Materi Budi Pekerti Kelas 1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Pengertian Budi Pekerti Budi Pekerti adalah perilaku kehidupan sehari-hari dalam bergaul, berkomunikasi antar sesama manusia maupun dengan penciptanya.



Tujuan Pendidikan Budi Pekerti Adalah untuk mengembangkan nilai,sikap dan prilaku siswa yang memancarkan akhlak mulia atau budi pekerti luhur.



Ciri-Ciri Budi Pekerti 1. Beriman 2. Berpikir matang 3. Memiliki tanggungjawab 4. Jujur 5. Pemaaf



Tema: Budi Pekerti Beragama 1. Taat beribadah dan gemar beramal serta menghindarkan diri dari hal yang tercela.



Jenis-jenis ibadah 1. Ibadah hati Dalam ibadah hati ada perkara-perkara yang hukumnya wajib, sunah, mubah, dan makruh atau haram. 2. Ibadah lisan Dalam ibadah lisan juga demikian, ada yang wajib, sunah, mubah, makruh dan haram.Ibadah lisan merupakan ibadah yang menggunakan lisan kita untuk mencari pahala, seperti berceramah dan membaca Alquran. 3. Ibadah badan Begitu pula dalam ibadah anggota badan. Ada yang yang wajib, sunah, mubah, makruh dan haram. Ibadah anggota badan ini merupakan ibadah yang dapat kita lakukan dengan menggunakan anggota badan seperti sholat dan bekerja.



Ayat perintah ibadah 1. Al Baqarah ayat 43 berisi perintah mendirikan sholat



Wa aqiimus-salaata wa aatuz-zakaata warka'u ma'arraaki'iin Artinya: "Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk." Menurut tafsir al-Muyassar, dalam ayat tersebut Allah memperintahkan umatnya untuk menunaikan sholat secara sempurna dengan melaksanakan rukun-rukunnya, wajib-wajibnya



dan sunah-sunahnya. Bayarkanlah zakat harta yang telah Allah berikan kepada kalian. Dan tunduklah kalian kepada Allah bersama umat Muhammad SAW yang tunduk kepada-Nya. 2. Surat Ad Dzaariyaat ayat 56 perintah Allah kepada jin dan manusia agar beribadah pada-Nya



Wa maa khalaqtul-jinna wal-insa illaa liya'budun Artinya: "Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku." Dalam ayat ini, Allah tak hanya memperintahkan manusia saja untuk beribadah, namun juga jin. Allah memberitahukan bahwa hikmah penciptaan jin dan manusia adalah agar mereka melaksanakan ibadah hanya kepada Allah Azza wa Jalla. Dan Allah Mahakaya, tidak membutuhkan ibadah mereka, akan tetapi merekalah yang membutuhkan-Nya. Karena ketergantungan mereka kepada Allah, maka barangsiapa yang menolak beribadah kepada Allah, ia adalah sombong. Siapa yang beribadah kepada-Nya tetapi dengan selain apa yang disyari'atkan-Nya, maka ia adalah mubtadi' (pelaku bid'ah). Dan barangsiapa yang beribadah kepada-Nya hanya dengan apa yang disyari'atkan-Nya, maka ia adalah mukmin muwahhid (yang mengesakan Allah).



Syarat diterimanya ibadah Agar dapat diterima, ibadah disyaratkan harus benar. Dan ibadah itu tidak bisa dikatakan benar kecuali dengan adanya dua syarat: 1. Ikhlas karena Allah semata, bebas dari syirik besar dan kecil. Syarat yang pertama merupakan konsekuensi dari rukun Islam yang pertama yaitu syahadat "laa ilaaha illallaah", karena ia mengharuskan ikhlas beribadah hanya kepada Allah dan jauh dari syirik kepada-Nya. 2. Ittiba', sesuai dengan tuntunan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Sedangkan syarat kedua adalah konsekuensi dari syahadat Muhammad Rasulullah, karena ia menuntut wajibnya taat kepada Rasul, mengikuti syariatnya dan meninggal-kan bid'ah atau ibadah-ibadah yang diada-adakan.



Kutamaan Ibadah 1. Ibadah menyucikan jiwa Keutamaan ibadah yaitu dapat menyucikan jiwa dan mengangkat seseorang ke derajat tertinggi menuju kesempurnaan manusiawi.



2. Merasa bahagia dan takut kepada Allah Dengan beribadah maka seseorang akan mendapatkan kebahagiaan yang tidak akan terhenti dan tidak hilang, dan itulah kesempurnaan dan keindahan serta kebahagiaan yang hakiki. Maka, barangsiapa yang menghendaki kebahagiaan abadi hendaklah ia menekuni ibadah kepada Allah semata. 3. Meringankan seseorang untuk berbuat kebaikan Ibadah dapat menghibur seseorang ketika dilanda musibah dan meringankan beban penderitaan saat susah dan mengalami rasa sakit, semua itu ia terima dengan lapang dada dan jiwa yang tenang. 4. Terbebas dari segala macam belanggu dunia Seorang hamba dengan ibadahnya kepada Rabb-nya dapat membebaskan dirinya dari belenggu penghambaan kepada makhluk, ketergantungan, harap dan rasa cemas kepada mereka. Maka dari itu, ia merasa percaya diri dan berjiwa besar karena ia berharap dan takut hanya kepada Allah saja. 5. Mendapat ridha Allah Keutamaan ibadah yang paling besar yaitu untuk meraih keridhaan Allah, masuk surga dan selamat dari siksa Neraka.



TEMA BUDI PEKERTI BERAGAMA SUBTEMA MENGAGUNGKAN DAN BERSYUKUR KEPADA ALLAH SWT SERTA BERTERIMA KASIH KEPADA ORANGTUA DAN GURU A. Nikmatnya Bersyukur Bersyukur adalah rasa berterima kasih kita kepada Allah swt. Kita sebagai makhluk Allah swt. tentu diberikan banyak nikmat, kasih sayang beserta karunia-Nya. Sebagai rasa syukur,pasti tidak hanya dengan mengucapkan alhamdulilahsaja. Tetapi juga harus menggunakannya untuk beribadah kepada Allah swt. dengan baik dan benar. Adapun kebalikan dari syukur nikmat ini adalah kufur nikmat. Maksudnya adalah mengingkari atau tidak menyadari bahwa semua nikmat yang didapatnya dan diperolehnya adalah dari jerih payah dan usahanya sendiri, tidak berasal dari Allah swt . Dalam al-Qur’an, Allah swt. berkalam: ‫ُﻢ ُﻜﺑﺭ ﻥﺫﺄﺗ ﺫﺇﻭ‬



( ٧ ) ‫ﻦﺌﻟﻭ ۖﻢُﻜﻧﺪﻳﺯﺄﻟ ﻢُﺗﺮﻜﺷ ﻦﺌﻟ ﻥﺇ ﺪﻳﺪﺸﻟ ﻲﺑﺍﺬﻋ‬ ‫ﻢُﺗﺮﻔﻛ‬



Artinya: “Dan(ingatlahjuga),tatkalaTuhanmumemaklumkan;“Sesung guhnya jikakamubersyukur,pastiKamiakanmenambah(nikmat)kepa damu, danjikakamu mengingkari(nikmat-Ku),makasesungguhnyaazab-Kusangatpedih”



Sebagai seorang hamba, tentu harus mengetahui betapa pentingnya manfaat dari bersyukur ini. Manfaat penting dari sikap bersyukur ini adalah: 1. Allah swt. akan menambahkan nikmat kepada para hamba-hambanya yang bersyukur. 2. Menghindarkan diri kita dari perilaku sombong 3. Menjauhkan diri kita dari sifat kufur nikmat atau ingkar atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah swt. 4. Selalu ber-khusnudzon(berbaik sangka) kepada Allah swt. juga kepada sesama manusia 5. Hati menjadi lapang, tenang, dan bahagia.



B. Sikap Bersyukur Begitu banyak nikmat Allah swt. yang diberikan kepada makhluk-makhluk-Nya. Dari sinilah kita harus senantiasa memanjatkan puja dan puji syukur kepada Allah swt. Ketika mendapatkan nikmat sudah menjadi keharusan bagi kita semuanya untuk melakukan beberapa hal di bawah ini, diantaranya: 1. Jangan lupa mengucapkan hamdalah (alhamdulilaah) sebagai bentuk ungkapan rasa 2. syukur kepada Allah swt. 3. Melakukan sesuatu agar menjadi lebih baik dari sebelumnya 4. Berbuat baik kepada sesama manusia 5. Meninggalkan perbuatan yang buruk dan tercela 6. Berbagi sedekah kepada orang lain sebagai bentuk berbagi nikmat dari Allah swt. 7. Menggunakan nikmat yang diberikan Allah swt., untuk lebih mendekatkan diri lagi kepada Allah swt.



Berterima kasih pada orang yang telah berjasa kepada kita itu sangat dianjurkan dalam agama Islam. Nabi Muhammad Saw. bersabda:



‫ﻻ ﻳﺸﻜﺮ ﷲ ﻣﻦ ﻻ ﻳﺸﻜﺮ ﺍﻟﻨﺎﺱ‬ TidakdikatakanbersyukurpadaAllahSwt.selagiiatidakberterimakasihpadamanusia(HR. Tirmidzino.1954) Dalam artian percuma kita bersyukur kepada Allah Swt. jika masih belum mampu berterima kasih pada sesamanya. Berterima kasih bisa pada siapa saja. Yang penting dia sudah berjasa pada kita, Lebihlebih pada guru atas semua ilmu dan didikannya. Juga, apalagi pada kedua orangtua yang telah melahirkan dan membesarkan kita. Bahkan perintah untuk berterima kasih pada kedua orang tua disandingkan dengan kewajiban bersyukur pada Allah Swt. Dia berfirman dalam Qs. Lukman (31) : 14,



‫ﻲﺼﻤﻟﺍ ﻲﻟﺍ ۗﻚﻳﺪﻟﺍﻮﻟﻭ ﻲﻟ ﺮُﻜﺷﺍ ﻥﺍ‬ Bersyukurlahkepada-Kudankepadakeduaorangtuamu.HanyakepadaAkukembalimu.



Tugas kelas 1 Berilah (√) di dalam kolom Ya atau Tidak! NO



URAIAN



1



Aku selalu bersyukur kepada ALLah SWT



2



Aku tidak berterima kasih sesama manusia, tapi Allah senantiasa menambah nikmat-Nya.



3



Aku mengetahui ayat tentang bersyukur



4



Aku selalu berterima kasih pada orangtua dan guru.



5



Aku bersedekah kepada orang lain sebagai bentuk berbagi nikmat dari



YA



TIDAK



Allah swt.



Tugas kelas II 1. Apa yang dimaksud dengan bersyukur? 2. Tuliskan ayat tentang bersyukur? 3.Kepada siapa kita berterima kasih? 4. Sebutkan 5 sikap bersyukur? 5. Disebut apakah orang yang mengingkari atau tidak menyadari bahwa semua nikmat yang didapatnya dan diperolehnya adalah jerih payah dan usaha sendiri,tidak berasal dari Allah SWT?



Tugas kelas III



1. Apa yang dimaksud dengan bersyukur? 2. Tuliskan ayat tentang bersyukur? 3.Kepada siapa kita berterima kasih? 4. Sebutkan 5 sikap bersyukur? 5. Disebut apakah orang yang mengingkari atau tidak menyadari bahwa semua nikmat yang didapatnya dan diperolehnya adalah jerih payah dan usaha sendiri,tidak berasal dari Allah SWT?