Masker Oksigen [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

DAFTAR ISI Kata Pengantar...................................................................................................... Daftar Isi.................................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN A.



Latar Belakang........................................................................................



B.



Rumusan Masalah...................................................................................



C.



Tujuan..................................................................................................... BAB II TINJAUAN TEORI



A.



Pengertian Oksigen.................................................................................



B.



Tujuan Pemberian Oksigen.....................................................................



C.



Indikasi...................................................................................................



D.



Hal-hal yang Harus Diperhatikan............................................................



E.



Macam-macam Alat Pemberian Oksigen................................................ BAB III PENUTUP.............................................................................................



A.



Kesimpulan.............................................................................................



B.



Kritik dan Saran......................................................................................



Daftar Pustaka.......................................................................................................



BAB I PENDAHULUAN A.



Latar Belakang Oksigen merupakan unsur yang paling dibutuhkan bagi kehidupan manusia.Tidak makan atau tidak minum mungkin masih akan memberikan toleransi yang cukup panjang hinga sampai pada keadaan fatal, tetapi sebentar saja manusia tidak mendapatkan oksign maka akan langsung fatal akibatnya.Tidak hanya untuk bernafas dan mempertahankan kehidupan, oksigen juga sangat dibutuhkan untuk mtabolisme tubuh. Oksigen juga bisa dijadikan sarana untuk mengatasi berbagai macam penyakit. Oksigen (O2) adalah satu komponen gas dan unsur vital dalam proses metabolisme untuk mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel-sel tubuh. Oksigenasi adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung Oksigen (O2) ke dalam tubuh serta menghembuskan Karbondioksida (CO2) sebagai hasil sisa oksidasi.Penyampaian oksigen ke jaringan tubuh ditentukan oleh sistem respirasi (pernafasan), kardiovaskuler dan hematologi. Oksigen ialah salah satu komponen gas yang unsure vital dalam proses metabolisme tubuh untuk mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel tubuh. Secara normal elemen ini diperoleh dengan cara menghirup udara ruangan dalam setiap kali bernafas. Penyampaian oksigen ke jaringan tubuh ditentukan oleh interaksi sistem respirasi, kardiovaskuler, dan keadaan hematologis. Prosedur kerja pada pemberian oksigen ada beberapa cara antara lain :



a.



Kanula nasal



b.



Masker oksigen



B.



Rumusan Masalah



1.



Apa pengertian dari pemberian oksigen?



2.



Apa yang menjadi tujuan dari pemberian oksigen ?



3.



Apa yang menjadi indikasi dari pemberian oksigen ?



4.



Bagaimana prosedur kerja dari pemberian oksigen ?



5.



Bagaimana tata kerja dalam pemberian oksigen ?



6.



Apa saja yang perlu diperhatikan dalam pemberian oksigen ?



C.



Tujuan



1.



Agar kita mengetahui pengertian dari pemberian oksigen.



2.



Agar kita mengerti tujuan dari pemberian oksigen.



3.



Agar kita mengetahui indikasi pemberian oksigen.



4.



Agar kita mengetahui prosedur pemberian oksigen.



5.



Agar kita mengetahui tata kerja pemberian oksigen.



6.



Agar kita mengetahui apa yang perlu diperhatikan dalam pemberian oksigen.



BAB II TINJAUAN TEORI A. Pengertian Oksigen Oksigen adalah gas unsur kimia yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa yang muncul dalam kelimpahan yang besar di bumi, terperangkap oleh atmosfer. Banyak orang yang akrab dengan oksigen, karena merupakan komponen vital dari proses respirasi; tanpa itu, sebagian besar organisme akan mati dalam beberapa menit.Sejumlah bentuk oksigen dan senyawa yang dapat ditemukan di alam. Pemberian terapi oxygen adalah suatu tata cara pemberian bantuan gas oksigen pada penderita yang mengalami gangguan pernapasan ke dalam paru-paru melalui saluran pernafasan dengan menggunakan alat nasal kanul dan masker oksigen.



B.



Tujuan Pemberian Oksigen



1.



Memenuhi kekurangan oksigen



2.



Membantu kelancaran metabolisme



3.



Sebagai tindakan pengobatan



4.



Mencegah hipoksia



5.



Mengurangi beban kerja alat nafas dan jantung dengan dyspnea



6.



Meningkatkan ekspansi dada.



C.



Indikasi



1.



Gagal Nafas Ketidakmampuan tubuh dalam mempertahankan tekanan partial normal O2 dan CO2 di dalam darah. Hal ini disebabkan oleh gangguan pertukaran O2 dan CO2 sehingga sistem pernafasan tidak mampu memenuhi metabolisme tubuh.



2.



Gagal Jantung Ketidakmampuan jantung untuk memompa jantung dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan terhadap nutrient dan oksigen.



3.



Kelumpuhan Alat Pernafasan Suatu keadaan dimana terjadi kelumpuhan pada alat pernafasan untuk memmenuhi kebutuhan oksigen karena kehilangan kemampuan ventilasi secara adekuat sehingga terjadi kegagalan pertukaran gas O2 dan CO2.



4.



Perubahan Pola Nafas



a.



Hipoksia ( kekurangan O2 dalam jaringan)



b.



Dyspenea ( kesulitan bernafas, misalnya: pasien asma)



c.



Apnea (tidak bernafas / henti nafas )



d.



Bradipnea( pernafasan lebih lambat)



e.



Takipnea (pernafasan lebih cepat)



5.



Keadaan Gawat Pada keadaan gawat,misalnya pada pasien koma tidak dapat mempertahankan sendiri jalan nafas yang adekuat sehingga mengalami penurunan oksigenasi.



6.



Trauma Paru Paru-paru sebagai alat pernafasan, jika terjadi benturan atau cidera akan mengalami gangguan untuk melakukan inspirasi dan ekspirasi.



7.



Metabolisme yang Meningkat Pada pasien dengan luka bakar



konsumsi oksigen oleh jaringan akan meningkat



dua kali lipat sebagai akibat dari keadaan hipermetabolisme. 8.



Post Operasi Setelah operasi, tubuh akan kehilangan banyak darah dan prngaruh dari obat bius akan mempengaruhi aliran darah ke seluruh tubuh sehingga sel tidak mendapat asupan oksigen yang cukup.



9.



Keracunan Karbon Monosida Keberadaan karbon monoksida di dalam tubuh akan sangat berbahaya karenan akan menggantikan posisi oksigen yang berikatan dengan hemoglobin dalam darah.



D. Hal-hal yang Harus Diperhatikan 1.



Perhatikan jumlah air steril dalam tubuh humidifier. Hali ini penting untuk mencegah membrane mukosa dan membantu untuk melancarkan secret di saluran pernapasan.



2.



Pad abeberapa kasus (bayi prematur, pasien dengan penyakit akut, pasien post operasi) perasa harus mengobservasi lebih sering terhadap respon klien selama pemberian oksigen.



3.



Pada beberapa pasien, pemberian oksigen dapat memberikan tidak nyaman karena merasa terperangkap. Hal ini dapat disikapi dengan membrikan penjelasan bahwa pemberian oksigen sangat diperlukan untuk pasien.



4.



Pada pasien dengan masalah febris dan diaphoresis, perawat harus melakukan perawatan kulit dan mulut secara ekstra karena pemasangan masker tersebut dapat menyebabkan efek kekeringan di sekitar area tersebut.



5.



Jika terdapat luka lecet pada telinga karena pemasangan ikatan tali nasal kanul dan masker → berikan kassa berukuran 4x4 cm di area penekanan tersebut.



6.



Jika terapi oksigen tidak dipakai lagi, posisikan flowmeter dalam posisi off.



E.



Macam-macam Alat Pemberian Oksigen



1.



Nasal kanula/Binasal kanula



a.



Definisi Alatnya sederhana dapat memberikan oksigen dengan aliran



1-6lt/menit dan konsentrasi oksigen sebesar 24%-44% dengan cara memasukan selang yang terbuat dari plastik ke dalam hidung dan mengkaitkan di belakang telinga. Panjang selang yang dimasukan ke dalam lubang hidung hanya berkisar 0,61,3 cm. Nasal Kanula adalah alat bantu pernafasan untuk menyalurkan oksigen dalam bentuk selang yang bening dan lentur. b.



Indikasi Klien yang bernafas spontan tetapi membutuhkan alat bantu nasal klanula untuk memenuhi kebutuhan oksigen(keadaan sesak nafas)



c. -



Tujuan Memberikan oksigen dengan konsentrasi relative rendah saat kebutuhan oksigen minimal.



d. -



Membrikan oksigen yang tidak terputus saat klien makan/minum. Prinsip Nasal kanul untuk mengalirkan oksigen dengan aliran ringan/rendah hanya 2-3 liter/menit.



-



Membutuhkan pernafasan hidung



-



Tidak dapat mrngalirkan oksigen dengan konsentrasi >40%



e.



Cara pemasangan :



-



Atur posisi klien yang nyaman(semi fowler)



-



Atur peralatan oksigen dan humidiflier



-



Hubungkan kanula dengan selang oksigen ke humidiflier dengan aliran oksigen yang rendah,beri pelicin(jelly) pada kedua ujung kanula.



-



Masukan ujung kanula ke lubang hidung



-



Fiksasi selang oksigen



-



Alirkan oksigen sesuai yang diingiinkan.



f.



Keuntungan



-



Toleransi klien baik



-



Pemasangannya mudah



-



Klien bebas untuk makan dan minum



-



Harga lebih murah



-



Efektif untuk pernafasan via mulut atau yang mengalami sumbatan hidung.



-



Pasien dapat makan dan bicara tanpa melepas canula



-



Nyaman untuk semua usia.



g.



Kerugian



-



Mudah terlepas



-



Tidak dapat memberikan konsentrasi oksigen lebih dari 44%



-



Suplai oksigen berkurang jika klien bernafas lewat mulut



-



Mengiritasi selaput lender, nyeuri sinus Mudah terlepas / salah posisi



-



Harus punya lubang hidung yang paten.



2.



Oxygen mask (oksigen masker)



a.



Definisi Pemberian oksigen kepada klien dengan menggunakan masker yang dialiri oksigen dengan posisi menutupi hidung dan mulut klien. Masker oksigen umumnya berwarna bening dan mempunyai tali sehingga dapat mengikat kuat mengelilingi wajah klien. Bentuk dari face mask bermacam-macam.



b.



Indikasi Aliran oksigen melalui alat ini sekitar 5-8lt/menit dengan koonsentrasi 40-60%.



c.



Tujuan Memberikan tambahan oksigen dengan kadar sedang dengan konsentrasi dan kelembaban yang lebih tinggi dibanding dengan kanul.



d.



Prinsip Mnegalirkan oksigen tingkat sedang dari hidung ke mulut dengan aliran 5-6 liter/menit dengan konsentrasi 40-60%.



e.



Cara pemasangan :



-



Terangkan prosedur pada klien



-



Atur posisi yang nyaman pada klien (semi fowler)



-



Hubungkan selang oksigen pada sungkup muka sederhana dengan humidiflier.



-



Tepatkan sungkup muka sederhana, sehingga menutupi hidung dan mulut klien



-



Lingkarkan karet sungkunp kepada kepala klien agar tidak lepas



-



Alirkan oksigen sesuai kebutuhan.



f.



Keuntungan



-



Konsentrasi oksigen lebih tinggi dari nasal kanula



-



system humidifikasi dapat di tingkatkan



g.



Kerugian



-



Umumnya tidak nyaman bagi klien



-



Membuat rasa panas, sehingga mengiritasi mulut dan pipi



-



Aktivitas makan dan berbicara terganggu



-



Dapat menyebabkan mual dan muntah, sehingga dapat menyebabkan aspirasi



-



Jika alirannya rendah dapat menyebabkan penumpukan karbondioksida



h.



Macam-macam



1)



Simple Face mask Simple face mask mengalirkan oksigen konsentrasi oksigen 40-60% dengan kecepatan aliran 5-8 liter/menit.



2) Rebreathing Mask Rebreathing mask mengalirkan oksigen konsentrasi oksigen 60-80% dengan kecepatan aliran 8-12 liter/menit. Memiliki kantong yang terus mengembang baik,



saat inspirasi maupun ekspirasi. Pada saat inspirasi, oksigen masuk dari sungkup melalui lubang antara sungkup dan kantung reservoir, ditambah oksigen dari kamar yang masuk dalam lubang ekspirasi pada kantong. Udara inspirasi sebagian tercampur dengan udara ekspirasi sehingga konsentrasi CO2lebih tinggi daripada simple face mask.



3. Tabung oksigen Berasal dari pusat di dalam institusi dimana salurannya berada di dinding / dalam tembok dan disiapkan untuk digunakan secara cepat dihubungkan melalui sebuah pipa yang bertekanan 50 - 60 pound per inchi persegi.Alat pengukur aliran ini membuka jalan keluar dan pembukaan katup membuat aliran oksigen terjadi



4.



Flowmeter Sebuah alat yang melekat ke oksigen outlet, yang mengatur jumlah oksigen yang dihasilkan.Ada 2 tipe flowmeter; balon air raksa dan ukuran, kedua tipe mencatat jumlah liter oksigen yang dikeluarkan per menit



5.



Humidifier



Humidifier dilengkapi dengan kontainer air steril yang bisa di isi kembali dan sekali pakai.Alat ini melekat pada alat yang menghasilkan oksigen.Alat ini berfungsi melembabkan, membasahkan oksigen sebelum bergerak melalui hidung ke paru – paru



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1.



Pemberian oksigen adalah suatu tata cara pemberian oksigen pada penderita yang mengalami gangguan pernapasan ke dalam paru-paru melalui saluran pernapasan dengan menggunakan alat bantu oksigen.



2.



Pemberian oksigen digunakan pada pasien yang mengalami trauma paru , anoksia atau hipoksia. 3. B. 1.



Pemberian oksigen bertujuan untuk memenuhi pasien yang kekurangan oksigen. Kritik dan Saran Alat Persiapan peralatan yang digunakan dalam tindakan memberikan O2 kepada pasien antara teori dengan praktek masih ada perbedaan , yaitu dalam teori pemasangan O2 sebelum cateter nasal dipasang diolesi vaseline atau jelly terlebih dahulu dan dalam tindakan seharusnya menggunakan sarung tangan namun dalam praktek dilapangan tidak dipergunakan .



2.



Pasien Pasien dilakukan tindakan pemberian O2 agar dapat menggobati peradangan saluran pernafasan bagian atas , sehingga lendir encer dan mudah keluar , selaput lendir tetap dalam keadaan lembab , serta pernafasan menjadi lega .