Makalah Tentang Kopling [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KOPLING



MAKALAH



makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Power Train Otomotif Dosen Pengampu: Drs. H. Sulaeman, M.Pd. Oleh : Badru Jihad Taufiqurrohmat



DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2017



KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang karena rahmat dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “KOPLING”. Makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Power Train Otomotif sebagai salah satu syarat kelulusan mata kuliah ini. Dalam penyelesaian makalah ini banyak sekali dorongan serta bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada: 1. Drs. H. Sulaeman, M.Pd. Sebagai dosen pengajar mata kuliah Power Train Otomotif 2. Orang tua atas segala do’a dan restunya. 3. Teman-teman seperjuangan yang selalu memberikan motivasi. 4. Semua pihak yang telah membantu penulis, yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu Mudah-mudahan atas segala bantuan dan kebajikan yang telah diberikan kepada penulis medapat pahala yang sebesar-besarnya dari Allah SWT. Penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam penulisan makalah ini terdapat kesalahan, hal ini semata-mata karena keterbatas penulis sendiri. Untuk itu penulis harapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.



2



Harapan penulis, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya, dan penulis khusunya.



Bandung, Februari 2017



PENYUSUN



3



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR..............................................................................................ii DAFTAR ISI...........................................................................................................iv BAB 1......................................................................................................................1 PENDAHULUAN...................................................................................................1 A.



Latar belakang...........................................................................................1



B.



Rumusan masalah......................................................................................1



C.



Tujuan........................................................................................................1



D.



Manfaat......................................................................................................2



BAB II......................................................................................................................3 PEMBAHASAN TEORI.........................................................................................3 A.



Pengertian Kopling.............................................................................3



B.



Jenis-Jenis Kopling....................................................................................4



C.



Prinsip Kerja Kopling................................................................................6



D.



Komponen-Komponen Pada Kopling.......................................................8



E.



Masalah yang sering terjadi pada kopling...............................................10



BAB III..................................................................................................................12 KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................................12 A.



Kesimpulan..............................................................................................12



B.



Saran........................................................................................................13



DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................14



4



BAB 1 PENDAHULUAN



A. Latar belakang Kopling adalah bagian yang diperlukan pada kendaraan yang penggerak utamanya diperoleh dari hasil pembakaran di dalam silinder mesin. Pada tahap pertama mesin dihidupkan tanpa digunakan tenaganya. Oleh karena itu, pada tahap pertama mesin harus dapat berputar dahulu dan kemudian memindahkan tenaganya perlahan-lahan pada roda belakang sehingga kendaraan akan bergerak perlahan-lahan. Selain itu, mesin juga harus bebas bila mengganti gigi transmisi. Maka diperlukan pemasangan kopling yang letaknya diantara mesin dan transmisi yang berfungsi untuk menghubungkan dan membebaskan putaran mesin. B. Rumusan masalah Rumusan masalah yang ingin penulis paparkan dalam makalah ini adalah: 1. Apa yang dimaksud dengan kopling? 2. Apa saja jenis dari kopling? 3. Bagaimana komponen-komponen dari kopling? C. Tujuan Tujuan yang penulis ingin capai dalam pembuatan makalah ini yaitu: 1. Pembaca dapat memahami apa yang dimaksud dengan Kopling 2. Pembaca dapat menngetahui jenis-jenis kopling 3. Pembaca dapat menambah wawasan mengenai kopling D. Manfaat Manfaat yang dapat penulis paparkan dalam pembuatan makalah ini adalah:



1



1. Dapat menambah wawasan tentang kopling 2. Dapat mengetahui jenis-jenis kopling 3. Bagi penulis sendiri dapat menambah ilmu umumnya tentang kepenulisan makalah.



2



BAB II PEMBAHASAN TEORI



A Pengertian Kopling 1



5 4 3



2



1. Kopling (Clutch) berfungsi untuk menghubungkan dan melepaskan tenaga dari mesin ke transmisi melalui kerja pedal selama perkaitan roda gigi. 2. Transmisi berfungsi mengatur perbandingan putaran motor dengan poros penggerak aksel sehingga menghasilkan momen puntir yang diinginkan. 3. Poros Propeller (Propeller Shaft) berfungsi meneruskan putaran/tenaga dari transmisi ke penggerak aksel dengan sudut yang bervariasi. 4. Differential (Gardan) berfungsi untuk memindahkan arah putaran poros penggerak kearah poros aksel dan menyeimbangkan putaran kedua roda pada saat membelok. 5. Poros Roda berfungsi untuk meneruskan putaran dari differential ke roda Kopling adalah komponen kendaraan yang sangat dibutuhkan. Alat ini dapat membantu kendaraan untuk menghubungkan dua unit poros yang di buat secara terpisah, seperti poros motor dengan roda. Kopling mampu memisahkan dan menyambungkan dua poros untuk kebutuhan perbaikan dan penggantian. Kurniawan (2012) menjelaskan “Pengertian coupling pada kendaraan bermotor adalah hubungan antara engkol dan roda, dimana engkol yang terhubung dengan roda dapat menghasilkan tenaga mesin. 3



Kopling adalah komponen motor yang menghubungkan poros engkol dengan poros roda gigi transmisi”. Sedangkan Andi Aryatno (2011) menyatakan sebagai berikut Kopling adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan dua poros pada kedua ujungnya dengan tujuan untuk mentransmisikan daya mekanis. Kopling biasanya tidak mengizinkan pemisahan antara dua poros ketika beroperasi, namun saat ini ada kopling yang memiliki torsi yang dibatasi sehingga dapat selip atau terputus ketika batas torsi dilewati. E. Jenis-Jenis Kopling beberapa jenis kopling seperti kopling gesek, kopling fluida, kopling sentrifugal, dan kopling magnet. Tetapi yang paling banyak digunakan oleh kendaraan bermotor adalah jenis Kopling Piringan (disk clutch) dan Kopling Sepatu Sentrifugal. Jenis Kopling Piringan (disk clutch) dan Kopling Sepatu Sentrifugal dibagi menjadi kopling plat kering dan kopling plat basah. Kopling dikelompokkan menjadi 2 bagian berdasarkan 1. Jenis Kopling Berdasarkan Bentuk a. Kopling Piringan (disk clutch) Kopling ini terdiri dari beberapa kampas kopling (plat gesek) dan plat kopling. Sebagai pemutus dan penghubung daya, kopling jenis ini ditekan dengan bantuan per. Apabila per ditekan oleh tuas kopling, maka antara plat gesek dan plat kopling akan merenggang dan daya dari mesin ke transmisi terputus. Pegas kopling atau per kopling juga ada 2 jenis yaitu per keong (coil spring clutch) dan per matahari (diaphragma spring clutch). Pada kopling tipe Disk Clutch cara operasionalnya juga di bagi menjadi 2 bagian 4



1) Kopling yang dioperasikan dengan cara manual seperti pada motor sport. 2) Kopling yang dioperasikan dengan cara otomatis seperti pada motor bebek/underbone. a. Kopling sentrifugal Kopling jenis ini hampir mirip bentuknya dengan kampas rem. Kopling ini bekerja apabila ada gaya sentrifugal dan kampas kopling akan menggesek mangkuk kopling (housing clutch). Kopling jenis ini biasanya banyak di pakai pada motor matic. 2. Jenis Kopling Berdasarkan Kondisi Kerja a. Kopling Plat Basah Kopling plat basah adalah kopling yang plat-platnya direndam dengan minyak pelumas. Kebanyakan kopling jenis ini digunakan oleh sepeda motor. Kelebihan kopling plat basah tidak cepat aus, karena dilumasi oleh oli. Kekurangannya hambatan geseknya kurang sehingga tidak bisa memindahkan tenaga seefektif kopling kering. Apalagi bila ditambahakan bahan adiktif pelicin, kopling bisa slip. b. Kopling Plat Kering Kopling plat kering adalah jenis kopling yang plat-platnya tidak direndam oleh minyak oli. Umumnya digunakan pada mobil dan sepeda motor tua buatan Eropa. Kelebihannya hambatan geseknya besar sehingga lebih efektif dibanding kopling basah dalam memindahkan daya. Kekurangannya kopling kering cepat aus karena tidak terkena oli tetapi tenaga pemindahan dari mesin ke roda gigi lebih baik.



5



F. Prinsip Kerja Kopling Kopling primer berfungsi untuk melayani start jalan, sedangkan kopling sekunder berfungsi untuk melayani pengoperan gigi. Kopling Primer terletak pada poros engkol yang terdiri dari   



Outer clutch berputar bebas pada poros engkol. Inner clutch berputar mcngikuti putaran poros engkol. Drive plate (bandul) berupa kanvas yang terletak pada inner club, yang berfungsi sebagai penghubung putaran dari Inner Club ke







Outer Clutch. Drive gear sebagai penghubung cuter clutch dengan kopling



sekunder. 1. Cara kerja kopling primer. Pada saat mesin berputar stasioner (lambat), drive plat (bandul) belum bekerja, sehingga outer clutch praktis belum berfungsi. Baik pada saat memindah gigi perseneling atau pun pada saat start jalan.



Gambar Sistem Kopling



Keterangan: 1) Roda gigi penggerak primer 2) Roda gigi yang digerakkan primer 3) Rumah kopling



6



4) Plat pendorong 5) Rol pemberat 6) Plat kopling 7) Bush kopling 8) Penutup 9) Plat gesek 10) Rol pemberat 11) Poros utama 12) Penahan rol 13) Poros engkol Secara lengkap dan umum cara kerja kopling dapat dijelaskan sebagai berikut : 1) Handle kopling ditekan. 2) Tangkai pelepas kopling (clutch release lever) tertarik oleh kabel kopling. 3) Nok pelepas (release cam) pada poros tangkai pelepas kopling mendorong batang pengangkat (lifter rod). 4) Batang pengangkat menekan pengangkat (lifter pin) dan plat pengangkat (lifter plate). 5) Plat pengangkat menekan pegas-pegas kopling dan mendorong piringan penekan (pressure plate) sehingga menjauhi susunan platplat gesek kopling. 6) Terjadilah jarak renggang kecil diantara plat-plat gesek dan platplat baja sehingga perputaran rumah kopling tidak diteruskan lagi ke pusat kopling. Dengan melepaskan handle kopling secara perlahan-lahan maka gaya tekan pegas sedikit demi sedikit diteruskan kembali pada susunan plat-plat gesek kopling, yang pada akhirnya plat-plat baja beserta pusat kopling mulai mengikuti perputaran rumah kopling secara merata. 1) 2) 3) 4) 5) 6)



Mekanisme kopling terdiri atas: Gigi primer kopling. Rumah kopling. Kanvas kopling (plat gesek). Plat kopling. Pegas kepling. 7



7) Pengikat kopling (baut). 8) Kopling tengah. 9) Plat tutup dan pelat dasar. 10) Klep penjamin. 11) Batang penekan. G. Komponen-Komponen Pada Kopling Komponen utama dari kopling mulai dari roda gila (flywheel) adalah sebagai berikut : 



Driven plate (juga dikenal sebagai piringan kopling, plat kopling



  



atau friction disc/piringan gesek) Clutch pressure plate (plat penekan) dan covernya Clutch release atau throwout bearing Clutch release fork Komponen-komponen kopling secara bersamaan membentuk



rangkaian kopling/kopling set (clutch assembly).



Komponen utama kopling dan fungsinya Clutch release mechanism



Memungkinkan pengendara mengkopling



Mekanisme Pembebas kopling



dengan pedal kaki



(Kabel, hubungan atau hidrolik) Clutch fork



Adalah tuas yang memberi gaya bearing



Tuas/garpu kopling Pressure Plate



pembebas melawan plat penekan Plat yang ditekan dengan spring (per)



Plat penekan



memberi gaya plat kopling melawan roda



Clutch disc



gila (flywheel) Piringan gesek yang dipasangkan ke poros



Pelat kopling



input transmisi. Memuat permukaan gesek (kasar) antara roda gila dengan plat penekan Memberikan suatu permukaan gesek



Flywheel



8



Roda gila Pilot bearing



(kasar) pada plat kopling Mendukung/menyangga bagian ujung



(ring atau bearing) depan dari poros input transmisi 1. Tabel Komponen Kopling dan Fungsinya Terdapat bervariasi desain dan bentuk dari komponen-komponen ini, akan tetapi fungsi dari masing-masing adalah sama. Dua model yang umum dari kopling adalah : 



Single plate clutch (Kopling plat tunggal). Seperti yang ditunjukkan pada gambar halaman 6. Tipe kopling ini umum digunakan pada kendaraan ringan, termasuk kendaraan ringan







komersial. Multy plate clutch (kopling multi plat). Digunakan pada kendaraan-kendaraan berat. Nama-nama lain/alternatif untuk komponen-komponen kopling.



Beberapa komponen kopling dan nama lainnya adalah sebagai berikut : Clutch housin, bell housing, rumah kopling, clutch thrust bearing, clutch throwout bearing, bearing pembebas kopling, clutch plate, clutch driven plate, plat kopling. H. Masalah yang sering terjadi pada kopling 1. Kopling Selip Tanda-tandanya : a. Penambahan putaran mesin tidak sesuai/tidak selaras dengan penambahan kecepatan sepeda motor (pada kecepatan menengah dan tinggi). b. Tenaga motor menurun dan akan lebih terasa apabila motor digunakan pada tanjakan. c. Pemakaian bensin terasa lebih boros, tetapi warna busi tetap normal (merah bata). Penyebabnya : a. Kampas kopling aus b. Plat kopling aus c. Sisi pusat kopling aus 9



d. e. f. g. h. i.



Sisi plat penekan aus Per kopling lemah Penyetelan kopling tidak tepat (terlalu menekan) Tromol kopling aus Kabel kopling macet Unit kopling terkena pelumas (untuk jenis kopling kering)



2. Kopling tidak bisa bebas Tanda-tandanya : a. Perpindahan transmisi terasa menghentak, motor loncat dan kadang-kadang langsung mati. b. Motor selalu bergerak walaupun handle kopling masih ditarik (untuk tipe manual). c. Motor selalu bergerak walaupun pedal perseneling tetap ditekan (untuk tipe centrifugal ganda). Penyebabnya : a. b. c. d. e. f.



Kampas kopling terlalu tebal atau melengkung Plat kopling terlalu tebal atau melengkung Alur pada pusat kopling bergerigi Alur pada rumah kopling bergerigi Penyetelan kopling tidak tepat (kurang menekan) Kampas kopling dan plat kopling selalu menyatu (lengket) karena kurang pelumasan g. Kopling tidak memiliki sifat one way (dapat memutar poros dalam satu arah), untuk kopling centrifugal 3. Kopling bersuara berisik Penyebabnya : a. Mur kopling kendor b. Bantalan kopling aus c. Jumlah pelumas kurang 4. Suara engine mendesin Suara mesin halus pada saat stasioner, tetapi pada putaran menengah dan tinggi terdengar suara mendesing bila putaran makin tinggi suara makin terdengar, hal ini disebabkan oleh keausan gigi pada ujung as poros engkol atau gigi pada rumah kopling. I.



10



BAB III KESIMPULAN DAN SARAN



A Kesimpulan Dari sini dapat disimpulkan bahwa kopling itu bagian dari kendaraan bermotor yang berfungsi menghubungkan dan memisahkan antar dua poros roda gigi. Adapun jenis-jenis kopling antara lainkopling gesek, kopling fluida, kopling sentrifugal, dan kopling magnet, kopling piringan (disk clutch) dan kopling sepatu sentrifugal. Prinsip kerja kopling adalah handle kopling ditekan, tangkai pelepas kopling (clutch release lever) tertarik oleh kabel kopling, nok pelepas (release cam) pada poros tangkai pelepas kopling mendorong batang pengangkat (lifter rod), batang pengangkat menekan pengangkat (lifter pin) dan plat pengangkat (lifter plate) plat pengangkat menekan pegas-pegas kopling dan mendorong piringan penekan (pressure plate) sehingga menjauhi susunan plat-plat gesek kopling, terjadilah jarak renggang kecil diantara plat-plat gesek dan plat-plat baja sehingga perputaran rumah kopling tidak diteruskan lagi ke pusat kopling. Dengan melepaskan handle kopling secara perlahan-lahan maka gaya tekan pegas sedikit demi sedikit diteruskan kembali pada susunan plat-plat gesek kopling, dan pada akhirnya pelat-pelat baja beserta pusat kopling mulai mengikuti perputaran rumah kopling secara merata. Ada beberapa komponen utama pada kopling yaitu :Driven plate (juga dikenal sebagai piringan kopling, pelat kopling atau friction disc/piringan gesek), Clutch pressure plate (plat penekan) dan covernya, Clutch release atau throwout bearing, Clutch release fork. 11



Beberapa masalah yang sering terjadi pada kopling antara lain kopling selip, kopling tidak bisa bebas, kopling bersuara berisik, suara mesin mendesing. J. Saran Berdasarkan apa yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa kopling adalah komponen yang penting dalam sistem pemindah daya oleh karena itu kita sebagai mahasiswa dibidang otomotif harus mengetahui apa itu kopling, prinsip kerjanya, komponen-komponenya serta jenis-jenisnya sehingga kita dapat menganalisis dan juga dapat memperbaiki kerusakan yang terjadi pada power train khusunya kopling.



12



DAFTAR PUSTAKA Rezeki,



S.



2011.



Komponen



Kopling



dan



Fungsinya,



(online),



(http://sookurnia.blogspot. com/), diakses 20 Oktober 2012 Pejuangkerja. 2011. Masalah-Masalah Yang Sering Terjadi Pada Kopling, (online), (http:// id.shvoong.com/products/auto/2128478-masalah-masalahyang-terjadi-pada/), diakses 20 Oktober 2012. Vebriasandi, Ega.2010. Sistem Pemindah Daya (Kopling). SMK Kartanegara : Kediri.



13