolak dari kriteria dan syarat TT yang dikemukakan diatas, dapat diajukan beberapa ketentuan bahwa suatu teknologi dikatakan sesuai (tepat guna): a.       apabila teknologi itu sebanyak mungkin mempergunakan sumber-sumber yang tersedia banyak di suatu tempat. b.      apabila teknologi itu sebanyak mungkin mempergunakan sumber-sumber yang terdapat sedikit disuatu tempat. c.       apabila teknologi itu dapat sesuai dengan keadaan ekonomi dan sosial masyarakat setempat dan d.      apabila teknologi itu membantu memeahkan persoalanmasalah yang sebenarnya, bukan teknologi yang hanya bersemayam dikepala perenananya. 3.6 Ciri-ciri Teknologi Tepat Guna Sebagaimana telah dikemukakan pada kriteria dan syarat dan kesesuaian TTG, dapat dikemukakan ciri-ciri yang cukup menggambarkan TTG (walaupun tidak berarti sebagai batasan) adalah sebagai berikut: a.       Perbaikan teknologi tradisional yang selama ini menjadi tulang punggung pertanian, industri, pengubah energi, transportasi, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di suatu tempat. b.      Biaya investasi cukup rendah/ relatif murah. c.       Teknis cukup sederhana dan mampu untuk dipelihara dan didukung oleh keterampilan setempat. d.      Masyarakat mengenal dan mampu mengatasi lingkungannya. e.       Cara pendayagunaan sumber-sumber setempat termasuk sumber alam, energi, bahan secara lebih baik dan optimal. f.        Alat mandiri masyarakat dan mengurangi ketergantungan kepada pihak luar (self- realiance motivated).



3.7 Syarat Teknologi Tepat Guna Syarat Teknologi bisa dikatan tepat sasaran atau dikatakan Teknologi Tepat Guna yaitu: a.       Biaya murah b.      Mudah dibangun c.       Mudah dirawat d.      Berdaya guna e.       Berhasil guna



f.        Aman digunakan siapapun g.      Ramah lingkungan. 3.8 Jenis-jenis Teknologi Tepat Guna A.      Bidang Pendidikan Teknologi tepat guna pada bidang pendidikan mempunyai faktor pendukung dalam proses  pembelajaran dan teknologi tepat guna tersebut dapat memudahkan proses belajar mengajar dengan hasil lebih baik atau optimal misalnya, Bahan ajar/sumber belajar, Media pembelajaran, Sarana praktek/praktikum,  Sistem penilaian, Sistem pembelajaran. Sedangkan Teknologi tepat guna dalam mata pelajaran dapat diterapkan dalam hal : Sistem penanganan kasus, Sistem informasi, Sistem diagnosa kasus, Tes psikologi. B.       Bidang Transportasi Kebutuhan akan transportasi memudahkan seseorang dalam memenuhi kebutuhan dari segi ekonomi dengan lebih ringan tetapi juga lebih cepat dan penghematan waktu untuk menempuh jarak wilayah. Dalam perkembangannya transportasi mengalami kemajuan di bidang IPTEK sehingga  dengan mudah masyarakat menggunakan bentuk dari pelayanan transportasi public ini seperti pada jaman dulu, masyarakat memakai kendaraan sepeda roda 2 atau yang lebih dikenal ontel, lalu berkembang lagi untuk dinaiki oeh 2 penumpang yaitu becak, berkembang lagi dengan menggunakan mesin dan tidak mengurangi kapasitas dari becak tersebut, munculah bemo dan bajaj berkeambang lagi dengan menggunakan roda 4 sehingga dapat memperbanyak daya tampung penumpang mobil sedan angkot mini maupun miniarta, sampai pada puncaknya pada pertengahan munculah kereta api dan hingga saat ini menuju kesuksesan maka dibuatlah pesawat udara untuk mempermudah public dalam tranportasi tanpa batas antar Negara bahkan pulau. Itulah gambaran dari perkembangan  transportasi public di negeri kita ini.



C.       Bidang Kesehatan dan Kedokteran Bidang kedokteran sudah pasti ada banyak teknologi yang digunakan. Misalnya untuk memeriksa kadar kolesterol, kadar gula, fungsi pencernaan, fungsi syaraf dan lainnya ada sistem canggih yang digunakan. Menggunakan alat semacam maghnet yang digenggam kemudian langsung terhubung dengan layar komputer dan diketahui bagaimana kondisi tubuh pasien. Hal tersebut berarti tidak hanya menggunakan metode pengambilan sampel darah saja. Alhasil ada banyak alternatif untuk membandingkan hasil pemeriksaan sehingga lebih maksimal. Belum lagi teknoloti CT scan, USG dan sebagainya.



D.      Bidang Pertanian dan Peternakan Anda bisa melihat bagaimana tanah digarap dengan bajak. Dimana sebelumnya harus dicangkul. Pencangkulan lahan dinilai terlalu lama dan terlalu banyak orang yang diperlukan. Kemudian muncul bajak dengan memanfaatkan sapi atau kerbau sebagai penggerak. Pekerjaan menggarap tanah lebih cepat. Namun ternyata masih dianggap terlalu lama lalu muncullah trantor yang membuat penggarapan lahan pertanian lebih cepat. Belum lagi penemuan pembuatan pupuk. Mulai pupuk buatan hingga pupuk organik cair (POC) yang dinilai lebih aman bagi tanaman. E.       Bidang Usaha Kecil Menengah Bidang satu ini termasuk sangat berkembang teknologi yang dihasilkan. Jika dulu untuk mengiris bawang perlu bersusah payah, kini sudah ada mesin pengupas dan pengiris bawang. pengirisian lebih cepat dan lebih banyak. Lalu ada mesin pengiris untuk pembuatan keripik singkong, keripik ubi, keripik kentang. Siapa sangka, buah dan sayur bisa dijadikan keripik. Namun saat ini hal tersebut bukan bualan. Terdapat pengiris untuk keripik buah, terdapat mesin untuk pembuatan keripik, dimana hasilnya akan dimaksimalkan dengan mesin peniris minyak. Apapun jenis gorengan akan semakin renyah dan minim sisa minyak goreng. Padahal dahulu untuk meniriskan minyak kebanyakan menggunakan koran bekas yang belakangan diketahui berbahaya karena tinta pada koran bisa menempel pada makanan tersebut. F.        Bidang Sosial Bidang Sosial yaitu menyangkut SDM Pada akhirnya setiap perkembangan teknologi yang ada mampu meningkatkan produktifitas kinerja manusia. Misalnya pada bidang sosial. Para pengusaha atau wirausaha yang dilakukan semakin berkembang usaha yang dimiliki dengan menggunakan berbagai teknologi yang ada saat ini. Adanya teknologi tepat guna pun bisa dikatakan mampu meningkatkan perekonomian lebih banyak orang.



3.9  Fungsi dan Manfaat Teknologi Tepat Guna a.       Secara Umum Secara umum Manfaat dari teknologi tepat guna adalah: o   Memenuhi kebutuhan masyarakat yang makin hari makin meningkat Memudahkan pengusaha dalam memproduksi barang Mesin giling, dll. o   Memudahkan pemasaran produk Hp, internet, dll. o   Biaya produksi hemat.



3.10 Contoh Produk Karya Rekayasa Inovasi Teknologi Tepat Guna Pada bagian ini saya mengambil contoh teknologi tepat guna yang selalu di manfaatkan masyarakat pedesaan yang dalam hal ini adalah mesin rontok padi sawah dan lading



Deskripsi Tentang Mesin Perontok Padi Mesin Perontok Padi, Power Thresher atau Alat Perontok Padi Mekanis By Andaro Mesin. Power Thresher adalah mesin yang digunakan untuk merontokan padi atau gabah pada batangnya setelah proses panen. Jenis mesin ini banyak dipakai dalam industri pertanian menengah hingga besar. Bahkan sudah ada jenis mesin mini yang cenderung praktis karena dari ukuran dan desain tak menyita banyak ruang. Mekanismenya juga sangat cepat dan selalu menghasilkan rontokan gabah dengan hasil maksimal. Terdapat banyak sekali ukuran dan juga kapasitas power thrseher. Untuk ukuran standar Kapasitasnya mampu menghasilkan 1000 hingga 2000 kg per jam. Mesin ini menggunakan engine diesel sampai 5  PK diesel. Mesin Perontok Padi / Power Thresher ini digerakkan oleh sistem yang telah dikembangkan dan dicocokkan untuk proses paska panen. Adanya sistem mekanisasi yang dapat menyempurnakan proses perontokan padi pada batangnya dan menurunkan risiko terpecah atau terpotongnya gabah secara tidak tepat. Dilihat dari sudut pandang bisnis, penggunaan power thresher ini memang sangat prospektif dan tak heran kalau ada banyak jasa perontokan padi yang khusus menggunakan mesin ini dan dimanfaatkan oleh para pengusaha pertanian.



Keuntungan Menggunakan Power Thresher 



Hasil rontokan padi atau gabah yang lebih cepat dan sempurna. Apalagi jika memanen hasil pertanian dari lahan yang luas. Kalau melakukan penggilingan secara tradisional atau manual hanya akan menyita banyak waktu.







Hasil perontokan gabah yang sempurna karena terbukti mulus dan efisien serta meningkatkan hasil panen.







Mudah dioperasikan dan karena inilah akan mempersingkat waktu paska panen dengan menggunakan alat perontokan padi ini.



Jadi, penggunaan mesin power thresher untuk usaha pertanian menengah dan besar sekarang ini memanfaatkan tipe mesin terbaik. Cara pemakaian yang sangat mudah begitu pula dengan metode perawatan yang sederhana. Menjaga risiko kerusakan komponen dan sekaligus meningkatkan hasil mutu pertanian.



MESIN POWER THRESHER PERONTOK PADI



MESIN POWER THRESHER ANDARO MPT 1000



Model & Tipe



:



ADR MPT 1000



Penggerak



:



Engine Diesel 8 HP



Bahan Bakar



:



Solar



Material



:



Besi Mild Steel + Cat



Rangka



:



Besi Plat



Kapasitas Produksi



:



1000-1200 Kg / Jam



Dimensi Mesin



:



165 x 115 x 130 cm



Harga



:



Rp 11.000.000