7 0 2 MB
BAB IV SAMBUNGAN GIGI Sambungan gigi berfungsi untuk meneruskan gaya-gaya tekan , Khususnya yang menghubungkan batang tekan dan tarik, adanya gigi berfungsi untuk memperbesar penahanan tekan dari sambungan tersebut. Dengan kata lain sambungan gigi berfungsi untuk meneruskan gaya-gaya desak Ada beberamacam sambungan gigi : 1. Sambungan Gigi Tunggal 2. Sambungan Gigi Rangkap 3. Sambungan Gigi Dengan Perlebaran 4. Sambungan Gigi Dengan Pertinggian
Sambungan Gigi Tunggal Sambungan ini dapat dibuat dalam 3 (tiga) keadaan : 1.Gigi tegak lurus pada batang D dan H. 2.Gigi tegak lurus pada Serat batang D. 3.Gigi menurut garis pada Serat batang H. PKKI Pasal 16 Kedalaman gigi (tv) dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Keadaan 1
Keadaan 2
Keadaan 3
Dari ketiga keadaan tersebut yang paling banyak dan sering dipakai adalah keadaan 3. Apabila 20° < α < 60° maka untuk menghitung tv pada keadaan 3 dapat menggunakan rumus praktis sebagai berikut:
Untuk ketiga keadaan tersebut juga harus dipenuhi syaratsyarat sebagai berikut.
Disamping besarnta (tv) yang harus diperhutungkan, juga harus diperhitungkan besarnta (lv). S yang bekerja dibidang horizontal Sebesar S cos α, diman S cos α ini meneyebapkan tegangan geser
Apabila terdapat tv atau lv yang terlalu besar sehingga tidak memungkinkan untuk menyambung di tempat yang bersangkutan, maka ada beberapa cara untuk mengatasinya : 1.Dipakai gigi rangkap. 2.Memperlebar batang-batang katu setempat 3.Mempertinggi batang-batang katu setempat 4.Mempergunakan kokot pada bidang
Contoh Soal dan Pembahasan Soal no 1 Diketahui konstruksi kanstruksi kayu seperti pada gambar disamping. kayu sonokeling lebar kayu 10 cm. Berapakah gaya S yang mampu didukung oleh konstruksi tersebut jika konstruksi tidak terlindung dan beban sementara? Soal no 2 Batang H dan D berukuran 10/14, = 400, gaya tekan batang D. S = 3200 kg, kayu jati, konstruksi terlindung, dan beban permanen.Hitung Kedalam tv dan Selidiki tegangannya?
Sambungan Gigi Rangkap Syarat PKKI tv2-tv1 ≥1cm
Panjang lV1 didasarkan atas S1 Panjang lV2 didasarkan atas S2 Diusahakan agar beda S1 dan S2 sekecil mungkin, S1 S2 Maka dalam “perhitungan permulaan” dibuat dulu S1 = S2 = ½ S. SAMBUNGAN PELEBARAN
GIGI
DENGAN
Pedoman menghitung tambahan pelebaran min, dipakai rumus sebagai berikut :
Contoh Soal dan Pembahasan Soal 2 Pada sebuah titik buhul akhir batang yang merupakan kaki kuda-kuda meneruskan gaya S = 4 ton (tekan). Konstruksi terlindung dan beban permanen. Kayu adalah keruing, sedangkan ukuran-ukuran kayu adalan 10/14 baik untuk kaki kuda-kudanya maupun untuk batang tepi bawah. Diminta menyelesaikan titik buhul tersebut dengan sambungan gigi menurut garis bagi sudut luar.
SOAL 3
Pada sebuah titik buhul akhir batang yang merupakan kaki kuda-kuda, batang D dan H masing-masing 8/12, dengan sudut apit kedua batang α =32,5°, digunakan kayu kelas kuat III, direncanakan pada beban tekan sebesar S = 2,5 ton. Gambar 4.3c Titik buhul akhir batang Rencanakan sambungan titik buhul tersebut yang memenuhi syarat, dengan ; 1. Sambungan gigi rangkap 2. Memperlebar batang 3. Mempertinggi batang