Materi Sekolah Minggu [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MATERI SEKOLAH MINGGU PERSEKUTUAN ANAK DAN REMAJA GPI PAPUA - TAHUN 2018



I.



IDENTIFIKASI 1. PROGRAM SAJIAIN 2. POKOK BAHASAN 3. SUB POKOK BAHASAN 4. PEMBACAAN ALKITAB 5. JENJANG 6. WAKTU 7. HARI / TANGGAL



II.



TUJUAN UMUM PENYAJIAN Anak memahami dirinya sebagai maha karya Allah



III.



TUJUAN KHUSUS PENYAJIAN Diharapkan anak dapat: 1. Menyebutkan salah satu sifat Allah 2. Memberi contoh menjaga kekudusan tubuh 3. Menunjukkan tekat untuk hidup dalam kekudusan



IV.



URAIAN MATERI 



: : : : : : :



FIRMAN KEKUDUSAN TUBUH CARA MENJAGA KEKUDUSAN TUBUH I KORINTUS 6 : 20 AK 1 X PERTEMUAN MINGGU 15 JULI 2018



Untuk Pengasuh



Menurut rasul Paulus, Allah hidup dalam diri orang-orang Kristen Korintus, karena Ia telah memberikan Roh Kudus kepada mereka. Setiap orang dari mereka adalah kudus, seperti Bait Allah dahulu juga kudus karena kehadiran Allah di dalamnya. Hal ini digambarkan oleh nabi Habakuk dalam kitab Habakuk 2 : 20, (“Kamu adalah Bait Allah, nabi Habakuk menggambarkan Bait Allah sebagai tempat Allah hadir di tengah-tengah bangsa Israel). Kekudusan adalah salah satu dari sifat utama Allah yang menjadi ciri khas-Nya. Jika mengacu kepada asal katanya, kekudusan artinya “dipisahkan”, “dikhususkan” dalam hal ini makudnya adalah dipisahkan atau dikhususkan untuk menjadi milik Tuhan. Kekudusan adalah kehendak Allah untuk kita semua walaupun kita mempunyai jalan dan status kehidupan yang berbeda-beda. Kita semua, dipanggil untuk hidup kudus dengan menerapkan kasih kepada Allah dan sesama. Walaupun kita dapat berusaha untuk mengejar kekudusan, namun tidak berarti bahwa kekudusan itu dapat diperoleh dari kekuatan kita sendiri. Sebab kekudusan itu sesungguhnya adalah rahmat Allah. Dalam hal ini janganlah kita berpikir bahwa kekudusan adalah sesuatu yang terlalu tinggi yang tidak dapat diraih. Kekudusan berawal dari hal-hal kecil dan sederhana yang dilakukan dengan motif kasih yang besar kepada Tuhan, karena “perbuatan kasih adalah jalan utama yang memimpin kita kepada Tuhan.” Contohnya, anak-anak dapat bangun tidur lebih awal 10 menit untuk berdoa, menghormati orang tua, mengasihi saudara, atau membuang sampah pada tempatnya, dan lain-lain. Singkatnya, dalam keseharian kita, kita menyadari akan kehadiran Tuhan, sehingga kita berusaha untuk menyenangkan hati-Nya dengan setiap perkataan dan perbuatan kita (contohnya yaitu menjaga lidah untuk tidak berdusta atau mengucapkan kata-kata kotor/makian dan lain-lain). Dimulai dari hal-hal kecil inilah, kemudian kita dibentuk oleh Kristus untuk menjadi semakin serupa dengan-Nya, yaitu mengikuti kerendahan hati-Nya dengan memikul salib kita sehari-hari, supaya kita dapat turut serta dalam kemuliaan-Nya.







Untuk Anak  Salah Satu Sifat Allah Salah satu sifat Allah adalah Kudus (sifat Allah yang lain: Maha Kasih, Sabar, Setia, Pengampun, Maha Hadir dll.)  Contoh Menjaga Kekudusan Tubuh Allah mengendaki anak-anak dan juga para pengasuh hidup dalam kekudusan, karena Ia Kudus adanya. Cara kita menjaga kekudusan tubuh adalah:  Rajin berdoa  Setia dalam beribadah (Sekolah Minggu dan TPI)  Menjaga hati .... jangan memikirkan hal-hal jahat seperti; mengingini barang milik teman, membenci teman dll.  Jangan merancang kejahatan kepada sesama (berencana ingin memukul teman, dll.)  Dll.  Tekat Untuk Hidup Dalam Kekudusan Allah mengasihi anak-anak yang mau hidup kudus. Allah pasti memberkati setiap orang yang hidup dalam kekudusan karena itu sejak sekarang (sejak kecil) anak-anak harus bertekat untuk hidup kudus. Pengasuh dan anak-anak sama-sama bertekat untuk hidup kudus. Ayat Hafalan: 1 Korintus 6 : 20



V.



METODE - Ceramah



VI.



SUMBER - Alkitab, kitab 1 Korintus 6 : 20,



VII. KEGIATAN TPI - Menyatakan tekat untuk hidup kudus



Anak-anak diajak untuk menyatakan tekat untuk hidup dalam kekudusan Pengasuh menyiapkan o Kertas untuk anak menulis tekatnya o Sterofoam / kertas manila o Lem Kertas / double tape (solatip bolak balik) Masing-masing anak menulis apa yang akan ia lakukan untuk hidup dalam kekudusan Contoh: Saya berjanji tidak akan melawan mama dan papa lagi. Saya berjanji akan mencintai Tuhan Yesus dengan rajin berdoa dan ke Sekolah Minggu dan lain-lain. Mintalah masing-masing anak membaca tekat yang ditulisnya Selesai membaca masing-masing anak menempel tulisannya pada kertas manila atau menempelnya pada sterofoam Bagi yang belum dapat menulis atau membaca, dibantu oleh pengasuh.



VIII. EVALUASI 1. Sebutkanlah salah satu sifat Allah! 2. Berilah contoh bagaimana menjaga kekudusan tubuh!



MATERI SEKOLAH MINGGU PERSEKUTUAN ANAK DAN REMAJA GPI PAPUA - TAHUN 2018



I.



IDENTIFIKASI 1. PROGRAM SAJIAIN 2. POKOK BAHASAN 3. SUB POKOK BAHASAN 4. PEMBACAAN ALKITAB 5. JENJANG 6. WAKTU 7. HARI / TANGGAL



II.



TUJUAN UMUM PENYAJIAN Anak memahami etika pergaulan yang baik



III.



TUJUAN KHUSUS PENYAJIAN



: : : : : : :



KONTEKS ETIKA PERGAULAN CARA BERGAUL YANG BAIK MAZMUR 1 AT/AR 3 X PERTEMUAN (PERTEMUAN III) MINGGU, 15 JULI 2018



Diharapkan anak dapat: ANAK TANGGUNG 1. Menyebutkan hal mendasar dari etika pergaulan 2. Menjelaskan tindakan yang harus dilakukan tentang sopan santun dalam pergaulan saat berbicara, berkenalan dan memberi hormat saat bertemu 3. Mempraktekkan cara bergaul yang baik dalam hal berbicara, berkenalan dan memberi hormat saat bertemu IV.



ANAK REMAJA 1. Menjelaskan prinsip-prinsip yang harus dipegang untuk mewujudkan pergaulan yang baik dan bermanfaat 2. Menjelaskan tindakan yang harus dilakukan tentang sopan santun dalam pergaulan saat menerima telepon, dalam berpakaian dan saat bertamu ke rumah teman 3. Mempraktekkan cara bergaul yang baik dalam hal menerima telepon, berpakaian dan saat bertamu ke rumah teman



URAIAN MATERI Untuk AT:  Hal Mendasar Dari Etika Pergaulan Adalah:     







Bersikap sopan santun dan ramah Perhatian terhadap orang lain Mampu menjaga perasaan orang lain Toleransi dan rasa ingin membantu Mampu mengendalikan emosi diri



Tindakan Yang Harus Dilakukan Tentang Sopan Santun Dalam Pergaulan Saat Berbicara, Berkenalan Dan Memberi Hormat Saat Bertemu 1.



Saat berbicara Etika yang baik dalam berbicara yaitu: Harus menatap lawan bicara. Suara harus jelas terdengar. Menggunakan tata bahasa yang baik. Jangan menggunakan nada suara yang tinggi. Bisa mengimbangi lawan bicara. Berusaha menyenangkan lawan bicara. Mampu menciptakan suasana humor. Memuji lawan bicara. Mampu menjadi pendengar yang baik. Dalam berbicara hindari hal-hal sebagai berikut ;  Membicarakan kejelekan orang lain  Membicarakan hal yang sensitif  Memotong pembicaraan orang  Mendominasi pembicaraan  Banyak membicarakan diri sendiri



2.



Saat berkenalan Etika yang baik dalam berkenalan yaitu : Ucapkan nama dengan jelas. Lakukan kontak mata.



Jabat tangan dengan hangat, tidak dingin. Perkenalkan pria pada wanita, yang muda kepada yang tua atau yang memiliki jabatan. Pada saat sedang duduk, sebaiknya berdiri sebentar. Jangan melakukan perkenalan di tempat yang ramai



3.



Saat menegur / memberi hormat saat bertemu Etika yang baik saat bertemu yaitu : Bila berjumpa dengan sekumpulan kenalan atau teman-teman, hendaknya kita terlebih dahulu menegur atau memberi hormat kepada yang lebih tua dari rombongan itu. Sesudah itu baru pada yang lain. Ketika menegur atau memberi hormat, jangan menyimpan tangan di saku atau meletakkanya di bagian pinggang, karena akan memberi kesan sombong dan tidak sopan dalam pandangan orang terpelajar. Hal penting lain yang harus di perhatikan dalam pergaulan yang baik adalah : 1. Pandai menempatkan diri 2. Dapat membedakan bagaimana sikap kita terhadap orang yang lebih tua sebaya, dan yang lebih muda. Misalnya : Orang yang lebih tua / yang dituakan harus kita hormati. Orang yang sebaya harus dihargai Orang yang lebih muda harus disayangi.



-



Ayat Hafalan : Mazmur 1 : 1



Untuk AR:  Prinsip-Prinsip Yang Harus Dipegang Untuk Mewujudkan Pergaulan Yang Baik Dan Bermanfaat Salah satu upaya untuk mewujudkan pola pergaulan yang baik dan bermanfaat adalah dengan berpegang pada prinsip-prinsip berikut.  Saat berberjumpa dengan orang lain, buanglah jauh-jauh sikap menyombongkan diri.  Berbagi hal yang menyenangkan  Buatlah temanmu merasa senang dan merasa nyaman saat berhubungan/berteman denganmu  Berikaan kesempatan kepada temanmu berbicara  Jadilah pendengar yang baik. Waktu berbicara perhatikan isi pembicaraannya, dengarkan dengan sabar, jangan sampai terlihat sedang ‘menunggu giliran’ untuk berbicara. Biarkan ada sedikit jeda untuk menanggapi lawan bicara.  Buang sikap angkuh  Jangan pernah memandang rendah atau sebelah mata terhadap temanmu siapapun dia.  Buat temanmu merasa penting  Buat temanmu menjadi orang penting dengan mengingat beberapa detail tentang pribadinya.  Kasihi temanmu apa adanya, jangan membeda-bedakan  Nasihatilah bila temanmu melakukan kesalahan  Bila temanmu melakukan kesalahan dan meminta maaf, berilah maaf baginya  Berdoalah kepada siapa saja yang bergaul denganmu







Tindakan Yang Harus Dilakukan Tentang Sopan Santun Dalam Pergaulan Saat Menerima Telepon, Dalam Berpakaian Dan Saat Bertamu Ke Rumah Teman 1.



Saat menelpon Etika yang baik dalam menelpon yaitu : Segera menjawab telpon/HP yang berdering Sebutkan salam Bersikaplah dengan hangat Jangan menerima telpon sambil makan Bila telpon terputus maka penelpon pertama harus menyambung kembali Jangan telpon sambil menelpon orang lain Kendalikan emosi pada saat menerima telpon Ucapkan kata-kata yang jelas, jangan menggumam Perhatikan waktu dalam menelpon, jangan sampai berjam-jam lamanya Pada akhir pembicaraan ucapkan salam penutup sebagai ucapan terima kasih



2.



Saat bertamu ke rumah teman Etika yang baik saat bertamu yaitu : Beritahu terlebih dahulu untuk mendapat kepastian apakah temanmu ada di tempat dan bersedia dikunjungi. Tepat waktu untuk memberikan kesan yang baik pada temanmu dan menghargai waktu temanmu Masuk, bila sudah dipersilahkan. Bila pintu tidak terkunci, jangan sembarangan masuk. Bila pintu terkunci ketuklah atau bunyikan bel dan bersabar. Ucapkan salam, sebagai penghormatan kepada temanmu selaku tuan rumah dan tanda bahwa kamu telah datang. Demikian juga pada saat hendak pamit. Ingat waktu, walaupun temanmu sebagai tuan rumah sangat ramah dan kelihatannya senang atas kunjunganmu. Jangan memegang barang, sebelum mendapatkan ijin dari temanmu, pujilah tentang barangnya. Jaga sikap dan omongan. Jangan sekali-kali mengkritik interior rumahnya, seberantakan apapun. Bila situasi rumah sedang kurang enak atau membutuhkan perhatian temanmu, sebaiknya segera pamit. Jika ada tamu lain, perkenalkan diri anda pada tamu yang datang lebih dahulu.



3.



Dalam berpakaian Dalam etika pergaulan penampilan seseorang dapat memberikan kesan yang baik atau sebaliknya. Penampilan yang menarik dan memikat merupakan modal untuk dapat meraih sukses dalam pergaulan. Penampilan yang menarik dan memikat dapat diperoleh dangan cara : Memahami kelebihan dan kekurangan diri sendiri Memahami bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan Menjauhkan diri dari rasa minder dan rendah diri Bersikap wajar, tidak “over atau under confidence” (percaya diri/kurang percaya diri yang berlebihan).  Ingatlah bahwa kepribadian yang baik merupakan pribadi yang : Disukai banyak orang, dihargai dan dinilai sebagai orang yang menyenangkan dalam pergaulan. Dianggap sebagai orang yang patut mendapatkan kepercayaan dan penghargaan. Biasanya adalah orang yang suka melakukan kebaikan dan menjauhi kejahatan, suka menolong dan memberi perhatian terhadap kepentingan orang lain. Yang sanggup mengasihi orang lain, walaupun orang itu telah menyakiti hatinya, dan mau mengampuni kesalahan orang lain. Tidak pernah lari dari tanggung jawab dan konsekuen dalam bertindak. Ayat Hafalan : Mazmur 1 : 1-2



V.



METODE - Ceramah - Sharing



VI.



SUMBER - Dunia pergaulan dan Etika Pergaulan (Sutiar Anugrah)



VII. KEGIATAN TPI - Mempraktekkan cara bergaul yang baik VIII. EVALUASI 1. 2.



ANAK TANGGUNG Sebutkan hal mendasar dari etika pergaulan! Jelaskan tindakan yang harus dilakukan tentang sopan santun dalam pergaulan saat berbicara, berkenalan dan memberi hormat saat bertemu!



1. 2.



ANAK REMAJA Jelaskan prinsip-prinsip yang harus dipegang untuk mewujudkan pergaulan yang baik dan bermanfaat! Jelaskan tindakan yang harus dilakukan tentang sopan santun dalam pergaulan saat menerima telepon, dalam berpakaian dan saat bertamu ke rumah teman !



MATERI SEKOLAH MINGGU PERSEKUTUAN ANAK DAN REMAJA GPI PAPUA - TAHUN 2018



I.



IDENTIFIKASI 1. PROGRAM SAJIAIN 2. POKOK BAHASAN 3. SUB POKOK BAHASAN 4. PEMBACAAN ALKITAB 5. JENJANG 6. WAKTU 7. HARI / TANGGAL



: : : : : : :



KONTEKS MENGENAL SEKOLAH MINGGU MENGENAL GURU SEKOLAH MINGGU 1 KORINTUS 12 : 28 ATK 3 X PERTEMUAN (PERTEMUAN KE III) MINGGU, 15 JULI 2018



II.



TUJUAN UMUM PENYAJIAN Anak mengenal dan memahami berbagai kegiatan di lingkungan PAR GPI Papua



III.



TUJUAN KHUSUS PENYAJIAN Diharapkan anak dapat: 1. Menyebutkan nama guru Sekolah Minggu jenjang Anak TK 2. Menyatakan pendapat tentang guru di Sekolah Minggu 3. Menujukan perasaan kasih dengan gambar pada guru Sekolah Minggu



IV.



URAIAN MATERI 



Untuk Pengasuh Nats Alkitab 1 Korintus 12 : 28, Paulus menjelaskan bahwa Allah telah menetapkan beberapa orang dalam jemaat sebagai pemimpin: rasul, nabi dan pengajar. Bagi mereka yang memiliki karunia mengajar harus mampu menjelaskan Kitab Suci dan Injil Yesus dengan cara yang dapat dimengerti orang. Guru Sekolah Minggu adalah para pengajar yang telah ditentukan Allah. Guru Sekolah Minggu terpanggil untuk menerima, memberitakan, dan menyatakan Kasih dan Keselamatan Tuhan Yesus Kristus –-- yang mencakup baik hidup pribadi, maupun persekutuan, hidup jasmani maupun rohani, hidup sekarang maupun yang akan datang --– yang diperuntukan bagi seluruh umat manusia dan dunia, khususnya anak-anak. Tugas pokok guru Sekolah Minggu adalah  Membawa anak-anak datang kepada Tuhan Yesus.  Menolong anak-anak bertumbuh menjadi orang Kristen yang utuh, selaras dengan tujuan Sekolah Minggu serta panggilan dan tugas Gereja. Sudahkah guru Sekolah Minggu melakukan tugas panggilannya? Apakah anak-anak mengenal guru/pengasuh di Sekolah Minggu?







Untuk Anak  Syalom anak-anak ……… Kalau di Minggu yang lalu (tanggal 08 Juli), anak-anak belajar mengenal teman-teman di Sekolah Minggu, di hari ini anak-anak akan belajar mengenal guru-guru di Sekolah Minggu. Siapa nama guru / pengasuh di Sekolah Minggu yang anak-anak tahu, khususnya yang mengajar / mengasuh di jenjang ATK? .... berilah kesempatan kepada anak-anak untuk menjawab. Bila mereka dapat menjawab dengan benar, berilah pujian.



Apakah ia (nama pengasuh yang disebutkan anak-anak) sayang pada kalian? ... dengarkan jawaban anakanak kemudian lanjutkan dengan pertanyaan lainnya misalnya, apakah ia suka marah? Kalau pengasuhnya anda sendiri, dan jawaban anak-anak bahwa anda suka marah/pemarah, terimalah dengan senang hati dan berikanlah alasan kenapa anda marah.



Anak-anak ... apakah kalian sayang pada bapak/bunda/kakak pengasuh?----- dengar jawaban mereka .... bila mereka katakan sayang .... katakan kepada mereka bahwa anda pun (para pengasuh) juga sangat menyayangi kalian. Anak-anak ... Guru Sekolah Minggu yang biasanya anak-anak panggil kakak, bapak atau bunda pengasuh adalah orang yang mempunyai tugas:



- Mengajarkan kepada anak-anak tentang Tuhan Yesus (tentang cinta kasih dan ajaranajaran-Nya) - Mengajarkan semua hal yang baik dan benar - Menolong anak-anak untuk bertumbuh menjadi anak-anak yang baik, dengar-dengaran pada orang tua, kakak, guru di sekolah dan siapa saja yang lebih tua dari anak-anak. - Mengasihi sesama, terlebih mengasihi Tuhan Yesus. Itu berarti tugas guru / pengasuh Sekolah Minggu sangat berat. Tetapi Tuhan Yesus akan memberi kekuatan dan kemampuan kepada setiap guru Sekolah Minggu untuk dapat melakukan tugasnya dengan baik. Selain orang tua, kakak, adik, semua saudara di rumah, teman, anak-anak juga harus menyayangi guru Sekolah Minggu, sama dengan mengasihi orang tua atau saudarasaudaramu.  Ayat Hafalan : 1 Korintus 12 : 27 V.



METODE - Sharing



VI.



SUMBER - Alkitab, Kitab 1 Korintus 12 : 28 - Alkitab Edisi Studi - Buku Aktivitas Anak SM



VII. KEGIATAN TPI - Menghubungkan titik menjadi gambar yang akan dipersembahkan untuk guru/pengasuh jenjang ATK VIII. EVALUASI 1. Sebutkan nama guru Sekolah Minggu jenjang Anak TK! 2. Apakah pendapatmu tentang guru di Sekolah Minggu!



MENGHUBUNGKAN TITIK Hubungkan titik-titik di bawah ini sesuai urutan abjad. Setelah berbentuk gambar, warnailah sehingga menjadi gambar yang indah kemudian digunting sesuai gambarnya. Anak-anak akan memberikan gambar tersebut kepada para pengasuh, sebagai tanda sayang mereka.



I.



BACAAN 1 KORINTUS 6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!  Sekilas: Kota dan Jemaat Korintus a. Korintus. - Korintus merupakan salah satu kota terpenting di dunia Perjanjian Baru. Kota ini terletak di tengahtengah negeri Yunani, satu tempat yang strategis untuk perdagangan, baik perdagangan dalam negeri maupun ekspor-impor dengan negeri-negeri lain. Setelah dijajah oleh kekaisaran Romawi, korintus menjadi pusat pertahanan dan pemerintahan. Dalam kondisi seperti inilah maka penduduk kota ini terdiri dari berbagai macam bangsa, ras dan suku dalam urusan perdagangan dll. - Kota Korintus termasuk kota pelabuhan dan kota perdagangan terbesar di daerah Yunani, tetapi sekaligus menjadi kota dengan perbedaan sosial yang ekstrim (2/3 budak belian dan 1/3 orang kaya). - Tidak hanya sampai disitu, konsekuensi logisnya bahwa di Korintus terdapat berbagai macam agama dan kepercayaan, baik itu agama-agama Romawi, Yunani, iman kepercayaan dari dunia timur dan Yahudi dari Palestina seperti keadaan para penghuninya (orang-orang Yunani, Romawi, Timur, Yahudi), seperti kepercayaan terhadap dewa-dewi: Kenisah Melkart, Isis, Serapis, Zeus, Apolo, Afrodite, Asklepios, Kibele. Inilah corak keberagaman masyarakat di kota korintus, kota metropolitan pada waktu itu yang berimbas pada berbagai kejahatan dan moralitas. Ada ungkapan bahasa pada waktu itu sebagai gambaran tersebut “Bertindak seperti orang Korintus “ yang artinya menjadi orang yang tidak bermoral. b. Jemaat Korintus - Jemaat ini didirikan oleh Paulus dalam perjalanan penginjilannya yang kedua. Disana Ia tinggal selama 18 bulan (Kis 18:1-8), antara tahun 49-52. - Surat ini ditulis Paulus antara tahun 53-57 M di kota Efesus (1 Kor 16:8). Ada 2 tujuan yang jelas untuk menulis surat ini:  Paulus sudah mendengar kekacauan yang terjadi dalam jemaat Korintus (1:11, 5:1, 11:18, 15:12, 16:17), oleh karena itu ia harus menulis surat ini untuk menjawab persoalan tersebut.  Paulus harus menjawab beberapa pertanyaan dari jemaat Korintus yang telah menuliskan surat kepadanya. (I Kor 7:1, bak. 7:25, 8:1, 12:1, 16:1,12). - Salah satu persoalan besar adalah ketika mereka membawa berbagai pemikiran masa lalu mereka (sebelum menjadi Kristen) dan dimasukkan dalam kekayaan iman Kristen. - Jemaat Korintus adalah gereja yang masih muda sebagian besar terdiri dari orang bukan Yahudi. Penduduk Korintus secara ras dan budaya bercampur. Kita tahu dari arkeologi dan Alkitab (lih. Kis 18:4-8) bahwa ada sebuah sinagoga di Korintus. Bahkan melalui surat ini ada beberapa kelompok di dalam gereja:  Orang Yunani intelektual yang masih sangat bangga dengan tradisi filsafat mereka dan mencoba untuk mengawinkan wahyu Kristen dengan kebiasaan lama dan tradisi-tradisi intelektual ini.  Pendukung Romawi dan kalangan elit sosial  Rombongan orang Yahudi yang percaya sebagian besar terdiri dari orang bukan Yahudi yang "takut-Tuhan", yang menghadiri sinagoga  Sejumlah besar budak yang bertobat Wawasan kontekstual - Bacaan kita merupakan bagian dari periskop 6:12-20, yang oleh LAI diberi judul “NASEHAT TERHADAP PERCABULAN”. Pasti ada sebab mengapa Paulus menyinggung tema ini.... -